DAFTAR PUSTAKA
Amma, N.R. (2009). Efek Hipoglikemik Ekstrak daun Murbei (Morus multicaulis) Terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus DM. Tesis. Bogor: Program Studi Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga IPB.
Anief, M. (1999). Ilmu Meracik Obat, Teori Dan Praktik. Cetakan 7. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Halaman 107, 169.
Bessesen D.H. (2001). The role of carbohydrate in insulin resistance. J Nutr 131(1): 2782-2786.
Claus, E.P. (1962). Pharmacognosy. Edisi Keempat. Philadelphia: Lea & Febiger. Halaman 174-175.
Corwin, E.J. (2009). Buku Saku Patofisiologi. Edisi ketiga. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Halaman 629.
Dalimartha, S. (2007). Tanaman Tradisional Untuk Pengobatan Diabetes Mellitus. Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman 8-9, 36-37.
Dar, M.S., Ikram, M., dan Fakouhi, T. (1976). Pharmacology of Quercus infectoria oliv. J Pharm Sci. 65(1): 1791-1794.
Darmono. (2007). Pola Hidup Sehat Penderita Diabetes Mellitus. Dalam: Naskah lengkap diabetes mellitus ditinjau dari berbagai aspek penyakit dalam. Editor: darmono, Tony Suhartono, Tjokorda Pemayun, Sumanto Padmomartono. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. halaman 15-29.
Depkes. (1979). Materia Medika Indonesia. Jilid III. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 155-171.
Depkes. (2000). Parameter Standart Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 1,9-12, 17.
Digraki, M., Alma, M.H., Ilcim, A., dan Sen, S. (1999). Antibacterial and antifungal effects of various commercial plant extracts. Pharm Biol. 37(1): 216-220.
Fatima, S., Farooqi, A.H.A., Kumar, R., dan Kumar, T.R.S. (2001). Antibacterial activity possessed by medicinal plants used in tooth powders. J Med Aromatic Plant Sci. 2(2): 187-189.
Flekel, H.J. (1994). The Laboratory Rat Reserch Aplication. Academic Press Inc San Diego. Halaman 8-21.
Ganong, W.F. (2003). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 21. Penerjemah: M. Djauhari Widjajakusumah. Jakarta: EGC. Halaman 320-341.
Grieve, M. (1931). A Modern Herbal. Diakses 15 Maret 2005. http://www/the-tree.org.uk/BritishTrees/MrsGrieve/mrsgrieve.htm.
Gustaviani, R. (2007). Diagnosis dan Klasifikasi Diabetes Mellitus. Dalam: Sudoyo A.W., Setiyohadi B., Alwi I., Simadibrata M.I. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid 3. Edisi 4. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Halaman 1857-1859, 1867.
Guyton, A.C., dan Hall, J.E. (1997). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Penerjemah: Irawati Setawan. Jakarta: EGC. Halaman 945-946.
Hardiman, D. (2006). Meeting to day’s standards for glycaemic control: fixed dose combination approach. Dalam: Kumpulan Makalah Lengkap “The Indonesian Challenge In Endocrinology Year 2006: Treating To Multiple Targets”. Solo: UNS Press
Harianja, E. (2011). Uji Efek Ekstrak Etanol Biji Tumbuhan Alpukat (Persea americana Mill) Segar Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pada Mencit Putih Jantan. Skripsi. Medan: Fakultas Farmasi, Universitas Sumatera Utara.
Hasmah, A., Nurazila, Z., Chow C.Y., Rina, R., dan Rafiquzzaman, M. (2010). Cytotoxic Effects of Quercus infectoria Extracts towards Cervical (Hela) and Ovarian (Caov-3) Cancer Cell Lines. Health and the Environment Journal. 1(2): 17-23.
Henry J.B., dan Howanitz, J.H. (1996). Carbohydrate. In: Clinical Diagnosis and Management by Laboratory Methods. Editor: Henry John Bernard. Philadelphia: W.B Saunders Company. Halaman 175.
Hussein, G., Miyashiro, H., Nakamura, N., Hattori, M., Kakiuchi, N., dan Shimotojno, K. (2000). Inhibitory effects of Sudanese medicinal plant extracts on hepatitis C virus protease. Phytotherapy Research. 14(1): 510-516.
Hwang, J.K., Kong, T.W., Baek, N.I., dan Pyun, Y.R. (2000). α-Glycosidase Inhibitory Activity of hexagalloyl glucose from the galls of Quercus Infectoria. Planta Med. 66(1): 273-274.
Karim, A., Nouman, M., Munir, S., dan Sattar, S. (2011). Pharmacology and Phytochemistry of Pakistani Herbs and Herbal Drugs Used for Treatment of Diabetes. International Journal of Pharmacology. 7(4): 419-439.
Katzung, B. (2002). Farmakologi Dasar Dan Klinis. Edisi keempat. Jakarta: Salemba Medika. Halaman 663, 667, 671-678.
Kumalasari, N.D. 2005. Pengaruh Berbagai Dosis Filtrat Daun Putri Malu (Mimosa pudica) Terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus (Rattus norvegicus). Skripsi. Jurusan MIPA. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas muhamadiyah malang.
Laurance, D.R. dan Bacharach, A.L. (1964). Evaluation of Drug Activities: Pharmacometrics. London: Academic Press. Hal. 273.
Leela, T., dan Satirapipathkul, C. (2011). Studies on the Antibacterial Activity of Quercus infectoria Galls. International Conference on Bioscience, Biochemistry and Bioinformatics IPCBEE. 5(1): 410-414.
Lodhi, G., Singh, H.K., Pant, K.K., Rao,C.V., dan Hussain, Z. (2012) Hepatoprotective effects of Quercus infectoria gall extract against carbon tetrachloride treated liver injury in rats. International Journal of Applied Research in Natural Products. 5(3): 17-22.
Mulyono. (1984). Biofarmasi dan Farmakokinetika. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Murray R.K., Granner D.K., Mayes P.A., dan Rodwell V.W. (2003). Biokimia Harper. Edisi 25. Penerjemah: Andi Hartoko. Jakarta: EGC. Halaman 161.
Prabowo, H.S. (1997). Hubungan Peningkatan kadar Glukosa Darah dengan Jumlah Sel Pulau Langerhans Kelenjar Pankreas. Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga.
Pratt, R., dan Youngken, H.W. (1956). Pharmacognosy: The Study of Natural Drug Subtances and Certain Allied Products. Second Edition. Philadelphia: J. B. Lippincott Company. Halaman 118-128.
Price, S.A., dan Wilson L.M. (1986). Pathophysioogy Clinical Concepts Of Disease Processes. Third Edition. Halaman 886-893.
Ramadhani, E. (2012). Skrining Fitokimia Dan Karakterisasi Simplisia Serta Uji Efek Antidiare Ekstrak Etanol Majakani (Quercus infectoria G.
Olivier) Terhadap Tikus. Skripsi. Medan: Fakultas Farmasi, Universitas Sumatera Utara.
Ranakusuma. (1992). Metabolik Endrokinologi Rongga Mulut. Cetakan I. Jakarta, penerbit Universitas Indonesia. Halaman 71,73,75.
Rangari, V.D. (2007). Pharmacognosy: Tannin Containing Drugs. New Nandanvan: J. L. Chaturvedi Collage of Pharmacy. Halaman 9-11.
Redwane, A., Lazrek, H.B., Bouallam, S., dan Markouk, M. (2002). Larvicidal Activity of Extracts From Quercus lusitania var. infectoria galls (Oliv.). J Ethnopharmacol. 79(1): 261-263.
Rehman, M.U., Tahir, M., Ali, F., Qamar, W., Khan, R., Khan, A.K., Abdul Lateef, A., Hamiza, O., dan Sultana, S. (2012). Chemopreventive Effect Of Quercus infectoria Against Chemically Induced Renal Toxicity And Carcinogenesis. International Journal of Drug Development &
Research. 4 (2): 336-351.
Robinson, T. (1995). Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Penerjemah: Kosasih Padmawinata. Bandung: Penerbit ITB. Halaman 191-193, 196, 199.
Sani, H.A., Darus, N.A., Noor, M.M., dan Ismail, I.I. (2008). Ekstrak Akues Gynura procumbens Menurunkan Aras Glukosa Darah dan Meningkatkan Kualiti Sperma Tikus Teraruh Diabetis. Sains Malaysiana. 37(4): 435-441.
Setiawan, A. (2012). Uji Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia amygdalina Del.) Terhadap Tikus Jantan Galur Wistar. Skripsi. Medan: Fakultas Farmasi, Universitas Sumatera Utara.
Setiawan, B., dan Suhartono, E. (2005). Stres Oksidatif dan Peran Antioksidan pada Diabetes Melitus. Majalah Kedokteran Indonesia. 55(2): 86-91.
Sherwood, L. (1996). Fisiologi Manusia dari Sel-ke Sel. Edisi 2. Penerjemah: Brahm Udumbara Pendit. Jakarta: EGC. Halaman 669.
Sihombing, N.T.M. (2012). Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia Serta Uji Antidiare Ekstrak Etanol Majakani (Quercus infectoria G. Olivier) Dengan Metode Transit Intestinal Pada Tikus. Skripsi. Medan: Fakultas Farmasi, Universitas Sumatera Utara.
Sinaga, N.H. (2012). Efek Ekstrak Etanol Majakani (Quercus infectoria G. Olivier) Terhadap Respon Imun Seluler Mencit. Skripsi. Medan: Fakultas Farmasi, Universitas Sumatera Utara.
Studiawan, H., dan Santosa, M.H. (2005). Uji aktivitas Penurunan Kadar Glukosa Darah Ekstrak Daun Eugenia polyantha pada Mencit yang Diinduksi Aloksan. Bagian Ilmu Bahan Alam. Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga Surabaya.
Subroto, M.A. (2006). Ramuan Herbal Untuk Diabetes Mellitus. Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman 99.
Sudoyo, A.W., Setiyohadi B., Alwi I., Simadibrata K.M., dan Setiati, S. (2009). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi Kelima. Jilid III. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Halaman 1880, 1887-1896.
Suharmiati. (2003). Pengujian Bioaktivitas Anti Diabetes Mellitus Tumbuhan Obat. Cermin Dunia Kedokteran. 140: 8.
Szkudelski, T. (2001). The mechanism of alloxan and streptozotocin action in B cells of the rat pancreas. Physiological Research. 50: 536-546.
Tan, T.H., dan Rahardja, K. (2002). Obat-Obat Penting, Khasiat, Penggunaan dan Efek-efek Samping. Edisi V. Jakarta: Elex Media Komputindo. Halaman 693-695.
Tjitrosoepomo, G. (1994). Taksonomi Tumbuhan Obat-obatan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Halaman 132-134.
Trease, G.E., dan Evans, W.C. (1983). Pharmacognosy. Edisi Kedua belas. London: Bailliere Tindal. Halaman 376-380.
Triplitt, Curtis., Reasner, Carles., dan Isley, W.L. (2008). Diabetes Mellitus. Editor: Dipiro, Joseph., Talbert, Robert., Yee, G.C., Matzke G.R., Wells, B.G., dan Posey, L.M. Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approach. Seventh edition. United States of America: The McGraw-Hill Companies, Inc. Pages: 1205, 1207, 1209, 1213.
Umachigi, S.P., Jayaveera, K.N., Kumar, C.K.A., Kumar, G.S., Swamy, B.M.V., dan Kumar, D.V.K. (2008). Studies on Wound Healing Properties of Quercus infectoria. Tropical Journal of Pharmaceutical Research. 7(1): 913-919.
Utami, P. (2003). Tanaman Obat untuk Mengatasi Diabetes Mellitus. Jakarta, penerbit Agromedia Pustaka. Halaman 3-7.
Waspadji, S. (1996). Pengelolaan Farmakologis Diabetes Melitus Yang Rasional. Dalam: Noer, S., Rachman, A.M., Lesmana L., Widodo, D., Isbagio, H., Alwi, I., dan Husodo, U.B. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam. Jilid I. Edisi 3. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Halaman 652.
Widowati, L., Dzulkarnain, B., dan Sa’roni. (1997). Tanaman Obat untuk Diabetes Mellitus. Cermin Dunia Kedokteran. 116: 53.
