ABSTRAK
Obesitas adalah keadaan berat badan berlebih yang dapat terjadi pada semua kelompok umur. Obesitas pada anak usia sekolah dasar merupakan permasalahan kesehatan yang prevalensinya terus meningkat. Berdasarkan Laporan Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 prevalensi kegemukan dan obesitas pada anak usia 5-18 tahun meningkat dari 9,2% pada tahun 2010 menjadi 18,8% pada tahun 2013. Obesitas pada anak dapat berlanjut ke usia dewasa dan menjadi faktor risiko bagi penyakit-penyakit degeneratif lainnya.
Penelitian ini bertujuan mengetahui prevalensi serta faktor-faktor yang berhubungan dengan obesitas di SD Harapan 3 Kecamatan Delitua Kabupaten Deliserdang tahun 2014. Penelitian ini juga menganalisis hubungan antara karateristik anak (jenis kelamin,umur, uang saku, dan riwayat orangtua), frekuensi makan, dan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas di SD Harapan 3 Kecamatan Delitua Kabupaten Deliserdang tahun 2014. Jenis penelitian adalah survey analitik dengan desain cross sectional. Populasi adalah seluruh siswa SD Harapan 3 kelas III, IV, dan V. Sampel diambil dengan cara systematic random sampling berjumlah 151 orang. Data diperoleh dari hasil wawancara menggunakan kuesioner. Analisis data meliputi analisis univariat dan bivariat.
Hasil penelitian menunjukkan prevalensi obesitas di SD Harapan 3 sebesar 39,7%. Analisis bivariat menunjukkan faktor-faktor yang berhubungan dengan obesitas adalah jenis kelamin (p< 0,001;RP= 2,846), riwayat ayah (p< 0,001: RP= 0,348), riwayat keturunan kedua orang tua (p< 0,001; RP= 2,914), frekuensi makan karbohidrat (p< 0,001;RP= 0,310), dan aktivitas fisik (p< 0,001;RP= 3,136). Tidak terdapat hubungan antara umur,uang saku, riwayat ibu, frekuensi makan protein, sayur, buah, minuman, dan fast food.
Pihak sekolah diharapkan untuk menambah aktivitas fisik siswa baik dalam pelajaran olahraga, maupun kegiatan ekstrakurikuler. Serta kepada orangtua yang memiliki anak perempuan diharapkan untuk lebih memerhatikan frekuensi makanan anak,terutama jenis makanan yang mengandung karbohidrat, protein, dan minuman manis tinggi.
Kata kunci: obesitas, anak sekolah, faktor yang berhubungan
ABSTRACT
Obesity is a state of excess weight that can occur among all age groups. Obesity among primary school children become a health problem because its prevalence is increasing. Based on the Health Research report in 2013 the prevalence of overweight and obesity in children aged 5-18 years increased from 9.2% in 2010 to 5-18.8% in 2013. Obesity in children is continuing into adulthood and become a risk factor for degenerative disease.
This study aims to determine the prevalence and factors associated with obesity in SD Harapan 3 Kecamatan Delitua Kabupaten Deliserdang 2014. This study also analyzed the relationship between child characteristics (sex, age, pocket money, genetic), food frequency, and physical activity with obesity in SD Harapan 3 Kecamatan Delitua Kabupaten Deliserdang 2014. The type of research is analytic survey with cross sectional design. The population is all students from grade VI, V, and VI. 151 people as samples were taken by proportional random sampling. Data obtained from interviews using questionnaires. Data analysis included univariate and bivariate analysis.
Results showed the prevalence of obesity in SD Harapan 3 Kecamatan Delitua Kabupaten Deliserdang 2014 is 39.7%. The results of the bivariate analysis showed that gender associated with obesity (p < 0.001; RP = 2.846), genetic from father (p < 0.001: RP = 0.348), genetic from both parents (p< 0,001; RP= 2,914), frequency of carbohydrate (p< 0,001;RP= 0,310), and physical activity (p < 0.001 p< 0,001;RP= 3,136). There was no correlation between age, pocket money, genetic from mother, and the frequency of protein, fruit, vegetable, and fastfood.
It is expected the school increase physical activity to student. It also expected for parents whose theirs are girl to control the frequency of food, specially for carbohydrate,protein, and high sugar drink.
Keywords: Obesity, Children Primary School, Risk factors.