• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Administrasi Dan Supervisi Pendidikan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Administrasi Dan Supervisi Pendidikan"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

A.

A. Latar BelakangLatar Belakang

Penjaminan mutu merupakan kata kunci yang menjadi fenomena dalam dunia Penjaminan mutu merupakan kata kunci yang menjadi fenomena dalam dunia pendidikan, hal ini terjadi seiring dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 20 tahun pendidikan, hal ini terjadi seiring dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional serta Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional serta Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan. Implementasi dari kedua payung hukum 2005 tentang standar nasional pendidikan. Implementasi dari kedua payung hukum tersebut di lakukan oleh pemerintah, antara lain dengan terbitnya Peraturan Menteri tersebut di lakukan oleh pemerintah, antara lain dengan terbitnya Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 tahun 2007 tentang Standar Kompetensi Kepala Sekolah. Pendidikan Nasional Nomor 13 tahun 2007 tentang Standar Kompetensi Kepala Sekolah. Salah satu isi dari PerMendiknas tersebut adalah kompotensi manajerial, kepemimpinan Salah satu isi dari PerMendiknas tersebut adalah kompotensi manajerial, kepemimpinan merupakan standar kompetensi yang harus dimiliki oleh kepala sekolah. Disamping itu merupakan standar kompetensi yang harus dimiliki oleh kepala sekolah. Disamping itu pelaksanaan Otonomi Daerah mengharuskan kepala sekolah untuk mampu menyesuaikan pelaksanaan Otonomi Daerah mengharuskan kepala sekolah untuk mampu menyesuaikan dengan situasi dan kondisi peraturan yang berlaku di daerah masing masing. Atas dasar dengan situasi dan kondisi peraturan yang berlaku di daerah masing masing. Atas dasar pokok pikiran tersebut maka kepala sekolah harus mempunyai keterampilan dalam pokok pikiran tersebut maka kepala sekolah harus mempunyai keterampilan dalam bidang kepemimpinan.

bidang kepemimpinan.

Banyak variabel yang bisa mempengaruhi peningkatan mutu pendidikan, salah

Banyak variabel yang bisa mempengaruhi peningkatan mutu pendidikan, salah

satunya adalah peran kepala sekolah dan pengawas. Pengelolaan sekolah mencakup

satunya adalah peran kepala sekolah dan pengawas. Pengelolaan sekolah mencakup

beberapa unsur, antara lain mengembangkan dan merawat fasilitas sekolah;

beberapa unsur, antara lain mengembangkan dan merawat fasilitas sekolah;

merencanakan dan mengusahakan pengadaan sumber belajar, buku, alat, dan bahan yang

merencanakan dan mengusahakan pengadaan sumber belajar, buku, alat, dan bahan yang

dibutuhkan guru untuk mengajar; bekerja sama dengan orang tua dan masyarakat; namun

dibutuhkan guru untuk mengajar; bekerja sama dengan orang tua dan masyarakat; namun

yang paling penting adalah menjamin mutu pendidikan yang diterima anak. Pengawas

yang paling penting adalah menjamin mutu pendidikan yang diterima anak. Pengawas

 juga mempunyai potensi besar untuk mempengaruhi kepala sekolah, guru, orang tua dan

 juga mempunyai potensi besar untuk mempengaruhi kepala sekolah, guru, orang tua dan

masyarakat di wilayahnya supaya mereka secara aktif bekerja untuk meningkatkan mutu

masyarakat di wilayahnya supaya mereka secara aktif bekerja untuk meningkatkan mutu

pendidikan di sekolahnya. Ada beberapa kepala sekolah di masing-masing daerah yang

pendidikan di sekolahnya. Ada beberapa kepala sekolah di masing-masing daerah yang

berperan aktif dalam pengelolaan sekolahnya seperti yang diinginkan, namun masih

berperan aktif dalam pengelolaan sekolahnya seperti yang diinginkan, namun masih

banyak yang pasif dimana mereka hanya melakukan administrasi wajib dan tidak 

banyak yang pasif dimana mereka hanya melakukan administrasi wajib dan tidak 

berusaha mendorong kemajuan sekolahnya. Dalam bagian ini akan dibahas contoh peran

berusaha mendorong kemajuan sekolahnya. Dalam bagian ini akan dibahas contoh peran

kepala sekolah dan pengawas yang aktif mendorong kemajuan pendidikan di sekolahnya

kepala sekolah dan pengawas yang aktif mendorong kemajuan pendidikan di sekolahnya

berdasarkan pengalaman nyata di lapangan.

(2)

B.

B. Rumusan MasalahRumusan Masalah 1.

1. Mahasiswa dapat memahami tugas kepala sekolah sebagai administrator.Mahasiswa dapat memahami tugas kepala sekolah sebagai administrator. 2.

2. Mahasiswa dapat memahami tugas kepala sekolah sebagai supervisor.Mahasiswa dapat memahami tugas kepala sekolah sebagai supervisor. 3.

3. Mahasiswa dapat mengetahui penerapan tugas kepala sekolah sebagaiMahasiswa dapat mengetahui penerapan tugas kepala sekolah sebagai administrator dan supervisor.

administrator dan supervisor. C.

C. TujuanTujuan

Tujuan pembuatan Makalah Kepala Sekolah Sebagai Administrator Dan Tujuan pembuatan Makalah Kepala Sekolah Sebagai Administrator Dan Supervisor ini adalah sebagai berikut:

Supervisor ini adalah sebagai berikut: 1.

1. Untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah Administrasi PendidikanUntuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah Administrasi Pendidikan 2.

2. Untuk mengetahui penerapan teori kepala sekolah sebagai administrator danUntuk mengetahui penerapan teori kepala sekolah sebagai administrator dan supervisor

supervisor 3.

3. Untuk mengambil kesimpulan bagaimana penerapan yang sesuai kepala sekolahUntuk mengambil kesimpulan bagaimana penerapan yang sesuai kepala sekolah menjadi administrator sekaligus supervisor di sekolah yang dipimpinnya.

menjadi administrator sekaligus supervisor di sekolah yang dipimpinnya. D.

D. Metode Pembuatan LaporanMetode Pembuatan Laporan

Metode yang digunakan dalam penyusunan makalah Kepala Sekolah Sebagai Metode yang digunakan dalam penyusunan makalah Kepala Sekolah Sebagai Administrator Dan Supervisor iniadalah dengan

Administrator Dan Supervisor iniadalah dengan mencari teori mencari teori pendukung yang pendukung yang terkait diterkait di media tulis juga media teknologi.

(3)

BAB II

BAB II

PEMBAHASAN

PEMBAHASAN

Tujuan pendidikan di masa penjajahan Belanda di sesuaikan dengan tujuan kolonialisme Tujuan pendidikan di masa penjajahan Belanda di sesuaikan dengan tujuan kolonialisme Belanda. Sedangkan tujuan pendidikan di Indonesia sekarang harus sesuai dengan dasar dan Belanda. Sedangkan tujuan pendidikan di Indonesia sekarang harus sesuai dengan dasar dan tujuan Negara Republik Indonesia.

tujuan Negara Republik Indonesia.

Tugas dan tanggung jawab kepala sekolah di masa penjajahan Belanda dapat dikatakan Tugas dan tanggung jawab kepala sekolah di masa penjajahan Belanda dapat dikatakan berhasil sebagai pemimpin sekolah jika ia dapat memerintah dan mengawasi para guru, berhasil sebagai pemimpin sekolah jika ia dapat memerintah dan mengawasi para guru, menjalankan tugas sebaik-baiknya sesuai dengan peraturan-peraturan serta ketentuan-ketentuan menjalankan tugas sebaik-baiknya sesuai dengan peraturan-peraturan serta ketentuan-ketentuan yang telah digariskan dan ditetapkan dari atasannya. Berlainan dengan kepala sekolah sekarang yang telah digariskan dan ditetapkan dari atasannya. Berlainan dengan kepala sekolah sekarang setelah Indonesia berkembang, sesuai dengan pendidikan di Negara kita Indonesia yang bersifat setelah Indonesia berkembang, sesuai dengan pendidikan di Negara kita Indonesia yang bersifat nasional-demokratis, kepala sekolah

nasional-demokratis, kepala sekolah tidak hanya tidak hanya bertanggung jawab bertanggung jawab atas atas kelancaran jalannyakelancaran jalannya sekolah secara teknis akademis saja.

sekolah secara teknis akademis saja.

Seorang kepala sekolah hendakya memenuhi syarat- syarat minimal sebagai berikut: Seorang kepala sekolah hendakya memenuhi syarat- syarat minimal sebagai berikut: a.

a. Kepala sekolah untuk kepala sekolah taman kanak-kanak dan sekolah dasar serendah-Kepala sekolah untuk kepala sekolah taman kanak-kanak dan sekolah dasar serendah-rendahnya berijazah SGA/SPG atau SGTK (SPG jurusan B).

rendahnya berijazah SGA/SPG atau SGTK (SPG jurusan B). b.

b. Kepala sekolah untuk kepala sekolah SMTP serendah-rendahnya berijazah sarjana muda atauKepala sekolah untuk kepala sekolah SMTP serendah-rendahnya berijazah sarjana muda atau BI

BI c.

c. Kepala sekolah untuk kepala sekolah SMTA serendah-rendahnya berijazah sarjana atau BIIKepala sekolah untuk kepala sekolah SMTA serendah-rendahnya berijazah sarjana atau BII Karena jenis SMTP dan SMTA bermacam-macam (SMP, SMA, SMEA, SPG, SMTK, STM, Karena jenis SMTP dan SMTA bermacam-macam (SMP, SMA, SMEA, SPG, SMTK, STM, SMOA, SAA, SPMA, SKMA, SPDMA, dsb.) maka ijazah yang diperlukan bagi seorang SMOA, SAA, SPMA, SKMA, SPDMA, dsb.) maka ijazah yang diperlukan bagi seorang kepala sekolah pun hendaknya sesuai dengan jurusan atau jenis sekolah yang dipimpinnya. kepala sekolah pun hendaknya sesuai dengan jurusan atau jenis sekolah yang dipimpinnya.

Berikut penjelasan mengenai tugas kepala sekolah sebagai administrator dan supervisor Berikut penjelasan mengenai tugas kepala sekolah sebagai administrator dan supervisor akan dibahas lebih terperinci

akan dibahas lebih terperinci 1.

1. Kepala Sekolah Sebagai AdministratorKepala Sekolah Sebagai Administrator

Sergiovanni (1991) membedakan tugas kepala sekolah menjadi dua, yaitu tugas dari sisi Sergiovanni (1991) membedakan tugas kepala sekolah menjadi dua, yaitu tugas dari sisi administrative process

administrative process atau proses administrasi, dan tugas dari sisiatau proses administrasi, dan tugas dari sisi task areastask areas atau bidangatau bidang garapan pendidikan. Tugas merencanakan, mengorganisir, meng-koordinir, melakukan garapan pendidikan. Tugas merencanakan, mengorganisir, meng-koordinir, melakukan komunikasi, mempengaruhi, dan mengadakan evaluasi merupakan komponen-komponen komunikasi, mempengaruhi, dan mengadakan evaluasi merupakan komponen-komponen

(4)

tugas proses. Program sekolah, siswa, personel, dana, fasilitas fisik, dan hubungan dengan tugas proses. Program sekolah, siswa, personel, dana, fasilitas fisik, dan hubungan dengan masyarakat merupakan komponen bidang garapan kepala sekolah dasar.

masyarakat merupakan komponen bidang garapan kepala sekolah dasar.

Di sisi lain, sesuai dengan konsep dasar pengelolaan sekolah, Kimbrough & Burkett Di sisi lain, sesuai dengan konsep dasar pengelolaan sekolah, Kimbrough & Burkett (1990) mengemukakan enam bidang tugas kepala sekolah dasar, yaitu mengelola pengajaran (1990) mengemukakan enam bidang tugas kepala sekolah dasar, yaitu mengelola pengajaran dan kurikulum, mengelola siswa, mengelola personalia, mengelola fasilitas dan lingkungan dan kurikulum, mengelola siswa, mengelola personalia, mengelola fasilitas dan lingkungan sekolah, mengelola hubungan sekolah dan masyarakat, serta organisasi dan struktur sekolah. sekolah, mengelola hubungan sekolah dan masyarakat, serta organisasi dan struktur sekolah. Berdasarkan landasan teori tersebut, dapat digaris bawahi bahwa tugas-tugas kepala Berdasarkan landasan teori tersebut, dapat digaris bawahi bahwa tugas-tugas kepala sekolah dapat diklasifikasi menjadi dua, yaitu tugas di bidang administrasi dan sekolah dapat diklasifikasi menjadi dua, yaitu tugas di bidang administrasi dan tugas-tugas di bidang supervisi.

tugas di bidang supervisi.

Tugas di bidang administrasi adalah tugas-tugas kepala sekolah yang berkaitan dengan Tugas di bidang administrasi adalah tugas-tugas kepala sekolah yang berkaitan dengan pengelolaan bidang garapan pendidikan di sekolah, yang meliputi pengelolaan pengajaran, pengelolaan bidang garapan pendidikan di sekolah, yang meliputi pengelolaan pengajaran, kesiswaan, kepegawaian, keuangan, saranaprasarana, dan hubungan sekolah masyarakat. kesiswaan, kepegawaian, keuangan, saranaprasarana, dan hubungan sekolah masyarakat. Dari keenam bidang tersebut, bisa diklasifikasi menjadi dua, yaitu mengelola komponen Dari keenam bidang tersebut, bisa diklasifikasi menjadi dua, yaitu mengelola komponen organisasi sekolah yang berupa manusia, dan komponen organisasi sekolah yang berupa organisasi sekolah yang berupa manusia, dan komponen organisasi sekolah yang berupa benda.

benda.

Mengingat pentingnya peranan dan fungsi kepala sekolah, maka di dalam makalah ini Mengingat pentingnya peranan dan fungsi kepala sekolah, maka di dalam makalah ini akan dibicarakan secara khusus tentang kepala sekolah, fungsinya sebagai administrator dan akan dibicarakan secara khusus tentang kepala sekolah, fungsinya sebagai administrator dan sebagai supervisor.

sebagai supervisor.

Kepala sekolah sebagai administrator pendidikan bertanggung jawab terhadap Kepala sekolah sebagai administrator pendidikan bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan pendidikan dan pengajaran di sekolahnya. Oleh karena itu, untuk  kelancaran pelaksanaan pendidikan dan pengajaran di sekolahnya. Oleh karena itu, untuk  dapat melaksakan tugasnya dengan baik, kepala sekolah hendaknya memahami, menguasai, dapat melaksakan tugasnya dengan baik, kepala sekolah hendaknya memahami, menguasai, dan mampu melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berkenaan dengan fungsinya sebagai dan mampu melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berkenaan dengan fungsinya sebagai administrator pendidikan. Adapun fungsi-fungsi kepala sekolah sebagai administrator:

administrator pendidikan. Adapun fungsi-fungsi kepala sekolah sebagai administrator: a.

a. Membuat perencanaanMembuat perencanaan

Perencanaan merupakan syarat mutlak bagi setiap organisasi atau lembaga dan Perencanaan merupakan syarat mutlak bagi setiap organisasi atau lembaga dan bagi setiap kegiatan, bagi perseorangan maupun kelompok. Tanpa perencanaan, bagi setiap kegiatan, bagi perseorangan maupun kelompok. Tanpa perencanaan, pelaksanaan suatu kegiatan akan mengalami kesulitan atau bahkan kegagalan.

pelaksanaan suatu kegiatan akan mengalami kesulitan atau bahkan kegagalan.

Sesuai dengan ruang lingkup administrasi sekolah, maka rencana atau program Sesuai dengan ruang lingkup administrasi sekolah, maka rencana atau program tahunan kepala sekolah hendaklah mencakup bidang-bidang seperti berikut:

(5)

1)

1) Program pengajaran, seperti kebutuhan tenaga guru sehubungan dengan kepindahanProgram pengajaran, seperti kebutuhan tenaga guru sehubungan dengan kepindahan dan lain-lain; pembagian tugas mengajar; pengadaan buku-buku pelajaran, alat-alat dan lain-lain; pembagian tugas mengajar; pengadaan buku-buku pelajaran, alat-alat pembelajaran, dan alat-alat peraga.

pembelajaran, dan alat-alat peraga. 2)

2) Kesiswaan atau kemuridan, seperti syarat-syarat dan prosedur penerimaan muridKesiswaan atau kemuridan, seperti syarat-syarat dan prosedur penerimaan murid baru, pengelompokan siswa atau murid dan pembagian kelas, bimbingan atau baru, pengelompokan siswa atau murid dan pembagian kelas, bimbingan atau konseling murid, pelayanan kesehatan murid (UKS), dan sebagainya.

konseling murid, pelayanan kesehatan murid (UKS), dan sebagainya. 3)

3) Kepegawaian, seperti penerimaan dan penempatan guru atau pegawai baru,Kepegawaian, seperti penerimaan dan penempatan guru atau pegawai baru, pembagian tugas guru dan pegawai sekolah, usaha kesejahteraan guru dan pegawai pembagian tugas guru dan pegawai sekolah, usaha kesejahteraan guru dan pegawai sekolah, mutasi atau promosi guru dan pegawai sekolah, dan sebagainya.

sekolah, mutasi atau promosi guru dan pegawai sekolah, dan sebagainya. 4)

4) Keuangan, mencakup pengadaan dan pengelolaan keuangan untuk berbagai kegiatanKeuangan, mencakup pengadaan dan pengelolaan keuangan untuk berbagai kegiatan yang telah direncanakan, baik uang yang berasal dari pemerintah, atau POMG atau yang telah direncanakan, baik uang yang berasal dari pemerintah, atau POMG atau BP3, ataupun sumber lainnya.

BP3, ataupun sumber lainnya. 5)

5) Perlengkapan, meliputi perbaikan atau rehabilitasi gedung sekolah, penambahanPerlengkapan, meliputi perbaikan atau rehabilitasi gedung sekolah, penambahan ruangan kelas, perbaikan atau pembuatan pagar pekarangan sekolah, perbaikan atau ruangan kelas, perbaikan atau pembuatan pagar pekarangan sekolah, perbaikan atau pembuatan lapangan olah raga, dan lain sebagainya.

pembuatan lapangan olah raga, dan lain sebagainya. b.

b. Menyusun organisasi sekolahMenyusun organisasi sekolah

Untuk menyusun organisasi sekolah yang baik, perlu diperlukan prinsip-prinsip sebagai Untuk menyusun organisasi sekolah yang baik, perlu diperlukan prinsip-prinsip sebagai berikut:

berikut: 1.

1. Mempunyai tujuan yang jelasMempunyai tujuan yang jelas 2.

2. Para anggota menerima dan memahami tujuan tersebutPara anggota menerima dan memahami tujuan tersebut 3.

3. Adanya kesatuan arah sehingga dapat menimbulkan kesatuan tindakan, kesatuanAdanya kesatuan arah sehingga dapat menimbulkan kesatuan tindakan, kesatuan fikiran, dan sebagainya.

fikiran, dan sebagainya. 4.

4. Adanya kesatuan perintah (Adanya kesatuan perintah (unity of command unity of command ); para anggota hanya mempunyai); para anggota hanya mempunyai seorang atasan lansung.

seorang atasan lansung. 5.

5. Adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab seseorang di dalamAdanya keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab seseorang di dalam organisasi itu.

organisasi itu. 6.

6. Adanya pembagian tugas pekerjaan yang sesuai denagn kemampuan, keahlian, danAdanya pembagian tugas pekerjaan yang sesuai denagn kemampuan, keahlian, dan atau bakat masing-masing.

atau bakat masing-masing. 7.

7. Struktur organisasi hendaknya disusun seesederhanan mungkin dengan kebutuhanStruktur organisasi hendaknya disusun seesederhanan mungkin dengan kebutuhan koordinasi, pengawasan, dan pengendalian.

koordinasi, pengawasan, dan pengendalian. 8.

(6)

9.

9. Adanya jaminan keamanan dalam bekerja (Adanya jaminan keamanan dalam bekerja (security of tenuresecurity of tenure), yaitu anggota tidak ), yaitu anggota tidak  merasa gelisah karena takut ditindak sewenang-wenang.

merasa gelisah karena takut ditindak sewenang-wenang. 10.

10. Garis-garis kekuasaan dan tanggung jawab serta hierarki tata kerjanya jelasGaris-garis kekuasaan dan tanggung jawab serta hierarki tata kerjanya jelas tergambar di dalam struktur atau bahan organisasi.

tergambar di dalam struktur atau bahan organisasi. c.

c. Bertindak sebagai koordinator dan pengarahBertindak sebagai koordinator dan pengarah

Adanya koordinasi serta pengarahan yang baik dan berkelanjutan dapat Adanya koordinasi serta pengarahan yang baik dan berkelanjutan dapat menghindarkan kemungkinan terjadinya persaingan yang tidak sehat antar bagian atau menghindarkan kemungkinan terjadinya persaingan yang tidak sehat antar bagian atau antar personel bekerja sama saling membantu ke arah satu tujuan yang telah ditetapkan antar personel bekerja sama saling membantu ke arah satu tujuan yang telah ditetapkan seperti kerja sama antara urusan bimbingan konseling dengan para wali kelas, kerja seperti kerja sama antara urusan bimbingan konseling dengan para wali kelas, kerja sama antara bagian tata usaha dengan wali kelas ndan guru-guru, kerja sama antara sama antara bagian tata usaha dengan wali kelas ndan guru-guru, kerja sama antara POMG atau BP3 dengan urusan bimbingan dan konseling dan para wali kelas, dan POMG atau BP3 dengan urusan bimbingan dan konseling dan para wali kelas, dan sebagainya.

sebagainya. d.

d. Melaksanakan pengelolaan kepegawaianMelaksanakan pengelolaan kepegawaian

Pengelolaan kepegawaian mencakup di dalamnya penerimaan dan penempatan Pengelolaan kepegawaian mencakup di dalamnya penerimaan dan penempatan guru dan atau pegawai sekolah, pembagian tugas pekerjaan guru dan pegawai sekolah, guru dan atau pegawai sekolah, pembagian tugas pekerjaan guru dan pegawai sekolah, usaha kesejahteraan guru dan pegawai sekolah, dan sebagainya. Adapun dalam usaha kesejahteraan guru dan pegawai sekolah, dan sebagainya. Adapun dalam membagi tugas pekerjaan personel, kepala sekolah hendaknya memperhatikan membagi tugas pekerjaan personel, kepala sekolah hendaknya memperhatikan kesesuaian antara beban dan jenis tugas dengan kondisi serta kemampuan kesesuaian antara beban dan jenis tugas dengan kondisi serta kemampuan pelaksanaannya seperti:

pelaksanaannya seperti: 

 Jenis kelamin (pria atau wanita)Jenis kelamin (pria atau wanita) 

 Kesehatan fisik (kuat-tidaknya melakukan pekerjaan itu)Kesehatan fisik (kuat-tidaknya melakukan pekerjaan itu) 

 Latar belakang pendidikan atau ijazah yang dimilikiLatar belakang pendidikan atau ijazah yang dimiliki 

 Kemampuan dan pengalaman kerjaKemampuan dan pengalaman kerja 

 Bakat, minat dan hobiBakat, minat dan hobi

Adapun untuk meningkatkan kesejahteraan personel dapat pula dilakukan dengan Adapun untuk meningkatkan kesejahteraan personel dapat pula dilakukan dengan cara:

cara: 

 Membentuk ikatan social keluarga sekolahMembentuk ikatan social keluarga sekolah 

 Membentuk koperasi keluarga personel sekolahMembentuk koperasi keluarga personel sekolah 

 Mengadakan kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan profesi guru-guruMengadakan kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan profesi guru-guru atau kepegawaian

atau kepegawaian 

(7)

 Mengusulkan dan mengurus kenaikan gaji atau pangkat guru-guru dan pegawaiMengusulkan dan mengurus kenaikan gaji atau pangkat guru-guru dan pegawai tepat pada waktunya sesuai dengan peraturan yang berlaku.

tepat pada waktunya sesuai dengan peraturan yang berlaku.

2.

2. Kepala sekolah sebagai supervisorKepala sekolah sebagai supervisor

Supervisi adalah salah satu fungsi pokok dalam administrasi pendidikan, bukan hanya Supervisi adalah salah satu fungsi pokok dalam administrasi pendidikan, bukan hanya merupakan tugas pekerjaan dan pengawas, tetapi juga tugas kepala sekolah terhadap merupakan tugas pekerjaan dan pengawas, tetapi juga tugas kepala sekolah terhadap guru-guru dan pegawai-pegawai sekolahnya.

guru dan pegawai-pegawai sekolahnya. a.

a. Tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakanTugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan

Supervisi adalah aktivitas menentukan kondidi atau syarat-syarat yang essensial Supervisi adalah aktivitas menentukan kondidi atau syarat-syarat yang essensial yang akan menjamin tercapainya tujuan-tujuan pendidikan. Oleh sebab itu, kepala yang akan menjamin tercapainya tujuan-tujuan pendidikan. Oleh sebab itu, kepala sekolah hendaknya pandai meneliti, mencari, dan menentukan syarat-syarat mana sajakah sekolah hendaknya pandai meneliti, mencari, dan menentukan syarat-syarat mana sajakah yang diperlukan bagi kemajuan sekolahnya sehingga tujuan pendidikan di sekolah itu yang diperlukan bagi kemajuan sekolahnya sehingga tujuan pendidikan di sekolah itu semaksimal mungkin dapat tercapai. Ia harus dapat meneliti dan menentukan semaksimal mungkin dapat tercapai. Ia harus dapat meneliti dan menentukan syarat-syarat mana yang telah ada dan mencukupi, mana yang belum ada atau kurang syarat mana yang telah ada dan mencukupi, mana yang belum ada atau kurang mencukupi yang perlu diusahakan dan dipenuhi. Tanggung jawab kepala sekolah sebagai mencukupi yang perlu diusahakan dan dipenuhi. Tanggung jawab kepala sekolah sebagai supervisor

supervisor pendidikan ternyata cukup pendidikan ternyata cukup berat dan sangat berat dan sangat kompleks. Kepala sekolah bukankompleks. Kepala sekolah bukan kepala kantor yang hanya duduk di belakang meja dengan pekerjaan menandatangani kepala kantor yang hanya duduk di belakang meja dengan pekerjaan menandatangani surat-surat urusan administrasi saja, namun harus memikirkan kemajuan sekolah dalam surat-surat urusan administrasi saja, namun harus memikirkan kemajuan sekolah dalam segala aspek.

segala aspek.

Khususnya dalam bidang pembinaan kurikulum, tugas kepala sekolah sebagai Khususnya dalam bidang pembinaan kurikulum, tugas kepala sekolah sebagai supervisor sangat penting karena justru bidang ini adalah faktor yang ‘srtategis” untuk  supervisor sangat penting karena justru bidang ini adalah faktor yang ‘srtategis” untuk  menentukan keberhasilan sekolah itu.

menentukan keberhasilan sekolah itu.

Beberapa langkah yang perlu dikerjakan antara lain: Beberapa langkah yang perlu dikerjakan antara lain: a.

a. Membimbing Membimbing guru guru agar agar dapat dapat memilih memilih metode metode mengajar mengajar yang yang tepattepat b.

b. Membimbing Membimbing dan dan mengarahkan mengarahkan guru guru dalam dalam pemilihan pemilihan bahan bahan pelajaran pelajaran yang yang sesuaisesuai dengan perkembangan anak dan tuntutan kehidupan masyarakat

dengan perkembangan anak dan tuntutan kehidupan masyarakat c.

c. Mengadakan Mengadakan kunjungan kunjungan kelas kelas yang yang teratur, teratur, untuk untuk observasi observasi pada pada saat saat guru guru mengajarmengajar dan selanjudnya didiskusikan dengan guru

dan selanjudnya didiskusikan dengan guru d.

d. Pada awal Pada awal tahun tahun pelajaran pelajaran baru, baru, mengarahkan mengarahkan penyusunan penyusunan silabus silabus sesuai dengansesuai dengan kurikulum yang berlaku

kurikulum yang berlaku e.

(8)

f.

f. Setiap Setiap akhir akhir pelajaran pelajaran menyelenggarakan menyelenggarakan penilaian penilaian bersama bersama terhadap terhadap programprogram sekolah

sekolah

Dalam melaksanakan tugasnya, Kepal Sekolah dapat mendelegasikan kepada Dalam melaksanakan tugasnya, Kepal Sekolah dapat mendelegasikan kepada Wakil Kepala Sekolah. Wakil Kepala Sekolah bertugas membantu Kepala Sekolah dalam Wakil Kepala Sekolah. Wakil Kepala Sekolah bertugas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

kegiatan-kegiatan sebagai berikut : a.

a. menyusun perencanaan, membuat program kegiatan dan pelaksanaan program;menyusun perencanaan, membuat program kegiatan dan pelaksanaan program; b. pengorganisasian; b. pengorganisasian; c. pengarahan; c. pengarahan; d. ketenagaan; d. ketenagaan; e. pengkoordinasian; e. pengkoordinasian; f. pengawasan; f. pengawasan; g. penilaian; g. penilaian;

h. identifikasi dan pengumpulan data; h. identifikasi dan pengumpulan data; i. penyusunan laporan

i. penyusunan laporan

Wakil kepala sekolah biasanya diberi tugas masing- masing seperti berikut: Wakil kepala sekolah biasanya diberi tugas masing- masing seperti berikut: 1.

1. Wakil kepala sekolah bidang kurikulumWakil kepala sekolah bidang kurikulum Membantu Kepala Sekolah dalam urusan : Membantu Kepala Sekolah dalam urusan :

1) menyusun dan menjabarkan Kalender Pendidikan 1) menyusun dan menjabarkan Kalender Pendidikan 2) menyusun pembagian tugas dan jadwal pelajaran 2) menyusun pembagian tugas dan jadwal pelajaran 3) mengatur program pengajaran

3) mengatur program pengajaran 1.

1. Penghitungan Minggun Efektif Penghitungan Minggun Efektif  2.

2. Program TahunanProgram Tahunan 3.

3. Program SemesterProgram Semester 4.

4. Pemetaan SK / KDPemetaan SK / KD 5.

5. Penentuan KKMPenentuan KKM 6.

6. Pengembamngan SilabusPengembamngan Silabus 7.

7. mengatur pelaksanaan kurikuler dan ekstra kurikulermengatur pelaksanaan kurikuler dan ekstra kurikuler 8.

8. mengatur pelaksanaan :mengatur pelaksanaan : - Program penilaian - Program penilaian - Kriteria kenaikan kelas - Kriteria kenaikan kelas

(9)

- Kriteria kelulusan - Kriteria kelulusan

- Laporan kemajuan belajar siswa - Laporan kemajuan belajar siswa - Pembagian raport dan STTB - Pembagian raport dan STTB 9.

9. mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengayaanmengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan 10.

10. mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajarmengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar 11.

11. mengatur pengembangan MGMP dan Koordinator mata pelajaranmengatur pengembangan MGMP dan Koordinator mata pelajaran 12.

12. mengatur mutasi siswamengatur mutasi siswa 13.

13. melakukan supervise administrasi dan akademismelakukan supervise administrasi dan akademis 14.

14. menyusun laporanmenyusun laporan

2.

2. Wakil kepala sekolah bidang kesiswaanWakil kepala sekolah bidang kesiswaan Membantu Kepala Sekolah dalam urusan : Membantu Kepala Sekolah dalam urusan : 1.

1. mengatur program dan pelaksanaan bimbingan dan konselingmengatur program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling 2.

2. mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan 6 K (keamanan, kebersihan,mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan 6 K (keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan dan kerindangan)

ketertiban, keindahan, kekeluargaan dan kerindangan) 3.

3. mengatur dan membina program kegiatan OSIS, meliputi Kepramukaan, Palangmengatur dan membina program kegiatan OSIS, meliputi Kepramukaan, Palang Merah Remaja (PMR), Kelompok Ilmiah Remaja (KIR), Usaha Kesehatan Merah Remaja (PMR), Kelompok Ilmiah Remaja (KIR), Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Patroli Keamanan Sekolah (PKS), Paskibra.

Sekolah (UKS), Patroli Keamanan Sekolah (PKS), Paskibra. 4.

4. Mengatur program pesantren kilatMengatur program pesantren kilat 5.

5. Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan sekolMenyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan sekol 6.

6. Menyelenggarakan cerdas cermat, olah raga prestasiMenyelenggarakan cerdas cermat, olah raga prestasi 7.

7. Menyeleksi calon untuk diusulkan mendapat beasiswaMenyeleksi calon untuk diusulkan mendapat beasiswa

3.

3. Wakil kepala sekolah bidang Sarana PrasaranaWakil kepala sekolah bidang Sarana Prasarana Membantu Kepala Sekolah dalam urusan : Membantu Kepala Sekolah dalam urusan : 1.

1. merencanakan kebutuhan sarana prasarana untuk menunjang proses belajarmerencanakan kebutuhan sarana prasarana untuk menunjang proses belajar mengajar

mengajar 2.

2. merencanakan program pengadaannyamerencanakan program pengadaannya 3.

3. mengatur pemanfaatan sarana prasaranamengatur pemanfaatan sarana prasarana 4.

4. mengelola perawatan, perbaikan dan pengisianmengelola perawatan, perbaikan dan pengisian 5.

(10)

6.

6. menyusun laporanmenyusun laporan

4.

4. Wakil kepala sekolah bidang Hubungan dengan MasyarakatWakil kepala sekolah bidang Hubungan dengan Masyarakat Membantu Kepala Sekolah dalam urusan :

Membantu Kepala Sekolah dalam urusan : 1.

1. mengatur dan mengembangkan hubungan dengan Komite Sekolah dan paranmengatur dan mengembangkan hubungan dengan Komite Sekolah dan paran Komite Sekolah

Komite Sekolah 2.

2. menyelenggarakan bakti sosial, karyawisatamenyelenggarakan bakti sosial, karyawisata 3.

3. menyelenggarakan pameran hasil pendidikan di sekolah (gebyar pendidikan)menyelenggarakan pameran hasil pendidikan di sekolah (gebyar pendidikan) 4.

4. menyusun laporanmenyusun laporan

Selanjutnya sebagai implikasi tugas supervisor tersebut beberapa hal yang perlu Selanjutnya sebagai implikasi tugas supervisor tersebut beberapa hal yang perlu dilakukan kepala sekolah sebagai pemimpin adalah;

dilakukan kepala sekolah sebagai pemimpin adalah; a.

a. Mengetahui Mengetahui keadaan keadaan / / kondisi kondisi guru guru dalam dalam latar latar belakang belakang kehidupan kehidupan lingkungan lingkungan dandan sosial ekonominya, hal ini penting untuk tindakan kepemimpinannya

sosial ekonominya, hal ini penting untuk tindakan kepemimpinannya b.

b. Merangsang Merangsang semangat semangat kerja kerja guru guru dengan dengan berbagai berbagai caracara c.

c. Mengusahakan Mengusahakan tersedianya tersedianya fasilitas fasilitas yang yang diperlukan diperlukan untuk untuk mengembangkanmengembangkan kemampuan guru

kemampuan guru d.

d. Meningkatkan Meningkatkan pastisipasi guru pastisipasi guru dalam dalam kehidupan kehidupan sekolahsekolah e.

e. Membina Membina rasa rasa kekeluargaan kekeluargaan di di lingkungan lingkungan sekolah sekolah antar antar kepala kepala ,guru, ,guru, pegawaipegawai f.

f. Mempercepat Mempercepat hubungan hubungan sekolah sekolah dengan dengan masyarakat, masyarakat, khususnya khususnya BP3 BP3 dan dan orang orang tuatua murid

murid

b.

b. Prinsip-prinsip dan factor-faktor yang mempengaruhinyaPrinsip-prinsip dan factor-faktor yang mempengaruhinya

Seperti yang dikatakan oleh Moh. Rifai, M.A., untuk menjalankan tindakan Seperti yang dikatakan oleh Moh. Rifai, M.A., untuk menjalankan tindakan supervisi sebaik-baiknya, kepala sekolah hendaklah memperhatikan prinsip-prinsip supervisi sebaik-baiknya, kepala sekolah hendaklah memperhatikan prinsip-prinsip berikut:

berikut: 1)

1) Supervisi hendaknya bersifat konstruktif dan kreatif Supervisi hendaknya bersifat konstruktif dan kreatif  2)

2) Supervisi harus didasarkan atas keadaan dan kenyataan yang realistisSupervisi harus didasarkan atas keadaan dan kenyataan yang realistis 3)

3) Supervisi harus sederhana dan informal dalam pelaksanaannyaSupervisi harus sederhana dan informal dalam pelaksanaannya 4)

4) Supervisi harus dapat memberikan perasaan aman pada guru-guru dan pegawai-Supervisi harus dapat memberikan perasaan aman pada guru-guru dan pegawai-pegawai sekolah yang disupervisi

(11)

5)

5) Supervisi harus didasarkan atas hubungan professional, bukan atas dasar hubunganSupervisi harus didasarkan atas hubungan professional, bukan atas dasar hubungan pribadi

pribadi 6)

6) Supervisi harus selalu memperhitungkan kesanggupan, sikap, dan mungkinSupervisi harus selalu memperhitungkan kesanggupan, sikap, dan mungkin prasangka guru-guru dan pegawai sekolah

prasangka guru-guru dan pegawai sekolah 7)

7) Supervisi tudak bersifat otoriter karena dapat menimbulkan perasaan gelisah atauSupervisi tudak bersifat otoriter karena dapat menimbulkan perasaan gelisah atau bahkan antipasti dari guru-guru

bahkan antipasti dari guru-guru 8)

8) Supervisi tidak boleh didasarkan atas kekuasaan pangkat, kedudukan, atau kekuasaanSupervisi tidak boleh didasarkan atas kekuasaan pangkat, kedudukan, atau kekuasaan pribadi

pribadi 9)

9) Supervisi tidak boleh bersifat-sifat mencari-cari kesalahan dan kekuranganSupervisi tidak boleh bersifat-sifat mencari-cari kesalahan dan kekurangan 10)

10) Supervisi tidak dapat terlalu cepat mengharapkan hasilSupervisi tidak dapat terlalu cepat mengharapkan hasil 11)

11) Supervisi hendaknya bersifat preventif, korektif, dan kooperatif.Supervisi hendaknya bersifat preventif, korektif, dan kooperatif.

Adapun beberapa factor yang dapat mempengaruhi berhasil tidaknya supervisi atau Adapun beberapa factor yang dapat mempengaruhi berhasil tidaknya supervisi atau cepat lambatnya hasil supervisi itu, anta lain ialah:

cepat lambatnya hasil supervisi itu, anta lain ialah: 1)

1) Lingkungan masyarakat temapt sekolah itu beradaLingkungan masyarakat temapt sekolah itu berada 2)

2) Besar kecilnya sekolah yang menjadi tanggung jawab kepala sekolahBesar kecilnya sekolah yang menjadi tanggung jawab kepala sekolah 3)

3) Tingkatan dan jenis sekolahTingkatan dan jenis sekolah 4)

4) Keadaan guru-guru dan pegawai yang tersediaKeadaan guru-guru dan pegawai yang tersedia 5)

5) Kecakapan dan keahlian kepala sekolah itu sendiri.Kecakapan dan keahlian kepala sekolah itu sendiri.

c.

c. Fungsi kepala sekolah sebagai supervisor pengajaranFungsi kepala sekolah sebagai supervisor pengajaran

Secara umum, kegiatan atau usaha-usaha yang dapat dilakukan oleh kepala sekolah Secara umum, kegiatan atau usaha-usaha yang dapat dilakukan oleh kepala sekolah sesuai dengan fungsinya sebagai supervisor antara lain adalah:

sesuai dengan fungsinya sebagai supervisor antara lain adalah: 1)

1) Memotivasi para guru dan pegawai agar menjalankan tugasnya dengan baik.Memotivasi para guru dan pegawai agar menjalankan tugasnya dengan baik. 2)

2) Berusaha mengadakan dan melengkapi alat-alat perlengkapan sekolah termasuk Berusaha mengadakan dan melengkapi alat-alat perlengkapan sekolah termasuk  media instruksional yang mendukung kelancaran KBM.

media instruksional yang mendukung kelancaran KBM. 3)

3) Bersama guru-guru berusaha mengemabangkan, mencari, dan menggunakan metode-Bersama guru-guru berusaha mengemabangkan, mencari, dan menggunakan metode-metode mengajar yang lebih sesuai dengan tuntutan kurikulum.

metode mengajar yang lebih sesuai dengan tuntutan kurikulum. 4)

4) Membina kerja sama yang harmonis diantara guru dan pegawai sekolah.Membina kerja sama yang harmonis diantara guru dan pegawai sekolah. 5)

5) Berusaha mempertinggi mutu dan pengetahuan guru dan pegawai sekolah, antara lainBerusaha mempertinggi mutu dan pengetahuan guru dan pegawai sekolah, antara lain dengan mengadakan diskusi kelompok, menyediakan perpustakaan sekolah, dan dengan mengadakan diskusi kelompok, menyediakan perpustakaan sekolah, dan sebagainya.

(12)

6)

6) Membina hubungan kerja sama antara sekolah dengan BP3 atau POMG dan instansi-Membina hubungan kerja sama antara sekolah dengan BP3 atau POMG dan instansi-instansi lain dalam rangka peningkatan mutu pendidikan siswa

instansi lain dalam rangka peningkatan mutu pendidikan siswa d.

d. Teknik-teknik supervisiTeknik-teknik supervisi

Secara garis besar, teknik supervisi dibagi menjadi dua, yaitu: Secara garis besar, teknik supervisi dibagi menjadi dua, yaitu: 1)

1) Teknik perseorangan, yaitu supervisi yang dilakukan secara perseorangan.Teknik perseorangan, yaitu supervisi yang dilakukan secara perseorangan. Beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain:

Beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain: a)

a) Mengadakan kunjungan kelas (Mengadakan kunjungan kelas (classroom visitationclassroom visitation)) b)

b) Mengadakan kunjungan observasi (Mengadakan kunjungan observasi (observation visitsobservation visits)) c)

c) Membimbing guru-guru tentang cara-cara mempelajari pribadi siswa dan atauMembimbing guru-guru tentang cara-cara mempelajari pribadi siswa dan atau mengatasi problema yang dialami siswa

mengatasi problema yang dialami siswa d)

d) Membimbing guru-guru dalam hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaanMembimbing guru-guru dalam hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan kurikulum sekolah.

kurikulum sekolah. 2)

2) Teknik kelompok, yaitu supervisi yang dilakukan secara kelompok. BeberapaTeknik kelompok, yaitu supervisi yang dilakukan secara kelompok. Beberapa kegiatan dapat dilakukan, antara lain:

kegiatan dapat dilakukan, antara lain: a)

a) Mengadakan pertemuan atau rapat (Mengadakan pertemuan atau rapat (meetingsmeetings)) b)

b) Mengadakan diskusi kelompok (Mengadakan diskusi kelompok (group discussionsgroup discussions)) c)

c) Mengadakan penataran-penataran (Mengadakan penataran-penataran (inservice-traininginservice-training))

e.

e. Pembagian tugas kepada guruPembagian tugas kepada guru

Kepala sekolah sebagai pemimpin dan supervisor di sekolah yang dipimpinnya harus Kepala sekolah sebagai pemimpin dan supervisor di sekolah yang dipimpinnya harus dapat memperhatikan:

dapat memperhatikan: 

 Apakah jumlah guru di sekolah itu telah cukup banyaknya?Apakah jumlah guru di sekolah itu telah cukup banyaknya? 

 Apakah tidak terlalu banyak guru honorer dan kekurangan guru tetap?Apakah tidak terlalu banyak guru honorer dan kekurangan guru tetap? 

 Apakah terlalu banyak guru wanita disbanding dengn guru pria, atu sebaliknya?Apakah terlalu banyak guru wanita disbanding dengn guru pria, atu sebaliknya? Adapun pemberian tugas atau penempatan guru di dalam kelas oleh pimpinan Adapun pemberian tugas atau penempatan guru di dalam kelas oleh pimpinan sekolah, adalah sebagai berikut:

sekolah, adalah sebagai berikut: 1)

1) Sistem penempatan guru dalam kelasSistem penempatan guru dalam kelas

Sistem penempatan guru dalam kelas dibagi menjadi tiga macam yaitu sistem guru Sistem penempatan guru dalam kelas dibagi menjadi tiga macam yaitu sistem guru kelas, sistem guru bidang studi dan sistem campuran (penggabungan dari dua sistem kelas, sistem guru bidang studi dan sistem campuran (penggabungan dari dua sistem sebelumnya).

sebelumnya). 2)

(13)

aa Penempatan guru-guru SD, ini merupakan tugas kepala sekolah, hal-hal yangPenempatan guru-guru SD, ini merupakan tugas kepala sekolah, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam masalah ini adalah:

perlu diperhatikan dalam masalah ini adalah: (1)

(1) Guru ditempatkan sesuai dengan ijazah dan pengalamannyaGuru ditempatkan sesuai dengan ijazah dan pengalamannya (2)

(2) Kepala sekolah harus mengenal betul-betul pribadi guru masing-masingKepala sekolah harus mengenal betul-betul pribadi guru masing-masing (3)

(3) Untuk menjalankan sisten campuran, tiap guru harus memilih danUntuk menjalankan sisten campuran, tiap guru harus memilih dan memperdalam vak-vak apa yang sangat disukainya

memperdalam vak-vak apa yang sangat disukainya (4)

(4) Mata pelajaran yang baik diberikan dengan sistem guru bidang studi ialahMata pelajaran yang baik diberikan dengan sistem guru bidang studi ialah mata pelajaran ekspresi yang tidak biasanya semua guru tidak dapat mata pelajaran ekspresi yang tidak biasanya semua guru tidak dapat menguasainya, seperti pendidikan agama, keterampilan, menggambar, dan menguasainya, seperti pendidikan agama, keterampilan, menggambar, dan lain sebagainya.

lain sebagainya. (5)

(5) Perlu adanya penyusunanPerlu adanya penyusunan Rooster  Rooster (daftar pelajaran)(daftar pelajaran) (6)

(6) Perlu diadakan pertukaran guru kelas dalm beberapa tahun sekali (setahunPerlu diadakan pertukaran guru kelas dalm beberapa tahun sekali (setahun atau dua tahun) untuk mengantisipasi kebosanan para murid.

atau dua tahun) untuk mengantisipasi kebosanan para murid. b

b Penempatan guru-guru SMTP/SMTAPenempatan guru-guru SMTP/SMTA

Beberapa tokoh berpendapat bahwa sistem guru bidang studi tetap Beberapa tokoh berpendapat bahwa sistem guru bidang studi tetap dipergunakan di SMTP/SMTA, akan tetapi, dalam pelaksanaan praktek dipergunakan di SMTP/SMTA, akan tetapi, dalam pelaksanaan praktek sehari-hari, kita dapat melihat cara penempatan dan pembagian tugas yang masih hari, kita dapat melihat cara penempatan dan pembagian tugas yang masih kurang sesuai dengan yang seharusnya.

kurang sesuai dengan yang seharusnya. Pembagian tugas wali kelas Pembagian tugas wali kelas::

Pembagian tugas wali kelas sebaiknya didasarkan atas pertimbangan: Pembagian tugas wali kelas sebaiknya didasarkan atas pertimbangan: 

 Banyaknya jam pelajaran yang diajarkan guru kelas ituBanyaknya jam pelajaran yang diajarkan guru kelas itu 

 Kewajiban guru terhadap kelas ituKewajiban guru terhadap kelas itu 

(14)

BAB III

BAB III

PENUTUP

PENUTUP

A. A. KesimpulanKesimpulan 

 Administrator dan supervisor merupakan tugas kepala sekolah. Administrasi adalahAdministrator dan supervisor merupakan tugas kepala sekolah. Administrasi adalah dan supervisi adalah. Adapun dalam pelaksanaan tugasnya tersebut, kepala sekolah dan supervisi adalah. Adapun dalam pelaksanaan tugasnya tersebut, kepala sekolah membutuhkan peranan dari warga sekolah demi tercapainya tujuan dari tugasnya membutuhkan peranan dari warga sekolah demi tercapainya tujuan dari tugasnya sebagai administrator dan supervisor.

sebagai administrator dan supervisor. 

 Sebagai administrasi pendidikan, kepala sekolah mempunyai tugas dan tanggunSebagai administrasi pendidikan, kepala sekolah mempunyai tugas dan tanggun   jawab melaksanakan fungsi-fungsi administrasi yang diterapkan ke dalam kegiatan   jawab melaksanakan fungsi-fungsi administrasi yang diterapkan ke dalam kegiatan

sekolah yang dipimpinnya. sekolah yang dipimpinnya. 

 Dalam Dalam menyusun menyusun organisasi organisasi sekolah sekolah perlu perlu diperhatikan diperhatikan prinsip-prinsipprinsip-prinsip pengorganisasian yang baik, dan di dalam pelaksanaanyadiperlukan pengorganisasian yang baik, dan di dalam pelaksanaanyadiperlukan pengoorganisasian serta arahan yang kontinu dari pimpinan sekolah.

pengoorganisasian serta arahan yang kontinu dari pimpinan sekolah. 

 Pengelolaan kepegawaian yang dalam ilmu administrasi biasa disebut manajemenPengelolaan kepegawaian yang dalam ilmu administrasi biasa disebut manajemen merupakan tugas dan tanggung jawab kepala sekolah yang sangat penting.

merupakan tugas dan tanggung jawab kepala sekolah yang sangat penting. 

 Fungsi kepala sekolah sebagai supervisor mencakup kegiatan-kegiatan yangFungsi kepala sekolah sebagai supervisor mencakup kegiatan-kegiatan yang bersangkutan dengan pembangkitan semangat dan kerja sama guru-guru, pemenuhan bersangkutan dengan pembangkitan semangat dan kerja sama guru-guru, pemenuhan alat-alat dan perlengkapan sekolah demi kelancaran pengajaran dan lain sebagainya. alat-alat dan perlengkapan sekolah demi kelancaran pengajaran dan lain sebagainya. 

 Teknik yang digunakan dalam melaksanakan supervisi oleh kepala sekolah terhadapTeknik yang digunakan dalam melaksanakan supervisi oleh kepala sekolah terhadap guru-guru dan pegawai sekolah dapat dilakukan dengan teknik perseorangan dan guru-guru dan pegawai sekolah dapat dilakukan dengan teknik perseorangan dan teknik kelompok.

teknik kelompok.

B.

B. SaranSaran

Tugas kepala sekolah sebagai administrator dan supervisor merupakan dua bentuk  Tugas kepala sekolah sebagai administrator dan supervisor merupakan dua bentuk  tanggung jawab penting kepala sekolah di dalam bidang kependidikan, oleh sebab itu tanggung jawab penting kepala sekolah di dalam bidang kependidikan, oleh sebab itu demi terwujudnya harapan yang ingin dicapai hendaknya kepala sekolah mempersiapkan demi terwujudnya harapan yang ingin dicapai hendaknya kepala sekolah mempersiapkan dan merencanakan secara matang tanggung jawab tersebut sebelum menerapkannya di dan merencanakan secara matang tanggung jawab tersebut sebelum menerapkannya di lingkungan sekolah.

(15)

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

http://www.

http://www.find-docs.com/kepala-sekofind-docs.com/kepala-sekolah-sebagai-administralah-sebagai-administrator.html tor.html 19:52.19:52.19-11- 19-11-2010

2010

http://www.

http://www.find-docs.com/kepala-sekofind-docs.com/kepala-sekolah-sebagai-administralah-sebagai-administrator-dan-supervisor.httor-dan-supervisor.htmlml 19:56.19-11-2010

19:56.19-11-2010 http://www.

http://www.find-docs.com/kepala-sekofind-docs.com/kepala-sekolah-sebagai-supervisorlah-sebagai-supervisor.html.html 19:54.19-11-201019:54.19-11-2010 Purwanto, Ngalim. 1987.

Purwanto, Ngalim. 1987. Administrasi dan Supervisi Pendidikan Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: Rosdakarya. Bandung: Rosdakarya http://smk-ymik.com/web/2010/02/15/715/

http://smk-ymik.com/web/2010/02/15/715/

http://aanchoto.com/2010/10/peranan-kepala-sekolah/ http://aanchoto.com/2010/10/peranan-kepala-sekolah/ http://wawan-juna

http://wawan-junaidi.blogspot.comidi.blogspot.com/2010/10/kepala-sekolah-sebaga/2010/10/kepala-sekolah-sebagai-supervisor.htmli-supervisor.html 19:58.19-11-2010

Referensi

Dokumen terkait

Supervisi-Pendidikan Page 3 penilaian kinerja dosen atau instruktur dalam supervisi akademik adalah melihat kondisi nyata kinerja guru untuk menjawab

pembahasan guru sekolah menengah sebagai pegawai negeri.yang dimaksud dengan pegawai negeri adalah mereka yang telah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh perundang-

Perencanaan merupakan salah satu syarat mutlak bagi setiap kegiatan administrasi. Tanpa perencanaan atau planning , pelaksanaan suatu kegiatan akan mengalami kesulitan dan

SUPERVISI ADMINISTRASI PENGELOLAAN KELAS.. Nama TK

Dari beberapa pendapat tentang pengertian supervisi akademik maka dapat disintesiskan bahwa supervisi akademik sebagai serangkaian aktivitas pemberian bantuan yang

Kedudukan supervisi dalam program pendidikan adalah alat untuk mengevaluasi keberhasilan suatu lembaga pendidikan dengan melalui bimbingan profesional bagi guru agar sadar

Instrumen Supervisi Akademik Kurikulum Merdeka Administrasi Pembelajaran Nama Sekolah : ……….. Guru yang di Supervisi Kepala Sekolah/ Tim Supervisi

Dokumen yang berisi instrumen supervisi administrasi kepala satuan pendidikan, yang meliputi dokumen-dokumen yang berkaitan dengan visi dan misi sekolah, kurikulum, evaluasi, dan rencana