• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN - Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Go Public Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia Tahun 2008 - 2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN - Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Go Public Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia Tahun 2008 - 2011"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Suatu perusahaan didirikan dengan berbagai tujuan yang hendak dicapai.

Tujuan utama dari perusahaan adalah untuk memaksimalkan kemakmuran dan

keuntungan bagi para pemegang sahamnya (Brigham dan Houston, 2006). Salah satu

cara untuk mencapai tujuan perusahaan adalah dengan meningkatkan nilai perusahaan

tersebut. Tujuan lain dari perusahaan yaitu mendapatkan laba dari tahun ke tahun serta

menjaga kelangsungan hidup perusahaan.

Suatu keputusan yang diambil manajer dalam suatu pembelanjaan harus

dipertimbangkan secara teliti sifat dan biaya dari sumber dana yang akan dipilih karena

masing-masing sumber dana tersebut memiliki konsekuensi finansial yang berbeda.

Sumber dana perusahaan adalah semua perkiraan yang terdapat pada sisi pasiva neraca,

mulai dari utang dagang hingga laba ditahan. Kesemuanya itu lebih dikenal sebagai

struktur keuangan (Riyanto, 2001). Pengambilan keputusan yang berhubungan dengan

struktur modal mengenai manajemen yang kekayaannya tidak terdiversifikasi secara

baik mungkin cenderung mengambil keputusan yang menguntungkan mereka dan

tidak terlalu berisiko. Hal ini karena pendapatan, masa jabatan dan sebagian dari

(2)

Manajer harus mampu menghimpun modal baik yang bersumber dari dalam

maupun dari luar perusahaan secara efisien, dalam arti keputusan pendanaan tersebut

mampu meminimalkan biaya modal yang harus ditanggung perusahaan (Prabansari,

2005). Biaya modal yang timbul dari keputusan pendanaan tersebut merupakan

konsekuensi yang secara langsung timbul dari keputusan yang diambil manajer. Ketika

manajer menggunakan hutang, biaya modal yang timbul adalah sebesar biaya bunga

yang dibebankan oleh kreditur. Sedangkan jika manajer menggunakan dana internal

atau dana sendiri akan timbul opportunity cost dari dana atau modal sendiri yang

digunakan. Keputusan pendanaan yang dilakukan secara tidak cermat akan

menimbulkan biaya tetap dalam bentuk biaya modal yang tinggi selanjutnya dapat

berakibat pada rendahnya profitabilitas perusahaan.

Menurut Brigham dan Houston (2001) ada beberapa faktor yang mempengaruhi

keputusan struktur modal perusahaan, antara lain : stabilitas penjualan, struktur aktiva,

leverage operasi, tingkat pertumbuhan, profitabilitas, pajak, pengawasan, sifat

manajemen, sikap kreditur dan konsultan, kondisi pasar, kondisi internal perusahaan dan

fleksibilitas keuangan. Pada penelitian ini tidak akan dibahas semua faktor yang

mempengaruhi keputusan struktur modal perusahaan, hanya beberapa faktor yang akan

dibahas pada penelitian ini yaitu: ukuran perusahaan, risiko bisnis, struktur aktiva,

(3)

Ukuran perusahaan (size) merupakan salah satu faktor yang harus

dipertimbangkan dalam keputusan struktur modal. Perusahaan besar memiliki

kebutuhan dana yang besar untuk membiayai aktivitas perusahaan dan salah satu

alternatif pemenuhan kebutuhan dana tersebut adalah dengan menggunakan hutang.

Dengan kata lain, besar kecilnya ukuran suatu perusahaan secara langsung berpengaruh

terhadap kebijakan struktur modal perusahaan. Penelitian terdahulu yang

menghubungkan ukuran perushaan terhadap kebijakan struktur modal yang dilakukan

Hendri dan Sutapa (2006), Prabansari (2005) dan Kartini dan Tulus (2008) mendapatkan

hasil bahwa ukuran perusahaan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap

struktur modal. Tetapi hasil ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Laili Hidayati (2001) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatif

dan signifikan terhadap strukur modal.

Faktor risiko bisnis (business risk) juga berpengaruh terhadap struktur modal.

Risiko bisnis berkaitan dengan ketidakpastian pendapatan karena terdapatnya

variabilitas dalam penjualan produk, pelanggan dan bagaimana produk dihasilkan.

Ketidakpastian tersebut membuat risiko bisnis yang ada pada perusahaan berubah-ubah,

begitu juga dengan struktur modal yang dihasilkan bervariasi. Risiko bisnis atau risiko

inheren dengan operasi risiko jika perusahaan tidak mempergunakan hutang. Semakin

(4)

Menurut Weston dan Brigham (1994) mengatakan setiap perusahaan akan

menghadapi risiko sebagai akibat dari dilakukannya kegaitan operasi perusahaan. Makin

besar risiko yang dihadapi perusahaan maka makin rendah rasio hutang yang digunakan

perusahaan, karena semakin besar risiko bisnis, penggunaan hutang besar akan

mempersulit perusahaan dalam mengembalikan hutang mereka.

Saidi (2004) dan Mutaminah (2003) menemukan hubungan negatif antara risiko

perusahaan terhadap struktur modal. Hal ini bertentangan dengan penelitian mengenai

struktur modal yang dilakukan oleh Crutcley dan Hansen (1989), penelitian tersebut

berhasil diidentifikasikan berbagai faktor yang secara signifikan memberikan efek

langsung tehadap kebijakan deviden ataupun struktur modal, dimana dari hasil tersebut

risiko bisnis berpengaruh signifikan positif dengan struktur modal.

Selain risiko bisnis, struktur aktiva juga mempengaruhi struktur modal. Struktur

aktiva menggambarkan sebagian jumlah aset yang dapat dijadikan jaminan (collateral

value of assets). Brigham and Gapenski (1996) menyatakan bahwa secara umum

perusahaan yang memiliki jaminan terhadap hutang akan lebih mudah mendapatkan

hutang daripada perusahaan yang tidak memiliki jaminan. Teori tersebut juga konsisten

dengan Lukas Setia Atmaja (1994) yang menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki

aktiva yang dapat digunakan sebagai agunan hutang cenderung menggunakan hutang

yang relatif besar. Menurut Riyanto (2001) kebanyakan perusahaan indutri dimana

sebagian besar daripada modalnya tertanam dalam aktiva tetap, akan mengutamakan

(5)

hutang sifatnya sebagai pelengkap. Laili Hidayat (2001) mengemukakan bahwa struktur

aktiva berpengaruh positif terhadap struktur modal. Penelitian dari Sekar Mayang Sari

(2001) serta Bhaduri (2002) mendukung penelitian Laili tersebut, di mana struktur

aktiva berpengaruh positif terhadap struktur modal.

Tingkat profitabilitas suatu perusahaan menjadi salah satu faktor yang

dipertimbangkan dalam kebijakan struktur modal. Brigham dan Houston (2001)

mengatakan seringkali perusahaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi cenderung

menggunakan hutang. Tetapi perusahaan dengan tingkat pengembalian yang rendah

cenderung menggunakan hutang yang besar untuk membiayai aktivitas perusahaan.

Berdasarkan penjelasan diatas tampak bahwa keputusan struktur modal merupakan

keputusan yang sangat penting dalam kelanggsungan hidup perusahaan.

Struktur modal yang optimal adalah struktur modal yang memasimumkan nilai

perusahaan dan meminimumkan biaya modalnya. Dalam dunia yang nyata, struktur

modal mempengaruhi nilai perusahaan yang dicerminkan harga saham perusahaan

apabila perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Pengelolaan struktur modal untuk

meningkatkan nilai perusahaan yang tercermin pada harga saham tidak terlepas dari

persepsi investor saham perusahaan.

Penelitian ini dilakukan untuk menguji kembali beberapa variabel yang telah

dikemukakan oleh Laili Hidayat (2001) tentang analisis faktor-faktor yang

(6)

serta melanjutkan kembali penelitian yang telah dilakukan Saidi (2004) tentang

faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur go public di

BEJ 1997-2002 dan Ali (2010) tentang faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal

perusahaan manufaktur yang go public di Indonesia 2005-2007 dengan memperluas

variabel penelitian mencakup periode 2008-2011 mengambil sampel penelitian industri

manufaktur. Oleh karena itu itu sebagaimana saran peneliti terdahulu maka judul

penelitian yang akan diajukan adalah “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur

Modal pada Perusahaan Manufaktur Terdaftar di BEI Tahun 2008- 2011”.

1.2 Rumusan Masalah

Penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal telah

dilakukan oleh banyak peneliti. Dari hasil penelitian sebelumnya terdapat beberapa

variabel yang berpengaruh terhadap struktur modal dan masih menunjukkan hasil

yang berbeda bahkan bertentangan antara hasil penelitian yang satu dengan lainnya. Hal

inilah yang kemudaian menjadi research gap pada penelitian ini. Penelitian lebih lanjut

ini dimaksudkan untuk menguji kembali validitas variabel independen yang

mempengaruhi struktur modal dari tahun ke tahun.

Struktur modal bagi perusahaan sendiri dibutuhkan agar kegiatan yang dilakukan

oleh perusahaan dapat terlaksana dengan efektif dan efisien dalam rangka mencapai

tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Oleh karena itu penelitian ini diharapkan dapat

(7)

1. Apakah pengaruh ukuran perusahaan terhadap struktur modal perusahaan

manufaktur yang go public di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2011?

2. Apakah pengaruh risiko bisnis terhadap struktur modal perusahaan

manufaktur yang go public di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2011?

3. Apakah pengaruh pertumbuhan aktiva terhadap struktur modal perusahaan

manufaktur yang go public di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2011?

4. Apakah pengaruh profitabilitas terhadap struktur modal perusahaan

manufaktur yang go public di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2011?

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang diajukan dalam penelitian, maka tujuan

dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui:

a. pengaruh ukuran perusahaan terhadap struktur modal

b. pengaruh risiko bisnis terhadap struktur modal

c. pengaruh pertumbuhan aktiva terhadap struktur modal

d. pengaruh profitabilitas terhadap struktur modal

1.4 Kegunaan Penelitian

Dengan dilakukan penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan berguna

(8)

a. Bagi perusahaan dan manajemen sebagai masukan yang dapat dijadikan tolak

ukur pemikiran dalam menyusun suatu struktur modal yang optimum dengan

harapan dapat meningkatkan nilai perusahaan.

b. Bagi investor sebagai bahan pertimbangan yang bermanfaat untuk pengambilan

keputusan investasi pada perusahaan yang akan ditanamkan dananya dengan

melihat struktur modal perusahaaan tersebut.

c. Bagi pembaca dapat menambah pengetahuan, referensi, informasi, dan wawasan

teoritis khususnya tentang pengaruh pertumbuhan perusahaan, struktur aktiva,

profitabilitas, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal.

1.5 Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah,

tujuan dan kegunaan penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II : DAFTAR PUSATAKA

Bab ini berisdai landasan teori yang melandasi penelitian,

penelitian terdahulu, kerangka pemikiran serta perumusan

hipotesis.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini memaparkan tentang variabel penelitian dan definisi

(9)

BAB IV : ANALISIS DAN HASIL

Bab ini memaparkan deskripsi objek penelitian, analisis data,

serta pembahasan hasil penelitian.

BAB V : PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan hasil penelitian, keterbatasan penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Parameter volume dengan suhu bahwa semakin tinggi volume debit yang masuk maka semakin naik nilai suhu pada air limbah. Untuk parameter pH simpulkan bahwa semakin

Konsep negara Islam yang diketengahkan oleh Muhammad Asad adalah pembentukan negara Islam itu terjadi tatkala penerapan ajaran sosio-politik Islam diserapkan ke

Pada tahun  1998,  Dr Akhmad Arman Subiyanto,  dr,  yang saat ini  menjabat Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Sebelas Maret  (UNS),  melakukan 

Indikator keberhasilan produk ditandai dengan : (1) kemampuan dosen dalam mengajar Gelombang menggunakan program Problem Solving DDFF yang aplikatif bertambah, (2)

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Bupati Bantul tentang Pemberian Penghargaan Bagi BPP Berprestasi,

Sebagai key person guru harus melaksanakan perilaku-perilaku mengenai: (1) kejelasan dalam menyampaikan informasi secara verbal maupun non verbal, (2) kemampuan guru

191 Wahono Karanggayam RT 5 Sitimulyo Piyungan Pemasangan listrik 900,000 Bagian Administrasi Pembangunan. 192 Ahmadi bin Sukarman Karangploso RT 2 Sitimulyo Piyungan

Kestabilan produksi ikan dunia lebih disebabkan kontribusi positif dari kegiatan budidaya perikanan yang meningkat sekitar 10 % per tahun pada periode 1994 sampai dengan