xiii EKSPRESI 17β-HYDROXYSTEROID DEHIDROGENASE (17BHSD) TIPE 2
PADA JARINGAN ENDOMETRIOSIS
Sinuhaji AO, Siregar HS, Sidabutar ER, Lintang LS, Tala RZ, Adella CA Divisi Fertilitas dan Endokrinilogi Reproduksi – Departemen Obstetri dan Ginekologi
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan, Indonesia, Juni 2015
ABSTRAK
Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan ekspresi 17βHSD tipe 2 antara jaringan endometrium ektopik penderita endometriosis dibandingkan jaringan endometrium normal.
Metode:. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan menggunakan rancangan case control dimana dilakukan pemeriksaan imunohistokimia terhadap parafin blok jaringan endometriosis dan parafin blok jaringan endometrium normal untuk melihat perbedaan ekspresi 17βHSD tipe 2. Penelitian dilakukan di Departemen Obstetri dan Ginekologi RSUP. H. Adam Malik Medan. Pemeriksaan imunohistokimia dilakukan oleh Departemen Patologi Anatomi RSUP. H. Adam Malik Medan mulai Juni-Juli 2015. Sampel penelitian terdiri dari dua kelompok yaitu satu kelompok dari blok parafin yang sebelumnya telah didiagnosa sebagai endometriosis yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Pada penelitian ini akan menggunakan sampel untuk masing-masing kelompok sebanyak 20 orang.
Hasil: Pada kelompok endometriosis ditemukan intensitas ekspresi 17βHSD tipe 2 lebih banyak dengan score negatif dengan jumlah 12 orang (60%), diikuti dengan score +1 dengan jumlah 8 (40%), dan tidak ditemukan score +2 dan score +3. Sedangkan pada kelompok endometrium normal ditemukan intensitas ekspresi 17βHSD tipe 2 lebih banyak dengan score +3 dengan jumlah 14 (70%), diikuti dengan score +2 dengan jumlah 6 (30%) dan tidak dijumpai score negatif dan +1. Berdasarkan uji statistik dengan Fisher Exact test didapatkan nilai p 0.018 (p < 0.05) yang berarti ada perbedaan yang bermakna antara nilai intensitas ekspresi 17βHSD tipe 2 pada jaringan endometriosis dengan jaringan endometrium normal.
Intensitas ekspresi 17βHSD tipe 2 dengan score negatif lebih banyak pada endometriosis stadium IV dengan jumlah 5 (41.7%), diikuti stadium II dengan jumlah 4 (33.3%) dan stadium III dengan jumlah 3 (25%). Sedangkan intensitas ekspresi 17βHSD tipe 2 dengan score +1 lebih banyak pada endometriosis stadium III dengan jumlah 6 (75%), diikuti stadium IV dengan jumlah 1 (12.5%) dan stadium II dengan jumlah 1 (12.5%). Secara statistik dengan Fisher Exact test didapatkan nilai p 0.88 (p > 0,05) yang berarti tidak ada perbedaan yang bermakna nilai intensitas ekspresi 17βHSD tipe 2 pada jaringan endometriosis berdasarkan stadium endometriosis.
Kesimpulan: Terdapat perbedaan ekspresi 17βHSD tipe 2 pada jaringan endometriosis dibandingkan endometrium normal dimana pada endometriosis intensitas ekspresi 17βHSD tipe 2 lebih rendah dibandingkan dengan endometrium normal. Hasil penelitian ini mendukung teori patogenesa endometriosis bahwa enzim 17βHSD tipe 2 menurun pada endometriosis. Tidak ada hubungan yang signifikan antara intensitas ekspresi 17βHSD tipe 2 berdasarkan stadium endometriosis.
xiv 17β-HYDROXYSTEROID DEHIDROGENASE (17BHSD) TYPE 2 EXPRESSION
IN ENDOMETRIOSIS TISSUE
Sinuhaji AO, Siregar HS, Sidabutar ER, Lintang LS, Tala RZ, Adella CA
Fertility and Endocrinology Reproduction - The Department Obstetrics and Gynecology Faculty of Medicine, University of Sumatera Utara
Medan, Indonesia, June 2015
ABSTRACT
Objective: To determine differences in the expression of type 2 17βHSD between ectopic endometrial tissue of endometriosis patients compared to normal endometrial tissue.
Methods: This study is an analytic study using case control study which examined immunohistochemistry on paraffin tissue blocks endometriosis and paraffin blocks of normal endometrial tissue to look at differences in the expression of 17βHSD type 2. The study was conducted at the Department of Obstetrics and Gynecology Hospital. H. Adam Malik Medan. Immunohistochemical examination conducted by the Department of Pathology Hospital. H. Adam Malik Medan from June to July 2015. The research sample consisted of two groups: one group of paraffin blocks that had previously been diagnosed as endometriosis that meet the inclusion and exclusion criteria. This research will use the samples for each group of 20 people.
Results: In the endometriosis group found expression intensity 17βHSD type 2 more with a negative score by the number of 12 people (60%), followed by a score of +1 to the number of 8 (40%), and no score +2 and +3. Where as in normal endometrium group found expression intensity 17βHSD more type 2 with a score of +3 with the number 14 (70%), followed by a score of +2 the number 6 (30%) and negative score and +1 was not found. Based on statistical test with Fisher's Exact test p value of 0.018 (p <0.05), which means there is a significant difference between the intensity values 17βHSD expression of type 2 endometriosis tissue with normal endometrial tissue.
17βHSD intensity of expression of type 2 with a negative score more in stage IV endometriosis with the number 5 (41.7%), followed by stage II with the number 4 (33.3%) and stage III with an amount of 3 (25%). While the intensity of expression 17βHSD type 2 with a score of +1 more on endometriosis stage III with number 6 (75%), followed by the number 1 stage IV (12.5%) and stage II with the number 1 (12.5%). Statistically by Fisher's Exact test p value 0.88 (p> 0.05), which means there is no significant difference in the expression intensity values 17βHSD type 2 on the network based on the stage of endometriosis endometriosis.
Conclusion: There are differences in the expression of type 2 17βHSD endometriosis tissue compared to normal endometrium of endometriosis where the intensity of expression 17βHSD type 2 lower compared with normal endometrium. The results support the theory that the enzyme 17βHSD endometriosis pathogenesis of type 2 decreased in endometriosis. There is no significant relationship between the intensity of expression 17βHSD type 2 based on the stage of endometriosis.
