• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Faktor Risiko Terhadap Kejadian Stroke di RSUP H. Adam Malik Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Faktor Risiko Terhadap Kejadian Stroke di RSUP H. Adam Malik Medan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Stroke atau gangguan fungsi peredaran darah diotak (GPDO) merupakan

penyakit neurologis yang paling sering dijumpai dan harus ditangani secara

cepat dan tepat. Stroke merupakan kelainan fungsi otak yang timbul mendadak

yang bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja (Muttaqin, 2008).

Data dari World Health Organization (WHO) tahun (2008) jumlah kematian didunia sebanyak 57 juta jiwa dan 6,17 juta jiwa meninggal dunia

akibat stroke dengan Proportional Mortality Rate (PMR) 10,8%. Jumlah penderita stroke akan semakin meningkat tiap tahun dan diprediksi dua kali

lipat pada tahun 2020. Pada tahun (2001), jumlah penderita stroke diseluruh

dunia dengan Case Fatality Rate(CFR) 26,8%. Penyakit hipertensi menyumbangkan 17,5 jut kasus stroke di dunia.

Berdasarkan data dari National Heart, Lung, and Blood Institute (2012) pada tahun 2008 penyakit stroke menjadi penyebab kematian terbesar ke

empat di Amerika Serikat dengan jumlah 134.148 orang dengan angka

proporsi sebesar 5,4% dari seluruh jumlah kematian (2,5 juta jiwa orang).

Prevalensi stroke di Eropa telah diperkiarakan mencapai 9,6 juata jiwa, di

Amerika terdapat 4,8 juta jiwa dan di Afrika terdapat 1,6 juta jiwa. Menurut

(2)

(mortalitiy rate) pada penderita stroke iskemik sebesar 5 per 100.000

penduduk dan stroke hemoragik sebesar 10 per 100.000 penduduk.

Prevalensi stroke di Indonesia mencapai angka 8,3 per 1000 penduduk

pada kelompok umur 55-64 tahun, stroke menjadi penyebab kematian

tertinggi baik di perkotaan maupun pedesaan di Indonesia. Daerah yang

memiliki prevalensi stroke tertinggi adalah Nanggroe Aceh Darusalam (13,6

per 1000 penduduk) dan yang terendah adalah Papua (3,8 per 1000 penduduk).

Pasien yang dirawat inap di Bagian Neurologi RSUP H. Adam Malik

Medan dari januari 2010 sampai desember 2010, didapati data jumlah pasien

stroke sebanyak 365 orang (58%) dari 628 orang pasien yang dirawat inap di

bagian Neurologi (dalam penelitian Marlina, 2010)

Pemeriksaan faktor risiko dengan cermat dapat mempermudah tenaga

medis untuk menemukan penyebab terjadinya stroke. Terdapat dua macam

faktor risiko, pertama yaitu faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi seperti

usia, jenis kelamin, ras atau etnis dan riwayat keluarga: yang kedua yaitu

faktor risiko yang dapat dimodifikasi seperti tekanan darah, penyakit jantung,

penyakit diabetes melitus, kolesterol total, kadar gula darah. Dan terdapat

faktor risiko yang lain yaitu faktor risiko perilaku (primordial) seperti

merokok, komsumsi alkohol, aktivitas fisik.

Berdasarkan data World Health Organisation dari 50% penderita

hipertensi yang diketahui hanya 25% yang mendapat pengobatan, dan hanya

(3)

meninggal akibat hipertensi. Masalah kesehatan global terkait hipertensi

dirasakamn mencemaskan dan menyebabkan biaya kesehatan tinggi.

Menurut Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 prevalensi umur 18

tahun keatas di Indonesia adalah sebesar 325,8%. Salah satu faktor risiko dari

penyakit hipertensi adalah konsumsi alkohol. Konsumsi alkohol didunia

menyebabkan kematian lebih dari 3,3 juta setiap tahunnya atau 5,9% dari

semua kematian (WHO, 2014). Menurut Hasil Riskesdas 2007 di Indonesia

prevalensi konsumsi alkohol nasional adalah 4,6%, pada laki – laki 8,8% dan

perempuan 0,5%. Faktor risiko lain hipertensi adalah merokok. Dari Hasil

Riskesdas tahun 2013 tampak bahwa proporsi perokok aktif setiap hari umur

30 – 34 tahun sebesar 33,4%, umur 35 – 39 tahun 32,2%, sedangkan proporsi

perokok setiap hari pada laki – laki lebih banyak dibandingkan perokok

perempuan (47,55 banding 1,1%).

Sampai saat ini belum ada pengobatan yang efektif dan efesien karena

sifatnya yang multi kausal (disebabkan banyak faktor). Upaya pencegahan

merupakan salah satu cara yang paling efektif dan efesien untuk mengurangi

angka kejadian stroke. Upaya pencegahan baru dapat dilakukan jika kita

mengetahui faktor apa saja yang dapat menyebabkan serangan stroke. Oleh

karena itu, pengetahuan terhadap faktor risiko penyebab stroke sangat

diperlukan untuk merumuskan cara pencegahan yang efektif.

Dengan mempertimbangkan bahwa jumlah faktor risiko stroke yang tidak

sedikit, maka peneliti tertarik dan merumuskan proposal penelitian tentang

(4)

yang diharapkan dapat berguna bagi program pencegahan dan penatalaksaan

stroke dimasa yang akan datang.

1.2Rumusan Masalah

Dari hasil penelitian sebelumnya, jumlah kasus stroke yang menjalani

perawatan setiap tahunnya semakin meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa

kasus stroke setiap tahunnya bertambah. Akan tetapi, belum banyak penelitian

mengenai analisis faktor risiko yang dimiliki oleh para pasien yang dirawat di

RSUP H.Adam Malik Medan.

1.3Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana distribusi frekuensi faktor risiko stroke terhadap kejadian

stroke di RSUP H. Adam Malik Medan?

2. Bagaimana hubungan faktor risiko usia terhadap kejadian stroke di

RSUP H. Adam Malik Medan?

3. Bagaimana hubungan faktor risiko jenis kelamin terhadap kejadian

stroke di RSUP H. Adam Malik Medan?

4. Bagaimana hubungan faktor risiko riwayat stroke dikeluarga terhadap

kejadian stroke di RSUP H. Adam Malik Medan?

5. Bagaimana hubungan faktor risiko hipertensi terhadap kejadian stroke

di RSUP H. Adam Malik Medan?

6. Bagaimana hubungan faktor risiko diabetes melitus terhadap kejadian

(5)

7. Bagaimana hubungan faktor risiko penyakit jantung terhadap kejadian

stroke di RSUP H. Adam Malik Medan?

8. Bagaimana hubungan faktor risiko hiperkolesterolemia terhadap

kejadian stroke di RSUP H. Adam Malik Medan?

9. Bagaimana hubungan faktor risiko merokok terhadap kejadian stroke

di RSUP H. Adam Malik Medan?

10. Bagaimana hubungan faktor risiko konsumsi alkohol terhadap kejadian

stroke di RSUP H. Adam Malik Medan?

11. Bagaimana hubungan faktor risiko aktivitas fisik terhadap kejadian

stroke di RSUP H. Adam Malik Medan?

12. Apa faktor risiko stroke yang dominan terhadap kejadian stroke di

RSUP H. Adam Malik Medan?

1.4Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Menganalisis faktor risiko stroke terhadap kejadian stroke

di RSUP H. Adam Malik Medan.

2. Tujuan Khusus

Untuk mengetahui faktor risiko stroke mana yang dominan

terhadap kejadian stroke di RSUP H. Adam Malik Medan di RSUP

H. Adam Malik Medan.

a. Manfaat penelitian

(6)

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi

bagi pihak rumah sakit dalam megetahui dan mencegah faktor

risiko kejadian stroke.

2. Bagi masyarakat

Sebagai informasi dan pengetahuan bagi masyarakat, untuk

menghindari terkenanya faktor risiko stroke terutama kelompok

yang berisiko tinggi agar dapat mencegah sedini mungkin serangan

Referensi

Dokumen terkait

Untuk melihat hubungan adanya perbedaan tingkat kejadian pneumonia nosokomial pada pasien stroke yang dirawat di stroke corner dan di bangsal dilakukan uji chi-square , dimana uji

memberikan rahmat dan izin-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini yang berjudul ” Hubungan Obesitas dan Kebiasaan Merokok Terhadap

“Hubungan Letak Lesi Stroke dengan Kejadian Depresi pada Pasien Rawat Jalan Penyakit Stroke di RSUP H.. Adam Malik

Variable(s) entered on step 1: jeniskelamin, riwayathipertensi, riwayatpjk, riwayatmerokok, riwayatkonsumsialkohol. If weight is in effect, see classification table for the total

Namun, beberapa faktor risiko penyebab moma uteri adalah umur, paritas,status haid dan berat badan.Tujuan : Mengetahui gambaran faktor resiki kejadian mioma uteri di RSUP Haji Adam

DATA PENELITIAN FAKTOR RISIKO MIOMA UTERI.. DI RSUP H.ADAM MALIK

Seorang perokok memiliki 2 sampai 4 kali peningkatan resiko stroke dibandingkan dengan bukan perokok atau mereka yang telah berhenti lebih dari 10 tahun. Merokok merupakan

Beberapa penelitian epidemiologi telah membuktikan bahwa merokok merupakan faktor risiko potensial kejadian stroke, namun hubungan merokok terhadap luaran fungsional