• Tidak ada hasil yang ditemukan

Risiko Yang Mempengaruhi Public Private Partnership Pada Proyek Pembangunan Pasar di Surabaya. Carla Widha P

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Risiko Yang Mempengaruhi Public Private Partnership Pada Proyek Pembangunan Pasar di Surabaya. Carla Widha P"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Risiko Yang Mempengaruhi

Public Private Partnership

Pada Proyek Pembangunan Pasar di

Surabaya

(2)
(3)

Permumusan, Manfaat dan Tujuan Penelitian

Perumusan Masalah

1. Risiko – risiko apa yang sering

terjadi yang berpengaruh terhadap

kerjasama PPP pada proyek

pembangunan pasar di Surabaya ?

2. Risiko apa saja yang memiliki

pengaruh besar pada kerjasama

PPP pada proyek pembangunan

pasar di Surabaya ?

Manfaat Penelitian

1. Mengidentifikasi risiko yang

berpengaruh terhadap PPP pada

proyek pembangunan pasar di

Surabaya.

2. Memberikan informasi tentang

penelitian lanjutan yang berkaitan

dengan risiko pada PPP pada

proyek pembangunan pasar di

Surabaya.

Ruang Lingkup Penelitian

1.Proyek yang ditelaah yaitu proyek pembangunan pasar di Surabaya

yang menggunakan kerjasama PPP.

2. Risiko diteliti dari sudut pandang Pemerintah

3. Penelitian hanya fokus pada konsep analisis risiko. Respon tidak

termasuk

(4)

Kajian Pustaka

Risiko

kejadian yang merugikan

atau dapat dikatakan

kemungkinan hasil yang

diperoleh menyimpang dari

yang diharapkan (Hanafi,

2009)

Public Private Partnership

(PPP)

PPP merupakan kemitraan Pemerintah

– Swasta yang melibatkan investasi

yang besar/ padat modal

sektor swasta membiayayai,

membangun, dan mengelola prasarana

dan sarana

sedangkan pemerintah sebagai mitra

yang menangani pengaturan

pelayanan, dalam hal ini tetap sebagai

pemilik asset dan pengendali

pelaksanaan kerjasama Kurdi (2004) .

Risiko PPP

Yuan, et al (2008) menyatakan ada 20 risiko kritis terhadap PPP di Cina.

Liang (2007) melakukan penelitian tentang manajemen risiko pada Build Operate

Transfer (BOT) dan didapatkan 7 risiko kritis pada BOT.

Xu, et al (2010) melakukan penilaian risiko PPP di Cina dengan menggunakan

Fuzzy dan didapatkan 17 risiko kritis terhadap PPP.

Wibowo & Mohamed (2010) memisahkan pendapat antara pemerintah dengan

swasta mengenai risiko kritis pada PPP pada proyek penyediaan air bersih di

Indonesia. Hasil dari penelitian ini yaitu menurut pihak investor/ swasta

didapatkan 3 risiko kritis sedangkan menurut pihak pemerintah ada 3 risiko kritis

(5)

Severity Index

Menurut Williams (1993), Probability Impact

Analysis adalah sebuah pendekatan yang

dikembangkan menggunakan dua kriteria

yang penting untuk mengukur risiko, yaitu :

Kemungkinan (Probability), adalah

kemungkinan dari suatu kejadian yang tidak

diinginkan.

Dampak (Impact), adalah tingkat pengaruh

atau ukuran dampak (Impact) pada aktivitas

lain, jika peristiwa yang tidak diinginkan

terjadi.

R = P x I

Probability

Impact Analysis

Severity Index (SI) dihitung

berdasarkan hasil jawaban dari

responden. Hasil yang dikeluarkan oleh

severity Index berupa persentase.

Semakin tinggi persentase suatu

variabel maka semakin berpengaruh

variabel tersebut.

(6)

Populasi

dan Sampel

Responden

Perancanga

n Variabel

Kuisioner

Pengukuran

Variabel

Penelitian

Analisa

Data

METODE

PENELITIAN

(7)
(8)
(9)

Uji Validitas

Uji

validitas

dilakukan

dengan menggunakan SPSS

15.

Menurut Wahyono (2009),

Variabel

dapat

dikatakan

valid apabila r hitung > r

tabel.

Taraf kesalahan (α) yang

diperbolehkan 5% , Jumlah

responden

31

maka

didapatkan R tabel = 0,355

Dari

hasil

uji

validitas

didapatkan

bahwa

semua

variabel valid

Uji Reabilitas

Pengujian

reliabilitas

dilakukan

dengan

bantuan

program SPSS 15.0

Menetapkan taraf kesalahan

(α)

sebesar

5%.

Jumlah

Responden 31 maka r tabel

= 0,355.

Variabel

dapat

dikatakan

reliabel apabila r hitung > r

tabel Sugiono (2006).

Dari SPSS didapatkan bahwa

nilai r hitung untuk kategori

dampak

sebesar

0,879

sedangkan r hitung untuk

kategori probabilitas sebesar

0,888.

(10)

Penilaian Risiko

1. Analisa Probabilitas (Probability)

2. Analisa Dampak (Impact)

(11)

Analisa Probabilitas (Probability)

Hasil yang didapatkan dari severity index dikategorikan berdasarkan Majid dan Caffer (1997)

kategori nilai SI adalah

87.5 % ≤ SI ≤ 100 % masuk dalam kategori sangat sering (SS)

62,5 % ≤ SI < 87,5 % masuk dalam kategori sering (S)

37,5 % ≤ SI < 62,5 % masuk dalam kategori cukup (C)

12,5 % ≤ SI < 37,5 % masuk dalam kategori jarang (J)

0,00 % ≤ SI ≤ 12,5 % masuk dalam kategori sangat jarang (SJ)

No.

Kategori

Nilai

1.

Sangat jarang

0,1

2.

Jarang

0,3

3.

Cukup

0,5

4.

Sering

0,7

5.

Sangat sering

0,9

Kategori dan Nilai

Probabilitas

(12)

Analisa Probabilitas (

Probability

)

(Lanjt.)

No . Variabel SI (%) Kategori Nila i 1 Adanya pesaing baru dalam usaha pusat perbelanjaan 77,419 S 0,7 2 Kurangnya daya tarik investor untuk membiayai proyek PPP 63,710 S 0,7 No. Variabel SI (%) Kategori Nilai

1 Adanya perubahan pasar 62,097 C 0,5 2 Tingginya biaya dalam pemeliharaan dan pengoperasian 59,677 C 0,5 3 Adanya kenaikan biaya konstruksi 57,258 C 0,5 4 Keuntungan investor tidak sesuai dengan estimasi awal 55,645 C 0,5 5 Risiko memburuknya keuangan investor pada saat

pengoperasian 53,226 C 0,5 6 Adanya penundaan waktu konstruksi 53,226 C 0,5 7 Tidak tersedianya dana oleh investor 52,419 C 0,5 8 Kurangnya pengalaman investor untuk membangun

pusat perbelanjaan (pasar) 49,194 C 0,5 9 Tingginya nilai kompensasi pembebasan lahan 48,387 C 0,5 10 Kurangnya dukungan dari masyarakat setempat, dewan

dan pemerintah 43,548 C 0,5 11 Ketidakmampuan investor untuk membayar pinjaman

modal 42,742 C 0,5 12 Minim atau sedikitnya kegiatan ekonomi (kegiatan

perdagangan) pada pasar 42,742 C 0,5 13 Kualitas pada saat konstruksi dan pengoperasian yang

tidak sesuai 41,129 C 0,5 14 Adanya keterlambatan dalam pengiriman material pada

saat konstruksi 40,323 C 0,5 15 Jumlah stan yang tersewa/terjual dibawah estimasi

(Banyak stan yang kosong) 38,710 C 0,5 16 Kurangnya kemampuan investor dalam mengatur,

membangun, mengoperasikan dan membiayai pasar 38,710 C 0,5 17 Adanya penilaian negatif tentang proyek pada saat

pengoperasian 37,903 C 0,5 18 Kurangnya pengawasan terhadap pembiayaan proyek

oleh pemerintah 37,903 C 0,5

No. Variabel SI (%) Kategori Nilai 1 Perubahan nilai tukar mata uang 37,097 J 0,3 2 Adanya keterlambatan atau kegagalan pembebasan lahan 36,290 J 0,3 3 Biaya untuk mendapatkan pinjaman lebih besar dari

estimasi awal 34,677 J 0,3 4 Harga sewa/ jual stan yang tidak sesuai 33,871 J 0,3 5 Kurang adanya keadilan struktur modal swasta 29,839 J 0,3 6 Adanya perubahan peraturan dan hukum 29,839 J 0,3 7 Adanya aturan yang tidak sesuai dan tidak jelas di dalam

kontrak 29,032 J 0,3 8 Adanya inflasi yang tidak terkendali 28,226 J 0,3 9 Adanya dampak negatif bagi lingkungan akibat

pembangunan pasar 27,419 J 0,3 10 Adanya evaluasi dan penetapan keputusan secara sepihak 26,613 J 0,3 11 Adanya perubahan harga sewa/ jual stan 26,613 J 0,3 12 Rumitnya birokrasi pemerintah 25,000 J 0,3 13 Investor tidak mendapatkan pinjaman kredit dari

pemerintah 25,000 J 0,3 14 Perubahan tingkat suku bunga 25,000 J 0,3 15 Adanya kesalahan dalam mekanisme penyusunan peraturan 19,355 J 0,3 16 Adanya penundaan ijin terhadap investor 19,355 J 0,3 17 Adanya intervensi dari pemerintah 19,355 J 0,3 18 Pemerintahan tidak stabil 15,323 J 0,3 19 Kerangka hukum yang kurang memadai atau sesuai dalam

PPP 14,516 J 0,3 20 Adanya korupsi 13,710 J 0,3 No. Variabel SI (%) Kategor

i Nilai 1 Risiko perubahan lokasi 11,290 SJ 0,1 2 Tidak ada ketegasan pemerintah dalam pengambilan keputusan 9,677 SJ 0,1

(13)

Analisa Dampak (Impact)

Hasil yang didapatkan dari severity index dikategorikan berdasarkan Majid dan Caffer (1997) kategori nilai SI

adalah

87.5 % ≤ SI ≤ 100 % masuk dalam kategori sangat besar (SB)

62,5 % ≤ SI < 87,5 % masuk dalam kategori besar (B)

37,5 % ≤ SI < 62,5 % masuk dalam kategori sedang (S)

12,5 % ≤ SI < 37,5 % masuk dalam kategori kecil (K)

0,00% ≤ SI ≤ 12,5 % masuk dalam kategori sangat kecil (SK)

No.

Kategori Dampak

Nilai

1.

Sangat kecil

0,05

2.

Kecil

0,1

3.

Sedang

0,2

4.

Besar

0,4

5.

Sangat besar

0,8

Kategori dan Nilai

Dampak

(14)

Analisa Dampak (

Impact

) (Lanjt.)

No. Variabel SI (%) Kategori Nilai

1 Kurangnya daya tarik investor untuk membiayai proyek

PPP 85,484 B 0,4 2 Investor tidak mendapatkan pinjaman kredit dari

pemerintah 80,645 B 0,4 3 Tidak tersedianya dana oleh investor 78,226 B 0,4 4 Kurangnya kemampuan investor dalam mengatur,

membangun, mengoperasikan dan membiayai pasar 77,419 B 0,4 5 Adanya aturan yang tidak sesuai dan tidak jelas di dalam

kontrak 74,194 B 0,4 6 Kurangnya pengalaman investor untuk membangun

pusat perbelanjaan (pasar) 73,387 B 0,4 7 Risiko memburuknya keuangan investor pada saat

pengoperasian 73,387 B 0,4 8 Adanya evaluasi dan penetapan keputusan secara

sepihak 72,581 B 0,4 9 Ketidakmampuan investor untuk membayar pinjaman

modal 72,581 B 0,4 10 Tidak ada ketegasan pemerintah dalam pengambilan

keputusan 72,581 B 0,4 11 Adanya pesaing baru dalam usaha pusat perbelanjaan 72,581 B 0,4 12 Adanya korupsi 70,161 B 0,4 13 Kurangnya dukungan dari masyarakat setempat, dewan

dan pemerintah 68,548 B 0,4 14 Kerangka hukum yang kurang memadai atau sesuai

dalam PPP 66,935 B 0,4 15 Kualitas pada saat konstruksi dan pengoperasian yang

tidak sesuai 66,129 B 0,4 16 Adanya keterlambatan atau kegagalan pembebasan

lahan 66,129 B 0,4 17 Adanya intervensi dari pemerintah 66,129 B 0,4 18 Jumlah stan yang tersewa/terjual dibawah estimasi

(Banyak stan yang kosong) 66,129 B 0,4 19 Tingginya nilai kompensasi pembebasan lahan 65,323 B 0,4 20 Kurang adanya keadilan struktur modal swasta 65,323 B 0,4 21 Kurangnya pengawasan terhadap pembiayaan proyek

oleh pemerintah 63,710 B 0,4 22 Adanya penundaan waktu konstruksi 63,710 B 0,4 23 Adanya kesalahan dalam mekanisme penyusunan

peraturan 62,903 B 0,4

No. Variabel SI (%) Kategori Nilai 1 Pemerintahan tidak stabil 62,097 S 0,2 2 Rumitnya birokrasi pemerintah 62,097 S 0,2 3 Adanya kenaikan biaya konstruksi 61,290 S 0,2 4 Harga sewa/ jual stan yang tidak sesuai 61,290 S 0,2 5 Perubahan tingkat suku bunga 60,484 S 0,2 6 Tingginya biaya dalam pemeliharaan dan pengoperasian 58,065 S 0,2 7 Adanya perubahan pasar 57,258 S 0,2 8 Adanya perubahan harga sewa/ jual stan 57,258 S 0,2 9 Risiko perubahan lokasi 56,452 S 0,2 10 Adanya perubahan pengoperasionalan proyek 55,645 S 0,2 11 Minim atau sedikitnya kegiatan ekonomi (kegiatan

perdagangan) pada pasar 55,645 S 0,2 12 Adanya inflasi yang tidak terkendali 54,839 S 0,2 13 Adanya perubahan peraturan dan hukum 54,839 S 0,2 14 Adanya keterlambatan dalam pengiriman material pada

saat konstruksi 54,032 S 0,2 15 Keuntungan investor tidak sesuai dengan estimasi awal 52,419 S 0,2 16 Adanya penundaan ijin terhadap investor 52,419 S 0,2 17 Adanya penilaian negatif tentang proyek pada saat

pengoperasian 51,613 S 0,2 18 Biaya untuk mendapatkan pinjaman lebih besar dari

estimasi awal 50,806 S 0,2 19 Perubahan nilai tukar mata uang 38,710 S 0,2 20 Adanya dampak negatif bagi lingkungan akibat

(15)

Analisa Risiko

• Analisis untuk penelitian ini menggunakan Probability

Impact Matrix

• Risiko yang berpengaruh besar ialah risiko tinggi yang

didapatkan dari hasil analisa risiko

(16)

Analisa Risiko (Lanjt.)

No Variabel Risiko

Nilai Nilai Nilai Kategori Probabilitas Dampak Risiko Risiko

1 Kurangnya daya tarik investor untuk

membiayai proyek PPP 0,7 0,4 0,28 TINGGI 2 Adanya pesaing baru dalam usaha pusat

perbelanjaan 0,7 0,4 0,28 TINGGI 3 Tidak tersedianya dana oleh investor 0,5 0,4 0,2 TINGGI 4 Kurangnya pengawasan terhadap

pembiayaan proyek oleh pemerintah 0,5 0,4 0,2 TINGGI 5 Tingginya nilai kompensasi pembebasan

lahan 0,5 0,4 0,2 TINGGI 6 Ketidakmampuan investor untuk membayar

pinjaman modal 0,5 0,4 0,2 TINGGI 7 Adanya penundaan waktu konstruksi 0,5 0,4 0,2 TINGGI 8 Kurangnya dukungan dari masyarakat

setempat, dewan dan pemerintah 0,5 0,4 0,2 TINGGI 9 Kurangnya pengalaman investor untuk

membangun pusat perbelanjaan (pasar) 0,5 0,4 0,2 TINGGI 10 Jumlah stan yang tersewa/terjual dibawah

estimasi (Banyak stan yang kosong) 0,5 0,4 0,2 TINGGI 11

Kurangnya kemampuan investor dalam mengatur, membangun, mengoperasikan dan membiayai pasar

0,5 0,4 0,2 TINGGI 12 Kualitas pada saat konstruksi dan

pengoperasian yang tidak sesuai 0,5 0,4 0,2 TINGGI 13 Risiko memburuknya keuangan investor

pada saat pengoperasian 0,5 0,4 0,2 TINGGI

No Variabel Risiko

Nilai Nilai Nilai Kategori Probabilitas Dampak Risiko Risiko

1 Adanya keterlambatan atau kegagalan

pembebasan lahan 0,3 0,4 0,12 SEDANG 2 Adanya intervensi dari pemerintah 0,3 0,4 0,12 SEDANG 3 Adanya aturan yang tidak sesuai dan tidak

jelas di dalam kontrak 0,3 0,4 0,12 SEDANG 4 Adanya korupsi 0,3 0,4 0,12 SEDANG 5 Adanya evaluasi dan penetapan keputusan

secara sepihak 0,3 0,4 0,12 SEDANG

No Variabel Risiko

Nilai Nilai Nilai Kategori Probabilitas Dampak Risiko Risiko

6 Investor tidak mendapatkan pinjaman kredit dari

pemerintah 0,3 0,4 0,12 SEDANG 7 Kerangka hukum yang kurang memadai atau sesuai

dalam PPP 0,3 0,4 0,12 SEDANG 8 Adanya kesalahan dalam mekanisme penyusunan

peraturan 0,3 0,4 0,12 SEDANG 9 Kurang adanya keadilan struktur modal swasta 0,3 0,4 0,12 SEDANG 10 Adanya kenaikan biaya konstruksi 0,5 0,2 0,1 SEDANG 11 Adanya perubahan pasar 0,5 0,2 0,1 SEDANG 12 Adanya keterlambatan dalam pengiriman material pada

saat konstruksi 0,5 0,2 0,1 SEDANG 13 Keuntungan investor tidak sesuai dengan estimasi awal 0,5 0,2 0,1 SEDANG 14 Adanya penilaian negatif tentang proyek pada saat

pengoperasian 0,5 0,2 0,1 SEDANG 15 Minim atau sedikitnya kegiatan ekonomi (kegiatan

perdagangan) pada pasar 0,5 0,2 0,1 SEDANG 16 Tingginya biaya dalam pemeliharaan dan pengoperasian 0,5 0,2 0,1 SEDANG 17 Pemerintahan tidak stabil 0,3 0,2 0,06 SEDANG 18 Adanya inflasi yang tidak terkendali 0,3 0,2 0,06 SEDANG 19 Perubahan tingkat suku bunga 0,3 0,2 0,06 SEDANG 20 Adanya perubahan peraturan dan hukum 0,3 0,2 0,06 SEDANG 21 Adanya penundaan ijin terhadap investor 0,3 0,2 0,06 SEDANG 22 Perubahan nilai tukar mata uang 0,3 0,2 0,06 SEDANG 23 Adanya dampak negatif bagi lingkungan akibat

pembangunan pasar 0,3 0,2 0,06 SEDANG 24 Harga sewa/ jual stan yang tidak sesuai 0,3 0,2 0,06 SEDANG 25 Rumitnya birokrasi pemerintah 0,3 0,2 0,06 SEDANG 26 Adanya perubahan pengoperasionalan proyek 0,3 0,2 0,06 SEDANG 27 Adanya perubahan harga sewa/ jual stan 0,3 0,2 0,06 SEDANG 28 Biaya untuk mendapatkan pinjaman lebih besar dari

estimasi awal 0,3 0,2 0,06 SEDANG

No Variabel Risiko

Nilai Nilai Nilai Kategori Probabilitas Dampak Risiko Risiko

1 Tidak ada ketegasan pemerintah dalam

pengambilan keputusan 0,1 0,4 0,04 RENDAH 2 Risiko perubahan lokasi 0,1 0,2 0,02 RENDAH

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan masalah tersebut maka dari itu penulis membuat sebuah aplikasi Virtual Reality berbasis video 360 derajat pada tarian adat suku Minahasa dengan menggunakan

→ selain perpustakaan yang lengkap, yang dapat menunjang kreativitas mahasiswa sehubungan dengan rasa keingintahuannya juga bisa melalui ruang pamer karya-karya mahasiswa

Diskusi &amp; Tanya jawab 135 Menit Memandingkan jenis data melalui analisis data One-Way Analysis of Variance Mahasiswa dapat menetukan analisis data melalui One-

Aspek lain yang menjadi argumentasi adalah ideologi negara yang menjamin kebebasan manusia, konteks Indonesia terdapat ke-bhineka-an agama dan pluralitas agama

Pada tahun 1927 Pemerintah Belanda membentuk s’Landss Waterkracht badrijvan (LBW), perusahaan tersebut bergerak di bidang ketenagalistrikan namun dimanfaatkan untuk

Penilaian perbuatan adalah penilaian tindakan atau tes praktik yang secara efektif dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pengumpulan berbagai informasi tentang bentuk-bentuk

menerapkan pengetahuan secara teori ke dalam dunia kerja yang sebenarnya. Supaya penulis menjadi terlatih, terampil dalam memasyarakatkan diri pada suasana kerja

Maka broker akan menggunakan mekanismenya untuk mencari pemilik blog yang mau membuat artikel tentang produk dari advertiser ini. Mekanisme tiap