• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nenggak Miras Oplosan, Dua Pemuda Diamankan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Nenggak Miras Oplosan, Dua Pemuda Diamankan"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Nenggak Miras Oplosan, Dua

Pemuda Diamankan

PURWOREJO,FP – Polres Purworejo mengamnkan AI (19) dan FF (20), keduanya warga Kelurahan Pangenrejo, Kecamatan Purworejo. Kedua pemuda itu ditangkap Selasa (07/06) sekitar pukul 12.00 WIB karena diduga sudah membuat resah masyarakaty dengan mabuk-mabukan dipinggir jalan.

Kasat Sabhara Polres Purworejo AKP Prayogo Setia Budi mengatakan, penangkapan berawal ketika Satuan Sabhara melakukan patroli melintas di kjalan WR Supratman mendapati kedua tersangka sedang menenggak minuman keras jenis oplosan. Petugas kemudian menghampiri kedua pemuda yang dalam kondisi mabuk berat. Lantaran mabuk keduanya tak bisa melarikan diri dan hanya bisa pasrah saat petugas membawa ke Polres Purworejo untuk dilakukan pemeriksaan. Diamankan sebagai barang bukti berupa alkohol murni 95 persen dan minuman suplemen.

“Hari ini Rabu (08/06) keduanya sudah kami kirim ke pengadilan. Keduanya diduga telah melanggar Perda Purworejo no 6 tahun 2006 tentang larangan minuman keras dan minuman berakohol,” kata AKP Prayogo Setia Budi. (W5)

Penyanyi Organ Tunggal Korban

KDRT

PURWOREJO,FP – MT (27) warga RT 01 RW 02 Desa Ukirsari, Kecamtan Grabag mungkin tergolong suami yang tidak tahu diri.Istrinya banting tulang untuk mencukupi kebutuhan

(2)

keluarga malah dituduh perempuan tidak setia.

Tidak itu saja, lantaran curiga berlebihan MT kerap menganiaya istrinya. Akibatnya MT harus berhadapan dengan polisi dengan tuduhan telah melakukan KDRT (kekrasan dalam tumah tangga ) terhadap istrinya.

Kapolsek Grabag, AKP Suwito saat dikonfirmasi membenarkan adanya kasus tersebut. “Saat ini tsk sudah kami amankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut,: kata AKP Suwito, Senin (06/06).

Dijelaskan, berawal dari rasa cemburu dan kecurigaan tersangka terhadap istrinya, Ratna Paramita (23) yang penyanyi orgen tunggal. Tsk beranggapan jika istrinya tidak jujur. Tsk sering memergoki istrinya berangkat menyanyi menggunakan sepeda motor namun saat ditengah jalan dijemput pri bermobil. Istrinya juga sering berbohong, pamitkerumah tetangga tapi saat dicek tidak ada. “Karena saat ditanya tidak jujur tsk sering berbuat kasar dan main tangan,”kata Kapolsek.

Puncaknya, Jumat (28/05) tersangka merayakan ulang tahun dan meminta hadiah agar istrinya tidak menjadipenyanyilagi. Namun permintaan itu ditolak sehingga tersangka marah dan memukul istrinya sebanyak empat kali. Akibat pukulan itu mata dan pipi kiri istrinya lebam.

Sementara itu, saat ditemui di Polsek Grabag, Tersangka nekad melakukan itu lantaran kesal istrinya tidakmau menuruti permintaanya. Bahkan setiapkali dinasihati istrinya pulang kerumah orang tuanya dan minta cerai.

Menurut tersangka, dirinya sudah menunjukan semua bukti-bukti tapi tetap saja istrinya tidak mau mengakusehingga dirinya emosi. “Saya emosidan memukulnya,” kata tersangka yang mengaku menyesal.

Dikatakan AKP Suwito, atas perbuatanya tersebut tersangka akan dikenaipasal 44 ayat1UU RI no23 tahun 2014 tentan kekerasan

(3)

dalam rumah tangga dengan ancaman hukuman lima tahun penjara. (W5)

Polsek Gebang Ringkus Pencuri

Gabah

PURWOREJO,FP – Polsek Gebang berhasil menangkap dua pelaku pencurian gabah di rumah milik Zaini (65) warga RT 05 RW 03 Kelurahan Lugosobo Kecamatan gebang, Senin (06/06). Kedua pelaku adalah YH (20) warga Kelurahan Lugosobo dan RM (20) warga Candisari, Banyuurip.

Keduanya ditangkap di rumah kosong yang berada di area persawahan Desa Seren, Minggu (05/06). Turut diamankan dua karung gabah sebagai barang bukti kejahatan.

Kapolsek Gebang AKP Joko Nurwnto,SH mengatakan, kejadian berawal saat Minggu (05/06) Zaini kebingungan karena empat karung gabah yang berada di teras rumahnya hilang. Gabah-gabah tersebut merupakan hasil panen beberapahari lalu yang sengaja diletakkan di teras rumah. “Sepulang dari masjid korban bingun karena empat karung gabah miliknya hilang,” kata AKP Joko Nurwanto.

Sadar dirinya jadi korban pencurian, Zaini kemudian melapor ke Polsek Gebang. Menindak lanjuti laporan itu Kanit Reskrim Polsek Gebang AIPTU Widodo bersama anggotanya langsung melakukan penyelididkan.

Upaya tersebut membuahkan hasil, Kanit Reskrim menemukan kedua tersangka bersama barang bukti dua karung gabah di rumah kosong area persawahan masuk Desa Seren. “Petugas kemudian mengamankan kedua tersangka bersama baang buktinya,” jelas

(4)

Kapolsek.

Dalam pemeriksaan awal kedua tersangka mengaku membawa hasil curian menggunakan sepeda motor dengan cara dibonceng. “Dua dari empat karung gabah sudah terjual dengan harga Rp 90 ribu dan uangnya dibagi dua,” ucap AKP Joko Nurwanto.

Dikatakan, atas perbuatan tersebut kedua tersangka diduga telah melakukan tindak pidana pencurian dengan pemberatan. Kedua tersangka akan dijerat dengan pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara. (W5)

Bapak Bejad, Anak Tiri

Dijadikan Pemuas Nafsu

PURWOREJO,FP – Kelakuan Widodo Raharjo (40) warga Rejosari,

Kecamatan Grabag sungguh bejad. Wulan Nurhikmah (17), anak tirinya dijadikan pemuas nafsu. Bahkan karena banyaknya Widodo Raharjo lupa menyebut jumlahnya.

Kapolsek Grabag, AKP Suwito mengatakan, perbuatan tsk dilakukan setiap kali ada kesempatan berduaan dengan korban. Terakhir dilakukan pada Kamis (26/05) “Pernah tsk menggauli korban meski istrinya ada dirumah,” kata AKP Suwito, Senin (06/06).

Dijelaskan, perbuatan tsk dilakukan sejak setahun lalu. Awalnya perbuatan itu dilakukan saat istrinya sedang tidak ada dirumah. Namun karena ketagihan tsk nekad melakukan itu walau istrinya dirumah. “Biasanya kalau istrinya dirumah perbuatan itu dilakukan di ruang keluarga atau didepan TV,” jelasnya.

(5)

Aksi bejad tsk baru terungkap setelah korban mengaku tidak tahan dan mengadu pada Sutiyah (27), ibunya kandungnya. Mengetahui Kelakuan bejad suaminya, Selasa (31/05) Sutiyah malaporkan ke Polsek Grabag. Hari itu juga tsk ditangkap petugas untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Sementara itu, ditemui di Polsek Grabag, tsk mengaku perbuatan itu dilakukan atas dasar suka sama suka. Diceritakan, dia dan Sutiyah menikah tahun 2006. Pernikahan itu dikaruniai satu anak yang kini berusia 5 tahun. Sedang korban imut tersangka sejak kelas dua SD. Dengan kejadian itu tsk mengaku menyesal. “Saya menyesal sekali,” ungkap tsk.

Atas perbuatannya itu tsk akan dijerat dengan pasal UU perlindungan anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. (W5)

Pencuri Kelapa Babak Belur

Dihajar Massa

PURWOREJO,FP – Ahmad Abdul Khodir (27) warga Desa Gowong, Kecamatan Bruno harus dirawat di RSUD Tjitrowardoyo karena babak belur saat kepergok mencuri kelapa milik Supar (55) dan Matori (70) warga Dusun Tanggul Angin, Desa Wonosuko, Kecamatan Kemiri, Jumat (-03/06) sore.

Bermula saat tsk mengendap-ngendap memasuki kebon milik Supar dan Matori. Penuh percaya diri tsk langsung memanjat pohon kelapa dan mengambil buahnya menggunakan sabit. Namun aksi tsk diketahui oleh Suryadi dan Tukul yang kebetulan melintas di sekitar kebon kelapa.

(6)

warga. Dalam waktu dekat warga langsung mengepung pohon kelapa yang dipanjat tsk. Melihat dirinya sudah dikepung warga, tsk berusaha melawan dengan sabit yang dipegangnya. Hal itu membuat warga marah dan berusaha menghajar tsk. Warga bahkan membunyikan kentongan sehingga warga semakin banyak berdatangan.

“Melihat situasi tidak menguntungkan tsk kabur kearah sungai Bedono masuk wilayah Kecamatan Kemiri. Warga yang marah kemudian membakar sepeda motor tsk,”kata Kapolsek Bruno, AKP Mahmoyo.

Warga yang masih marah kemudian berusaha memburu tsk. Sekitar pukul 20.30 WIB salah seorang warga melihat pria dengan gerak gerik mencurigakan di dekat sungai daerah peniron.

Warga kemudian menangkap pria itu dan menyerahkan ke Tukul. Sejumlah warga dan Tukul langsung mengenali pria itu adalah tsk pencuri kelapa. Tanpa dikomando warga langsung menghajar tsk hingga babak belur dan tak sadarkan diri.

Beruntung main hakim sendiri yang dilakukan warga dapat dicegah Kapolsek Bruno dan anggotanya yang mendatangi lokasi setelah mendapat laporan warga. Petugas kemudian mengevakuasi tsk dan membawa ke RSUD Tjitrowardoyo Purworejo untuk mendapat perawatan. “Hingga Sabtu (04/06) tsk masih menjalani perawatan dan belum bisa dimintai keterangan,” jelas Kapolsek.

Sementara Kapolsek Kemiri AKP Karnoto saat dikonfirmasi membenarkan adanya pencurian kelapa. “Memang benar ada dan korban sudah melaporkan kejadian itu ke Polsek Kemiri,” kata AKP Karnoto.

(7)

Polsek Bayan Tangkap Dua

Penjudi Sam Gong, Satu Kabur

PURWOREJO,FP – Polsek Bayan berhasil menangkap dua penjudi sam

gong, yakni Kar (40) dan Kog (45). Sementara Ar (35) berhasil kabur saat dilakukan penggerebegan. Ketiganya warga Desa Beringin, Kecamatan Bayan, Purworejo.

“Perjudian terjadi pada Selasa (31/05) sekitar pukul 14.00 WIB di rumah milik Amat Bandi, warga Desa Beringin, Kecamatan Bayan,Purworejo,” kata Kasubag Humas Polres Purworejo AKP Lasuyem Rabu (01/06)

Dikatakan, penangkapan berawal sewaktu petugas sedang patroli mendapat informasi tentang adanya perjudian sam gong yang dilakukan ketiga pelaku di rumah Amat Bandi (Alm).

Mendapat informasi itu Unit Reskrim Polsek Bayan kemudian mengecek informasi tersebut dan benar petugas mendapati ketiga pelaku sedang melakukan perjudian.

“Petugas kemudian melakukan penangkapan terhadap ketiganya, namun pelaku Ar berhasil lolos. Selanjutnya kedua pelaku yang berhasil ditangkap diamankan di Polsek Bayan,” jelas AKP Lasiyem.

Selain menangkap dua pelaku petugas juga mengamankan barang bukti berupa satu set kartu remi, satu buah tikar untuk alas judi, dan uang tunai sebesar Rp 290 ribu.

Guna pengsutan lebih lanjut saat ini kedua palaku meringkuk dalam sel tahanan Mapolsek Bayan

(8)

Simpan Ciu Berurusan Dengan

Polisi

PURWOREJO,FP – Baru satu hari Operasi Pekat Candi 2016

digelar, Polres Purworejo berhasil mengamankan Kintoro Yanto bin Barno (33) warga Desa Winong Lor, Kecamatan Gebang, Purworejo dirumahnya Selasa (31/05).

Kintoro Yanto dibawa ke Polres Purworejo lantaran kedapatan menyimpan 15 botol miras jenis ciu yang dikemas dalam botol mineral.

Berawal dari patroli yang dilakukan oleh Unit Patroli Satuan Sabhara. Saat patroli di wilayah Kecamatan gebang mendapat informasi pelaku penjual miras.

“Setelah dicek ke lokasi langsung dilakukan penggeledahan dan ditemukan barang bukti minuman keras. Selanjutnya pelaku dan barang bukti diamankan di Polres Purworejo,” kata Kapolres Purworejo AKBP Arsida Septiana,SH.

Dijelaskan, penangkapan dalam rangka Operasi Pekat Candi 2016 yang digelar selama 14 hari ke depan.

“Atas perbuatnnya pelaku diduga melakukan pelanggaran Perda Kabupaten Purworejo no 06 tahun 2006 tentang larangan minuman keras dan minuman berakohol sebagaimana dimaksud dalam pasal 13 Perda no 06 tahun 2006,” tandas Kapolres.

Bocah SD Digilir Dua Pemuda

PURWOREJO,FP – Jajaran Polsek Ngombol mengamankan SW (15) dan RMA (17), keduanya warga Kecamatan Ngombol, Kabupaten

(9)

Purworejo. Keduanya diduga telah melakukan tindak pidana persetubuhan terhadap DAL, siswa kelas 5 SD yang juga warga Kecamatan Ngombol.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kedua remaja itu kini mendekam dalam sel tahanan Mapolres Purworejo.

“Persetubuhan terakhir kali dilakukan pada Jumat (20/05/2016) sekitar pukul 23.30 WIB di Desa Candi Kecamatan Ngombol,” kata Kasat Reskrim Polres Purworejo AKP Kholid Mawardi SH, Jumat (27/05/2016).

Dijelaskan, peristiwa bermula pada Kamis lalu (19/5) saat pelapor pulang dari sawah sekitar pukul 16.00 WIB. Setelah selesai mandi dan istirahat, istri pelapor memberitahukan bahwa korban pergi dari rumah karena bertengkar dengan saudaranya.

“Selama tiga hari dua malam, korban tidak pulang ke rumah, setelah dilakukan pencarian dengan menghubungi teman-temanya dan saudaranya, diketahui jika korban berada di dekat jembatan Desa Candi, bersama SW,” jelas Kasat Reskrim

Setelah diajak pulang dan ditanya, korban mengaku telah melakukan hubungan badan sebanyak 4 kali dengan pelaku (SW) dan perbuatan cabul yang dilakukan pelaku (RMA) sebanyak 2 kali.

“Pelaku sempat mengancam akan membunuh korban apabila tidak mau melakukan hubungan badan dengan pelaku, sehingga korban mau melakukan persetubuhan itu,” tutur Kasat Reskrim.

Mendengar penuturan putrinya, orang tua korban langsung melapor ke Polres Purworejo, dan dalam waktu tidak lama, kedua pelaku ditangkap guna dilakukan pemeriksaan dan penyelidikan. Setelah cukup bukti, kedua pelaku langsung ditahan di Mapolres Purworejo.

(10)

76 D Jo pasal 81 tahun 2014 tentang perubahan atas UURI nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dan atau pasal 76 E jo pasal 82 UURI nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UURI nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.

Ngecer Togel Dikeler Polisi

PURWOREJO,FP – Nekad menjual togel Hongkong, PWT alias Ipung

(40) warga RT 03 RW 01Desa Tlepok Kulon, Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo harus beurusan dengan polisi dan berakhir meringkuk dalam sel tahanan.

Kapolsek Grabag, AKP Suwito menerangkan, penangkapan tersangka berawal dari laporan masyarakat yang menybut tersangka menjual togel Hongkong di lingkungan Kecamatan grabag. Berbekal informasi tersebut anggota Polsek Grabag kemudian melakukan penyelidikan di lapangan.

Dari hasil penyelidikan di lapangan diketahui memang benar tersangka menjual togel Honkong kepada warga di lingkungan Kecamtan Grabag. “Tersangka kami amankan saat menjual togel Honkong di sebuah warung,” kata AKP Suwito.

Dijelaskan, modusnya dalam transaksi togel Hongkong tersangka menggunakan handphone . Bukti transaksi sudah tidak menggunakan nota seperti dulu. “Nomer yang dibeli hingga jumlah nilai rupiahnya cukup direkap menggunakan fasilitas HP,” terang Kapolsek.

Tersangka ditangkap Jumat (13/05/206), ikut diamankan sebagai barang bukti berupa uang tunai Rp 351 ribu dan satu buah HP. “Tersangka akan dijerat dengan pasal 303 KUHP tentang perjudian dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.

(11)

Buron Lima Bulan, Pencuri

Gabah Dibekuk Aparat

PURWOREJO,FP – Polsek Grabag berhasil meringkus Sujarwo (41)

warga Desa Wonoenggal, Kecamatan Grabag. Sujarwo merupakan tersangka pencurian gabah, beras dan ayam yang sempat buron selama lima bulan. Tersangka juga seorang residivis yang kerap keluar masuk penjara. Sebelumnya tersangka sempat lima tahun meringkuk dalam penjara dalam kasus yang sama.

Kapolsek Grabag, AKP Suwito mengataan, terungkapnya kasus pencurian gabah berawal dari laporan warga yang mengaku kehilangan tiga karung gabah, 26 kg beras, dan enam ekor ayam. Korban melapor ke Polsek Grabag lantaran dirinya melihat ayam miliknya yang hilang sedang dijual oleh tersangka di Pasar Jono. “Korban melihat sendiri kalau tersangka sedang menjual ayam miliknya kemudian melapor ke polisi,” kata AKP Suwito saat ditemui di Mapolsek Grabag, Kamis (19/05/2016).

Atas dasar laporan tersebut kemudian anggota Polsek Grabag melakukan penyelidikan. Sayangnya saat hendak dilakukan penangkapan ternyata tersangka sudah kabur ke Jakarta. “Upaya penangkapan gagal mungkin karena sudah bocor duluan sehingga tersangka keburu kabur,” ucap AKP Suwito.

Meski gagal namun anggota Polsek Grabag terus memantau perkembangan dan keberadaan tersangka. Hingga akhirnya diketahui tersangka pulang langsung dilakukan penangkapan. “Modusnya tersangka masuk lewat pintu belakang setelah sebelumnya merusak dengan linggis. Begitu berhasil merusak pintu tangan tersangka kemudian meraih grendel kunci,” katanya.

(12)

kebutuhan ekonomi. Dikatakan, waktu itu tersangka bingung karena istrinya minta uang untuk pergi ke Jakarta karena saudaranya punya hajad. Karena tidak punya uang karena pekerjaan lagi sepi, tersangka nekad mencuri di rumah tetangganya. “Saya mencuri karena butuh uang untuk ongkos istri saya ke jakarta,” aku tersangka yang keseharianya berprofesi sebagai tukang batu dan kayu.

Diungkapkan, selama dalam pelarian dirinya kerja bangunan di Jakarta. Namun setelah pekrjaanya selesai tersangka bingung dan memutuskan pulang. Sampai dirumah tersangka kemudian kerja bangunan di tetangganya. “Tapi baru seminggu dirumah saya ditangkap polisi,” ucap tersangka.

Dari hasil kejahatannya tersangka mengaku mendapat uang Rp 670 ribu. “Tiga karung gabah laku Rp 550 ribu, enam ekor ayam laku Rp 120 ribu, sementara berasnya saya konsumsi sendiri,” aku tersangka saat ditemui di Mapolsek Grabag.

Menurut AKP Suwito, atas perbuatannya tersebut tersangka terancam dijerat dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.

Referensi

Dokumen terkait

adalah respon penolakan dari publik dalam menanggapi suatu kebijakan yang telah diimplementasikan oleh administrator sebagai bentuk reaksi masyarakat, dalam

Hasil penelitian menunjukkan bahwa permasalahan pelaksanaan layanan bimbingan karir yang dialami guru BK di SMK Negeri se-Kota Yogyakarta yang meliputi aspek perencanaan,

Sementara istri yang berjalan dibelakang akan memikul beban yang sangat berat (ia harus keku tolfafak 12 , rege fodo 13 yang berisi penuh barang bawaan atau hasil

Dengan inovasi pengolahan biji kemangi menjadi es cendol yang dapat dijadikan peluang usaha baru yang jga bermanfaat sebagai alternative inovasi minuman yang menyehatkan dengan

Sejalan dengan hal tersebut, penulis menyarankan Perlu adanya kesadaran dari masing-masing pelaku pencurian energi listrik yang dilakukan didesa Gununganyar agar tidak

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah serta kasih sayang-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan

Kulit ikan pari yang telah disamak ini selain akan dibuat produk mebel, rencananya  juga akan dijual ke pengrajin –  pengrajin kreatif di Indonesia khususnya di

Vitamin adalah substansi organik, keberadaannya sangat sedikit pada makanan dan tidak dapat dibuat dalam tubuh. Vitamin sangat berperan dalam proses metabolisme karena