• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS SEMIOTIKA REPRESENTASI NILAI-NILAI HAK ASASI MANUSIA DALAM FILM THE DANISH GIRL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS SEMIOTIKA REPRESENTASI NILAI-NILAI HAK ASASI MANUSIA DALAM FILM THE DANISH GIRL"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh:

Lita Elisa D1214049

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Politik

Program Studi Ilmu Komunikasi

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)
(3)
(4)
(5)

MOTTO

“Kedua Orang Tuaku adalah harta yang paling berharga yang kumiliki” (Penulis)

“Ikhlas dan sabar mengajarkan kita banyak hal dan mendatangkan kebaikan” (Penulis)

(6)

PERSEMBAHAN

Dengan Rahmat, Ridho dan Karunia Allah SWT, penulis mempersembahkan karya ini kepada :

™ Ayah dan mama tercinta, yang telah memberikan doa, cinta dan kasih sayangnya, sehingga penulis dapat memenuhi kewajiban untuk

menyelesaikan pendidikannya.

™ Kakak dan Abang tersayang yang telah mendukung dan memberikan waktunya untuk membantu dan menghibur penulis

™ Sahabat penulis beserta teman-teman yang telah menemani penulis kapanpun terutama selama menjadi anak rantau

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, karunia serta Ridho-Nya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi guna memenuhi persyaratan kelulusan penyelesaian studi pada Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Skripsi ini berisi hasil penelitian yang dilakukan penulis terhadap film “The Danish Girl” mengenai representasi nilai-nilai hak asasi manusia. Skripsi ini berisi uraian analisis semiotika yang digunakan dalam merepresentasikan nilai-nilai hak asasi manusia terutama hak seorang pria transgender pertama di dunia. Dengan bimbingan dari dosen pembimbing maka penulis dapat melewati kendala dalam penulisan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa menyelesaikan skripsi ini adalah suatu tantangan dan merupakan langkah awal bagi penulis untuk mengetahui dan lebih mendalami ilmu komunikasi yang telah dipelajari.

Terselesaikannya skripsi ini tentunya tidak terlepas dari dorongan dan bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada:

1. Bapak Sri Hastjarjo, S.Sos, Ph.D., selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Bapak Drs. A. Eko Setyanto, M.Si., selaku pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan waktu, arahan dan bimbingan selama penyusunan skripsi.

(8)

3. Bapak Drs. Ign. Agung Satyawan, S.E., S.Ikom., M.Si., Ph.D dan Ibu Diah Kusumawati, S.Sos., M.Si selaku ketua dan sekertaris ujian skripsi.

4. Ayah dan mama tercinta, kakak dan abang tersayang yang telah memberikan doa, kasih sayang, dorongan dan motivasi bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Teman-teman komunikasi Non Reguler 2014 yang sama-sama berjuang untuk masa depan dan teman-teman sesama perantauan yang telah menghabiskan waktu bersama penulis selama dua tahun ini. Terima kasih telah berbagi suka dan duka bersama penulis.

6. Seluruh pihak yang telah membantu yng tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih atas bantuannya.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih membutuhkan masukan dalam segala hal. Oleh karena itu, penulis terbuka utuk menerima saran dan kritik yang membangun dari semua pihak. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Surakarta, Juni 2016

(9)

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN ... ...ii

HALAMAN PERNYATAAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN...iii

MOTTO ... iiv

PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

ABSTRAK ... xiv ABSTRACT ... xv BAB I. PENDAHULUAN ... 1     A.   Latar Belakang ... 1      B.   Rumusan Masalah ... 10      C.   Tujuan Penelitian ... 10      D.    Manfaat Penelitian ... 11      E.    Tinjauan Pustaka ... 11 

        1. Teori Konstruksi Sosial atas Realitas ... 11

2. Film sebagai representasi sebuah realitas masyarakat ... 14

3. Sinematografi ... 17

(10)

4.2 Gender dan Transgender...25

4.3 Kasus Transgender di Dunia...28

5. Semiotika ... 30 F. Kerangka Pemikiran ... 34 G. Metodologi Penelitian ... 35 1. Jenis Penelitian ... 35 2. Metode Penelitian ... 36 3. Objek Penelitian ... 37 4. Jenis Data ... 38

5. Teknik Analisis Data ... 38

BAB II. DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN ... 43

A. Profil Film ... 43

B. Sinopsis Film ... 44

C. Tokoh dan Karakter ... 47

D. Profil Sutradara Film “The Danish Girl” ... 51

BAB III. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 57

A. Hak Hidup ... 58

B. Hak Menentukan Nasib Sendiri ... 64

C. Hak Atas Pekerjaan ... 72

(11)

B. Saran ... 93 DAFTAR PUSTAKA ... 95 LAMPIRAN ... 100  

(12)

DAFTAR TABEL 

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Peta Tanda Roland Barthes ... 33

Gambar 2. Poster Film The Danish Girl ... 43

Gambar 3. Lili Elbe ... 47

Gambar 4. Eddie Redmayne ... 47

Gambar 5. Alicia Vikander ... 48

Gambar 6. Matthias Schoenaerts... 48

Gambar 7. Amber Heard ... 49

Gambar 8. Ben Wishaw ... 49

Gambar 9. Sebastian Koch ... 50

Gambar 10. Adrian Schiller ... 50

Gambar 11. Scene 33 dalam FilmThe Danish Girl ... 58

Gambar 12. Scene 30 dalam Film The Danish Girl ... 65

Gambar 13. Scene 39 dalam Film The Danish Girl ... 72

Gambar 14. Scene 9 dalam Film The Danish Girl ... 79

Gambar 15. Scene 36 dalam Film The Danish Girl ... 86   

(14)

ABSTRAK

Lita Elisa. D1214049. Analisis Semiotika Representasi Nilai-Nilai Hak Asasi Manusia dalam Film “The Danish Girl”. Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2016.

Film merupakan salah satu media dalam menyampaikan pesan maupun informasi kepada penontonnya. Informasi dapat dikonsumsi dengan lebih mendalam karena film adalah media audio visual. Film merupakan produk komunikasi yang dapat mewakili gambaran dari sebuah masyarakat dimana film tersebut dibuat. Sebagai representasi dari realitas, film membentuk dan menghadirkan kembali realitas berdasarkan kode-kode, konvensi-konvensi, dan ideologi dari kebudayaan. “The Danish Girl” adalah film yang merepresentasikan kehidupan seorang transgender pertama di dunia yang memperjuangkan hak asasi manusianya mealui tanda yang dibawakan hingga membentuk sebuah pesan simbolis. Pesan ini dimaknai sebagai suatu hak asasi manusia yang harus dicapai oleh setiap orang di dunia tanpa melihat permasalahan menyangkut gender.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana representasi nilai-nilai hak asasi manusia. Metodologi yang digunakan adalah semiotika Roland Barthes, yaitu melihat aspek sosial yang berupa makna denotasi dan konotasi. Kemudian dari makna konotasi diambil sebuah mitos yang ada dalam setiap karakterisitiknya.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui nilai hak asasi manusia dalam film yang dikategorikan menjadi 5 kategori yaitu hak hidup, hak menentukan nasib sendiri, hak atas pekerjaan, hak mengemukakan pendapat, dan pelayanan kesehatan. Berdasarkan rangkaian tanda berupa dialog, ekspresi, gesture, teknik pengambilan gambar dan arah pencahayaan pada scene yang dipilih maka dapat ditarik makna hak asasi manusia yang merepresentasikan kelima kategori hak tersebut.

(15)

ABSTRACT

Lita Elisa. D1214049. Semiotic Analysis Representation of Human Rights Values at "The Danish Girl" Film. Communication Studies Faculty of Social and Political Sciences Sebelas Maret University Surakarta. 2016.

Film is one of the media in conveying message or information to the audience. Information can be absorbed greatly because film is an audio-visual media. Film is a product of communication that can representing society in which the film was made. As a representation of reality, the film formed and bring back the reality based on morals, conventions, and cultural ideology. "The Danish Girl" is a film that represents life of a the first transgender in the world who fight for her human rights through sign performed so it create a symbolic message. This message is meant as a human right that must be achieved by every person in the world without seeing the problems related to gender.

This study aims to describe how the representation of the values of human rights. The methodology used in this research is semiotic Roland Barthes, which saw the denotation and connotation means of social aspects. Then from that connotations a myth is taken that exists in every characteristics. 

Based on the research results, it can be seen the value of human rights in the film that are categorized into five categories, namely the right to life, the right to choose own destiny, the right to work, the right to express opinions, and health services. Based on a series of signs from dialogue, expression, gesture, shooting technique and direct of lightning on the selected scene, essence of human rights can be taken which represent the five categories of rights. 

Keywords: Film, Semiotics Roland Barthes, Human Rights  

 

Referensi

Dokumen terkait

yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga dapat menye lesaikan skripsi yang berjudul “Pemaknaan nilai spiritual, Hak Asasi Manusia dan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk bisa mengetahui bagaimana pemaknaan penonton dewasa awal mengenai transgender yang ditampilkan dalam film The Danish Girl.

Kebebasan dasar dan hak-hak dasar manusia disebut Hak Asasi Manusia.Hak asasi manusia melekat pada manusia secara kodrati sebagai anugerah tuhan yang maha esa yang tidak dapat

Representasi Budaya Patriarki dalam Film (Analisis Semiotika Representasi Budaya Patriarki dalam Film Fifty Shades of Grey), Skripsi, Program Studi Ilmu Komunikasi,

kaum LGBT dalam menuntut hak-hak mereka dengan mengatasnamakan hak asasi

Karena buku ini adalah salah satu buku yang membicarakan hak asasi manusia dengan menyajikan informasi yang menyeluruh mengenai hak asasi manusia, baik itu mengenai pengertian dan juga

Gadang Mulyatama Sarasjati, D1214034, Representasi Nilai-Nilai Feminisme Liberal Dalam Film (Analisis Semiotik Film Merry Riana:Mimpi Sejuta Dollar), Skripsi, Program

Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan anugerahnya, peneliti akhirnya boleh diperkenankan menyelesaikan skripsi yang berjudul