• Tidak ada hasil yang ditemukan

Optimasi Parameter Pemesinan Pada Mesin Sekrap Model L-450 Menggunakan Algoritma Genetika

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Optimasi Parameter Pemesinan Pada Mesin Sekrap Model L-450 Menggunakan Algoritma Genetika"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seperti yang kita ketahui mesin sekrap (shaping machine) banyak digunakan di pabrik-pabrik industri, mesin sekrap adalah suatu mesin perkakas yg digunakan untuk mengubah permukaan benda kerja menjadi permukaan rata baik bertingkat, menyudut, dan alur. Mesin sekrap memiliki gerakan utama lurus bolak-balik secara vertikal maupun horizontal, proses permesinan ini hanya dapat memotong menurut garis lurus dengan jenis/tipe pemotongan yang sama dan selalu memotong hanya dalam satu arah, sehingga langkah balik merupakan langkah terbuang/waktu terbuang.[13]

Algoritma genetika adalah algoritma pencarian heuristik yang didasarkan atas mekanisme dari seleksi alam yang lebih dikenal dengan proses evolusi biologis. Keuntungan dari algoritma genetika adalah sifat metode pencariannya yang optimal. Selain itu teknik ini juga mampu mencari sebuah solusi yang baik dari banyak solusi yang mungkin terjadi, lebih dari pada membatasi pencarian pada domain yang sempit di mana hasil yang diperoleh kurang memuaskan. Algoritma genetika mencoba untuk memberikan pencarian solusi dari pemecahan-pemecahan yang mungkin dan berjumlah hampir tak terbatas. [2]

Kebanyakan permasalahan optimasi pada industri manufaktur memiliki kekompleksitasan yang sangat tinggi dan sangat sulit untuk di selesaikan dengan teknik-teknik konvensional. Sejak tahun 1960-an, peningkatan minat para ilmuwan yang memfokuskan kepada bidang pengimitasian kehidupan telah menghasilkan berbagai teknik atau pendekatan optimasi yang dapat disebut juga sebagai algoritma evolusioner, sehingga memungkinkan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan optimasi yang kompleks secara lebih mudah dan akurat. Ada tiga wilayah utama yang tercakup di dalam algoritma evolusioner : algoritma genetik (GA), pemrograman evolusioner (EP), dan strategi evolusi (ES). Di antara ketiga pendekatan ini, algoritma genetik yang lebih populer digunakan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan optimasi. [3]

(2)

2

Untuk memaksimal kinerja mesin sekrap agar dapat beroperasi dengan lebih baik, maka digunakan algoritma genetika untuk mengoptimalkan setiap parameter – parameter yang ada pada mesin sekrap.

1.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian adalah

1. Memahami tentang pemesinan pada mesin sekrap (shaping) dan menentukan nilai optimum dari parameter mesin sekrap yang terbaik. 2. Membandingkan nilai optimum antara hasil perhitungan algoritma

genetika secara manual dengan perhitungan algoritma genetika menggunakan software MATLAB 2011.

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah

1. Penelitian ini menggunaan Algoritma Genetika untuk optimasi pemesinan pada mesin Sekrap Model L - 450.

2. Parameter pemesinan yang dioptimasi adalah kecepatan potong (V), kecepatan makan (Vf), gerak makan (f) dan waktu pemotongan (tc).

3. Pengujian pemesinan dilakukan di Laboratorium Teknologi Mekanik Universitas Sumatera Utara dan pengujian tersebut hanya melakukan pengujian pembuatan alur V dengan kedalaman 2mm.

4. Perancangan dan analisis sistem yang dibuat menggunakan program bantu MATLAB 2011.

5. Metode algoritma genetik yang digunakan adalah model SGA (Simple

Genetic Algorithm).

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian adalah sebagai berikut

1. Bagi peneliti, dapat menerapkan apa yang dipelajari di buku dengan melakukan langsung proses optimasi parameter pemesinan dengan menggunakan algoritma genetika.

2. Bagi universitas, dapat menambah pengetahuan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan, guna referensi penelitian selanjutnya.

(3)

3

3. Bagi industri manufaktur, dapat meningkatkan keoptimalan proses produksi khususnya dibagian pemesinan produk, sehingga menghasilkan produk yang lebih berkualitas.

1.5 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan adalah sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Bab ini menjelaskan pendahuluan tentang studi kasus dan pemecahan masalah yang berisi antara lain : latar belakang, batasan masalah, tujuan penelitan, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II Tinjauan Pustaka

Bab ini berisikan tinjauan pustaka, diantaranya mengenai teori yang berhubungan dengan penelitian, yaitu teori dasar algoritma genetik, prosedur pelaksanaan algoritma genetik, teori dasar pemesinan pada mesin sekrap, dan parameter proses pemesinan mesin sekrap.

Bab III Metodologi

Bab ini berisi tata cara penelitian yang akan dilakukan, dimulai dari peralatan, bahan, dan optimasi pemesinan mesin sekrap (shaping) dengan menggunakan algoritma genetik.

Bab IV Analisa Data

Bab ini berisi hasil analisis penggunaan algoritma genetik untuk optimasi pemesinan pada mesin sekrap (shaping).

Bab V Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisi kesimpulan dari analisa berdasarkan tujuan skripsi dan saran untuk penelitian lanjutan di mesa depan.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam mendukung program pengendalian TB Nasional dimana upaya pengendalian TB perlu digerakkan secara menyeluruh, termasuk dalam segi pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) TB

Hasil dari penelitian doktoral ini dapat dipergunakan sebagai perangkat pendukung pengembangan perangkat lunak berorientasi obyek yang lebih baik yang

Selanjuntya akan diberikan teorema yang menunjukkan syarat yang harus dipenuhi sebuah fungsi yang terintegral Lebesgue agar terintegral Riemann yaitu fungsi tersebut harus

Dengan tersedianya pola pikir yang logis, ilmiah, sistematis, dan terorganisir dalam memberikan asuhan keperawatan secara komprehensif kepada klien tentunya akan mempercepat proses

Model OECD menambahkan ketentuan ayat 4, yaitu ketentuan dari ayat 1 tidak berlaku bagi pendapatan yang diperoleh atau kekayaan yang dimiliki oleh penduduk dari suatu Negara

Perfama, untuk meningkatkan motivasi belajar maka sernua komponen yang terlibat dalam dunia pendidikan baik itu mahasiswa, dosen, orang tua, maupun para pengambil

[r]

Hal ini dilihat dari hasil uji deskriptif yang menunjukkan keputusan pembelian konsumen tinggi, karena citra terhadap merek dan persepsi harga yang dirasakan konsumen setelah