• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

PERTANGGUNGJAWABAN

FRIENDS ON TRAIN

Juni 2012

(2)

KATA PENGANTAR

Jakarta, Juni 2012 Kepada Yth.

Bapak/Ibu/Sdr/Sdr.(i) Donatur yang budiman di

Tempat

Perihal : Laporan Pertanggung-Jawaban Program “Friends on Train”

Salam hormat,

Sehubungan dengan telah dilaksanakannya acara “Friends on Train (FOT)”

(FOT)”, yang merupakan program pioner baru Yayasan Sahabat Peduli Generasi Mandiri (YSPGM) pada 2 Juni 2012 dengan mengusung konsep “Be aware, Be care” mencoba merasakan kehidupan dan berbagi dengan para dhuafa pencari rezeki di kereta dan stasiun, Insha Allah program FOT ini akan terus berlanjut dengan sasaran tempat yang berbeda.

Bertempat di Sepanjang Stasiun Tanah Abang – Serpong dengan empat lokasi Stasiun Palmerah, Stasiun Sudimara, Stasiun Kebayoran, rawabuntu maka berikut ini kami panitia acara menyampaikan Laporan Pertanggung-Jawaban Kegiatan dan Keuangan.

Alhamdulillah sebanyak 63 Paket angpau dan 4 sembako telah distribusikan

kepada kurang lebih 63 dhuafa dari pedagang/asongan, tukang koran, pemulung,

pengamen tuna netra, tukang semir sepatu, dan petugas kebersihan disekitar stasiun.

Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) “Friends on Train” ini ditujukan kepada

semua pihak yang telah terlibat dan berkontribusi atas terselenggaranya kegiatan ini.

Demikian, atas perhatian kerjasamanya kami haturkan terima kasih.

Salam Peduli & Berbagi,

(3)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar, hal 01

Daftar Isi, hal 02

Pendahuluan, hal 03

Laporan Pelaksanaan Kegiatan, hal 04

Rundown Acara, hal 04

Kepanitiaan & Relawan, hal 05

Laporan Keuangan, hal 06

Dokumentasi Kegiatan, hal 07

Sepenggal Cerita dari Stasiun, hal 08

(4)

”Sesungguhnya di dalam harta kita terdapat hak mereka ….” Puji syukur tak terhingga ke Hadirat Allah sehingga kami dapat

menyelesaikan program “Friends on Train (FOT)”yang telah

yang berjalan dengan lancar dan baik.

Program kali ini dengan tema “Be Aware, Be Care” adalah

program pioner yang diselenggarakan oleh Yayasan Sahabat Peduli Generasi Mandiri (YSPGM) bertujuan untuk peduli, berbagi, merasakan kehidupan para pencari rezeki dan membersihkan kawasan stasiun.

Program “Friends on Train” ini inshaAllah akan berlanjut ke

daerah dan jalur kereta yang berbeda

Kami menghaturkan terima kasih kepada para donatur, panitia, relawan dan semua pihak atas segala dedikasi, kerja keras memberikan kontribusi yang berharga dalam mendukung program

“Friends on Train” ini. Semoga mejadi tempat pembelajaran untuk bekal hidup kita.

Sebagai bentuk amanah dan transparansi, berikut kami sampaikan

Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) “Friends on Train (FOT)”

yang ditujukan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi terselenggaranya acara ini. Kami sangat harapkan masukan dan saran yang positif dari semua pihak untuk input yang membangun dalam penyempurnaannya.

PANITIA “Friends on Train”

Jakarta, Juni 2012

Diaz Astri

Ketua Pelaksana

(5)

LAPORAN PELAKSANAAN

Tempat dan Pelaksanaan kegiatan

Stasiun Tanah Abang – Serpong dengan 4 titik : Stasiun Palmerah, Stasiun Kebayoran, Stasiun Sudimara dan rawabuntu

Pada Sabtu, 2 Juni 2012.

Distribusi & penyaluran Sembako kepada :

 Pedagang/asongan : 34

 Pemulung : 6

 Tukang koran : 5

 Pengamen tunanetra : 6

 Tukang semir sepatu : 5

 Petugas kebersihan : 7

Total : 63 orang

RUNDOWN ACARA

RUNDOWN ACARA

“Friends on Train” " Be Aware, Be Care"

Sta. Tanah Abang - Serpong, 2 Juni 2012

Waktu Kegiatan PIC

07.30 Kumpul di sta.tn.abang All Crew

08.00 - 08.30 Briefing singkat Irul n ketua

Pembagian tim ochie

08.30 - 08.40 Naik kereta menuju Sta. Serpong All Crew

08.40 - 08.50 Tim 1 turun di sta. Palmerah Tim 1

08.50 - 08.55 Tim 2 turun di sta. Kebayoran Tim 2

08.55 – 11.00 Tim 3 turun di sta.Sudimara Tim 3

11.00 Kumpul di Stasiun Rawa Buntu All Crew

11.00 - 11.30 Evaluasi program All Crew

11.30 - 12.00 ISHOMA All Crew

12.00 Selesai All Crew

Untuk Kegiatan Bersih-bersih di sekitar stasiun dilaksanakan dengan sendiri-sendiri tidak dilaksanakan serempak karena alasan keamanan dan khawatir terlalu mengundang perhatian khalayak umum.

(6)

Panitia

COMMITTEE

“Friends on Train” " Be Aware, Be Care"

Sabtu, 2 Juni 2012, Sta. Tanah Abang - Serpong

Steering Committee : Ariatie Bilantara

Dewanti Krisnarini

Ketua Pelaksana : Diaz Astri

Sekretaris : Ima Mariyana Syamsuddin

Bendahara : Kosirotun

Publikasi & Dokumentasi : Yulia

Linda Noviyanti

Koordinator Paket Santunan : Ariatie Bilantara

Koordinator Relawan : Rossy Dwi Wiryanti

Koordinator Acara : Chairullah

Perlengkapan : Tedi Ferdiansyah

Relawan Pendukung

No Nama 1 Amelia 2 Ari sukmawati 3 Betty. S 4 Deffi 5 Dhanny Permata 6 Dian Rianti 7 Dwi Astuti 8 Elly Lubis 9 Endah Susanti 10 Imawati 11 Lely Apriany 12 Nahar 13 Ochi Namasta 14 Putrie 15 Surya 16 Tini Yuliati 17 Tri Mauresti 18 Wib Wahyu 19 Yudo Nugroho 20 Zaenal 21. Zulhayani

(7)

s

Berikut laporan pemasukan dan penggunaan Dana :

LAPORAN KEUANGAN

“Friends on Train” Be Aware, Be Care" Stasiun Tanah Abang - Serpong, 2 Juni 2012

in IDR

PEMASUKAN

1 Donasi Rekening BCA 7,300,000

2 Donasi Rekening BSM 7,850,000 3 Donasi Tunai 200,000 Total Pemasukan 15,350,000 PENGELUARAN Paket Santunan 5,900,000 Paket Sembako 400,000 Sekretariat 100,000 Operasional 1,893,750 Total Pengeluaran 8,293,750

SALDO

7,056,250

Sisa Saldo akan di gunakan untuk program berikutnya / FOT 2.

Pada FOT kali ini hanya beberapa stasiun yang kami singgahi karenahasil FOT 1 ini akan kami jadikan evaluasi untuk program FOT 2, sehingga FOT 2 bisa lebih baik dari sebelumnya.

(8)

1. Tools publikasi

“Friends on Train (FOT”

2. Briefing Acara & Evaluasi

3. Friends on Train beraksi

(9)

4. Sebagian Para Penerima santunan

5. Panitia & relawan

(10)

1. Bapak Miskun (Pemulung)

Uia 70 tahun asal Purwokerto, bekerja sebagai pemulung dari tahun 1965 wilayah kerjanya di sekitar stasiun Palmerah sampai Kemanggisan. Penghasilan sehari-hari berkisar Rp. 3.500 sd Rp. 15.000

Pak Miskun dan istrinya tinggal di Kemanggisan, anaknya banyak dan sudah

berkeluarga.Ketika ditanya kenapa masih kerja dan tidak dirumah saja, pak Miskun bilang “ saya tidak mau nyusahin anak, pemberian dari anak tidak bisa dipastikan dan saya mau kerja dan makan sendiri”. Setiap hari beliau pergi jam 6 pagi setelah sarapan, pulang jam 5 sore. Jika siang tidak pernah makan untuk menghemat kecuali ada yang bermurah hati untuk memberi Cuma-cuma, makan siang di rapel malam sepulang memulung jam 5 sore.

(Icha, relawan)

2. Bapak Suanta (Pedagang karton bergambar)

Bapak ini biasa beredar di KRL ekonomi, meski kondisi fisiknya kurang sempurna namun pekerjaannya sebagai pedagang karton-karton bergambar untuk anak-anak dilakoninya dengan penuh semangat selama belasan tahun, anaknya yang terkecil masih SMP sehingga masih perlu banyak biaya untuk sekolah, bertambah kekaguman kami jika melihat wajah Pak Suanta yg selalu tersenyum seakan tidak ada beban berat di pundaknya..

(Bunda Ari, relawan)

(11)

3. Ibu Nining (Penjual Jamu)

Penjual jamu di sta.kebayoran, awalnya digendong sekarang memakai sepeda, suaminya seorang kuli di Tanjung Priok. Satu hal bu Nining juga suka berbagi, beliau titipkan anaknya yang masih batita ke tetangganya dan membayar bulanan karena tetangganya kesusahan dan tidak punya pekerjaan "itung-itung bagi2 rejeki" kata bu Nining. (Yulia,relawan)

4. Bapak Jono ( Penyanyi Tuna netra)

Mata saya langsung menangkap sosok tubuh seorang bapak tua tuna netra yang sedang bernyanyi dengan gitar usangnya di sekitar peron.

Sudah lebih dr 5 tahun. Ia mencari nafkah di stasiun sudimara, istrinya yang juga tunanetra berprofesi sebagai tukang pijit. Anaknya 3 org, semuanya sekolah "Anak pertama saya sudah kuliah" ujar lelaki berusia 56 tahun ini, ada kebanggaan terlihat di wajahnya, hasil kerja kerasnya bisa mengantar anaknya hingga perguruan tinggi. Dalam hati saya juga bangga dengan keterbatasannya pak Jono tidak kalah dengan bapak-bapak lainnya yang berusaha memberikan yang terbaik buat anak-anaknya. (Diaz, relawan)

5. Suryana, Anan & Asep ( Tukang Semir Sepatu)

Tiga remaja yang mencari nafkah sebagai penyemir sepatu ini tiap hari berangkat jam 4 pagi dari rumah mereka di Parung Panjang ke sta.sudimara. Penghasilan yang mereka dapat berkisar RP. 20.000 – 25.000/hari yang digunakan untuk kebutuhan keluarganya orang tua mereka tidak lagi bekerja. Surya dan anan hanya lulusan SD, sedang Asep saat ini masih bersekolah di SMK Cilejet meski sebelumnya Asep sempat berhenti selama 2 tahun karena faktor biaya.

"Tetap semangat adek2...jgn pernah lelah mengejar mimpimu, masih banyak orang orang yang peduli dengan kalian".

(12)

Demikian Laporan Pertanggungjawaban “Friends on Train (FOT)” ini kami buat sesuai dengan yang telah kami lakukan, sebagai bentuk amanah dan gambaran kegiatan kepada para pequrban, donatur dan semua pihak yang telah berkontribusi.

Kami haturkan terimakasih kepada semua pihak, semoga kegiatan “Friends on Train” ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat penerima dan menjadi tambahan semangat untuk terus berbagi dan menebar manfaat di mana pun dan kapan pun.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam Berbagi dan Peduli

PANITIA “Friends on Train” Jakarta, 2 Juni 2012

Copyright@yspgm 2012

(13)

Jl. Swakarya Bawah no. 23 RT 04/03 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan

Tlp. 021 7696816, Fax.: 021 – 722 07 44

Referensi

Dokumen terkait

Deskripsi Ilustrasi yang digunakan untuk menjelaskan materi dalam setiap bab atau subbab relevan dengan pesan yang disampaikan dalam wacana, memberikan efek positif pada

The primary objectives of this meeting were (1) to update participants on the current global and regional status of seasonal, avian and other novel influenza subtypes; (2)

Akan tetapi, dengan adanya pola berfikir yang telah digagas oleh Nurcholis Madjid banyak melahirkan pemikiran baru yang disesuaikan dengan perkembangan

Pendapat pertama menyatakan Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7 Masehi, menyatakan bahwa Islam berasal dari Arab atau Mesir.. Proses ini berlangsung pada awal tahun

otomatis dan refleksif dalam koordinasi gerak yang lebih mulus dan efisien. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua media yang berbeda dengan karakteristik yang

Faktor tersebut berpengaruh besar pada bagian rumah seperti pada bentuk bangunan, ruang dalam dan struktur, dimana faktor ini telah menjadi tradisi secara turun temurun

Untuk itu maka rumah Adat itu dipindahkan lagi ke lokasi baru dan rumah adat yang dahulunya jumlahnya hanya satu unit ditambah menjadi dua unit dengan ukuran yang lebih

Istilah konflik akan membawa suatu kesan dalam pikiran seseorang bahwa dalam hal tertentu terdapat suatu pertikaian, pertentangan antara beberapa orang atau kelompok orang-orang ,