• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Antioksidan Daun Muda dan Daun Tua Gaharu (Aquilaria malaccensis Lamk) Berdasarkan Perbedaan Tempat Tumbuh Pohon

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Antioksidan Daun Muda dan Daun Tua Gaharu (Aquilaria malaccensis Lamk) Berdasarkan Perbedaan Tempat Tumbuh Pohon"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Gaharu termasuk hasil hutan non kayu yang merupakan potensi alami

hutan Indonesia. Penyebaran pohon yang dapat menghasilkan gaharu di Indonesia

adalah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa

Tenggara. Gaharu merupakan resin yang diperoleh dari hasil infeksi mikroba

pada pohon dari famili Thymeleacea, Leguminoceae dan Euforbiaceae. Diantara

beberapa jenis gaharu terdapat 3 (tiga) jenis yang berkualitas baik yaitu Aquilaria

malaccensis, Aquilaria filarial dan Aetoxylon sympethallum (Sumarna, 2002).

Berubahnya pola hidup masyarakat serta pola makan yang tidak benar dan

pertambahan usia mengakibatkan pembentukan radikal bebas dalam tubuh.

Padatnya aktivitas kerja cenderung menyebabkan masyarakat mengkonsumsi

makanan yang serba instan dan menerapkan pola makan yang tidak sehat.

Makanan yang tidak sehat akan menyebabkan akumulasi jangka panjang terhadap

radikal bebas di dalam tubuh. Lingkungan tercemar, kesalahan pola makan dan

gaya hidup, mampu merangsang tumbuhnya radikal bebas (free radical) yang

dapat merusak tubuh (Mega dan Swastini, 2010).

Upaya untuk mencegah atau mengurangi resiko yang ditimbulkan oleh

aktivitas radikal bebas adalah dengan mengkonsumsi makanan atau suplemen

yang mengandung antioksidan. Antioksidan dapat menetralkan radikal bebas

dengan cara mendonorkan satu atom protonnya sehingga membuat radikal bebas

(2)

Penelitian Mega dan Swastini (2010) menjelaskan bahwa senyawa metabolit

sekunder flavonoid, terpenoid dan senyawa fenol diperkirakan mempunyai aktivitas

sebagai antiradikal bebas (antioksidan). Antioksidan alami tersebar di beberapa

bagian tanaman, seperti pada kayu, kulit kayu, akar, buah, bunga, biji, dan daun

(Trilaksani, 2003).

Pemanfaatan daun gaharu (A. malaccensis Lamk.) diduga memiliki

kandungan senyawa kimia dari golongan flavonoida yaitu flavon, flavonol dan

isoflavon sehingga dimanfaatkan daunnya sebagai minuman seduh yang berperan

sebagai antioksidan. A. malaccensis Lamk sesuai ditanam di antara kawasan dataran

rendah hingga ke pegunungan pada ketinggian 0 – 750 meter di atas permukaan laut

dengan curah hujan kurang dari 2000 mm/tahun. Suhu yang sesuai adalah antara

27°C hingga 32°C dengan kadar cahaya matahari sebanyak 70%. Kesesuaian tanah

adalah jenis lembut dan liat berpasir dengan pH tanah antara 4.0 hingga 6.0.

(Sumarna, 2009). Dalam pertumbuhan pohon terbentuk daun muda dan daun

tua.berdasarkan pemanfaatannya,digunakan daun muda dan daun tua untuk

mengetahui kandungan golongan senyawa kimia dan menguji aktivitas antioksidan

ekstrak etanol daun gaharu (A. malaccensis Lamk.) berdasarkan pengambilan sampel

(3)

Tujuan Penelitian

1. Mengetahui golongan senyawa kimia yang terkandung dalam daun tua dan muda

gaharu (A. malaccensis Lamk.) yang berfungsi sebagai antioksidan.

2. Mengetahui pengaruh tempat tumbuh pohon gaharu (A. malaccensis Lamk.)

terhadap kandungan senyawa kimia daun gaharu (daun muda dan daun tua) serta

aktivitas antioksidannya.

Manfaat Penelitian

1. Mendapatkan informasi mengenai golongan senyawa-senyawa kimia yang

terkandung dalam daun muda dan daun tua gaharu (A. malaccensis Lamk.)

2. Dapat digunakan sebagai acuan mengenai aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol

daun gaharu (A. malaccensis Lamk.) dari daun muda dan daun tua dalam rangka

memanfaatkan antioksidan alami yang berasal dari tumbuhan.

Hipotesis

1. Kandungan senyawa kimia daun muda dan daun tua gaharu (A.malaccensis

Lamk) adalah sama tidak berpengaruh oleh tempat tumbuh.

2. Aktivitas antioksidan daun muda dan daun tua gaharu (A. malaccensis Lamk)

Referensi

Dokumen terkait

The results showed paraquat increases in liver MDA levels significantly but decreases in liver glutathione levels significantly compared to controls, while taurine and

Berdasarkan tabel 1.1 menunjukan masih banyaknya cacat produksi atau defect yang dihasilkan dalam proses pengecatan Excavator (HEX 320D) sehingga menyebabkan

5.1.1 Proses Menuju Mobil Pemadam dan Menggunakan Alat Pelindung Diri Pekerjaan petugas pemadam yang dituntut harus cepat sampai di lokasi kebakaran untuk memadamkan api

Untuk mengetahui waktu optimum dari hasil milling HEM yang dapat. menghasilkan sifat

“A modeling study of the water supply system in Florianopolis, Brazil, concluded that replacing single- lush toilets with dual-lush toilets would reduce municipal water use in the

Hal tersebut menunjukkan bahwa potensi pertumbuhan tunas pada bibit okulasi dini menggunakan mata tunas cabang primer dari tanaman entres usia muda jauh lebih

[r]

Puisi dengan judul Aku Tidak Bisa Menulis Puisi Lagi karya Subagio Sastrowardoyo merupakan refleksi realitas sosial pada zamannya yang kaya akan nilai-nilai karakter yang