Fungsi Transenden
Fungsi Transenden
Invers suatu fungsi dan turunannya
Fungsi logaritma asli
Fungsi eksponen asli
Fungsi eksponen dan logaritma umum
Pertumbuhan dan peluruhan eksponen
Fungsi satu-ke-satu
Fungsi dikatakan satu-ke-satu jika untuk setiap
u, v
Є Df berlaku u ≠ v, f (u) ≠
f (v). (atau f (u) = f (v)
maka u = v, untuk setiap u,v Є
)
:
f ff D
R
fD
Contoh:
f
D
Fungsi f:
, f
(x) = x
3satu-ke-satu karena
Fungsi
bukan satu-ke-satu
dengan 2 ≠ 2 tetapi f (-2) = f
(2) = 4.
dengan demikian
3
3
( )
( ) maka
f u
f v
u
v
3
3
2
3
-v
0 atau (
)(
)
0, maka
u
u v u
uv v
u
v
2
:
[0, ), ( )
f
f x
x
karena -2, 2
f
f -1
x
x f (x)
Misalkan x berada pada suatu daerah asal dan f fungsi
satu-satu;
Kemudian x kita kenakan pada f, akan menghasilkan f(x)
pada daerah hasil;
Selanjutnya kita kenakan f(x) pada fungsi invers atau
balikannya; yang hasilnya adalah x itu sendiri.
Atau dengan kata lain dapat dinotasikan dengan
dan
f
x
x
f
1
f
1
f
y
y
Notasi Fungsi Invers
Andaikan f memiliki balikan atau invers, maka
1
x
f
y
y
f x
Akibatnya y=f(x) dan f invers y menentukan pasangan bilangan
(x,y) yang sama, sehingga memiliki grafik-grafik yang identik.
x y y=x ( 4, 2 ) ( 2, 4 ) y = f(x) y = f -1 (x) Fungsi Transenden
Jika f monoton murni pada daerah asalnya,
maka f memiliki fungsi invers
Teorema Eksistensi
Fungsi Invers
x
x
5
2
x
1
f
5
4
2
0
x
x
f
Contoh Soal
f memiliki invers pada daerah asalnya,
yaitu bilangan real.
Prosedur Menentukan Bentuk Invers Fungsi
Langkah 1 : Selesaikan persamaan y = f(x) untuk x dalam bentuk y. Misalkan:
y
y
x
y
y
x
y
xy
x
x
xy
y
x
y
x
x
x
y
1
1
1
1
Langkah 2 : Gunakan f-1 (y) untuk untuk menamai ungkapan yang dihasilkan dalam y.
y
y
y
f
1
1Langkah 3 : Gantilah y dengan x untuk mendapatkan rumus untuk f-1(x).
x
x
x
f
1
1Teorema Turunan Fungsi Invers
Contoh
f(x)=2x+cos x, tentukan (f
– 1)’(1).
Perhatikan bahwa f’(x) = 2 – sin x > 0,
akan dicari f
– 1(1);
f(0)=1 akibatnya f
– 1(f(0)) =0= f
– 1(1)
Jadi (f
– 1)’(1) =1/(f ’ (f
– 1(1))) = 1/(f ’ (0)) = ½
Fungsi Transenden
Jika f adalah suatu fungsi yang memiliki invers, dengan
g = f - 1 dan f’(g(a)) ≠ 0,
maka g dapat diturunkan di a dan
g’ (a)=1/f ’(g(a)).
Fungsi Logaritma Asli
Perhatikan turunan2 fungsi berikut ini.
2 1 2 2 2 2 2 x x D x x D x x D x x xKemudian adakah fungsi yang turunannya adalah 1/x?
x
D
x????
1
Definisi Logaritma
Fungsi logaritma asli dinyatakan dalam ln, didefinisikan sebagai
0
,
1
ln
1
dt
x
t
x
xDaerah asalnya adalah himpunan real positip.
Secara Geometri
y 3 x 1 Luas = ln 3 3 1 1 ln 3 dt t
y = 1/x Fungsi TransendenTurunan Fungsi Logaritma
ln
1
1
,
0
.
1
x
x
dt
t
D
x
D
x x xDengan demikian bila kita akan mencari anti turunan dari fungsi 1/x kita dapatkan
ln
1
1
,
0
.
1
x
x
dt
t
D
x
D
x x xPenyelesaian Soal
ln
1
,
0
,
1
????
x
x
x
D
x
D
x
x
Fungsi TransendenDari rumusan ini kita dapat menjawab pertanyaan yang muncul pada awal sub bab ini
yakni ln(x)
Teorema A
Sifat-sifat yang dimiliki oleh fungsi logaritma asli adalah;
Jika a dab b bilangan-bilangan positif dan r sebarang bilangan rasional, maka
a
r
a
iv
b
a
b
a
iii
b
a
ab
ii
i
r
ln
ln
)
(
ln
ln
ln
)
(
ln
ln
ln
)
(
0
1
ln
).
(
Contoh Soal
Tentukan turunan dari
ln x
3
Jawabannya :
.
3
1
3
1
.
1
.
1
ln
3
2
3
1
3
1
3
1
3
x
x
x
x
D
x
x
D
x
x
Fungsi TransendenFungsi Eksponen Asli
Invers dari fungsi logaritma asli disebut fungsi eksponen asli
dan dinyatakan oleh lambang e atau exp; yakni
x
y
y
x
exp
ln
kata exp dikenal dengan lambang e,
yg menyatakan bilangan real positip
sedemikian rupa sehingga ln e = 1.
Sifat Fungsi Eksponensial
Andaikan a dan b adalah sebarang bilangan real, maka
b
a
b
a
b
a
b
a
e
e
e
ii
e
e
e
i
)
(
).
(
Fungsi TransendenTurunan & Integral Fungsi Eksponen
C
e
dx
e
e
e
D
x x x x xKarena fungsi logaritma natural dan eksponensial asli adalah fungsi yang saling invers,
maka grafik dari kedua fungsi tersebut adalah sebagai berikut
y = e
xy = x
y = ln(x)x
y
e
x
y
e
y
e
y
x x
ln
ln
ln
ln
ln
Fungsi Eksponen & Logaritma Umum
Definisi
Fungsi eksponensial berbasis a didefinisikan sebagai berikut
Untuk a > 0 dan sebarang bilangan real x.
a
x
x
e
a
ln
Fungsi TransendenSifat Fungsi Eksponen & Logaritma Umum
Jika a > 0, b > 0, dan x,y adalah bilangan-bilangan real, maka
x x x x x x xy y x y x y x y x y xb
a
b
a
v
b
a
ab
iv
a
a
iii
a
a
a
ii
a
a
a
i
)
(
)
(
)
(
)
(
)
(
dengan bentuk turunan dan integralnya adalah sebagai berikut;
ln , 1 ln x x x x x D a a a a a dx C a a
Pertumbuhan dan Peluruhan Eksponen
1. Pertumbuhan Populasi dan Peluruhan Radioactive
Pertumbuhan & Peluruhan Eksponensial
Greg Kelly, Hanford High School, Richland, Washington
Glacier National Park, Montana
Photo by Vickie Kelly, 2004
Model Peluruhan & Pertumbuhan Eksponensial
Pertumbuhan suatu populasi dapat dinyatakan sebagai:
laju perubahan populasi relative terhadap populasi awalnya;
misalnya laju pertumbuhan tersebut konstan sebesar k;
maka dapat dinyatakan dalam formula berikut;
dy
ky
dt
1
dy
k dt
y
1
dy
k dt
y
ln y
kt
C
ln y kt Ce
e
C kt y e e C kt y e e kty
Ae
0 0 ky
Ae
Fungsi TransendenDiperoleh:
0
kt
y
y e
Bila k bernilai positif maka disebut sebagai pertumbuhan eksponensial;
dan bila k bernilai negatif disebut sebagai peluruhan eksponensial;
yang contohnya ada dalam peluruhan radioaktif.
Alpha
Beta
-
+Gamma
2.
Kegunaan pada bahan makanan adalah untuk pengawetan
Waktu Paruh Bahan Radioaktif 0 0
1
2
kty
y e
1
ln
ln
2
kte
ln1 ln 2
0
kt
ln 2
kt
ln 2
t
k
Pertumbuhan terbatas
Aplikasi: Penjualan produk
terbaru, depresiasi peralatan,
pertumbuhan perusahaan,
proses belajar, dan
sebagainya.
Laju pertumbuhan
sebanding dengan selisih
antara jumlah tertentu dan
populasinya.
Pertumbuhan logistik
Laju pertumbuhan sebanding
dengan perkalian populasinya
dengan selisih antara jumlah
tertentu dan populasinya.
Aplikasi: Pertumbuhan
populasi jangka panjang,
epidemi, penjualan produk baru,
penyebaran rumor (gosip),
pertumbuhan perusahaan, dan
sebagainya
1
(
), ,
0, (0)
.
dy
M
dt
=
ky M y k t
-
>
y
=
+
c
Solusi:
1
kM t
M
ce
y
-+
=
(
)
dy
dt
=
ky M
-
y
(
)
M dy
y M
-
y
=
k M dt
(
1
1
)
y
+
M y
-
dy
=
k M dt
(
1
1
)
y
+
M y
-
dy
=
k M dt
ò
ò
1
ln
y
M
-
y
=
kMt
+
c
12
kMt c
kMt
y
M
y
e
c e
+
-
=
=
2
3
1
kM t
kMt
M
y
y
c e
c e
-=
=
M
-
y
=
yc e
3
-
kMt
3
(1
kMt
)
y
+
c e
-
=
M
3
1
kM t
M
c e
y
-+
=
1
(0)
M
c
y
=
+
3
1
1
M
M
c
c
+
=
+
1
kM t
M
ce
y
-+
=
•Bukti:
ubah menjadi
Membuat rasional sederhana:
sehingga c
3=
c. Jadi solusinya adalah
Karena
atau
atau
atau
Exercise (1)
Carbon 14, an isotope of carbon is
radioactive and decays at a rate proportional
to the amount present. Its half-life is 5730
years; that is, it takes 5730 years for a given
amount of carbon 14 to decay to one-half its
original size. If 10 grams was present
originally, how much will be left after 2000
years?
Answer
The half-life of 5730 allows us to determine
k, since it implies that
(5730)
1
1
2
ke
Or, after taking logarithms,
-0.000121t
ln 2
570
ln 2
0.000121
5730
Thus,
y=10e
k
k
At t = 2000, that gives
0.000121(2000)10
7.85grams
y
e
Fungsi TransendenExercise (2)
The number of bacteria in a rapidly growing
culture was estimated to be 10,000 at noon
and 40,000 after 2 hours. Predict how many
bacteria there will be at 5
P.M.
Answer
We assume that the differential equation
dy/dt = ky is applicable, so
Now we have two conditions (y
0
=10,000 and
y=40,000 at t=2), from which we conclude that
0
kt
y
y e
(2) 2 (ln 2) 0.693(5)