• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ekspresi 17Β-Hydroxysteroid Dehidrogenase (17bhsd) Tipe 2 Pada Jaringan Endometriosis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Ekspresi 17Β-Hydroxysteroid Dehidrogenase (17bhsd) Tipe 2 Pada Jaringan Endometriosis"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Endometriosis merupakan salah satu penyakit jinak ginekologi yang

banyak mendapatkan perhatian para ahli. Dinegara maju maupun dinegara

berkembang telah banyak penelitian yang dilakukan terhadap endometriosis,

namun hingga kini penyebab dan patogenesisnya belum diketahui secara

pasti. Namun dalam satu hal para ahli sepakat bahwa pertumbuhan

endometriosis sangat dipengaruhi oleh hormon steroid terutama estrogen.

Kebanyakan para ahli sepakat bahwa nyeri pelvik, nyeri haid maupun

infertilitas erat kaitannya dengan endometriosis.1

Endometriosis pertama kali dipublikasikan pada tahun 1800 namun

hingga kini kelainan tersebut belum sepenuhnya dipahami. Banyak hipotesis

telah dikemukakan tentang patogenesis terjadinya endometriosis, tetapi

hipotesis John Sampson pada tahun 1921 tentang menstruasi retrograde

yang menyebabkan tertanamnya jaringan endometriotik diluar kavum uterus

masih banyak diterima dengan segala perdebatannya. Namun demikian,

faktor-faktor lain seperti faktor genetik, penyimpanan imunologi dan juga

(2)

Berdasarkan bukti laboratorium menunjukkan bahwa endometriosis

adalah suatu penyakit yang tergantung estrogen. Pembentukan estrogen dari

steroid C19 dikatalisis oleh aromatase P450, yang ditemukan meningkat

pada sel stroma dan jaringan endometriosis tetapi tidak meningkat pada

endometrium normal. Berdasarkan hal ini timbul gagasan bahwa susunan

estrogen berperan dalam perkembangan dan pertumbuhan implantasi

endometriosis. Substrat primer C19 untuk aromatase pada jaringan

ekstraglandular seperti jaringan lemak dan jaringan endometriosis beredar

androstenedione yang dirubah menjadi estrone. Estrone merupakan suatu

estrogen yang lemah. Oleh 17β-Hydroxysteroid Dehydrogenase (17βHSD)

tipe 1 estrone dirubah menjadi estrogen yang kuat yaitu 17β estradiol.

17βHSD tipe 2 mengkatalisis perubahan 17β estradiol menjadi estrone dan

testosterone menjadi androstenedione. Progesteron memiliki peran dalam

merangsang enzim 17βHSD tipe 2.5,6,7,8

Enzim 17βHSD merupakan suatu enzim yang berperan dalam

mengatur potensi biologi dari hormon steroid dalam hal mengkatalisis

oksidasi dan reduksi. 17βHSD tipe 2 berperan dalam hal inaktivasi seks

steroid perempuan seperti mengkatalisis perubahan estradiol kuat menjadi

estrone yang lemah. 17βHSD tipe 2 dihasilkan oleh endometrium dan diatur

oleh progesteron. Endometriosis merupakan penyakit tergantung estrogen,

kelainan dari aksi maupun produksi dari steroid memiliki peran dalam

patofisiologi endometriosis. Tidak adanya produksi ataupun kekurangan dari

(3)

dalam perkembangan dan kelangsungan hidup dari implantasi

endometriosis.7,8,9,10,11

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Carneiro M.M et al (2007),

didapatkan perbedaan yang bermakna ekspresi 17βHSD tipe 2 pada

endometriosis dibandingkan dengan endometrium normal didalam kavum

uteri. Serdan et al (2010) juga melakukan penelitian dengan hasil adanya

penurunan 17βHSD tipe 2 pada jaringan endometriosis dibandingkan dengan

endometrium normal.12

1.2. Rumusan Masalah

Diketahui dari beberapa literatur bahwa pada endometriosis terjadi

penurunan enzim 17βHSD tipe 2 sehingga estradiol tidak dikatalisis menjadi

estrone. Untuk itu, peneliti merumuskan pertanyaan penelitian sebagai

berikut : Bagaimana ekspresi 17βHSD tipe 2 pada jaringan endometrium

ektopik penderita endometriosis dibandingkan dengan endometrium normal ?

1.3. Hipotesis Penelitian

Terdapat perbedaan ekspresi 17βHSD tipe 2 pada jaringan

endometrium ektopik penderita endometriosis dibandingkan dengan

(4)

1.4. Tujuan Penelitian

1.4.1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui perbedaan ekspresi 17βHSD tipe 2 antara

jaringan endometrium ektopik penderita endometriosis dibandingkan

jaringan endometrium normal.

1.4.2. Tujuan khusus

1. Untuk mengetahui distribusi frekuensi karakteritik paritas dan usia

pada endometriosis dibandingkan endometrium normal.

2. Untuk mengetahui perbedaan ekspresi 17βHSD tipe 2 pada

endometriosis dan endometrium normal.

3. Untuk mengetahui perbedaan ekspresi 17βHSD tipe 2 pada

jaringan endometrium ektopik penderita endometriosis berdasarkan

derajat endometriosis.

1.5. Manfaat Penelitian

1.5.1. Manfaat Teoritis

Dapat diketahui bagaimana ekspresi 17βHSD tipe 2 pada

endometrium ektopik penderita endometriosis dan endometrium normal.

(5)

1.5.2. Manfaat Aplikatif

Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk memperoleh data tentang

bagaimana ekspresi 17βHSD tipe 2 pada endometriosis.

1.5.3. Manfaat Klinis

Pada endometriosis terjadi resistensi progesteron yang mengakibatkan

penurunan enzim 17βHSD tipe 2. Oleh karena itu diperlukan suatu

pengobatan seperti progestin / progestogen dan progesteron selektif reseptor

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara gambaran ekspresi L-selectin pada kelompok Endometriosis dengan kelompok non Endometriosis sehingga hipotesis

Kesimpulan : Didapati perbedaan yang signifikan dari subjek dengan ekspresi gen HOXA10 pada jaringan endometrium dan tanpa endometriosis. Kata kunci : HOXA10,

Hasil uji Fischer exact menunjukkan adanya perbedaan nilai ekspresi reseptor leptin yang bermakna antara jaringan endometriosis dibandingkan dengan jaringan

reseptor progesteron B pada jaringan endometriosis dibandingkan dengan. jaringan

Hal ini menunjukkan bahwa intesitas ekspresi RANTES dari jaringan endometriosis lebih tinggi dari intensitas dari jaringan endometrium normal dan berdasarkan uji

Hal ini menunjukkan bahwa intesitas ekspresi RANTES dari jaringan endometriosis lebih tinggi dari intensitas dari jaringan endometrium normal dan berdasarkan uji

Kesimpulan: Ada perbedaan yang bermakna terhadap ekspresi aktivitas sel NK dengan CD107a pada endometrium ektopik penderita endometriosis dibandingkan dengan

Rerata total skor Allred ekspresi sel NK pada endometriosis dibandingkan dengan non endometriosis secara statistik tidak dijumpai perbedaan bermakna