• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pola Kuman Pada Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Eksaserbasi Akut di RSUP H. Adam Malik dan RS. Pirnga di Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pola Kuman Pada Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Eksaserbasi Akut di RSUP H. Adam Malik dan RS. Pirnga di Medan"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

POLA KUMAN PADA PENYAKIT PARU

OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) EKSASERBASI AKUT

DI RSUP H ADAM MALIK DAN RS PIRNGADI MEDAN

TESIS

RIANTI AGUSTINA TARIGAN

127107008

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS I

DEPARTEMEN PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

POLA KUMAN PADA PENYAKIT PARU

OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) EKSASERBASI AKUT

DI RSUP H ADAM MALIK DAN RS PIRNGADI MEDAN

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Dokter Spesialis Dalam

Program Pendidikan Dokter Spesialis I Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

RIANTI AGUSTINA TARIGAN

DEPARTEMEN PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

LEMBARAN PERSETUJUAN

Judul Tesis : Pola Kuman Pada Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Eksaserbasi Akut

di RSUP H. Adam Malik dan RS. Pirnga di Medan

Nama Peneliti : Rianti Agustina Tarigan

Program Studi : Program Pendidikan Dokter Spesialis I Departemen Pulmonologi dan Kedokteran

Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

Menyetujui

dr.Dian Dwi Wahyuni, Sp.MK dr.Putri C.E. MSEpid, PhD Dr.dr.Bintang YM Sinaga,MKed(Paru),Sp.P(K) NIP: 197506202005012002 NIP: 197209011999032001 NIP: 197202281999032002

Ketua Program Studi Ketua Departemen Ketua Tim Koordinator Departemen

Pulmonologi dan Pulmonologi dan Program Pendidikan Dokter Spesialis

(4)

TESIS

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS

DEPARTEMEN PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA/

RUMAH SAKIT UMUM HAJI ADAM MALIK MEDAN

Judul Penelitian : Pola Kuman Pada Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)

Eksaserbasi Akut di RSUP. H.Adam Malik dan RS.Pirngadi

Medan

Nama Peneliti : Rianti Agustina Tarigan

Fakultas : Kedokteran Universitas Sumatera Utara

Program Studi : Program Pendidikan Dokter Spesialis

Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi

Jangka Waktu : 1 (satu) tahun

Biaya Penelitian : Rp.5.000.000,-

Lokasi Penelitian : RSUP Haji Adam Malik dan RS Pirngadi Medan

Pembimbing : Dr.dr.Amira P. Tarigan, M.Ked(Paru), Sp.P(K)

dr. Dian Dwi Wahyuni, Sp.MK

(5)

PERNYATAAN

Judul Tesis :Pola Kuman Pada Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Eksaserbasi Akut

di RSUP. H.Adam Malik dan RS.Pirngadi Medan

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah

diajukan untuk memperoleh gelar sarjana disuatu perguruan tinggi dan sepanjang

pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat orang lain yang pernah ditulis atau

diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan

disebutkan dalam rujukan.

Yang menyatakan

Peneliti

(6)

Telah diuji pada

Tanggal : 07 Juni 2017

PANITIA PENGUJI TESIS

Prof.dr.H. Luhur Soeroso, Sp.P(K)

Prof.dr. Tamsil Syafiuddin, Sp.P(K)

dr. H Hilaluddin Sembiring, DTM&H, Sp.P(K)

dr. H. Zainuddin Amir, MKed(Paru), Sp.P(K)

dr. Widirahardjo, Sp.P(K)

Dr. Pandiaman Pandia M.Ked(Paru), Sp.P(K)

Dr.dr. Amira Permatasari Tarigan M.Ked(Paru), Sp.P(K)

dr. Parluhutan Siagiaan, MKed(Paru) Sp.P(K)

Dr.dr. Bintang YM. Sinaga, MKed(Paru), Sp.P(K)

dr. Noni. N Soeroso, M.Ked(Paru),Sp.P(K)

dr. Fajrinur Syarani, Sp.P(K)

(7)

ABSTRAK

Latar belakang : Infeksi saluran pernapasan adalah penyebab utama PPOK eksaserbasi akut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola kuman dengan derajat obstruksi VEP1 pada pasien PPOK eksaserbasi akut di RSUP H. Adam Malik Medan dan RS

Pirngadi Medan serta antibiotik yang masih sensitif sesuai hasil uji kepekaan.

Metode : Desain penelitian adalah penelitian cross sectional dari semua pasien PPOK eksaserbasi akut di RSUP H. Adam Malik Medan dan RS Pirngadi Medan pada September 2015 sampai September 2016. Pada 45 subjek yang memenuhi kriteria inklusi dilakukan pemeriksaan Spirometri kemudian dilakukan penilaian derajat keparahan PPOK sesuai GOLD 2017. Pada setiap sampel sputum ekspektorasi dibuat hapusan gram, untuk menghitung jumlah sel epitel dan PMN digunakan kriteria Barttlet. Sampel kemudian ditanam pada Agar Darah. Dilakukan uji kepekaan bakteri terhadap antibiotika dengan metode VITEC 2.

Hasil : Dari total 45 pasien 30 (66,7%) mempunyai hasil kultur sputum positif. Bakteri patogen yang paling sering terisolasi adalah Streptococcus pneumonia (26,7%). Antibiotik yang paling sensitif adalah Amikasin (100%). Tidak dijumpai hubungan antara kultur positif dan kultur negatif dalam hambatan aliran udara VEP1 (p>0,05). Tidak ada perbedaan

signifikan antara gram positif dan gram negatif dalam hambatan aliran udara VEP1.

Kesimpulan : Insiden infeksi bakteri berdasarkan kultul sputum positif pada PPOK eksaserbasi akut adalah sebesar 66,7%, Streptococcus pneumonia merupakan bakteri patogen yang paling sering dan Amikasin merupakan antibiotik yang paling sensitif. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kultur positif dan kultur negatif serta bakteri gram positif dengan gram negatif dalam hambatan aliran udara VEP1

(8)

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terimakasih penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,

sebab berkat rahmat dan kasih karuniaNya penulis dapat menyelesaikan tesis ini

dengan judul “Hubungan Pola Kuman Dengan Derajat Obstruksi (VEP1) pada

Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Eksaserbasi Akut di RSUP. H.Adam Malik

dan RS.Pirngadi Medan”.

Tulisan ini merupakan persyaratan dalam penyelesaian pendidikan keahlian

di Departemen Pulmonologi & Kedokteran Respirasi FK USU/SMF Paru RSUP H

Adam Malik Medan. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam karya tulis

ini, namun penulis berharap tulisan ini berguna dalam pelaksanaan terapi antibiotic.

Keberhasilan penulis dalam menyelesaikan penelitian ini tidak terlepas dari

bantuan, bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak baik dari guru-guru yang

penulis hormati, teman sejawat asisten Departemen Pulmonologi & Kedokteran

Respirasi FK USU, paramedis dan non medis serta dorongan dari pihak keluarga. Pada

kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan rasa trimakasih yang

sebesar-besarnya kepada yang saya hormati:

dr. H. Zainuddin Amir, MKed(Paru), Sp.P(K) sebagai Ketua Departemen

Pulmonologi & Kedokteran Respirasi FK USU/SMF Paru RSUP H Adam Malik

Medan, yang terus menerus memberikan bimbingan ilmu pengetahuan, menanamkan

disiplin, ketelitian dan perilaku yang baik serta pola berpikir dan bertindak ilmiah,

(9)

Dr.dr. Bintang YM. Sinaga, MKed(Paru), Sp.P(K) sebagai koordinator

penelitian ilmiah di Departemen Pulmonologi & Kedokteran Respirasi FK USU/SMF

Paru RSUP H Adam Malik Medan dan sekretaris Program Studi Departemen

Pulmonologi & Kedokteran Respirasi FK USU/SMF Paru RSUP H Adam Malik

Medan yang telah memberikan bantuan, dorongan, bimbingan, pengarahan dan

masukan dalam rangka penyusunan dan penyempurnaan tulisan ini.

dr. M. Rusda Harahap, MKed(OG), Sp.OG(K) sebagai ketua TKP PPDS FK

USU yang senantiasa tiada jemu membantu, mendorong, dan memotivasi serta

membimbing dan menanamkan disiplin, ketelitian berpikir dan berwawasan ilmiah

serta selalu mendorong penulis dalam menyelesaikan tulisan ini.

Dr.dr. Amira Permatasari Tarigan, MKed(Paru), Sp.P(K) sebagai Ketua

Program Studi Departemen Pulmonologi & Kedokteran Respirasi FK USU/SMF Paru

RSUP H Adam Malik Medan, yang banyak memberikan bimbingan, bantuan dan

nasehat yang berguna selama penulis menjalani masa pendidikan.

Yang terhormat Dr.dr. Amira Permatasari Tarigan, MKed(Paru), Sp.P(K), dr.

Dian Dwi Wahyuni, Sp.MK, dr. Putri Chairani Eyanoer, MSEpid, PhD sebagai

pembimbing penulis dalam tulisan ini yang telah banyak memberikan bimbingan,

bantuan tehnis, masukan, dan dorongan dalam penyempurnaan penelitian bagi penulis,

sehingga penulis dapat menyelesaikan tulisan ini.

Penghargaan dan rasa terimakasih juga tak lupa penulis sampaikan kepada

yang terhormat dr. H Hilaluddin Sembiring, DTM&H, Sp.P(K), dr. Widirahardjo,

(10)

MKed(Paru), Sp.P(K), dr. Parluhutan Siagiaan, MKed(Paru) Sp.P(K), dr. Noni N

Soeroso, MKed(Paru) Sp.P(K), dr. Setia Putra Tarigan Sp.P(K), dr. Ucok Marthin

Sp.P, dr. Netty Damanik, Sp.P, dr. Syamsul Bihar, MKed(Paru) Sp.P, dr. Ade

Rahmaini, MKed(Paru), Sp.P yang telah banyak memberikan bantuan, masukan dan

penghargaan selama menjalani pendidikan.

Penghargaan dan ucapan trimakasih penulis sampaikan kepada yang

terhormat Dekan Fakultas Kedokteran USU Medan, Direktur RSUP H Adam Malik

Medan, Direktur RS Pirngadi Medan, Kepala Instalasi Mikrobiologi RSUP HAM yang

telah memberikan kesempatan dan bimbingan kepada penulis dalam melaksanakan

dan menyelesaikan penelitian ini.

Penulis mengucapkan trimakasih kepadan teman sejawat peserta Program

Studi Pendidikan Spesialisasi Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi, Pegawai tata

usaha, perawat/petugas poli klinik, ruang rawat inap, ruang mikrobiologi RSUP H

Adam Malik Medan dan RS Pirngadi Medan atas bantuan dan kerjasama yang baik

selama menjalani masa pendidikan.

Dengan penuh rasa hormat tak terhingga dan trimakasih yang tiada terbalas

penulis sampaikan kepada ayahanda Drs. Aries MB. Silangit dan ibunda Mariati

Sembiring yang telah dengan penuh kesabaran memberikan dukungan, motivasi,

bimbingan kasih sayang dan selalu setia senantiasa memberi dorongan, semangat dan

pengorbanan.

Kepada suamiku tercinta Hendrik Taruna Surbakti, SSTP. M.Si, tiada kata

(11)

teman paling setia dalam suka maupun duka. Terimakasih atas kesabaran, ketabahan

dan pengorbanan yang telah diberikan selama ini, semoga apa yang kita capai ini dapat

memberikan kebahagiaan dan kesejahteraan bagi kita dan diberkati Tuhan YME. Juga

anak-anakku tersayang Gavra Lionell Taruna Surbakti dan Vania Clarisse Tavisha

Surbakti yang merupakan tempat curahan kasih sayang penulis, pendorong serta

pelipur lara bagi penulis.

Akhirnya pada kesempatan ini perkenankan penulis menyampaikan

permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas segala kekurangan dan kesalahan yang

pernah diperbuat selama ini. Semoga ilmu, keterampilan dan pembinaan kepribadian

yang penulis dapatkan selama ini dapat bermaat bagi agama, nusa dan bangsa dan

mendapat restu dari Tuhan Yang Maha Esa.

Medan, Mei 2017

Penulis

(12)

CURICULUM VITAE DAN PENDIDIKAN

IDENTITAS

Nama : dr. Rianti Agustina br Tarigan

Tempat/Tgl. Lahir : Kampung Baru/ 18 Agustus 1980

Agama : Kristen Protestan

SMP Negeri Patumbak Kota : Deli Serdang Ijazah : 1995

SMA Cahaya Kota : Medan Ijazah : 1998

FK-UMI Kota : Medan Ijazah : 2005

PERKUMPULAN PROFESI

1. Anggota IDI Sumatera Utara

(13)
(14)

2.8. Pemeriksaan Mikrobiologi ... 17

4.2 Distribusi pola bakteri pada pasien PPOK eksaserbasi ... 32

4.3 Pola kuman terbanyak pada PPOK eksaserbasi ... 34

4.4 Hubungan hasil kultur dengan derajat hambatan aliran udara VEP1 ... 36

4.5 Hubungan hasil pewarnaan gram bakteri dengan derajat hambatan aliran udara VEP1 ... 37

(15)

Antibiotik ... 40

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 42

5.1 Kesimpulan... 42

5.2 Saran ... 42

DAFTAR PUSTAKA ... 44

LAMPlRAN 1 ... 49

LAMPIRAN 2 ... 51

(16)

DAFTAR ISTILAH

VEP1 : Volume Ekspirasi Paksa 1 detik

VEP1% pred : Volume Ekspirasi Paksa 1 detik persen prediksi

KVP : Kapasitas Vital Paksa

PPOK : Penyakit paru obstruktif kronik

GOLD : Global initiative for Obstruktive Lung Disease

WHO : World Health Organozation

CLSI : Clinical and Laboratory Standard Institute

MSA : Mannitol Salt Agar

SPSS : Statistical Product and Science Service

BPP : Bakteri Potensial Patogen

BNP : Bakteri Non-potensial Patogen

(17)

PA : Pseudomona aeruginosa

HP : Haemophilus parainfluenza

(18)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Klasifikasi derajat obstruksi (VEP1) pada PPOK dari beberapa panduan

... 13

Tabel 2 Klasifikasi derajat hambatan aliran udara pada PPOK (berdasarkan VEP1 paska bronkodilator) ... 14

Tabel 3 Pola kuman pada PPOK dari berbagai penelitian ... 16

Tabel 4 Bartlett’s grading system untuk penilaian kualitas sputum ... 20

Tabel 4.1 Karakteristik sampel penelitian ... 30

Tabel 4.2 Distribusi pola bakteri pada pasien PPOK eksaserbasi ... 32

Tabel 4.3 Pola kuman terbanyak pada PPOK eksaserbasi ... 34

Tabel 4.4 Hubungan hasil kultur dengan derajat hambatan aliran udara VEP136 Tabel 4.5 Hubungan hasil pewarnaan gram bakteri dengan derajat hambatan aliran udara VEP1 ... 37

(19)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Patogenesis PPOK ... 10

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Hasil penelitian hubungan pemeriksaan sputum mikroskopis terhadap foto thoraks adalah dari 115 suspek TB paru ada 54 orang (47.0%) dengan hasil positif pada

Metode yang dilakukan adalah dengan merancang dan membuat sebuah program sistem kontrol yang dibuat untuk menjalankan gerakan-gerakan secara otomatis, kontrol menggunakan

Perlakuan yang dapat diberikan dalam penanganan dormansi benih yaitu dengan melakukan baik cara mekanis seperti penipisan kulit dengan diasah maupun digosok,

______ murid dapat mencapai objektif yang ditetapkan dan ______ murid yang tidak mencapai objektif akan diberi bimbingan khas dalam sesi akan datang.

Sedangkan KDOQI 2000 membagi faktor risiko PGK menjadi factor rentan atau faktor yang meningkatkan kecurigaan akan adanya kerusakan ginjal yaitu usia tua dan riwayat

yang diperlakukan dengan isolat CK menunjukkan bahwa perlakuan berbagai konsentrasibakteri dan interaksi antara konsentrasi dan instar larva berpengaruh sangat nyata

______ murid dapat mencapai objektif yang ditetapkan dan ______ murid yang tidak mencapai objektif akan diberi bimbingan khas dalam sesi akan datang.