• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016"

Copied!
84
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKUNTABILITAS

KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

TAHUN 2016

(2)

KATA PENGANTAR

Wujud penerapan tata pemerintahan yang baik dan akuntabel serta untuk memenuhi kewajiban sebagaimana diatur dalam Inpres nomor 7 tahun 1999, Dinas Pekerjaan Umum menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), yang merupakan bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan program dan kegiatan yang ditetapkan dalam Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum 2014-2019 yang dijabarkan setiap tahunnya dalam dokumen Penetapan kinerja.

Program dan kegiatan yang tercantum dalam Renstra dijabarkan lebih lanjut dalam Rencana Kinerja Tahunan dan dituangkan dalam Dokumen Penetapan Kinerja yang merupakan kontrak kinerja dengan Pemerintah dan dipertanggungjawabkan pada LAKIP, adapun format dan substansi telah disesuaikan dengan aturan Permenpan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah.

Dalam pelaporan LAKIP ini telah diuraikan realisasi kinerja Dinas Pekerjaan Umum pada tahun 2016 disinkronisasi dengan penetapan kinerja pada tahun 2016 yang mana hasilnya sudah memuaskan, hal tersebut dapat dilihat dari semua pekerjaan fisik semua dapat terealisasi, namun demikian masih terdapat beberapa indikator kinerja yang belum mencapai target dan perlu mendapat perhatian.

Semoga LAKIP Dinas Pekerjaan Umum disamping sebagai bentuk pertanggungjawaban atas tugas yang di emban dan kinerja yang ditetapkan, juga sebagai sarana evaluasi atas pencapaian kinerja serta dapat memberi umpan balik bagi upaya perbaikan kinerja pada masa yang akan datang.

Polewali, 27 Januari 2017

KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM,

Drs. H. ABD. RAHMAN B, MM.

Pangkat : Pembina Utama Muda NIP : 19580128 198503 1 013

(3)
(4)

IKHTISAR EKSKUTIF

LAKIP Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Polewali Mandar tahun 2016 disusun berdasarkan siklus anggaran yang berjalan yaitu satu tahun. Secara lengkap memuat laporan akuntabilitas yaitu laporan capaian terhadap target kinerja yang telah ditetapkan, perbandingan capaian tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya serta mengungkapkan keberhasilan dan kegagalan dalam upaya pencapaian target kinerja. LAKIP ini juga merupakan media pertanggungjawaban instansi Dinas Pekerjaan Umum secara terukur yang berorientasi hasil (result oriented).

Dengan LAKIP ini diharapkan tuntutan akuntabilitas sebagaimana tertuang dalam kebijakan reformasi birokrasi dapat terpenuhi, sehingga semakin mendorong terwujudnya Visi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Polewali Mandar sebagaimana tertuang dalam Renstra Tahun 2014-2019, yaitu "

Terlaksananya Pembangunan Infrastruktur Pekerjaan Umum Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat Di Kabupaten Polewali Mandar "

Dalam dokumen Penetapan Kinerja Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2016 telah ditetapkan 4 sasaran strategis dengan 12 indikator sasaran. Dari hasil analisa akuntabilitas dan pengukuran kinerja, maka dapat disimpulkan capaian kinerja rata-rata tahun 2016 adalah 90,9 %, dengan kategori capaian sebagai berikut :

a. 5 indikator kinerja dengan capaian yang melebihi target ; b. 6 indikator kinerja dengan capaian sesuai dengan target ; c. Dan 1 indikator kinerja kurang dari target.

Pada aspek akuntabilitas keuangan disimpulkan bahwa Program Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan dan Jembatan terealisasi sebesar Rp. 99.991.927.675 atau tercapai 98%, Program Inspeksi Kondisi Jalan dan Jembatan sebesar Rp. 147.300.000 atau tercapai 100%, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan sebesar Rp. 330.137.000 atau tercapai 90%, Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya sebesar Rp. 4.312.601.050 atau tercapai 100%, Program Pembangunan Turap/Talud/Bronjong sebesar Rp.1.621.426.000 atau tercapai 100%, Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh terealisasi sebesar Rp. 9.512.326.950, atau tercapai 98%, Program Pembangunan Saluran Drainase/ Gorong-Gorong sebesar Rp. 4.551.767.750 atau tercapai 94% Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan terealisasi sebesar Rp.16.627.762.9 atau tercapai 100%, dan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pemerintahan sebesar Rp. 20.266.273.922 atau tercapai 87%.

(5)
(6)

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR IKHTISAR EKSEKUTIF DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR GRAFIK BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 LATAR BELAKANG... 1

1.1.1 DASAR HUKUM PENYUSUNAN LAPORAN ……... 2

1.1.2 MAKSUD DAN TUJUAN PELAPORAN ……... 3

1.1.3 SISTEMATIKA PENYUSUNAN LAKIP DINAS PEKERJAAN UMUM TAHUN 2015 ... 3

1.2 KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI... 5

1.2.1 GAMBARAN UMUM KONDISI ORGANISASI... 5

1.2.3 TUGAS POKOK DAN FUNGSI………... 6

1.2.4 KONDISI KEPEGAWAIAN………... 7

1.2.5 KONDISI SARANA DAN PRASARANA PENUNJANG... 10

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1 RENCANA STRATEGIS... 13

2.1.1 RENSTRA SKPD………..…... 13

2.1.2 VISI………... 14

2.1.3 MISI……….………... 14

2.1.4 TUJUAN DAN SASARAN……….…..…... 15

(7)

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 MENINGKATNYA KUALITAS DAN KUANTITAS INFRASTRUKTUR JALAN DAN JEMBATAN……... 18

3.1.1 PANJANG JALAN DALAM KONDISI BAIK ... 18

3.1.2 PANJANG JALAN DALAM KONDISI SEDANG ... 21

3.1.3 JUMLAH JEMBATAN DALAM KONDISI BAIK... 31

3.1.4 PERSENTASE ALAT BERAT DALAM KONDISI BAIK ... 33

3.2. MENINGKATNYA KUALITAS DAN KUANTITAS INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR, SALURAN PEMBUANG DAN IRIGASI………... 35

3.2.1 PANJANG JARINGAN IRIGASI YANG TERBANGUN ... 35

3.2.2 JUMLAH BENDUNG DALAM KONDISI BAIK ... 39

3.2.3 PERSENTASE TURAP/TALUD/BRONJONG YANG TERBANGUN ... 40

3.2.4 REHABILITASI/PEMELIHARAAN PETANI PEMAKAI AIR ... 42

3.3 MENINGKATNYA KUALITAS DAN KUANTITAS INFRASTRUKTUR SANITASI DAN AIR MINUM ... 44

3.3.1 PERSENTASE DESA/KELURAHAN YANG MENGGUNAKAN AIR BERSIH PERPIPAAN ... 44

3.3.2 PERSENTASE DESA/KELURAHAN YANG MENGGUNAKAN SANITASI ... 47

3.3.3 PANJANG JALAN LINGKUNGAN DAN JEMBATAN PERDESAAN YANG TERBANGUN ... 50

3.3.4 PANJANG DRAENASE YANG TERBANGUN ... 52

3.4 MENINGKATNYA KUALITAS DAN KUANTITAS SARANA DAN PRASARANA PEMERINTAHAN... 55

3.4.1 PERSENTASE SARANA DAN PRASARANA PEMERINTAH DALAM KONDISI BAIK...……... 56

3.5 PENGUKURAN DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA ... 59

3.5.1 REALISASI ANGGGARAN BERDASARKAN DOKUMEN PENETAPAN KINERJA ... 61

BAB IV PENUTUP 4.1 KESIMPULAN……….…... 66

4.2 SARAN……….…... 67 LAMPIRAN-LAMPIRAN

(8)
(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kondisi Kepegawaian... 7

Tabel 2.2 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Pendidikan... 8

Tabel 2.3 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Jenis Kelamin... 9

Tabel 2.4 Rencana Kinerja/Realisasi Tahunan Dinas Pekerjaan Umum Kab. Polewali Mandar TA.2016 17 Tabel 2.5 Penetapan Kinerja Dinas Pekerjaan Umum Kab. Polewali Mandar TA. 2016... 17

Tabel 3.1 Peningkatan Kualitas Jalan ………... 19

Tabel 3.2 Perbandingan Panjang Jalan Dalam Kondisi Baik Tahun 2014, 2015 dan 2016 ... 20

Tabel 3.3 Kegiatan Pemeliharaan Jalan.………... 22

Tabel 3.4 Perbandingan Panjang Jalan Dalam Kondisi Sedang Tahun 2014, 2015 dan 2016 ... 30

Tabel 3.5 Kegiatan Rehabilitasi / Pemeliharaan Jembatan.………... 31

Tabel 3.6. Perbandingan Jumlah Jembatan Dalam Kondisi Baik Tahun 2014, 2015 dan 2016 ... 32

Tabel 3.7. Persentase Perbandingan Alat Berat Dalam Kondisi Baik tahun 2014 s/d 2016 Dinas Pekerjaan Umum ... 34

Tabel 3.8 Kegiatan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jaringan Irigasi ... 36

Tabel 3.9 Perbandingan Panjang Jaringan Irigasi Sekunder yang terbangun Tahun 2014, 2015 dan 2016 ... 38

Tabel 3.10 Kegiatan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jaringan Irigasi (Pemeliharaan Bendung) ... 39

Tabel 3.11 Perbandingan Jumlah Bendung Dalam Kondisi Baik Tahun 2014, 2015 dan 2016. ... 40

Tabel 3.12 Kegiatan Pembangunan Turap/ Talud/ Bronjong ... 41

Tabel 3.13 Perbandingan Kegiatan Pembangunan Turap/ Talud/ Bronjong yang terbangun Tahun 2014, 2015 dan 2016 ... 42

Tabel 3.14 Kegiatan Rehabilitasi/ Pemeliharaan dan Petani Pemakai Air ... 43

(10)

Tabel 3.16 Persentase Perbandingan Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Perdesaan

Tahun 2014, 2015 dan 2016 ... 46 Tabel 3.17 Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Perdesaan (MCK+) ... 48 Tabel 3.18 Persentase Perbandingan Desa / Kelurahan yang menggunakan Sanitasi Tahun 2014,

2015 dan 2016 ... 49 Tabel 3.19 Kegiatan Pembangunan Jalan Lingkungan dan Jembatan Perdesaan ... 50 Tabel 3.20 Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/ Gorong-Gorong ... 53 Tabel 3.21 Perbandingan Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase yang terbangun Tahun 2014,

2015 dan 2016 ... 54 Tabel 3.22 Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pemerintahan ... 56 Tabel 3.23 Persentase Perbandingan Jumlah Sarana dan Prasarana Pemerintah dalam Kondisi Baik

Tahun 2014, 2015 dan 2016 ... 58 Tabel 3.24 Pengukuran Dan Analisis Capaian Kinerja ... 59

(11)
(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Alat-Alat Berat Pada Dinas Pekerjaan Umum... 11

Gambar 2.2 Alat Uji Material pada Laboratorium UPTD Workshop... 11

Gambar 2.3 Jalan Dalam Kondisi Baik ... 20

Gambar 2.4 Kegiatan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Galeso – Pucceda ... 29

Gambar 2.5 Kegiatan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jembatan ... 32

Gambar 2.6 Kegiatan Pemeliharaan Alat Berat ... 34

Gambar 2.7 Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jaringan Irigasi ... 37

Gambar 2.8 Kegiatan Pemeliharaan Bendung ... 39

Gambar 2.9 Kegiatan Pembangunan Turap/ Talud/ Bronjong ... 41

Gambar 2.10 Rehabilitasi/ Pemeliharaan Petani Pemakai Air ... 43

Gambar 2.11 Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Perdesaan ... 46

Gambar 2.12 Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Perdesaan (MCK+) ... 48

Gambar 2.13 Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Perdesaan (toilet) ... 49

Gambar 2.14 Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase/ Gorong-Gorong ... 54

Gambar 2.15 Kegiatan Pembangunan Rumah Jabatan ... 57

(13)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 2.1 Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan ... 8

Grafik 2.2 Jumlah Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Jenis Kelamin ... 9

Grafik 2.3 Perbandingan Panjang Jalan Dalam Kondisi Baik Tahun 2014, 2015 dan 2016 ... 21

Grafik 2.4 Perbandingan Panjang Jalan Dalam Kondisi Sedang Tahun 2014, 2015 dan 2016 ... 30

Grafik 2.5 Perbandingan Jumlah Jembatan Dalam Kondisi Baik Tahun 2014, 2015 dan 2016 ... 33

Grafik 2.6 Persentase Perbandingan Alat Berat Dalam Kondisi Baik tahun 2014 s/d 2016 Dinas Pekerjaan Umum ... 35

Grafik 2.7 Perbandingan Panjang Jaringan Irigasi Sekunder yang terbangun Tahun 2014, 2015 dan 2016 ... 38

Grafik 2.8 Perbandingan Jumlah Bendung Dalam Kondisi Baik Tahun 2014, 2015 dan 2016 ... 40

Grafik 2.9 Perbandingan Kegiatan Pembangunan Turap/ Talud/ Bronjong yang terbangun Tahun 2014, 2015 dan 2016 ... 42

Grafik 2.10 Persentase Perbandingan Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Perdesaan Tahun 2014, 2015 dan 2016 ... 46

Grafik 2.11 Persentase Perbandingan Desa / Kelurahan yang menggunakan Sanitasi Tahun 2014, 2015 dan 2016 ... 49

Grafik 2.12 Perbandingan Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase yang terbangun Tahun 2014, 2015 dan 2016 ... 55

Grafik 2.13 Persentase Perbandingan Jumlah Sarana dan Prasarana Pemerintah dalam Kondisi Baik Tahun 2014, 2015 dan 2016 ... 58

(14)
(15)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Akuntabilitas merupakan salah satu aspek penting yang harus diimplementasikan dalam manajemen pemerintahan. Berkaitan dengan hal tersebut, setiap SKPD yang ada di lingkup pemerintahan kabupaten Polewali Mandarmenyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagai bentuk aplikasi dari penyelenggaraan pemerintahan yang transparan dan akuntabel. LAKIP tidak hanya sekedar alat akuntabilitas, tetapi juga sebagai sarana yang strategis untuk mengevaluasi diri dalam rangka peningkatan kinerja kedepan. Dengan langkah ini dapat senantiasa melakukan perbaikan dalam mewujudkan praktek-praktek penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good Governance) dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Inpres No.7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah mengamanatkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya, serta kewenangan pengelolaan sumberdaya dengan didasarkan suatu perencanaan strategis yang ditetapkan oleh masing-masing instansi, dan ditindak lanjuti dengan keputusan kepala Lembaga Administrasi Negara No.139/IX/6/8/2003 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan salah satu pedoman dasar dalam penyusunan LAKIP.

LAKIP ini memberikan gambaran tentang kinerja Dinas Pekerjaan Umum pada tahun 2016, yang diformulasikan dari program dan kegiatan yang telah berjalan dan mengungkapkan keberhasilan dan atau kegagalan pelaksanaan program, kegiatan serta hambatan-hambatan/kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan, selain itu juga mengungkapkan strategi pemecahan masalah yang akan dilaksanakan di masa mendatang agar sasaran yang telah ditetapkan dapat tercapai sesuai yang direncanakan.

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Polewali Mandar adalah merupakan salah satu SKPD yang penting dalam mendorong percepatan kemajuan ekonomi dan berkembangnya Kabupaten Polewali Mandar ini menaungi 3 bidang teknis yang bergerak dalam pembangunan infrastruktur yang ada di Kabupaten Polewali Mandar yaitu :

(16)

a. Bidang Bina Marga, menangani jalan dan jembatan yang ada di Kabupaten Polewali Mandar;

b. Bidang Cipta Karya, menangani sarana dan prasarana perumahan dan permukiman, drainase, air bersih dan sanitasi, gorong-gorong, jalan lingkungan, jembatan perdesaan, pembangunan gedung kantor dan sarana peribadatan;

c. Bidang Sumber Daya Air (SDA), menangani jaringan irigasi dan bendung, pengaman abrasi (turap, talud, bronjong) dan tanggul pemecah ombak (TPO).

Dari tiga bidang inilah Dinas Pekerjaan Umum berjalan dan didukung oleh SKPD-SKPD lain untuk memajukan Kabupaten Polewali Mandar ini sesuai dengan yang tertuang dalam visi-misi Dinas Pekerjaan Umum.

1.1.1 DASAR HUKUM PENYUSUNAN LAPORAN

Pedoman dan aturan-aturan yang dipergunakan dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini,meliputi:

 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme ;

 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ;

 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional ;

 Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah ;

 Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

 Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2014 ;

 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah ;

 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan

(17)

 Peraturan Menteri Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ;

 Peraturan Daerah Kabupaten Polewali Mandar Nomor 10 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten polewali Mandar ;

 Peraturan Bupati Nomor 31 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Polewali Mandar Nomor 27 Tahun 2009 tentang T4ugas Pokok dan Fungsi Perangkat organisasi Dinas Daerah Kabupaten Polewali Mandar ;

 Peraturan Bupati Nomor 23 Tahun 2014 tentang Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar ;

 Peraturan Bupati Nomor 1 Tahun 2014 tentang Sasaran dan Indikator Sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2014-2019 ;

1.1.2 MAKSUD DAN TUJUAN PELAPORAN

Maksud dari disusunnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini adalah untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, bersih dan bertanggung jawab, serta mempunyai tujuan yaitu sebagai wujud pertanggungjawaban SKPD dan untuk mengetahui kemampuan SKPD dalam pencapaian visi, misi dan tujuan organisasi.

1.1.3 SISTEMATIKA PENYUSUNAN LAKIP DINAS PEKERJAAN UMUM TAHUN 2016

Penulisan LAKIP Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2016 disusun dengan sistematika mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan

Menguraikan tentang latar belakang (memuat penjelasan singkat tentang pentingnya akuntabilitas, landasan hukum maksud dan tujuan penyusunan laporan) dan kedudukan, tugas pokok dan fungsi (memuat penjelasan umum tentang organisasi, dengan penekanan pada aspek strategis nasional).

(18)

BAB II Perencanaan Kinerja

Menguraikan tentang Rencana Strategis (memuat penjelasan singkat tentang Renstra SKPD, visi, misi, tujuan dan sasaran serta indikator kinerja utama/ sasaran dalam Renstra SKPD) dan Penetapan Kinerja Tahun 2016 (memuat target kinerja yang ingin dicapai pada tahun 2016).

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Menguraikan tentang pengukuran kinerja, evaluasi dan analisiscapaian kinerja, informasi keuangan yang terkait dengan pencapaian kinerja. Dalam bab ini juga diuraikan mengenai pencapaian sasaran-sasaran dengan pengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja Dinas Pekerjaan Umum Kab. Polewali Mandar dalam bentuk tabel atau grafik serta realisasi anggaran.

BAB IV Penutup

Mengemukakan tinjauan secara umum dengan mengemukakan keberhasilan/ kegagalan, permasalahan/kendala yang berkaitan dengan kinerja Dinas Pekerjaan Umum Kab. Polewali Mandar, dan strategi pemecahanmasalah untuk meningkatkan kinerja pada periode berikutnya.

(19)

1.2 KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI 1.2.1 GAMBARAN UMUM KONDISI ORGANISASI

Berdasarkan struktur organisasi Perda No. 10 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Daerah Kabupaten Polewali Mandar untuk Dinas Pekerjaan Umum adalah sebagai berikut :

a. Kepala Dinas b. Sekretaris Dinas

- Kasubag Umum dan Kepegawaian - Kasubag Perencanaan dan Pelaporan - Kasubag Keuangan dan Verifikasi c. Bidang Sumber Daya Air (SDA)

- Seksi Irigasi

- Seksi Sungai dan Rawa - Seksi Bina Manfaat d. Bidang Bina Marga

- Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan - Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan - Seksi Bina Teknik

e. Bidang Cipta Karya

- Seksi Penyehatan Lingkungan - Seksi Air Bersih dan Sanitasi

(20)

f. Unit Pelaksana Teknis Daerah ( UPTD )

- UPTD Bendung Sekka sekka & Kasubag Tata Usaha - UPTD Irigasi Maloso Kiri & Kasubag Tata Usaha - UPTD Irigasi Kunyi Paku & Kasubag Tata Usaha - UPTD Irigasi Maloso Kanan & Kasubag Tata Usaha - UPTD Irigasi Lakejo – Topango & Kasubag Tata Usaha - UPTD Workshop dan Laboratorium & Kasubag Tata Usaha

1.2.3 TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Berdasar pada peraturanBupati Polewali Mandar Nomor 31 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Nomor 27 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Perangkat Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Polewali Mandar, maka tugas dan fungsi perangkat organisasi Dinas Pekerjaan Umum adalah :

Tugas Pokok : Melaksanakan kewenangan otonomi daerah dalam bidang pekerjaan umum yang menjadi tanggung jawabnya dan tugas perbantuan yang diberikan pemerintah.

Fungsi : 1. Perumusan kebijakan teknis Pemerintah Kabupaten dibidang pekerjaan umum meliputi sumber daya air, bina marga dan cipta karya ;

2. Penyusunan rencana dan program dibidang pekerjaan umum meliputi sumber daya air, bina marga dan cipta karya;

3. Pelaksanaan pengendalian dan penanganan teknis operasional dibidang pekerjaan umum meliputi sumber daya air, bina marga dan cipta karya;

4. Pelayanan umum dibidang pekerjaan umum meliputi sumber daya air, bina marga dan cipta karya;

(21)

5. Pelaksanaan dan pengelolaan urusan ketatausahaan Dinas; 6. Pembinaan Unit Pelaksanan Teknis;

7. Pelaksanaan tugas lain diberikan Bupati.

1.2.4 KONDISI KEPEGAWAIAN

Rasio perimbangan antara formasi dan bezetting sampai akhir tahun 2016 belum terpenuhi sebagaimana tersebut dibawah ini :

Tabel 2.1Kondisi Kepegawaian

No. Uraian Eselon Formasi Bezetting ( % )

1. 2. 3. 4. 5. 6 Kepala Dinas Sekretaris Dinas Kepala Bidang Seksi/Kasubag/Kepala UPTD Kasubag UPTD

Staff / Tenaga Lapangan

II-B III-A III-B IV-A IV-B -1 1 3 18 6 350 1 1 3 17 6 108 100 100 100 94,44 100 30,86 Jumlah - 379 136 35,88

Berdasarkantabel diatas, terlihat untuk posisi Kepala Dinas, Sekretaris Dinas, Kepala Bidang dan Kasubag UPTD telah terisi sesuai dengan formasi yang dibutuhkan, hanyaada satu formasi yang kosong dilevel eselon IV atau kepala seksi/kasubag/Kepala UPTD. Belum adanya pengganti kepala seksi dan pengangkatan untuk eselon IV mengakibatkan pekerjaan yang akan dilaksanakan agak berjalan dengan lambat, meskipun telah ditunjuk pelaksana tugas untuk menduduki jabatan/posisi tersebut.

(22)

S2 5.88 % S1 33.09 % D3 2.21 % SLTA 49.26 % SLTP 6.62 % SD 2.94 %

Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan

Pasca Sarjana (S2) Sarjana (S1) Sarjana Muda (D3) SLTA SLTP SD Tabel 2.2Jumlah Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Pendidikan

No. Uraian Banyaknya Prosentase

1. 2. 3. 4. 5. 6. Pasca Sarjana (S2) Sarjana (S1) Sarjana Muda (D3) SLTA SLTP SD 8 45 3 67 9 4 5,88 33,09 2,21 49,26 6,62 2,94 Jumlah 136 100

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan yang paling dominan untuk instansi Dinas Pekerjaan Umum adalah lulusan SLTA atau sederajat sebanyak 67 orang atau sebesar 49,26 % dari jumlah pegawai dan yang paling sedikit adalah lulusan Sarjana Muda (D3) sebanyak 3 orang atau sebesar 2,21%.

(23)

Laki-laki 79.41 % Perempuan

20.59 %

Jumlah Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan

Jenis Kelamin

Laki-Laki Perempuan Rendahnya pemahaman dalam bidang teknis dan masih banyaknya pegawai dalam lingkup Dinas Pekerjaan Umum yang belum memahami teknologi bidang informatika ke PU-an dan pengoperasian komputer, mengakibatkan pekerjaan pelaporan dan pengolahan data masih belum dapat dikerjakan secara maksimal.

Tabel 2.3Jumlah Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Jenis Kelamin

No. Uraian Laki-Laki Perempuan Jumlah

1. 2. 3. 4. 5. 6. Pasca Sarjana (S2) Sarjana (S1) Sarjana Muda (D3) SLTA SLTP SD 4 32 2 57 9 4 4 13 1 10 -8 45 3 67 9 4 Jumlah 108 28 136

Gambar 2.2 Grafik Jumlah Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan Grafik 2.2 tersebut jumlah pegawai yang ada di lingkup Dinas Pekerjaan Umum didominasi oleh laki-laki sebesar 79,41%, hal tersebut adalah wajar dikarenakan banyaknya kegiatan fisik dilapangan yang membutuhkan stamina yang prima.

Sedangkan perempuan sebesar 20,59% merupakan pendukung dalam kelancaran proses kegiatan tersebut.

(24)

1.2.5 KONDISI SARANA DAN PRASARANA PENUNJANG

Sarana dan prasarana penunjang kegiatan pembangunan di Kabupaten Polewali Mandar yang ada pada Dinas Pekerjaan Umum dalam mendukung dan menunjang pencapaian target kinerja antara lain :

1 Bengkel (Workshop) dilengkapi dengan alat perbengkelan dan pemeliharaan alat berat. Alat berat sangat menunjang pelaksanaan kegiatan di lapangan. Ada total 24 unit alat berat yang tersedia di workshop, antara lain :

a. Excavator 3 unit b. Motor Grader 2 unit c. Bomag 1 unit d. Bacho Loader 1 unit e. Tronton 1 unit f. Tire Roller 1 unit g. Dump Truck 6 unit h. Stone Walas 3 unit i. Bomag Mini 1 unit j. Sprayer 1 unit k. AMP Mini 2 unit l. Mesin Las 2 unit

Sedangkan alat berat sebanyak 8 unit kondisinya rusak berat diantaranya: a. Bulldozer 1 unit rusak berat

b. Tire Roller 1 unit rusak berat c. Dumptruck 3 unit rusak berat d. Stamper 2 unit rusak berat e. Compressor 1 unit rusak berat

(25)

Gambar 2.1 Alat-alat Berat pada Dinas Pekerjaan Umum

(26)

2. Laboratorium, berfungsi untuk menguji dan menganalisa bahan material bahan bangunan dan lainnya sebelum digunakan di lapangan ataupun setelah proses pembangunan terlaksana. Ada beberapa alat yang masih dapat digunakan untuk mendukung pelaksanaan pembangunan infrastruktur antara lain :

a. Alat uji beton b. Theodolite

c. Thermometer aspal d. Alat sondir

(27)

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1. RENCANA STRATEGIS

2.1.1 RENSTRA SKPD

Sejalan dengan era reformasi saat ini, dan dengan diberlakukannya undang-undang nomor 22 tahun 1999 tentang Otonomi Daerah yang direvisi kembali dengan undang- undang nomor 32 tahun 2005 serta undang-undang nomor 25 tahun 1999, tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah, maka pemerintah daerah memiliki kewenangan yang lebih luas dalam menata daerahnya dengan mengoptimalkan seluruh potensi daerah yang dimiliki, termasuk didalamnya pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana yang berperan sangat penting dalam memajukan perekonomian suatu wilayah kabupaten/kota.

Dengan terbentuknya Provinsi Sulawesi Barat dimana Kabupaten Polewali Mandar termasuk di dalamnya , maka tantangan ke depan semakin besar. Selain sumber daya alam dansumber daya manusia diperlukan suatu rencana yang matang dan terukur untuk mencapai tujuan pemerintah kabupaten.Era globalisasi menuntut kabupaten untuk membentuk suatu jaringan informasi dan telekomunikasi agar tidak tertinggal dan tersisih akan suatu kemajuan tehnologi. Pemerintah Kabupaten harus memandang dirinya sebagai suatu perusahaan yang harus dapat mensejahterakan karyawannya dan sumber daya serta hasil produknya dapat dijual ke kabupaten tetangga.

Mencermati keadaan tersebut, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Polewali Mandar menyusun Rencana Strategis (Renstra) yang merupakan konsep perencanaan untuk periode lima tahun yang memuat visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan daerah sesuai dengan RPJMD Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2014-2019 . Dalam penyusunannya dituntut untuk lebih kreatif dalam merencanakan suatu infrastruktur yang efisien, efektif, terpadu dan saling sinergi antar berbagai sistem, termasuk perangkat pemerintah, serta peran aktif masyarakat yang lebih nyata, sehingga pembangunan sarana dan prasarana wilayah dapat memberikan manfaat yang nyata dan dampak yang luas dalam pengembangan dan peningkatan perekonomian masyarakat (Local Economic

(28)

2.1.2 VISI

Visi Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar adalah “ Terwujudnya Pembangunan yang

Merata dan Berkeadilan Menuju Polewali Mandar yang Sejahtera “, berpijak pada visi Kabupaten

Polewali Mandar tersebut maka Visi Dinas Pekerjaan Umum sebagai unsur pelaksana teknis di bidang ke PU an adalah "Terlaksananya Pembangunan Infrastruktur Pekerjaan Umum Untuk

Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat Di Kabupaten Polewali Mandar"

Didalam Visi tersebut terkandung keinginan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Polewali Mandar sebagai instansi teknis yang menangani pembangunan fisik di Kabupaten Polewali Mandar, untuk mewujudkan suatu infrastruktur yang berkualitas yang mampu menjadi faktor pendorong dan menarik (pull and push factor) dalam mendukung pembangunan dan pergerakan perekonomian dimasa mendatang, dengan mengembangkan dan memanfaatkan potensi lokal (local economic

development) yang ada dalam mencapai kesejahteraaan masyarakat.Untuk itu di dalam

perencanaan dan pembangunan suatu infrastruktur, maka prinsip efisien, efektif, ekonomis, optimal dengan asas pemberdayaan masyarakat melalui jalur penjaringan aspirasi masyarakat (bottom up

-top down) senantiasa dikembangkan dan diterapkan dalam setiap kegiatan perencanaan

pembangunan.

2.1.3 MISI

Untuk merealisasikan visi tersebut diperlukan upaya strategik yang harus dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum.Hal tersebut diperlukan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dicapai dengan baik.Dengan pernyataan misi diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan dapat mengenal instansi dan mengetahui perannya masing masing dalam rangka mencapai tujuan organisasi/kabupaten.Misi Dinas Pekerjaan Umum Kab. Polewali Mandar sebagai penjabaran dari visinya yaitu :

1. Meningkatkan aksessibilitas dan mobilitas masyarakat dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan dengan membangun jaringan jalan dan jembatan yang andal, terpadu dan berkelanjutan.

2. Meningkatkan kualitas penyehatan lingkungan dan prasarana yang layak dan produktif melalui pembinaan dan fasilitasi pengembangan infrastruktur yang terpadu, andal dan berkelanjutan.

(29)

3. Membangun sarana dan prasarana sumber daya air secara efektif dan optimal untuk meningkatkan kelestarian fungsi dan keberlanjutan pemanfaatan sumber daya air serta mengurangi resiko daya rusak air.

4. Meningkatkan Kualitas Sumber daya Aparatur dengan menerapkan prinsip prinsip good

governance.

2.1.4 TUJUAN DAN SASARAN

Berdasarkan visi dan misi Dinas Pekerjaan Umum Kab. Polewali Mandar, maka tujuan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum dari penjabaran misi, adalah:

Misi 1 : Meningkatkan aksessibilitas dan mobilitas masyarakat dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan dengan membangun jaringan jalan dan jembatan yang andal, terpadu dan berkelanjutan.

Tujuan : Meningkatnya kualitas dan kuantitas Infrastruktur jalan dan jembatan Sasaran : - Panjang jalan dalam kondisi baik

- Panjang jalan dalam kondisi sedang - Jumlah jembatan dalam kondisi baik - Presentase alat berat dalam kondisi baik Program/

Kegiatan

: Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan - Rehabilitasi / pemeliharaan jalan

- Rehabilitasi / pemeliharaan jembatan

Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan - Rehabilitasi/ pemeliharaan alat-alat berat

Program pembangunan wilayah strategis dan cepat tumbuh - Pembangunan/ peningkatan infrastruktur

Misi 2 : Meningkatkan kualitas penyehatan lingkungan dan prasarana yang layak dan produktif melalui pembinaan dan fasilitasi pengembangan infrastruktur yang terpadu, andal dan berkelanjutan.

Tujuan 2 : Meningkatnya kualitas dan kuantitas Infrastruktur sanitasi dan air minum Sasaran 2 : - Persentase desa/kelurahan yang menggunakan air bersih

- Persentase desa/kelurahan yang menggunakan sanitasi

(30)

meningkatkan kelestarian fungsi dan keberlanjutan pemanfaatan sumber daya air serta mengurangi resiko daya rusak air.

Tujuan 3 : Meningkatnya kualitas dan kuantitas Infrastruktur sumber daya air dan irigasi Sasaran 3 : - Presentase jaringan irigasi yang terbangun

- Presentase bendung dalam kondisi baik - Presentase drainase dalam kondisi baik

- Presentase turap/talud/bronjong yang terbangun dari yang dibutuhkan - Presentase pembangunan tanggul pemecah ombak

Misi 4 : Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur dengan menerapkan prinsip-prinsip

good governance.

Tujuan 4 : Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana Pemerintahan Sasaran 4 : - Presentase sarana dan prasarana dalam kondisi baik

2.1.5PENETAPAN KINERJA TAHUN 2016

Dokumen penetapan kinerja merupakan dokumen untuk melaporkan capaian kinerja, dan menilaikeberhasilan Dinas Pekerjaan Umum kabupaten Polewali Mandar tahun 2016. Dalam dokumen penetapan kinerja tahun 2016 tersebutdiuraikan sasaran-sasaran, indikator kinerja, program-program, dananggaran yang disediakan untuk mendukung pencapaian masing-masing sasaran, sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 23 Tahun 2014 yang tertuang pada Indikator Kinerja Utama (IKU), yang merupakan penjabaran dari sasaran dan indikator sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2014-2019, adalah sebagai berikut:

(31)

Tabel 2.4 Rencana Kinerja/Realisasi Tahunan Dinas Pekerjaan Umum Kab. Polewali Mandar TA. 2016

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI

1 Meningkatnya kuantitas dan kualitas

Jaringan jalan dan jembatan Kabupaten

Panjang jalan dalam kondisi baik Km 60 72,60 Panjang jalan dalam kondisi sedang Km 25 25 Jumlah Jembatan dalam kondisi baik Unit 8 8 Persentase alat berat dalam kondisi baik Persen 74 74 2 Meningkatnya ketersediaan

infrastruktur Irigasi dan Sumber Daya Air Lainnya

Panjang jaringan irigasi sekunder yang

terbangun Meter 3.000 5.528

Jumlah bendung dalam kondisi baik Unit 2 2 Panjang turap/talud/bronjong yang

terbangun Meter 150 2.444

3 Meningkatnya kualitas dan kuantitas

infrastruktur sanitasi dan Air Minum

Cakupan Layanan Air Minum dan

Perpipaan Persen 87,67 87,67

Persentase Desa / Kelurahan yang

menggunakan Sanitasi Persen 65,55 65,55 Panjang Jalan Lingkungan Perdesaan

yang terbangun Meter 2,550 5.681

Panjang drainase yang terbangun Meter 2.300 7.260 4 Meningkatnya Kualitas dan

Kuantitas saranadan prasarana Pemerintahan

Jumlah sarana dan prasarana

pemerintah dalam kondisi baik Persen 66 63

Tabel 2.5Penetapan KinerjaDinas Pekerjaan Umum Kab. Polewali Mandar TA. 2016

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1. Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur jalan dan jembatan

Panjang jalan dalam kondisi baik 60 Panjang jalan dalam kondisi sedang 25 Jumlah Jembatan dalam kondisi baik 8 Persentase alat berat dalam kondisi baik 74 2. Meningkatnya ketersediaan infrastruktur Irigasi

dan Sumber Daya Air Lainnya

Panjang jaringan irigasi sekunder yang terbangun 3.000 Jumlah bendung dalam kondisi baik 2 Panjang turap/talud/bronjong yang terbangun 150

3.

Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur sanitasi dan Air Minum

Cakupan Layanan Air Minum dan Perpipaan 87,67 Persentase Desa / Kelurahan yang menggunakan

Sanitasi 65,55

Panjang Jalan Lingkungan Perdesaan yang

terbangun 2,550

Panjang drainase yang terbangun 2.300 4. Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas sarana

(32)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Pengukuran kinerja merupakan proses sistematis dan berkesinambungan yang berfungsi untuk menilai tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam visi dan misi instansi pemerintah. Berdasar pada hasil pengukuran kinerja tersebut, dilakukan evaluasi terhadap pencapaian setiap indikator kinerja kegiatan untuk memberikan penjelasan lebih lanjut tentang hal-hal yang mendukung keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan suatu kegiatan. Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan hambatan-hambatan yang dijumpai dalam pencapaian misi agar dapat dinilai dan dianalisa untuk perbaikan pelaksanaan program/kegiatan dimasa yang akan datang.

3.1 MENINGKATNYA KUALITAS DAN KUANTITAS INFRASTRUKTUR JALAN DAN

JEMBATAN

Salah satu faktor keberhasilan pemerintah kabupaten untuk meningkatkan taraf hidup masyarakatnya adalah dengan melalui penyediaan fasilitas atau infrastruktur yang memadai diantaranya adalah menyediakan akses jalan dan jembatan sebagai mobilitas masyarakat dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan.

3.1.1. Panjang Jalan Dalam Kondisi Baik

Kegiatan ini sasaran utamanya adalah meningkatkan aksessibilitas dan interkoneksi antar wilayah, dengan meningkatkan kondisi jaringan jalan dari jalan tanah menjadi jalan sudah diperkeras, serta membuka kawasan terisolasi dengan melakukan perintisan jalan menuju kawasan potensial untuk dikembangkan.

Tahun 2016 ditargetkan jumlah jalan dalam kondisi baik sepanjang 60 km dengan capaian 72,61 km dengan sumber dana dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Non Dana Alokasi Khusus (NON DAK)dengan Pembangunan/Peningkatan infrastruktur sebesar Rp.9.237.931.600. Adapun kegiatan untuk peningkatan kualitas jalan adalah :

(33)

Tabel 3.1. Peningkatan Kualitas Jalan

No. Nama Paket Pekerjan Volume Jumlah Anggaran Sumber Dana 1 Peningkatan Jalan Ruas Jln. K.H.

Agussalim Polewali

1.588 x 5,5 x 2 sisi M Rp. 6,835,621,000 DAK 2 Peningkatan Jalan Paket I (Ruas

Jln. Tammajarra Polewali, Ruas Jln. Budiutomo Polewali, Ruas Jln. Stadion Polewali, Ruas Jln. Budaya Polewali dan Ruas Jln. Mesjid Jami Polewali)

1. Peningkatan Ruas Jalan Tammajarra Polewali Segmen 1 (250 x 8 m ) Segmen 2 (484 x 8 m ) + 4 unit Plat duicker, 2. Peningkatan Ruas Jalan Budi Utomo Polewali 699 m x 5,50 m x 2 Sisi, 3. Peningkatan Ruas Jalan Stadion Polewali 378 m x 6 m x 2 Sisi, 4. Peningkatan Ruas Jalan Budaya Polewali 449 m x 5,50 m x 2 Sisi, 5. Peningkatan Ruas Jalan Mesjid Jami Polewali 636 m x 4 m

Rp. 6,523,456,000 DAK

3 Peningkatan Jalan Paket II (Ruas Jln. Padi Unggul Wonomulyo, Ruas Jln. Monginsidi Wonomulyo, Ruas Jln. Pendidikan Wonomulyo, Ruas Jln. Abdullah Umar

Wonomulyo dan Ruas Sidorejo -Bumiayu Wonomulyo)

1. Peningkatan Jalan Ruas Padi unggul Wonomulyo Segmen 1 (447 x 8 m ) Segmen 2 (475 x 8 m ), 2. Peningkatan Jalan Ruas Pendidikan Wonomulyo 1.466 x 4 m +Pelebaran 2 unit Jembatan, 3. Peningkatan Jalan Ruas

Monginsidi Wonomulyo 593 x 5,50 m, 4. Peningkatan Jalan Ruas Abdullah Umar Wonomulyo 691 x 5,50 m, 5. Peningkatan Jalan Ruas Sidorejo - Bumiayu Wonomulyo 840 x 4 m

Rp. 6,032,617,000 DAK

4 Peningkatan Jalan Paket III (Ruas Limboro - Napo, dan Ruas Parappe - Sengkae)

Limboro - Napo : 3.853 x 4 m (Segmen 1) + Pelebaran 3 Unit Plat Dekker, Parappe - Sengkae : 1.015 x 4 m (Segmen 2)

Rp. 5,433,949,000 DAK

5 Peningkatan Jalan Ruas Paku -Amola (TPA) Paku

Segmen 1 : 269 x 4,5, Segmen 2 : 570 x 4, + talud pasangan batu

Rp. 1,061,670,000 DAK REGULER

(34)

6 Peningkatan Jalan Ruas Rappang – Bussu

Segmen 1 : 779 x 4 x 0,15, Segmen 2 : 337 x 4,5 x 0,15, + pelebaran 2 unit plat duicker

Rp. 1,226,849,000 DAK AFFIRMASI 7 Peningkatan Jalan Ruas Kanang –

Biru

1.380 x 4,5, + 1 unit plat duicker Rp. 1,555,077,000 DAK AFFIRMASI 8 Peningkatan Jalan Ruas Pokko –

Kunyi

1.415 x 4, + proteksi pasangan batu

Rp. 1,785,896,000 DAK AFFIRMASI 9 Peningkatan Jalan Ruas Sidodadi

– Ugibaru

1.084 x 4 M Rp. 1,102,000,000 DAK AFFIRMASI Gambar 2.3. Dokumentasi PeningkataanJalanRuasKanan - Biru

Tabel 3.2. Perbandingan Panjang Jalan Dalam Kondisi Baik Tahun 2014, 2015 dan 2016

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Target Capaian Target Capaian Target Capaian Meningkatnya kualitas dan

kuantitas infrastruktur jalan

Panjang jalan dalam

(35)

51 39,14 60 20,57 52,51 72,61 0 20 40 60 80 2014 2015 2016

Panjang Jalan Dalam Kondisi Baik

(Km)

Target Capaian Grafik2.3. Perbandingan Panjang Jalan Dalam Kondisi Baik Tahun 2014, 2015 dan 2016

Dalam pelaksanaannya kegiatan Pembangunan Jalan memiliki beberapa permasalahan antara lain : 1. Perlunya peningkatan pembangunan jalan pada beberapa titik

2. Data dasar kondisi infrastruktur jalan belum akurat 3. Anggaran pembangunan/ peningkatan jalan terbatas

4. Pembebasan lahan untuk pembangunan/ perintisan jalan masih terkendala

Dari permasalahan tersebut ada beberapa solusi yang dapat di tempuh agar beberapa permasalahan tersebut dapat diatasi antara lain :

1. Penanganan rutin perintisan jalan dan peningkatan kapasitas/ kualitas jalan dan pembangunan/ penggantian jalan sesuai dengan prioritas dan anggaran yang tersedia 2. Update data/ inventarisasi kondisi jalan

3. Berkoordinasi dengan instansi/ pihak yang terkait dengan pembebasan lahan.

3.1.2. Panjang Jalan Dalam Kondisi Sedang

Kegiatan rehabilitasi/ pemeliharaan jalan dimaksudkan untuk mempertahankan kondisi permukaan jaringan jalan yang ada agar tetap dapat melayani arus lalu lintas sesuai dengan batasan daya dukung yang diizinkan.Kegiatan ini mencakup pemeliharaan jalan dengan melakukan pengaspalan atau jalan beton pada beberapa ruas jalan yang diprogramkan.

Ditahun 2016 ini Bidang Bina Marga sebagai bidang yang bertanggung jawab dalam pekerjaan pembangunan/pemeliharaanjalan,mengalokasikan dana sebesar Rp. 99.052.539.623,-.untuk pemeliharaan jalan yang tersebar di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Polewali Mandar.

(36)

Untuk tahun 2016 ditargetkan panjang jalan dalam kondisi sedang sebesar 25 km dengan capaian yang terealisasi sebesar 60 km. Adapun kegiatan untuk pemeliharaan jalan adalah :

Tabel 3.3 Kegiatan Pemeliharaan Jalan

No. Nama Paket Pekerjan Volume Jumlah Anggaran Sumber Dana 1 Perintisan/Pengerasan Jalan Ruas Limboro –

Palece

1.150 m x 7.5 m + proteksi pasangan batu

Rp. 300.000.000 DAU

2 Penimbunan dan Pengerasan Jalan R.A Kartini

587 x 9,5 m, + 3 unit plat duicker, + proteksi pasangan batu

Rp. 1.025.862.000 DAU

3 Pemeliharaan Jalan Ruas Galeso – Pucceda 1.896 x 4,5, m+ 1 unit plat duicker + pelebaran 1 unit plat duicker

Rp. 2,239,105,000 DAK

4 Pemeliharaan Jalan Ruas Galeso – Bumiayu 1.432 x 4 m Rp. 1,497,075,000 DAK 5 Pemeliharaan Jalan Ruas Bumiayu –

Kebunsari

1.277 x 4,5 m Rp. 1,497,000,000 DAK 6 Pemeliharaan Jalan Ruas Darma –

Sulewatang Segmen 1 : 350 x 4,50 m Segmen 2 : 125 x 4,50 m Segmen 3 : 150 x 4,50 m Segmen 4 : 725 x 4,50 m Rp. 1,496,044,000 DAK

7 Pemeliharaan Jalan Ruas Pelitakan – Lemo Segmen 1 : 945 x 4,5, m Segmen 2 : 454 x 4, m + pasangan batu talud

Rp. 1,793,297,000 DAK

8 Pemeliharaan Jalan Ruas Kebunsari – Pucceda

1.280 x 4,5 m Rp. 1,495,257,000 DAK 9 Pemeliharaan Jalan Ruas Lemosusu –

Lawarang

Segmen 1 : 617,50 x 4 m Segmen 2 : 480 x 4 m

Rp. 1,196,456,000 DAK

10 Pemeliharaan Jalan Ruas Pelitakan – Riso Segmen 1 : 1.365 x 4,5 x 0,15, Segmen 2 : 350 x 4,5 x 0,15, m + 1

(37)

unit plat duicker 11 Pemeliharaan Jalan Ruas Riso Kurrak Segmen 1 : 1.387 x

4,5 m x 0,15, Segmen 2 : 124 x 4 m x 0,15, Segmen 3 : 138 x 4 m x 0,15 + 1 unit plat duicker Rp. 1,939,694,000 DAK

12 Pemeliharaan Jalan Ruas Sulewatang – Tirondo

Segmen 1 : 590 x 4,5 m, Segmen 2 : 657 x 4,5 m

Rp. 1,496,107,000 DAK

13 Pemeliharaan Jalan Ruas Segerang – Bumiayu

1.456 x 4 m Rp. 1,485,750,000 DAK 14 Pemeliharaan Jalan Ruas Sila-Sila – Sattoko 1.012 x 4,5 m Rp. 1,484,550,000 DAK 15 Pemeliharaan Jalan Ruas Matakali –

Seppong

Segmen 1 : 137 x 4,5 m Segmen 2 : 1.240 x 4 m

Rp. 1,495,228,000 DAK

16 Pemeliharaan Jalan Ruas Rumpa – Arjosari Segmen 1 : 552 x 4,5 m Segmen 2 : 771 x 4,5 m

Rp. 1,493,758,000 DAK

17 Pemeliharaan Jalan Ruas Sabura – Tapua (740 x 4) m + Pelebaran 3 unit plat duicker

Rp. 797,031,000 DAK

18 Pemeliharaan Jalan Ruas Jln. Ammana Maju Campalagian (Lanjutan)

409 x 4,5 m + pelebaran 1 unit plat duicker

Rp. 520,013,000 DAK

19 Pemeliharaan Jalan Ruas Sumarrang – Puambuttu

1.115 x 4 m Rp. 1,193,505,000 DAK 20 Pemeliharaan Jalan Ruas Mapilli –

Tenggelang

1.763 x 4,5 m Rp. 1,945,953,000 DAK 21 Pemeliharaan Jalan Ruas Lapeo - Beru-Beru Segmen 1 : 994 x 4 m

+ Segmen 2 : 140 x 4 m + 1 unit plat duicker + talud proteksi

Rp. 1,271,945,000 DAK

22 Pemeliharaan Jalan Ruas Banubanua – Teppo

Segmen 1 : 433 x 4 m + Segmen 2 : 140 x 4 m + 1 unit plat duicker

(38)

23 Pemeliharaan Jalan Ruas Bulo Karombang (395 x 4)m+(189 x 3,5)

m Rp. 636,363,000 DAK

24 Pemeliharaan Jalan Ruas Karama-Lamasariang

553 m x 4 m Rp. 586,061,000 DAK TAMBAHAN 25 Pemeliharaan Jalan Ruas Rea Barat-Tabone 750 m x 4 m Rp. 848,530,000 DAK

TAMBAHAN 26 Pemeliharaan Jalan Ruas Galeso – Bumiayu

(Lanjutan)

168 m x 4 m Rp. 198,123,000 DAK TAMBAHAN 27 Pemeliharaan Jalan Ruas

Parappe-Katumbangan (Segmen 2)

870 m x 4,50 m Rp. 1,016,761,000 DAK TAMBAHAN 28 Pemeliharaan Jalan Ruas segerang-Bumiayu

(Lanjutan)

550 m x 4 m + proteksi pasangan batu

Rp. 767,127,000 DAK TAMBAHAN 29 Pemeliharaan Jalan Ruas Tumpiling-Galeso

(Segmen 2) Kec. Wonomulyo

585 m x 4,50 m Rp. 719,779,000 DAK TAMBAHAN 30 Pemeliharaan Jalan Ruas

Karama-Tamangalle Kec. Balanipa 207 m x 4 m (Segmen1) + 230 m x 4 m (Segmen 2) + 1 Unit Plat Duicker

Rp. 465,176,000 DAK TAMBAHAN

31 Pemeliharaan Jalan Ruas Darma - Basseang Kec. Anreapi

326 m x 4 m Rp. 358,058,000 DAK TAMBAHAN 32 Pemeliharaan jalan Ruas Katumbangan-Buku

Kec.Campalagian

1 unit palt duicker + 25 m

Rp. 609,049,000 DAK TAMBAHAN 33 Pemeliharaan Jalan Ruas Mammi Polewali 500 m x 4,50 m +

Talud

Rp. 801,754,000 DAK TAMBAHAN 34 Pemeliharaan Jalan Ruas Mapilli-Tenggelang

(Lanjutan)

977,20 m x 4,5 m + 1 unit plat duicker

Rp. 1,154,167,000 DAK TAMBAHAN 35 Pemeliharaan Jalan Ruas Tapango-Palatta 530 m x 4,50 m Rp. 647,144,000 DAK

TAMBAHAN 36 Pemeliharaan Jalan Ruas Tabone-Basseang 620 m x 4 m + Talud Rp. 786,361,000 DAK

TAMBAHAN 37 Pemeliharaan Jalan Ruas Parappe- 1.362 m x 4,5 m Rp. 1,608,018,000 DAK

(39)

Katumbangan (Segmen 1)

38 Pemeliharaan Jalan Ruas Parappe-Katumbangan (Segmen 2)

870 m x 4,50 m Rp. 680,842,000 DAK TAMBAHAN 39 Pemeliharaan Jalan Ruas Jl. Salumandalang

Binuang Kec. Binuang

757 m x 4 m Rp. 818,818,000 DAK TAMBAHAN 40 Pemeliharaan Jlan Ruas Jl. Andi Mattalitti

Polewali Kec. Polewali

564 m x 5 m + 2 Unit Plat Duicker + Talud

Rp. 1,102,185,000 DAK TAMBAHAN 41 Pemeliharaan Jalan Ruas Sarampu-Kuajang 570 m x 4 m Rp. 643,635,000 DAK

TAMBAHAN 42 Pemeliharaan Jalan Ruas

Pallembongan-Sallujarre

382 m x 4 m + 100 m x 3,5 m

Rp. 508,820,000 DAK TAMBAHAN 43 Pemeliharaan Jalan Ruas

Pelitakang-Rappang Kec. Tapango

290 m x 4,5 m Rp. 678,747,000 DAK TAMBAHAN 44 Pemeliharaan Jalan Ruas Wonomulyo

Katapang

676 m x 4,50 m Rp. 882,234,000 DAK TAMBAHAN 45 Pemeliharaan Jalan Ruas Pelitakan-Lemo

(Lanjutan)

650 m x 4,50 m Rp. 893,054,000 DAK TAMBAHAN 46 Pemeliharaan Jalan Ruas Kebunsari-Pucceda 551 m x 4,5 m Rp. 690,872,000 DAK

TAMBAHAN 47 Pemeliharaan Jalan Ruas Lampa-Rumpa 1.100 m x 4,50 m Rp. 1,323,618,000 DAK

TAMBAHAN 48 Pemeliharaan Jalan Ruas Jl. Harapan Desa

Bonde Kec. Campalagian

138,50 m x 4 m Rp. 497,797,000 DAK TAMBAHAN 49 Pemeliharaan Jalan Ruas Tumpiling-Galeso

(Segmen 1)

270 m x 4,50 m Rp. 343,038,000 DAK TAMBAHAN 50 Pemeliharaan Jalan Ruas

Sumarrang-Pessunan

81 m x 4,5 m (S.1), 280 m x 4 m (S.2) + plat duicker 2 unit

Rp. 426,137,000 DAK TAMBAHAN

51 Pemeliharaan Jalan Ruas Rappang-Andau 80 m x 4,5 m (S.1), 104 m x 4,5 m (S.2), 132 m x 4,5 m (S.3),

Rp. 549,221,000 DAK TAMBAHAN

(40)

150 m x 4,5 m (S.4)

52 Pemeliharaan Jalan Ruas Bumimulyo-Nepo 313 m x 4,50 m Rp. 403,243,000 DAK TAMBAHAN 53 Pemeliharaan Jalan Ruas Bumiayu-Kebunsari 320 m x 4,50 m Rp. 411,870,000 DAK

TAMBAHAN 54 Pemeliharaan Jalan Ruas Kappung

Baru-Lambague

300 m x 5 m Rp. 455,967,000 DAK TAMBAHAN 55 Pemeliharaan Jalan Ruas Lemo-Parabaya 770 m x 4,50 m Rp. 1,009,927,000 DAK

TAMBAHAN 56 Pemeliharaan Jalan Ruas Pelitakang- Riso

(Lanjutan)

290 m x 4,5 m Rp. 379,532,000 DAK TAMBAHAN 57 Pemeliharaan Jalan Ruas Pokko-Sulewatang 547 m x 4 m +

Proteksi Pas. Batu

Rp. 758,315,000 DAK TAMBAHAN 58 Pemeliharaan Jalan Ruas Pokko-Kunyi 415 m + proteksi

pasangan batu

Rp. 586,061,000 DAK TAMBAHAN 59 Pemeliharaan Jalan Ruas Dg.Rioso

Tinambung

503 m Rp. 545,207,000 DAK TAMBAHAN 60 Pemeliharaan Jalan (Pembangunan Trotoari

Jalan) Ruas Jln. Budiutomo Polewali

Segmen 1 (300 m x 1,20 m), Segmen 2 (296 m x 1,60 m), Segmen 3 (262 m x 1,20 m), Segmen 4 (287 m x 1,60 m) Rp. 718,000,000 DAU

61 Pemeliharaan Jalan (Pembangunan Trotoari Jalan) Ruas Jln. Tritura Polewali

Segmen 1 (76 m x 1,60 m), Segmen 2 (76 m x 1,60 m), Segmen 3 (209 m x 1,20 m), Segmen 4 (222 m x 1,20 m) Rp. 358,970,000 DAU

62 Pemeliharaan Jalan (Pembangunan Trotoari Jalan) Ruas Jln. Stadion Polewali

Segmen 1 (96 m x 2 m), Segmen 2 (96 m x

2 m), Segmen 3 (237 m x 2 m),

(41)

63 Pemeliharaan Jalan (Pembangunan Trotoari Jalan) Ruas Jln. Budaya Polewali

Segmen 1 (133 m x 1,60 m), Segmen 2 (133 m x 1,60 m), Segmen 3 (275 m x 1,20 m), Segmen 4 (33 m x 1,20 m) Rp. 358,030,000 DAU

64 Pemeliharaan Jalan (Pembangunan Trotoari Jalan) Ruas Jln. Cokroaminoto Polewali

Segmen 1 (224 m x 1,20 m), Segmen 2 (224 m x 1,20 m), Segmen 3 (20 m x 1,20 m), Segmen 4 (108 m x 1,20 m), Segmen 5 (241 m x 1,20 m), Segmen 6 (353 m x 1,20 m), Segmen 7 (88 m x 1,20 m) Rp. 716,580,000 DAU

65 Pemeliharaan Jalan (Pembangunan Trotoari Jalan) Ruas Jln. Gatot Subroto Polewali

Trotoar Jalan Segmen 1 (182 m x 1,60 m) Segmen 2 (145 m x 1,60 m)

Rp. 996,920,000 DAU

66 Pemeliharaan Jalan (Pembangunan Trotoari Jalan) Ruas Jln. Manunggal Polewali

Segmen 1 (252 m x 1,20 m), Segmen 2 (252 m x 1,20 m), Segmen 3 (363 m x 1,20 m), Segmen 4 (170 m x 1,20 m) Rp. 592,570,000 DAU

67 Pemeliharaan Jalan Ruas Jln. Tabri Wonomulyo

447 x 4,5, + 1 unit plat duicker

Rp. 523,929,000 DAU 68 Pemeliharaan Jalan Ruas Jln. Binangaliu

(Segmen III) Madatte

221 x 4 m Rp. 240,968,000 DAU 69 Pemeliharaan Jalan Ruas Jln. Binangaliu

(Segmen I) Madatte Segmen A : 229,30 x 4,5, Segmen B : 64,10 x 4, Segmen C : 80 x 4, Segmen D : 85 x 4, Rp. 524,514,000 DAU

(42)

+ 2 unit plat duicker

70 Pemeliharaan Jalan Ruas Pallis Batupanga 344 x 3,5 m Rp. 323,810,000 DAU 71 Pemeliharaan Jalan Ruas Anreapi –

Basseang

32 x 8 + pasangan batu proteksi

Rp. 149,827,000 DAU 72 Pemeliharaan Jalan Ruas Lamasariang –

Oting

Segmen 1 : 216 x 4, Segmen 2 : 201 x 4,5

Rp. 518,004,000 DAU 73 Pemeliharaan Jalan Ruas Bala - Kantor KUA,

Balanipa

Segmen 1 : 122 x 4, Segmen 2 : 130 x 4, Segmen 3 : 218 x 4, +

2 unit plat duicker

Rp. 518,638,000 DAU

74 Pemeliharaan Jalan Ruas Terminal Wonomulyo

363,50 x 8 m Rp. 748,135,000 DAU 75 Pemeliharaan Jalan (Penggantian Plat

Duicker) Ruas Katumbangan – Buku

517,70 m x 4 m + 1 Unit Plat Duicker + Talud

Rp. 283,082,000 DAU

76 Pelebaran Jalan Cokroaminoto Paket 1 681,50 M Rp. 200,000,000 DAU 77 Pelebaran Jalan Cokroaminoto Paket 2 857,65 M Rp. 200,000,000 DAU 78 Pemeliharaan Jalan dalam Kota Pekkabata 612 m x 2 sisi + 610 x

2 sisi

Rp. 1,400,000,000 DAU 79 Pemeliharaan Jalan Kota Lampa Kec. Mapilli

Kab. Polman 304,50 x 4,50 m (Segmn 1) + 201 x 5 m (segmen 2) + 323 x 4,50 m (Segmen 3) + 211 x 5 m ( Segmen 4) + 221x 5 m (Segmen 5) + 62 x 3,50 m (Segmen 6) + 287 x 4,50 m (Segmen 7) + Penggantian 3 (Tiga) Unit Plat Duicker

Rp. 1,840,000,000 DANA PROVINSI

80 Peningkatan Jalan Ruas Paku - Amola (TPA) Paku

Segmen 1 : 269 x 4,5, Segmen 2 : 570 x 4, +

Rp. 1,061,670,000 DAK REGULER

(43)

talud pasangan batu 81 Pemeliharaan Jalan Ruas Tammangalle –

Mosso Segmen 1 : 111 x 4 x 0,15, Segmen 2 : 308 x 4 x 0,15, Segmen 3 : 134,5 x 4 x 0,15, Segmen 4 : 366 x 4 x 0,15, Segmen 5 : 475 x 4 x 0,15 Rp. 1,496,129,000 DAK AFFIRMASI

82 Penimbunan Jalan Bulubawang 1 Paket Rp. 7,022,000 DAK AFFIRMASI 83 Rehabilitasi Duicker Jl.K.H. Agus Salim 2 unit plat duicker Rp. 12,877,000 DAK

AFFIRMASI 84 Perintisan Jalan Kalukaluku - Passupungan

Kec. Tutar

4.971 x 7 m Rp. 910,000,000 DANA PROVINSI 85 Pemeliharaan Jalan Ruas Conggo-Tirondo

(Pembangunan Talud Pengaman Jalan)

20 m Rp. 60,000,000 DANA PROVINSI

(44)

0 20 40 60 2014 2015 2016 50 11 25 17,02 25 25

Panjang Jalan Dalam Kondisi Sedang

(Km)

TARGET CAPAIAN Tabel 3.4. Perbandingan Panjang Jalan Dalam Kondisi Sedang Tahun 2014, 2015 dan 2016

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Target Capaian Target Capaian Target Capaian Meningkatnya kualitas dan

kuantitas infrastruktur jalan

Panjang jalan dalam kondisi

Sedang (km) 50 17,02 11 25 25 25

Grafik 2.4 Perbandingan Panjang Jalan Dalam Kondisi Sedang Tahun 2014, 2015 dan 2016

Dalam pelaksanaannya kegiatan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan memiliki beberapa permasalahan antara lain :

1. Perlunya peningkatan kualitas/ pemeliharaan jalan pada beberapa titik

2. Tingkat kerusakan jalan lebih besar dibandingkan perbaikan/ pemeliharaan jalan 3. Data dasar kondisi infrastruktur jalan belum akurat

4. Anggaran pembangunan/ peningkatan/ pemeliharaan jalan terbatas 5. Pembebasan lahan untuk pembangunan/ perintisan jalan masih terkendala

Dari permasalahan tersebut ada beberapa solusi yang dapat di tempuh agar beberapa permasalahan tersebut dapat diatasi antara lain :

(45)

1. Penanganan pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala dan peningkatan kapasitas/ kualitas jalan dan pembangunan/ penggantian jalan sesuai dengan prioritas dan anggaran yang tersedia

2. Update data/ inventarisasi kondisi jalan

3. Berkoordinasi dengan instansi/ pihak yang terkait dengan pembebasan lahan.

3.1.3. Jumlah Jembatan dalam Kondisi Baik

Jembatan merupakan akses penghubung yang menghubungkan wilayah yang terpisahkan oleh aliran sungai sehingga interkoneksitas antar wilayah dan kawasan akan semakin lancar yang pada akhirnya akan memperlancar perputaran roda perekonomian masyarakat dan pemerintah. Pada tahun 2016 ditargetkan membangun delapan unit jembatan dan terealisasi sebanyak lima unit.

Ditahun 2016 ini Bidang Bina Marga sebagai bidang yang bertanggung jawab dalam pekerjaan jalan dan jembatan, mengalokasikan dana sebesar Rp. 6.937.414.800 untuk pekerjaan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jembatan.Pada tahun ini jumlah jembatan yang dibuat sebanyak 8 unit dari target 8 unit.Adapun kegiatan untuk rehabilitasi/ pemeliharaan jembatan adalah :

Tabel 3.5 Kegiatan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jembatan

No. Nama Paket Pekerjan Volume Jumlah Anggaran Sumber Dana 1 Penggantian Jembatan Sungai Basseang 27 m x 9 m Rp. 2,875,000,000 DAK 2 Penggantian Jembatan Sungai Anaair

Sattoko 7 m x 5 m Rp. 420,000,000

DAK TAMBAHAN 3 Penggantian Jembatan Sungai Basseang

(Lanjutan) 27 m x 9 m Rp. 900,000,000

DAK TAMBAHAN 4 Penggantian Jembatan Sungai Lembang

Kayyang Peburru 7 m x 3,5 m Rp. 420,000,000

DAK TAMBAHAN 5 Pelebaran Jembatan Bendung

Bunga-Bunga, Pasiang Matakali

P. 7,5 m

L. 2,1 m Rp. 200,000,000

DAK TAMBAHAN 6 Penggantian Jembatan Galung Tuluk –

(46)

7 Penggantian Jembatan S. Gattungan 6,8 m x 5 m Rp. 389,000,000 DAU 8 Pembangunan Jembatan Mambuang

Roboang

1 Paket Rp. 734,000,000 DANA PROVINSI

Gambar2.5. Dokumentasi Kegiatan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jembatan Basseang

Tabel 3.6. Perbandingan Jumlah Jembatan Dalam Kondisi Baik Tahun 2014, 2015 dan 2016

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Target Capaian Target Capaian Target Capaian Meningkatnya kualitas dan

kuantitas infrastruktur Jembatan

Jumlah Jembatan dalam kondisi baik

(47)

0 5 10 15 20 2014 2015 2016 16 9 8 16 9 8

Jumlah Jembatan Dalam Kondisi Baik

(Unit)

TARGET CAPAIAN Grafik2.5 Perbandingan Jumlah Jembatan Dalam Kondisi Baik Tahun 2014, 2015 dan 2016

3.1.4. Persentase Alat Berat dalam Kondisi Baik

Alat berat adalah penunjang untuk tercapai hasil pembangunan khususnya bidang prasarana wilayah (jalan dan jembatan), mengingat titik beratnya adalah melakukan pemeliharaan terhadap semua peralatan berat untuk alat berat yang mengalami kerusakan agar dapat berfungsi optimal dan memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Tersedianya alat berat yang merupakan pendukung dalam pelaksanaan kegiatan jalan dan jembatan atau sebagai sarana pendukung dalam pembangunan infrastruktur yang ada di Kabupaten Polewali Mandar adalah hal yang sangat krusial dan penting.Dinas Pekerjaan Umum hingga saat ini mempunyai 32 unit alat berat yang kondisinya bervariasi, mulai dari layak digunakan (baik), rusak ringan dan rusak berat.Hingga tahun 2016 sejumlah 8 unit alat berat belum bisa difungsikan karena rusak berat dan sebanyak 24 unit layak digunakan. Target 74% alat berat dalam kondisi baik di tahun ini sesuai dengan rencana kinerja tahunan dapat dipenuhi yaitu 74%,. Meskipun kondisi alat berat dalam kondisi baik hanya 74% saja namun target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari penyewaan alat-alat berat sebesar Rp. 320.200.000. di tahun ini dapat terpenuhi.

Untuk realisasi anggaran pada pemeliharaan alat-alat berat telah terealisasi sekitar 90% dari anggaran yang telah disediakan sebesar Rp. 367.970.000 dan terealisasi sebesar Rp. 330.137.000.

(48)

Gambar 2.6 Dokumentasi Kegiatan Pemeliharaan Alat Berat

Tabel: 3.7. Persentase Perbandingan Alat Berat Dalam Kondisi Baik tahun 2014 s/d 2016 Dinas Pekerjaan Umum

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Target Capaian Target Capaian Target Capaian Meningkatnya kualitas dan

kuantitas Sarana dan prasarana penunjang kegiatan pembangunan

Persentase alat berat dalam

(49)

65 70 75 80 2014 2015 2016 80 80 74 70 75 74

Persentase Perbandingan Alat Berat

Dalam Kondisi Baik (%)

Target Capaian

Grafik: 2.6 Persentase Perbandingan Alat Berat Dalam Kondisi Baik tahun 2014 s/d 2016 Dinas Pekerjaan Umum

3. Fasilitas pendukung dalam kelancaran program kegiatan, untuk mempermudah dan memperlancar proses kegiatan, pada tahun 2016 ini Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Polewali Mandar menganggarkan Dua unit komputer PC, sepuluh unit laptop yang tersebar di bidang-bidang yang ada di Dinas Pekerjaan Umum, tiga unit printer, dua unit UPS, dua unit Hardisk, satu unit LCD proyektor, satu unit meja kerja, tiga unit kursi kerja, tiga unit Rak buku, sedangkan untuk memperlancar proses kerja di lapangan dianggarkan sepuluh unit kendaraan roda dua, tiga unit kamera untuk dokumentasi kegiatan, dua unit GPS, satu unit water pass.

3.2 MENINGKATNYA KUALITAS DAN KUANTITAS INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR,

SALURAN PEMBUANG DAN IRIGASI

Penyediaan infrastruktur sumber daya air dan irigasi dimaksudkan untuk memelihara sumber-sumber air, jaringan irigasi dan mengurangi kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh aliran air.

Menurut PP No. 20 tahun 2006, irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan dan pengembangan air irigasi untuk menunjang pertanian yang jenisnya meliputi irigasi permukaan, irigasi rawa, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa dan irigasi tambak.

3.2.1. Panjang Jaringan Irigasi yang Terbangun

Kegiatan ini dimaksudkan untuk mempertahankan dan memperbaiki kondisi jaringan irigasi semi teknis dan teknis yang ada agar dapat berfungsi secara maksimal dalam menyuplay kebutuhan

(50)

air akan tanaman sehingga pola tanam dapat diatur dengan baik dan tanaman dapat tumbuh dengan subur dan menghasilkan produksi yang lebih baik.

Hingga saat ini jumlah Daerah Irigasi yang tersedia sebanyak 41 Daerah Irigasi dengan panjang jaringan irigasi Sekunder yang terkerjakan pada tahun 2016 ini sepanjang 5.528m, dari jumlah yang ditargetkan sepanjang 3.000 m, dari panjang saluran irigasi di Kabupaten Polewali Mandar sepanjang 152.033 m.

Untuk mencapai indikator sasaran ini maka program yang dirancang yaitu program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya dengan uraian kegiatan yaitu :

A. Kegiatan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jaringan Irigasi dengan pagu sebesar Rp. 3.340.454.089dengan serapan dana sebesar Rp. 3.191.669.450 atau sebesar 100%. Untuk pekerjaan fisik dapat terealisasi sebesar 96%. Adapun kegiatan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jaringan Irigasi antara lain :

Tabel 3.8Kegiatan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jaringan Irigasi

No. Nama Paket Pekerjan Volume Jumlah Anggaran Sumber Dana 1 Rehabilitasi Saluran Sekunder DI.

Passembarang

Rehab Saluran 350 m Rp. 393.093.000 DAK 2 Peningkatan Saluran Sekunder DI.

Matakali

Rehab. Saluran 565 m Rp. 366,907,000 DAK 3 Peningkatan Saluran Sekunder DI. Mammi Rehab. Saluran54 m Rp. 60,000,000 DAK 4 Peningkatan Saluran Sekunder DI.

Pappandangan I

Rehab. Saluran123 m Rp. 80,000,000 DAK 5 Rehabilitasi Saluran Sekunder DI. Kunyi Rehab. Saluran820 m Rp.447,017,000 DAK 6 Rehabilitasi Bendung DI. Tapango 1 buah Rp.296,703,000 DAK 7 Rehabilitasi Saluran Sekunder DI. Kanang Rehab. Saluran969 m Rp.268,863,000 DAK 8 Rehabilitasi Saluran Sekunder DI. Rappang

Curedde Rehab. Saluran700 m Rp. 268,326,000 DAK 9

(51)

10

Rehabilitasi Saluran Induk DI. Penaniang Rehab. Saluran612 m Rp. 69,120,000 DAK 11 Penambahan Puncak Bendung DI.

Matangnga 1 buah Rp. 70,000,000 DAK

12

Peningkatan Jaringan Irigasi D.I.Mammi Rehab. Saluran569 m Rp. 93,815,000 DAU 13

Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Kunyi Rehab. Saluran235 M Rp. 180,000,000 WISMP 14 Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Bunga –

Bunga Rehab. Saluran118 m Rp. 90,000,000 WISMP 15

Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Kanang Rehab. Saluran132 m Rp. 90,000,000 WISMP 16

Perkuatan Tebing Sungai Kunyi 117 M Rp. 397,940,000 DAU 17 Perkuatan Tebing dan Normalisasi Sungai

Alapahang 251 M Rp. 200,000,000

DAU 18

Perkuatan Tebing Sungai Mate 390 M Rp. 200,000,000 DAU 19

Normalisasi Pembuang Kunyi 600 M Rp. 167,600,000 DAU 20 Perkuatan Tebing Sungai Papandangan 38 M Rp. 200,000,000 DAU 21

Perkuatan Tebing Sungai Penaniang 48 M Rp. 200,000,000 DAU 22

Pemeliharaan Sungai Lantora 500 M Rp. 50,000,000 DAU 23

Pemeliharaan Sungai Madatte 500 M Rp. 50,000,000 DAU Gambar 2.7. Dokumentasi Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jaringan Irigasi

(52)

75,762 5,000 3,000 75,762 5,191 5,528 0 20 40 60 80 2014 2015 2016

Panjang Jaringan Irigasi Sekunder yang terbangun

(M)

TARGET CAPAIAN Rehabilitasi / Pemeliharaan Jaringan Irigasi ini di desa kunyi kecamatan Anreapi dan desa kanan kecamatan Binuang dengan sumber dananya dari DAK, DAU dan WISMP

Tabel 3.9Perbandingan Panjang Jaringan Irigasi Sekunder yang terbangun Tahun 2014, 2015 dan 2016

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Target Capaian Target Capaian Target Capaian Meningkatnya

ketersediaan infrastruktur Irigasi dan Sumber Daya Air Lainnya

Panjang jaringan irigasi sekunder

yang terbangun 75.762,93 75.762,93 500 5.191 3.000 5.528

Grafik 2.7 Perbandingan Panjang Jaringan Irigasi Sekunder yang terbangun Tahun 2014, 2015 dan 2016

Dalam pelaksanaannya kegiatan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jaringan Irigasi memiliki beberapa permasalahan antara lain :

1. Dana DAK tidak dapat digunakan untuk membiayai kegiatan pemeliharaan jaringan irigasi 2. Lemahnya pengawasan terhadap penegakan perda irigasi

Dari permasalahan tersebut ada solusi yang dapat di tempuh agar permasalahan tersebut dapat diatasi antara lain :

(53)

2. Meningkatkan frekuensi pengawasan terhadap penegakan perda pengairan dan polisi pengairan

3.2.2. Jumlah Bendung dalam Kondisi Baik

Keberadaan bendung merupakan faktor yang sangat penting untuk mengontrol aliran air ke daerah-daerah irigasi yang berada di Kabupaten Polewali Mandar ini.Pada tahun 2016 ini Dinas Pekerjaan Umum merehabilitasi/pemeliharaan 2 unit bendung dari target 2 unit bendung yang direhabilitasi.Untuk kegiatan ini dialokasikan dana sebesar Rp. 366.703.000 dengan serapan dana sebesar Rp. 211.867.850 dan realisasi kegiatan fisik sebesar 100%. Saat ini jumlah bendung yang tersedia sebanyak 27 bendung yang mengairi 41 Daerah Irigasi dengan kondisi bendung yang baik sejumlah 27 bendung, yang apabila di persentasikan sebesar 100%. Adapun kegiatan untuk pembangunan bendung di tahun 2016 antara lain :

Tabel 3.10 Kegiatan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jaringan Irigasi (Pemeliharaan Bendung) No. Nama Paket Pekerjan Volume Jumlah Anggaran Sumber Dana

1

Rehabilitasi Bendung DI. Tapango 1 Bendung Rp.296.703.000 DAK 2 Penambahan Puncak Bendung DI.

Matangnga 1 Bendung Rp.70,000,000 DAK

(54)

0 10 20 30 2014 2015 2016 23 3 2 27 4 2

Jumlah Bendung Dalam Kondisi Baik

(Unit)

TARGET CAPAIAN Kegiatan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Bendung D.I Tapango Kecamatan Tapango dengan Sumber Dana dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

Tabel 3.11Perbandingan Jumlah Bendung Dalam Kondisi Baik Tahun 2014, 2015 dan 2016

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Target Capaian Target Capaian Target Capaian Meningkatnya

ketersediaan infrastruktur Irigasi dan Sumber Daya Air Lainnya

Jumlah Bendung Dalam Kondisi

Baik 23 27 3 4 2 2

Grafik2.8 Perbandingan Jumlah Bendung Dalam Kondisi Baik Tahun 2014, 2015 dan 2016

3.2.3. Persentase Turap/ Talud/ Bronjong yang Terbangun

Turap/ talud/ bronjong terbangun tahun 2016 ini sepanjang 2444 m. Berdasarkan pada target kinerja yang telah ditetapkan yaitu sebesar 2444 m untuk tahun 2016.

Ditahun 2016 ini Bidang SDA sebagai bidang yang bertanggung jawab dalam Program pembangunan turap/ talud/ bronjong , mengalokasikan dana sebesar Rp. 1.621.426.000 untuk pekerjaan pembangunan turap/ talud/ bronjong. Adapun kegiatan untuk pembangunan turap/ talud/ bronjong adalah :

(55)

Tabel 3.12 Kegiatan Pembangunan Turap/ Talud/ Bronjong

No. Nama Paket Pekerjan Volume Jumlah Anggaran Sumber Dana 1

Perkuatan Tebing Sungai Kunyi 117 M Rp. 397,940,000 DAU 2 Perkuatan Tebing dan Normalisasi Sungai

Alapahang 240 M Rp. 200,000,000 DAU

3

Perkuatan Tebing Sungai Mate 550 M Rp. 200,000,000 DAU 4

Normalisasi Pembuang Kunyi 600 M Rp. 167,600,000 DAU 5

Perkuatan Tebing Sungai Papandangan 38 M Rp. 200,000,000 DAU 6

Perkuatan Tebing Sungai Penaniang 46 M Rp. 200,000,000 DAU 7

Pemeliharaan Sungai Lantora 500 M Rp. 47,500,000 DAU 8 Pemeliharaan Sungai Madatte 500 M Rp. 47,500,000 DAU

(56)

251,9 251,9 270 526 150 2444 0 500 1000 1500 2000 2500 3000

Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

Kegiatan Pembangunan Turap/Talud/Bronjong

(m)

TARGET CAPAIAN Kegiatan PembangunanTurap/ Talud/ Bronjong di sungai Pappandangan desa Pappadangan Kecamatan Anreapi dengan sumber dana dari Dana Alokasi Umum (DAU)

Tabel 3.13. Perbandingan Kegiatan Pembangunan Turap/ Talud/ Bronjong yang terbangunTahun 2014, 2015 dan 2016

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Target Capaian Target Capaian Target Capaian Meningkatnya

ketersediaan infrastruktur Irigasi dan Sumber Daya Air Lainnya

Panjang

turap/talud/bronjon

g yang terbangun 251,9 251,9 270 526 150 2.444

Grafik : 2.9 Perbandingan Kegiatan Pembangunan Turap/ Talud/ Bronjong yang terbangunTahun 2014, 2015 dan 2016

(57)

Bidang Sumber Daya Air mengalokasikan dana dengan pagu sebesar Rp. 651.487.100untuk Rehabilitasi/Pemeliharaan Petani Pemakai Air dan terealisasi anggaran Rp. 635.838.000 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%. Adapun kegiatan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Petani Pemakai Air adalah :

Tabel 3.14 Kegiatan Rehabilitasi/ Pemeliharaan dan Petani Pemakai Air

No. Nama Paket Pekerjan Volume Jumlah Anggaran Sumber Dana 1

Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Kunyi 1 Paket Rp. 180,000,000 DAU 2 Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Bunga –

Bunga 1 Paket Rp. 90,000,000 DAU

3

Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Kanang 1 Paket Rp. 90,000,000 DAU Gambar 2.10 Dokumentasi Rehabilitasi/ Pemeliharaan Petani Pemakai Air

Kegiatan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Petani Pemakai Air di Desa Kunyi Kec. Anreapi, dengan Sumber Dananya dari Dana Alokasi Khusus (DAK.)

Gambar

Tabel 2.1Kondisi Kepegawaian
Tabel 2.2Jumlah Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Pendidikan
Gambar 2.2 Alat Uji material Pada Laboratorium UPTD Workshop
Tabel 2.4 Rencana Kinerja/Realisasi Tahunan Dinas Pekerjaan Umum Kab. Polewali Mandar TA
+7

Referensi

Dokumen terkait

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas.. Komunikasi Informatika dan Pengolahan Data

Laporan Akuntabulitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Penanggulangan Becana Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2015 merupakan perwujudan akuntabilitas

Melalui Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gresik berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan

Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2017 ini melaporkan tingkat pencapaian sasaran strategis dan indikator kinerja yang telah ditetapkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang tahun 2014 yang telah dipaparkan merupakan wujud

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Balai Proteksi Tanaman Perkebunan (BPTP) Pontianak Tahun 2014 merupakan wujud akuntabilitas pencapaian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Lakip) pada penilaian program kegiatan dilakukan pengukuran kinerja yaitu pengukuran kinerja kegiatan dan