• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dalam Program Promotif dan Preventif (Studi Kasus Di Puskesmas Kartini Kecamatan Siantar Barat Kota Pematangsiantar)Tahun 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dalam Program Promotif dan Preventif (Studi Kasus Di Puskesmas Kartini Kecamatan Siantar Barat Kota Pematangsiantar)Tahun 2016"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

iii

ABSTRAK

Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) merupakan bantuan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk mendukung operasional puskesmas dalam rangka pencapaian program kesehatan prioritas nasional, khususnya kegiatan promotif dan preventif sebagai bagian dari upaya kesehatan masyarakat. BOK diharapkan dapat mendekatkan petugas kesehatan kepada masyarakat dan memberdayakan masyarakat melalui mobilisasi kader kesehatan untuk berperan aktif dalam pembangunan kesehatan.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan dengan melalui pendekatan sistem dilihat dari input, proses, dan output. Penggalian informasi dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam, dan telaah dokumen. Informan pada penelitian ini merupakan pengelola dana BOK di Puskesemas Kartini tahun 2016 berjumlah 6 orang yang terdiri dari Kepala Puskesmas Kartini, Bendahara BOK Puskesmas Kartini, Penanggung Jawab Program Promotif dan Preventif Puskesmas Kartini, Penanggung Jawab Program ISPA Puskesmas Kartini, PPK BOK Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar, dan Bendahara BOK Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan dana BOK Puskesmas Kartini sudah baik dengan realisasi dana BOK tahun 2010-2015 sebesar 100%. Pada tahap input meliputi SDM, sarana, prasarana, dan dana. Dari aspek kuantitas ketersediaan SDM sudah mencukupi tetapi dari aspek kualitas pelaksanaan manajemen kegiatan BOK belum dapat berjalan secara efektif dan efisien. Dari aspek sarana prasarana telah cukup dan baik. Dari aspek dana sangat mencukupi dan tidak ada duplikasi dengan dana JKN. Pada tahap proses sudah berjalan dengan baik. Perencanaan dilakukan sesuai dengan pedoman penyusunan perencanaan tingkat puskesmas, lokakarya mini dilakukan secara rutin, monitoring dan pembinaan dilakukan secara langsung ke setiap puskesmas setiap bulan oleh Dinas Kesehatan. Pada tahap outputpengalokasian dana BOK telah sesuai dengan juknis. Pada tahun 2014 pemanfaatan dana BOK 71% digunakan untuk program kesehatan esensial dan 29% digunakan untuk program kesehatan lainnya dan manajemen puskesmas. Selanjutnya pada tahun 2015 pemanfaatan dana BOK 74% digunakan untuk program kesehatan esensial dan 26% digunakan untuk program kesehatan lainnya dan manajemen puskesmas. Namun, waktu pencairan dana BOK masih mengalami keterlambatan sehingga program berjalan tidak tepat waktu dan tidak optimal.Capaian indikator SPM di Puskesmas Kartini sejak dilaksanakannya program BOK mengalami peningkatan namun belum sepenuhnya mencapai target.

Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar diharapkan dapat meningkatkan sosialisasi dan pengawasan dalam pemanfaatan dana BOK di Puskesmas Kartini agar pemanfaatan dana BOK tepat sasaran dan program promotif dan preventif berjalan optimal.

Kata Kunci : Analisis, Bantuan Operasional Kesehatan, Program, Puskesmas Kartini

(2)

iv

ABSTRACT

The Health Operational Aids (BOK) is a central government aids to the local government in order to support the operational of primary health care in order to achieve the national priority of health program, especially the promotive preventive as a part of the public health. This aids will bring the health staff closer to the society and strengthening of the community through mobilization of health cadre will participate actively in health development.

This research ia a qualitative descriptive study by system approach of input, process, and output. The information is collected through abservation, depth intervie, and document study. The informant in this research is the organizer of BOK in Kartini Primary Health Care in 2016 for 6 persons that consist of Head of Kartini Primary Health Care, Treasurer of BOK of Kartini Primary Health Care, responsible of promotive preventive program of Kartini Primary Health Care, responsible of URI program of Kartini Primary Health

Care, Commitment Maker Official’s BOK of Health Office of Pematangsiantar

City, and Tresurer of BOK of Health Office of Pematangsiantar City.

The resultof research indicates that the using of BOK in Kartini Primary Health Care is in good condition with the realization of BOK in 2010-2015 is 100%. In input step is consist of human resources, facilities and infrastructure, and fund. From the quantity aspect, the availability of human resources is sufficient but in the quality aspect the management of BOK has not yet effective and efficient. From the facilities and infrastructure aspect is in good condition. From the fund aspect is sufficient and there is not duplication of the JKN fund. From the process step, it has implemented effectively. A planning is prepared based on the planning reference in primary health carelevel. Mini workshop was conducted regularly, monitoring and direction is performed to each primary health care directly once in a month by health office. From the output step, the allocation of fund of BOK is based on the technical guidance. In 2014, the using of BOK fund is 71% for essential health program and 29% for other health program and management of primary health care. Furthermore in 2015, the using of BOK fund is 74% for essential health program and 26% for other health program and management of primary health care. But the required time for disbursement of the fund of BOK is delay so the program did not implemented on determined time and has not yet optimum. The achievement of SPM indicator at Kartini Primary Health Care since the implementation of BOK program is increase but it has not yet achieve the determined target.

The health office of Pematangsiantar City is required to increase the socialization and monitoring in the using of BOK fund in Kartini Primary Health Care so the using of BOK fund is accurate and promotif preventive program can be implemented optimally.

Keywords : Analysis, Health Operational Aids, Program, Kartini Primary Health Care

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian sebelumnya yang berjudul Perancangan Kriptografi Block Cipher Berbasis pada Teknik Tanam Padi dan Bajak Sawah membahas tentang perancangan

Cryptography play an important role in security a data or information .On the other hand , cryptography many have be solved by kriptanalis , so information about the vital lose

(2) Peran latar waktu yaitu diceritakannya hampir disetiap perjalanan tokoh dalam sebuah karya sastra, waktu yang lampau juga dapat mendukung penokohan yaitu dengan

Dalam perancangan Kriptografi Block Cipher 128 Bit Berbasis pada beberapa pola yang berbeda, dilakukan dalam 1 (satu) proses yaitu proses enkripsi. Proses enkripsi dilakukan dengan

Hal yang dilakukan pada tahap perencanaan adalah; 1) menentukan waktu pelaksanaan penelitian bersama guru kolaborator; 2) menentukan materi (menulis paragraf) yang

Orang lain yang seharusnya menerima warisan telah meninggal lebih dahulu daripada pewaris, sehingga dalam pewarisan orang yang menggantikan tersebut

Perubahan Pasal 1 ayat (2) UUD NRI Tahun 1945 mengindikasikan memberikan penegasan terhadap Pasal 4 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 yaitu penegasan dianutnya sistem

pemrosesan data sehingga menghasilkan informasi yang berguna untuk keperluan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan dalam suatu organisasi....