• Tidak ada hasil yang ditemukan

RUANG LINGKUP MANAJEMEN PESERTA DIDIK SD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "RUANG LINGKUP MANAJEMEN PESERTA DIDIK SD"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

RUANG LINGKUP MANAJEMEN PESERTA DIDIK SDM

I. Perencanaan Terhadap Peserta Didik

a. Analisis kebutuhan peserta didik

b. Rekruitmen peserta didik

c. Seleksi peserta didik

d. Orientasi peserta didik baru.

e. Penempatan peserta didik (pembagian kelas)

II. PELAKSANAAN

Pengorganisasian

Pengorganisasian adalah menyusun hubungan perilaku yang efektif antarpersonalia, sehingga mereka dapat bekerjasama secara efisien dan memperoleh keputusan pribadi dalam melaksanakan tugas-tugas dalam situasi lingkungan yang ada guna mencapai tujuan dan sasaran tertentu.

Pengarahan

Pengarahan adalah suatu usaha yang dilakukan oleh pimpinan untuk memberikan penjelasan, petunjuk serta bimbingan kepada orang-orang yang menjadi bawahannya sebelum dan selama melaksanakan tugas.

Pengkoordinasian

Pengkoordinasian adalah suatu usaha yang dilakukan pimpinan untuk mengatur, menyatukan, menserasikan, mengintegrasikan semua kegiatan yang dilakukan oleh bawahan

Pengkomunikasian atau Komunikasi

Pengkomunisian adalah suatu usaha yang dilakukan oleh pimpinan lembaga untuk menyebarluaskan informasi yang terjadi di dalam maupun hal-hal di luar lembaga yang ada kaitannya dengan kelancaran tugas mencapai tujuan bersama

III.

Pengawasan

Pengawasan adalah usaha pimpinan untuk mengetahui semua hal yang menyangkut pelaksanaan kerja, khususnya untuk mengetahui kelancaran kerja para pegawai dalam melakukan tugas mencapai tujuan. Kegiatan pengawasan sering juga disebut kontrol, penilaian, penilikan, monitoring, supervisi dsb. Tujuan utama pengawasan adalah agar dapat diketahui tingkat pencapaian tujuan dan menghindarkan terjadinya penyelewengan. Oleh karena itu, pengawasan dapat diartikan sebagai pengendalian.

TUJUAN DAN MANFAAT MANAJEMEN PENDIDIKAN

1.

Terciptanya suasana belajar yang PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif,

Efektif, Menyenangkan) serta GEMBROT(Gembira&berbobot)

2.

Tercipatanya peserta didik yang aktif mengembangkan potensi diri

3.

Terpenuhinya kompetensi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan

4.

Tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efisien

5.

Terbentuknya tenaga kependidikan dengan teori ttg proses dan administrasi

pendidikan

6.

Teratasinya masalah/mutu pendidikan

PENDEKATAN DALAM MEMPELAJARI MANAJEMEN PENDIDIKAN

1.

Manajemen Strategis

Tahapannya:

. Populasi strategi

. Formulasi percepatan lingkungan

(2)

. Kesimpulan Analisis Faktor Eksternal

2.

Implementasi strategi

3.

Pengendalian Strategi

MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH

Strategi pelaksanan di tingkat sekolah

 Penyusunan basis data dan profil sekolah lebih presentatif, akurat, valid

dan secara sistimatis menyangkut berbagai aspek akademis, administratif (siswa, guru, staf), dan keuangan.

 Melakukan evaluasi diri (self assesment) utnuk menganalisa kekuatan dan kelemahan

mengenai sumber daya sekolah, personil sekolah, kinerja dalam mengembangkan dan mencapai target kurikulum dan hasil-hasil yang dicapai siswa berkaitan dengan aspek-aspek intelektual dan keterampilan, maupun aspek lainnya.

 Berdasarkan analisis tersebut sekolah harus mengidentifikasikan kebutuhan sekolah dan

merumuskan visi, misi, dan tujuan dalam rangka menyajikan pendidikan yang berkualitas bagi siswanya sesuai dengan konsep pembangunan pendidikan nasional yang akan dicapai. Hal penting yang perlu diperhatikan sehubungan dengan identifikasi kebutuhan dan perumusan visi, misi dan tujuan adalah bagaimana siswa belajar, penyediaan sumber daya dan pengeloaan kurikulum termasuk indikator pencapaian peningkatan mutu tersebut.

 Berangkat dari visi, misi dan tujuan peningkatan mutu tersebut sekolah bersama-sama

dengan masyarakatnya merencanakan dan menyusun program jangka panjang atau jangka pendek (tahunan termasuk anggarannnya

B. Konsep Dasar Pemasaran Pendidikan

1. Pasar, Pendidikan dan Sekolah

pendidikan yang dapat laku dipasarkan ialah pendidikan seperti:

a. Ada produk sebagai hasil komuditas

b. Produknya memiliki standar, spesifikasi dan kemasan c. Memiliki sasaran yang jelas

d. Memiliki jaringan dan media e. Memiliki tenaga pemasaran.

2. Pengertian dan Karakteristik Jasa Pendidikan. pendidikan sebagai produk jasa merupakan sesuatu yang tidak berwujud akan tetapi dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang diproses dengan menggunakan atau tidak menggunakan bantuan produk fisik dimana proses yang terjadi merupakan interaksi antara penyedia jasa dengan penguna jasa yang mempunyai sifat tidak mengakibatkan perpindahan hak atau kepemilikan. b. Karakteristik jasa pendidikan

karakteristik jasa diantaraya adalah Kotler yang mengemukakan bahwa jasa mempunyai 4 ciri utama, yaitu: 1) tidak berwujud, 2) tidak terpisahkan, 3) bervariasi, 4) mudah musnah.

(3)

1) Lebih bersifat tidak berwujud dari pada berwujud. 2) Produksi dan konsumsi bersamaan waktu. 3) Kurang memiliki standar dan keseragamaan. Seperti yang dikemukakan oleh Dan Steinhoff “the raw material of services is people”, bahan baku untuk menghasilkan jasa ialah orang. Orang yang memiliki ciri khas yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, pepatah mengatakan bahwa tidak ada manusia yang memiliki persamaan bahkan anak kembar sekalipun. Hal itulah yang menjadikan dasar bahwa pelayanan jasa pendidikan antara satu denan yang lainnya berbeda.

(4)

lain-lain). Secara singkat kepuasan pelanggan terdiri dari respons yang menyangkut fokus yang ditentukan pada waktu tertentu. Stauss dan Neuhaus yang dikutip Fandhy dan Gergorius membedakan tiga tipe kepuasan dan dua tipe ketidakpuasan berdasarkan kombinasi antara emosi spesifik terhadap penyedia jasa, ekspetasi menyangkut kapabilitas kinerja masa depan pemasok jasa, dan minat berprilaku untuk memilih lagi penyedia jasa bersangkutan, tipe tersebut adalah : a. Demanding customer satisfaction, merupakan tipe kepuasan yang aktif, relasi dengan penyedia jasa diwarnai emosi positif, terutama optimisme dan kepercayaan. Berdasarkan pengalaman positif dimasa lalu, pelnggan dengan tipe kepuasan ini berharap bahwa penyedian jasabakal mampu memuaskan ekspetasi mereka yang semakin meningkat di masa depan, selain itu mereka bersedia meneruskan relasi yang memuaskan dengan penyedia jasa sehingga loyalitas akan tergantung pada kemampuan penyedia jasa dalam meningkatkan kinerjanya seiring dengan tuntutan pelanggan. b. Stable customer satisfaction, yaittu pelanggan yang memiliki tingkat aspirasi pasif dan prilaku yang demanding. Emosi positifnya terhadap penyedia jasa bercirikan steadiness dan trust dalam relasi yang terbina saat ini, dimana mereka menginginkan segala sesuatunya tetap sama. Berdasarkan penalaman positif yang telah terbentuk, mereka bersedia melanjutkan relasi dengan penyedia jasa. c. Resigned customer satisfaction, yaitu pelanggan pada tipe ini merasa puas namun bukan diakibatkan pemenuhan ekspektasinya, namun lebih didasarkan pada kesan tidak realitas, perilakunya cenderung pasif cenderung tidak bersedia melakukan berbagai upaya dalam menuntut perbaikan. d. Stable customer dissatisfaction, pelanggan tidak puas terhadap kierja penyedia jasa namun cenderung tidak melakukan apa-apa. Relasi dengan penyedia jasa diwarnai emosi negattif dan asumsi ekspektasi mereka dimasa datang tidak aka terpenuhi, dan tidak melihat adanya peluang untuk perubahan dan perbaikan. e. Demanding customer dissatisfaction, bercirikan tingkat aspirasi aktif dan periaku demanding, pada tingkata emosi ketidakpuasan menimbulkan protes dan oposisi, mereka aktif menuntut perbaikan. Dalam melakukan pengukuran kepuasan pelanggan, Kotler mengemukakan beberapa

cara diantaranya adalah:

a. Sistem keluhan dan saran b. Survey kepuasan pelanggan

c. Pembeli bayangan

d. Analisis pelanggan yang beralih. Dalam konteks pendidikan kepuasan pelanggan dapat dilihat dari beberapa komponen,

yaitu sebagai berikut :

No Komponen Indikator-Indikator 1. Karakteristik barang dan jasa Nama sekolah yang dikenal, staf pengajar yang kompeten, dan hubungan dengan lembaga luar 2. Emosi pelanggan Motivasi siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar 3. Atribut-atribut pendukung Promosi di bidang jasa sekolah, lulusan yang dihasilkan, dan prestasi-prestasi yang dicapai 4. Persepsi terhadap pelayanan Penerimaan pelayanan oleh siswa 5. Pelanggan lainnya Penyebarluasan informasi 6. Manfaat Fungsional dan emosional 7. Biaya Moneter, waktu, energi dan fisik

(5)

Referensi

Dokumen terkait

Sebuah organisasi yang menggunakan strategi fokus mungkin berkonsentrasi pada kelompok konsumen, pasar geografis, atau segmen lini produk tertentu untuk dapat

2 Wakil Dekan Bidang I SALINAN TERKENDALI 02 3 Wakil Dekan Bidang II SALINAN TERKENDALI 03 4 Manajer Pendidikan SALINAN TERKENDALI 04 5 Manajer Riset dan Pengabdian

Pengawasan kualitas merupakan alat bagi manajemen untuk memperbaiki kualitas produk bila dipergunakan, mempertahankan kualitas produk yang sudah tinggi dan

DALAM HAL DIATAS TIDAK TERPENUHI, MAKA DEMI HUKUM STATUS HUBUNGAN KERJA PEKERJA/BURUH DENGAN PERUSAHAAN PENERIMA PEMBORONGAN BERALIH MENJADI HUBUNGAN KERJA PEKERJA/BURUH

Salah satu pemborosan dalam manajemen mutu yaitu terjadinya kegiatan proses produksi yang menghasilkan produk cacat jenis Spater in welding rear body yang melebihi dari

Para PNS lingkungan Kecamatan dan Kelurahan wajib apel pagi setiap hari senin di Halaman Kantor Kecamatan Kebayoran Baru, dan akan diberikan teguran kepada yang tidak ikut apel

Tujuan dan manfaat desain adalah melestarikan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam cerita nusantara serta menyajikan cerita rakyat Jaka Tarub dan 7 Bidadari