• Tidak ada hasil yang ditemukan

AIK IV Islam dan Kesehatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "AIK IV Islam dan Kesehatan"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

Islam &Kesehatan

May 25 2016

ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2016

(2)

Islam

&Kesehatan

Urgensi hidup sehat bagi manusia

Pandangan Islam

tentang hidup sehat Prinsip-prinsip Islam dalam mewujudkan hidup sehat

(3)

Salah satu penekanan tersebut adalah

ihwal kesehatan dan tuntunan untuk

hidup sehat. Bahkan, Islam juga

menetapkan bahwa tujuan pokok

kehadirannya (

maqasidusy syari’ah

),

selain dalam rangka untuk;

(1) memelihara agama, (2) harta,

(3) keturunan, juga menekankan

pada pentingnya pemeliharaan; (4)

jiwa, (5) akal, dan (6) jasmani.

Tiga hal yang disebut terakhir, dalam

pelaksanaannya mensyaratkan adanya

(4)

Urgensi hidup sehat bagi

manusia

manusia dituntut untuk memperhatikan

anatomi tubuhnya dan kebutuhan-kebutuhan

yang harus dipenuhinya agar tidak mengalami

hambatan atau bahkan kerusakan pada

bagian-bagian tertentu atau keseluruhan

dalam sistem tubuhnya. Hal yang paling

mendasar pemenuhan untuk hidup sehat bagi

manusia adalah bagaimana menciptakan pola

hidup sehat, mulai dari perhatian pola makan,

minum, keseimbangan gizi dan cara-cara lain

yang menghantarkan untuk mendapatkan

(5)

Tidak hanya faktor makanan yang bergizi untuk menjadikan tubuh sehat. Banyak faktor lain yang saling terkait yang memiliki kontribusi besar terhadap kesehatan. Misalnya; istirahat yang cukup, rajin berolah raga, lingkungan yang ramah, dan sebagainya.

(6)

Dalam dunia kesehatan, jantung mempunyai sistem komunikasi yang lebih luas dan jauh dengan otak

daripada yang dilakukan organ-organ tubuh yang lain. Antara keduanya selalu terjalin komunikasi yang intens, dan instensitas komunikasi tersebut sekaligus sebagai indikasi bahwa seseorang itu dapat dikatakan sehat.

Kedua organ tersebut sama-sama sangat canggih, hanya saja jantung masih lebih unggul atas otak.

Hal ini dibuktikan secara mengagumkan dalam dunia kesehatan bahwa jantung mulai berdetak pada janin

sebelum otak terbentuk sempurna. Karena itu jantung

sesungguhnya pemrakarsa utama kehidupan manusia. Di jantung juga ada 40 ribu sel (neuron), yang sebagian dari sel itu berperan sebagai “otak” (neuron nodus SA dan

(7)

“Ketahuilah bahwa dalam diri

manusia itu terdapat segumpal

darah. Jika segumpal darah itu

baik, maka akan baik pula seluruh

jasadnya. Dan apabila segumpal

darah tersebut buruk, maka buruk

pula seluruh jasadnya. Ketahuilah

bahwa segumpal darah itu adalah

hati” (HR. Bukhari)

Segi keunggulan jantung (hati) atas

otak, dapat juga dipahami dalam hadits

(8)

Dengan demikian,

urgensi hidup sehat bagi

manusia

, hal yang paling mendasar untuk

diperhatikan adalah

bagaimana pemanfaatan dan

pemeliharaan yang tepat fungsi otak pada

dirinya

dan

secara bersamaan adanya

keseimbangan sistem “komunikasi sadar”

dengan jantung atau hatinya dalam mencapai

keinginan-keinginan hidup yang menyehatkan.

Dalam bahasa yang sederhana, bicara tentang

sehat dan kesehatan selalu menyertakan sistem

(9)

Pandangan Islam tentang

hidup sehat

(10)

1) Sehat Jasmani

1) Sehat Jasmani

Banyak sekali ayat-ayat al-Qur’an memberikan

informasi perihal bagaiman memenuhi

kebutuhan jasmani agar menjadi sehat, mulai

dari proporsi makanan yang harus

dikonsumsinya, jenis makanan apa saja dan

yang bagaimana, sampai pada detail

praktisnya, sebagaimana yang dijalankan Nabi

saw. Tentang proporsi makanan, misalnya,

Allah menjelaskan dalam al-Qur’an sebagai

berikut:

Banyak sekali ayat-ayat al-Qur’an memberikan

informasi perihal bagaiman memenuhi

kebutuhan jasmani agar menjadi sehat, mulai

dari proporsi makanan yang harus

dikonsumsinya, jenis makanan apa saja dan

yang bagaimana, sampai pada detail

praktisnya, sebagaimana yang dijalankan Nabi

saw. Tentang proporsi makanan, misalnya,

(11)

Hai anak Adam, pakailah pakaian

yang indah di setiap (memasuki)

masjid, makan dan minumlah, dan

janganlah berlebih-lebihan.

(12)

Proporsi makanan yang seimbang (tidak berlebihan dan

tidak terlalu kenyang), dikarenakan lambung juga

memerlukan kadar air dan oksigen. Dalam sabda Nabi

Saw dijelaskan:

Tidak ada bejana yang diisi manusia lebih

buruk dari perutnya. Cukuplah bagi anak

Adam mengisi beberapa suap, suapan yang

dapat menegakkan tulang belakangnya

(untuk menunaikan kewajibannya). Kalau ia

harus mengisi perutnya maka sepertiga

untuk ruang makannya, sepertiga untuk

(13)

Dapatlah dikatakan, bahwa dalam

pandangan Islam tubuh/ jasmani

mempunyai hak-hak yang harus dipenuhi

untuk menjadi sehat. Mengenai hak tubuh

tersebut sampai-sampai Nabi saw. pernah

suatu ketika menegur beberapa sahabatnya

yang bermaksud melampaui batas

beribadah, sehingga kebutuhan

jasmaniahnya terabaikan dan kesehatannya

terganggu. Sabda beliau;

“Sesungguhnya

badanmu mempunyai hak atas dirimu”

(14)

“Ingatlah lima perkara sebelum datangnya lima perkara; sehatmu sebelum sakitmu, mudamu sebelum tua, kayamu sebelum miskin, waktu senggangmu sebelum sibuk, dan hidupmu sebelum mati’ (HR. al-Hakim dan Baihaki).

“Ingatlah lima perkara sebelum datangnya lima perkara; sehatmu sebelum sakitmu, mudamu sebelum tua, kayamu sebelum miskin, waktu senggangmu sebelum sibuk, dan hidupmu sebelum mati’ (HR. al-Hakim dan Baihaki).

“Ada dua kenikmatan yang membuat banyak orang terperdaya, yakni nikmat sehat dan waktu senggang” (HR.

Bukhari)

“Ada dua kenikmatan yang membuat banyak orang terperdaya, yakni nikmat sehat dan waktu senggang” (HR.

Bukhari)

“Mohonlah kepada Allah Kesehatan. Sesungguhnya karunia yang lebih baik sesudah keimaman adalah kesehatan” (HR. Ibnu Majah)

(15)

Mengenai kesehatan jiwa, salah satunya dijelaskan dalam al-Qur’an surat al-Syams ayat 7-10, yaitu sebagai berikut:

“Dan jiwa serta penyempurnaannya

(ciptaannya), maka Allah

mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan)

kefasikan dan ketakwaannya.

Sesungguhnya beruntunglah orang

yang mensucikan jiwa itu, dan

sesungguhnya merugilah orang yang

mengotorinya”

.

(16)

Dampak berantai ketika jiwa terkotori

dengan hal-hal negatif, dapat

menyebabkan ketidakstabilan mental

dengan berbagai ragam wujudnya.

Misalnya; kecemasan, gelisah, hidup

terasa tertekan (stress), bahkan juga

terasa berat untuk membangun harmoni

dengan kehidupan sesama. Kalau sudah

pada titik tersebut, organ tubuh dapat

(17)

hal yang perlu diperhatikan terkait dengan kesehatan jiwa, adalah pola perasaan. Perasaan positif (positive feeling), misalnya, adalah model pengembangan potensi diri yang sangat spektakuler hasilnya bagi kesehatan jiwa. Ini

berlawanan dengan konsep pikiran positif (positive thinking),

karena dalam pikiran positif, pelibatan pikiran bawah sadar seringkali tidak disertakan atau setidaknya sangat sedikit. Cukup berasalan, sebab pikiran sadar terbukti hanya kisaran 12% sementara bawah sadar (perasaan) 88%. Jadi, dengan kekuatan positive feeling,

menunjukkan pelibatan suasan hati yang sangat

(18)

3) Sehat Ruhani/ Spiritual

manusia tidak hanya sebagai makhluk

biologis dan sosial semata, tetapi juga

sebagai makhluk ruhani/ spiritual. Sehat

ruhani adalah adanya jalinan yang murni

seorang hamba dengan Allah, tanpa

sedikitpun terinfeksi oleh keterikatan hati

(19)

untuk mendapatkan kesehatan ruhani, adalah dengan cara memurnikan diri, yang dalam bahasa

agama dinamai dengan ikhlas. Bahkan, ikhlas-lah yang menjadi tolok ukur diterima tidaknya amal

perbuatan manusia oleh Allah. Yang menjadi pertanyaan adalah, mengapa ikhlas berkolerasi dengan kesehatan ruhani, bahkan vibrasi energinya dapat menyehatkan jiwa/ hati dan jasmani? Ada tiga

(20)

Pertama, manusia terdiri dari dua unsur, yaitu materi dan nonmateri. Unsur materi berwujud

seluruh organ tubuh, sedangkan unsur nonmateri berupa ruh.

Kedua; karena ruh adalah penggerak utama segala aktifitas manusia, maka ketika ia terus dirawat

dengan cara memurnikannya (yaitu hidup berserah diri dengan selalu memurnikannya [ikhlas] sejalan dengan fitrah manusia), dengan sendirinya

menjadikan seseorang sehat secara ruhani/ spiritual.

Ketiga; Karena ikhlas merupakan syarat utama dan pertama diterimanya amal perbuatan manusia, maka apabila ia (ikhlas) sudah kuat tertanam dalam jiwa/ hati kita secara otomatis berdampak pada kesehatan jiwa/ hati kita, dan bahkan berpengaruh signifikan

(21)

Prinsip-prinsip Islam

dalam mewujudkan hidup

sehat

bahwa prinsip-prinsip Islam dalam

mewujudkan hidup sehat, adalah;

(1) Mememnuhi hak-hak fisiologis secara

tepat dan benar,

(2) Membangkitkan dan mengembangkan

jiwa-jiwa positif (akhlak terpuji), dan

(22)

Menjaga Keseimbangan Lingkungan

Hidup untuk Mewujudkan Hidup Sehat

wacana global dalam rangka menciptakan

tatanan dunia yang lebih damai dan beradab,

salah satu perhatiannya adalah dialamatkan

pada lingkungan hidup. Ini semua

disebabkan karena seiring dengan kemajuan

ilmu dan teknologi untuk kepentingan

peningkatan kesejahteraan hidup material

manusia, pada saat yang sama menyisakan

(23)

yaitu rusaknya lingkungan hidup.

Pencemaran lingkungan, limbah industri, tanah lonsor, pemanasan global (misalnya, penggundulan hutan tropis secara membabi buta sebagaimana terjadi di bumi Nusantara,

Kalimantan), adalah sebagian kecil contoh rusaknya lingkungan hidup itu. Akibatnya, umat

manusia sekarang (termasuk masyarakat kita) dihadapkan pada apa yang disebut dengan

alienasi ekologis, yaitu keterasingan diri untuk berhubungan secara timbal balik dan harmonis

(24)

Dalam al-Qur’an, sinyalemen rusaknya

ligkungan hidup itu dapat ditemukan dalam

Firman Allah Swt:

Telah nampak kerusakan di darat dan di

lautan disebabkan ulah tangan manusia,

supaya Allah merasakan kepada mereka

sebagian dari (akibat) perbuatannya, agar

(25)

rusaknya lingkungan hidup atau alam itu, manusialah yang menjadi penyebabnya. Dan

semua itu berawal dari kegagalan dalam menjaga dan atau cara memanfaatkannya.

Firman Allah Swt:

“Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah)

memperbaikinya dan berdo’alah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak diterima) dan

harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada

orang-orang yang berbuat baik”.

(26)

Ungkapan “dan janganlah kamu membuat

kerusakan di muka bumi sesudah Allah

memperbaikinya” mengandung dua pengertian;

Pertama, larangan merusak bumi setelah

adanya perbaikan, yaitu saat penciptaan bumi oleh Allah sendiri. Pengertian ini

mengisyaratkan agar manusia memelihara

bumi, yang sudah merupakan tempat yang baik bagi manusia.

Kedua, larangan membuat kerusakan di bumi setelah adanya perbaikan oleh sesama

manusia. Hal ini terkait dengan peran aktif

(27)

Dengan demikian, arti penting menjaga

lingkungan hidup (alam) ataupun

memanfaatkannya dengan baik dan berakhir

pada kebaikan (

maslahah

), sama halnya

sebagai bentuk apresiasi yang tinggi terhadap

tujuan diciptakan alam itu sendiri. Karena yang

demikian itu, maka termasuk bagian dari

(28)

Sebagai bentuk apresiasi terhadap lingkungan

hidup maka umat manusia juga dituntut untuk

memahami hukum-hukum keseimbangan alam.

Pemahaman, apresiasi, dan pemanfaatn potensi

alam dan lingkungan hidup yang baik, bijak, tepat

dan benar, tidak hanya akan berpulang pada

suatu pola hidup yang sinergis dan harmonis

antara manusia dan lingkungan hidupnya, tapi

juga sebagai suatu cara bagaimana manusia

menemukan dan memaknai hakikat eksistensinya

sebagai makhluk makrokosmis. Inilah

starting

point

menjaga keseimbangan lingkungan hidup

untuk mewujudkan hidup sehat dalam pengertian

(29)

Referensi

Dokumen terkait

Pencapaian pengetahuan yang dihasilkan peradaban manusia telah mengungkap rahasia-rahasia kesehatan dibalik ajaran Islam yang termaktub dalam al-Qur’an Hadits. Islam

Sumber ajaran islam ada 3, yaitu Al-qur’an adalah kalam Allah SWT yang diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad SAW dengan bahasa arab, melalui perantara Malaikat

Maka Islam membuat aturan terkait penyelenggaraan terhadap jenazah baik yang tersirat dari Al Quran maupun yang tersurat dalam hadits Nabi SAW dalam rangka

Hadits nabi Muhammad saw yang artinya : “Sesungguhnya orang mu’min yang paling dicintai oleh Allah ialah orang yang senantiasa tegak taat kepada-Nya dan memberikan nasihat

tasawuf itu bersamaan dengan Islam yang di bawah oleh nabi Muhammad Saw, akan tetapi pada waktu itu namanya belum tasawuf, namun ajaran-ajaran tasawuf itu sudah ada.21 Tasawuf

Akhlak seseorang itu menjadi ukuran baik buruknya seseorang itu baik atau terpuji, maka dapat dikatakan orang yang baik. Dalam sebuat hadits Nabi Muhammad

Allah mengutus Nabi Muhammad Saw sebagai contoh atau teladan yang baik bagi umatnya. Beliau selalu terlebih dahulu mempraktikkan semua ajaran yang disampaikannya kepada

Untuk menggugah kepercayaannya, agar mereka mau beriman kepada ajaran yang dibawa Nabi SAW., dan kemudian diwujudkan dalam bentuk perbuatan nyata maka al-Qur‟an perlu menyampaikan dalam