• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 54/PHP.BUP-XV/2017 PERKARA NOMOR 55/PHP.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 54/PHP.BUP-XV/2017 PERKARA NOMOR 55/PHP."

Copied!
87
0
0

Teks penuh

(1)

 

MAHKAMAH KONSTITUSI

REPUBLIK INDONESIA

---

RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 54/PHP.BUP-XV/2017

PERKARA NOMOR 55/PHP.BUP-XV/2017

PERIHAL

PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN BUPATI

INTAN JAYA TAHUN 2017

ACARA

MENDENGARKAN JAWABAN TERMOHON,

KETERANGAN PIHAK TERKAIT, DAN

PENGESAHAN ALAT BUKTI

(II)

J A K A R T A

RABU, 10 MEI 2017

 

(2)

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

--- RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 54/PHP.BUP-XV/2017 PERKARA NOMOR 55/PHP.BUP-XV/2017 PERIHAL

Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati Intan Jaya Tahun 2017

PEMOHON

1. Natalis Tabuni dan Yann Robert Kobogoyauw (Perkara Nomor 54/PHP.BUP-XV/2017) 2. Bartolomius Mirip dan Deny Miagoni (Perkara Nomor 55/PHP.BUP-XV/2017)

TERMOHON

KPU Kabupaten Intan Jaya

ACARA

Mendengarkan Jawaban Termohon, Keterangan Pihak Terkait, dan Pengesahan Alat Bukti (II)

Rabu, 10 Mei 2017, Pukul 13.28 – 15.44 WIB Ruang Sidang Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat

SUSUNAN PERSIDANGAN

1) Suhartoyo (Ketua)

2) Wahiduddin Adams (Anggota)

3) Saldi Isra (Anggota)

A. A. Dian Onita Panitera Pengganti Saiful Anwar Panitera Pengganti

(3)

Pihak yang Hadir:

A. Pemohon Perkara Nomor 54/PHP.BUP-XV/2017:

1. Yann Robert Kobogoyauw

B. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 54/PHP.BUP-XV/2017:

1. Thamrin A. Achmad 2. Asdar Thosibo 3. Hendra Firmansyah 4. Nasrullah

5. Azham Idham

C. Pemohon Perkara Nomor 55/PHP.BUP-XV/2017:

1. Bartolomius Mirip 2. Deny Miagoni

D. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 55/PHP.BUP-XV/2017:

1. Ahmad Irawan 2. Munafrizal Manan 3. Slamet Santoso

E. Termohon Perkara Nomor 54 dan 55/PHP.BUP-XV/2017:

1. Adam Arisoi (KPU Provinsi Papua)

2. Linus Tabuni (KPU Kabupaten Intan Jaya-nonaktif)

F. Kuasa Hukum Termohon Perkara Nomor 54 dan 55/PHP.BUP-XV/2017:

1. Ali Nurdin 2. Budi Rahman 3. Viky Sabana 4. Indra Septiana

5. Matheus Mamun Sare

G. Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 54 dan 55/PHP.BUP-XV/2017:

1. Badrul Munir 2. Relika Tambunan 3. Mega M.F. Nikijuluw 4. Catur Prasetyo 5. Andi Syamsul Bahri

(4)

6. I Made Suka Artha 7. Rio Ramabaskara

(5)

1. KETUA: SUHARTOYO

Kita mulai, ya, Bapak-Bapak, Ibu. Persidangan Perkara Nomor 54 dan 55/PHP.BUP-XV/2017 dibuka dan persidangan dinyatakan terbuka untuk umum.

Baik, supaya diperkenalkan dari Pemohon dulu 54, siapa yang hadir?

2. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

54/PHP.BUP-XV/2017: NAHAR A. NASADA

Terima kasih, Yang Mulia. Yang hadir ada para Kuasa Pemohon pada hari ini adalah saya sendiri Nahar A. Nasada. Kemudian di samping kiri saya, Asdar Tosibo, Azham Idham, dan Hendra, dan Nasrullah. Kemudian hadir Prinsipal kami, Bapak Yann Kobogoyauw.

Terima kasih, Yang Mulia.

3. KETUA: SUHARTOYO

Prinsipal satu yang hadir, ya?

4. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

54/PHP.BUP-XV/2017: NAHAR A. NASADA

Ya.

5. KETUA: SUHARTOYO

Baik, kemudian dari 55?

6. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

55/PHP.BUP-XV/2017: AHMAD IRAWAN

Terima kasih banyak, Yang Mulia, kesempatannya. Hadir pada persidangan kali ini Prinsipal kami, Bapak Bartolomius Mirip dan Bapak Deny Miagoni. Dan di sebelah kanan kami, rekan kami Bapak Munafrizal Manan dan saya sendiri Ahmad Irawan, Yang Mulia.

SIDANG DIBUKA PUKUL 13.28 WIB

(6)

7. KETUA: SUHARTOYO

Baik, kemudian dari pihak Pemohon ... eh, Termohon atau Kuasanya yang 54 dan 55 sekaligus?

8. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 54 DAN

55/PHP.BUP-XV/2017: ALI NURDIN

Terima kasih, Yang Mulia. Dari Kuasa Termohon Perkara Nomor 55, 54, saya Ali Nurdin. Di sebelah kanan saya, Budi Rahman, kemudian Pak Matheus Mamun Sare, dan Indra Septiana. Hadir juga Prinsipal Ketua KPU Provinsi Papua Pak Adam dan Pak Linus Ketua KPU Kabupaten Intan Jaya (nonaktif). Demikian, Majelis.

9. KETUA: SUHARTOYO

Ya, baik. Dari Pihak Terkait 54, 55 satu Kuasa, kan? Silakan.

10. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 54 DAN 55/PHP.BUP-XV/2017: BADRUL MUNIR

Ya, terima kasih, Yang Mulia. Dari Pihak Terkait Nomor 54 dan 55, saya Badrul Munir. Sebelah kanan saya, Ibu Relika Tambunan, kemudian Ibu Mega Nikijuluw, dan rekan Rio Ramabaskara. Sebelah kiri saya, rekan Catur Prasetyo, rekan I Made Suka Artha, dan Andi Syamsul Bahri. Terima kasih, Yang Mulia.

11. KETUA: SUHARTOYO

Baik. Baik, ya. Para Pemohon sudah mendapatkan jawaban atau salinan jawaban dari Termohon dan Pihak Terkait?

12. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 54/PHP.BUP-XV/2017: NAHAR A. NASADA

Belum, Yang Mulia.

13. KETUA: SUHARTOYO

Belum?

14. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 54/PHP.BUP-XV/2017: NAHAR A. NASADA

(7)

15. KETUA: SUHARTOYO

Itu sudah ada, Mas? Sudah ada, kan? Oh, ya karena masih mau dikopi, mestinya memang sudah digandakan dari pihak Termohon dan Pihak Terkait, tapi ya sabar, nanti kita teruskan, nanti sambil disimak, kemudian nanti salinan jawabannya bisa disusulkan.

Oke, dari Kuasa Termohon sudah siap untuk menyampaikan (...)

16. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 54 DAN 55/PHP.BUP-XV/2017: ALI NURDIN

Sudah, Majelis, sudah.

17. KETUA: SUHARTOYO

Baik, jadi bisa disampaikan secara garis besarnya karena kami memang sudah mendapatkan lengkapnya dan kami sudah pelajari juga. Silakan.

18. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 54 DAN 55/PHP.BUP-XV/2017: ALI NURDIN

Terima kasih, Majelis Hakim Yang Mulia. Sebelumnya mohon izin nanti pembacaan akan diikuti juga dengan rekan kami. Kami mulai untuk jawaban Termohon dalam Perkara Nomor 54, Yang Mulia Ketua Mahkamah Konstitusi.

Dengan hormat, kami selaku Kuasa dari dan oleh karenanya bertindak untuk dan atas nama KPU Kabupaten Intan Jaya berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 17 dari Adam Arisoi (Ketua KPU Provinsi Maluku Utara) selaku ... maaf, Ketua KPU Provinsi Papua selaku Ketua KPU Kabupaten Intan Jaya, tertanggal 5 Mei 2017, sehingga oleh karenanya sah bertindak untuk dan atas nama KPU Kabupaten Intan Jaya.

Dengan ini menyampaikan jawaban Termohon KPU Kabupaten Intan Jaya dalam Perkara Nomor 54 yang diajukan oleh Pemohon Pasangan Calon Nomor Urut 3 Natalis Tabuni dan Yann Robert Kobogoyauw sebagai berikut.

1. Bahwa permohonan Pemohon dalam Perkara Nomor 54 berkaitan dengan hasil pelaksanaan rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara lanjutan dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Intan Jaya Tahun 2017 yang dilaksanakan pada tanggal 20 April 2017 di kantor KPU Provinsi Papua, Jalan Soa Siu Dok II, Jayapura.

2. Bahwa permohonan Pemohon pada pokoknya mempersoalkan proses dan hasil rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara

(8)

lanjutan dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Intan Jaya Tahun 2017 sesuai dengan Amar Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Perkara Nomor 50, tertanggal 3 April 2017 untuk menghitung perolehan suara masing-masing pasangan calon di 7 TPS pada dua distrik, yaitu Distrik Sugapa dan Distrik Agisiga untuk TPS 1, TPS 2, TPS 3, TPS 4, Kampung Emondi Distrik Sugapa, dan TPS 1 Kampung Suwali, TPS 2 Kampung Unabundoga, TPS 1 Kampung Tausiga, Distrik Agisiga, untuk selanjutnya digabungkan dengan perolehan suara yang sudah ada dan kemudian diterbitkan surat keputusan mengenai rekapitulasi hasil penghitungan suara.

Mengenai permasalahan tersebut, Termohon perlu menjelaskan

rangkaian pelaksanaan rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara lanjutan dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Intan Jaya Tahun 2017 sebagai berikut.

Bahwa pada hari Kamis, 20 April 2017 mulai pukul 14.00 WIT sampai dengan Jumat, 21 April 2017, pukul 02.10 WIT telah dilaksanakan Rapat Pleno Rekapitulasi Penghitungan Suara Lanjutan Perolehan Suara Pasangan Calon dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Intan Jaya Tahun 2017 yang dilaksanakan di kantor KPU Provinsi Papua, Jalan Soa Siu Dok II, Jayapura.

Bahwa rapat pleno dimaksud telah dilaksanakan dengan dihadiri oleh para saksi pasangan calon, kecuali dari Pasangan Calon Nomor Urut 4 (tidak ada wakilnya), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu Provinsi Papua), Jajaran Muspida Kabupaten Intan Jaya, dan disupervisi oleh KPU RI, dan Bawaslu RI.

Daftar hadir terlampir sesuai bukti TF-001, yaitu Pasangan Calon Nomor Urut 1 diwakili oleh Bartolomius Mirip. B. Saksi Pasangan Calon Nomor Urut 2, dihadiri oleh Julius Miyagone dan Yo Pitipagauw, dan selanjutnya kami anggap dibacakan, Majelis.

Lima. Rapat pleno dimulai dengan menerima dokumen C1-KWK dari 7 TPS di Distrik Sugapa dan Distrik Agisiga. Yaitu, TPS 1, 2, 3, dan 4 Kampung Emondi Distrik Sugapa, TPS 1 Kampung Suwali, TPS 1 Kampung Unabundoga, TPS 1 Kampung Tausiga, Distrik Agisiga sesuai bukti yang diserahkan oleh Linus Tabuni, selaku Ketua KPU Kabupaten Intan Jaya dan Marthinus selaku sekretaris KPU Kabupaten Intan Jaya.

Dokumen tersebut berada di dalam map berwarna biru, di dalamnya ada amplop warna cokelat yang berisi formulir C1-KWK berhologram dari 7 TPS dimaksud dalam kondisi di luar kotak suara dan tidak tersegel.

Pihak Bawaslu Provinsi Papua dan saksi Pasangan Calon Nomor Urut 2 menyatakan keberatan karena kondisi C1-KWK tidak dalam keadaan tersegel dan berada di luar kotak suara. Sehingga mereka meminta agar perolehan suara di 7 TPS tersebut tidak disahkan dan jumlah suaranya dinolkan.

(9)

Menurut penjelasan Sekretaris KPU Kabupaten Intan Jaya, C1-KWK dari 7 TPS dimaksud berada di luar kotak suara dan tidak tersegel karena sudah dibuka pada waktu diserahkan pada tingkat Kabupaten Intan Jaya dalam rapat pleno tanggal 22, 23 Februari 2017, sehingga tidak mungkin dimasukkan ke dalam kotak suara dan disegel kembali, bukti TF-002.

Menanggapi keberatan dari Bawaslu Provinsi Papua tersebut, KPU Provinsi Papua berkonsultasi dengan KPU RI dan kemudian mengambil sikap melakukan rekapitulasi penghitungan perolehan suara di 7 TPS dimaksud, sebagaimana yang diperintahkan oleh Mahkamah Konstitusi dalam Putusan Nomor 50, tanggal 3 April 2017 dengan hasil sebagai berikut.

Tabel 01, perolehan suara pasangan calon di 7 TPS dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Intan Jaya Tahun 2017, kami anggap dibacakan.

Hasil penghitungan perolehan suara tersebut kemudian dituangkan dalam formulir Model DA-KWK Desa Emondi, dan DA1-KWK Distrik Sugapa, dan DA-KWK Desa Suwali, Desa Unabundoga, dan Desa Tousiga, serta DA1-KWK Distrik Agisiga.

Berdasarkan hasil penghitungan perolehan suara masing-masing pasangan calon di 7 TPS dimaksud, kemudian ditambahkan dengan perolehan suara yang sudah ada sesuai dengan data yang dimiliki oleh sekretaris KPU Kabupaten Intan Jaya ke dalam formulir model DB1-KWK atas bantuan dari tim sekretariat yang dipimpin oleh sekretaris KPU Kabupaten Intan Jaya dengan hasil sebagai berikut.

Tabel 02, perolehan suara pasangan calon kami anggap dibacakan. Dimana hasilnya adalah untuk:

 Pasangan Nomor Urut 1=6.105.  Pasangan Nomor Urut 2=33.438.  Pasangan Nomor Urut 3=37.867.  Pasangan Nomor 4=1.891.

Bahwa terhadap rekapitulasi hasil penghitungan suara dalam Model DB1-KWK tersebut terdapat keberatan dari saksi Pasangan Calon Nomor Urut 2 dengan alasan dasar perhitungan yang tidak jelas dan tidak sesuai dengan perolehan suara sebagaimana yang terdapat dalam Berita Acara dan sertifikat hasil perolehan suara Model DB1-KWK yang dibuat pada tanggal 24 Februari 2017 di Sugapa, Intan Jaya, dimana:  Pasangan Calon Nomor Urut 1 mendapat 8.636 suara.

 Pasangan Calon Nomor Urut 2 mendapat 33.958 suara.  Pasangan Calon Nomor Urut 3 mendapat 31.476 suara.  Dan Pasangan Calon Nomor Urut 4 mendapat 1.928 suara.

Atas keberatan tersebut, KPU Provinsi Papua meminta sekretaris KPU Kabupaten Intan Jaya untuk menjelaskan dasar perhitungan yang diinput oleh Sekretariat KPU Kabupaten Intan Jaya yang dimasukkan ke dalam formulir Model DB1-KWK. Menurut Sekretaris KPU Kabupaten

(10)

Intan Jaya, perhitungan Model DB1-KWK tersebut didasarkan pada input data dokumen C1-KWK yang dihimpun oleh Sekretariat KPU Kabupaten Intan Jaya dari seluruh TPS yang sudah di-upload ke web KPU Republik Indonesia, Situng 2017. Sedangkan dokumen Model DB1-KWK yang dibuat di Sugapa pada tanggal 24 Februari 2017, tidak sesuai dengan hasil input data C1-KWK yang dimiliki sekretariat KPU Kabupaten Intan Jaya dalam data DB1-KWK, tanggal 24 Februari 2017 di Sugapa adalah DB1-KWK yang dibuat terpaksa karena adanya intimidasi dan ancaman kepada Ketua dan Anggota KPU Kabupaten Intan Jaya, bukti TF-003.

Mengenai adanya intimidasi, ancaman, dan kekerasan kepada pimpinan KPU Kabupaten Intan Jaya pada tanggal 23, 24 Februari 2017 telah dibuktikan dalam Sidang Perkara Nomor 50 dan telah diterima oleh Mahkamah Konstitusi yang menjadi dasar Putusan Perkara Nomor 50 tertanggal 3 April 2017 untuk melaksanakan rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara lanjutan.

12. Saksi Pasangan Calon Nomor Urut 2 keberatan dengan penjelasan tersebut dan meminta agar rekapitulasi hasil penghitungan suara menggunakan dasar perolehan suara sebagaimana dalam DB1-KWK yang disepakati di Sugapa, Intan Jaya pada tanggal 24 Februari 2017.

Atas keberatan tersebut, dengan memperhatikan masukan dari Bawaslu Provinsi Papua dan arahan dari KPU Republik Indonesia, maka perolehan suara dari tujuh TPS dimaksud kemudian ditambahkan ke dalam hasil perolehan suara berdasarkan hasil rekapitulasi yang dibuat di Sugapa, Intan Jaya pada tanggal 24 Februari 2017, sehingga keseluruhan Perolehan Suara Pasangan Calon dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Intan Jaya Tahun 2017 adalah sebagai berikut.

Tabel 03 Perolehan Suara Pasangan Calon dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Intan Jaya Tahun 2017, saya anggap dibacakan.

Dengan jumlah untuk Nomor 1=8.636. Untuk Pasangan Nomor Urut 2=33.958. Untuk Pasangan Nomor Urut 3=34.720. Untuk Pasangan Nomor Urut 4=1.928.

Sesuai dengan perintah Mahkamah Konstitusi dalam Putusan Perkara Nomor 50 tertanggal 3 April 2017, maka hasil perolehan suara tersebut kemudian dituangkan dalam Surat Keputusan Nomor 14 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Intan Jaya tertanggal 20 April 2017, pukul 23.10 WIT dengan Berita Acara Nomor 13 dan sertifikat rekapitulasi hasil dan rincian penghitungan perolehan suara dari setiap kecamatan di tingkat Kabupaten Intan Jaya sesuai dengan model DB1-KWK tertanggal 20 April 2017. Bukti TF-004 dan TF-005.

(11)

Sehubungan dengan adanya rekomendasi dari Bawaslu Provinsi Papua Nomor 11 tertanggal 20 April 2017, bukti TF-006, yang meminta agar perolehan suara di tujuh TPS dimaksud menjadi nol, maka KPU Provinsi Papua yang bertindak selaku KPU Kabupaten Intan Jaya kemudian membatalkan Keputusan Nomor 14 dengan Keputusan Nomor 16 tentang Penetapan Pembatalan Surat Keputusan KPU Kabupaten Intan Jaya Nomor 14 mengenai Penetapan Rekapitulasi Penghitungan Suara Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Intan Jaya Tahun 2017. Bukti TF=007 dan TF=08. Sehingga perolehan suara masing-masing pasangan calon adalah sebagai berikut.

Tabel 03 perolehan suara pasangan calon dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Intan Jaya Tahun 2017 kami anggap dibacakan.

Untuk jumlahnya Pasangan Nomor 1=8.636. Nomor Urut 2=33.958.

Nomor Urut 3=31.476. Dan Nomor Urut 4=1.928.

Bahwa terdapat keberatan dalam Model DB2-KWK yang diisi oleh Saksi Pasangan Calon Nomor Urut 3 Alfius Bagao dan Pasangan Calon Nomor Urut 1 Bartolomius Mirip, bukti TF-009. Alfius Bagao pada pokoknya menyatakan keberatan dengan alasan bahwa Mahkamah Konstitusi memerintahkan rekapitulasi di tujuh TPS, bukan membatalkan pleno berdasarkan rekomendasi dari Bawaslu Provinsi Papua dan meminta perolehan suara yang didasarkan pada CS1-KWK hologram dimana terdapat 3.147 suara tidak dimasukkan dalam DB1-KWK, padahal sudah direkap oleh KPU, sehingga jumlah suara Pasangan Calon Nomor Urut 3 adalah 37.867. Bartolomius Mirip menyatakan keberatan bahwa data dan dokomen di tujuh TPS tidak valid dan keberatan terhadap data dan dokumen dari seluruh 185 TPS yang tidak valid.

Bahwa terhadap permasalahan rekapitulasi tersebut, untuk

selanjutnya kami serahkan rekan kami melanjutkan membacakan, Majelis. Silakan.

19. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 54 DAN 55/PHP.BUP-XV/2017: MATHEUS MAMUN SARE

Terima kasih. Izin, Majelis.

Bahwa terhadap permasalahan hasil rekap ... rekapitulasi tersebut, berdasarkan keterangan dari Ketua KPU Intan Jaya (nonaktif) Linus Tabuni. Yang Mulia, ada terkoreksi, itu bukti TF-010. Yang mengikuti keseluruhan proses Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Intan Jaya Tahun 2017 (...)

(12)

20. KETUA: SUHARTOYO

Sebentar! Di mana TF-10 nya dimasukkan?

21. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 54 DAN 55/PHP.BUP-XV/2017: MATHEUS MAMUN SARE

Yang surat keterangan Ketua KPU Linus tabuni (nonaktif).

22. KETUA: SUHARTOYO

Ya, mau di-insert di mana maksudnya?

23. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 54 DAN 55/PHP.BUP-XV/2017: MATHEUS MAMUN SARE

Setelah nama Linus Tabuni. Direnvoi di situ.

24. KETUA: SUHARTOYO

Linus Tabuni?

25. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 54 DAN 55/PHP.BUP-XV/2017: MATHEUS MAMUN SARE

Ya.

26. KETUA: SUHARTOYO

Ditambahkan bukti?

27. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 54 DAN 55/PHP.BUP-XV/2017: MATHEUS MAMUN SARE

Bukti TF-010.

28. KETUA: SUHARTOYO

TF?

29. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 54 DAN 55/PHP.BUP-XV/2017: MATHEUS MAMUN SARE

(13)

30. KETUA: SUHARTOYO

Ya.

31. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 54 DAN 55/PHP.BUP-XV/2017: MATHEUS MAMUN SARE

Terima kasih, kami lanjut.

Pada pokoknya menyatakan bahwa C1-KWK dari tujuh TPS di Distrik Agisiga dan Distrik Sugapa adalah apa adanya sesuai dengan kondisi pada waktu diserahkan kepada KPU Intan Jaya di Sugapa dan berhasil diselamatkan berkasnya pada waktu terjadinya kerusuhan pada tanggal 23 Februari 2017 dalam kondisi aman, namun tidak tersegel karena telah dibuka dan dibahas dalam rekapitulasi pemungutan suara tanggal 22, 23 Februari 2017.

Perolehan suara masing-masing pasangan calon sebagaimana yang terdapat dalam Berita Acara Nomor 7 tertanggal 24 Februari 2017 dan formulir Model DB1-KWK tertanggal 24 Februari 2017 ... dan formulir Model DB1-KWK tertanggal 24 Februari 2017 adalah tidak benar karena dibuat dalam keadaan terpaksa di bawah ancaman, intimidasi, dan kekerasan yang ditunjuk ... yang ditujukan kepada Pimpinan KPU Kabupaten Intan Jaya yang menjadi dasar penerbitan Keputusan KPU Intan Jaya Nomor 9 tentang Penetapan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih pada Pilkada Kabupaten Intan Jaya Tahun 2017 berdasarkan data yang dimiliki oleh KPU Kabupaten Intan Jaya perolehan suara masing-masing pasangan calon yang sebenarnya adalah sesuai dengan data C1-KWK yang telah diunggah pada website KPU RI, Situng 2017, dimana perolehan suara untuk masing-masing pasangan calon adalah sebagai berikut.

1. Pasangan Nomor Urut 1 sebanyak 6.105 suara. 2. Pasangan Nomor Urut 2 sebanyak 33.438 suara. 3. Pasangan Nomor Urut 3 sebanyak 37.867 suara. 4. Pasangan Nomor Urut 4 sebanyak 1.891 suara.

Mengenai rekomendasi Panwaslih Distrik Sugapa Nomor 1, panwas kecamatan, tanggal 18 Februari 2017 dan Berita Acara PPD Distrik Sugapa Nomor 12 tidak pernah diterima oleh KPU Intan Jaya, sehingga tidak jelas apa isi rekomendasi dan berita acara dimaksud. Apalagi terhadap permasalahan tersebut tidak pernah diuraikan dalam rekomendasi Bawaslu Provinsi Papua Nomor 11, tanggal 20 April 2017, dan tidak pernah ada kejadian khusus mengenai hal tersebut yang disampaikan kepada KPU Kabupaten Intan Jaya.

Dalam rekomendasi Bawaslu Provinsi yang menyatakan ketua PPS dan anggota PPS membawa lari 4 TPS Kampung Emondi, hal tersebut tidak benar karena yang ada adalah berdasarkan pengalaman masyarakat pemilih yang menggunakan sistem noken pada pemilihan

(14)

umum sebelumnya, perolehan suara yang diberikan kepada pasangan calon ... Yang Mulia Majelis, setelah diberikan, ada koreksi juga kepada pasangan calon, terima kasih, saya lanjut. Diubah oleh oknum PPD dan panwas distrik, sehingga masyarakat pemilih memutuskan dan mempercayai ketua, dan anggota PPS Kampung Emondi, dan salah satu anggota PPD atas nama Marthinus Sondegau menyerahkan langsung ke Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Intan Jaya di Kantor Kabupaten Intan Jaya saat rapat pleno penyerahan dokumen dari distrik ke KPU Kabupaten Intan Jaya, tanggal 22 Februari 2017.

Keberpihakan Panwas Kabupaten Intan Jaya dan jajarannya dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Intan Jaya terlihat dari ada cap/stempel Panwas Distrik Wandai dalam dokumen milik KPU Intan Jaya berupa DA-KWK, DA1-KWK Distrik Wandai, dan DAA-KWK Plano Distrik Homeo yang seharusnya tidak boleh ada coretan apalagi cap/stempel dari pihak panwas apapun alasannya. Bukti terlampir, Yang Mulia.

Sangat disayangkan Bawaslu Provinsi Papua, Panwaslih Kabupaten Intan Jaya, dan panwas distrik yang ada di Kabupaten Intan Jaya tidak pernah membuat kajian yang menjadi dasar rekomendasi kepada KPU Intan Jaya sebagaimana diatur dalam Pasal 35B Peraturan Bawaslu Nomor 12 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Bawaslu Pemilihan Umum ... Badan Pengawasan Pemilihan Umum Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pengawasan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara dan Penetapan Hasil Pemilihan Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota, dimana pada pokoknya dalam hal terdapat laporan dugaan pelanggaran terkait selisih suara yang diterima pengawas pemilu, Bawaslu provinsi, panwas kabupaten/kota, atau panwas kecamatan melakukan kajian untuk disampaikan sebagai rekomendasi perbaikan pada saat pelaksanaan rekapitulasi yang sedang berjalan kepada KPU sesuai dengan tingkatannya.

Selain itu, Pasal 36 huruf 1 ... angka 1 huruf f Peraturan Bawaslu Nomor 12 Tahun 2016, Pengawas Pemilu merekomendasikan dilakukannya rekapitulasi ulang apabila terdapat keadaan kerusuhan yang mengakibatkan rekapitulasi hasil penghitungan suara tidak dapat dilanjutkan. Akan tetapi, pascakerusuhan tanggal 23 Februari 2017 Panwas Kabupaten Intan Jaya tidak pernah melakukan merekomendasikan untuk melaksanakan rekapitulasi ulang, namun membiarkan dan bahkan cenderung memaksakan agar dilaksanakan penetapan perolehan suara untuk mendukung adanya penetapan bupati dan wakil bupati terpilih dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Intan Jaya Tahun 2013[sic!] pada tanggal 24 Februari 2017, padahal dalam situasi dan kondisi yang penuh dengan ancaman, intimidasi, dan kekerasan (force majeure) kepada pimpinan Kabupaten Intan Jaya, sehingga pada tanggal 24 Februari 2017 secara

(15)

terpaksa terbit berita acara dalam Formulir Model DB1-KWK berupa perolehan suara dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Intan Jaya Tahun 2017, dan penetapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati terpilih.

Bahwa dengan demikian, rekomendasi Bawaslu Provinsi Papua dan Panwas Kabupaten Intan Jaya beserta jajarannya untuk dinihilkan perolehan suara di 7 TPS dari Distrik Agisiga, Distrik Sugapa, dan Distrik Agisiga haruslah dianggap cacat hukum dan tidak bisa dilanjutkan oleh Kabupaten Intan Jaya.

Berdasarkan seluruh uraian tersebut di atas, Termohon mengharapkan Mahkamah bisa memeriksa, mengadili, dan memutuskan perkara ini seadil-adilnya sesuai dengan hukum dan kebenaran.

Demikian jawaban Termohon dalam Perkara Nomor 54. Apabila Mahkamah Konstitusi berpendapat lain, kami mohon putusan yang seadil-adilnya.

Hormat kami, Kuasa Hukum Termohon.

32. KETUA: SUHARTOYO

Ya, silakan dilanjutkan dengan yang 55.

33. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 54 DAN 55/PHP.BUP-XV/2017: ALI NURDIN

Sebelum dilanjut, ada sedikit renvoi, Majelis, untuk jawaban tadi. Yang di 54. Pertama pada halaman 3, itu pada angka 5, baris ke-5. Itu bukti TF-0XX, harusnya TF-002.

34. KETUA: SUHARTOYO

Di angka 5, baris ke-5, TF-0XX ini ya?

35. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 54 DAN 55/PHP.BUP-XV/2017: ALI NURDIN

Ya, harusnya 002, Majelis.

36. KETUA: SUHARTOYO

(16)

37. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 54 DAN 55/PHP.BUP-XV/2017: ALI NURDIN

Kemudian pada halaman 4, alinea pertama di kalimat terakhir. Bukti TF-002 itu dicoret, diganti menjadi bukti TF-003, Majelis. Ya, Yang Mulia.

38. KETUA: SUHARTOYO

Yang 00X ini?

39. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 54 DAN 55/PHP.BUP-XV/2017: ALI NURDIN

Ya. 002, menjadi 03, sisanya dihapus.

40. KETUA: SUHARTOYO

Terus yang 00-nya dihapus?

41. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 54 DAN 55/PHP.BUP-XV/2017: ALI NURDIN

Ya.

42. KETUA: SUHARTOYO

Ya.

43. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 54 DAN 55/PHP.BUP-XV/2017: ALI NURDIN

Kemudian di halaman 5. Sesuai dengan bukti TF-0XX dan TF-0XX itu dihapus, Majelis. Menjadi tidak ada.

44. KETUA: SUHARTOYO

Jadi?

45. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 54 DAN 55/PHP.BUP-XV/2017: ALI NURDIN

(17)

46. KETUA: SUHARTOYO

Enggak, artinya kemudian kan kalimatnya menjadi terputus?

47. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 54 DAN 55/PHP.BUP-XV/2017: ALI NURDIN

Berhenti di Distrik Agisiga, Majelis, hasilnya.

48. KETUA: SUHARTOYO

Oh, titik ya?

49. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 54 DAN 55/PHP.BUP-XV/2017: ALI NURDIN

Bahwa intinya diinput.

50. KETUA: SUHARTOYO

Sesuainya dihapus?

51. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 54 DAN 55/PHP.BUP-XV/2017: ALI NURDIN

Ya, sesuainya dihapus, Majelis. Itu saja, Yang Mulia, terima kasih.

52. KETUA: SUHARTOYO

Ya. Silakan dilanjutkan yang 55.

53. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 54 DAN 55/PHP.BUP-XV/2017: ALI NURDIN

Terima kasih, Majelis Hakim Yang Mulia. Untuk selanjutnya jawaban Termohon dalam Perkara Nomor 55.

Dengan hormat, kami selaku Kuasa dari dan oleh karenanya bertindak untuk dan atas nama KPU Intan Jaya. Dengan ini menyampaikan jawaban sebagai berikut:

1. Bahwa permohonan Pemohon dalam Perkara Nomor 55 berkaitan dengan hasil pelaksanaan rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara lanjutan dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Intan Jaya, yang dilaksanakan tanggal 20 April di Kantor KPU Provinsi Papua.

(18)

Bahwa permohonan Pemohon dalam Perkara Nomor 55, pada pokoknya mempersoalkan proses dan hasil rekapitulasi ... rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara lanjutan dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Intan Jaya Tahun 2017, sesuai dengan Amar Putusan Mahkamah Konstitusi dan Nomor Perkara 50 … dalam Perkara Nomor 50 tertanggal 3 April 2017, untuk menghitung perolehan suara masing-masing pasangan calon di 7 TPS pada 2 distrik, yaitu Distrik Sugapa dan Agisiga untuk selanjutnya digabungkan dengan perolehan suara yang sudah ada dan kemudian diterbitkan surat keputusan mengenai rekapitulasi hasil penghitungan suara.

Mengenai permasalahan tersebut, Termohon perlu menjelaskan rangkaian pelaksanaan rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara lanjutan dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Intan Jaya Tahun 2017 sebagai berikut.

Nomor 3, 4, dan seterusnya, itu sama dengan yang sebelumnya, Majelis. Apakah kami bacakan atau dianggap dibacakan?

54. KETUA: SUHARTOYO

Dianggap dibacakan.

55. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 54 DAN 55/PHP.BUP-XV/2017: ALI NURDIN

Ya, baik, untuk 3. Bahwa pelaksanaan rapat pleno pada hari Kamis, 20 April kami anggap dibacakan. Rapat pleno dimaksud telah dilaksanakan dengan dihadiri para saksi pasangan calon, kami anggap dibacakan.

Nomor 5, rapat pleno dimulai dengan menerima dokumen C1-KWK dari 7 TPS di Distrik Sugapa dan seterusnya, dianggap dibacakan. Untuk koreksi, TF-0XX menjadi TF-002 pada angka 5 ini, Majelis.

56. KETUA: SUHARTOYO

002 ya?

57. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 54 DAN 55/PHP.BUP-XV/2017: ALI NURDIN

Ya, yang diserahkan oleh Linus Tabuni selaku Ketua KPU Kabupaten Intan Jaya nonaktif, dan Martinus selaku Sekretariat KPU Intan Jaya, kami anggap dibacakan.

Pihak Bawaslu Provinsi Papua dan Saksi Pasangan Calon Nomor Urut 2 menyatakan keberatan karena kondisi C-1 tidak dalam keadaan tersegel dan berada di luar kotak suara. Sehingga mereka meminta

(19)

agar perolehan suara di 7 TPS tersebut tidak disahkan dan jumlah suaranya dinolkan. Kami anggap dibacakan, sama, Majelis.

Nomor 7. Untuk halaman 4, bukti TF-002 kami koreksi menjadi 003, Majelis. Untuk Nomor 7, menanggapi keberatan dari Bawaslu Provinsi Papua tersebut, KPU Provinsi Papua berkonsultasi dengan KPU RI. Kemudian mengambil sikap melakukan rekapitulasi penghitungan perolehan suara di 7 TPS dimaksud sebagaimana yang diperintahkan oleh Mahkamah Konstitusi dalam Putusan Perkara Nomor 50. Tabel 01 perolehan suara pasangan calon di 7 TPS. Untuk pasangan calon nomor urut … kami anggap dibacakan.

Nomor 8. Hasil penghitungan perolehan suara tersebut kemudian dituangkan dalam formulir DAA-KWK Desa Emondi, dan DA1-KWK Distrik Sugapa, dan DA-KWK Desa Suwali, Desa Unabondoga, Desa Tausiga, serta DA1-KWK Distrik Agisiga. Titik, Majelis, sesuai dengan itunya dihapus, koreksi.

9. Berdasarkan hasil penghitungan perolehan suara masing-masing pasangan calon di 7 TPS dimaksud, kemudian ditambahkan dengan perolehan suara yang sudah ada sesuai dengan data yang dimiliki oleh Sekretariat KPU Intan Jaya ke dalam formulir model DB1-KWK. Atas bantuan dari tim sekretariat yang dipimpin oleh Sekretariat KPU Kabupaten Intan Jaya dengan hasil sebagai berikut.

Tabel 02, perolehan suara pasangan calon dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Intan Jaya. Untuk Pasangan Calon Nomor 1=6.105, Nomor 2=33.438, Pasangan Calon Nomor Urut 3=37.867, Pasangan Calon Nomor 4=1.891.

10. Bahwa terhadap rekapitulasi hasil penghitungan suara dalam Model DB1-KWK tersebut terdapat keberatan dari Saksi Pasangan Calon Nomor Urut 2 dengan alasan dasar perhitungan tidak jelas dan tidak sesuai dengan perolehan suara sebagaimana yang terdapat dalam Berita Acara dan sertifikat perolehan suara Model DB1-KWK yang dibuat pada tanggal 24 Februari di Sugapa, dimana Pasangan Calon Nomor Urut 1 memperoleh 8.636 suara. Pasangan Nomor Urut 2 mendapat 33.958 suara, Pasangan Nomor Urut 3 mendapat 31.476 suara, dan Pasangan Nomor 4 mendapat 1.928 suara. Atas keberatan tersebut, KPU Provinsi Papua meminta Sekretaris KPU Intan Jaya untuk menjelaskan dasar penghitungan yang diinput oleh Sekretaris KPU Intan Jaya yang dimasukkan ke dalam formulir DB1-KWK.

Menurut Sekretaris KPU Intan Jaya, perhitungan Model DB1-KWK tersebut didasarkan pada input data dokumen C1-KWK yang dihimpun oleh Sekretaris KPU Intan Jaya dari seluruh TPS yang sudah di-upload ke web KPU RI Situng 2017. Sedangkan, dokumen Model DB1-KWK yang dibuat di Sugapa pada tanggal 24 Februari 2017 tidak sesuai dengan hasil input data C1-KWK yang dimiliki Sekretaris KPU Intan Jaya. Data KWK tanggal 24 Februari 2017 di Sugapa adalah

(20)

DB1-KWK yang dibuat terpaksa karena adanya intimidasi dan ancaman kepada Ketua dan Anggota KPU Kabupaten Intan Jaya. Bukti TF-003.

Mengenai adanya intimidasi, ancaman, dan kekerasan kepada Pimpinan KPU Intan Jaya pada tanggal 23-24 Februari 2017, telah dibuktikan dalam Sidang Perkara Nomor 50 dan telah diterima oleh Mahkamah menjadi dasar Putusan Perkara Nomor 50, tertanggal 3 April 2017 untuk melaksanakan rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara lanjutan.

12. Saksi Pasangan Calon Nomor Urut 2 keberatan dengan penjelasan tersebut dan meminta agar rekapitulasi hasil penghitungan suara menggunakan dasar perolehan suara sebagaimana dalam DB1-KWK yang disepakati di Sugapa, Intan Jaya, pada tanggal 24 Februari 2017. Atas keberatan tersebut, dengan memerhatikan masukan dari Bawaslu Provinsi Papua dan arahan dari KPU RI, maka perolehan suara dari tujuh TPS dimaksud kemudian ditambahkan ke dalam hasil perolehan suara berdasarkan hasil rekapitulasi yang dibuat di Sugapa, Intan Jaya, pada tanggal 24 Februari 2017, sehingga keseluruhan perolehan suara Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Intan Jaya Tahun 2017 adalah sebagai berikut.

Tabel 03.

 Perolehan suara Pasangan Calon Nomor Urut 1 adalah 8.636.  Nomor Urut 2=33.958.

 Nomor Urut 3=34.720.  Nomor Urut 4=1.928.

Sesuai dengan perintah Mahkamah Konstitusi dalam Putusan Perkara Nomor 50, tanggal 3 April 2017, maka hasil perolehan suara tersebut kemudian dituangkan dalam Surat Keputusan Nomor 14 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Intan Jaya, tertanggal 20 April, pukul 23.10 WIT, dengan Berita Acara Nomor 13 dan sertifikat rekapitulasi dan rincian penghitungan perolehan suara dari setiap kecamatan di tingkat Kabupaten Intan Jaya sesuai dengan Model DB1-KWK, tertanggal 20 April 2017. Bukti TF-04 dan TF-05.

Sehubungan dengan adanya rekomendasi dari Bawaslu Provinsi Papua Nomor 011, tertanggal 20 April 2017, yang meminta agar perolehan suara di tujuh TPS dimaksud menjadi nol, maka KPU Provinsi Papua yang bertindak selaku KPU Kabupaten Intan Jaya kemudian membatalkan Keputusan Nomor 14 dengan Keputusan Nomor 16 tentang Penetapan Pembatalan Surat Keputusan KPU Kabupaten Intan Jaya Nomor 14. Sehingga, perolehan suara masing-masing pasangan calon adalah sebagai berikut.

Tabel 03.

 Perolehan suara pasangan calon dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Intan Jaya, untuk Pasangan Calon Nomor 1=8.636.

(21)

 Nomor Urut 3=31.476.  Nomor Urut 4=1.928.

Bahwa terdapat keberatan dalam Model DB2-KWK yang diisi oleh Saksi Pasangan Calon Nomor Urut 3 (Alpius Bagau) dan Pasangan Calon Nomor Urut 1 (Bartolomius Mirip). Bukti TF-09.

Alpius Bagau, pada pokoknya menyatakan keberatan dengan alasan bahwa Mahkamah Konstitusi memerintahkan rekapitulasi di tujuh TPS, bukan membatalkan pleno berdasarkan rekomendasi dari Bawaslu Provinsi Papua dan meminta perolehan suara yang didasarkan pada C1-KWK hologram, dimana terdapat 3.147 suara tidak dimasukkan dalam DB1-KWK, padahal sudah direkap oleh KPU, sehingga jumlah suara Pasangan Calon Nomor Urut 3 adalah 37.867 suara.

Bartolomius Mirip menyatakan keberatan bahwa data dan

dokumen di tujuh TPS tidak valid dan keberatan terhadap data dan dokumen dari seluruh 185 TPS yang dianggap tidak valid.

16. Kami lanjutkan, Majelis, Rekan kami. Silakan.

58. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 54 DAN 55/PHP.BUP-XV/2017: MATHEUS MAMUN SARE

Terima kasih. Ya, Majelis, minta petunjuk. Ya, nomor 16, a sampai d itu sam (…)

59. KETUA: SUHARTOYO

Sama dengan jawaban sebelumnya, ya?

60. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 54 DAN 55/PHP.BUP-XV/2017: MATHEUS MAMUN SARE

A sampai d itu sama dengan yang di 54.

61. KETUA: SUHARTOYO

Ya.

62. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 54 DAN 55/PHP.BUP-XV/2017: MATHEUS MAMUN SARE

Apa perlu kami bacakan?

63. KETUA: SUHARTOYO

(22)

64. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 54 DAN 55/PHP.BUP-XV/2017: MATHEUS MAMUN SARE

Oke, terima kasih. Bahwa terhadap permasalahan hasil rekapitulasi tersebut, berdasarkan keterangan dari Ketua KPU nonaktif Linus Tabuni … Yang Mulia, terkoreksi sama seperti tadi. Bukti TF-0010.

Yang mengikuti keseluruhan proses Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Intan Jaya Tahun 2017, pada pokoknya menyatakan bahwa:

a. C1-KWK dari tujuh TPS di Distrik Agisiga dan Distrik Sugapa adalah apa adanya, sesuai dengan kondisi pada waktu diserahkan kepada KPU Intan Jaya di Sugapa dan berhasil diselamatkan berkasnya pada waktu terjadinya kerusuhan pada tanggal 23 Februari 2017 dalam kondisi aman, namun tidak tersegel karena telah dibuka dan dibahas dalam rekapitulasi hasil pemungutan suara pada tanggal 22 sampai 23 Februari 2017.

b. Perolehan suara masing-masing pasangan calon sebagaimana yang terdapat dalam Berita Acara Nomor 7, tertanggal 24 Februari 2017 dan formulir Model DB1-KWK, tertanggal 24 Februari 2017 adalah tidak benar karena dibuat dalam keadaan terpaksa, di bawah ancaman, intimidasi, dan kekerasan yang ditujukan kepada pimpinan KPU Kabupaten Intan Jaya yang menjadi dasar penerbitan keputusan KPU Intan Jaya Nomor 9 tentang Penetapan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih pada Pilkada Kabupaten Intan Jaya tahun 2017. Berdasarkan data yang dimiliki oleh Kabupaten Intan Jaya, perolehan suara masing-masing pasangan calon yang sebenarnya adalah sesuai data C1-KWK yang telah diunggah pada website KPU RI situng 2017, dimana perolehan suara untuk masing-masing pasangan calon adalah sebagai berikut.

1. Pasangan Nomor Urut 1 sebanyak 6.105 suara. 2. Pasangan Nomor Urut 2 sebanyak 33.438 suara. 3. Pasangan Nomor 3 sebanyak 37.867 suara. 4. Pasangan Nomor Urut 4 sebanyak 1.891 suara.

c. Mengenai rekomendasi Panwas Distrik Sugapa Nomor 1 tertanggal 18 Februari dalam Berita Acara PPD Distrik Sugapa Nomor 12 tidak pernah diterima oleh Kabupaten Intan Jaya, sehingga tidak jelas apa isi rekomendasi dalam Berita Acara dimaksud, apalagi terhadap permasalahan tersebut tidak pernah diuraikan dalam rekomendasi bahwa seluruh Provinsi Papua Nomor 11 tertanggal 20 April 2017 dan tidak pernah ada kajian khusus mengenai hal tersebut yang disampaikan kepada KP … KPU Kabupaten Intan Jaya.

d. Dalam rekomendasi Bawaslu Provinsi Papua yang menyatakan Ketua PPS dan Anggota PPS membawa lari 4 TPS Kampung Emondi, hal tersebut tidak benar karena yang ada adalah berdasarkan pengalaman masyarakat pemilih yang menggunakan sistem noken

(23)

pada pemilihan umum sebelumnya, perolehan suara yang telah diberikan … Yang Mulia, sama seperti tadi, ada koreksi. Setelah itu kepada pasangan calon diubah oleh oknum PPD dan panwas distrik, sehingga masyarakat pemilih memutuskan dan mempercayai Ketua dan Anggota PPS Kampung Emondi dan salah satu anggota PPD atas nama Martinus Hondegau menyerahkan langsung ke Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Intan Jaya di Kantor KPU Kabupaten Intan Jaya saat rapat pleno penyerahan dokumen dari distrik ke KPU Kabupaten Intan Jaya tanggal 22 Februari 2017.

e. Keberpihakan Panwas Kabupaten Intan Jaya dan jajarannya dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Intan Jaya terlihat dari adanya cap stempel Panwas Distrik Wandai dalam dokumen milik KPU Kabupaten Intan Jaya berupa DA-KWK, DA1-KWK Distrik Wandai, dan DA-KWK pel … Plano Distrik Homeo yang seharusnya tidak boleh ada coretan apalagi cap stempel dari panwas apa pun alasannya. Sudah dilampirkan dalam bukti, Yang Mulia.

f. Sangat disayangkan bahwa seluruh Provinsi Papua, Panwaslih Kabupaten Intan Jaya, dan panwas distrik yang ada di Kabupaten Intan Jaya tidak pernah membuat kajian menjadi dasar rekomendasi KPU … KPU Kabupaten Intan Jaya sebagaimana diatur dalam Pasal 38B peraturan bahwa seluruh Nomor 12 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Badan Pengawas Pemilih … pemilhan umum Nomor 14 Tahun 2015 tentang Pengawasan Rekapitulasi Hasil Pemungutan Suara dan Penetapan Hasil Pemilihan Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota dimana pada pokoknya dalam hal tersebut lap … dalam hal terdapat laporan dugaan pelanggaran terkait selisih suara yang diterima pengawas pemilu, Bawaslu provinsi, panwas kabupaten atau kota, atau panwas kecamatan melakukan kajian untuk disampaikan sebagai rekomendasi perbaikan pada saat pelakasanaan rekapitulasi yang sedang berjalan kepada KPU sesuai dengan tingkatannya. g. Selain itu, Pasal 6 ayat sa … ayat (1) huruf e Peraturan Bawaslu

Nomor 12 Tahun 2016, pengawas pemilu merekomendasikan dilakukannya rekapitulasi ulang apabila terdapat keadaan kerusuhan yang mengakibatkan rekapitulasi hasil penghitungan suara tidak dapat dilanjutkan. Akan tetapi, pascakerusuhan tanggal 23 Februari 2017, Panwas Kabupaten Intan Jaya tidak pernah merekomendasikan untuk melaksanakan rekapitulasi ulang, namun membiarkan dan bahkan cenderung memaksakan agar dilaksanakan penetapan perolehan suara untuk mendukung adanya penetapan bupati dan wakil bupati terpilih dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Intan Jaya tahun 2017 pada tanggal 24 Februari 2017, padahal dalam situasi dan kondisi yang penuh dengan anacaman, intimidasi, dan kekerasan/force … force majeur kepada Pimpinan KPU Kabupaten Intan Jaya sehingga pada tanggal 24

(24)

Februari 2017 secara terpaksa diterbitkan Berita Acara dalam form … dalam formulir Model DB1-KWK berupa perolehan suara dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Intan Jaya Tahun 2017 dan penetapan bupati dan wakil bupati terpilih.

Bahwa dengan demikian, rekomendasi Bawaslu Provinsi Papua dan Panwas Kabupaten Intan Jaya beserta jajarannya untuk (suara tidak terdengar jelas) perolehan suara di 7 TPS dari Distrik Sugapa dan Distrik Agisiga haruslah dianggap cacat hukum dan tidak bisa ditindaklanjuti oleh KPU Kabupaten Intan Jaya.

17. Bahwa tidak benar Termohon membohongi Mahkamah dengan menyatakan bahwa rekapitulasi perolehan suara dalam keadaan aman dan tersegel karena sebagaimana terdapat dalam risalah persidangan pada angka 2 … 304 … 308 sampai 323 tidak pernah ada pernyataan dari Termohon yang menyatakan bahwa rekapitulasi perhitungan suara dalam keadaan aman dan tersegel. Pernyataan Termohon yang disampaikan oleh Bapak Linus Tabuni selaku Ketua KPU Intan Jaya pada saat itu. Dalam rangka menjawab pertanyaan Yang Mulia Ketua Majelis Hukum ... Majelis Konstitusi terkait dengan ada ... ada, tidaknya, data untuk melaksanakan rekap di tujuh TPS dan keamanan, serta kondisi, serta perolehan suara yang tidak berupa ... tidak berubah, sebagai berikut.

310. Ketua Yang Mulia Arief Hidayat, “Ya, sebelumya saya mau tanya dulu. Saya minta klarifikasi, apakah data untuk melakukan rekap di 7 TPS 3 Distrik Agisiga dan Sugapa, 4 ... 4 itu masih ada?” 311. Ketua KPU Intan Jaya, Linus Tabuni, “Yang Mulia, masih ada.” 312. Ketua Yang Mulia Arief Hidayat, “Tersimpan secara aman?”

KPU Intan Jaya, Linus Tabuni, “Aman.”

Ketua Yang Mulia Arief Hidayat, “Di mana itu sekarang?”

KPU Intan Jaya, Linus Tabuni, “Kami ada dibawa (suara tidak terdengar jelas),” tidak jelas pada itu rekaman.

316. Ketua Yang Mulia Arief Hidayat, “Ada, ya? Masih ada?” 317. Ketua KPU Intan Jaya, Linus Tabuni, “Masih ada.”

Ketua Yang Mulia Arief ... Yang Mulia Arief Hidayat, “Di manakah ... diamankan di mana itu? Rahasia?”

KPU Intan Jaya, Linus Tabuni, “Masih ditahan oleh operator KPU.” Ketua Yang Mulia Arief Hidayat, “Oke. Dan itu kondisi yang belum berubah?”

KPU Intan Jaya, Linus Tabuni, “Belum.”

Ketua Yang Mulia Arief Hidayat, “Masih aman dan tersegel?” KPU Intan Jaya, Linus Tabuni, “Ya.”

18. Bahwa terkait dengan dalil Pemohon mengenai perolehan suara yang ditetapkan oleh Termohon, berasal dari penetapan perolehan suara karena adanya kejadian atau keadaan luar biasa (force

(25)

Majeure) yang ditetapkan pada tanggal 24 Februari 2017 sebagaimana keterangan dari Linus Tabuni selaku Ketua KPU Intan Jaya nonaktif diakui bahwa berita acara dan formulir Model DB1-KWK yang dikeluarkan pada tanggal 24 Februari, dibuat secara terpaksa dalam situasi di bawah ancaman, intimidasi, dan kekerasan kepada pimpinan KPU Intan Jaya (force Majeure) seperti halnya keputusan penetapan kabupaten dan wakil bupati terpilih pada pilkada Kabupaten Intan Jaya yang dibuat pada tanggal 18 Februari 2017.

19. Tidak benar, Termohon tidak memiliki dokumen perhitungan suara dan rekapitulasi suara yang lengkap dan valid karena pada perolehan suara dari masing-masing TPS sesuai dengan C1-KWK telah diinput dalam database website KPU RI Situng 2017 mengenai tidak diserahkan data C1-KWK dari 180 ... 150 TPS pada 8 distrik di Kabupaten Intan Jaya karena tidak pernah menjadi objek perkara dimohonkan oleh Pemohon.

20. Termohon setuju dan mendukung tuntutan Pemohon mengenai perlunya hukuman terhadap pelaku perbuatan melawan

hukum yang mendalilkan pleno perhitungan suara tahap akhir dan

terhadap pelaku yang memberikan keterangan tidak benar, mengubah, merusak, menghilangkan hasil pemungutan suara, dan/atau perhitungan suara, apalagi posisi Pemohon ala korban dalam kejadian tersebut.

Oleh karena itu, melalui forum ini, Termohon meminta kepada para penegak hukum untuk dapat melakukan proses hukum terhadap para pelalu kerusuhan dan meminta kepada Mahkamah untuk menjatuhkan sanksi yang setimpal kepada pasangan calon yang terlibat dalam kerusuhan tersebut.

Berdasarkan seluruh uraian tersebut di atas, Termohon mengharapkan Mahkamah bisa memeriksa, mengadili, dan memutuskan perkara ini seadil-adilnya sesuai dengan hukum dan kebenaran.

Demikian jawab Termohon dalam Perkara Nomor 55. Apabila Mahkamah Konstitusi berpendapat lain, kami mohon putusan yang seadil-adilnya. Hormat kami, Kuasa Hukum Termohon.

Terima kasih, Yang Mulia.

65. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 54 DAN 55/PHP.BUP-XV/2017: ALI NURDIN

Majelis Hakim Yang Mulia, dari Termohon. Kami juga mengajukan bukti C1-KWK dari seluruh TPS.

(26)

66. KETUA: SUHARTOYO

Ya, nanti, Pak.

Kepada Kuasa Termohon, ini argumentasi yang disampaikan di halaman 12, yang F, G, tadi itu tentang rekomendasi yang terakhirnya, apa yang sebelumnya? Rangkaian kronologi tentang keluarnya rekomendasi Bawaslu, yang dulu apa yang sekarang?

67. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 54 DAN 55/PHP.BUP-XV/2017: ALI NURDIN

Itu keseluruhan rangkaian proses ... apa ... dalam proses pemungutan dan penghitungan suara termasuk rekapitulasi yang dilakukan dalam rapat pleno lanjutan sesuai pendapatnya dari Pak Linus Tabuni.

68. KETUA: SUHARTOYO

Setelah putusan MK juga?

69. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 54 DAN 55/PHP.BUP-XV/2017: ALI NURDIN

Ya. Demikian, Majelis.

70. KETUA: SUHARTOYO

Loh, termasuk yang Termohon berpendapat bahwa cacat hukum itu juga?

71. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 54 DAN 55/PHP.BUP-XV/2017: ALI NURDIN

Ya, Majelis.

72. KETUA: SUHARTOYO

Oke. Oke, kalau begitu, supaya lebih ... apa ... sistematis, kita dengarkan dulu keterangan Pihak Terkait. Kalau keterangannya sama, bisa digabung jadi sekaligus satu keterangan. Tapi, kalau memang ada substansi yang lebih apa yang ... substansial berbeda, silakan. Siapa yang menyampaikan?

(27)

73. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 54 DAN 55/PHP.BUP-XV/2017: BADRUL MUNIR

Baik, Yang Mulia. Nanti mungkin ada yang sedikit berbeda.

74. KETUA: SUHARTOYO

Ya.

75. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 54 DAN 55/PHP.BUP-XV/2017: BADRUL MUNIR

Jadi, kami ingin sampaikan yang perkara (…)

76. KETUA: SUHARTOYO

Yang sama dulu, ya, supaya bisa dirangkum. Kemudian yang berbeda nanti diberi prolog supaya bahwa ini perbedaannya, ya.

77. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 54 DAN 55/PHP.BUP-XV/2017: BADRUL MUNIR

Baik, Yang Mulia. Keterangan Pihak Terkait dalam Perkara Nomor 54 yang dalam hal ini Prinsipalnya adalah Bapak Yulius Yapugau dan Bapak Yunus Kalabetme, dalam hal ini diwakili oleh Kuasa Hukumnya Badrul Munir dan kawan-kawan dari Badan Bantuan Hukum Advokad Pusat PDI Perjuangan dan Ibu Relika Tambunan, S.H., dan kawan-kawan dari Kantor Advokad ARM dan Partner.

Langsung pada bagian eksepsi. Menurut Pihak Terkait, Mahkamah tidak berwenang memeriksa dan mengadili perkara a quo karena objek sengketa Nomor 5 ... dalam Perkara Nomor 54 ini adalah mandatory object atau bagian dari proses sengketa dalam Perkara Nomor 50. Dan Perkara Nomor 50 tersebut sampai saat ini belum sampai pada tahap putusan. Oleh karena itu, Mahkamah tidak berwenang memeriksa dan mengadili perkara a quo.

Kemudian terkait kedudukan hukum atau legal standing Pemohon. Bahwa berdasarkan Pasal 6 Peraturan MK Nomor 4 Tahun 2016, Pasal 6, “Kedudukan hukum legal standing Pemohon sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf b angka 2 paling kurang memuat, yang pertama:

a. Mengenai Pemohon sebagai pasangan calon peserta pemilihan berdasarkan keputusan Termohon.

b. Uraian mengenai penetapan nomor urut pasangan calon berdasarkan keputusan Termohon.”

(28)

Nah, dalam permohonan Pemohon Perkara Nomor 54, Pemohon tidak dengan tegas dan jelas menguraikan pasangan calon ini berdasarkan SK Termohon nomor berapa, dan tanggal, dan tahun berapa? Juga Pemohon tidak menguraiakan dan menegaskan merupakan pasangan nomor urut berapa berdasarkan keputusan Termohon nomor, tanggal, dan tahun berapa? Sehingga bertentangan atau tidak memenuhi syarat sebagaimana PMK Nomor 4 Tahun 2016 Pasal 6.

Kemudian, Yang Mulia. Bahwa tidak setiap pasangan calon dapat menjadi pihak dalam perkara di Mahkamah Konstitusi RI, sebagaimana ketentuan yang diatur dalam Pasal 158 ayat (2) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang pembatasan selisih antar-Pemohon dan Pihak Terkait. Kemudian ketentuan tersebut sudah di perkuat oleh Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Perkara Nomor 51/PUU-XIII/2015.

Kemudian bahkan yang terbaru bahwa Mahkamah Konstitusi dalam Perkara Sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat, Tahun 2017, dalam Nomor Perkara 10/PHP.BUB-XV/2017 dalam pertimbangan hukumnya pada halaman 248 huruf b, telah dengan sangat tegas menyatakan ... kami mohon izin membacakan, “B. Bahwa dalam hubungannya dengan Pasal 158 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 Mahkamah tidak mungkin mengesampingkan keberlakuan Pasal 158 UU 10/2016 sama halnya dengan menentang keputusan dan pendiriannya sendiri sebagaimana ditegaskan dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 58/PUU-XIII/2015 bertanggal 9 Juli 2015 dan PMK 1 Tahun 2016 sebagaimana telah diubah dengan PMK 1 Tahun 2017.

Demikian pula Mahkamah tidak mungkin mengesampingkan keberlakuan Pasal 158 UU Nomor 10 Tahun 2016 tanpa mencampuradukkan kedudukan Mahkamah sebagai pelaksana (sementara) undang-undang (incasu UU Nomor 10 tahun 2016) dan kedudukan Mahkamah sebagai pengganti undang-undang atau kedudukan Mahkamah dalam melaksanakan kewenangan lainnya yang diturunkan dari pasal 24C Undang-Undang Tahun 1945. Pengesampingan keberlakuan suatu norma undang-undang hanya dapat dilakukan oleh Mahkamah tak kala Mahkamah yang melaksanakan kewenangan yang diberikan kepadanya oleh konstitusi incasu Pasal 24C ayat (1) UUD Tahun 1945 bukan tatkala Mahkamah sedang menjadi pelaksana ketentuan undang-undang sebagaimana halnya dalam perkara a quo.” Dan selanjutnya mohon dianggap dibacakan.

Kemudian, Yang Mulia. Bahwa jumlah penduduk Kabupaten Intan Jaya itu kurang dari 250.000. Oleh karena itu, perselisihan dapat diaju ... PHPU hanya dapat diajukan apabila terdapat perbedaan paling banyak sebesar 2% antara Pemohon dengan pasangan calon peraih suara terbanyak berdasarkan penetapan hasil penghitungan suara oleh

(29)

Termohon. Yang menjadi objek sengketa dalam perkara a quo yang dalam perkara a quo adalah nomor ... SK Termohon Nomor 16/Kpts/KPU.IJ/IV/2017 tentang penetapan pembatalan surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Intan Jaya Nomor 14/Kpts/KPU.IJ/IV/2017 Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Intan Jaya Tahun 2017.

Bahwa perolehan suara masing-masing peserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Intan Jaya Tahun 2017 sebagaimana objek sengketa adalah Pasangan Nomor Urut 1 Bartolomius Mirip dan Deny Miagoni dengan jumlah suara 8.636 atau dengan persentase 11,36%. Pasangan Nomor Urut 2 Yulius Yapugau dan Yunus Kalabetme, jumlah suara 33.958 dalam persentase 44,68%. Pasangan Nomor Urut 3, Natalis Tabuni dan Yann Robert Kobogeyau. Jumlah suara 31.476 atau dalam persentase 41,42%. Dan Pasangan Nomor Urut 4, Thobias Zonggonau dan Hermanus Miagoni dengan jumlah suara 1.928 atau dalam persentase 2,54%.

Berdasarkan data tersebut, Pemohon, yaitu Nomor Urut 3 memperoleh suara 41,42%, sedangkan Pihak Terkait 44,68%. Dengan demikian, selisih suara antara Pemohon dengan calon yang memperoleh suara terbanyak atau Pihak Terkait adalah 3,26%, dalam hal ini melebihi ketentuan 2% sebagaimana ketentuan Pasal 158.

Kemudian, Yang Mulia, berdasarkan hal tersebut, secara nyata Pemohon tidak mempunyai kedudukan hukum/legal standing untuk mengajukan permohonan pembatalan penetapan hasil perhitungan perolehan suara yang ditetapkan oleh Termohon di Mahkamah Konstitusi dan oleh karenanya, permohonan Pemohon haruslah ditolak.

Kemudian dalam pokok permohonan, kami mohon sebagian dianggap dibacakan. Kami hanya ingin membacakan beberapa hal saja.

Yang pertama bahwa pelaksanaan penghitungan suara lanjutan. Selain sudah kami sampaikan laporan pelaksanaannya pada Perkara Nomor 50, juga kami cantumkan pada halaman 11 huruf f, proses yang telah terjadi pada … sebagaimana perintah atau amar putusan dalam Perkara Nomor 50.

Akan tetapi, ingin kami sampaikan bahwa pada halaman 12 angka 4, kami ingin memberikan penekanan bahwa … kami tulis bahwa berkenaan dengan persoalan … dalam pertimbangan hukum Perkara Nomor 50 disebut bahwa berkenaan dengan persoalan angka 3 di atas, dalam persidangan di Mahkamah pada hari Rabu, tanggal 22 Maret 2017, menurut keterangan KPU Kabupaten Intan Jaya terungkap bahwa terdapat surat suara dari 7 TPS yang belum dilakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara yang telah berada di Jakarta dalam keadaan aman dan tersegel serta tidak ada yang berubah.

Akan tetapi, ternyata bahwa keterangan Ketua KPU Kabupaten Intan Jaya tersebut di atas, nyatanya tidak sesuai dengan fakta-fakta yang terjadi pada saat pleno karena ketika Ketua KPU Kabupaten Intan

(30)

Jaya, Linus Tabuni menyerahkan dokumen Berita Acara 7 TPS tersebut, terjadi perdebatan, dimana Saksi Paslon Nomor Urut 2 mengajukan keberatan dan mempertanyakan tentang keamanan dokumen Berita Acara 7 TPS.

Bahwa dokumen tersebut ternyata dikeluarkan atau diambil dari dalam tas yang ditenteng oleh operator komputer KPU Kabupaten Intan Jaya. Masing-masing dokumen tersebut sudah di dalam map yang berjumlah 7 map.

Bahwa kemudian dilakukan pengecekan keamanan dokumen 7 TPS tersebut, di depan dan disaksikan semua peserta rapat pleno, ditemukan pada saat dilakukan pengecekan itu kejanggalan sebagai berikut.

Berita Acara 7 TPS tersebut di dalam map yang terbuka, bukan dalam kotak suara … bukan dalam kotak suara tersegel. Dalam map tersebut, hanya ada Berita Acara C1-KWK berhologram tanpa adanya Berita Acara atau dukungan pendukung lainnya, dan lainnya kami mohon dianggap dibacakan.

Kemudian bahwa KPU Provinsi Papua tetap melaksanakan rekapitulasi penghitungan suara lanjutan, sekalipun Berita Acara penerimaan dokumen tidak ditandatangani oleh Bawaslu Provinsi Papua, sehingga KPU tetap menerbitkan SK KPU Kabupaten Intan Jaya Nomor 14/Kpts/KPU-IJ-IV/2017 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Intan Jaya.

Bahwa atas penolakan penandatanganan Berita Acara penerimaan dokumen C1-KWK dan pelaksanaan rekapitulasi lanjutan sebagaimana SK KPU Nomor 14 dan selanjutnya tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Intan Jaya Tahun 2017, maka Bawaslu Provinsi Papua menerbitkan rekomendasi Nomor 011K/Bawaslu Prov/PA PM/0601-/2017 tanggal 20 April 2017 yang pada pokoknya menyatakan perolehan suara hasil rekapitulasi susulan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Intan Jaya 2017 pada 7 TPS dinyatakan 0 atau nihil. Hal ini didasarkan pada kejanggalan-kejanggalan sebagaimana kami telah uraikan di atas.

Bahwa berdasarkan rekomendasi Bawaslu Provinsi Papua Nomor 011 dan selanjutnya tersebut, maka KPU Kabupaten Intan Jaya mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 16/Kpts/KPU-IJ/IV/2017 tentang Penetapan Pembatalan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Intan Jaya Nomor 14 dan seterusnya penetapan rekapitulasi hasil penghitungan suara dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Intan Jaya.

Bahwa berdasarkan Keputusan KPU Kabupaten Intan Jaya Nomor 16 dan selanjutnya, kemudian ditetapkan hasil pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Intan Jaya Tahun 2017 adalah Pasangan Nomor Urut 1, Bartolomius Mirip dan Deny Miagoni, jumlah suara 8.636. Pasangan

(31)

Nomor Urut 2, Yulius Yapugau dan Yunus Kalabetme, jumlah suara 33.958. Pasangan Nomor Urut 3, Natalis Tabuni dan Yann Robert Kobogoyau, jumlah suara 31.476. Dan Nomor Urut 4, Thobiaz Zonggonau dan Hermanus Miagoni, dengan jumlah suara 1.928.

Kemudian, Yang Mulia. Menaggapi dalil Pemohon, pada halaman

7, Permohonannya, Angka 3, mengenai rekapitulasi dengan dasar C1-KWK berhologram, yang di-upload di portal KPU Republik Indonesia, menurut Pihak Terkait, sebagai berikut.

Bahwa pindai atau scan formulir C1-KWK ke website, atau portal, atau pangkalan data KPU Republik Indonesia tidak bisa dijadikan rujukan dan bukti utama dalam penghitungan hasil pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Intan Jaya Tahun 2017, dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah manapun di Indonesia. Pindai atau scan formulir C-1 hanya jadi data atau bukti pembanding saja. Bahwa yang menjadi bahan dasar penghitungan resmi dan rujukan utama, dalam penghitungan perolehan suara masing-masing pasangan calon adalah formulir Model C1-KWK berhologram, yang ditandatangani oleh penyelenggara pemilihan dan tersimpan dalam kotak atau tempat bersegel resmi dan hanya dapat dibuka berdasarkan ketentuan perundang-undangan.

Kemudian, Yang Mulia. Terhadap dalil Pemohon, pada halaman 7, Angka 4 dan Sub Angka 1, serta halaman 8, Angka 5, yang menyatakan, “KPU Kabupaten Intan Jaya telah menetapkan sertifikat rekapitulasi, hasil, dan rincian perolehan suara pasangan calon dari setiap kecamatan di Kabupaten Intan Jaya dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2017, formulir Model DB1-KWK, tanpa menyertakan hasil penghitungan suara di tujuh TPS pada dua distrik,” adalah dalil yang sangat tidak beralasan.

Karena apa? Yang pertama bahwa secara tegas, Mahkamah Konstitusi dalam Perkara Nomor 50/PHP.BUP-XV/2017, amar putusannya, pada Angka 1 menyatakan, “Belum ada keputusan KPU Kabupaten Intan Jaya mengenai penetapan rekapitulasi hasil penghitungan suara dan hasil pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Intan Jaya tahun 2017, yang bersifat definitif.”

Bahwa berdasarkan hal tersebut, jelaslah bahwa dalil Pemohon yang mengutip bagian uraian persidangan dalam Perkara Nomor 50/PHP.BUP-XV/2017 tersebut, tidaklah dapat dijadikan dasar hukum dan tidak beralasan menurut hukum.

Kemudian, kami masuk ke tanggapan terhadap dalil Pemohon pada halaman 8, Permohonannya, Angka 7. Dalil Pemohon bertentangan dengan bukti yang diajukan Pemohon sendiri. Di mana dalil Pemohon menguraikan tentang rekapitulasi distrik. Kami ulangi, ini pada Permohonannya, halaman 8, Angka 7. Dalil Permohonan menguraikan tentang rekapitulasi per distrik. Sedangkan bukti yang

(32)

diajukan Pemohon, terhadap dalilnya adalah tentang penghitungan di tingkat TPS dan Hanya berdasarkan form C1-KWK di tujuh TPS saja.

Kemudian, Yang Mulia. Bahwa terhadap dalil Pemohon pada

halaman 16, Permohonannya, Angka 15 tentang SK Rekapitulasi Nomor 14 dan seterusnya, di mana dengan adanya SK Rekapitulasi Nomor 16 dan seterusnya, maka secara hukum telah membatalkan SK Nomor 14/Kpts/KPU.IJ/IV/2017. Hal ini dibuktikan dengan dijadikannya SK. Kami ulangi, hal ini dibuktikan dengan dijadikannya SK Nomor 16/Kpts/KPU.IJ/IV/2017, yang diajukan sebagai objek sengketa dalam Perkara Mahkamah Konstitusi Nomor 54 dan Nomor 55 yang sedang kita jalani saat ini.

Kemudian, terkait dengan tujuh TPS pada persidangan Perkara Nomor 50/PHP.BUP-XV/2017, Panwas Kabupaten Intan Jaya telah menyampaikan keterangan tidak validnya dokumen perolehan suara pada tujuh TPS tersebut.

Kemudian, kami ingin menyampaikan juga bahwa Pihak Terkait juga ingin menguraikan sebab awal permasalahan di tujuh TPS, yang kemudian terkait adanya rekomendasi Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Intan Jaya Nomor 10 dan seterusnya, tanggal 22 ... maaf, Nomor 10 dan Nomor 9, tanggal 22 Februari 2017, terhadap tujuh TPS di dua distrik bermasalah, yaitu Distrik Agisiga, Distrik Sugapa, permasalahannya adalah sebagai berikut.

Pada Distrik Agisiga ... langsung kami pada kesimpulannya. Pada Distrik Agisiga, di mana ketiga kampung atau PPS tersebut tidak menyampaikan hasil pleno dari tingkat TPS oleh KPPS kepada PPD Distrik Agisiga.

Kemudian peristiwa yang terjadi Distrik Sugapa itu adalah pada empat TPS terjadi masalah yang dilakukan oleh KPPS tidak menyampaikan hasil pleno di tingkat TPS kepada PPD. Oleh karena itulah, akhirnya tujuh TPS ini kemudian bermasalah dari Perkara Nomor 50 hingga Perkara 54 dan 55.

Kemudian petitum untuk Perkara Nomor 54. Berdasarkan sebagaimana tersebut di atas, Pihak Terkait memohon kepada Mahkamah Konstitusi untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut.

Dalam Eksepsi, mengabulkan eksepsi Pihak Terkait. Dalam Pokok Perkara, menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya. Menyatakan benar dan tetap berlaku keputusan KPU Kabupaten Intan Jaya Nomor 16/Kpts-KPU/IJ/IV/2017 tentang Penetapan Pembatalan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Intan Jaya Nomor 14/Kpts-KPU/IJ/IV/2017 Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Intan Jaya Tahun 2017, tanggal 20 April 2017, pukul 23.35 WIT.

Atau apabila Mahkamah Konstitusi berpendapat lain, mohon putusan yang adil dan layak menurut hukum.

(33)

78. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 54 DAN 55/PHP.BUP-XV/2017: RELIKA TAMBUNAN

Terima kasih. Keterangan Pihak Terkait terhadap Perkara Nomor 56/PHP Tahun 2017. Pihak Terkait Yulius Yapugau, S.E. dan Yunus Kalabetme, S.Ip. Kuasa hukumnya ... kami langsung kepada eksepsi.

Dalam eksepsi. Kewenangan Mahkamah Konstitusi. Menurut Pihak Terkait, Mahkamah Konstitusi (...)

79. KETUA: SUHARTOYO

Sebutkan halamannya, Bu. Halamannya disebutkan supaya kami langsung bisa mengikuti. Kalau eksepsi (...)

80. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 54 DAN 55/PHP.BUP-XV/2017: RELIKA TAMBUNAN

Halaman 3. Dalam Eksepsi halaman 3. A. Kewenangan Hakim Konstitusi. Pihak Terkait, Mahkamah Konstitusi tidak berwenang memeriksa dan mengadili perkara perselisihan penetapan perolehan suara hasil Pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua, Tahun 2017 yang diajukan oleh Pemohon ... yang diajukan oleh Pemohon.

Satu. Bahwa objek sengketa dalam perkara a quo Nomor 50/PHP.BUP-XV/2017 adalah dan bagian dari proses sengketa dalam perkara yang lain Nomor 50.

Dua. Bahwa proses sengketa dalam Perkara Nomor 50 sampai saat dilaksanakannya registrasi perkara hingga sidang pendahuluan dalam perkara a quo masih berlangsung dan belum sampai pada tahap putusan.

Tiga. Bahwa karena kesamaan objek sengketa dan/atau merupakan ... merupakan mandatory object dan bagian dari proses sengketa dalam perkara yang lain Nomor 50, maka perkara a quo haruslah dinyatakan nebis in idem.

Empat. Bahwa berdasarkan hal tersebut, maka Mahkamah tidak berwenang mengadili perkara a quo.

B. Kedudukan hukum atau legal standing. Menurut Pihak Terkait, Pemohon tidak memiliki kedudukan hukum (legal standing) untuk mengajukan permohonan perselisihan perolehan suara hasil Pemilihan Umum Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua, Tahun 2017 sesuai dengan peraturan perundang-undangan dengan alasan ... Majelis Yang Terhormat, Bahwa itu sudah dibacakan oleh rekan kami tadi, maka kami lanjutkan ke angka 4.

(34)

Bahwa dalam angka 2 dan 3 tidak ikut dimasukkan karena itu merupakan Perkara Nomor 54, maka kami coret.

81. KETUA: SUHARTOYO

Yang mana itu?

82. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 54 DAN 55/PHP.BUP-XV/2017: RELIKA TAMBUNAN

Halaman 4, angka 2 dan 3.

83. KETUA: SUHARTOYO

Angka ... halaman 4, angka 2 dan 3?

84. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 54 DAN 55/PHP.BUP-XV/2017: RELIKA TAMBUNAN

Ya, Majelis.

85. KETUA: SUHARTOYO

Bahwa Pemohon tidak dengan tegas (...)

86. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 54 DAN 55/PHP.BUP-XV/2017: RELIKA TAMBUNAN

Bahwa pada dasarnya setiap peserta pemilihan belum tentu dapat mengajukan permohonan pembatalan penetapan hasil penghitungan perolehan suara oleh KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota. Nah, ini juga Rekan kami tadi sudah bacakan, maka kami langsung ke halaman ... halaman 7, angka 7.

Bahwa jumlah penduduk Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua, kurang dari 250.000 penduduk, sehingga Pemohon pembatalan penetapan hasil perhitungan perolehan suara oleh KPU kabupaten ... Kabupaten Intan Jaya kepada Mahkamah Konstitusi hanya dapat diajukan apabila terdapat perbedaan paling banyak sebesar 2% antara Pemohon dengan pasangan calon peraih suara terbanyak berdasarkan penetapan hasil perhitungan suara oleh Termohon yang menjadi objek sengketa dalam perkara a quo, yaitu Keputusan Termohon KPU Kabupaten Intan Jaya Nomor 16/Kpts-KPU/IJ/IV/2017 tentang Penetapan Pembatalan Surat ... Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Intan Jaya Nomor 14/Kpts-KPU/IJ/IV/2017 penetapan rekapitulasi hasil perhitungan ... Hasil perhitungan suara

(35)

dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Intan Jaya Tahun 2017, tanggal 20 April 2017. Bahwa hasil perolehan suara masing-masing peserta Pemilih Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Intan Jaya tahun 2017 berdasarkan penetapan Termohon Nomor 16, Nomor Urut 1 Pasangan Calon Bupati/Wakil Bupati Kabupaten Intan Jaya atas nama Bartolomius Mirip dengan Deny Miagoni=8.636, persentase 11,36%. Nomor Urut 2, Yulius Yapugau-Yunus Kalabetme, jumlah 33.958 (44,68%). Nomor Urut 3, Natalis Tabuni-Yan Robert Kobogeyau=31.476 (41,42%). Nomor Urut 4, Thobiaz Zonggonau-Hermanus Miagoni=1.928 (2,5%). Total jumlah keseluruhan=75.998.

9. Bahwa berdasarkan data tersebut, Pemohon Nomor Urut 1 memperoleh suara sebesar 8.636 atau 11,36%, sedangkan pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak Nomor Urut 2 sebesar 33.954 ... 33.958 atau 44,68%. Dengan demikian, selisih suara antara Pemohon Nomor Urut 1 dengan calon yang memperoleh suara terbanyak Nomor Urut 2 adalah 25.322 atau 33,31%. Oleh karena itu, permohonan Pemohon tidak memenuhi ketentuan Pasal 158 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-Undang juncto Pasal 6 ayat (2) dan ayat (3) Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 5 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Beracara dalam Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota.

Bahwa hal tersebut diperkuat dengan pengakuan Pemohon dalam permohonannya pada halaman 3 dan 4 huruf e yang menyatakan bahwa berdasarkan keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Intan Jaya Nomor 16/KPTS/KPU.IJ/IV/2017 yang membatalkan surat putusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Intan Jaya Nomor 14/KPTS/KPU.IJ/IV/2017 dan menetapkan serta mengembalikan perolehan suara yang memenangkan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor Urut 2 dan menyatakan hasil dari 7 TPS yang diperintahkan Mahkamah Konstitusi dalam Putusan Nomor 50/PHP.BUP-XV/2017 adalah 0 dengan perincian dianggap dibacakan, Majelis.

Bahwa perbedaan perolehan suara antara Pemohon dengan pasangan calon peraih suara terbanyak Pihak Terkait berdasarkan penetapan hasil penghitungan suara oleh Termohon adalah sebesar 33.000,31%. Dengan demikian, menurut Pihak Terkait permohonan Pemohon diajukan tidak memenuhi ketentuan Pasal 158 ayat (2) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 juncto Pasal 6 ayat (1) PMK 1 Tahun 2015.

Nomor 12 Majelis, dianggap dibacakan. Langsung ke Nomor 13 halaman 10.

(36)

Bahwa berdasarkan dalil-dalil tersebut di atas, secara nyata Pemohon tidak mempunyai kedudukan hukum atau legal standing untuk mengajukan permohonan pembatalan penetapan hasil penghitungan perolehan suara yang ditetapkan oleh Termohon di Mahkamah Konstitusi. Oleh karenanya permohonan Pemohon haruslah ditolak.

II. Dalam Pokok Perkara

a. Bahwa segala apa yang didalilkan oleh Pihak Terkait dalam eksepsi tersebut di atas mohon dianggap merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam pokok perkara ini.

Bahwa Pihak Terkait menolak dengan tegas dalil permohonan Pemohon kecuali terhadap hal-hal yang diakui kebenarannya dalam keterangan ini oleh Pihak Terkait.

Bahwa Pihak Terkait menolak dalil-dalil Pemohon dalam pokok permohonannya secara keseluruhan karena dalil yang secara tidak langsung dituduhkan Pemohon kepada Pihak Terkait yang dianggap mempunyai keterkaitan dengan hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Intan Jaya Tahun 2017 adalah tidak berdasar sama sekali karenanya haruslah ditolak oleh Mahkamah.

Bahwa Pihak Terkait akan fokus menanggapi apa yang secara langsung dialamatkan dan dikaitkan dengan Pihak Terkait.

Bahwa secara keseluruhan penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Intan Jaya Tahun 2017 telah diselenggaraan sesuai dengan prosedur dan berdasarkan prinsip-prinsip yang demokratis, jujur, dan adil dengan tingkat partisipasi pemilihan yang cukup baik, Pihak Terkait pun dalam hal ini telah mengikuti prosedur dan ketentuan undang-undang, berikut segala aturan yang ditetapkan oleh Termohon selaku … selaku penyelenggara pemilukada.

Bahwa Komisi Pemilihan Umum Papua telah melakukan rekapitulasi suara lanjutan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Intan Jaya Tahun 2017 dan telah dituangkan dalam sebuah Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Intan Jaya mengenai hasil rekapitulasi penghitungan suara sebagaimana perintah Mahkamah Konstitusi dalam Amar Putusannya Perkara Nomor 50/PHP.BUP-XV/2017.

1 sampai 3 dianggap dibacakan, maka kami lanjut ke … karena Saudara … teman kami tadi sudah membacakannya, maka kami langsung membacakan Majelis ke Angka 4.

Bahwa Ketua KPU Kabupaten Intan Jaya, Saudara Linus Tabuni, menyerahkan dokumen C1-KWK tujuh TPS yang belum dilakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara sebagaimana termuat dalam pertimbangan hukum Keputusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor 50, yaitu Angka 3. Antara lain,

Referensi

Dokumen terkait

Disiplin terhadap peraturan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pasal 3 Ayat 17 yang berbunyi

mengusulkan untuk menerima hipotesis alternatif (ha) dan menolak hipotesis nol (h0), yang berarti ada pengaruh yang signifikan antara hasil belajar kelompok siswa

Hasil penelitian ini, yaitu perbedaan kelas sosial yang ada pada cerpen “Perkawinan Mustaqimah” karya Zulfaisal Putera yang terbagi menjadi dua, yaitu golongan sangat

Dengan adanya modul pengembangan bimbingan kelompok untuk mencegah perilaku seks bebas pada peserta didik, diharapkan dapat membantu guru dalam memberikan

Untuk kegiatan sholat wajib dhuhur dan ashar berjamaah siswa berada di tanggung jawab pihak sekolah karena setiap waktunya sholat dhuhur dan sholat ashar siswa di

zingiberi asal Temanggung dan Boyolali yang telah disimpan dalam medium tanah steril selama enam tahun masih tumbuh dengan baik pada medium PDA dan memenuhi cawan Petri setelah

Pengkajian transtivitas terhadap pidato kampanye Ahok pada pemilihan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 menghasilkan tiga simpulan, yakni 1) seluruh tipe transitivitas

Daya hambat antimikroba ekstrak etanol daun nangka (Artocarpus heterophyllus Lamk.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus pada konsentrasi 500 mg/mL memiliki daya