• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH JAM TIDUR MALAM DENGAN KEHADIRAN PERKULIAHAN MAHASISWA TINGKAT III KEPERAWATAN SEHAT BINJAI TAHUN 2018

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH JAM TIDUR MALAM DENGAN KEHADIRAN PERKULIAHAN MAHASISWA TINGKAT III KEPERAWATAN SEHAT BINJAI TAHUN 2018"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH JAM TIDUR MALAM DENGAN KEHADIRAN PERKULIAHAN MAHASISWA TINGKAT III KEPERAWATAN SEHAT BINJAI

TAHUN 2018

Hasan Basri Nasution 1, Leny Suarni 2, Sri Wahyuni 3 Dosen Akademi Keperawatan Sehat Binjai

Akademi Keperawatan Sehat Binjai, JL. Samanhudi Pasar III Tanah Merah No. 292 Binjai

ABSTRAK

Jam tidur yang tidak teratur kini menjadi sebuah fenomena dalam kehidupan mahasiswa zaman sekarang. Hal ini menjadi salah satu penyebab mengapa mahasiswa sering terlambat masuk kuliah atupun sering tidak mengikuti jam kuliah (Hidayat, 2010).

Menurut data dari WHO (World Health Organization) pada tahun 2003, kurang lebih 18% penduduk dunia pernah mengalami gangguan sulit tidur, dengan keluhan yang sedemikian hebatnya sehingga menyebabkan individu mengalami tekanan jiwa bagi penderitanya.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jam tidur malam dengan kehadiran perkuliahan Mahasiswa Tingkat III Keperawatan Sehat Binjai tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah desain penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh mahasiswa Tingkat III di Akademi Keperawatan Sehat Binjai dan di peroleh sebanyak 80 Mahasiswa dengan menggunakan Random sampling. Alat pengumpulan data adalah kuesioner. Uji yang digunakan adalah Chi Square yangdinyatakan secara statistik bermakna bila nilai p<0,05.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh jam tidur malam dengan kehadiran perkuliahan Mahasiswa Tingkat III di Akademi Keperawatan Sehat Binjai. Dengan Hasil uji

chi square diatas pada kolom Asymp.Sig. (2-sided) menunjukkan nilai probabilitas. Nilai sig -nya adalah 0,003 yang berarti bahwa nilai p<0,05, dan nilai x2 hitung=11,995> x2 tabel =5,991 dengan df=2 dan taraf signifikan 0,05. maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti “Ada Pengaruh Jam Tidur Malam Dengan Kehadiran Perkuliahan Mahasiswa Tingkat III di Akademi Keperawatan Sehat Binjai”.

Disarankan kepada Mahasiswa agar memperhatikan pola tidur yang teratur dan diharapkan bagi peneliti selanjutnya hasil penelitian ini dapat dijadikan panduan atau bahan perbandingan untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan pengaruh jam tidur malam dengan kehadiran perkuliahan Mahasiswa Tingkat III di Akademi Keperawatan Sehat Binjai.

(2)

THE EFFECT OF NIGHT BED HOURS WITH LECTURAL PRESENCE OF LEVEL III STUDENTS OF HEALTHY NURSING BINJAI

YEAR 2018 ABSTRACK

Irregular sleep hours are now a phenomenon in the lives of students today. This is one of the reasons why students often enter college late or often do not attend college hours (Hidayat, 2010).

According to data from the WHO (World Health Organization) in 2003, approximately 18% of the world's population has experienced sleeplessness, with complaints that are so severe that individuals experience mental stress for their sufferers.

This study aims to analyze the effect of night sleep hours with the presence of lectures at Nursing Academy Sehat Binjai Level III Students in 2018. This type of research is a descriptive correlational research design with a cross sectional approach. The population is all third-year students at the Nursing Academy Sehat Binjai and obtained as many as 80 students using Random sampling. Data collection tools are questionnaires. The test used is Chi Square which is statistically significant if the value of p <0.05.

The results of the study showed that there was an effect of night sleep hours with the presence of lectures at the Third Level Students at the Nursing Academy Sehat Binjai. With the test results of the chi square above in the Asymp.Sig column. (2-sided) shows the probability value. The sig value is 0.003 which means that the value of p <0.05, and the value of x ^ 2 count = 11.995> x ^ (2) table = 5.991 with df = 2 and a significant level of 0.05. then Ho is rejected and Ha is accepted. This means "There is an Influence of Night Sleep Hours with the Presence of Class III Student Classes at Nursing Academy Sehat Binjai ".

It is suggested to students to pay attention to regular and expected sleep patterns for researchers, then the results of this study can be used as a guide or comparison material to conduct research related to the influence of night sleep hours with the presence of lectures in third level students at Nursing Academy Sehat Binjai.

(3)

PENDAHULUAN

Tidur merupakan bagian penting dalam kebutuhan hidup manusia. Tidur merupakan kebutuhan primer yang harus dipenuhi. Tidur bukan sekedar respon terhadap kebutuhan fisiologis tetapi juga dibutuhkan untuk menjaga fungsi otak agar tetap berfungsi dengan normal. Selain itu juga tidur dibutuhkan untuk memperbaharui kebutuhan fisik dan fungsi mental seseorang setiap hari, dan tidur memiliki fungsi utama untuk istrahat dan memperbaiki level energi dalam tubuh (Carlson, 2003).

Menurut Hidayat (2010) jam tidur yang tidak teratur kini menjadi sebuah fenomena dalam kehidupan mahasiswa zaman sekarang. Hal ini menjadi salah satu penyebab mengapa mahasiswa sering terlambat masuk kuliah atupun sering tidak mengikuti jam kuliah.

Menurut Puspitasari (2008) pada kenyataannya orang-orang terutama para remaja dan dalam kasus ini adalah mahasiswa yang kurang bisa mengatur waktunya. Mereka menggunakan waktunya kebanyakan hanya untuk hal-hal yang sifatnya bersenang-senang tanpa mempedulikan kapan mereka harus beristirahat atau tidur. Mereka juga kurang memikirkan untuk apa mereka sebenarnya

kuliah itu. Mahasiswa kebanyakan memiliki kebiasaan jam tidur yang kurang teratur, mereka tidur kebanyakan diatas jam 12 malam, bahkan sampai tidak tidur sama sekali semalaman.

Menurut data dari WHO (World Health Organization) pada tahun 2003, kurang lebih 18% penduduk dunia pernah mengalami gangguan sulit tidur, dengan keluhan yang sedemikian hebatnya sehingga menyebabkan individu mengalami tekanan jiwa bagi penderitanya.

Di Indonesia gangguan tidur menyerang sekitar 50% orang yang berusia 65 tahun. Gangguan tidur merupakan gangguan tidur yang paling sering ditemukan, setiap tahun diperkirakan sekitar 20%-50% lansia melaporkan adanya gangguan tidur dan sekitar 17% mengalami gangguan tidur yang serius. Prevalensi gangguan tidur ini cukup tinggi yaitu sekitar 67% (Rubin 2007 dalam Budi, 2011).

Penelitian yang dilakukan oleh Bahrul Ulumuddin A “ Hubungan Tingkat Stres Dengan Kejadian Insomnia Pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Diponegoro”, hasil penelitian adalah: 34 responden (23,4%) mengalami stres ringan, 31

(4)

(21,4%) responden mengalami stres sedang, 3 responden (2,1%) mengalami stres berat, 1 responden (0,7%) mengalami stres sangat berat, dan 62 responden (42,8%) mengalami insomnia (Ulumuddin A, 2011).

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti dengan mewawancarai 10 orang mahasiswa tingkat III keperawatan Sehat Binjai Tahun 2018, dari sepuluh orang mahasiswa tersebut ada enam orang yang mengatakan bahwa mereka mempunyai pola hidup tidak teratur (kebiasaan) sampai terjadinya gangguan tidur dan atau ketahap insomnia.

Jam tidur yang tidak teratur akan menjadi suatu kebiasaan sehingga akan menjadi ketahap Insomnia. Insomnia dan atau susah tidur akan menimbulkan dampak yaitu salah satunya kecemasan (Puspitasari,2008).

Berkaitan dengan kecemasan, Eysenck (dalam Zarfiel, 2003) mengatakan bahwa “(Tenstion interfere variety) yaitu adanya ketegangan yang sangat tinggi sehingga konsentrasi belajar terhambat. Dalam otak manusia terdapat pusat tidur dan pusat jaga. Pusat tidur dan pusat jaga manusia dipengaruhi oleh ARAS (Ascending reticular activating System). Selama masa tidur, pusat tidur akan mengurangi atau menghambat aktivitas ARAS yang berada di otak. Jika ARAS

meningkat akan menyebabkan tidur berkurang (Schztberg & Nemeroff, 2004). ARAS akan meningkat pada orang yang sedang mengalami kecemasan, sehingga dapat mengganggu kerja saraf pusat yang menyebabkan terjadinya gangguan tidur pada seseorang.

Gangguan mental yang erat hubungannya dengan gangguan tidur adalah cemas. Masalah tidur pada seseorang biasanya ditandai dengan sulit masuk tidur, gelisah, sering terbangun atau periode bangun tidur panjang (Rafknowledge, 2004).

Kecemasan juga menimbulkan gangguan pada proses pikir, konsentrasi belajar, dan dapat menimbulkan kendala dalam kehidupan mereka yang masih belajar yang sudah barang tentu akan mempengaruhi prestasi belajarnya. Semua fenomena ini dapat merupakan dampak positif maupun negatif yang terutama dialami oleh para mahasiswa. Faktor eksternal dapat berupa dukungan maupun hambatan lingkungan, fasilitas, sistem sosial ekonomi, kondisi alam dan sebagainya (Puspitasari, 2008).

PERMASALAHAN

Berdasarkan latar belakang diatas maka masalah yang dapat dirumuskan adalah apakah ada pengaruh jam tidur malam dengan kehadiran perkuliahan

(5)

mahasiswa tingkat III Keperawatan Sehat Binjai tahun 2018.

TUJUAN PENELITIAN

Untuk menganalisis pengaruh jam tidur malam dengan kehadiran perkuliahan mahasiswa tingkat III Keperawatan Sehat Binjai tahun 2018.

MANFAAT PENELITIAN

1. Penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam hal pengembangan ilmu pengetahuan tentang kesehatan khususnya tentang jam tidur malam pada mahasiswa.

2. Sebagai pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang penelitian dan untuk mendapatkan gambaran secara nyata tentang adanya

pengaruh jam tidur malam dengan kehadiran perkuliahan mahasiswa tingkat III Keperawatan Sehat Binjai.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan adalah Deskriptif korelasional dengan pendekatan Cross sectional.

Penelitian dilaksanakan di Akademi Keperawatan Sehat Binjai.

Waktu penelitian berlangsung dari bulan September 2018 sampai dengan Desember 2018.

Populasi adalah seluruh mahasiswa Tingkat III di Akademi Keperawatan Sehat Binjai sebanyak 80 Mahasiswa.

Sampel dalam penelitian sebanyak 30 orang di pilih dengan menggunakan

Random sampling.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kelompok Umur Di Akademi Keperawatan Sehat BinjaiTahun 2018

No Umur frekuensi Persentase(%)

1. 18-20 Tahun 5 16,7 2. 21-23 Tahun 20 66,6 3. 24-27 Tahun 5 16,7

Total 30 100

Berdasarkan Tabel diatas berkaitan dengan umur dapat dilihat bahwa dari 30

responden berdasarkan umur mayoritas adalah berumur 21-23 tahun sebanyak 20 orang (66,6%) sedangkan minoritas

(6)

adalah 18-20 Tahun dan 24-27 Tahun sejumlah 5 orang (16,7%). Umur sangat mempengaruhi daya tangkap dan pola

fikir serta pola tidur seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin semakin banyak ganguan serta hambatan pola tidur.

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pola Jam Tidur Malam Mahasiswa di Akademi Keperawatan Sehat BinjaiTahun 2018

No Pola Jam Tidur Malam Frekuensi Persentase(%)

1. Baik 5 16,7 2. Cukup 10 34,3 3. Kurang 15 50,0

Total 30 100

Berdasarkan tabel di atas berkaitan dengan pola jam tidur dapat dilihat bahwa dari 30 responden berdasarkan Pola jam Tidur Malam adalah mayoritas Kurang 15

(50,0%), dan Minoritasnya adalah pola jam Tidur Malam Baik sebanyak 5 orang (16,73%).

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kehadiran Perkuliahan Mahasiswa di Akademi Keperawatan Sehat BinjaiTahun 2018

No Kehadiran Frekuensi Persentase(%)

1. Positif /Aktif 11 36,7

2. Negatif/Tidak Aktif 19 63,3

Total 30 100

Berdasarkan tabel diatas berkaitan dengan kehadiran dapat dilihat bahwa dari 30 responden berdasarkan kehadiran

perkuliahan negatif/ tidak aktif sebanyak 19 orang (63,3%) dan positif/ aktif sebanyak 11 orang (36,7).

Tabel 4.4 Pengaruh Jam Tidur Malam Dengan Kehadiran Perkuliahan Mahasiswa di Akademi Keperawatan Sehat BinjaiTahun 2018

Pola Jam Tidur Malam Kehadiran Perkuliahan Positif/ Aktif Negatif/

Tidak Aktif Total

F % f % f Baik 0 0 8 26,7 8 26,7 Cukup 5 16,7 10 33,3 15 50,0 Kurang 6 20,0 1 3,3 7 23,3 Total 11 63,3 19 36,7 30 100

(7)

Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat bahwa dari 30 responden mayoritasnya dengan kehadiran perkuliahan responden

negatiftif/ Aktif sebanyak 15 orang (33,3%) dan minoritas responden yang kehadiran perkuliahan yaitu positif/ aktif berjumlah berjumlah 11 orang (16,7%).

Tabel 4.5 Uji Chi- Square Pengaruh Jam Tidur Malam Dengan Kehadiran Perkuliahan Mahasiswa di Akademi Keperawatan Sehat BinjaiTahun 2018

Dari tabel uji chi square diatas pada kolom Asymp.Sig. (2-sided) menunjukkan nilai probabilitas. Nilai sig-nya adalah 0,003 yang berarti bahwa nilai p<0,05, dan nilai x2 hitung=11,995> x2 tabel =5,991 dengan df=2 dan taraf signifikan 0,05. maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti “Ada Pengaruh Jam Tidur Malam Dengan Kehadiran Perkuliahan Mahasiswa Tingkat II di Akademi Keperawatan Sehat Binjai Tahun 2018.

Purwanto (2008) beberapa penelitian yang ditulis dibeberapa situs menyebutkan bahwa orang Indonesia tidur rata-rata pukul 22.00 danbangun pukul 05.00 keesokkan harinya.

Kemudian penelitian terhadap kelompok anak-anak muda di Denpasar

menunjukkan 30-40 persen aktivitas mereka untuk tidur.Sedangkan penelitian yang dilakukan di Jepang disebutkan 29 % responden tidur kurang dari 6 jam, 23 % merasa kekurangan dalam jam tidur 6 % menggunakan obat tidur,kemudian 21 % memiliki prevalensi insomnia dan 15 % kondisi mengantuk yang parah pada siang harinya(Liu, 2000).

Dari pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi kesulitan tidur/insomnia. Berdasarkan landasan teoritis dan background tersebut. peneliti melakukan penelitian untuk menggali informasi. Dari hasil penelitian dengan judul pengaruh jam Tidur Malam dengan kehadiran perkuliahan mahasiswa tingkat II akdemi Keperawatan Sehat Binjai Sebanyak 30 responden mayoritasnya Asymp. Sig. (2-sided)

Value Df Asymp.Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square 11,955 2 ,003

Likelihood Ratio 14,592 2 ,001 Linear-by-Linear 11,274 1 ,001 Association

N of Valid Cases 30

(8)

dengan kehadiran perkuliahan responden negatiftif/ Aktif sebanyak 15 orang (33,3%) dan minoritas responden yang kehadiran perkuliahan yaitu positiff/ aktif berjumlah berjumlah 11 orang (16,7%).

Menurut penelitian, orang yang tidur selama 6,5 sampai 7,5 jam dalam sehari akan memiliki hidup yang lebih panjang dari pada yang tidurnya hanya memakan waktu kurang dari 6,5 jam atau lebih dari 8 jam perhari (Japan Epidemiology Association). Pada tidur REM terjadi perubahan dalam aliran darah serebral, peningkatan aktivitas kortikal, peningkatan konsumsi oksigen dan pelepasan epinefrin, sehingga membantu penyimpanan memori dan pembelajaran maka tidur REM penting untuk pemulihan kognitif. Tanpa kebutuhan tidur dan istirahat yang cukup, konsentrasi dan pengambilan keputusan akan menurun (Potter & Perry, 2005).

Berdasarkan Hasil uji chi square diatas pada kolom Asymp.Sig. (2-sided) menunjukkan nilai probabilitas. Nilai sig-nya adalah 0,003 yang berarti bahwa nilai p<0,05, dan nilai x2 hitung=11,995>

x2 tabel =5,991 dengan df=2 dan taraf

signifikan 0,05. maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti “Ada Pengaruh Jam Tidur Malam Dengan Kehadiran

Perkuliahan Mahasiswa Tingkat III di Akademi Keperawatan Sehat Binjai.

KESIMPULAN

1. Dari 30 responden berdasarkan Pola jam Tidur Malam, Responden mayoritas memiliki pola tidur Kurang 15 (50,0%), dan Minoritasnya adalah pola jam Tidur Malam Baik sebanyak 5 orang (16,73%).

2. Dari 30 responden berdasarkan kehadiran perkuliahan, Responden memiliki kehadiran perkuliahan negatif/ tidak aktif sebanyak 19 orang (63,3%) dan positif/ aktif sebanyak 11 orang (36,7)

3. Asymp.Sig. (2-sided) menunjukkan nilai probabilitas. Nilai sig-nya adalah 0,003 yang berarti bahwa nilai p<0,05, dan nilai x2 hitung=11,995> x2 tabel =5,991 dengan df=2 dan taraf signifikan 0,05. maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti “Ada Pengaruh Jam Tidur Malam Dengan Kehadiran Perkuliahan Mahasiswa Tingkat III di Akademi Keperawatan Sehat Binjai Tahun 2018.

SARAN

1. Disarankan kepada mahasiswa agar memperhatikan pola tidur yang teratur.

2. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya hasil penelitian ini dapat dijadikan

(9)

panduan atau bahan perbandingan untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan Pengaruh Jam Tidur Malam Dengan Kehadiran Perkuliahan Mahasiswa Tingkat III di Akademi Keperawatan Sehat Binjai.

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, A., 2010. Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah, Jakarta : Salemba Medika.

Notoatmodjo, S., 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta : Rineka Cipta.

Nursalam, 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Jakarta : Salemba Medika.

Poerwadarminta, W., 2007. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.

Purwandari, 2009. Pengaruh Terapi Seni Dalam Menurunkan Tingkat Kecemasan Anak Usia Sekolah Yang Mengalami Hospitalisasi Di Wilayah Kabupaten Banyumas, Thesis. Depok : Universitas Indonesia. Puspitasari, G. ,2008. Hubungan Insomnia

Dengan Kualitas Hidup, Thesis. Yogyakarta : Fakultas Kedokteran UMY.

Rafknowledge, 2004. Insomnia dan Gangguan Tidur Lainnya. Jakarta :

PT Elex Media

Komputindo.

Sugiyono, 2010. Statistik Untuk Penelitian. Bandung : CV Alfabeta Walgito, 2010. Pengantar Psikologi

Umum. Yogyakarta : CV Andi Offset.

Yeriko, M., 2010. Konsep mahasiswa. http ;//Mr.yeriko.com/konsep-mahasiswa. Diakses pada tanggal 5 Juli 2010.

(10)

Gambar

Tabel 4.2 Distribusi  Frekuensi  Berdasarkan Pola Jam Tidur Malam Mahasiswa di Akademi Keperawatan Sehat Binjai Tahun 2018

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pendekatan saintifik dengan model Project, Activity, Cooperative and Exercise (PACE) yang efektif untuk mengembangkan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar PPKn siswa antara kelas eskperimen yang menerapkan kombinasi model cooperative learning tipe think

bentuk konsepsi yaitu informasi dan data yang manggambarkan sistem fisik yang terdiri dari tiga elemen utama yaitu : manajer, pemrosesan informasi dan standard..  Hubungan

Layaknya setiap perusahaan kegiatan personal selling yang dilakukan oleh PT. Agung AutoMall Cabang Ujung batu Kab.Rokan hulu adalah melakukan serangkaian kegiatan

Hal ini dinyatakan dengan baik di dalam Laporan Kelompok Studi tentang Tujuan-tujuan Pelaporan Keuangan dari FASB, yang memiliki pendapat bahwa “tujuan dari laporan keuangan

Sebaliknya interleukin 2, tidak terbukti dapat memodulasi nyeri post penstruasi penderita mastalgia non siklik, p = 0.995 (p&lt;0,05), dimana kadarnya dalam darah tidak tinggi pada

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antar Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan

Mata kuliah Praktik Pengalaman lapangan (PPL) merupakan bagian integral dari kurilukum pendidikan tenaga kependidikan, dengan berdasarkan kompetensi yang termasuk