• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA P

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA P"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

i PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN DENGAN KETERAMPILAN MEMASAK GUNA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN PADA RUMAH

SINGGAH AHMAD DAHLAN DI KAMPUNG SIDOBALI UH II/NO 396, MUJA MUJU, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BIDANG KEGIATAN:

PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Diusulkan oleh:

YANNA ANGGRAINI PRATIWI 14104244010 Angkatan 2014 RENALDO RIZQI YANUAR 14501241011 Angkatan 2014 QONITA FITRIANI SARIE 13511241020 Angkatan 2013 YOGA HADI YULIANTO 14312241026 Angkatan 2014 ZIYAN ZULFA KARIMAH 14417141058 Angkatan 2014

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA YOGYAKARTA

(2)
(3)

iii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PENGESAHAN... ii

DAFTAR ISI ... iii

RINGKASAN ... iv

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ………...……….. 1

1.2. Rumusan Masalah………...………. 2

1.3. Tujuan………...……….. 2

1.4. Luaran Yang Diharapkan ………... 3

1.5. Manfaat ………...……… 3

BAB 2 GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN ... 4

BAB 3 METODE PELAKSANAAN ... 5

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ... 9

4.1. Anggaran Biaya ... 9

4.2. Jadwal Kegiatan ... 9

DAFTAR PUSTAKA ... 10

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 11

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota ... 11

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ... 16

Lampiran 3.Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas.19 Lampiran 4. Surat Peryataan Ketua Kegiatan ... 21

Lampiran 5. Pernyataan Kesediaan dari Mitra ... 22

(4)

iv RINGKASAN

Jumlah anak jalanan di Daerah Istimewa Yogyakarta meningkat lebih dari 100 persen. Berdasarkan data yang dihimpun seksi program dan informasi dinas sosial, kenaikan itu dari 594 anak pada 2002 menjadi 1.200 anak pada 2008. “Kecenderungannya naik, terutama (anak jalanan) dari Kecamatan Tepus, Gunung Kidul. Data terkahir yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS:2008) menyebutkan bahwa anak jalanan Indonesia berjumlah 154.861 jiwa. Menurut Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA, 2007), hampir seluruhnya yakni 75.000 anak jalanan berada di Jakarta. Sisanya tersebar di kota-kota besar lainnya seperti Medan, Palembang, Batam, Serang, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Semarang dan Makasar. Jumlah anak jalanan yang berkeliaran di kota Yogyakarta semakin meningkat. Peningkatan tersebut sangat terasa pada 2009 ini. Sebab sejak awal tahun 2009 Dinas Ketertiban telah menjaring sebanyak 1.363 anak jalanan kembali mengais rejeki di jalanan karena bagi mereka hidup adalah mencari uang. Tujuan dari penulisan tersebut yaitu 1. Bagaimana penerapan konsep kegiatan Pelatihan Memasak pada Rumah Singgah Ahmad Dahlan, 2. manfaat dari kegiatan Pelatihan Memasak pada Rumah Singgah Ahmad Dahlan, 3. keberlanjutan dari kegiatan Pelatihan Memasak pada Rumah Singgah Ahmad Dahlan.

Hasil dari penulisan ini adalah agar anak jalanan yang ada di Rumah Singgah Ahmad Dahlan tidak turun lagi ke jalanan untuk meminta – minta tetapi mereka turun ke jalanan untuk berjualan makanan. Dan hasilnya bisa di gunakan untuk memenuhi kebutuhan mereka.

(5)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Konvensi tentang hak-hak anak dari PBB adalah konvensi internasional yang mengatur hak-hak sipil, politik, ekonomi dan kultural anak yang ditanda tangani oleh Sekjen PBB pada tanggal 20 November 1989 dan konvensi ini berlaku pada tanggal 2 September 1990 khususnya artikel 32 ayat 1 berbunyi: “Pihak negara mengakui hak anak untuk dilindungi dari eksploitasi ekonomi dan dari melakukan setiap pekerjaan yang mungkin akan berbahaya atau menggangu pendidikan anak, atau membahayakan kesehatan atau perkembangan fisik dan mental, spiritual, moral atau sosial anak”. (www.wikipedia.com)

(6)

jalanan dengan pihak-pihak yang membantu mereka (Departemen Sosial, 1997:31).

Di daerah Yogyakarta dan sekitarnya banyak dijumpai rumah singgah yang belum dikatakan layak untuk menampung dan membina anak jalanan yang ada di Yogyakarta. Masih banyak juga rumah singgah yang sudah berdiri namun menemui berbagai kendala dalam pelaksanaannya. Berbagai kendala itu misalnya kekurangan tenaga pendidik, donator dana, motivasi untuk anak jalanan dan pembina di rumah sanggah itu sendiri. Jadi banyak anak jalanan yang merasa bosan dan ingin kembali turun ke jalan untuk mengamen atau bahkan meminta-minta. Oleh karena itu, kita mempunyai ide untuk melatih kemandirian anak-anak jalanan yang ada di Rumah Singgah Ahmad Dahlan dengan pelatihan memasak atau membuat beberapa jajanan pasar yang bisa mereka jajakan di jalan raya ataupun di sekitar kampung.

1.2. Rumusan masalah

1. Bagaimana penerapan konsep kegiatan Pelatihan Memasak pada Rumah Singgah Ahmad Dahlan di KAMPUNG SIDOBALI UH II/NO 396, MUJA MUJU, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA?

2. Apa manfaat dari kegiatan Pelatihan Memasak pada Rumah Singgah Ahmad Dahlan di KAMPUNG SIDOBALI UH II/NO 396, MUJA MUJU, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA?

3. Bagaimana keberlanjutan dari kegiatan Pelatihan Memasak pada Rumah Singgah Ahmad Dahlan di KAMPUNG SIDOBALI UH II/NO 396, MUJA MUJU, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA?

1.3. Tujuan

1. Mengetahui bagaimana konsep yang cocok digunakan untuk Pelatihan Memasak pada Rumah Singgah Ahmad Dahlan di KAMPUNG SIDOBALI UH II/NO 396, MUJA MUJU, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

2. Mengetahui manfaat dari kegiatan Pelatihan Memasak pada Rumah Singgah Ahmad Dahlan di KAMPUNG SIDOBALI UH II/NO 396, MUJA MUJU, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

(7)

1.4. Luaran yang diharapkan

Luaran yang diharapkan pada kegiatan ini adalah melatih kemandirian anak jalanan untuk membuat makanan dan menjualnya agar mereka tidak turun ke jalan hanya untuk meminta-minta dan mengamen.

1.5.Manfaat

1. Meningkatkan kemandirian dan etos kerja pada anak jalanan di Rumah Singgah Ahmad Dahlan.

2. Meningkatkan kesejahteraan ekonomi anak jalanan di Rumah Singgah Ahmad Dahlan.

(8)

BAB 2

GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Rumah Singgah Ahmad Dahlan beralamat lengkap di Jl. Sidobali, UH II / 396, Muja Muju, Umbulharjo, Yogyakarta. Sekitaar 4280 m dari UNY. Rumah singgah ini telah didirikan sebagai tempat pendidikan bagi anak jalanan yang berada di sekitar kawasan tersebut. Rumah singgah Ahmad Dahlan adalah salah satu lembaga swadaya masyarakat di Yogyakarta yang didirikan sebagai bentuk nyata kepedulian masyarakat terhadap keprihatinan terhadap anak jalanan yang kian meningkat yang menjadi salah satu permasalahan bangsa .

Maka demikian para anak jalanan itu dibina untuk menjadi manusia yang lebih baik karena bagaimanapun juga anak jalanan adalah bagian dari tanggung jawab kemanusiaan yang menjamin hak dan kewajibannya sebagai makhluk yang bermartabat . oleh karena itu Rumah Singgah Ahmad Dahlan sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat turut berperan penting dalam upaya memberdayakan anak jalanan menjadi pribadi yang lebih baik dari segi karakter dan kepribadian.

Anak jalanan yang dibina di Rumah Singgah ini berumur kisaran 5 – 17 tahun. Dari mereka yang turun ke jalanan kebanyakan karena tuntutan ekonomi dimana orang tua mereka bekerja sebagai pemulung dan ada beberapa yang orang tuanya sudah tiada.

Selama ini di Rumah Singgah Ahmad Dahlan telah dilakukan berbagai pendidikan guna memperbaiki kepribadian dari anak jalanan yang ada di Rumah Singgah Ahmad Dahlan. Dari beberapa kegiatan yang dilakukan seperti pendidikan agama islam dan juga ada yang di sekolahkan di Sekolah Umum. Namun dari sekian pendidikan masih terdapat anak jalanan yang kembali mengais rejeki di jalanan karena bagi mereka hidup adalah mencari uang.

(9)

BAB 3

METODE PELAKSANAAN

Dari gambaran masyarakat sasaran yang telah disampaikan, pelaksanaan program ini mengacu pada rekomendasi dari hasil kajian tentang kurang optimalnya rumah singgah di rumah singgah Ahmad Dahlan yang mengakibatkan penghuni rumah singgah yang semulanya mereka adalah anak jalanan kembali turun ke jalan untuk meminta – minta atau mengamen. Kami berniat memberikan pelatihan memasak dan hasil memasak tersebut diperdagangkan sebagai matapencaharian penghuni rumah singgah.

Adapun isi rekomendasi tersebut adalah sebagai berikut: 1. Diadakannya kegiatan pemberian motivasi.

2. Memberikan sosialisasi akan pentingnya berwirausaha. bagaimana cara berwirausaha yang benar.

3. Mengadakan demo memasak sebagai contoh bagaimana cara memasak yang baik da benar.

4. Memberikan pelatihan cara memasak yang baik dan benar. Tahap-tahap pelaksanaan program meliputi

1. Persiapan Umum

Dalam tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah menyiapkan alat dan bahan untuk kegiatan pemberian motivasi maupun kegiatan pelatihan

a. Persiapan alat meliputi: 1) Alat tulis kantor 2) LCD dan screen 3) Laptop

4) Sarana dokumentasi

5) Sarana dan prasarana tempat pelatihan b. Persiapan kerjasama dengan pihak-pihak terkait

(10)

2. Sosialisasi

Memberikan sosialisasi akan pentingnya berwirausaha. bagaimana cara berwirausaha yang benar.

Salah satu cara untuk menggapai kesuksesan adalah berwirausaha, salah satu kegiatan berwirausaha adalah berdagang. Dalam tahap ini kami akan memberikan sosialisasi akan pentingnya berwirausaha dan mengajarkan bagaimana cara berwirausaha berdagang yang baik dan benar, misal: bagaimana cara menawarkan produk, bagaimana cara menentukan harga , dan bagaimana cara mengolah hasil.

Bentuk sosialisasi progam ini berupa pengenalan tentang pengadaan pelatihan memasak bagi para penghuni Rumah Singgah Ahmad Dahlan. Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk memperkenalkan gagasan tentang akan diadakannya Pelatihan Memasak.

Adapun rincian rencana pelaksanaan sosialisasi program sebagai berikut: Waktu : Minggu kedua bulan pelaksanaan pertama Tempat : Rumah Singgah Ahmad Dahlan

Peserta : penghuni Rumah Singgah Ahmad Dahlan Materi yang diberikan:

a. Pengenalan mengenai pelatihan memasak b. Sharing

3. Pembentukan pengurus Pelatihan Memasak

Pembentukan pengurus dilakukan untuk menjaga keberlangsungan program serta membentuk penghuni Rumah Singgah Ahmad Dahlan agar bisa bertanggung jawab.

4. Pelatihan manajemen kepengurusan

Pelatihan manajemen kepengurusan dilakukan agar keberlangsungan Pelatihan Memasak dapat terjaga. Selain itu, dengan adanya pengurus yang telah mendapatkan pelatihan manajemen kepengurusan diharapkan dapat berkembang dalam memberdayakan penghuni Rumah Singgah Ahmad Dahlan.

5. Pelaksanaan program kerja Pelatihan Memasak

(11)

Adapun program-program kerja yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

 Sosialisasi persiapan pelatihan memasak

Pelatihan ini dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya kemandirian dan agar memotivasi untuk menjadi pribadi yang mandiri dan mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi. Dengan demikian, diharapkan dapat mengurangi angka anak jalanan yang turun ke jalan untuk meminta-minta. Program sosialisasi dan pelatihan ini dilakukan secara berkala dengan materi-materi sebagai berikut:

1) Kemandirian untuk meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi 2) Pelatihan Memasak

3) Pelatihan Organisasi

Pelatihan ini juga berkenaan dengan upaya sosialisasi dan advokasi secara langsung dan intensif di lapangan sebagai antisipasi gejala modernisasi dan perubahan perilaku masyarakat.

6. Pemberian motivasi

Bentuk pemberian motivasi dalam program ini berupa seminar. Kami menampilkan profil orang – orang sukses dan bagaimana usaha orang – orang sukses tersebut hingga dapat memperoleh kesuksesan serta menegaskan bahwa sukses tidak akan digapai jika hanya dengan meminta minta. Tujuan dari pemberian motivasi ini adalah para penghuni rumah singgah sadar akan kegiatan meminta-minta tidak akan membawa meraka pada masa depan yang cemerlang dan memberikan kesadaran bahwa penghuni rumah singgah mau tidak mau harus memiliki matapencaharian yang menjanjikan.

7. Evaluasi

(12)

SKEMA KEGIATAN

Persiapan

Pengarahan atau

Motivasi

Sosialisasi atau Demo

memasak

Pengawasan

Persiapan Memasak

(13)

BAB 4

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1. Peralatan Penunjang (25%) Rp 2.312.500,00 2. Bahan habis pakai (40%) Rp 3.700.000,00 3. Perjalanan (25%) Rp 2.312.500,00 4. Lain-lain (10%) Rp 925.000,00

Jumlah Rp 9.250.000,00

4.2 Jadwal Kegiatan

No

Kegiatan Bulan ke-

1 2 3

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Persiapan umum

2 Pelaksanaan program 3 Evaluasi pelaksanaan

program

4 Pembuatan laporan kegiatan

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Olivia Lewi Pramesti. Perlakuan Anak Jalanan di DIY Memprihatinkan

http://nationalgeographic.co.id/berita/2011/08/perlakuan-anak-jalanan-di-diy-memprihatinkan

200 Anak Jalanan di Yogya Belum Tertangani

http://jogja.tribunnews.com/2014/03/10/200-anak-jalanan-di-yogya-belum-tertangani/

(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang

Material Justifikasi Teflon Alat pembuatan 4 Unit Rp 85.000 Pelaksanaan Program Kompor Gas Alat pembuatan 1 Unit Rp 200.000 Pelaksanaan Program Regulator Perlengkapan

pembuatan

1 Unit Rp 175.000 Pelaksanaan Program Wajan Perlengkapan

pembuatan

3 Unit Rp 70.000 Pelaksanaan Program Sendok Perlengkapan

pembuatan

12 Unit Rp 1.500 Pelaksanaan Program Spatulla Perlengkapan

pembuatan

3 Unit Rp 15.000 Pelaksanaan Program Mixer Alat pembuatan 2 Unit Rp 250.000 Pelaksanaan Program Baskom Alat pembuatan 6 Unit Rp 10.000 Pelaksanaan Program Penyaring Alat pembuatan 2 Unit Rp 3.500 Pelaksanaan Program Nampan besar Alat pembuatan 2 Unit Rp 8.000 Pelaksanaan Program Parutan Alat pembuatan 2 Unit Rp 12.000 Pelaksanaan Program Nampan Kecil Alat pembuatan 2 Unit Rp 5.000 Pelaksanaan Program

(21)

2. Bahan Habis Pakai

Tepung terigu Pembuatan

program 20 kg Rp 12.500

Perlengkapan bahan kegiatan Telur ayam Pembuatan

program 19 kg Rp 17.000 Gula pasir Pembuatan

program 20 kg Rp 17.000

Perlengkapan bahan kegiatan Ubi ungu Pembuatan

program 15 kg Rp 2.000 Pewarna makanan Pembuatan

program Minyak Goreng Pembuatan

program

2 Liter

Rp 15.000 Perlengkapan bahan kegiatan Tabung gas Pembuatan

program

2 tabung

Rp 100.000 Pelaksanaan program Mika makanan Perlengkapan

bahan program

500 buah

Rp 500 Perlengkapan bahan program Isi Stapples Perlengkapan

(22)

3. Perjalanan Kenang-kenangan Rumah Singgah

Ahmad Dahlan 2 unit Rp 50.000 Plakat

(23)

No Nama/NIM Program Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

(24)

5.

Ziyan Zulfa Karimah

Administra

si Negara Administrasi 16 jam

Melakukan tindakan

(25)
(26)
(27)

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu pengembangan media pembelajaran flip chart dalam mata pelajaran matematika materi bangun ruang yang selanjutnya disebut Geometry Flip Chart diharapkan dapat

Tipe cengkeh ini lidak dianjurkan uutuk ditanam kaleina produksi da daya adaptasinya rendah kualitas hasil yang kurang baik, daun yang muda herwama ros muda

Sayur bayam sebagai sumber gizi penting bagi tubuh manusia belum banyak dikonsumsi dan diolah untuk menambah waktu simpan, oleh karena itu diperlukan teknik

tinggi. Pembuatan ltern lternative biogas sangatlah lternat mudah, dimana dapat kita pergunakan sampah lterna kulit durian sebagai bahan dasar pembuatannya,dengan mefungsikan drum

Pemilihan kelompok masyarakat tersebut sebagai sasaran program ini karena pada kelompok masyarakat tersebut dinilai kurang mempunyai pengetahuan tentang kesehatan dan sangat

Berdasarkan pada hal tersebut diatas maka kami terinspirasi untuk membuat suatu perabot pintar yang bisa ditempatkan pada ruang yang sempit atau terbatas namun tidak mengurangi

metode yang dapat digunakan guru sebagai media pembelajaran bagi anak.. didiknya melalui

Upaya dalam mengatasi kekeringan yaitu dengan Menerapkan Teknik Pengolahan Lahan Kering dan Teknologi yang digunakan dalam Peningkatan Produktivitas Padi di