• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROG"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM:

THE SAVIOUR, REALITY SHOW TELEVISI

UNTUK MENINGKATKAN TARAF KESEHATAN MASYARAKAT

BIDANG KEGIATAN: PKM GAGASAN TERTULIS

Diusulkan oleh:

Mohammad Nasrullah 101011016 2010 Rifky Anindika 101011184 2010

UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA

(2)

i

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM:

THE SAVIOUR, REALITY SHOW TELEVISI

UNTUK MENINGKATKAN TARAF KESEHATAN MASYARAKAT

BIDANG KEGIATAN: PKM GAGASAN TERTULIS

Diusulkan oleh:

Mohammad Nasrullah 101011016 2010 Rifky Anindika 101011184 2010

UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA

(3)

ii 3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Mohammad Nasrullah

b. NIM : 101011016

c. Jurusan/Fakultas : Ilmu Kesehatan Masyarakat/Kesehatan Masyarakat

d. Universitas : Airlangga

e. Alamat Rumah/No HP : Jl.Mulyorejo 118B , Surabaya / 085735809998

f. Alamat Email : [email protected] 4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 orang

5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Hario Megatsari, S.KM., M.Kes

b. NIP : 132 325 878

c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Perum Griya Mapan Sentosa BF-11 Waru, Sidoarjo /

Prof. Soedjajadi Keman,dr.,M.S.,Ph.D Mohammad Nasrullah

NIP. 195203151979031008 NIM. 101011016

Direktur Kemahasiswaan Dosen Pendamping

Universitas Airlangga

Prof.Dr.Imam Mustofa,drh..M.Kes. Hario Megatsari, S.KM., M.Kes

(4)

iii KATA PENGANTAR

Segenap puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul “The Saviour, Reality Show Televisi untuk Meningkatkan Taraf Kesehatan Masyarakat”.

Karya tulis ini ditujukan untuk mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis (PKM-GT) 2011 yang diadakan oleh DIKTI. Melalui karya tulis ini, penulis ingin memberikan solusi terhadap permasalahan kesehatan masyarakat yang kompleks dan membutuhkan solusi yang cepat dan tepat.

Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kami sampaikan kepada Bapak Hario Megatsari, S.KM., M.Kes. selaku dosen pendamping yang telah memberikan banyak bimbingan dan arahan kepada kami dalam penyusunan karya tulis ini. Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan pada kami.

Kami menyadari terdapat banyak kekurangan baik dari segi materi, ilustrasi, contoh, dan sistematika penulisan dalam pembuatan karya tulis ini. Oleh karena itu, saran dan kritik dari para pembaca yang bersifat membangun sangat kami harapkan. Besar harapan kami karya tulis ini dapat bermanfaat baik bagi kami sebagai penulis dan bagi pembaca pada umumnya terutama bagi pemecahan masalah kesehatan di Indonesia.

Surabaya, 28 Februari 2011

Penulis

(5)

iv DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... v

RINGKASAN ... vi

PENDAHULUAN ... 1

Latar Belakang ... 1

Tujuan ... 1

Manfaat ... 2

GAGASAN ... 2

Kondisi Kekinian ... 2

Upaya yang Pernah Dilaksanakan Pemerintah dalam Meningkatkan Taraf Kesehatan Masyarakat... 4

Keunggulan Program Reality Show “The Saviour”... 6

Pihak-pihak yang Terkait... 7

Strategi Peningkatan Taraf Kesehatan Masyarakat melalui Program Reality Show “The Saviour”... 6

KESIMPULAN ... 11

Gagasan ... 11

Implementasi ... 11

Prediksi Hasil ... 12

DAFTAR PUSTAKA ... 12

(6)

v DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Bagan Kerangka Pemikiran ... 9 Gambar 2. Pedoman Penilaian Juri ... 10

(7)

vi RINGKASAN

Indonesia merupakan negara berpenduduk tinggi. Penduduk Indonesia sebanyak 237,6 juta jiwa dengan tingkat laju pertumbuhan penduduk sekitar 1,49 persen (Badan Pusat Statistik, 2010). Jumlah penduduk Indonesia ini menempatkan Indonesia pada urutan keempat negara yang mempunyai penduduk tinggi di seluruh dunia. Jumlah penduduk yang teramat tinggi tentu melahirkan banyak permasalahan bagi pemerintah Indonesia sendiri. Salah satunya adalah masalah kesehatan. Masalah kesehatan nasional merupakan yang suatu hal yang sangat penting dan krusial. Tingkat kesehatan penduduk menentukan kualitas sumber daya manusia. Bila permasalahan kesehatan di atas tidak segera dientaskan maka permasalahan kesehatan dapat menjadi masalah yang berlarut-larut dan mendasar sehingga dapat menyebabkan kemajuan bangsa dan negara di segala bidang menjadi terhambat.

Masalah-masalah kesehatan tersebut terjadi karena kurangnya pengetahuan masyarakat akan pentingnya lingkungan dan sanitasi yang sehat, kemiskinan yang menyebabkan masyarakat tidak bisa mengakses layanan kesehatan, terbatasnya jumlah pelayanan kesehatan di daerah terpencil dan lain sebagainya. Upaya untuk mengentaskan masyarakat dari masalah kesehatan harus dilakukan oleh semua pihak melalui berbagai cara dan media. Salah satunya media televisi. Media televisi, tidak dapat dipungkiri adalah alat informatif yang sangat efektif dan mempunyai dampak yang sangat besar bagi masyarakat. Melalui gagasan “The Saviour, Reality Show Televisi untuk Meningkatkan Taraf Kesehatan Masyarakat” membantu untuk memecahkan masalah kesehatan nasional yang dialami selama ini.

(8)

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Indonesia merupakan negara berpenduduk tinggi. Indonesia setidaknya mempunyai penduduk sebanyak 237,6 juta jiwa dengan tingkat laju pertumbuhan penduduk sekitar 1,49 persen (Badan Pusat Statistik, 2010). Jumlah penduduk Indonesia ini menempatkan Indonesia pada urutan keempat negara yang mempunyai penduduk tinggi di seluruh dunia. Bila jumlah penduduk Indonesia tidak ditekan pertumubuhannya maka dapat diramalkan pada tahun 2060 mendatangkan Indonesia dapat menggeser Amerika Serikat yang kini menempati urutan ketiga negara berpenduduk tinggi di dunia (BKKBN, 2011).

Jumlah penduduk yang teramat tinggi tentu melahirkan banyak permasalahan bagi pemerintah Indonesia sendiri. Salah satunya adalah masalah kesehatan. Dapat dikatakan bahwa masalah kesehatan yang dialami oleh negara Indonesia adalah masalah yang pelik dan kompleks. Indonesia masih mengalami berbagai masalah kesehatan seperti masih rendahnya tingkat kesehatan masyarakat karena kurangnya pengetahuan, gizi buruk, kesehatan dan sanitasi lingkungan yang buruk, kurangnya tenaga kesehatan di daerah pelosok di Indonesia, dan lain sebagainya.

Masalah kesehatan nasional merupakan yang suatu hal yang penting dan sangat krusial. Tingkat kesehatan penduduk menentukan kualitas sumber daya manusia. Semakin tinggi tingkat kesehatan dapat berpengaruh terhadap meningkatnya kualitas sumber daya manusia. Bila permasalahan kesehatan di atas tidak segera dientaskan maka permasalahan kesehatan dapat menjadi masalah yang berlarut-larut dan mendasar sehingga dapat menyebabkan kemajuan bangsa dan negara di segala bidang menjadi terhambat.

Upaya untuk mengentaskan masyarakat dari masalah kesehatan harus dilakukan oleh semua pihak melalui berbagai cara dan media. Salah satunya adalah media televisi. Media televisi tidak dapat dipungkiri adalah alat informatif yang cepat dan sangat efektif serta mempunyai dampak yang sangat besar bagi masyarakat. Melalui program gagasan “The Saviour, Reality Show Televisi untuk Meningkatkan Taraf Kesehatan Masyarakat” membantu untuk memecahkan masalah kesehatan nasional yang dialami selama ini. Selain itu, program ini dengan bekerjasama dengan stasiun televisi membantu pemerintah dalam rangka meningkatkan taraf kesehatan masyarakat secara luas dan cepat melalui media elektronik pada umumnya dan televisi pada khususnya.

Tujuan

Penulisan gagasan ini bertujuan sebagai berikut:

(9)

2

b. Gagasan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat tentang masalah kesehatan.

c. Mendeskripsikan gagasan untuk meningkat tingkat kesehatan masyarakat dengan menggunakana media elektronik.

Manfaat

a. Dapat digunakan sebagai strategi untuk mengatasi permasalahan kesehatan di Indonesia.

b. Dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang berbagai masalah kesehatan

c. Dapat digunakan untuk mengatasi peningkatan taraf kesehatan dengan menggunakan media elektronik yaitu progam atau acara televisi untuk menambah pengetahuan masyarakat dalam bidang kesehatan.

GAGASAN

Kondisi Kekinian

Program Reality Show Televisi

Reality show adalah salah satu program tayangan televisi yang sedang menjadi tren. “Tayangan reality show pertama kali diproduksi oleh stasiun televisi Amerika Serikat pada tahun 1989 yaitu The series Nummer 28 dan yang kemudian diadaptasi dalam berbagai tema-tema lain oleh berbagai stasiun televisi dari berbagai negara” (Vivian, 2005, p.203).

Akhir-akhir ini reality show marak ditayangkan di berbagai stasiun televisi baik luar maupun yang berada di Indonesia. Reality show sangat menarik khalayak ramai karena reality show mengandung hal-hal realitas atau sebenarnya yang diperankan atau dilakukan oleh seseorang. Selain itu, pembuatan acara reality show memakan dana yang sedikit namun menghasilkan keuntungan yang besar bagi pembuatnya menjadikan reality show banyak diproduksi oleh stasiun televisi. Banyaknya ketertarikan masyarakat Indonesia untuk menonton program-program acara televisi tentu saja akan membawa keuntungan yang besar pada stasiun-stasiun televisi tersebut. “Jumlah pemirsa yang banyak terhadap program acara tertentu akan membuat rating program tersebut tinggi sehingga mendatangkan iklan-iklan produk komersial yang merupakan sumber penghasilan utama bagi stasiun-stasiun televisi swasta” (Panjaitan, Iqbal, 2006, p. 20).

(10)

3

yang tayang di seluruh stasiun televisi swasta setiap harinya, sehingga dapat diartikan bahwa banyak pula peminat tayangan reality show, dan para stasiun televisi berlomba menayangkan acara yang bertema reality show. Ada beberapa program-program reality show yang ditayangkan seperti kontes bakat, yang berbau mistis, ajang mencari jodoh, cinta , sampai mengerjai orang. Tayangan reality show yang dapat menjadi contoh diantaranya yaitu: Indonesian Idol (RCTI), Super mama Show (Indosiar), Mamamia (Indosiar), Idola cilik (RCTI), Mendadak dangdut (TPI), KDI (TPI), Langsung Beken (TPI), Gong Show (Trans TV), Dunia lain (Trans TV), Lemon tea (SCTV), Katakan cinta (RCTI), H2C (SCTV), Termehek-mehek (Trans TV), Hari yang aneh (ANTV), Pacar usil (ANTV), Jail (Trans TV), Play boy kabel (SCTV),Kacau (RCTI), Be a man (Global TV), ADJ (Trans TV), Happy family (Trans TV), dan lain-lain.

Reality show memberikan warna yang berbeda dari program televisi lainnya. Meningkatnya ketertarikan masyarakat pada program reality show di televisi memberikan pengaruh yang besar kepada gaya hidup masyarakat.

Kondisi Kesehatan Masyarakat di Indonesia

Indonesia masih mempunyai berbagai masalah kesehatan. Hal tersebut menyebabkan taraf kesehatan masyarakat Indonesia masih rendah. Berbagai permasalahan kesehatan yang membutuhkan solusi yang tepat dan efektif antara lain :

a. Jumlah Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia

Demam berdarah masih menjadi masalah kesehatan yang pelik di Indonesia. Penyakit ini telah menjadi ancaman utama bagi kesehatan masyarakat global (WHO, 2010). Penyakit demam akut ini yang ditemukan di daerah tropis seperti Indonesia. Penyakit datang setiap musim penghujan ini selalu membawa korban yang tidak sedikit. Lebih dari 2,5 miliar penduduk dunia berisiko terkena penyakit demam berdarah, dengan mayoritas atau 70 persen populasi hidup di kawasan Asia Pasifik.

Peningkatan jumlah wabah demam berdarah ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk suhu dan curah hujan yang lebih tinggi, yang menyebabkan kondisi perkembangbiakan sempurna bagi nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus betina yang membawa penyakit demam berdarah dengue ini. Selain itu, pertumbuhan penduduk terutama di kota besar dan perjalanan internasional yang meningkat oleh individu terinfeksi juga bisa menjadi alasan peningkatan wabah demam berdarah.

b. Gizi Buruk

Gizi buruk atau lebih dikenal dengan gizi di bawah garis merah adalah keadaan kurang gizi tingkat berat yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dari makanan sehari-hari dan terjadi dalam waktu yang cukup lama. Tanda-tanda klinis dari gizi buruk secara garis besar dapat dibedakan marasmus, kwashiorkor atau marasmic-kwashiorkor (RI dan WHO, Rencana Aksi Pangan dan Gizi Nasional 2001 – 2005, 2000).

(11)

4

di masyarakat sangat banyak. Menurut UNICEF (1990) faktor yang menyebabkan terjadinya gizi buruk antara lain:

a. Kurangnya asupan makanan yang diberikan kepada bayi atau balita.

b. Timbulnya gizi kurang tidak hanya dikarenakan asupan makanan yang kurang, tetapi juga penyakit. Anak yang mendapat cukup makanan tetapi sering menderita sakit, pada akhirnya dapat menderita gizi kurang atau bahkan gizi buruk.

c. Anak yang tidak memperoleh cukup makan, maka daya tahan tubuhnya akan melemah dan akan mudah terserang penyakit dan lama kelamaan akan menyebabkan gizi buruk.

Di Indonesia kasus gizi buruk sering kali terjadi di daerah yang terpencil dan jauh dari jangkauan layanan kesehatan. Gizi buruk juga terjadi di daerah di mana tanaman pangan sangat kurang atau sering terjadi gagal panen. Kemiskinan juga dinilai sebagai penyebab utama gizi buruk dimana keluarga miskin tidak mampu untuk membeli bahan makanan sehingga asuapan gizi untuk keluarga menjadi berkurang. Lima daerah dengan penderita gizi buruk tertinggi di Indonesia tahun 2010 yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Banten. Ironisnya empat dari lima daerah tertinggi penderita gizi buruk adalah daerah di Pulau Jawa yang bukan merupakan daerah tertinggal seperti Nusa Tenggara dan Papua (MetroTV,2010).

Upaya yang Pernah Dilaksanakan Pemerintah dalam Meningkatkan Taraf Kesehatan Masyarakat

Upaya pengentasan masalah kesehatan yang paling efektif adalah pelatihan masyarakat untuk mencegah dam menanggulangi masalah kesehatan tersebut. Upaya yang pernah dilakukan Pemerintah dalam mengatasi masalah kesehatan antara lain:

a. Balai Pelatihan Kesehatan

Balai Pelatihan Kesehatan atau disingkat Bapelkes adalah institusi pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang memberikan pendidikan dan pelatihan (diklat) dalam bidang kesehatan. Bapelkes yang dimiliki oleh Pemerintah Pusat diantaranya yaitu Balai Pelatihan Kesehatan Salaman dan Balai Pelatihan Kesehatan Lemah Abang. Selain dimiliki oleh Pemerintah Pusat, hampir semua Pemerintah Tingkat Provinsi memiliki Balai Pelatihan Kesehatan yang umumnya berada di ibukota mereka masing-masing.

b. Pelatihan Kader Posyandu

(12)

5

kelompok, dalam memberikan layanan posyandu dengan efektif dan tepat guna.

c. Desa Siaga

Desa siaga adalah suatu kondisi masyarakat tingkat desa yang memiliki kemampuan dalam menemukan permasalahan yang ada, kemudian merencanakan dan melakukan pemecahan yang sesuai dengan potensi yang dimiliki serta selalu siap siaga dalam mengahadapi masalah kesehatan, bencana, dan kegawatdaruratan sehingga nantinya akan terwujud desa sehat. Dasar dari pelaksanaan program ini adalah KEPMENKES NO. 564/MENKES/SK/VIII/2006.

Keunggulan Program Reality Show “The Saviour”

Masalah kesehatan di Indonesia berlarut-larut karena belum ditemukannya solusi yang tepat. Pemerintah telah melakukan berbagai cara seperti pengadaan Balai Pelatihan Kesehatan, pelatihan kader posyandu, Desa Siaga dan lain-lain untuk mengatasi masalah kesehatan. Namun hasil dari solusi tersebut belum dapat memberikan hasil yang optimal. Solusi-solusi tersebut masih mempunyai banyak kelemahan. Misalnya program Desa Siaga membutuhkan berbagai sumber daya baik sumber daya alam maupun manusia yang memadai, sehingga ada desa yang kurang bisa melakukan program tersebut karena terkendala keterbatasan sumber daya. Balai Pelatihan Kesehatan masih terbatas dan hanya terdapat di daerah tertentu saja, sedangkan masyarakat kurang memanfaatkan fasilitas posyandu sehingga para kader terlatih kurang bisa memaksimalkan kemampuan mereka.

Upaya yang dilakukan akan lebih baik jika pihak – pihak masyarakat yang terkait diberikan pelatihan dan diajak untuk berperan aktif untuk memecahkan masalah kesehatan ini. Gagasan yang diajukan dalam PKM ini adalah ide untuk memberikan ketrampilan dan pengetahuan masyarakat di daerah endemik penyakit, masyarakat yang tinggal di daerah kumuh serta masyarakat miskin. Pemilihan kelompok masyarakat tersebut sebagai sasaran program ini karena pada kelompok masyarakat tersebut dinilai kurang mempunyai pengetahuan tentang kesehatan dan sangat rentan terhadap serangan suatu penyakit sehingga dengan adanya program ini diharapkan mereka lebih mengetahui cara-cara penyembuhan dan pencegahan penyakit serta dapat menjadikan lingkungan sekitar lebih sehat dengan sanitasi yang baik.

(13)

6

adanya program ini dapat memberikan pandangan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia untuk lebih memperhatikan kesehatan baik diri sendiri dan lingkungan sekitar sehingga terjadi peningkatan taraf kesehatan masyarakat secara nasional untuk membentuk sumber daya manusia yang lebih baik guna kemajuan bangsa Indonesia.

Pihak-pihak yang Terkait

Pihak-pihak terkait yang membantu jalannya program ini antara lain : a. Pemerintah

Pemerintah dalam program ini bertindak sebagai pemberi dana bagi keberlangsungan program ini. Selain itu, pemerintah juga mendata daerah-daerah mana saja yang dijadikan sasaran atau tujuan program ini.

b. Stasiun Televisi

Stasiun televisi bertindak sebagai media untuk menyiarkan dan melakukan sosialisasi program ini. Stasiun televisi adalah pihak yang terpenting dalam program ini karena stasiun televisi bertugas untuk merekam dan menayangkan reality show dalam program ini sehingga masyarakat luas dapat mendapatkan manfaat dari program ini.

c. Sponsor

Pendanaan program, selain dari pemerintah juga berasal dari sponsor. Sponsor berasal dari industri-industri menghasilkan produk yang berhubungan dengan program, misalnya susu, vitamin, obat anti nyamuk, dan lain-lain.

d. Peserta Reality Show

Yaitu orang-orang yang mempunyai peran yang sangat penting dalam menjalankan program ini. Peserta reality show akan melakukan penyuluhan dan pemberian pelatihan secara langsung kepada masyarakat yang dituju. e. Masyarakat di Daerah Pelaksanaan Program

Dalam program reality show, masyarakat di daerah yang telah dipilih untuk menjadi sasaran program akan mendapatkan penyuluhan dan pemberian pelatihan untuk meningkatkan taraf kesehatan mereka.

f. Penonton Reality Show

Program reality show akan disiarkan oleh stasiun televisi yang telah ditunjuk. Hal ini dilakukan agar program yang berjalan dapat memberikan dampak tidak hanya pada masyarakat di daerah sasaran melainkan dapat memberikan dampak positif bagi penonton sehingga hasil program ini dapat meluas.

Strategi Peningkatan Taraf Kesehatan Masyarakat melalui Program Reality Show “The Saviour”

(14)

7

masalah kesehatan akan lebih optimal bila menggunakan media elektronik seperti televisi.

Televisi dinilai efektif karena media televisi sangat dikenal dan dekat dengan masyarakat, selain itu penyampaian pesan dengan media elektronik menarik sehingga pesan yang akan disampaikan dengan mudah diterima oleh masyarakat dan dapat diwujudkan. Berikut adalah strategi dan langkah-langkah yang dilakukan melalui program reality show televisi dalam upaya meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.

a. Audisi atau Pencarian Peserta Reality show”The Saviour”

Pada awal tahap pelaksanaan dilakukan pencarian peserta dengan cara audisi yang dilakukan oleh stasiun televisi dengan bekerja sama dengan pemerintah. Audisi diadakan di beberapa kota besar. Pemilihan peserta dinilai oleh juri. Juri dari kalangan psikolog, dokter dan dari tokoh masyarakat. Sedangkan peserta terdiri dari kalangan mahasiswa dan masyarakat umum.

Syarat-syarat peserta antara lain berusia lebih dari 18 tahun, berkepribadian menarik, mempunyai wawasan luas. Selain itu peserta juga diharapkan mempunyai jiwa kepemimpinan agar saat penerjunan kepada masyarakat luas program yang diusungnya dapat berjalan dengan optimal. Jumlah peserta yang nantinya akan menjalani tahap reality show selanjutnya sebanyak sepuluh orang peserta.

b. Pembekalan dan Pelatihan Peserta

Setelah terpilihnya beberapa peserta yang lolos audisi, tahap selanjutnya adalah pemberian bekal pengetahuan dan pelatihan kepada peserta. Pembekalan dan pelatihan diberikan setiap satu minggu sebelum penerjunan peserta selama lima hari. Pada tahap ini, peserta juga diberikan gambaran tentang daerah yang dijadikan sasaran program. Pemberian bekal dan pelatihan dilakukan oleh 3 orang yang terdiri dari:

a. Dokter

b. Ahli promosi kesehatan c. Konsultan program kesehatan

Pada tahap ini pula, para peserta diharuskan untuk memiliki suatu program atau rencana yang akan diimplementasikan pada saat penerjunan kepada masyarakat sesuai dengan tempat penerjunannya. Program kesehatan yang direncanakan oleh peserta akan dinilai oleh juri.

Para peserta juga dilatih bagaimana cara berkomunikasi dan menggerakkan masyarakat sesuai dengan program masing-masing. Pembekalan dan pelatihan peserta diberikan hingga para peserta telah siap untuk diterjunkan ke masyarakat. Semua aktifitas para peserta pada saat pembekalan dan pelatihan ini diliput dan siarkan oleh stasiun televisi yang bersangkutan layaknya program reality show.

c. Penerjunan Peserta

Penerjunan peserta dilaksanakan setiap pemberian bekal dan pelatihan selesai dilaksanakan. Daerah penerjunan berkisar pada daerah endemik suatu penyakit seperti demam berdarah, gizi buruk dan lain sebagainya selain itu daerah penerjunan juga meliputi daerah yang mempunyai lingkungan yang kumuh dan daerah miskin.

(15)

8

yang telah diberikan saat pembekalan dan pelatihan. Selama tahap ini para peserta diminta untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat serta memberi informasi dan pelatihan kepada masyarakat. Para peserta diperbolehkan mengajak dan menggerakkan masyarakat sekitar untuk menjalankan program para peserta.

d. Evaluasi dan Eliminasi (live)

Setiap akhir minggu akan diadakan suatu penilaian dan evaluasi dari pihak juri. Penilaian tersebut dilakukan dalam acara live yang juga akan ditayangkan oleh pihak stasiun televisi. Pada acara live yang berdurasi 120 menit tersebut para peserta melakukan presentasi atau pemaparan tentang hasil yang telah dicapainya selama seminggu dan menjelaskan proses yang telah dilakukan dari program kesehatan yang diusung oleh peserta. Pada acara tersebut juga akan diputarkan hasil rekaman semua kegiatan yang dilakukan oleh peserta beserta masyarakat di lingkungan di mana dia diterjunkan. Para pemirsa di rumah yang menonton acara tersebut dapat melakukan SMS Voting untuk memilih peserta reality show pilihan mereka. SMS Voting hanya dibuka pada saat acara live saja.

e. Grand Final

Grand final adalah tahapan untuk menentukkan pemenang. Pada tahap ini tersisa tiga peserta yang bertahan. Juara I program ini mendapatkan hadiah berupa uang sebesar lima ratus juta rupiah, juara II mendapat dua ratus juta rupiah, juara III mendapat seratus juta rupiah. Dana tersebut didapat dari pemerintah dan sponsor.

(16)

9

Gambar 1. Bagan Kerangka Pemikiran

Proses Penjurian

Penilaian pada saat acara live terdiri dari penilaian juri (75%) dan jumlah SMS Voting (25%) yang masuk. Penilaian juri terdiri dari :

a. Bobot Program Peserta (35%), yaitu nilai yang diberikan oleh juri terhadap kualitas baik dan buruknya program yang diusung oleh peserta. Termasuk penilaian terhadap kesesuain program yang diusung dengan masalah yang terdapat di sekitar daerah di mana peserta yang bersangkutan diterjunkan. Bobot dari aspek ini sebesar 35 persen dari keseluruhan penilaian. Program peserta dinilai hanya pada saat awal penerjunan.

MASYARAKAT LUAS

PEMBEKALAN DAN PELATIHAN PESERTA

PEMENANG

ELIMINASI PESERTA 1,2,3,... PESERTA

PENGAWASAN DAN EVALUASI DARI STASIUN TELEVISI

DAN JURI DAERAH

PENERJUNAN STASIUN TELEVISI DAN

PEMERINTAH

(17)

10

b. Pencapaian Program Perminggu (50%), yaitu nilai yang diberikan oleh juri terhadap hasil-hasil yang telah dicapai oleh para peserta dalam rangka pemenuhan goal dari program yang diusung. Setiap minggu peserta akan memaparkan apa yang telah ditempuh dan akan ditayangkan dalam rekaman. Pencapaian program perminggu mencangkup 50 persen dari keseluruhan nilai juri.

c. Presentasi (15%), yaitu nilai yang diberikan kepada peserta pada saat presentasi atau pemaparan yang diberikan pada saat acara live. Pada presentasi peserta memaparkan hasil-hasil yang diraihnya, pencapaian program, dan rencana pencapaian program di minggu yang akan datang. Aspek penilaian presentasi ini berdasarkan pada kejelasan penyampaian presentasi oleh peserta, keadaan sebenarnya di lingkungan dimana peserta diterjunkan dan rencana-rencana yang akan dicapai oleh peserta di minggu selanjutnya. Bobot aspek ini mencakup 15 persen dari nilai keseluruhan.

Setelah nilai juri dan jumlah SMS Voting masuk dilakukan penjumlahan data dan akan didapat hasil akhir. Hasil akhir tersebut menentukan peserta yang mempunyai nilai tertinggi dan peserta yang terendah. Eliminasi atau pemulangan peserta dilakukan kepada peserta yang mempunyai nilai terendah pada saat akhir acara live setelah tahap penerjunan peserta.

Pada akhir sesi Reality show atau pada minggu kesepuluh di bulan ketiga, akan dilakukan penentuan akhir pemenang. Peserta yang menjadi pemenang adalah peserta yang dapat bertahan dari awal sesi reality show hingga akhir sesi reality show.

Bobot Program

Pencapaian Program Perminggu

Presentasi

Gambar 2. Pedoman Penilaian Juri

Konsistensi Program Kesehatan

Program yang diusung oleh peserta yang masuk lima besar akan mendapatkan dana dan peserta berhak untuk meneruskan program tersebut walaupun acara reality show telah berakhir. Secara berkala akan diadakan evaluasi dari pemerintah apakah program tersebut masih berjalan. Hal ini dimaksudkan agar program kesehatan peserta lima besar tidak berhenti begitu saja dan dapat menghasilkan manfaat yang lebih besar.

(18)

11

KESIMPULAN

Gagasan

Pemecahan masalah kesehatan nasional dengan The Saviour, Reality Show Televisi untuk Meningkatkan Taraf Kesehatan Masyarakat. Program dilakukan dengan melakukan pemilihan atau audisi peserta reality show di berbagai kota besar, kemudian akan dilakukan pelatihan dan pembekalan tentang berbagai masalah kesehatan masyarakat dengan bekerjasama dengan pemerintah dan stasiun televisi. Selanjutnya peserta reality show ditempatkan pada daerah yang mempunyai masalah kesehatan dan peserta diminta untuk memecahkan masalah tersebut dengan program yang diusung masing-masing. Program kesehatan yang termasuk lima terbaik akan mendapatkan dana dan berhak untuk melanjutkan program kesehatan mereka. Sehingga program-program mereka dapat tetap berjalan dengan berkesinambungan dan menghasilkan manfaat yang lebih besar.

Implementasi

Upaya pemecahan masalah kesehatan nasional membutuhkan usaha yang nyata dari berbagai pihak. Tidak hanya pemerintah saja yang harus turun tangan, namun berbagai pihak seperti masyarakat harus turut serta. Dengan diadakannya program The Saviour, Reality Show Televisi untuk Meningkatkan Taraf Kesehatan Masyarakat dimaksudkan untuk menjaring orang-orang dari berbagai lapisan masyarakat yang berkemampuan besar dalam upaya pemecahan masalah kesehatan ini. Pemilihan dan audisi peserta untuk reality show dilakukan untuk memilih orang yang dianggap benar-benar mampu untuk diberikan latihan dan pembekalan untuk nantinya ditempatkan di daerah yang mempunyai masalah kesehatan. Penentuan program kesehatan harus sesuai dengan keadaan atau kondisi riil daerah yang dijadikan sasaran. Program kesehatan tersebut nantinya akan diupayakan oleh peserta agar tingkat kesehatan masyarakat di lingkungan tersebut meningkat. Para juri akan melakukan evaluasi secara berkala terhadap para peserta. Program yang terbaik dari salah satu peserta akan memenangkan reality show ini.

(19)

12

Prediksi Hasil

Program kesehatan yang diusung oleh para peserta diharapkan dapat berjalan dengan tepat dan efektif. Program kesehatan tersebut juga diharapkan dapat menginsipirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama atau hal yang lebih berarti untuk memecahkan masalah kesehatan nasional. Selain itu pemilihan media televisi dimaksudkan agar masyarakat Indonesia secara luas dapat mengetahui tentang berbagai hal tentang kesehatan. Seperti cara untuk meningkatkan kesehatan, menjadikan lingkungan lebih bersih dengan sanitasi yang sehat, melakukan pencegahan terhadap berbagai penyakit yang ada, dan lebih peduli terhadap status kesehatan secara menyeluruh. Selain itu, program kesehatan tersebut diharapkan dapat berjalan secara terus menerus dan sedikit demi sedikit meningkatkan kesehatan masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2011. Dinamika Penduduk dan Perencanaan Pembangunan Daerah, (Online), (http://www.datastatistik-indonesia.com, diakses 17 Februari 2011).

Anonim. 2011. Gizi Buruk, (Online),

(http://www.rajawana.com/artikel/kesehatan/399-gizi-buruk.html, diakses 16 Februari 2011).

Anonim. 2010. Pelatihan Kader Posyandu Kalimantan Timur, (Online),

(http://fajarqimi.com/berita-dokter/pelatihan-kader-posyandu-di-penajam-kalimantan-timur/, diakses 17 Februari 2011).

Chandra, Budiman. 2005. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Gibney, Michael J dkk. 2005. Gizi Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Hill, Annette. 2005. Reality TV: Audiences and Popular Factual Televisison. New York: Routledge.

Murray, Susan dan Laurie Oullette. 2009. Reality TV: Remaking Television Culture. New York: New York Univ Press.

(20)

13

BIODATA

Biodata Penulis 1. Ketua Kelompok

Nama : Mohammad Nasrullah

NIM : 101011016

Jurusan : Ilmu Kesehatan Masyarakat

Perguruan Tinggi : Universitas Airlangga

Alamat : Jl. Mulyorejo 118B, Surabaya

Email : [email protected]

Karya Ilmiah yang pernah dibuat :

Program kreatifitas mahasiswa, “Pemberdayaan Posyandu Lansia melalui Program SGM (Sosialisasi Gizi Manula) di Puskesmas Mulyorejo”

Penghargaan Ilmiah yang diraih : -

Tanda tangan :

2. Anggota Kelompok

Nama : Rifky Anindika

NIM : 101011184

Jurusan : Ilmu Kesehatan Masyarakat

Perguruan Tinggi : Universitas Airlangga

Alamat : Kalijudan gg 9 14A, Surabaya

Email : [email protected]

Karya Ilmiah yang pernah dibuat :

Program kreatifitas mahasiswa, “Pemasyarakatan Lendir Bekicot sebagai Obat Alternatif untuk Meredakan Nyeri Gigi di Daerah Nambangan Surabaya”.

Penghargaan Ilmiah yang diraih : -

Tanda tangan :

Biodata Dosen Pembimbing

1. Nama : Hario Megatsari, S.KM., M.Kes.

NIP : 132 325 878

Fakultas : Kesehatan Masyarakat

Perguruan Tinggi : Universitas Airlangga

Alamat : Perum Griya Mapan Sentosa BF-11

Waru, Sidoarjo

Gambar

Tabel 1. Uraian Jadwal Program
Gambar 1. Bagan Kerangka Pemikiran
Gambar 2. Pedoman Penilaian Juri

Referensi

Dokumen terkait

Peserta yang telah mengikuti sharing dalam bus pintar ini akan mendapatkan modul pelatihan agar bisa mengembangkan diri sendiri nantinya setelah mengikuti

Bio Mill Tank adalah digester biogas yang digagas untuk dibangun di sekitar perairan Danau Rawapening sehingga eceng gondok bisa langsung diambil dan diolah menjadi

 Diharapkan hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai informasi tambahan bagi peneliti selanjutnya yang berhubungan dengan pengaruh culture shock terhadap

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini benar dan dapat dipertanggungjawakan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian

Diharapkan dengan adanya gagasan ini, petani Indonesia dapat terbantu dan dapat mendorong para petani agar meningkatkan hasil produksinya.Dan gagasan ini dapat menjadi sebuah

Meskipun sudah banyak solusi yang diterapkan untuk mengentaskan angka buta huruf serta kurangnya minat baca pada anak-anak dan remaja, dari data yang diperoleh

Konsep gagasan usulan COH dengan mengacu konsep kajian yang berdasarkan 5 aspek penting yaitu sosial, psikologi, fisik, spiritual dan budaya, diharapkan dapat menjadi inovasi

Upaya – upaya untuk penanganan anak putus sekolah yang dilakukan selama ini masih sebatas pemberian beasiswa atau sekolah gratis dan bantuan dana pendidikan Bank Edu