• Tidak ada hasil yang ditemukan

MITOS PONDASI DAN SOLUSI MEMPELAJARI MAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MITOS PONDASI DAN SOLUSI MEMPELAJARI MAT"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS RANGKUMAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA 1

Disusun oleh : Ufikavia NPM : 178610064

Dosen : Nur Fadli Hazhar Fachrial, ST,M.Pd

STKIP ARRAHMANIYAH

Jl. Masjid Al Ittihad No.B-12, Bojong Pd.Terong, Cipayung, Kota Depok, Jawa Barat 16431 Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

PGSD Semester II Siang Tahun 2017/2018

(2)

Banyak mitos seputar Matematika yang beredar di tengah-tengah masyarakat.Dalam mempelajari matematika terkadang kita menemukan mitos-mitos yang tidak sesuai dengan faktanya,yang membuat para peserta didik akhirnya antipati terhadap Matematika.

Beberapa mitos yang sering di temui antara lain :

Mitos 1

Matematika adalah ilmu menghitung

Fakta:

- Sebenarnya berhitung hanya bagian dari keseluruhan matematika.

- Selain mengerjakan perhitungan,dalam matematika orang juga berusaha memahami mengapa penghitungan itu di kerjakan dengan cara-cara tertentu.

Mitos 2

Bahwa proses dan cara kerja matematika hanya menggunakan otak

Fakta:

- Logika dan kecerdasan saja tidak mencukupi untuk dapat berkembang.

- Matematika sangat membutuhkan Kreativitas dan Intuisi manusia seperti halnya Sastra dan Seni.

Mitos 3

Di perlukan bakat istimewa untuk mempelajari matematika

Fakta:

- Pada dasarnya semua orang di lahirkan dengan membawa bakat matematika pada taraf tertentu.

- Setiap orang mempunyai kemampuan untuk mempelajari matematika dan menggunakan matematika paling tidak dalam kehidupan sehari-hari.

Mitos 4

Pria lebih berbakat belajar matematika dari pada Perempuan

Fakta:

(3)

- Banyak perempuan yang berprestasi dan mendapatkan beasiswa dalam bidang matematika.

Mitos 5

Penggunaan Kalkulator tidak tepat di pergunakan oleh anak-anakdalam belajar matematika

Fakta:

- Dari delapan penelitian mengungkapkan secara konsisten dampak penggunaan kalkulator bagi anak-anak belajar matematika secara positif terhadap peningkatan nilai percaya diri dalam pembelajaran matematika.

- Bagi anak-anak manfaat kalkulator memberikan jawaban yang di harapkan setelah memahami konsep-konsep dasarnya.

Mitos 6

Tidak cukup waktu untuk mengerjakan tugas atau latihan matematika di dalam kelas

Fakta:

- Guru yang cemerlang senantiasa merasa tidak cukup waktu dalam menjelaskan,menerangkan, dan memberikan pemahaman matematika.

- Memberikan tugas adalah perbuatan yang terbaik di berikan guru terhadap anak-anak dengan tugas tersebut guru senantiasa memberikan arahan terhadap waktu anak.

PONDASI

Pondasi pembelajaran matematika anak-anak usia 3 tahun sampai dengan usia 8 tahun di butuhkan dengan tujuan agar hasil akhir pembelajaran matematika anak-anak tersebut memiliki kompetensi, pemahaman, mampu menyelesaikan permasalahan dan berkomunikasi yang baik.

Pondasi tersebut antara lain:

1. Kesuksesan adalah milik setiap anak

Baik anak laki-laki maupun perempuan mampu mempunyai kesempatan dan peran yang sama dalam pembelajaran matematika.

(4)

Peserta didik dalam pembelajaran matematika haruslah di dampingi secara eksklusif dikarenakan kebutuhan kemampuan anak-anak tidak dapat terungkap apabila tidak memperoleh perhatian dari guru.

3. Mengenali dan mengembangkan bakat abnak-anak istimewa

Pola anak-anak yang memiliki bakat istimewa tampak terlihat ketika si anak merasa bosan mengerjakan persoalan matematika yang monoton.Dan perhatian istimewa wajib diberikan kepada anak-anak yang memiliki bakat istimewa dengan strategi mengajar yang berbeda pula.

4. Memahami anak-anak dengan kemampuan belajar yang kurang

Anak-anak dengan kemampuan belajar yang kurang sangat sulit mencerna informasi-informasi yang diterimanya karena perbedaan yang tipis dengan anak-anak memiliki bakat istimewa.

5. Mengatasi anak-anak yang berkebutuhan khusus

Anak-anak berkebutuhan khusus memiliki hak yang sama dalam hal pembelajaran pelayanan Guru.

SOLUSI

1) Anak-anak dengan kemampuan belajar matematika kurang harus diberikan konsep-konsep dasar matematika

2) Guru harus mengutamakan mendengar peserta didik di banding memberikan perintah

3) Perlakuan yang sama terhadap anak-anak yang berprestasi di sekolah maupun anak-anak yang tidak berprestasi

4) Ubah Variasi dalam teknik pembelajaran matematika sehingga bakat istimewa anak muncul ke permukaan

Referensi

Dokumen terkait

Hambatan informasi yang dihasilkan E-Posyandu untuk memonitoring gizi anak adalah : arsip belum dikelola dengan baik sehingga sulit diakses kembali, masih

tingkat keberhasilan maksimal (istimewa), Optimal (baik sekali), minimal (baik) dan kurang untuk setiap bahan yang dikuasai anak didik. Faktor Kegiatan Pengajaran. Keberhasilan

Rata-rata konsumsi susu dan produk susu yang tidak sehat di Kota Yogyakarta pada anak obes lebih banyak dibanding anak tidak obes dengan rata-rata perbedaan 80,7 mL (kurang dari

Dipukul ayah merupakan akibat dari perbuatan anak kurang baik yang harus diterimanya Teks dindang Banjar Hulu tersebut mengandung makna tanggung jawab (M 10)... (11) curahan hati

memberikan variasi makanan anak tidak terlalu menyukainya kalau bukan jajanan yang ada di sekolah sedangkan jenis makanan yang kurang sehat dan anaknya sulit

Sebaik apapun cerita yang disampaikan oleh pendidik, akan sulit diterima anak didik apabila teknik pelaksanaan kurang sesuai dengan kemampuan kognitif dan afektif

Kesulitan yang dialami siswa dalam menulis teks berita di antaranya, guru kurang memotivasi siswa dalam mengembangkan bakat menulis, minimnya relasi siswa terhadap suatu informasi

Apalagi jika mahasantri masih belum memiliki pemahaman informasi tentang budaya lain yang dijumpai saat berada di ma‟had atau bahkan tidak menyadari akan perbedaan budaya