• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertanggungjawaban Indonesia Terhadap Negara Lain Akibat Kabut Asap Kebakaran Hutan Dan Lahan Berdasarkan Hukum Lingkungan Internasional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pertanggungjawaban Indonesia Terhadap Negara Lain Akibat Kabut Asap Kebakaran Hutan Dan Lahan Berdasarkan Hukum Lingkungan Internasional"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

i   

ABSTRAKSI

Nazla Adila*)

Prof. H. Syamsul Arifin, S.H., M.H.**) Dr. Chairul Bariah, S.H., M.Hum.***)

Kehidupan manusia tidak akan pernah lepas dari lingkungan bahkan eksistensi manusia sangat bergantung pada lingkungan. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa lingkungan banyak menyediakan kebutuhan bagi manusia yang merupakan syarat mutlak agar manusia dapat mempertahankan kehidupannya. Namun lingkungan hidup sering mengalami kerusakan, permasalahan kerusakan bukanlah hal yang baru dalam dunia Internasional.

Kerusakan hutan yang khususnya terjadi di Kalimantan dan Riau akibatnya dirasakan oleh masyarakat sekitar hutan dan masyarakat di wilaya Sumatera dan juga meliputi aspek batas negara yang mengakibatkan kerugian bagi masyarakat warga negara tetangga Indonesia seperti Malaysia, Brunei Darussalam dan Singapura. Indonesia pun harus mempertanggungjawabkan akibat pencemaran lintas batas negara tersebut.

Oleh sebab itu, metode penelitian hukum yang diterapkan dalam penulisan adalah dengan penelitian yuridis normatif yaitu penelitian yang melakukan penelusuran terhadap norma-norma hukum yang terdapat dalam peraturan penyelesaian sengketa yang berlaku seperti Piagam PBB, Deklarasi Stockholm maupun Konvensi Internasional, dan sumber lainnya serta memperoleh bahan dengan studi kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui prinsip tanggung jawab mengenai kabut asap akibat kebakaran hutan yang diatur dalam peraturan-peraturan yang terkait dengan permasalahan kabut asap yang bersifat lintas batas.

Penulisan ini pada akhirnya menghasilkan beberapa kesimpulan bahwa permasalahan pencemaran udara lintas batas dapat diselesaikan dengan cara berdamai, tanpa harus membawa ke Mahkamah Internasional serta tetap mengutamakan tidak ada pihak-pihak yang diberatkan, baik pihak yang menjadi negara yang mengalami kerusakan lingkungan, maupun negara yang merasakan dampak rusaknya lingkunga tersebut. Dan persoalan lingkungan merupakan persoalan yang harus dipikul bersama-sama, sehubungan dengan kerja sama internasional yang bergerak pada bidang lingkungan internasional.

Kata kunci :Hukum Internasional, Tanggung Jawab Negara, Pencemaran Udara Lintas Batas.

      

*MahasiswaFakultasHukum USU 2016 **DosenPembimbing I

***DosenPemimbing II

Referensi

Dokumen terkait

Bagian meatusacusticus externus pada badak Sumatera relatif kurang terbentuk tetapi badakSumatera hanya memiliki porus acusticus externa yang besar berupa lubangpada dinding

Lorsque les commerçants parlent les deux langues, ceux qui ont leur boutique au sud de la route nationale parlent le plus souvent le paloor, alors que ceux qui ont des boutiques

Pada penelitian ini penulis menggunakan metode dokumentasi untuk memperoleh data dan nama-nama mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri angkatan

Ternyata, komunikasi luar yang diutarakan oleh subjek peneliian merujuk pada ilm tersebut; sehingga, dapat dikatakan bahwa ilm animasi Pocoyo mengondisikan subjek

Masalah yang diangkat dalam kerja praktek ini adalah bagaimanakah penyajian laporan keuangan dan bagaimanakah analisis terhadap laporan keuangan pada PT..

[r]

Hasil dari kegiatan rekonsiliasi dalam sistem dan prosedur yang dilakukan secara manual dan komputerisasi dilakukan untuk menyesuaikan aktiva tetap yang tidak terdaftar di

Penguatan wadah pusat kajian dan penelitian khazanah lokal Islam dalam lingkup kebudayaan dan peradaban Jawa Barat, lebih khusus Sunda di Fakultas Adab dan