• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Aplikasi Raport di SMKN 3 S

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengembangan Aplikasi Raport di SMKN 3 S"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I menonjolkan penilaian hasil belajar dan aspek pengetahuan. Hal ini berbeda dengan Kurikulum 2013 yang menilai proses sekaligus hasil belajar siswa serta secara komprehensif menilaia aspek sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan. Untuk capaian dalam buku rapor, apabila dalam Kurikulum 2006 berupa angka namun untuk Kurikulum 2013 berupa angka dan deskripsi. Perubahan di atas menuntut perubahan cara berpikir dan cara bertindak terhadap para Guru. Jika semula Guru masih menggunakan hasil penilaian setelah pembelajaran, dalam implementasi Kurikulum 2013 harus mengubahnya menjadi melakukan penilaian autentik. Dalam hal penilaian, semula semua Guru SMK hanya mengolah nilai pengetahuan dalam bentuk angka, untuk Kurikulum 2013 mereka harus mengolah nilai dan menginterpretasikan serta melaporkannya dalam bentuk angka dan deskripsi. Beberapa masalah pun muncul sebagai akibat perubahan tersebut.

Guru dalam Kurikulum 2013 untuk merancang penilaian harus melakukan pemetaan semua kompetensi dasar secara berjenjang untuk setiap pembelajaran. Penilaian autentik pada setiap kompetensi dasar dilakukan dengan teknik penilaian yang berbeda baik dalam kompetensi dasar pengetahuan, keterampilan maupun kompetensi sikap spiritual dan sosial. Masing-masing penilaian autentik dilaksanakan dalam setiap pembelajaran.

(2)

semua item penilaian tersebut harus diolah, dianalisis dan dilaporkan dalam bentuk angka dan deskripsi. Hal ini berarti, untuk setiap kelas, untuk setiap siswa, seorang Guru harus mengolah dan menganalisis berbagai item penilaian untuk menyusun nilai angka dan deskripsi sebanyak siswa yang ada.

Berbagai masalah di atas membawa konsekuensi masalah dalam penilaian yang dilaksanakan oleh Guru SMKN 3 Sukabumi yang akan mengimplementasikan Kurikulum 2013. Dalam implementasi tersebut untuk penilaian peserta didik lebih efektif dan efesian apabila melalui penggunaan program aplikasi penilaian kurikulum 2013. Untuk itulah Peneliti melakukan penelitian pengembangan berjudul “Pengembangan Aplikasi Rapor Kurikulum 2013 Berbasis Program User-Defined Functions Excel Untuk Pengelolaan Nilai Peserta didik di SMKN 3 Sukabumi”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana mengembangkan program aplikasi yang berfungsi sebagai pengelolaan penilaian peserta didik yang dapat membantu sekolah melaksanakan pelaporan penilaian Kurikulum 2013 ?

2. Bagaimana mengembangkan program aplikasi yang dapat digunakan pendidik untuk mengolah nilai dan menyusun deskripsi capaian belajar dalam rapor siswa secara otomatis?

C. Tujuan Penelitian Pengembangan

Berdasarkan rumusan masalah, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian adalah:

(3)

D. Manfaat Penelitian Pengembangan

Manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Bagi sekolah.

Program aplikasi yang dihasilkan berfungsi sebagai pengelolaan penilaian yang dapat membantu melaksanakan pelaporan penilaian Kurikulum 2013. 2. Bagi pendidik.

Program aplikasi yang dihasilkan dapat membantu dalam mengolah nilai dan menyusun deskripsi capaian belajar siswa dalam rapor secara otomatis.

E. Definisi Operasional

Penelitian pengembangan program aplikasi ini mengggunakan beberapa istilah yang spesifik. Untuk mempermudah pemahaman pembaca karya tulis ini, berikut dideskripsikan beberapa istilah yang banyak digunakan. Beberapa istilah tersebut beserta penjelasannya adalah sebagai berikut:

1. File penilaian peserta didik adalah file untuk guru yang akan melaksanakan penilaian dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013.

2. File data walikelas adalah file untuk walikelas dalam rangka pengolahan nilai dan pelaporan capaian belajar siswa.

3. Program aplikasi tipe User-Defined Functions adalah salah satu tipe program aplikasi dengan spesifikasi penggunaan formula yang dikembangkan sendiri oleh Pengembang Aplikasi (User di sini berarti pengguna Excel).

4. Spreadsheet Applications merupakan suatu spreadsheet file (atau beberapa file yang saling terhubung) yang dirangkai sedemikian rupa sehingga end user dapat menggunakan program untuk suatu kegiatan secara efisien dan efektif tanpa berlatih intensif.

5. Peneliti atau Pengembang atau Developer adalah orang yang membuat program aplikasi sedangkan End User atau User atau pengguna adalah orang yang menggunakan program aplikasi. Pengembang kadang-kadang sekaligus Pengguna (Walkenbach, 2007:102).

(4)

F. Asumsi dan Keterbatasan 1. Asumsi

Asumsi dalam penelitian ini adalah:

a. Responden memberikan informasi secara jujur dan benar terhadap progam aplikasi yang digunakan dalam penilaian melalui angket responden.

b. Peneliti menuliskan hasil pengamatan terhadap penggunaan program aplikasi penilaian secara akurat, objektif dan jujur ke dalam lembar pengamatan. Dengan demikian hasil pengamatan tersebut tidak direkayasa oleh peneliti agar hasil yang diperoleh akuntabel.

2. Keterbatasan

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah:

a. Desain program aplikasi penilaian dalam penelitian ini terbatas hanya pada tipe User-Defined Functions.

(5)

BAB II KAJIAN TEORI

A. Pengolahan Nilai dan Penyusunan Deskripsi Capaian Belajar

Asesmen otentik sering digambarkan sebagai penilaian atas perkembangan peserta didik, karena berfokus pada kemampuan mereka berkembang untuk belajar bagaimana belajar tentang subjek. Asesmen otentik harus mampu menggambarkan sikap, keterampilan, dan pengetahuan apa yang sudah atau belum dimiliki oleh peserta didik, bagaimana mereka menerapkan pengetahuannya, dalam hal apa mereka sudah atau belum mampu menerapkan perolehan belajar, dan sebagainya. Atas dasar itu, guru dapat mengidentifikasi materi apa yang sudah layak dilanjutkan dan untuk materi apa kegiatan remidial harus dilakukan (Kemdikbud, 2013:241). Penilaian otentik tersebut dilakukan secara holistik meliputi aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan untuk setiap jenjang pendidikan, baik selama pembelajaran berlangsung (penilaian proses) maupun setelah pembelajaran usai dilaksanakan (penilaian hasil belajar). Pada jenjang pendidikan dasar, proporsi pembinaan karakter lebih diutamakan dari pada proporsi pembinaan akademik (Kemdikbud, 2013:8).

Proses pembelajaran untuk jenjang Sekolah Menengah Kejuran atau yang sederajat menggunakan penilaian autentik. Penilian tersebut memandu peserta didik mencapai kemampuan berpikir tingkat tinggi atau keterampilan berpikir dengan mengoptimasi kecerdasan ganda, sebuah proses inovatif bagi pengembangnan dimensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan (Kemdikbud, 2013:187).

(6)

dalam deskripsi kualitas berdasarkan modus. Untuk kompetensi pengetahuan diukur berdasarkan kemampuan berpikir pada berbagai tingkat pengetahuan dan dinyatakan dalam predikat berdasarkan skor rerata. Untuk kompetensi keterampilan dinyatakan dalam deskripsi kemahiran berdasarkan rerata dari capaian optimum Pada kolom deskripsi diisi oleh guru dalam kalimat positif tentang: 1) Apa yang menonjol terkait dengan kemampuan pada aspek sikap anak dalam tiap muatan pelajaran yang ada pada komptensi inti 1 dan 2 /KI-1dan KI-2; 2) Usaha pengembangan kemampuan pada aspek sikap anak dalam tiap muatan pelajaran untuk mencapai kompetensi inti 1 dan 2 /KI-1 dan KI-2 pada kelas yang diikutinya. Pada aspek sikap, deskripsi menggambarkan prestasi siswa pada muatan mata pelajaran pada kelas dan semester tertentu dari aspek sikap (Kemdikbud,2013:55). Berikutnya dari deskripsi yang dituangkan guru juga menggambarkan kompetensi-kompetensi yang masih perlu ditingkatkan dan perlu mendapat perhatian guru dan orang tua, agar seorang siswa dapat mencapai kompetensi secara optimal. Deskripsi tersebut merupakan ringkasan dan intisari dari penilaian yang sudah dilakukan oleh guru dengan berbagai alat penilaian termasuk penilaian otentik setelah siswa mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran proyek (project based learning), penemuan (discovery learning), dan pemecahan masalah (problem based learning). Disamping itu juga memanfaatkan portofolio dan hasil observasi.

B. Program Aplikasi User-Defined Functions

(7)

C. Aplikasi progam penilaian dalam Penyusunan Rapor SMKN 3 Sukabumi

Pengolahan nilai dan penyusunan capaian belajar dalam rapor Kurikulum 2013 suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh guru SMKN 3 Sukabumi yang akan mengimplementasikan kurikulum baru tersebut dengan cakupan sejumlah 70 guru di SMKN 3 Sukabumi. Seluruh guru belum memahami teknik pengolahan nilai dan penyusunan deskripsi capaian belajar siswa. Mereka juga belum memahami penggunaan formula dalam excel. Mereka tidak memiliki waktu memadai untuk mengeksplorasi rumus-rumus penghitungan nilai menuju nilai akhir capaian belajar siswa dan deskripsinya dalam rapor, serta menuangkannya dalam rumus excel yang menganalisisnya secara simultan dan otomatis. Berdasarkan deskripsi karakteristik program aplikasi UDF, maka Peneliti memandang program yang akan dikembangkan sangat sesuai dengan karakteristik guru.

D. Kriteria Kelayakan Program Aplikasi Tipe User-Defined Functions

Ada paling sedikit sebelas faktor kualitas yang harus dipertimbangkan dalam pengembangan suatu piranti lunak (Edward Hasted, 2005: 121), yaitu:

1. Validitas, suatu program aplikasi disebut valid apabila program tersebut dapat berfungsi sesuai dengan tujuan program tersebut dibuat.

2. Reliabilitas, yaitu program aplikasi tersebut harus mampu beroperasi dengan akurat.

3. Efisiensi, suatu program aplikasi harus mampu bekerja di dalam jaringan dan sistem secara memadai dan tanpa hambatan.

4. Integritas, artinya program aplikasi yang dibuat harus memiliki ketahanan tinggi terhadap virus dan hacking.

5. Keterpakaian, program aplikasi yang baik haruslah bersahabat dan mudah digunakan oleh para user.

6. Maintainabilitas, ketika program aplikasi mengalami kerusakan harus bisa diperbaiki secepatnya.

(8)

8. Testabilitas, suatu program aplikasi yang baik haruslah bisa diuji kinerja dan kelayakannya.

9. Portabilitas, suatu program aplikasi yang baik harus bisa beroperasi di operating system generasi yang lebih baru.

10. Reusabilitas, yaitu suatu kondisi yang ideal di mana modularitas kode dan scratch dari suatu program aplikasi dapat diimpor oleh suatu proyek baru.

(9)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian di dalam tulisan ini termasuk kategori penelitian pengembangan. Dalam hal ini, Peneliti mengembangkan program aplikasi tipe UDF dengan mengkombinasikan Spreadsheet Application Excel. Progam aplikasi ini dipergunakan untuk kegiatan penilaian Implementasi Kurikulum 2013 di SMKN 3 Sukabumi.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian pengembangan ini dilaksanakan di SMKN 3 Sukabumi. Pelaksanaannya dalam kurun waktu mulai dari penyusunan proposal, pelaksanaan penelitian sampai dengan penyusunan laporan penelitian dimulai dari awal Januari 2015, dan di akhiri dengan penyusunan artikel penelitian yang dilaksanakan pada awal Februari 2015.

C. Prosedur Pengembangan 1. Survei dan Studi Literatur

Studi literatur dilakukan dengan melakukan kajian dari buku, buku elektronik, jurnal, dan browsing internet. Subjek kajian meliputi metodologi penelitian pengembangan, statistik, supervisi, teknologi piranti lunak komputer, piranti keras dan program aplikasi. Studi dielaborasikan melalui diskusi dengan pakar penilaian pendidikan, pakar informasi teknologi, dan pakar metodologi penelitian.

2. Analisis dan Perancangan Sistem

(10)

D. Desain Sistem

Desain sistem meliputi input data, proses analisis data dan output data. Input data meliputi nilai sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan. Penilaian pengetahuan meliputi proses dan hasil pembelajaran. Penilaian proses dilakukan melalui ulangan harian, observasi pengetahuan dan penugasan. Penilaian hasil dilaksanakan dalam bentuk ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester. Penilaian keterampilan dilakukan melalui tes praktik, projek, produk, portofolio dan tulisan. Sedangkan penilaian sikap dilaksanakan melalui observasi sikap, penilaian diri, penilaian sebaya dan jurnal. Setiap akhir semester, semua item penilaian tersebut harus diolah, dianalisis dan dilaporkan dalam bentuk angka dan deskripsi. Proses analisis data dikelompokkan dalam lembar kerja penghitungan nilai akhir sikap, penghitungan nilai akhir pengetahuan dan penghitungan nilai akhir keterampilan. Di dalam proses penghitungan tersebut juga dihitung konversi nilai kualitatif dan deskripsinya. Output nilai berupa deskripsi dalam format rapor yang siap cetak. Deskripsi terdiri dari capaian sikap spiritual, capaian sikap sosial, capaian pengetahuan dan keterampilan untuk muatan mata pelajaran sesuai dengan struktur kurikulum yang ada di SMKN 3 Sukabumi.

Di dalam proses pengolahan data digunakan kombinasi kompleksitas berbagai formula dari spreadsheet application dikombinasikan dalam bentuk program User-Defined Functions. Menu-menu yang digunakan sangat kompleks sehingga harus dikombinasikan dalam satu rumus tunggal. Sebagian dari menu function yang dikombinasikan adalah IF, SUM, AVERAGE, COUNTIF, VLOOKUP dan kombinasi diantara menu-menu tersebut.

(11)

E. Evaluasi

1. Subjek Uji Coba

Uji coba merupakan kegiatan yang tidak bisa dipisahkan dari suatu penelitian pengembangan. Proses pengujian produk tersebut dimaksudkan untuk mengumpulkan data yang dapat digunakan sebagai dasar untuk menetapkan tingkat keefektifan, efisiensi, dan/atau daya tarik dari produk yang dihasilkan. Secara lengkap, uji coba produk pengembangan biasanya dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu uji perseorangan, uji kelompok kecil, dan uji lapangan. Dalam suatu kegiatan pengembangan, pengembang mungkin hanya melewati dan berhenti pada tahap uji perorangan, atau dilanjutkan dan berhenti sampai tahap uji kelompok kecil. Bisa juga sampai ke uji lapangan dengan skala yang lebih luas. Hal ini sangat tergantung pada urgensi dari data yang dibutuhkan melalui uji coba itu, dan bergantung pada skala penggunaan produk yang dihasilkan (UM, 2003; Borg, 1983).

a. Uji Coba Ahli Isi

Uji coba ahli dilakukan oleh guru inti Kurikulum 2013. Tahap ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap substansi materi penilaian otentik terutama kesesuaiannya dengan petunjuk teknis penilaian dari Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang terdapat dalam permendikbud no.104 tahun 2014 tentang hasil belajar peserta didik oleh pendidik.

b. Uji Coba Perorangan

Subjek uji coba perorangan terdiri dari 10 guru mata pelajaran yang sedang mengimplementasikan penilaian Kurikulum 2013. Tahap ini bertujuan untuk melakukan evaluasi keefektifan program aplikasi yang dikembangkan baik sebagai aplikasi penilaian autentik maupun sebagai program Aplikasi Rapor Kurikulum 2013 untuk SMKN 3 Sukabumi.

2. Instrumen Pengujian

(12)

3. Teknik Analisis Hasil Pengujian

Proses analisis data yang didapat ditujukan untuk mengetahui respon pengguna akhir terhadap program aplikasi yang telah dikembangkan. Hasil angket akan dianalisis dengan menggunakan pendekatan analisis item summated scales dari Skala Likert (Kothari,2004:83 ).

Dalam analisis item summated scales, skor akhir diperoleh dengan cara menjumlahkan angka untuk setiap jawaban dari hasil angket. Dari jumlah itu, dapat dibedakan taraf atau intensitas sikap responden terhadap aplikasi yang digunakannya. Adapun analisis tersebut untuk setiap butir pertanyaan menggunakan rumus :

Angka maksimal = ∑ responden x bobot maksimal pilihan Angka pilihan = ∑ responden x bobot setiap pilihan

Dari skor setiap butir pertanyaan, kemudian dikonversi ke dalam kategori sebagai berikut (Suharsimi, 2010:192; Kothari, 2004:85)

76 % – 100 % = sangat baik/menarik/sesuai/efektif 51 % – 75 % = baik/menarik/sesuai/efektif

(13)

BAB IV

3. Penggunaan file langsung digunakan dengan Ms Excel

Untuk menjalankan program aplikasi ini langkah-langkah yang harus dilakukan adalah:

a. Copy program aplikasi ke hardisk b. Buka file masternya,

c. Setelah program aplikasi terbuka, save as dan beri nama dengan nama guru menggunakan aplikasi beserta kelas dan semester juga mata pelajarannya . 4. Implementasi Input dan Output

Aplikasi penilaian hasil belajar yang diimplementasikan di SMKN 3 Sukabumi ini terdiri dari 2 file Ms Excell :

a. file aplikasi penilaian peserta didik

b. file aplikasi data walikelas

(14)

Guru Bidang Studi Walikelas Peserta didik dalam 1 folder dengan file data

walikelas

a. File aplikasi penilaian peserta didik

(15)

1. Form menu aplikasi

Dalam form ini pendidik diharuskan mengisi isian yang sudah disediakan guna keperluan informasi file yang nantinya akan diberikan kepada walikelas.

2. Form input kd dan aspek sikap

(16)

Untuk aspek sikap yang diisi oleh pendidik, juga pendidik memilih aspek aspek tersebut untuk diisikan pada setiap kolom kompetensi dasar sikap.

3. Form daftar hadir peserta didik

form daftar hadir ini digunakan untuk mendapatkan data kehadiran peserta didik, sehingga terlihat persentase kehadiran peserta didik. Form ini diisi oleh pendidik.

(17)

5. Form rekapitulasi nilai keterampilan

Form ini digunakan untuk mengisi nilai – nilai keterampilan yang disesuaikan dengan instrumen dan teknik penilaian yang digunakan. Ada beberapa teknik penilaian dalam keterampilan diantaranya penilaian kinerja/praktik, penilaian project, penilaian produk, penilaian portofolio dan penilaian tulisan.

6. Form rekapitulasi nilai sikap

(18)

7. Form rekapitulasi nilai capaian

Form ini berguna untuk informasi rekapitulasi nilai dari ketiga ranah yaitu nilai pengetahuan, nilai keterampilan dan nilai sikap. Sehingga apa yang terdapat dalam form ini akan diberikan kepada walikelas sebagai nilai raport hasil belajar peserta didik.

(19)

ini akan diberikan kepada walikelas sebagai nilai raport hasil belajar peserta didik.

9. Form form instrumen penilaian

Form instrumen penilaian yang terdiri dari 3 ranah, yaitu :

a) Pengetahuan yang terdiri dari Ulangan Harian, Observasi Pengetahuan dan Penugasan.

b) Keterampilan yang terdiri dari Penilaian Kinerja/Praktik, Penilaian Project, Penilaian Produk, Penilaian Portofolio dan Penilaian Tulisan. c) Sikap yang terdiri dari Observasi Sikap, Penilaian Diri, Penilaian

Sebaya/antar teman dan Jurnal.

Contoh contoh instrumen :

Observasi Pengetahuan

Penilaian Kinerja/Praktik

(20)

Contoh Instrumen Penilaian Diri

(21)

File ini diperuntukkan untuk setiap walikelas. File aplikasi penilaian peserta didik yang dimiliki oleh pendidik/guru akan dikumpulkan dalam 1 folder bersama file ini. Sehingga walikelas tidak perlu memindahkan rekapitulasi setiap nilai pengetahuan, keterampilan dan sikap yang terdapat dalam file penilaian peserta didik ke dalam file aplikasi data walikelas. Walikelas hanya me-rename/mengubah nama file sesuai petunjuk dalam file data walikelas. Selain itu walikelas harus mengisi data peserta didik untuk keperluan informasi biodata peserta didik, mengisi data nilai ekstrakurikuler yang didapat dari para pembina ekskul juga mengisi ketidakhadiran peserta didik.

Dalam file ini ada berbagai macam form yang disajikan, antara lain : 1. Form menu utama

Pada form ini walikelas memilih kelasnya dan di form ini terdapat informasi untuk semseter ganjil dan semester genap.

2. Form Biodata Peserta Didik

(22)

3. Form Pencetakan Raport

Pada form ini walikelas diberikan pentunjuk mengenai pengubahan nama file file yang sudah dikumpulkan dalam 1 folder bersama file aplikasi data walikelas berguna agar semua data yang berada di file penilaian peserta didik bisa masuk ke dalam file data walikelas tanpa mengcopy atau menginput kembali.

4. Form Input Data Ekstrakurikuler

(23)

Pada form ini walikelas mengisi data ketidakhadiran peserta didik yang sudah direkap dari rekapitulasi kehadiran peserta didik.

6. Form Pencetakan Nilai Capaian

Pada form ini walikelas bisa mencetak raport per peserta didik untuk diinformasikan mengenai nilai capaian pengetahuan, keterampilan dan sikap kepada peserta didik juga kepada orang tua perserta didik.

(24)

Pada form ini walikelas bisa mencetak raport per peserta didik untuk diinformasikan mengenai nilai deskripsi pengetahuan, keterampilan dan sikap kepada peserta didik juga kepada orang tua perserta didik.

8. Form Rekapitulasi Laporan Capaian Kompetensi Peserta Didik

Pada form ini walikelas bisa mendapatkan informasi secara keseluruhan data yang sudah masuk ke dalam file data walikelas baik data nilai pengetahuan, nilai keterampilan, nilai sikap, persentase kehadiran dan nilai ekstrakurikuler.

(25)

Pada form ini walikelas bisa mendapatkan informasi mengenai daftar ranking di kelas tersebut yang berdasarkan nilai dari mata pelajaran yang sudah di dapatkan oleh walikelas.

10. Form Serah Terima Raport

Pada form ini walikelas dapat mencetak untuk bukti serah terima raport apabila diambil oleh orang tua peserta didik.

B. Hasil Evaluasi

1. Hasil Uji Coba Ahli Isi

Uji coba ahli dilaksanakan dengan subjek guru inti Pelatihan Kurikulum 2013. Tabel Uji Coba Ahli

NO PERTANYAAN 4 3 2 1

1 Bagaimana kesesuaian instrumen dalam program aplikasi dan instrumen aslinya ? √ 2 Bagaimana akurasi perhitungan untuk penilaian

pengetahuan ? √

3 Bagaimana akurasi perhitungan untuk penilaian

keterampilan ? √

4 Bagaimana akurasi perhitungan untuk penilaian sikap ? √ 5 Bagaimana akurasi perhitungan untuk rekapitulasi nilai

(26)

6 Bagaimana akurasi perhitungan untuk deskripsi dari

hasil capaian? √

7 Bagaimana akurasi perhitungan untuk rekapitulasi keseluruhan nilai kelas atau leger? √ 8 Bagaimana keterbacaan output datanya? √

Dari uji coba ahli diperoleh gambaran bahwa hampir semua komponen program aplikasi termasuk kategori sangat baik sehingga tidak perlu perbaikan.

2. Hasil Uji Coba Perorangan

Uji coba perorangan dilaksanakan dengan subjek 10 guru mata pelajaran yang sedang mengimplementasikan penilaian Kurikulum 2013. komputer yang ada di sekitar Anda ?

7 3 92,5

5 Apakah fungsi program aplikasi dalam perhitungan nilai pengetahuan sudah akurat?

7 2 1 90

6 Apakah fungsi program aplikasi dalam perhitungan nilai keterampilan sudah akurat?

8 1 1 92,5

7 Apakah fungsi program aplikasi dalam perhitungan nilai sikap sudah akurat?

7 2 1 90

(27)

Dari uji coba perorangan diperoleh gambaran bahwa semua komponen program sudah berfungsi dengan sangat baik, yaitu memperoleh skor di atas 75 %. Dari instrumen terbuka diperoleh saran untuk memperbaiki penampilan grafik outputnya sehingga peneliti memperbaikinya dengan cara mengubah tampilannya.

3. Sosialisasi Program Aplikasi

Setelah program aplikasi berfungsi dengan baik sesuai tujuan pengembangannya, maka perlu disosialisasikan kepada semua guru dan walikelas yang membutuhkannya di SMKN 3 Sukabumi. Sosialisasi dilakukan dengan informasi penggunaan program aplikasi dalam pengisian nilai hasil belajar peserta didik sesuai dengan kurikulum 2013.

BAB V PENUTUP

A. Simpulan

Penelitian pengembangan program Aplikasi Rapor Kurikulum 2013 di SMKN 3 Sukabumi yang telah dilaksanakan bermuara pada simpulan sebagai berikut:

1. Program aplikasi yang dikembangkan mampu berfungsi sebagai sarana pengolahan nilai yang membantu sekolah dalam pelaporan hasil belajar peserta didik dalam implementasi Kurikulum 2013.

2. Program aplikasi yang dikembangkan dapat digunakan pengguna untuk mengolah nilai dan menyusun deskripsi capaian belajar dalam rapor siswa secara otomatis.

B. Saran

(28)

1. Program aplikasi yang telah dikembangkan dapat dielaborasi menjadi program aplikasi yang terintegrasi dengan Sistem Informasi Manajemen Sekolah.

Gambar

Tabel Uji Coba Ahli
Tabel Uji Coba Perorangan

Referensi

Dokumen terkait

Berawal dari ketidaktahuan tersebut maka perlu adanya aplikasi sistem informasi objek wisata berbasis android yang menampilkan informasi objek wisata apa saja yang ada di

Berdasarkan pola penyakit, dapat diketahui permasalahan kesehatan yang paling menonjol di suatu daerah, sehingga dapat ditentukan usaha kesehatan apa yang perlu dilakukan dan

Maka dengan hal demikian, pada mata pelajaran muatan lokal di Madrasah Ibtidaiyah perlu adanya dari seorang guru, kegiatan kelompok guru dan dinas-dinas pendidikan menyiapkan

Berawal dari ketidaktahuan tersebut maka perlu adanya aplikasi sistem informasi objek wisata berbasis android yang menampilkan informasi objek wisata apa saja yang ada di

Adapun simpulan peneliti terkait hasil penelitian pengembangan serta pembahasan ialah: 1) hasil dari pengembangan buku ajar pada mata pelajaran korespondensi

Kualitas Pengembangan Multimedia Penelitian ini juga telah menghasilkan produk pengembangan berupa multimedia pembelajaran berbasis flash pada mata pelajaran Bahasa

Halaman Utama Gambar 4.2 Halaman Utama Admin tata usaha, wali kelas dan guru dapat memilih menu yang akan dipilih dalam halaman utama seperti master data siswa, master data guru,

Dari hasil tahapan tersebut dengan hasil berupa produk akhir dapat ditarik kesimpulan bahwa produk pengembangan media pembelajaran berbasis Mobile Learning pada mata pelajaran