• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha. agrokimia di Indonesia.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha. agrokimia di Indonesia."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha

PT. Inti Everspring Indonesia ( IEI ) didirikan pada tahun 1992. PT Inti Everspring Indonesia ( IEI ) adalah salah satu pelopor industri manufaktur perlindungan tanaman di Indonesia. PT. Inti Everspring Indonesia ( IEI ) adalah bagian dari Divisi Kimia Salim dan menjadi salah satu pemain utama di industri agrokimia di Indonesia.

PT. Inti Everspring Indonesia ( IEI ) berkantor pusat di Jakarta Selatan dan memiliki pabrik produksi yang berlokasi di Merak, Jawa Barat. Pabrik produksi pertama kali didirikan pada tahun 1992 sebagai fasilitas manufaktur karbamasi insektisida yang telah memenuhi standar dunia dan dikreditkan dengan ISO 9001 : 2008. Saat ini, PT. Inti Everspring Indonesia ( IEI ) mencakup berbagai aspek terhadap perlindungan tanaman termasuk herbisida, fungisida, insektisida dan juga pupuk.

PT. Inti Everspring Indonesia ( IEI ) adalah badan usaha yang didirikan berdasarkan hukum investasi asing Republik Indonesia sebagai perusahaan gabungan antara Salim dengan

(2)

Taiwan. PT. Inti Everspring Indonesia ( IEI ) dilisensikan oleh Dewan Koordinasi Investasi Indonesia untuk memproduksi karbamasi insektisida, bahan aktif, herbisida, insektisida, dan juga fungisida.

Target dari PT. Inti Everspring Indonesia ( IEI ) sendiri adalah untuk menjadi pemimpin industri agrokimia di Indonesia.

PT. Inti Everspring Indonesia ( IEI ) memiliki visi yang harus dicapai, yaitu “ untuk secara aktif dapat mempromosikan pertanian di pedesaan dan melaksanakan pembangunan berkelanjutan yang efisien di daerah-daerah di Indonesia. ”

Sedangkan, PT. Inti Everspring Indonesia memiliki misi, yaitu “ berperan aktif dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan para petani dengan memberikan pelayanan yang terbaik, produk dan kualitas yang kompetitif untuk mendukung pemberdayaan para petani agar para petani dapat lebih mandiri. ”

PT. Inti Everspring Indonesia juga memiliki filosofi dalam menjalankan perusahaannya, yaitu :

a. Menghasilkan produk dengan kualitas standar tinggi sesuai dengan standar organiasi pangan dan pertanian ( FOA ).

b. Menerapkan standar prosedur dari perusahaan manufaktur. c. Keselamatan adalah prioritas kami.

d. Dan memberikan manfaat bagi semua mitra kami juga menjadi one stop solution bagi semua mitra kami.

(3)

1.1.2 Bidang Usaha

PT. Inti Everspring Indonesia ( IEI ) adalah perusahaan yang bergerak dibidang produksi dan distribusi produk – produk teknis seperti karbamasi insektisida, bahan aktif, herbisida, insektisida, dan juga fungisida untuk agrokimia yang berkualitas untuk pasar dalam dan luar negeri. PT. Inti Everspring Indonesia ( IEI ) juga menyediakan jasa maklon kepada perusahan-perusahaan lokal maupun luar negeri.

Dalam perkembangannya sampai saat ini PT. Inti Everspring Indonesia ( IEI ) telah berhasil menjadi perusahaan manufaktur terkemuka di Indonesia dengan kualitas produk yang sangat baik dan dengan jangkuan yang luas. PT. Inti Everspring Indonesia ( IEI ) telah mendaftarkan produknya ke Asia Tenggara, Oceania bahkan Afrika.

1.1.3 Perkembangan Usaha

Dalam menjalankan bisnisnya selama ini dari awal dibangun hingga saat ini PT. Inti Everspring Indonesia ( IEI ) telah banyak mengalami perkembangan.

Pada tahun 1988 PT. Sriwijaya Pakuan Sejati ( SPS ) didirikan untuk menghasilkan glyphosate techinacal min 95%. Perusahaan ini merupakan perusahaan gabungan dengan Monsanto, USA.

(4)

Pada tahun 1992 PT. Inti Everspring Indonesia ( IEI ) didirikan untuk menghasilkan karbamasi techinical dengan kapasitas produksi 1.000 mt / tahun.

Pada tahun 1994 pabrik glyphosate ( PT. SPS ) dikonversikan ke tanaman antioksidan. Pada tahun 1999 PT. Inti Everspring Indonesia ( IEI ) memperluas bisnis mereka di Indonesia, dengan memproduksi formulasi pestisida baik cair maupun bubuk dengan kapasitas produksi 2.000 mt / tahun.

Pada tahun 2004 PT. Inti Everspring Indonesia ( IEI ) memperluas kembali formulasi dan packing plant dengan kapasitas produksi 15.000 mt / tahun.

Mulai kuartal ke-4 tahun 2015 PT. Inti Everspring Indonesia telah berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi pabrik karbamasi menjadi 1.500 mt / tahun.

Dari tahun 2014 hingga tahun 2017 PT. Inti Everspring Indonesia ( IEI ) mengautomasisasi produknya dan kemasan unit produknya.

Dalam beberapa tahun terakhir, PT. Inti Everspring Indonesia ( IEI ) memperkuat dengan melaksanakan riset dan teknologi untuk meningkatkan produknya. Pabrik dilengkapi dengan mesin modern dan otomatisasi yang didukung dengan kemampuan laboratorium analitik. PT. Inti Everspring Indonesia ( IEI ) telah menetapkan kolaborasi dengan pusat penelitian

(5)

domestik dan internasional termasuk LIPI dan University of New South Wales ( Sydney, Australia ).

1.2 Tujuan dari Ruang Lingkup Unit Kerja 1.2.1 Tujuan Unit Kerja

Dalam melaksanakan magang ini, penulis ditempatkan di Departemen Accounting , yang mempunyai tujuan sebagai berikut :

a. Membuat laporan keuangan akuntansi perusahaan secara akurat dan wajar sesuai dengan aturan dan ketentuan perusahaan. b. Membuat laporan kwartal dan tahunan pada akhir tahun. c. Membuat laporan tentang perpajakan perusahan.

d. Mengawasi prosedur untuk penerimaan dan pengeluaran kas. e. Memperhatikan resiko perusahaan melalui kebijaksanaan

asuransi untuk menghindari kerugian terhadap harta yang dimiliki oleh perusahaan.

Agar tujuan tersebut dapat tercapai dan dapat dilaksanakan dengan baik, maka Departemen Accounting harus bisa bekerja sama dengan berbagai departemen-departmen lain di perusahaan yang berkaitan agar tujuan tersebut tercapai sesuai dengan apa yang telah diharapkan oleh perusahaan.

(6)

1.2.2 Ruang Lingkup Unit Kerja

Pada bagian ruang lingkup unit kerja, penulis akan menjelaskan tentang ruang lingkup pada Departemen Accounting di PT. Inti Everspring Indonesia adalah sebagai berikut :

a. Mencatat setiap transaksi yang berhubungan dengan penjualan dan penerimaan kas.

b. Membantu dalam membuat laporan keuangan.

c. Mengetahui jalannya sistem penerimaan kas, serta menjadi bagian yang berwenang dalam memeriksa, mengesahkan dan mencatat dokumen-dokumen yang berhubungan dengan transaksi penjualan dan penerimaan kas.

d. Membuatkan tanda pembayaran untuk transaksi pembayaran. Adapun bagian-bagian dengan ruang lingkup kerja Departemen Accounting adalah sebagai berikut ini :

a. Bagian Jurnal

Pada bagian ini memiliki tanggung jawab dan tugas untuk mengkoordinasikan segala kegiatan General Accounting, mulai dari menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan hingga membuat jurnal dan laporan keuangan.

b. Bagian Persediaan

Pada bagian ini memiliki tanggung jawab dan tugas untuk mencatat segala hal yang berhubungan dengan barang yang diproduksi atau dijual oleh perusahaan. Bagian ini berhubungan

(7)

langsung dengan Plant atau gudang untuk koordinasi tentang laporan stock yang dimiliki perusahaan.

c. Bagian Perpajakan

Pada bagian ini mengurus tentang segala hal yang menyangkut tentang perpajakan yang ada di dalam perusahaan, mulai dari menyiapkan bukti potong, faktur maupun SPT. Baik itu PPh, PPN, PPnBM maupun Bea Cukai. Dan juga perpajakan yang menyangkut transaksi eksport dan import yang dilakukan perusahaan.

1.3 Hubungan Kerja dengan Unit Lain

Dalam suatu perusahaan pada saat melakukan pekerjaan pasti ada

hubungan kerja antar unit atau antar departemen yang saling berhubungan. Adanya kerja sama antar karyawan dari berbagai macam departemen ini bertujuan untuk kelangsungan dan kemajuan dari perusahaan tersebut, dan juga agar pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik. Untuk itulah diperlukan kerja sama antar departemen yang satu dengan departemen yang lain, agar tujuan tersebut dapat dicapai dengan baik.

Bagian-bagian dan tugas yang berhubungan langsung dengan Departemen Accounting adalah sebagai berikut :

(8)

a. Departemen Finance

Departemen ini berhubungan langsung dengan Departemen Accounting, dan bertugas untuk melakukan pembayaran dan menerima pembayaran penjualan. Bank Payment Voucher ( BPV ), Bank Receivable Voucher ( BRV ) dibuat oleh Departemen Finance ini.

Departemen Accounting membuat jurnal dari Bank Payment Voucher ( BPV ) dan juga dari Bank Receivable Voucher ( BRV ) yang sebelumnya telah dibuat oleh Departemen Finance.

b. Departemen Purchasing

Departemen ini bertugas untuk melakukan pembelian ( Purchase Order ) baik eksport maupun import yang dilakukan oleh perusahaan, sesuai dengan purchase request dari bagian gudang.

Departemen Accounting membuat rekapitulasi dan membuat perhitungan atas transaksi yang dilakukan Departemen Purchasing. Misalnya melakukan perhitungan atas pajak yang dikenakan pada transaksi import maupun eksport.

c. Departemen Marketing

Membuat surat penawaran ( Sales Order ) kemudian dikirim ke customer dan menerima surat pesanan pembelian dari customer.

Departemen Accounting memastikan bahwa apakah surat penawaran ( Sales Order ) telah dibuat dan dikirimkan kepada customer. Hal ini dilakukan agar memudahkan dalam merekap persediaan terhadap barang.

(9)

d. Plant / Gudang

Plant bertanggung jawab mengawasi barang yang masuk dan keluar, dan juga bertugas untuk melaporkan jika persediaan atau barang yang ada digudang telah terpakai atau habis.

Departemen Accounting terutama bagian persediaan sangatlah berkaitan dengan Plant. Hal ini dikarenakan segala hal informasi yang berhubungan dengan persediaan produk berasal dari Plant. Departemen Accounting menggunakan informasi ini untuk merekap dan menghitung jumlah persediaan yang dimiliki perusahaan dan untuk menghitung transaksi apa saja yang telah dilakukan oleh perusahaan terkait persediaan produk tersebut.

e. HRD

Menyiapkan daftar nama karyawan perusahaan dan kebutuhan informasi yang menyangkut tentang karyawan perusahaan tersebut.

1.4 Tujuan Magang dan Tujuan Penulisan Laporan 1.4.1 Tujuan Magang

Adapaun tujuan magang yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut :

a. Sebagai bahan informasi atas penulisan Laporan Magang atau Tugas Akhir sebagai syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya ( A.Md. ) pada program studi Akuntasi D-III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana.

(10)

b. Memberikan pengalaman dalam dunia kerja yang sesungguhnya kepada penulis.

c. Menerapkan dan mempraktekan teori-teori yang selama ini didapatkan oleh penulis selama kuliah sesuai dengan kebutuhan dan kondisi perusahaan.

d. Menambah wawasan kepada penulis tentang bagaimana dunia kerja yang sesungguhnya.

e. Melatih dan mengembangkan potensi yang ada dalam diri penulis.

f. Memberikan peluang kepada penulis untuk memperoleh lowongan pekerjaan.

1.4.2 Tujuan Penulisan Laporan Magang

Adapun tujuan penulisan Laporan Magang ini oleh penulis

adalah sebagai berikut :

a. Merupakan salah satu syarat untuk menempuh kelulusan dan mendapatkan gelar dalam menyelesaikan studi pada program studi Akuntansi D-III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana.

b. Memberikan gambaran yang jelas tentang teori dan praktek yang dikerjakan selama melaksanakan kegiatan magang yang dituangkan dalam bentuk penulisan Laporan Magang.

(11)

c. Melatih tanggung jawab atas pekerjaan yang telah diberikan kepada penulis.

d. Melatih penulis untuk menuliskan pegalamannya selama melaksanakan magang yang juga dikaitkan dan dipadupadankan dengan teori-teori yang di dapat selama proses perkuliahan.

Referensi

Dokumen terkait

PT Pos Indonesia (Persero) sebagai Badan Usaha Milik Negara yang didirikan dengan Akta Notaris Sutjipto SH No 117 tahun 1995 sebagaimana diubah dengan Akta

Harian ini terus mencari inovasi dan memasuki usia ketiga, jajaran redaksi memperkenalkan logo baru: “RAKYAT MERDEKA” hasil karya bagian artistik dengan slogan The Politics

Untuk proses kerja bagian marketing atau pemasaran Funding Officer (FO) yaitu mencari nasabah (pihak ketiga) dengan cara terjun langsung menghimpun dana

Jumlah transaksi ini merupakan langkah awal dalam menghitung menggunakan market basket analisis, karena dengan hasil yang telah dihitung, dapat memberikan informasi mengenai

Inti Everspring Indonesia memiliki misi, yaitu “ berperan aktif dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan para petani dengan memberikan pelayanan yang terbaik,

Hubungan kerja antara Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dalam dunia ekspor penting, untuk mengetahui barang yang akan di ekspor

Yang bisa dilakukan adalah memberikan informasi dan masukan yang dibutuhkan pada bagian lain.Oleh karena itu, direktur memiliki tugas yang sangat terarah sehingga

Total Bangun Persada meyakini bahwa sumber daya manusia (SDM) yang handal adalah faktor utama untuk tetap menjadi yang terdepan. Sehubungan dengan itu, Total memiliki