• Tidak ada hasil yang ditemukan

download-laporan-tbt-hortikultura-universitas-sebelas-maret-surakarta1.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "download-laporan-tbt-hortikultura-universitas-sebelas-maret-surakarta1.pdf"

Copied!
93
0
0

Teks penuh

(1)

P

PR

RO

O

U

U

HORTIKULTURA

HORTIKULTURA

DisusunOleh : DisusunOleh : N

Naammaa :: LLuucckky y MMiirrssaaddiiqq N

NIIMM :: HH00771111005555

RAM STUDI AGROTEKNOLO

RAM STUDI AGROTEKNOLO

FAKULTAS PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

IVERSITAS SEBELAS MARET

IVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

SURAKARTA

2013

2013

(2)

P

PR

RO

O

U

U

ii

HORTIKULTURA

HORTIKULTURA

DisusunOleh : DisusunOleh : N

Naammaa : : LLuucckky y MMiirrssaaddiiqq N

NIIMM : : HH00771111005555

GRAM STUDI AGROTEKNOLO

GRAM STUDI AGROTEKNOLO

FAKULTAS PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

IVERSITAS SEBELAS MARET

IVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

SURAKARTA

2013

2013

(3)

ii ii

telah diterima, disetujui dan disahkan oleh Co-assisten dan dosen mata kuliah telah diterima, disetujui dan disahkan oleh Co-assisten dan dosen mata kuliah Teknik Budidaya Tanaman Hortikultura pada:

Teknik Budidaya Tanaman Hortikultura pada: H Haarri i :: T Taannggggaal l :: Disusun oleh: Disusun oleh: N

Naamma a : : LLuuccky ky MMiirrsasaddiiqq N

NIIM M : : HH00771111005555

Mengetahui, Mengetahui, D

Doosseen n KKoooorrddiinnaattoor r PPrraakkttiikkuum m CCoo--AAssssiisstteenn Teknik Budidaya Tanaman Hortikultura

Teknik Budidaya Tanaman Hortikultura

Dr. Ir. Pardono MS Dr. Ir. Pardono MS NIP. NIP. 195508061981955080619830310033031003 Idha Harimurti Idha Harimurti NIM. H0709051 NIM. H0709051

(4)

iii iii

Tanaman Hortikultura ini dengan baik. Laporan ini

Tanaman Hortikultura ini dengan baik. Laporan ini disusun guna melengkapi nilaidisusun guna melengkapi nilai mata kuliah Teknik Budidaya Tanaman Hortikultura. Adanya laporan ini, penulis mata kuliah Teknik Budidaya Tanaman Hortikultura. Adanya laporan ini, penulis mengharapkan dapat menambah pengetahuan tentang Teknik Budidaya Tanaman mengharapkan dapat menambah pengetahuan tentang Teknik Budidaya Tanaman Hortikultura.

Hortikultura.

Penyusunan laporan ini penulis dibantu oleh beberapa pihak yang telah Penyusunan laporan ini penulis dibantu oleh beberapa pihak yang telah membimbing dan memberi masukan guna terselesainya buku laporan ini. Untuk  membimbing dan memberi masukan guna terselesainya buku laporan ini. Untuk  itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1.

1. Dekan Fakultas PertaDekan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Marenian Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telaht Surakarta yang telah memberikan izin terselenggaranya praktikum ini.

memberikan izin terselenggaranya praktikum ini. 2.

2. Dosen PengDosen Pengampu mata kuliah Teampu mata kuliah Teknik Budidaya Tknik Budidaya Tanaman Hortikultura yanaman Hortikultura yangang telah membimbing penulis.

telah membimbing penulis. 3.

3. Co-Assisten TCo-Assisten Teknik Budidayeknik Budidaya Tanaman a Tanaman Hortikultura yang Hortikultura yang telah membimbintelah membimbingg dan membantu dalam penyusunan laporan ini.

dan membantu dalam penyusunan laporan ini. 4.

4. Orang tua penOrang tua penulis dan teman-teman yulis dan teman-teman yang telah banyang telah banyak memberikan sak memberikan semangatemangat dan doa.

dan doa.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun guna sempurnanya penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun guna sempurnanya laporan ini. Semoga laporan ini berguna bagi pembaca

laporan ini. Semoga laporan ini berguna bagi pembaca pada umumnya dan penulispada umumnya dan penulis sendiri pada khususnya.

sendiri pada khususnya.

Surakarta,

Surakarta, Desember Desember 20122012

Penulis Penulis

(5)

iv iv KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR ... ... iiiiii DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... ... iviv DAFTAR TABEL

DAFTAR TABEL... ... viiiviii II.. PPEERRSSEEMMAAIIAANN

A.

A. PendPendahuluahuluanan ... .. 0101 1. Latar

1. Latar Belakang...Belakang... ... 0101 2. Tujuan

2. Tujuan PraktikumPraktikum ... ... 0202 B.

B. TinjaTinjauan uan PustaPustakaka ... ... 0202 1. Persemaian tomat (

1. Persemaian tomat (Solanum lycopersicumSolanum lycopersicum)...)... ... 0202 2. Persemaian cabai (

2. Persemaian cabai (Capsicum annumCapsicum annum)...)... ... 0303 3. Persemaian terong (

3. Persemaian terong (Solanum melongenaSolanum melongena)) ... ... 0505 C.

C. MetodMetodelogi Prakelogi Praktikumtikum ... ... 0606 1.

1. Waktu Waktu dan dan Tempat Tempat Praktikum...Praktikum... ... 0606 2.

2. Alat Alat dan dan Bahan Bahan ... ... 0606 3. Cara

3. Cara Kerja...Kerja... ... 0707 D.

D. Hasil PengamaHasil Pengamatan dan tan dan PembahasanPembahasan ... ... 0707 1. Hasil

1. Hasil PengamatanPengamatan ... ... 0707 2.

2. PembahasaPembahasann ... ... 0808 E.

E. KesimKesimpulan pulan dan Sadan Saranran... ... 1313 1. Ke 1. Kesimpulan...simpulan... .. 1313 2. 2. SaranSaran ... ... 1313 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

IIII.. BBUUDDIDIDAAYYA A TTAANNAAMMAANN A.

A. PendPendahuluahuluanan ... .. 1515 1. Latar

1. Latar Belakang...Belakang... ... 1515 2. Tujuan

2. Tujuan PraktikumPraktikum ... ... 1616 B.

B. TinjaTinjauan uan PustaPustakaka ... ... 1616 1.

1. MentiMentimun mun ((Cucumis sativusCucumis sativus)...)... ... 1616 2. Kacang panjang (

2. Kacang panjang (Vigna sinensisVigna sinensis) ) ... ... 1717 3. Pare (

3. Pare ( Momordica charabtia Momordica charabtia)) ... 17... 17 C.

C. MetodMetodelogi Prakelogi Praktikumtikum ... ... 1818 1.

1. Waktu Waktu dan dan Tempat Tempat Praktikum...Praktikum... ... 1818 2.

2. Alat Alat dan dan Bahan Bahan ... ... 1919 3. Cara

3. Cara Kerja...Kerja... ... 1919 D.

(6)

v v DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA IIIIII.. CCAANNGGKKOOKK A.

A. PendPendahuluahuluanan ... .. 2525 1. Latar

1. Latar Belakang...Belakang... ... 2525 2. Tujuan

2. Tujuan PraktikumPraktikum ... ... 2626 B.

B. TinjaTinjauan uan PustaPustakaka ... ... 2626 1. Tanaman rambutan (

1. Tanaman rambutan ( Nephelium lappaceum Nephelium lappaceum)...)... .. 2626 2. Tanaman mangga (

2. Tanaman mangga ( Mangivera indica Mangivera indica) ) ... .. 2626 C.

C. MetodMetodelogi Prakelogi Praktikumtikum ... ... 2727 1.

1. Waktu Waktu dan dan Tempat Tempat Praktikum...Praktikum... ... 2727 2.

2. Alat Alat dan dan Bahan Bahan ... ... 2727 3. Cara

3. Cara Kerja...Kerja... ... 2727 D.

D. Hasil PengamaHasil Pengamatan dan tan dan PembahasanPembahasan ... ... 2828 1. Hasil

1. Hasil PengamatanPengamatan ... ... 2828 2.

2. PembahasaPembahasann ... ... 2828 E.

E. KesimKesimpulan pulan dan Sadan Saranran... ... 3030 1. Ke 1. Kesimpulan...simpulan... .. 3030 2. 2. SaranSaran ... ... 3030 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA IV

IV.. PEPENGNGENENALALAN AN BUBUAH AH DADAN SN SAYAYURUR A.

A. PendPendahuluahuluanan ... .. 3232 1. Latar

1. Latar Belakang...Belakang... ... 3232 2. Tujuan

2. Tujuan PraktikumPraktikum ... ... 3333 B.

B. TinjaTinjauan uan PustaPustakaka ... ... 3333 1.

1. CaCababai i ((Capsicum annumCapsicum annum)) ... 33... 33 2.

2. MeMentntimuimun n ((Cucumis sativusCucumis sativus) ) ... ... 3434 3.

3. WoWortrtel el (( Daucus carota Daucus carota) ) ... ... 3535 4.

4. KaKacacang ng PanPanjang jang ((Vigna sinensisVigna sinensis))... 36... 36 5.

5. LaLabu bu SiSiam am ((Sechium eduleSechium edule)...)... ... 3737 6.

6. TeTerorong ng ((Solanum melongenaSolanum melongena)) ... 37... 37 7

7. . TTomomaat t ((Solanum lycopersicumSolanum lycopersicum) ) ... ... 3838 8.

8. SeSeleledrdri i (( Apium graviolens Apium graviolens)...)... ... 3939 9.

9. BuBuncncis is ((Phaseolus vulgarisPhaseolus vulgaris)...)... ... 4040 10.

10. Sawi Sawi (( Branca napa Branca napa) ) ... ... 4040 11.

11. Bawang Bawang Merah Merah (( Allium ascalonicum Allium ascalonicum))... .. 4040 12.

(7)

vi vi C.

C. MetodMetodelogi Prakelogi Praktikumtikum ... ... 4343 1.

1. Waktu Waktu dan dan Tempat Tempat Praktikum...Praktikum... ... 4343 2.

2. Alat Alat dan dan Bahan Bahan ... ... 4343 3. Cara

3. Cara Kerja...Kerja... ... 4343 D.

D. Hasil PengamaHasil Pengamatan dan tan dan PembahasanPembahasan ... ... 4444 1. Hasil

1. Hasil PengamatanPengamatan ... ... 4444 2.

2. PembahasaPembahasann ... ... 5252 E.

E. KesimKesimpulan pulan dan Sadan Saranran... ... 5757 1. Ke 1. Kesimpulan...simpulan... .. 5757 2. 2. SaranSaran ... ... 5757 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA V V.. PPEENNYYAAMMBBUUNNGGAANN A.

A. PendPendahuluahuluanan ... .. 6060 1. Latar

1. Latar Belakang...Belakang... ... 6060 2. Tujuan

2. Tujuan PraktikumPraktikum ... ... 6161 B.

B. TinjaTinjauan uan PustaPustakaka ... ... 6161 C.

C. MetodMetodelogi Prakelogi Praktikumtikum ... ... 6262 1.

1. Waktu Waktu dan dan Tempat Tempat Praktikum...Praktikum... ... 6262 2.

2. Alat Alat dan dan Bahan Bahan ... ... 6262 3. Cara

3. Cara Kerja...Kerja... ... 6262 D.

D. Hasil PengamaHasil Pengamatan dan tan dan PembahasanPembahasan ... ... 6363 1. Hasil

1. Hasil PengamatanPengamatan ... ... 6363 2.

2. PembahasaPembahasann ... ... 6363 E.

E. KesimKesimpulan pulan dan Sadan Saranran... ... 6565 1. Ke 1. Kesimpulan...simpulan... .. 6565 2. 2. SaranSaran ... ... 6565 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA V VII.. MMUUTTU PU PRROODDUUKK A.

A. PendPendahuluahuluanan ... .. 6767 1. Latar

1. Latar Belakang...Belakang... ... 6767 2. Tujuan

2. Tujuan PraktikumPraktikum ... ... 6767 B.

B. TinjaTinjauan uan PustaPustakaka ... ... 6868 1. Apel (

1. Apel ( Malus domestica Malus domestica) ) ... .. 6868 2. Jeruk (

2. Jeruk (CitrusCitrus sp.)sp.) ... ... 6969 3. Tomat (

(8)

vii vii 2.

2. Alat Alat dan dan Bahan Bahan ... ... 7575 3. Cara

3. Cara Kerja...Kerja... ... 7575 D.

D. Hasil PengamaHasil Pengamatan dan tan dan PembahasanPembahasan ... ... 7676 1. Hasil

1. Hasil PengamatanPengamatan ... ... 7676 2.

2. PembahasaPembahasann ... ... 7878 E.

E. KesimKesimpulan pulan dan Sadan Saranran... ... 8181 1. Ke 1. Kesimpulan...simpulan... .. 8181 2. 2. SaranSaran ... ... 8181 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN LAMPIRAN

(9)

viii viii

((Cucumis sativus)Cucumis sativus) ... ... 2020 Tabel 3.1 Hasil Pengamatan Cangkok pada Tanaman Mangga

Tabel 3.1 Hasil Pengamatan Cangkok pada Tanaman Mangga

(( Mangifera indica) Mangifera indica) dan Tanaman Rambutan ( dan Tanaman Rambutan ( Nephelium sp Nephelium sp.).) ... .. 2828 Tabel 4.1 Pe

Tabel 4.1 Pengenalan Buangenalan Buah dan Sayuh dan Sayur...r... ... 4444 Tabel 5.1

Tabel 5.1 Pengamatan Pengamatan sambungan sambungan tanaman kelengtanaman kelengkengkeng... ... 6363 Tabel 6.1 Pengamatan sortasi di

Tabel 6.1 Pengamatan sortasi di Laboratorium Ekologi dan ManajemenLaboratorium Ekologi dan Manajemen Produksi

Produksi TanamanTanaman ... ... 7676 Tabel 6.2 Pengamatan grading di

Tabel 6.2 Pengamatan grading di Laboratorium Ekologi dan ManajemenLaboratorium Ekologi dan Manajemen Produksi

Produksi TanamanTanaman ... ... 7676 Tabel 6

Tabel 6.3 Penga.3 Pengamatan smatan sortasi di portasi di pasarasar ... . 7676 Tabel 6.4 Penga

Tabel 6.4 Pengamatan grading di pasar matan grading di pasar ... ... 7777 Tabel 6.5 Foto Hasil sortasi di

Tabel 6.5 Foto Hasil sortasi di Laboratorium Ekologi dan Manajemen ProduksiLaboratorium Ekologi dan Manajemen Produksi Tanaman

(10)

ACARA 1 ACARA 1 PERSEMAIAN PERSEMAIAN A.

A. PendPendahuluahuluanan 1.

1. LaLatar tar bebelaklakangang Per

Persesemaimaianan (nu(nursersery)ry) adaadalah slah suatuatu areu areal peal pemelmelihaiharaaraan bibin bibit yangt yang lokasinya tetap dan dibangun dengan peralatan yang rapi dan teratur yang lokasinya tetap dan dibangun dengan peralatan yang rapi dan teratur yang berkaitan dengan penghutanan kembali areal tanah kosong yang rusak  berkaitan dengan penghutanan kembali areal tanah kosong yang rusak  atau

ataupun pun perunperuntukatukan n lainnylainnya.a. FungFungsi si persepersemaiamaiann adaadalahlah untuk untuk mempmemperoleerolehh bibit yang bermutu tinggi dalam jumlah yang memadai dan tepat waktu bibit yang bermutu tinggi dalam jumlah yang memadai dan tepat waktu untuk ditanam di lapangan.

untuk ditanam di lapangan.

Penanaman benih ke lapangan dapat dilakukan secara langsung (direct Penanaman benih ke lapangan dapat dilakukan secara langsung (direct planting) dan secara tidak langsung yang berarti harus disemaikan terlebih planting) dan secara tidak langsung yang berarti harus disemaikan terlebih dahulu di tempat persemaian. Penanaman secara langsung ke lapangan dahulu di tempat persemaian. Penanaman secara langsung ke lapangan biasanya dilakukan apabila biji-biji (benih) tersebut berukuran besar dan biasanya dilakukan apabila biji-biji (benih) tersebut berukuran besar dan  jumlah persediaannya melimpah. Meskipun ukuran

 jumlah persediaannya melimpah. Meskipun ukuran benih besar tetapi benih besar tetapi kalaukalau  jumlahnya

 jumlahnya terbatas, terbatas, maka maka benih benih tersebut tersebut seyogyanyseyogyanya a disemaikan disemaikan terlebihterlebih dulu.

dulu.

Pengadaan bibit/semai melalui persemaian yang dimulai sejak  Pengadaan bibit/semai melalui persemaian yang dimulai sejak  penaburan benih merupakan cara yang lebih menjamin keberhasilan penaburan benih merupakan cara yang lebih menjamin keberhasilan penanaman di lapangan. Selain pengawasannya mudah, penggunaan penanaman di lapangan. Selain pengawasannya mudah, penggunaan benih-benih lebih

benih lebih dapat dihedapat dihemat dan mat dan juga kualitas juga kualitas semaisemai yang ayang akan ditanakan ditanam dim di lapangan lebih terjamin bila dibandingkan dengan cara menanam benih lapangan lebih terjamin bila dibandingkan dengan cara menanam benih langsung di lapangan.

langsung di lapangan.

Biji merupakan cara yang paling umum untuk membiakkan tanaman. Biji merupakan cara yang paling umum untuk membiakkan tanaman. Pemb

Pembiakaiakan tanaman tanaman dengan dengan biji ini n biji ini dilakdilakukan meukan melalui peslalui pesemaiaemaian.n. BijiBiji ditaburkan pada pesemaian terlebih dahulu, lalu setelah tumbuh menjadi ditaburkan pada pesemaian terlebih dahulu, lalu setelah tumbuh menjadi tanaman muda,

tanaman muda, tanaman tersebut dipindahkan ke tanaman tersebut dipindahkan ke kebun yang kebun yang tetap. tetap. AlasanAlasan dilakukan

dilakukan penyemaian penyemaian ini antara ini antara lain adalahlain adalah menunggu menunggu saat tanasaat tanam yangm yang tepatdan memperkecil biaya pemeliharaan.

tepatdan memperkecil biaya pemeliharaan.

1 1

(11)

2.

2. TuTujujuanan prprakaktitikukumm

Tujuan dari praktikum persemaian ini adalah untuk: Tujuan dari praktikum persemaian ini adalah untuk: a.

a. Mengenal Mengenal serta serta mempelajari mempelajari cara-cara cara-cara pembuatan pembuatan persemaianpersemaian b.

b. MenyMenyemaikemaikan beberan beberapa macaapa macam benih sayurm benih sayuranan c.

c. Mengetahui Mengetahui efektivitas dayefektivitas daya kecambaa kecambah dan keh dan kecepatan kecepatan kecambah saycambah sayuranuran B.

B. TinjaTinjauan uan PustaPustakaka 1.

1. PePersrsememaiaianan totomamat t ((SolanSolanumum lycolycoperspersicumicum))

Sistematika taksonomi Tomat menurut Aryantha (2012)

Sistematika taksonomi Tomat menurut Aryantha (2012) adalah :adalah : K

Kiinnggddoomm : : PPllaannttaaee D

Diivviissii : : MMaaggnnoolliioopphhyyttaa K

Keellaass : : MMaaggnnoolliiooppssiiddaa B

Baannggssaa : : SSoollaannaalleess S

Suukkuu : : SSoollaannaacceeaaee M

Maarrggaa :: SSoollaannuumm S

Sppeessiieess :: SolanSolanumum lycolycoperspersicumicum Tomat

Tomat adalah tanaadalah tanaman setahun man setahun di wilayah iklim ddi wilayah iklim dingin atau tanaingin atau tanamanman tahunan berumur pendek di daerah tropika. Tanaman tomat umunya tahunan berumur pendek di daerah tropika. Tanaman tomat umunya memiliki sistem perakaran yang luas, sebagian besar pada kedalaman 60 memiliki sistem perakaran yang luas, sebagian besar pada kedalaman 60 cm, akar

cm, akar tunggang dtunggang dapat tumbuh apat tumbuh cukup dacukup dalam jika tidak lam jika tidak terhambatterhambat oleholeh lapisan keras atau tingkat air ti

lapisan keras atau tingkat air tinggi (Rubatzky 1999).nggi (Rubatzky 1999).

Dalam pertumbuhan tanaman persemaian terdapat beberapa faktor Dalam pertumbuhan tanaman persemaian terdapat beberapa faktor yang sangat mempengaruhi. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah suhu yang sangat mempengaruhi. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah suhu tanah, ketersediaan air, dan kemampuan semai dalam memproduksi akar. tanah, ketersediaan air, dan kemampuan semai dalam memproduksi akar. Selanjutnya dikatakan pula bahwa walaupun kondisi tempat tumbuh seperti Selanjutnya dikatakan pula bahwa walaupun kondisi tempat tumbuh seperti suhu dan ketersediaan air dalam media/tanah cukup memadai, semai hanya suhu dan ketersediaan air dalam media/tanah cukup memadai, semai hanya akan hidup secara optimal jika

akan hidup secara optimal jika mempunyai kemampuamempunyai kemampuan fisiologis yang baik n fisiologis yang baik  dala

dalamm mempmemproduroduksi akaksi akar baru (Nasr baru (Nasrudinrudin 20062006).).

Bunga tomat terkumpul menjadi 2 baris cabang berseling yang Bunga tomat terkumpul menjadi 2 baris cabang berseling yang bertangkai, sering bercelah 2-3, yang di atas jantan, karena perkembangan bertangkai, sering bercelah 2-3, yang di atas jantan, karena perkembangan tidak sempurna dari putik, cabang berseling yang muda ujungnya tidak sempurna dari putik, cabang berseling yang muda ujungnya menggulung. Anak tangkai bunga di tengah

(12)

tanaman yang tumbuh liarberbilangan 5, pada bentuk 

tanaman yang tumbuh liarberbilangan 5, pada bentuk  –  – bentuk yang ditanambentuk yang ditanam

sampai berbilangan 12. Kelopak sampai dekat pangkal terbagi dalam taju sampai berbilangan 12. Kelopak sampai dekat pangkal terbagi dalam taju runcing. Mahkota kuning belerang, sampai dekat pangkal terbagi dalam taju runcing. Mahkota kuning belerang, sampai dekat pangkal terbagi dalam taju yang sempit, runcing. Bakal buah bulat memanjang, bentuk bola atau jo yang sempit, runcing. Bakal buah bulat memanjang, bentuk bola atau jo rongrong melintang,

melintang, gundul gundul (Steenis(Steenis 2006).2006).

Buah tomat adalah buni (berdaging), permukaannya agak berbulu Buah tomat adalah buni (berdaging), permukaannya agak berbulu ketika masih muda, tetapi halus ketika matang. Buah sebagian besar kultivar ketika masih muda, tetapi halus ketika matang. Buah sebagian besar kultivar berbentuk

berbentuk bundar, bbundar, bentukentuk lain adalah lain adalah memanjang, memanjang, plum, dan plum, dan lir-pir. Padalir-pir. Pada beberapa kultivar, cuping daun buah (lobe) terlihat jelas, suatu tanda bahwa beberapa kultivar, cuping daun buah (lobe) terlihat jelas, suatu tanda bahwa buah memiliki banyak bakal buah. Warna buah matang, biasanya merata buah memiliki banyak bakal buah. Warna buah matang, biasanya merata adalah merah, merah jambu, tangerine (jingga muda), jingga, kuning atau adalah merah, merah jambu, tangerine (jingga muda), jingga, kuning atau tidak berwarna. Tomat merah memiliki warna kulit

tidak berwarna. Tomat merah memiliki warna kulit kuning dan dinding buahkuning dan dinding buah merah (perikarp), kultivar merah jambu juga memiliki daging buah merah, merah (perikarp), kultivar merah jambu juga memiliki daging buah merah, tetapi karena gen resesif, kulit menjadi tidak berwarna. Daging buah kuning, tetapi karena gen resesif, kulit menjadi tidak berwarna. Daging buah kuning, dikendalikan oleh gen resesif lain, ketika ditutupi oleh kulit buah kuning dikendalikan oleh gen resesif lain, ketika ditutupi oleh kulit buah kuning menghasilkan buah berwarna kuning menyala, jika dikombinasikan dengan menghasilkan buah berwarna kuning menyala, jika dikombinasikan dengan kulit yang tidak berwarna menghasilkan buah kuning pucat (Rubatzky kulit yang tidak berwarna menghasilkan buah kuning pucat (Rubatzky 1999).

1999). 2.

2. PerPersesemaimaian can cababai (ai (Capsicum annumCapsicum annum)) Tanaman cabai (

Tanaman cabai (Capsicum annumCapsicum annum) adalah merupakan tanaman) adalah merupakan tanaman sayuran hortikultura yang tergolong tanaman setahun, berbentuk perdu, dari sayuran hortikultura yang tergolong tanaman setahun, berbentuk perdu, dari famili terong-terongan (Solanaceae). Menurut Plantamor (2011) tanaman famili terong-terongan (Solanaceae). Menurut Plantamor (2011) tanaman cabai dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

cabai dapat diklasifikasikan sebagai berikut : K

Kiinnggddoomm : : PPllaannttaaee D

Deevviissiioo : : SSppeerrmmaattoopphhyyttaa S

Suubbddeevviissiioo : A: Annggiioossppeerrmmaaee O

Orrddoo : : PPoolleemmoonniiaalleess F

Faammiillii : : SSoollaannaacceeaaee G

Geennuuss : : CCaappssiiccuumm S

(13)

Tanaman cabai (

Tanaman cabai (Capsicum annumCapsicum annum) berbentuk perdu yang tingginya) berbentuk perdu yang tingginya 1,5-2 m dan lebarnya tajuk tanaman dapat mencapai 1,2 m.

1,5-2 m dan lebarnya tajuk tanaman dapat mencapai 1,2 m. Daun cabai padaDaun cabai pada umumnya berwarna hijau cerah pada saat masih muda dan akan berubah umumnya berwarna hijau cerah pada saat masih muda dan akan berubah menjadi hijau gelap bila daun sudah tua. Daun cabai ditopang tangkai daun menjadi hijau gelap bila daun sudah tua. Daun cabai ditopang tangkai daun yang me

yang mempunympunyai tulang meai tulang menyiripnyirip. Bentuk da. Bentuk daunun umumnumumnya bulya bulat telur,at telur, lonjong, dan oval dengan ujung runcing, tergantung pada jenis dan lonjong, dan oval dengan ujung runcing, tergantung pada jenis dan verietasnya. Bunga cabai berbentuk terompet atau campanulate, sama verietasnya. Bunga cabai berbentuk terompet atau campanulate, sama dengan bentuk bunga keluarga solanaceae lainnya. Bunga cabai berkelamin dengan bentuk bunga keluarga solanaceae lainnya. Bunga cabai berkelamin dua (Hermaprodit) dala

dua (Hermaprodit) dalam satum satu bunga terdiri dari satu alabunga terdiri dari satu alat kelamin jantan dant kelamin jantan dan betina dan berwarna putih bersih. Bunga tersusun di atas tangkai bunga betina dan berwarna putih bersih. Bunga tersusun di atas tangkai bunga terdiri atas dasar bunga kelopak bunga dan mahkota bunga. Letak buah terdiri atas dasar bunga kelopak bunga dan mahkota bunga. Letak buah menggantung panjang sampai 1-1,5 cm panjang tangkai bunga 1-2 cm. menggantung panjang sampai 1-1,5 cm panjang tangkai bunga 1-2 cm. Bentuk

Bentuk buahnya buahnya berbeda-beda berbeda-beda menurutmenurut jenis dajenis dan varien varietasnya tasnya (Tindall(Tindall 1983).1983). Curah hujan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan produksi buah Curah hujan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan produksi buah cabai. Curah hujan yang ideal untuk tanaman cabai adalah 1000 mm/tahun. cabai. Curah hujan yang ideal untuk tanaman cabai adalah 1000 mm/tahun. Cura

Curah hujah hujan yan yang reng rendah ndah menymenyebabebabkan kan tanamtanamanan kekekekeringaringan dann dan membutuhkan air untuk penyiraman. Sebaliknya, jika curah hujan yang membutuhkan air untuk penyiraman. Sebaliknya, jika curah hujan yang tinggi bias merusak tanaman cabai serta membuat lahan penanaman becek  tinggi bias merusak tanaman cabai serta membuat lahan penanaman becek  dan k

dan kelembapannyelembapannya tinggi a tinggi (Setiadi(Setiadi 2004).2004).

Kelembapan yang cocok bagi tanaman cabai berkisar antara 70-80%, Kelembapan yang cocok bagi tanaman cabai berkisar antara 70-80%, terutama saat pembentukan bunga dan buah. Kelembapan yang melebihi terutama saat pembentukan bunga dan buah. Kelembapan yang melebihi 80% memacu pertumbuhan cendawan yang berpotensi menyerang dan 80% memacu pertumbuhan cendawan yang berpotensi menyerang dan merusak tanaman. Sebaliknya jika iklim yang kurang dari 70% membuat merusak tanaman. Sebaliknya jika iklim yang kurang dari 70% membuat cabai kering dan mengganggu pertumbuhan generatifnya, terutama saat cabai kering dan mengganggu pertumbuhan generatifnya, terutama saat pembentukan b

pembentukan bunga, penyerbukunga, penyerbukan, dan pembentukaan, dan pembentukan buah (Anonimn buah (Anonim 2011).2011). Cabai menyukai tanah yang gembur dan banyak mengandung unsur Cabai menyukai tanah yang gembur dan banyak mengandung unsur hara. Cabai tumbuh optimal di tanah regosol dan andisol. Penambahan hara. Cabai tumbuh optimal di tanah regosol dan andisol. Penambahan bahan organic, seperti pupuk kandang dan kompos, saat pengolahan tanah bahan organic, seperti pupuk kandang dan kompos, saat pengolahan tanah atau sebelum penanaman dapat diaplikasikan untuk memperbaiki struktur atau sebelum penanaman dapat diaplikasikan untuk memperbaiki struktur tanah serta mengatasi tanah yang kurang subur dan miskin unsur haranya tanah serta mengatasi tanah yang kurang subur dan miskin unsur haranya (An

(14)

Penanaman cabai sebaiknya memilih lahan yang agak miring untuk  Penanaman cabai sebaiknya memilih lahan yang agak miring untuk  menghindari genangan air. Namun, tingkat kemiringan lahan tidak lebih dari menghindari genangan air. Namun, tingkat kemiringan lahan tidak lebih dari 25%. Lahan yang terlalu miring menyebabkan erosi dan hilangnya pupuk, 25%. Lahan yang terlalu miring menyebabkan erosi dan hilangnya pupuk, kare

karenana tercutercuci oleh aci oleh air hujan (Sir hujan (Setiaetiadidi 20042004).).

Kadar keasaman pH tanah yang cocok untuk penanaman cabai secara Kadar keasaman pH tanah yang cocok untuk penanaman cabai secara intensif adalah 6-7. Tanah yang pH renfah atau masam harus dinetralkan intensif adalah 6-7. Tanah yang pH renfah atau masam harus dinetralkan dulu dengan cara menyebarkan kapur pertanian. Sebaliknya, jika tanah dulu dengan cara menyebarkan kapur pertanian. Sebaliknya, jika tanah terlalu basa atau pH-nya tinggi bias dinetralkan dengan cara menaburkan terlalu basa atau pH-nya tinggi bias dinetralkan dengan cara menaburkan belerang ke

belerang ke lahan penlahan penanaman (Anoanaman (Anonimnim 2011).2011). 3.

3. PerPersesemaimaian tean teronrong (g (Solanum melongenaSolanum melongena))

Terong merupakan tanaman yang belum banyak diminati oleh warga Terong merupakan tanaman yang belum banyak diminati oleh warga masyarakat pada umumnya karena tanaman ini masih kalah produksi masyarakat pada umumnya karena tanaman ini masih kalah produksi dibandingkan dengan sayur sayuran yang lain seperti wortel, sawi, maupun dibandingkan dengan sayur sayuran yang lain seperti wortel, sawi, maupun sayuran y

sayuran yang lainyang lainya. Dilihat a. Dilihat daridari produksinmya produksinmya tanaman tanaman terong interong ini jugai juga sangat kurang, hal ini dapat dilihat dari konsumsi atau permintaan sangat kurang, hal ini dapat dilihat dari konsumsi atau permintaan masyarakat y

masyarakat yang masih minim.ang masih minim. Terong meTerong merupakan tanarupakan tanaman sayuran yman sayuran yangang sangat popular di Indonesia. Terong juga dapat tumbuh dimana-mana, baik  sangat popular di Indonesia. Terong juga dapat tumbuh dimana-mana, baik  di dataran rendah sampai dataran tinggi. Terjadinya keragaman terong itu di dataran rendah sampai dataran tinggi. Terjadinya keragaman terong itu sendiri disebabkan karena sebagian besar petani menggunakan benih dari sendiri disebabkan karena sebagian besar petani menggunakan benih dari hasi

hasil selel seleksinyksinya sena sendiridiri (Has(Hastutituti 20072007).).

Daun berbentuk bulat telur, elips, atau memanjang memiliki Daun berbentuk bulat telur, elips, atau memanjang memiliki permukaan yang cukup luas (3-15 cm x 2-9 cm), bentuk helaiannya permukaan yang cukup luas (3-15 cm x 2-9 cm), bentuk helaiannya menyerupai telinga, letak helaian daun-daunnya tersebar pada cabang menyerupai telinga, letak helaian daun-daunnya tersebar pada cabang batang, umumnya berlekuk dengan tepi daun berombak, kedua sisi daun batang, umumnya berlekuk dengan tepi daun berombak, kedua sisi daun umumnya ditutupi rambut tipis yang masing-masing berbentuk bintang umumnya ditutupi rambut tipis yang masing-masing berbentuk bintang berwarna kelabu, tulang daun tersusun menyirip, pada tulang daun yang berwarna kelabu, tulang daun tersusun menyirip, pada tulang daun yang bersar sering terdapat duri tempel.

bersar sering terdapat duri tempel. Klasifikasi Ilmiah Terong

Klasifikasi Ilmiah Terong K

Kiinnggddoomm ::PPllaannttaaee D

Diivviissii ::MMaaggnnoolliioopphhyyttaa C

(15)

O

Orrddoo ::SSoollaannaalleess F

Faammiillyy ::SSoollaannaacceeaaee G

Geennuuss ::SSoollaannuumm S

Sppeecciieess ::Solanum melongenaSolanum melongena LL

Terong atau terung ialah tumbuhan yang tergolong dalam keluarga Terong atau terung ialah tumbuhan yang tergolong dalam keluarga Solanaceae dan genus Solanum. Ia merupakan tumbuhan asli India dan Sri Solanaceae dan genus Solanum. Ia merupakan tumbuhan asli India dan Sri Lanka, dan berhubungan erat dengan tomat dan kentang. Buahnya biasa Lanka, dan berhubungan erat dengan tomat dan kentang. Buahnya biasa digunakan sebagai sayur untuk masakan. Nama botaninya

digunakan sebagai sayur untuk masakan. Nama botaninya SolanumSolanum melongena

melongena.Terong ialah tumbuhan hijau yang sering ditanam secara.Terong ialah tumbuhan hijau yang sering ditanam secara tahunan. Tanaman ini tumbuh hingga 40-150 cm (16-57 inci) tingginya. tahunan. Tanaman ini tumbuh hingga 40-150 cm (16-57 inci) tingginya. Daunnya besar, dengan lobus yang kasar. Ukurannya 10-20 cm (4-8 inci) Daunnya besar, dengan lobus yang kasar. Ukurannya 10-20 cm (4-8 inci) panjangnya dan 5-10 cm (2-4 inci) lebarnya. Jenis-jenis setengah liar lebih panjangnya dan 5-10 cm (2-4 inci) lebarnya. Jenis-jenis setengah liar lebih besar dan tumbuh hingga setinggi 225 cm (7 kaki), dengan daun yang besar dan tumbuh hingga setinggi 225 cm (7 kaki), dengan daun yang melebihi 30 cm (12 inci) dan 15 cm (6 inci) panjangnya. Batangnya melebihi 30 cm (12 inci) dan 15 cm (6 inci) panjangnya. Batangnya biasanya berduri.

biasanya berduri. C.

C. MetodMetodelogi Prakelogi Praktikumtikum 1.

1. Waktu Waktu dan dan TempTempat Pat Praktikraktikumum Praktikum p

Praktikum persemaian ersemaian dilaksanakan dilaksanakan padapada hari selasahari selasa tanggal tanggal 2 Oktob2 Oktoberer 2012.

2012. Berlokasi Berlokasi didi FakultasFakultas Pertanian Pertanian Universitas Universitas Sebelas Sebelas Maret, Maret, Surakarta.Surakarta. 2.

2. AlAlatat dadan n BaBahahann aa.. AAllaatt

1)

1) CeCeththok ok  2)

2) PoPolylybabagg 3)

3) PaPararanenett 4)

4) GeGembmboror b

b.. BBaahhaann 1)

1) BeBeninih h totomamatt ((Solanum lycopersicumSolanum lycopersicum)) 2)

2) BeBeninih h cacababaii ((Capsicum annumCapsicum annum)) 3)

3) BeBeninih th tereronongg ((Solanum melongenaSolanum melongena)) 4

4)) TTaananahh 5)

(16)

3.

3. CaCara kra kererjaja a)

a) Menyiapkan Menyiapkan polybag dengpolybag dengan media campan media campuran tanah dauran tanah dan pupuk kandan pupuk kandangng b)

b) Menyirami Menyirami media tamedia tanam hingnam hingga kga kondisi lapondisi lapangang c)

c) MemaMemasukksukkan bean benih ke danih ke dalam polylam polybagbag d)

d) Meletakkan pMeletakkan polybag sesuaolybag sesuai perlakuan (dengi perlakuan (dengan naungaan naungan dan tanpan dan tanpa naungan)

naungan) e)

e) Melakukan Melakukan penyiraman penyiraman tergantung tergantung kondisi mekondisi media tanadia tanamm f)

f) Melakukan Melakukan pengamatan pengamatan kecepatan kecepatan kecambah kecambah dan daydan daya kecama kecambah.bah.

= = ℎℎ ℎℎ ℎℎ ℎℎ −−77 ℎ ℎ ℎ ℎ ℎℎ × × 100%100% = = ℎℎ ℎℎ ℎℎ ℎℎ −−44 ℎ ℎ ℎ ℎ ℎℎ × × 100%100% D.

D. Hasil PengamaHasil Pengamatan dan tan dan PembahasanPembahasan 1.

1. HasHasil peil pengangamatmatanan Tabel

Tabel 1.1 P1.1 Pengamatanengamatan jumlahjumlah perkecambaperkecambahan han benih tabenih tanaman naman tomattomat (( Lycopers Lycopersicon lycopersicon lycopersicumicum)) dengdengan an naungnaunganan

Jenis Jenis sayuran sayuran

Ke

Kecceepapatatan n kkececaambmbaah h (h(haariri)) DDayaya a kkececaambmbaah h (h(haariri)) 1

1 22 33 44 55 66 77 T

Toommaatt 00 22 33 33 44 55 77 Sumber : Laporan sementara

Sumber : Laporan sementara Analisis Data Analisis Data = = ℎℎ ℎℎ ℎℎ ℎℎ −−77 ℎ ℎ ℎ ℎ ℎℎ    ×× 10100%0% = = 77 25 25 × 100% × 100% = 28% = 28% = = ℎℎ ℎℎ ℎℎ ℎℎ −− 44 ℎ ℎ ℎ ℎ ℎℎ × × 100%100%

(17)

= = 33 25 25 × × = 12% = 12% G

Gaammbbaar r 11..11 DDaa 2.

2. PePembmbahahasasanan Pe

Persrsyyararatataa tanaman tomat tanaman tomat aa.. PPiilliih h bbii

bi

biaassaanyny b

b.. PPiililih h bbiijj h haamma a aatt cc.. BBeenniih h aa d d.. PPiilliih h bbee Penyiapan Penyiapan du

dua a cacarara, y, yaiaitt de

denngagan n memembmbuu m

meemmbbeellii, , hheenn m

meennyyeeddiiaakkaan n bb Pe

Penynyiriraamama ssaammppaai i ttaannaamm sseehhaarrii, , yyaaiittu u pp menggunakan menggunakan b

biibbiit t ttaannaammaan n yy

100% 100%

y

ya a kkeeccaammbbaah h ttoommaatt GGaammbbaar r 11..2 2 KKeecceeppaa tomat tomat   b

  beenniih h aatatauu kkrriitteerriaia--kkrrititeerriia a tetekknnis is uunnttuuk k ss adalah:

adalah: i

i yang yang utuh, utuh, tidak tidak cacat cacat atau atau luka, luka, karenakarena sulit tumbuh.

sulit tumbuh. i

i yang yang sehat, sehat, artinya artinya biji biji tidak tidak menunjukkanmenunjukkan au penyakit.

au penyakit. tau

tau biji biji bersih bersih dari dari kotoran.kotoran. nih

nih atau atau biji biji yang yang tidak tidak keriput.keriput.   b

  beenniihh ddaan n ppeennggaaddaaaan n bbeenniih h ttoommaat t ddaappaat t ddii dengan cara membeli benih yang telah dengan cara membeli benih yang telah aat t bbeenniih h sseennddiirrii. . AAppaabbiilla a ppeennggaaddaaaan n bbeenniih h dd

aknya membeli pada toko pertanian aknya membeli pada toko pertanian enih-benih yang bermutu baik dan telah bers enih-benih yang bermutu baik dan telah bers n d

n dililaakkukukaan sn seejajak bk beennih ih ddititaabuburkrkaan kn ke be bee n

n ssiiaap p ddiippiinnddaah h kke e kkeebbuunn. . PPeennyyiirraammaan n dd g

gi di daan n ssoorre e hhaarrii. . PPeennyyiirraammaan n sseebbaaiikknnyya a ddii lat

lat/ge/gembombor yanr yang meg memilimiliki lubki lubang hang halualus, ags, ag ang sudah atau baru tumbuh.

ang sudah atau baru tumbuh.

an

an kecambahkecambah

eleksi

eleksi biji/benihbiji/benih biji yang cacat biji yang cacat

adanya serangan adanya serangan

lakukan melalui lakukan melalui siap tanam atau siap tanam atau ilakukan

ilakukan dengandengan ang

ang terpercayaterpercaya

  rtifikat.

  rtifikat.

deng

deng pesemaianpesemaian ilakukan

ilakukan 2 2 kalikali lakukan

lakukan dengandengan r

(18)

Media tanam yang kami gunakan dalam persemaian benih tomat adalah Media tanam yang kami gunakan dalam persemaian benih tomat adalah campuran ta

campuran tanah dengan nah dengan pupuk kandapupuk kandang dengan png dengan perbandinganerbandingan 2:1. Setelah2:1. Setelah dicampur rata, media tanam kemudian dimasukkan ke polybag kecil dicampur rata, media tanam kemudian dimasukkan ke polybag kecil berjumlah 25. Sebelum siap ditanam benih tomat, media tanam harus berjumlah 25. Sebelum siap ditanam benih tomat, media tanam harus disiram terleb

disiram terlebih dahulu ih dahulu hingga hingga kondisi lapakondisi lapangng dan diletadan diletakkan dkkan di tempati tempat naungan sesuai perlakuan. Pemberian pupuk kandang bertujuan agar benih naungan sesuai perlakuan. Pemberian pupuk kandang bertujuan agar benih tomat mudah berkecambah, karena media tanam lebih gembur dan tomat mudah berkecambah, karena media tanam lebih gembur dan ketersediaan unsur hara dalam media t

ketersediaan unsur hara dalam media tanam terpenuhi.anam terpenuhi.

Kecepatan benih dalam berkecambah cukup rendah, hanya sebesar Kecepatan benih dalam berkecambah cukup rendah, hanya sebesar 12%. Biji yang dapat berkecambah pada hari ke-4 hanya sebanyak 3 biji 12%. Biji yang dapat berkecambah pada hari ke-4 hanya sebanyak 3 biji dar

dari 25 bii 25 biji yji yang dang ditaitanamnam.. DayDaya keca kecambambah paah pada beda benih tnih tomaomatt dendengangan perla

perlakuan kuan naunnaungangan jugajuga cukucukup rep rendah ndah karekarena hana hanya nya sebesebesar 2sar 28%. P8%. Padaada sampai hari ke-7 benih yang berkecambah hanya 7 dari 25 benih yang sampai hari ke-7 benih yang berkecambah hanya 7 dari 25 benih yang ditanam. Hal ini mungkin dipengaruhi oleh pengaruh intensitas cahaya. ditanam. Hal ini mungkin dipengaruhi oleh pengaruh intensitas cahaya. Inte

Intensitansitas cahays cahaya merupaa merupakan sakan salah satu falah satu faktorktor penepenentu benintu benih dalamh dalam berkecamba

berkecambah.h. Meskipun sMeskipun suhu dan uhu dan kelembaban kelembaban dapat terjagdapat terjaga dengaa dengan baik n baik  namun benih tomat yang ditempatkan pada tempat naungan kekurangan namun benih tomat yang ditempatkan pada tempat naungan kekurangan intensitas cahaya matahari.

intensitas cahaya matahari.

Setiap tanaman memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam Setiap tanaman memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam menerima cahaya. Beberapa jenis tanaman mampu tumbuh dan menerima cahaya. Beberapa jenis tanaman mampu tumbuh dan menghasilkan dengan baik bila ternaungi hingga batas tertentu. Tanaman menghasilkan dengan baik bila ternaungi hingga batas tertentu. Tanaman tomat

tomat merupakan merupakan tanaman ytanaman yang maang mampu tumbuh mpu tumbuh baik ternaubaik ternaungi ataupngi ataupunun tidak ternaungi, namun sampai sejauh mana kemampuannya tumbuh dalam tidak ternaungi, namun sampai sejauh mana kemampuannya tumbuh dalam kondisi ternaungi perlu dipelajari. Naungan berfungsi untuk mengurangi kondisi ternaungi perlu dipelajari. Naungan berfungsi untuk mengurangi radiasi yang diterima daun dan mengurangi kehilangan air sehingga radiasi yang diterima daun dan mengurangi kehilangan air sehingga dehi

dehidrasdrasii dapadapat dihindt dihindari (Edmoari (Edmond et al.nd et al. 19791979).). Benih

Benih dapat berkecdapat berkecambah bila tersambah bila tersedia faktor-faktor pendedia faktor-faktor pendukung selamaukung selama terja

terjadinydinya proa proses ses perkeperkecambcambahanahan. Per. Perkembkembangaangann benihbenih dipedipengarungaruhi olehi olehh faktor dalam (internal) dan faktor luar (eksternal).

faktor dalam (internal) dan faktor luar (eksternal). a.

a. FaFaktktor or DaDalalamm 1)

(19)

Benih yang dipanen sebelum tingkat kemasakan fisiologisnya Benih yang dipanen sebelum tingkat kemasakan fisiologisnya tercapai tidak mempunyai viabilitas yang tinggi karena belum tercapai tidak mempunyai viabilitas yang tinggi karena belum memiliki cadangan makanan yang cukup serta pembentukan embrio memiliki cadangan makanan yang cukup serta pembentukan embrio belum sempu

belum sempurna (Sutoporna (Sutopo 2002). Pada 2002). Pada umumnya sewaumumnya sewaktu kadar air bijiktu kadar air biji menurun dengan cepat sekitar 20 persen, maka benih tersebut juga menurun dengan cepat sekitar 20 persen, maka benih tersebut juga telah mencapai masak fisiologis atau masak fungsional dan pada saat telah mencapai masak fisiologis atau masak fungsional dan pada saat itu benih mencapat berat kering maksimum, daya tumbuh maksimum itu benih mencapat berat kering maksimum, daya tumbuh maksimum (vigor) dan

(vigor) dan dayadaya kecambah mkecambah maksimum (viabaksimum (viabilitas) atau ilitas) atau dengan dengan katakata lain be

lain benihnih mempmempunyaunyai mutu tertini mutu tertinggi (Kamggi (Kamilil 19791979).). 2)

2) UkuUkuran ran benbenihih

Benih yang berukuran besar dan berat mengandung cadangan Benih yang berukuran besar dan berat mengandung cadangan makanan yang lebih banyak dibandingkan dengan yang kecil pada makanan yang lebih banyak dibandingkan dengan yang kecil pada  jenis yang sama.

 jenis yang sama. CadanganCadangan makanan yang terkandung dalam makanan yang terkandung dalam jaringanjaringan penyimpan

penyimpan digunakan digunakan sebagai ssebagai sumber energi umber energi bagi embriobagi embrio pada sapada saatat perk

perkecaecambahmbahan (Sutopoan (Sutopo 20022002). Berat benih berp). Berat benih berpengaengaruh terharuh terhadapdap kecepatan pertumbuhan dan produksi karena berat benih menentukan kecepatan pertumbuhan dan produksi karena berat benih menentukan besarnya kecambah pada saat permulaan dan berat tanaman pada saat besarnya kecambah pada saat permulaan dan berat tanaman pada saat dipa

dipanennen (Blac(Blackman kman dalam dalam SutopSutopoo 20022002).). 3)

3) DoDormrmanansisi

Benih dikatakan dormansi apabila benih tersebut sebenarnya Benih dikatakan dormansi apabila benih tersebut sebenarnya hidup tetapi tidak berkecambah walaupun diletakkan pada keadaan hidup tetapi tidak berkecambah walaupun diletakkan pada keadaan yang sec

yang secara umum ara umum dianggap tedianggap telah memenuhlah memenuhii persyaratan bpersyaratan bagi suatuagi suatu perkecambahan atau juga dapat dikatakan dormansi benih perkecambahan atau juga dapat dikatakan dormansi benih menunjukkan suatu keadaan dimana benih-benih sehat (viabel) namun menunjukkan suatu keadaan dimana benih-benih sehat (viabel) namun gagal berkecambah ketika berada dalam kondisi yang secara normal gagal berkecambah ketika berada dalam kondisi yang secara normal baik untuk

baik untuk berkecambaberkecambah, seperti h, seperti kelembaban ykelembaban yangang cukup, scukup, suhu danuhu dan cahaya yang sesuai (Schmidt 2002).

cahaya yang sesuai (Schmidt 2002). 4)

4) PengPenghambhambat perkecat perkecambaambahanhan

Menurut Kuswanto (1996), penghambat perkecambahan benih Menurut Kuswanto (1996), penghambat perkecambahan benih dapat berupa kehadiran inhibitor baik dalam benih maupun di dapat berupa kehadiran inhibitor baik dalam benih maupun di permukaan benih, adanya larutan dengan nilai osmotik yang tinggi permukaan benih, adanya larutan dengan nilai osmotik yang tinggi

(20)

serta bahan yang menghambat lintasan metabolik atau menghambat serta bahan yang menghambat lintasan metabolik atau menghambat laju respirasi.

laju respirasi. b.

b. FaFaktktor or luluarar 1

1)) AAiirr

Perkembangan benih tidak akan dimulai bila air belum terserap Perkembangan benih tidak akan dimulai bila air belum terserap masuk ke

masuk ke dalam benih dalam benih hingga 80 hingga 80 sampai 90 sampai 90 persen (Darjadpersen (Darjadii 1972).1972). Menurut Kamil (1979), kira-kira 70 persen berat protoplasma sel Menurut Kamil (1979), kira-kira 70 persen berat protoplasma sel hidup terdiri dari air dan fungsi air antara lain:

hidup terdiri dari air dan fungsi air antara lain: a)

a) Untuk meleUntuk melembabkan mbabkan kulit biji sehingkulit biji sehingga menjaga menjadi pecah di pecah atau robeatau robek k  agar terjadi pengembangan embrio dan endosperm.

agar terjadi pengembangan embrio dan endosperm. b)

b) Untuk memUntuk memberikan fasberikan fasilitas masuknyilitas masuknya oksigea oksigen kedalam n kedalam biji.biji. c)

c) Untuk meUntuk mengencerkan ngencerkan protoplasma protoplasma sehingga sehingga dapat mengdapat mengaktifkanaktifkan berbagai fungsinya.

berbagai fungsinya. d)

d) Sebagai aSebagai alat transport larutalat transport larutan makanan n makanan dari endospedari endosperm ataurm atau kotiledon ke titik tumbuh, dimana akan terbentuk protoplasma kotiledon ke titik tumbuh, dimana akan terbentuk protoplasma baru.

baru. 2

2)) SSuuhhuu

Suhu optimal adalah yang paling menguntungkan Suhu optimal adalah yang paling menguntungkan berlangsungnya perkecambahan benih dimana presentase berlangsungnya perkecambahan benih dimana presentase perkembanga

perkembangan tertinggi dan tertinggi dapat dicapai ypat dicapai yaitu pada kisaaitu pada kisaran suhuran suhu antaraantara 26.5

26.5 sd 35sd 35°C (Sutop°C (Sutopoo 2002). 2002). Suhu jugSuhu juga mempa mempengaruhi engaruhi kecepatankecepatan proses permulaan perkecambahan dan ditentukan oleh berbagai sifat proses permulaan perkecambahan dan ditentukan oleh berbagai sifat lain yaitu sifat dormansi benih, cahaya dan zat t

lain yaitu sifat dormansi benih, cahaya dan zat tumbuh gibberallin.umbuh gibberallin. 3)

3) OkOksisigegenn

Saat berlangsungnya perkecambahan, proses respirasi akan Saat berlangsungnya perkecambahan, proses respirasi akan meningkat disertai dengan meningkatnya pengambilan oksigen dan meningkat disertai dengan meningkatnya pengambilan oksigen dan pelepasa

pelepasan CO2, air dann CO2, air dan energi panas. Terbenergi panas. Terbatasnya oksigatasnya oksigen yang dapaten yang dapat dipakai akan menghambat proses perkecambahan benih (Sutopo, dipakai akan menghambat proses perkecambahan benih (Sutopo, 2002). Kebutuhan oksigen sebanding dengan laju respirasi dan 2002). Kebutuhan oksigen sebanding dengan laju respirasi dan dipengaruhi oleh suhu, mikro-organisme yang terdapat dalam benih dipengaruhi oleh suhu, mikro-organisme yang terdapat dalam benih (Ku

(21)

berkecambah dalam udara yang mengandung 29 persen oksigen dan berkecambah dalam udara yang mengandung 29 persen oksigen dan 0.03 persen CO2. Namun untuk benih yang dorman, 0.03 persen CO2. Namun untuk benih yang dorman, perkecambahannya akan terjadi jika oksigen yang masuk ke dalam perkecambahannya akan terjadi jika oksigen yang masuk ke dalam benih ditingkatkan sampai 80 persen, karena biasanya oksigen yang benih ditingkatkan sampai 80 persen, karena biasanya oksigen yang masuk ke embrio kurang dari 3 persen.

masuk ke embrio kurang dari 3 persen. 4)

4) CaCahahayyaa

Kebutuhan benih akan cahaya untuk perkecambahannya Kebutuhan benih akan cahaya untuk perkecambahannya berfariasi tergantung

berfariasi tergantung pada jenis tapada jenis tanaman (Sutoponaman (Sutopo 2002). Adapu2002). Adapun besarn besar pengaruh cahanya terhadap perkecambahan tergantung pada intensitas pengaruh cahanya terhadap perkecambahan tergantung pada intensitas cah

cahaya,aya, kualkualitas itas cahaycahaya, la, lamanamanya ya penypenyinarainarann (Kamil(Kamil 19791979). ). MenuMenurutrut Adriance and Brison dalam Sutopo (2002) pengaruh cahaya terhadap Adriance and Brison dalam Sutopo (2002) pengaruh cahaya terhadap perkecambahan benih dapat dibagi atas 4 golongan yaitu golongan perkecambahan benih dapat dibagi atas 4 golongan yaitu golongan yang memerlukan cahaya mutlak, golongan yang memerlukan cahaya yang memerlukan cahaya mutlak, golongan yang memerlukan cahaya untuk

untuk mempercepamempercepat perkecambt perkecambahan, goahan, golongan dimana longan dimana cahaya cahaya dapatdapat menghambat perkecambahan, serta golongan dimana benih dapat menghambat perkecambahan, serta golongan dimana benih dapat berkecambah baik pada tempat gelap maupun ada cahaya.

berkecambah baik pada tempat gelap maupun ada cahaya. 5)

5) MeMedidiumum

Medium yang baik untuk perkecambahan haruslah memiliki Medium yang baik untuk perkecambahan haruslah memiliki sifat fisik yang baik, gembur, mempunyai kemampuan menyerap air sifat fisik yang baik, gembur, mempunyai kemampuan menyerap air dan bebas dari organisme penyebab penyakit terutama cendawan dan bebas dari organisme penyebab penyakit terutama cendawan (Suto

(Sutopopo 20022002). Pengu). Pengujian viabiljian viabilitas benih daitas benih dapat digunapat digunakan mediakan media antara lain substrat kertas, pasir dan tanah.

(22)

E.

E. KesimKesimpulan pulan dan Sadan Saranran 1.

1. KeKesisimpmpululanan Kesimpulan

Kesimpulan yang dapayang dapat diambil dari hasil pengamatat diambil dari hasil pengamatan acara persemaiann acara persemaian adalah:

adalah: a.

a. Pemilihan bePemilihan benih yang nih yang baik sesbaik sesuai criteria uai criteria menjadi penmenjadi penentu kebentu keberhasilanerhasilan benih dalam berkecambah

benih dalam berkecambah b.

b. Perlakuan naPerlakuan naungan daungan dan tanpa naun tanpa naungan memngan memberikan dampaberikan dampak terhadapk terhadap perkecamba

perkecambahan han dan dan pertumbuhanpertumbuhan benihbenih 2

2.. SSaarraann

Saran yang dapat diambil dari hasil pengamatan acara 1 mengenai Saran yang dapat diambil dari hasil pengamatan acara 1 mengenai persemaian yaitu:

persemaian yaitu: a.

a. Harus terseHarus tersedia parandia paranet, agar et, agar perlakuan perlakuan naungan naungan bisa ternabisa ternaungi sempungi sempurnaurna b.

b. Benih yang Benih yang akan ditanam akan ditanam harus benih yharus benih yang berseang bersertifikat, agar dayartifikat, agar daya kecambah dan kecepatan kecambah baik.

(23)

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA Anonim

Anonim 2011,2011, Http://www.AgromedHttp://www.Agromedia.net/info/mengenaia.net/info/mengenal-syarat-tumbuh-cabai.l-syarat-tumbuh-cabai. dia

diaksekses s papadada 20 20 OktOktobeoberr 20120122 httphttp://w://wwwww.pl.planantamtamor.or.cocom/m/ di di akakses ses papadada tanggal

tanggal Selasa,Selasa, 20 Oktobe20 Oktober 2012r 2012 Aryantha

Aryantha Nyoman P.,dkkNyoman P.,dkk. 2012. http://www.sith.. 2012. http://www.sith.itb.ac.id/herbaitb.ac.id/herbarium. Bandung :rium. Bandung : Diakses tanggal 21 Oktober 2012

Diakses tanggal 21 Oktober 2012 Dar

Darjadjadi, L. di, L. dan Haan Hardjrdjonoono 1971972.2. Sendi-sendi Silvikultur Sendi-sendi Silvikultur . Dirjen Kehutanan,. Dirjen Kehutanan, Jakarta.

Jakarta. Edmo

Edmond, J.Bnd, J.B, Senn, F, Senn, FS AndreS Andrew and R.G Haw and R.G Halfacrelfacre 19791979.. Fundamentals of Fundamentals of   Horticulture.

 Horticulture. Tata Mc Graw-Hill Pub Co, New Delhi. 560 pp.Tata Mc Graw-Hill Pub Co, New Delhi. 560 pp. Hast

Hastuti, Luti, Liana Diana Dwi Sriwi Sri 2007.2007. Terung-Tinjauan Langsung ke Beberapa Pasar diTerung-Tinjauan Langsung ke Beberapa Pasar di Kota Bogor.

Kota Bogor.USU Repository.USU Repository. Hendarto Kuswanto

Hendarto Kuswanto 1996. “1996. “ Dasar-Dasa Dasar-Dasar r Teknologi, Teknologi, Produksi Produksi dan dan SertifikasiSertifikasi

 Benih

 Benih. Andi, Yogyakarta.. Andi, Yogyakarta. Ju

Jurnrnalalis kis kamamilil 19197979.. Teknologi Benih (Penuntun Praktikum)Teknologi Benih (Penuntun Praktikum), Universitas, Universitas Padjajaran. Bandung.

Padjajaran. Bandung. Nas

Nasrudrudin, in, RifRifkyky 2002006.6. Pengaruh Umur Semai Terhadap Pertumbuhan Bibit Pengaruh Umur Semai Terhadap Pertumbuhan Bibit  Caca

Cacao dio di PersPersemaiemaianan.. Jurnal Agrosa Jurnal Agrosains Vol VII (ins Vol VII (2): 23-26 2): 23-26 .. Rubatzky, Vinc

Rubatzky, Vincent E, dan ent E, dan Yamaguchi, MaYamaguchi, Mass 1999. Sayu1999. Sayuran Dunia 3 ran Dunia 3 :: Prinsip,Prinsip, Produksi, dan Gizi

Produksi, dan Gizi. Bandung : ITB Press. Bandung : ITB Press Sch

Schmidmidt, Lt, L 2002000.0. Pedoman Penanganan Benih Tanaman Hutan Tropis dan SubPedoman Penanganan Benih Tanaman Hutan Tropis dan Sub Tropis

Tropis. Terjemaha. Terjemahann Direktorat JenderaDirektorat Jenderal Rehabilitasi Lal Rehabilitasi Lahan dan Pehan dan Perhutananrhutanan Sosial, Departemen Kehutanan. Jakarta. 295-361.

Sosial, Departemen Kehutanan. Jakarta. 295-361. Set

Setiadiadii 2002004.4. Bertanam Cab Bertanam Cabaiai. Penebar Swadaya. Jakarta.. Penebar Swadaya. Jakarta. Ste

Steenienis, C.Gs, C.G.G..G.J. VaJ. Vann 2002006.6. Flora : Untuk Sekolah di IndonesiaFlora : Untuk Sekolah di Indonesia. Jakarta :. Jakarta : Pradnya Paramita

Pradnya Paramita S

Suuttooppoo 22000022..  Metodologi  Metodologi Penelitian Penelitian Kualitatif Kualitatif , Surakarta, Sebelas Maret, Surakarta, Sebelas Maret University Press

University Press Tinda

(24)

ACARA II ACARA II

BUDIDAYA TANAMAN BUDIDAYA TANAMAN A.

A. PendPendahuluahuluanan 1.

1. LaLatar tar BeBelaklakangang D

Daallaamm ppeerrttaanniiaann,, bbuuddiiddaayyaa meerrum uppaakkaan n kkeeggiiaattaan n tteerreennccaannaa pem

pemelieliharharaaaann sumsumbeber dayr daya haya hayatiati yayang dilng dilakakukaukan padn pada suaa suatu aretu arealal lahlahanan untuk diambil

untuk diambil manfaat/hasil manfaat/hasil panennyapanennya. Kegiatan . Kegiatan budidayabudidaya dapat diadapat dianggapnggap seba

sebagai inti dagai inti dariri usahusaha tani.a tani. Usa

Usaha bha budiudidaydayaa tantanamaamann memengangandandalkalkan pan pada penda penggggunaunaanan tantanahah ataatauu media lainnya di suatu lahan untuk membesarkan tanaman dan lalu media lainnya di suatu lahan untuk membesarkan tanaman dan lalu mema

memanennen bagibagiannyannya yang a yang bernibernilai ekolai ekonomi. Bnomi. Bagiaagian ini dapn ini dapat berat berupaupa biji,biji, buah

buah/bulir/bulir,, daundaun,, bungbunga,a, batabatang,ng, tunastunas, sert, serta sema semua bagua bagian laian lain yanin yang berg bernilainilai ekonomi. Kegiatan budidaya tanaman yang dilakukan dengan media tanah ekonomi. Kegiatan budidaya tanaman yang dilakukan dengan media tanah dikenal

dikenal pula spula sebagaiebagai bercocok bercocok tanamtanam

Upaya peningkatan produksi pangan khususnya karbohidrat telah Upaya peningkatan produksi pangan khususnya karbohidrat telah dapat ditingkatkan dengan kemajuan-kemajuan yang cukup berarti. Dengan dapat ditingkatkan dengan kemajuan-kemajuan yang cukup berarti. Dengan tetap mempertahankan laju peningkatan produksi tanaman sumber tetap mempertahankan laju peningkatan produksi tanaman sumber karbohidrat, akan diperhatikan pula usaha untuk meningkatkan produksi karbohidrat, akan diperhatikan pula usaha untuk meningkatkan produksi hortikultura, dengan maksud untuk memenuhi kebutuhan akan vitamin dan hortikultura, dengan maksud untuk memenuhi kebutuhan akan vitamin dan mineral dalam usaha memperbaiki mutu gizi makanan rakyat serta untuk  mineral dalam usaha memperbaiki mutu gizi makanan rakyat serta untuk  meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.

meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.

Berbagai teknologi telah tersedia dalam meningkatkan produksi Berbagai teknologi telah tersedia dalam meningkatkan produksi tanaman pangan dan hortikultura, baik dalam penyediaan varietas unggul tanaman pangan dan hortikultura, baik dalam penyediaan varietas unggul maupun dalam pengelolaan tanaman pra dan pasca panen, sebagian dari maupun dalam pengelolaan tanaman pra dan pasca panen, sebagian dari teknologi tersebu

teknologi tersebut telah diterapkan oleht telah diterapkan oleh sebagian petasebagian petani namun sebagiannyni namun sebagiannyaa masih harus memerlukan upaya khusus agar teknologi tersebut sampai dan masih harus memerlukan upaya khusus agar teknologi tersebut sampai dan diterapkan oleh petani.

diterapkan oleh petani.

15 15

(25)

2.

2. TujTujuan uan prapraktiktikumkum

Tujuan praktikum dari acara budidaya tanaman adalah untuk  Tujuan praktikum dari acara budidaya tanaman adalah untuk  mengenal,

mengenal, mempelajari mempelajari dan dan memberikanmemberikan ketrampilan ketrampilan kepada kepada mahasiswamahasiswa tentang teknik-teknik budidaya beberapa komoditas hortikultura

tentang teknik-teknik budidaya beberapa komoditas hortikultura B.

B. TinjaTinjauan uan PustaPustakaka 1.

1. MeMentntimimun (un (Cucumis sativusCucumis sativus)) Mentimun (

Mentimun (Cucumis sativusCucumis sativus LL..) merupakan tanaman semusim yang) merupakan tanaman semusim yang bersifat menjalar atau memanjat dengan perantaraan alat pemegang bersifat menjalar atau memanjat dengan perantaraan alat pemegang berbentuk pilin atau spiral. Bagian yang dimakan dari sayuran ini adalah berbentuk pilin atau spiral. Bagian yang dimakan dari sayuran ini adalah buahnya. Biasanya buah mentimun dimakan mentah sebagai lalap dalam buahnya. Biasanya buah mentimun dimakan mentah sebagai lalap dalam hida

hidangan ngan makamakanan dnan dan jugan juga dia di sajiksajikan daan dalam belam bentuk bntuk buah suah segaegarr (Sugito 1992).

(Sugito 1992).

Menurut klasifikasi tanaman, mentimun dimasukkan ke

Menurut klasifikasi tanaman, mentimun dimasukkan ke dalam bangsadalam bangsa Cucurbitales

Cucurbitales, keluarga, keluarga CucurbitaceaeCucurbitaceae, dan marga, dan marga Cucumis.Cucumis. Marga CucumisMarga Cucumis terdiri atas beberapa spesies yang mempunyai arti ekonomi penting, di terdiri atas beberapa spesies yang mempunyai arti ekonomi penting, di antaranya

antaranya Cucumis sativusCucumis sativus L.L. memmempunpunyayai 7 geni 7 genom,om, Cucumis angurialCucumis angurial L.L. (pare) mempunyai 12 genom dan

(pare) mempunyai 12 genom dan Cucumis meloCucumis melo L. (melon) mempunyai 12L. (melon) mempunyai 12 genom (Sumpena 2001).

genom (Sumpena 2001). Dala

Dalam kontekm kontekss budidbudidaya mentaya mentimun, benimun, benih dituntut memih dituntut memiliki mutuiliki mutu tinggi sebab benih harus mampu menghasilkan tanaman yang berproduksi tinggi sebab benih harus mampu menghasilkan tanaman yang berproduksi maksimum. Benih dijamin kwalitasnya dan memiliki mutu tinggi yakni maksimum. Benih dijamin kwalitasnya dan memiliki mutu tinggi yakni benih ya

benih yang bersertifikang bersertifikat. Benih bet. Benih bersertifikat pada rsertifikat pada dasarnya dasarnya telah lolostelah lolos testes mutu benih yang meliputi. 1) mutu genetik, 2) mutu fisiologik, dan 3) mutu mutu benih yang meliputi. 1) mutu genetik, 2) mutu fisiologik, dan 3) mutu fisik (Sadjad 1977).

fisik (Sadjad 1977).

Hasil penelitian Rachmat dan Gerard (1995), mengatakan syarat Hasil penelitian Rachmat dan Gerard (1995), mengatakan syarat tumbuh tanaman mentimun pada ketinggian

tumbuh tanaman mentimun pada ketinggian ≥ 1000 m dpl, harus≥ 1000 m dpl, harus menggunakan mulsa plastik perak hitam karena di ketinggian tersebut suhu menggunakan mulsa plastik perak hitam karena di ketinggian tersebut suhu tanah

tanah ≤ ≤ 1818oo C dan suhu udaraC dan suhu udara ≤ ≤ 2525ooC. sehingga penggunaan mulsa akanC. sehingga penggunaan mulsa akan meningkatkan suhu tanah dan di

(26)

2.

2. KacKacang ang panpanjanjang (g (Vigna sinensisVigna sinensis)) Ta

Tananamamann kakacacangng papanjnjanangg memerurupapakakan n tatananamaman n sesemamak, k, memenjanjalalar,r, semusim dengan tinggi kurang lebih 2,5 m. Batang tanaman ini tegak, semusim dengan tinggi kurang lebih 2,5 m. Batang tanaman ini tegak, silindris, lunak, berwarna hijau

silindris, lunak, berwarna hijau dengan permukaan licin. Daunnya majemuk,dengan permukaan licin. Daunnya majemuk, lonjo

lonjong, ng, berseberselingling,, panjapanjangng 6-8 6-8 cm, cm, lebalebar 3-4r 3-4,5 c,5 cm, m, tepi tepi rata, rata, pangpangkalkal membulat, ujung lancip, pertulangan menyirip, tangkai silindris

membulat, ujung lancip, pertulangan menyirip, tangkai silindris,, panjangpanjang kura

kurang lebng lebih 4 cm,ih 4 cm, dandan berwberwarna harna hijau. Bijau. Bunga tunga tanamanaman ini tean ini terdapardapat padat pada ketia

ketiak dk daun, aun, majemajemuk, muk, tangtangkai kai silindsilindris,ris, panjpanjangang kurankurang g lebih lebih 12 12 cm,cm, berwarna

berwarna hijau kehijau keputih-putihan, putih-putihan, mahkota mahkota berbentukberbentuk kupu-kupu, kupu-kupu, berwarnaberwarna put

putih keih keungunguanuan, ben, benang ang sarsari beri bertantangkagkai,i, papanjanjangng kurkurang ang leblebih 2 cmih 2 cm,, berwarna putih, kepala sari kuning, putik bertangkai, berwarna kuning, berwarna putih, kepala sari kuning, putik bertangkai, berwarna kuning, panj

panjangang kurakurang lebih 1 cmng lebih 1 cm,, dandan berwberwarna unarna ungu. Buagu. Buah tanamh tanaman ini beran ini berbentbentuk uk  pol

polongong, be, berwarwarna rna hijhijauau,, dandan papanjanjangng 15-15-25 c25 cm. Bm. Bijinijinya ya lonlonjonjong, g, pippipih,ih, berwarna coklat muda. Akarnya tunggang berwarna coklat muda berwarna coklat muda. Akarnya tunggang berwarna coklat muda (Hutapea 1994).

(Hutapea 1994).

Buahnya berbentuk bulat panjang dan ramping dan biasanya disebut Buahnya berbentuk bulat panjang dan ramping dan biasanya disebut polon

polong deng dengan pgan panjaanjang berng bervariavariasi antasi antarara 30-130-100 cm.00 cm. Warna Warna polonpolong jugag juga bervariasi yaitu hijau keputih-putihan, hijau, dan hijau muda namun setelah bervariasi yaitu hijau keputih-putihan, hijau, dan hijau muda namun setelah tua

tua menjadi menjadi putih putih kekuning-kunkekuning-kuningan ingan atau atau hijau hijau kekuning-kuningkekuning-kuningan.an. Bijinya berbentuk bulat panjang agak pipih, tetapi terkadang sedikit Bijinya berbentuk bulat panjang agak pipih, tetapi terkadang sedikit melengkung (Cahyono 2006).

melengkung (Cahyono 2006).

Kacang panjang adalah tanaman hortikultura yang banyak  Kacang panjang adalah tanaman hortikultura yang banyak  dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia, baik sebagai sayuran maupun dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia, baik sebagai sayuran maupun sebagai lalapan. Kacang panjang merupakan anggota famili Fabaceae yang sebagai lalapan. Kacang panjang merupakan anggota famili Fabaceae yang termasuk ke dalam g

termasuk ke dalam golongan sayuran. olongan sayuran. Selain rasanya enSelain rasanya enak, sayuran ini jugaak, sayuran ini juga mengandung z

mengandung zat gizi cukup banyat gizi cukup banyak. ak. Kacang panjanKacang panjang adalah sumber prog adalah sumber proteintein yang baik, vitamin A, thiamin, riboflavin, besi, fosfor, kalium, vitamin C, yang baik, vitamin A, thiamin, riboflavin, besi, fosfor, kalium, vitamin C, folat, magnesium dan mangan (Haryanto et al. 1999).

folat, magnesium dan mangan (Haryanto et al. 1999). 3

3.. PPaarre e (( Momordica charabti Momordica charabtiaa)) Pare

Pare merupakan tumbuhamerupakan tumbuhan semusim, meramban semusim, merambat atau memanjat dengant atau memanjat dengan alat

(27)

berusuk 5,

berusuk 5, panjangnya panjangnya 2-5 m, batang mud2-5 m, batang muda berambut rapaa berambut rapat. Daun tunggal,t. Daun tunggal, bertangkai, leta

bertangkai, letakk berseling, bentuk berseling, bentuk bulat telur, berbagi menjadi 5-7, pabulat telur, berbagi menjadi 5-7, pangkalngkal berbentuk jantung, warna hijau tua. Bunga tunggal, bertangkai panjang, berbentuk jantung, warna hijau tua. Bunga tunggal, bertangkai panjang, warna kuning. Buah bulat memanjang dengan 8-10 rusuk memanjang, warna kuning. Buah bulat memanjang dengan 8-10 rusuk memanjang, berbintil-bintil tidak be

berbintil-bintil tidak beraturan, rasa raturan, rasa pahit, panjang pahit, panjang 8-8- 30 cm, w30 cm, warna hijau,arna hijau, bila masak menjadi orange yang pecah dengan 3 katup. Biji banyak, warna bila masak menjadi orange yang pecah dengan 3 katup. Biji banyak, warna cokl

coklat kekuat kekuninganingan, bentun, bentuk pipih memk pipih memanjaanjang, keng, keras denras dengangan alur tidaalur tidak k  beraturan (Tjitrosomo 1999).

beraturan (Tjitrosomo 1999). Tanaman pare (

Tanaman pare ( Momordica  Momordica charabtiacharabtia) merupakan tanaman sayuran) merupakan tanaman sayuran buah yang memiliki khasiat yang cukup banyak bagi kesehatan manusia. buah yang memiliki khasiat yang cukup banyak bagi kesehatan manusia. Tanaman pare dapat mengobati berbagai macam penyakit seperti demam, Tanaman pare dapat mengobati berbagai macam penyakit seperti demam, disentri, obat cacing, obat batuk, antimalaria, seriawan, penyembuh luka, disentri, obat cacing, obat batuk, antimalaria, seriawan, penyembuh luka, dan penambah nafsu makan, bahkan tanaman pare juga berkhasiat untuk  dan penambah nafsu makan, bahkan tanaman pare juga berkhasiat untuk  menurunkan gula darah.

menurunkan gula darah.

Tanaman pare mudah dibudidayakan serta tumbuhnya tidak  Tanaman pare mudah dibudidayakan serta tumbuhnya tidak  tergantung musim. Sehingga tanaman pare dapat ditemukan tumbuh liar di tergantung musim. Sehingga tanaman pare dapat ditemukan tumbuh liar di tanah terlantar, atau ditanam di pekarangan dengan dirambatkan di pagar, tanah terlantar, atau ditanam di pekarangan dengan dirambatkan di pagar, untuk diambil buah

untuk diambil buahnya. ditananya. ditanam di lahan pekm di lahan pekarangan, aarangan, atautau tegalan, atategalan, atau diu di sawah bekas padi sebagai penyelang pada musim kemarau. Melihat khasiat sawah bekas padi sebagai penyelang pada musim kemarau. Melihat khasiat dan kegunaan yang cukup banyak dari tanaman pare serta budidayanya yang dan kegunaan yang cukup banyak dari tanaman pare serta budidayanya yang tergolong mudah maka budidaya tanaman pare perlu dilakukan. Tanaman tergolong mudah maka budidaya tanaman pare perlu dilakukan. Tanaman pare sudah banyak dibudidayakan di berbagai daerah di Indonesia. pare sudah banyak dibudidayakan di berbagai daerah di Indonesia. Umumnya, pembudidayaan dilakukan sebagai usaha sampingan Umumnya, pembudidayaan dilakukan sebagai usaha sampingan (An

(Anonionimm 2012012).2). C.

C. MetodMetodelogi Prakelogi Praktikumtikum 1.

1. Waktu Waktu dan dan TempTempat Pat Praktikraktikumum Prak

Praktikumtikum acaacara IIra II budidabudidaya taya tanamanaman dilakn dilaksanasanakan pakan pada tangda tanggal 11gal 11 Oktober-7 Desember 2012. Bertempat di Fakultas Pertanian, Universitas Oktober-7 Desember 2012. Bertempat di Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

(28)

2

2.. AAllaatt

aa.. CaCangngkukull b

b.. CCeetotok k  cc.. AAjjiirr d.

d. GeGembmboror ee.. AlAlaat tut tuliliss ff.. KKeerrttaass g.

g. TaTali rli rafaffifiaa h

h.. PPaatotok k  3

3.. BBaahhaann a.

a. BeBeninih tih timumunn b.

b. BeBenih knih kacaacang pang pajanjangg c.

c. BeBeninih h paparere d.

d. PuPupupuk kak kandndanangg ee.. PuPuppuk uk NNPKPK 4.

4. CaCara kra kererjaja a.

a. BuBudididadayya Tia Timumunn 1)

1) MemMemberbersihsihkakan lahan lahann dardari gulmai gulma 2)

2) Membuat Membuat guludan guludan dengan medengan menggunakanggunakan cangkun cangkull 3)

3) Memasang Memasang ajir pada guajir pada guludan, kemudludan, kemudian menbuaian menbuat lubang tanat lubang tanamm 4)

4) MemasukkaMemasukkan 2 benih n 2 benih timun ke lubatimun ke lubang tanam, keng tanam, kemudian menutumudian menutupnyapnya dengan tanah

dengan tanah 5)

5) Merambatkan Merambatkan dan mengdan mengikat tanamaikat tanaman timun pn timun pada ajirada ajir 6)

6) MemeMemelihara lihara tanamtanamanan timun timun sampsampai paai panen.nen. b.

b. BudidBudidaya aya KacaKacang ng PanjPanjangang 1)

1) MembMembersihersihkan lahkan lahan dari gulan dari gulmama 2)

2) Membuat Membuat guludan guludan dengan medengan menggunakanggunakan cangkun cangkull 3)

3) Memasang Memasang ajir pada guajir pada guludan, kemudludan, kemudian menbuaian menbuat lubang tanat lubang tanamm 4)

4) MemasukkaMemasukkan 2 benih kacn 2 benih kacang panjang ang panjang ke lubang take lubang tanam, kemudiannam, kemudian menutupnya dengan tanah

menutupnya dengan tanah 5)

Gambar

Tabel 1.1 P 1.1 Pengamatan engamatan jumlah jumlah perkecamba perkecambahan  han benih ta benih tanaman  naman tomat tomat (( Lycopers  Lycopersicon lycopers icon lycopersicum icum)) deng dengan  an naung naunganan
Tabel  el  2.1  2.1  Has Hasil  il  Pen Penga gamat matan  an  Bud Budiday idaya  a  Tan Tanama aman n Men Mentimu timun n ((Cucumis sativus)Cucumis sativus)
Tabel 3.1 Hasil Pengamatan Cangkok pada Tanaman ManggaTabel 3.1 Hasil Pengamatan Cangkok pada Tanaman Mangga
Tabel 4.1 Penge 4.1 Pengenalan Buah  nalan Buah dan Say dan Sayur ur N
+5

Referensi

Dokumen terkait

Meskipun dengan jumlah AA yang hampir sama dalam substrat PE, akan tetapi distibusi rantai grafting AA dalam sayatan melintang film PE adalah berbeda, yakni sample yang

Hasil peringkat skor tingkat kepercayaan yang disajikan pada Tabel 4 menunjukkan bahwa rasa jamu enak dan dapat menyembuhkan dengan cepat adalah atribut jamu yang paling

Ajaran-ajaran pokok empirisme yaitu: (1) Pandangan bahwa semua ide atau gagasan merupakan abstraksi yang dibentuk dengan menggabungkan apa yang dialami: (2) Pengalaman

Dari hasil keseluruhan dapat disimpulkan bahwa variabel bebas (Kualitas Produk dan Word of Mouth) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Keputusan Pembelian

Perhatian menurut Gazali adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itu pun semata-mata tertuju kepada suatu obyek (benda atau hal) atau sekumpulan subjek. Untuk

Kesimpulannya yaitu berat badan lahir, lama pemberian ASI dan ASI eksklusif bukan merupakan faktor risiko kejadian stunting balita di Desa Langensari Kabupaten

fenomena yang terjadi di mana telah terjadi pergeseran fungsi cafe dari yang awalnya hanya menjadi tempat makan saja menjadi tempat berkumpul dan bersosialisasi,

Jika pada algoritma SLIQ nilai gini index dihitung dari jumlah rekod pada suatu atribut yang berasosiasi dengan kelas tertentu, maka pada pohon keputusan fuzzy berbasis gini ,