• Tidak ada hasil yang ditemukan

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Students Learning Motivation To Subject Geography Class Xi Ips Sman 2 Koto Xi Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan

By:

Qadri* Yeni Erita**Nefilinda**

Geography Education College Student of STKIP PGRI Western Sumatra* Geography Education Lecturers of STKIP PGRI Western Sumatra**

ABSTRACT

Research is intended to get data, information and analyzing on students learning motivation views of attention, readiness and discipline. Review problems in this research is: (1) attention students how to subject geography (2) how students in readiness subject geography (3) how to discipline students in subject geography.

Type of research which is used deskriptif.populasi totaled 143 siswa.dan sample of respondents are used in the form of research instruments proportional random sampling.dan berbentu k of inquiry or kuasioner. And data analysis using formula percentage

find this results: (1) attention students can see that the value of average average score of 3.74 and value of 74.91 makaperhatian tcr students considered good. (2) readiness students can see that the value of average average score of 3.85 and 79.67 value of the readiness tcr students considered good. (3) discipline that students can see the value average average score of 4.04 and value of 80.84 then tcr kedisiplinanpeserta didik considered good.

(3)

PENDAHULUAN

Pendidikan juga merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan dan persiapan seseorang dalam menghadapi tantangan. Pada dasarnya pendidikan yang mampu mendukung pembangunan di masa mendatang adalah pedidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik, sehingga yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan problem kehidupan yang dihadapinya. Pendidikan harus menyentuh potensi nurani maupun potensi kompetensi peserta didik. Konsep pendidikan tersebut terasa semakin penting ketika kehidupan dimasyarakat dan dunia kerja, karena yang bersangkutan harus mampu menerapkan apa yang dipelajar di sekolah untuk menghadapi problema yang dihadapi dalam kehidupansehari-hari saat ini maupun yang akan datang.

Persoalan pendidikan di Indonesia saat ini sudah sering terdengar, jika dilihat dari segi biaya pendidikan sudah banyak menghabiskan biaya namun pada kenyataanya kualitas pendidikanya masih rendah. Berbagai upaya telah dilakukakan pemerintahuntuk meningkatkan mutu pendidikan, seperti memberikan penataran kepadaguru-guru, banyak guru yang sudah sertifikasi, serta memperbaiki sistem yang sudah ada.

Motivasi adalah segala sesuatu yang menjadi pendorong tingkah laku yang menuntut atau pendorong orang untuk memenuhi suatu kebutuhan Djamarah (2002:115) Siswa yang bermotivasi tinggi dalam belajar akan memungkinkan akan memperoleh hasil belajar yang baik artinya semakin tinggi motivasinya, semakin intensitas usaha yang dilakukan maka semakin baik pula hasil yang didapatkan, disamping itu motivasi juga menopang upaya dan menjaga proses belajar siswa tetap jalan.Dalam motivasi belajar terkandung cita cita atau inspirasi siswa. Sardiman (2011:73) mengemukakan motivasi adalah

perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan adanya tangapan adanya tujuan.

Berdasarkan observasi penulis lakukan pada tanggal 7 Agustus 2014 diSMAN 2 Koto XI Tarusan pada kelas XI IPS, banyak peserta didik tidak serius dalam belajar serta kurangnya perhatian saat guru menerangkan pelajaran serta masih adanya siswa yang terlambat saat guru telah masuk bahkan siswa banyak bersenda gurau dan tidak siapnya siswa dalam mengikuti mata pelajaran geografi dan tidak adanya aktivitas yang menonjol dalam mengikuti mata pelajaran geografi. Atas dasar inilah peneliti ingin mengungkapkan bagaimana’’Motivasi Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Geografi Kelas Xi Ips Sman 2 Koto Xi Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan ‘’

METODOLOGI PENEITIAN

Sesuai dengan masalah dan tujuan yang dikemukakan maka penelitian ini tergolong dalam jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif berfungsi untuk melihat, meninjau dan mengungkapkan keadaan yang sebenarnya pada saat penelitian dilakukan. Ketika melakukan penelitian deskriptif, akan memperoleh data yang memberikan gambaran nyata dari objek yang sudah diteliti. Hal ini sesuai dengan pendapat Arikunto (2010) bahwa:” Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian itu dilakukan.

sampel dalam penelitian ini adalah siswa SMAN 2 koto tarusan kelas XI IPS dan teknik pengambilan sampel dalam penelitian secara random sampling dengan tujuan supaya lebih mendapatkan data yang lebih baik dan akurat.

(4)

HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan diSMAN 2 Tarusan tentang motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran geografi dilihat dari perhatian, kesiapan, kedisiplinan.

1. Perhatian merupakan peranan penting dalam kegiatan belajar, karena perhatian dalam pelajaran akan timbul pada siswa apabila bahan pelajaran itu dirasakan sebagai suatu yang dibutuhkan, diperlukan untuk belajar lebih lanjut atau diperlukan dalam kegiatan sehari-hari, akan membangkitkan motivasinya untuk mempelajarinya Rusman (2013:22). Untuk lebih jelasnya tentang perhatian peserta didik maka akan dipaparkan hasil pembahasan. Dapat diketahui dari pembahasan diatas tentang perhatian peserta didik dapat dilihat bahwa nilai rata-rata skor sebesar3,74 dan nilai TCR sebesar 74,91% maka perhatian peserta didik dikategorikan baik.

2. Kesiapan belajar adalah kondisi yang mendahului suatu proses dalam kegiatan belajar itu sendiri, tampa kesiapan itu sendiri atau kesediaan maka proses belajar tidak akan pernah terjadi, pra-kondisi kondisi belajar ini terdiri atas perhatian, motivasi dan perkembangan kesiapan S Nasutian (2010:179). Menurut teori belajar koneksionisme kesiapan merupakan salah satu hukum belajar bahwa setiap individu akan merespon dengan cepat dari setiap stimulus manakala dalam dirinya sudah terdapat kesiapan, sebalikya tidak mungkin setiap individu akan merespon setiap stimulus yang muncul manakala dalam dirinya belum terdapat kesiapan Wina Sanjaya(2008:300). Untuk lebih jelasnya tentang kesiapan peserta didik maka akan dipaparkan hasil pembahasan. Dapat diketahui dari pembahasan di atas tentang kesiapan peserta didik dapat dilihat bahwa nilai

rata-rata skor sebesar 3,85 dan nilai TCR sebesar 79,67% maka perhatian peserta didik dikategorikanbaik. 3. Kedisiplinan diartikan sebagai suatu

perilaku seseorang yang mengikuti pola-pola tertentu yang telah ditetapkan. Menurut kamus basar bahasa indonesia (2003) disiplin adalah ketaatan (kepatuhan pada tata tertib dan peraturan yang ada). Untuk lebih jelasnya tentang kedisiplinan peserta didik maka akan dipaparkan hasil pembahasan tentang kedisiplinan peserta didik dapat dilihat bahwa nilai rata-rata skor sebesar 4,04 dan nilai TCR sebesar 80,84% maka perhatian peserta didik dikategorikanBaik. KESIMPULAN dan SARAN

Kesimpulan

Dari hasil penelitian tentang motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran geografi kelas XI IPS SMAN 2 Koto XI tarusan kabupaten pesisir selatan dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Perhatian merupakan peranan penting dalam kegiatan belajar, karena perhatian dalam pelajaran akan timbul pada siswa apabila bahan pelajaran itu dirasakan sebagai suatu yang dibutuhkan. Dari pembahasan penelitian dilihat dari kedisiplinan peserta didik dapat diketahui bahwa nilai rata-rata skor sebesar 3,74 dan nilai TCR sebesar 74,91% maka perhatian peserta didik dikategorikanbaik.

2. Kesiapan belajar adalah kondisi yang mendahului suatu proses dalam kegiatan belajar itu sendiri. Dari pembahasan penelitian dilihat dari kedisiplinan peserta didik dapat diketahui bahwa nilai rata-rata skor sebesar3,85 dan nilai TCR sebesar 79,67% maka perhatian peserta didik dikategorikanbaik. 3. Kedisiplinan diartikan sebagai suatu

perilaku seseorang yang mengikuti pola-pola tertentu yang telah ditetapkan. Dari pembahasan penelitian dilihat dari kedisiplinan peserta didik dapat diketahui bahwa nilai rata-rata skor sebesar 4,04 dan nilai TCR sebesar

(5)

80,84% maka perhatian peserta didik dikategorikanbaik.

Saran

Adapun saran yang penulis kemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Kepala Sekolah

Dapat dijadikan sebagai dorongan untuk menentukan suatu kebijakan dalam proses belajar mengajar serta memotivasi siswanya dalam belajar b. Guru

Supaya lebih melihat dan memotivasinya supaya lebih giat lagi belajar.

c. Siswa

Siswayangbaik itu adalah siswa yang selalu memperhatikan pelajaran dan guru yang sedang mengajar dan selalu perhatian terhadap peraturan yangdibuat oleh guru.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,Suharsimi.2010.Prosedur

Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Bakaruddin. 2010. Dasar – Dasar Ilmu Geografi. Penerbit : UNP Press

Dimyati, Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Rineka cipta

Ellizar Jalius. 2009. Pengembangan Program Pembelajaran. UNP Press

Jauhari. Heri. 2010. Panduan Penulisan Skripsi Teori dan Aplikasi. Bandung : CV Pustaka Setia Bandung

Riduwan. 2008. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung : Alfabeta

Sarbini. Neneng Lina. 2011. Perencanaan Pendidikan. Pustaka Setia Bandung Sanjaya Wina. 2008. Kurikulum dan pembelajaran. kencana PrenadaGruop

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil kegiatan menanya sebelumnya anda telah mengumpulkan beberapa pertanyaan terkait dengan contoh tari tradisi berpasangan dari Yogyakarta yaitu: Beksan

Peneliti ini menggunakan algoritma Shannon-Fano untuk melakukan kompresi pada semua jenis data seperti teks, citra, video dan audio dimana peneliti membandingkan semua

7) Bank wajib mengumumkan neraca dan perhitungan laba rugi dalam waktu dan bentuk yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Peraturan kesehatan bank menekankan bahwa bank di

[r]

Proses pertumbuhan bakteri starter dalam pembuatan yogurt, diawali dengan peningkatan laju pertumbuhan Streptococcus thermophilus memproduksi asam laktat pada pH

2.1.5 Setiap petugas kesehatan di Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru yang berkewajiban melakukan identifikasi sebelum pemberian obat, infus, sebelum

dapat disimpulkan bahwa financial target yang diproksikan dengan return on assets memiliki pengaruh negatif yang signifikan karena hasil penelitian menunjukkan t hitung

Peluang Bonus Demografi tidak bisa memberikan manfaat yang maksimal ketika pendidikan dan kualitas SDM sangat rendah, hal yang sama juga akan terjadi jika lapangan