• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. PENCEGAHAN 1. Konflik Sosial. TARGET: Meningkatnya peran tokoh agama/ tokoh masyarakat dalam menyebarkan nilainilai

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "A. PENCEGAHAN 1. Konflik Sosial. TARGET: Meningkatnya peran tokoh agama/ tokoh masyarakat dalam menyebarkan nilainilai"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

1 RENCANA AKSI PENANG-GUNG JAWAB INSTANSI TERKAIT KRITERIA KEBERHASILAN UKURAN KEBERHASILAN UKURAN KEBERHASILAN B03, B06, B09, B12 % CAPAI AN KETERANGAN 1 2 3 4 5 6 7 8 A. PENCEGAHAN 1. Konflik Sosial

a. Pemeliharaan Kondisi Damai dalam Masyarakat Peningkatan pemahaman Nilai-nilai toleransi kehidupan beragama, Nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa, Nilai-nilai cinta tanah air , sesuai 4 Konsensus Dasar Kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI) (RA: 01)

Sekda Kanwil Kemenag, Kejaksaan, Polda,

Kodam/Korem, FKUB

Penguatan peran tokoh agama / tokoh masyarakat dalam menyebarkan nilai-nilai toleransi

TARGET:

Meningkatnya peran tokoh agama/ tokoh masyarakat dalam menyebarkan nilai-nilai toleransi

TARGET B03: Terlaksananya:

a. dialog tokoh agama;

b. pendidikan wawasan kebangsaan; dan/atau

c. nilai-nilai cinta tanah air di Provinsi (1x) dan 3 Kab/Kota TARGET B06:

Terlaksananya:

a. dialog tokoh agama;

b. pendidikan wawasan kebangsaan; dan/atau

c. nilai-nilai cinta tanah air di 6 Kab/Kota

TARGET B09: Terlaksananya:

a. dialog tokoh agama;

b. pendidikan wawasan kebangsaan; dan/atau

c. nilai-nilai cinta tanah air di 9 Kab/Kota

(2)

2

1 2 3 4 5 6 7 8

TARGET B12: Terlaksananya:

a. dialog tokoh agama;

b. pendidikan wawasan kebangsaan; dan/atau

c. nilai-nilai cinta tanah air di 12 Kab/Kota Pelaksanaan sosialisasi Nilai-nilai wawasan kebangsaan Sesuai 4 Konsensus Dasar Kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI) (RA: 02) Sekda Bakesbangpol Polda Aceh, Kodam IM Meningkatnya wawasan kebangsaan dalam masyarakat, guna meminimalisasi konflik sosial TARGET: Tersosialisasinya nilai-nilai yang terkandung dalam 4 Konsensus Dasar

Kebangsaan dalam rangka meningkatkan Nasionalisme

TARGET B03:

Terlaksananya program-program sosialisasi 4 Konsensus Dasar Kebangsaan

dalam bentuk:

a. Dialog Interaktif di radio (1x) b. Dialog Interaktif di TV (1x)

c. Banner Portal Infopublik (1 tahun) TARGET B06 :

a. Dialog Interaktif di radio (2x) b. Dialog Interaktif di TV (2x) TARGET B09:

a. Dialog Interaktif di radio (3x) b. Pertunjukan Rakyat (1x) c. Dialog Interaktif TV (3x) TARGET B12 :

a. Dialog Interaktif di radio (4x) b. Dialog Interaktif di TV (4x) Peningkatan kesadaran hukum di masyarakat (RA: 03)

Kejati Polda Aceh, Kodam IM, Kanwil Hukum dan HAM 1. Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran hukum masyarakat 2. Meningkatnya kepatuhan hukum aparat pemerintah dan masyarakat TARGET: Terselenggaranya program penyuluhan hukum kepada masyarakat di 4 Kab/Kota

TARGET B03:

Terlaksananya Luhkum di 1 Kab/Kota TARGET B06:

Terlaksananya Luhkum di 2 Kab/Kota TARGET B09:

Terlaksananya Luhkum di 3 Kab/Kota TARGET B12:

(3)

3 1 2 3 4 5 6 7 8 Peningkatan kesadaran hukum di masyarakat (RA: 04)

Polda Kajati Aceh, Kodam IM, Kanwil Hukum dan HAM 1. Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran hukum masyarakat 2. Meningkatnya kepatuhan hukum aparat pemerintah dan masyarakat TARGET: Terselenggaranya program penyuluhan hukum kepada masyarakat di 4 Kab/Kota

TARGET B03:

Terlaksananya Luhkum di 1 Kab/Kota TARGET B06:

Terlaksananya Luhkum di 2 Kab/Kota TARGET B09:

Terlaksananya Luhkum di 3 Kab/Kota TARGET B12:

Terlaksananya Luhkum di 4 Kab/Kota Peningkatan kesadaran hukum di masyarakat (RA: 05) Sekda Bakesbangpol, Biro Hukum, Kanwil Kumham, Kejati Aceh, Polda Aceh, Kodam IM, 1. Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran hukum masyarakat 2. Meningkatnya kepatuhan hukum aparat pemerintah dan masyarakat TARGET: Terselenggaranya program penyuluhan hukum kepada masyarakat di 4 Kab/Kota

TARGET B03:

Terlaksananya Luhkum di 1 Kab/Kota TARGET B06:

Terlaksananya Luhkum di 2 Kab/Kota TARGET B09:

Terlaksananya Luhkum di 3 Kab/Kota TARGET B12:

Terlaksananya Luhkum di 4 Kab/Kota b. Mengembangkan sistem penyelesaian perselisihan secara damai

Sosialisasi Reusam Gampong tentang penyelesaian perselisihan secara damai (RA: 06) Sekda Bakesbangpol, Biro Tapem, Kanwil Kemenkumham,K anwil Kemenag, Dinsos, Diknas, Kodam IM, Polda Aceh, Kejati, BINDA Terlaksananya Reusam Gampong tentang penyelesaian perselisihan secara damai TARGET: Terlaksananya sosialisasi Reusam Gampong tentang penyelesaian perselisihan secara damai di 4 Kab/Kota

TARGET B03:

Tersosialisasinya Reusam Gampong di 1 Kab/Kota

TARGET B06:

Tersosialisasinya Reusam Gampong di 2 Kab/Kota

TARGET B09:

Tersosialisasinya Reusam Gampong di 3 Kab/Kota

TARGET B12:

Tersosialisasinya Reusam Gampong di 4 Kab/Kota

(4)

4

1 2 3 4 5 6 7 8

c. Meredam potensi konflik Peningkatan sosialisasi tahapan penyeleng-garaan Pemilu Legislatif, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 (RA: 07)

Sekda KIP Aceh, Bawaslu Aceh, Bakesbangpol, Kejati Aceh, Polda Aceh, Kodam IM, Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Pemilu Legislatif, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014

TARGET:

Tersosialisasinya tahapan dan pelaksanaan Pemilu Legislatif, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 di 4 Kab/Kota

TARGET B03:

Tersosialisasinya tahapan penyelenggaraan pemilu di 1 Kab/Kota

TARGET B06:

Tersosialisasinya tahapan penyelenggaraan pemilu di 2 Kab/Kota

TARGET B09:

Tersosialisasinya tahapan penyelenggaraan pemilu di 3 Kab/Kota

TARGET B12:

Tersosialisasinya tahapan penyelenggaraan pemilu di 4 Kab/Kota Pengamanan penyaluran logistik Pemilu Legislatif, Pemilu Presiden dan Wapres 2014 (RA: 08)

Polda KIP Aceh, Bawaslu Aceh, Kejati Aceh, Kodam IM, Binda Aceh, Satpol PP, Bakesbangpol, Terselenggaranya Pemilu Legislatif, Pemilu Presiden dan Wapres 2014 yang didukung dengan tersedianya logistik secara lengkap dan tepat waktu.

TARGET:

Terlaksananya pengamanan penyaluran logistik Pemilu Legislatif, Pemilu Presiden dan Wapres 2014 di 12 Kab/ Kota

TARGET B03:

Terlaksananya pengamanan penyaluran logistik Pemilu Legislatif 2014 di 4 Kab/ Kota TARGET B06:

Terlaksananya pengamanan penyaluran logistik Pemilu Presiden dan Wapres 2014 di 8 Kab/Kota (putaran pertama)

TARGET B09:

Terlaksananya pengamanan penyaluran logistik Pemilu Presiden dan Wapres 2014 di 12 Kab/Kota (putaran kedua)

TARGET B12: --

(5)

5 1 2 3 4 5 6 7 8 Pengamanan penyelenggar aan Pemilu Legislatif, Pemilu Presiden dan Wapres 2014 (RA:09)

Polda KIP Aceh, Bawaslu Aceh, Kejati Aceh, Kodam IM, Binda Aceh, Satpol PP, Bakesbangpol, Terlaksananya penyelenggaraan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden dan Wapres 2014 secara LUBER dan JURDIL

TARGET: Terlaksananya

penyelenggaraan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden dan Wapres 2014 dengan aman, damai dan tertib.

TARGET B03:

1. Tersedianya Rencana Pengamanan Polri tentang penyelenggaraan Pemilu

Legislatif dan Pemilu Presiden RI dan Wapres RI Tahun 2014

2. Terlaksananya Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pemilu di tingkat Polda 3. Tersedianya kekuatan cadangan Polda

ke satuan wilayah dalam rangka Pemilu Legislatif.

TARGET B06:

Terlaksananya pengamanan Pemilu Presiden RI dan Wapres RI

TARGET B09:

Terlaksananya pengamanan Pemilu Presiden RI dan Wapres RI

TARGET B12:

Terlaksananya pengamanan di daerah masing-masing atas Pelantikan Presiden RI dan Wapres RI Percepatan Penetapan Batas Wilayah Administrasi Provinsi dan Kab/Kota (RA: 10) Sekda Biro Pemerintahan, BPN Aceh, Kodam IM

Adanya data batas daerah administrasi Kab/Kota yang bermasalah.

TARGET:

Penyelesaian permasalahan batas wilayah administrasi antara:

a. Kab. Aceh Barat dgn Kab. Nagan Raya b. Kab. Aceh Utara dgn

Kota Lhokseumawe

TARGET B03:

Terfasilitasinya/mediasi penyelesaian

sengketa batas wilayah administrasi antara: a. Kab. Aceh Barat dgn Kab. Nagan Raya b. Kab. Aceh Utara dgn Kota Lhokseumawe TARGET B06:

Terfasilitasinya/mediasi penyelesaian

sengketa batas wilayah administrasi antara: a. Kab. Aceh Barat dgn Kab. Nagan Raya b. Kab. Aceh Utara dgn Kota Lhokseumawe

(6)

6

1 2 3 4 5 6 7 8

TARGET B09:

Penandatanganan Berita Acara Kesepakatan batas antara:

a. Kab. Aceh Barat dgn Kab. Nagan Raya b. Kab. Aceh Utara dgn Kota Lhokseumawe TARGET B12:

a. Terpasangnya 4 (empat) pilar batas utama (PBU) pada lokasi batas daerah antara Kab. Aceh Barat dengan Kab. Nagan Raya

b. Terfasiltasinya perselisihan titik/garis batas daerah antara Gampong Baloy Kecamatan Blang Mangat Kota

Lhokseumawe dengan Gampong Punti Kec. Syamtalira Bayu Kabupaten Aceh Utara. Sosialisasi Inpres No. 9/2013 tentang Kebijakan Penetapan Upah Minimum Dalam Rangka Keberlangsun gan Usaha Dan Peningkatan Kesejahteraan Pekerja (RA: 11)

Sekda Disnaker Aceh, Disbun Aceh, Disperindag Aceh, Biro Ekonomi Terwujudnya sinergitas antara perusahaan, pekerja dan pemerintah daerah TARGET: Terlaksananya Sosialisasi dan implementasi Inpres No. 9/2013 tentang

Kebijakan Penetapan Upah Minimum Dalam Rangka Keberlangsungan Usaha Dan Peningkatan Kesejahteraan Pekerja di 4 Kab/Kota

TARGET B03:

Tersosialisasikannya Inpres No. 9/2013 tentang Kebijakan Penetapan Upah

Minimum Dalam Rangka Keberlangsungan Usaha Dan Peningkatan Kesejahteraan Pekerja di perusahaan-perusahaan (pengusaha dan pekerja) 1 Kab/Kota TARGET B06:

Tersosialisasikannya Inpres No. 9/2013 tentang Kebijakan Penetapan Upah

Minimum Dalam Rangka Keberlangsungan Usaha Dan Peningkatan Kesejahteraan Pekerja di perusahaan-perusahaan (pengusaha dan pekerja) 2 Kab/Kota

(7)

7

1 2 3 4 5 6 7 8

TARGET B09:

Tersosialisasikannya Inpres No. 9/2013 tentang Kebijakan Penetapan Upah

Minimum Dalam Rangka Keberlangsungan Usaha Dan Peningkatan Kesejahteraan Pekerja di perusahaan-perusahaan (pengusaha dan pekerja) 3 Kab/Kota TARGET B12:

1. Tersosialisasikannya Inpres No. 9/2013 tentang Kebijakan Penetapan Upah

Minimum Dalam Rangka Keberlangsungan Usaha Dan Peningkatan Kesejahteraan Pekerja di perusahaan-perusahaan (pengusaha dan pekerja) 4 Kab/Kota 2. Terlaksananya kesepahaman antara

perusahaan, pekerja dan pemerintah daerah serta Asosiasi pekerja dan asosiasi pengusaha. Peningkatan Pengawasan Terhadap Perusahaan Dalam Pelaksanaan Corporate Social Respon sibility (CSR) (RA: 12)

Sekda Disnaker Aceh, Biro Ekonomi, Disperindag Aceh, Bapedal Aceh, Polda Aceh, Kodam Meningkatnya keberdayaan masyarakat sekitar perusahaan TARGET: Terlaksananya pengawasan tentang pelaksanaan CSR ke 10 Kab/Kota TARGET B03:

Terlaksananya pengawasan tentang pelaksanaan CSR ke 2 Kab/Kota TARGET B06:

Terlaksananya pengawasan tentang pelaksanaan CSR ke 4 Kab/Kota TARGET B09:

Terlaksananya pengawasan tentang pelaksanaan CSR ke 8 Kab/Kota TARGET B12:

Terlaksananya pengawasan tentang pelaksanaan CSR ke 10 Kab/Kota

(8)

8 1 2 3 4 5 6 7 8 Penyelesaian status keberadaan desa/kota dalam kawasan hutan (RA: 13)

Sekda Dishut Aceh BPM Aceh, Biro Pemerintahan, Polda, Kodam IM, Kejati Adanya penyelesaian wilayah kota dan desa dalam kawasan hutan

TARGET :

Terbitnya Usulan Gubernur kepada Menhut ttg

penyelesaian status

keberadaan desa/kota dalam kawasan hutan

TARGET B03:

Teridentifikasinya wilayah desa yang berada di kawasan hutan lindung untuk

diselesaikan status hukumnya di Kab/Kota TARGET B06:

Usulan Gubernur kepada Menhut ttg penyelesaian wilayah desa dalam kawasan hutan di Kab/Kota.

TARGET B09:

Usulan Gubernur kepada Menhut ttg penyelesaian wilayah desa dalam kawasan hutan di Kab/Kota.

TARGET B12:

Usulan Gubernur kepada Menhut ttg penyelesaian wilayah desa dalam kawasan hutan di Kab/Kota. Penyusunan dasar hukum secara partisipatif atas hak masyarakat hukum adat yang berada dalam/ sekitar kawasan hutan (RA: 14)

Sekda Dishut Aceh, MAA, Disbun Aceh, BPM Aceh, BPN Aceh, Jaringan Komunitas Masyarakat Adat (JKMA), Flora Fauna Internasonal. Adanya kepastian hak masyarakat hukum adat berserta wilayah

kekuasaannya yang ada dalam / sekitar kawasan hutan

TARGET :

1. Tersusunnya Draft Akhir Perda tentang hak masyarakat hukum adat yang ada dalam/sekitar kawasan hutan

2. Terbitnya Peta wilayah kekuasaan dari wilayah masyarakat hukum adat.

TARGET B03:

1. Teridentifikasinya keberadaan

masyarakat hukum adat di seluruh Kab di Provinsi Aceh

2. Tersusunnya Draft awal Perda tentang hak masyarakat hukum adat yang ada dalam/sekitar kawasan hutan beserta lampiran Peta wilayah kekuasaan dari wilayah masyarakat hukum adat TARGET B06:

Harmonisasi/ Sinkronisasi Draft Perda tentang hak masyarakat hukum adat yang ada dalam/sekitar kawasan hutan beserta lampiran Peta wilayah kekuasaan dari wilayah masyarakat hukum adat

(9)

9

1 2 3 4 5 6 7 8

TARGET B09:

Harmonisasi/ Sinkronisasi Draft Perda tentang hak masyarakat hukum adat yang ada dalam/sekitar kawasan hutan beserta lampiran Peta wilayah kekuasaan dari wilayah masyarakat hukum adat TARGET B12:

Tersusunnya Draft Akhir Perda tentang hak masyarakat hukum adat yang ada

dalam/sekitar kawasan hutan beserta lampiran Peta wilayah kekuasaan dari wilayah masyarakat hukum adat untuk diserahkan kepada DPRD Provinsi Sosialisasi dan Implementasi Peraturan tentang Pembatasan luasan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) pada hutan alam dan hutan tanaman (RA: 15)

Sekda Dishut Aceh, BP2T Aceh, Polda, Kodam IM, Kejati Implementasi peraturan yang membatasi luasan IUPHHK pada hutan alam dan hutan tanaman

TARGET :

Tersosialisasikannya peraturan yang membatasi luasan IUPHHK pada hutan alam dan hutan tanaman di 23 Kab/Kota

TARGET B03: --

TARGET B06 :

1. Sosialisasi Peraturan Menhut tentang pembatasan luasan IUPHHK pada hutan alam dan hutan tanaman di 6 Kab/Kota 2. Laporan pelaksanaan Peraturan Menhut

tentang pembatasan luasan IUPHHK pada hutan alam dan hutan tanaman (di 6 Kab/Kota)

TARGET B09:

1. Sosialisasi Peraturan Menhut tentang pembatasan luasan IUPHHK pada hutan alam dan hutan tanaman di 13 Kab/Kota 2. Laporan pelaksanaan Peraturan Menhut

tentang pembatasan luasan IUPHHK pada hutan alam dan hutan tanaman di 13 Kab/Kota Sosialisasi ini baru dapat dilaksanakan apabila Permenhut tersebut diterbitkan.

(10)

10

1 2 3 4 5 6 7 8

TARGET B12:

1. Siosialisasi Peraturan Menhut tentang pembatasan luasan IUPHHK pada hutan alam dan hutan tanaman di 23 Kab/Kota 2. Laporan pelaksanaan Peraturan Menhut

tentang pembatasan luasan IUPHHK pada hutan alam dan hutan tanaman di 23 Kab/Kota Peningkatan Pengawasan Terhadap Pemanfaatan Tanah (perkebunan dan perikanan darat) (RA: 16) Kanwil BPN BPN Aceh, Disbun Aceh, Dishut Aceh, DKP Aceh, Polda Aceh, Kodam IM

Tidak adanya tanah yang ditelantarkan oleh pemegang hak / perusahaan

TARGET:

Pendayagunaan tanah terlantar atau pencabutan izin dan pembatalan hak atas tanah bagi perusahaan yang terbukti menelantarkan tanah

TARGET B03:

1. Identifikasi dan penelitian tanah terindikasi terlantar sampai dengan Desember 2013

2. Melaksanakan sidang panitia C TARGET B06:

1. Pemberian peringatan I 2. Pemberian peringatan II 3. Pemberian peringatan III TARGET B09:

1. Penyusunan usulan penetapan tanah terlantar sesuai hasil penilaian

2. Pencabutan sertifikat hak atas tanah dan sertipikat hak tanggungan (apabila ada hak tanggungan) oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten / Kota

TARGET B12:

1. Penyusunan laporan akhir penertiban tanah terlantar

2. Penyusunan rencana pemanfaatan tanah yang sudah dinyatakan terlantar

(11)

11 1 2 3 4 5 6 7 8 Sosialisasi dan Implementasi Peraturan tentang pemberdaya-an masyarakat melalui pola kemitraan dengan pemegang izin (RA: 17)

Sekda Dishut Aceh, Disbun Aceh BPM Aceh, BP2T Aceh. Implementasi peraturan yang memberdayakan masyarakat melalui pola kemitraan dengan pemegang izin TARGET : Tersosialisasikannya peraturan yang memberdayakan masyarakat melalui pola kemitraan

TARGET B03:

1. Sosialisasi Peraturan Menhut Sosialisasi Pergub tentang Pemberdayaan

Masyarakat Setempat Melalui Kemitraan Kehutanan di 1 Kab/Kota

2. Laporan pelaksanaan Pergub tentang Pemberdayaan Masyarakat Setempat Melalui Kemitraan Kehutanan di 1 Kab/Kota

TARGET B06:

1. Sosialisasi Peraturan Menhut Sosialisasi Pergub tentang Pemberdayaan

Masyarakat Setempat Melalui Kemitraan Kehutanan di 7 Kab/Kota

2. Laporan pelaksanaan Pergub tentang Pemberdayaan Masyarakat Setempat Melalui Kemitraan Kehutanan di 7 Kab/Kota

TARGET B09:

1. Sosialisasi Pergub tentang

Pemberdayaan Masyarakat Setempat Melalui Kemitraan Kehutanan di 14 Kab/Kota

2. Laporan pelaksanaan Pergub tentang Pemberdayaan Masyarakat Setempat Melalui Kemitraan Kehutanan di14 Kab/Kota

TARGET B12:

1. Sosialisasi Pergub tentang

Pemberdayaan Masyarakat Setempat Melalui Kemitraan Kehutanan di 23 Kab/Kota

2. Laporan pelaksanaan Pergub tentang Pemberdayaan Masyarakat Setempat Melalui Kemitraan Kehutanan di 23 Kab/Kota

(12)

12 1 2 3 4 5 6 7 8 Peningkatan Pengawasan terhadap wilayah Pertambang-an (Izin Usaha Pertambang-an, dll) (RA: 18)

Sekda Distamben Aceh, Dishut Aceh, BP2T Aceh, BPN Aceh, Satpol PP, Polda Aceh, 1. Tidak adanya wilayah izin pertambangan yang ditelantarkan oleh pemegang hak / perusahaan. 2. Dilaksanakannya kegiatan usaha pertambangan sesuai ketentuan. TARGET:

1. Dicabutnya izin usaha pertambangan yang terbukti menelantarkan seluruh wilayahnya 2. Diciutkannya wilayah

untuk izin usaha pertambangan yang terbukti menelantarkan sebagian wilayahnya

TARGET B03:

Pendataan jumlah IUP TARGET B06:

Pendataan luas wilayah IUP dan luas wilayah yang ditelantarkan

TARGET B09:

Terdatanya luas wilayah IUP dan luas wilayah yang ditelantarkan

TARGET B12:

Merekomendasikan pencabutan / penciutan izin usaha perusahaan yang terbukti

menelantarkan seluruh / sebagian wilayah Izin Usaha Pertambangan.

Peningkatan Kemampuan Aparat untuk menghentikan kekerasan Fisik dalam meng-antisipasi Pemilu (RA: 19)

Polda Kodam IM, Kajati Aceh, Satpol PP, Bakesbangpol Meningkatnya profesionalisme aparat keamanan untuk menghentikan kekerasan fisik dalam menangani konflik sosial sesuai SOP

TARGET:

1. Terlaksananya Latihan Pra Operasi Pengamanan Pemilu 2014

2. Terlaksananya pengamanan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden RI dan Wapres RI

TARGET B03:

1. Membuat RGB Latihan

2. Merancang bentuk pelatihan bersama / skenario latihan

3. Terlaksananya latihan Pra Operasi Pengamanan Pemilu di Polda dan Polres TARGET B06: -- TARGET B09: -- TARGET B12: --

(13)

13

1 2 3 4 5 6 7 8

d. Membangun sistem peringatan dini Mensinergi-kan sistem peringatan dini (RA: 20) Polda Bakesbangpol, Kejati, Kodam IM, Satpol PP, Binda Terbangunnya sistem peringatan dini di masyarakat tentang konflik sosial

TARGET:

1. Terlaksananya Sosialisasi Pedoman Kerja tentang penyelenggaraan sistem peringatan dini secara terpadu dalam penanganan gangguan kamdagri di Provinsi sebanyak 4 kali 2. Terbentuknya posko terpadu 3. Terbangunnya sinergitas jaringan komunikasi 4. Terlaksananya

monitoring dan evaluasi pelaksanaan pedoman kerja

TARGET B03:

1. Terlaksananya sosialisasi Pedoman Kerja tentang penyelenggaraan sistem

peringatan dini secara terpadu dalam penanganan gangguan kamdagri di Provinsi (1x)

2. Terbentuknya posko terpadu TARGET B06:

1. Terlaksananya sosialisasi Pedoman Kerja tentang penyelenggaraan sistem

peringatan dini secara terpadu dalam penanganan gangguan kamdagri di Provinsi (2x)

2. Terlaksanya simulasi jaringan komunikasi di tingkat Provinsi

3. Terlaksananya monitoring dan evaluasi pelaksanaan pedoman kerja

TARGET B09:

Terlaksananya sosialisasi Pedoman Kerja tentang penyelenggaraan sistem

peringatan dini secara terpadu dalam penanganan gangguan kamdagri di Provinsi (3x)

TARGET B12:

1. Terlaksananya sosialisasi Pedoman Kerja tentang penyelenggaraan sistem

peringatan dini secara terpadu dalam penanganan gangguan kamdagri di Provinsi (4x)

2. Terlaksananya monitoring dan evaluasi pelaksanaan pedoman kerja

(14)

14 1 2 3 4 5 6 7 8 2. Aksi Terorisme Pengoptimal-an kegiatPengoptimal-an pencegahan aksi terorisme (RA: 21) Sekda Bakesbangpol, Polda Aceh, Kodam IM, Binda Aceh, FKPT Aceh. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pencegahan aksi terorisme TARGET: Terlaksananya Sosialisasi Bahaya Radikalisme-Terorisme di Kalangan Pelajar-Pemuda-Mahasiswa dan masyarakat di 4 Kab/Kota TARGET B03:

Sosialisasi Bahaya Radikalisme-Terorisme di Kalangan Pelajar-Pemuda-Mahasiswa dan masyarakat di 1 Kab/Kota

TARGET B06:

Sosialisasi Bahaya Radikalisme-Terorisme di Kalangan Pelajar-Pemuda-Mahasiswa dan masyarakat di 2 Kab/Kota

TARGET B09:

Sosialisasi Bahaya Radikalisme-Terorisme di Kalangan Pelajar-Pemuda-Mahasiswa dan masyarakat di 3 Kab/Kota

TARGET B12:

Sosialisasi Bahaya Radikalisme-Terorisme di Kalangan Pelajar-Pemuda-Mahasiswa dan masyarakat di 4 Kab/Kota Catatan: Kegiatan pencegahan meliputi: 1. Kontra propaganda, Penggalang an intelijen; 2. Sosialisasi kepada forum koordinasi pencegahan terorisme di daerah; 3. Pemberdaya an aparat intelijen daerah dalam pencegahan aksi terorisme; 4. Pemberdaya an tokoh & organisasi masyarakat serta organisasi keagamaan dalam rangka pencegahan terorisme

(15)

15

1 2 3 4 5 6 7 8

B. PENGHENTIAN / PENYELESAIAN KONFLIK SOSIAL DAN TERORISME Penghentian Konflik Sosial menonjol / berskala Provinsi dan terorisme (RA: 22)

Polda Kodam IM, Binda Aceh, Kajati Aceh, Satpol PP, Bakesbangpol, FKPT Aceh Terhentinya Konflik Sosial menonjol / berskala Provinsi dan terorisme TARGET:

Terhentinya Konflik Sosial menonjol / berskala Provinsi dan terorisme oleh Tim Terpadu Provinsi

TARGET B03:

1. Tersedianya pasukan bantuan/cadangan Provinsi

2. Terhentinya tindak kekerasan dan terorisme oleh Tim Terpadu Provinsi dengan cepat / dalam tempo maksimal 2 x 24 jam setelah diajukannya

permintaan dari Tim Terpadu Kab/Kota

TARGET B06:

1. Tersedianya pasukan bantuan/cadangan provinsi

2. Terhentinya tindak kekerasan dan terorisme oleh Tim Terpadu Provinsi dengan cepat / dalam tempo maksimal 2 x 24 jam setelah diajukannya

permintaan dari Tim Terpadu Kab/Kota TARGET B09:

1. Tersedianya pasukan bantuan/cadangan provinsi

2. Terhentinya tindak kekerasan dan terorisme oleh Tim Terpadu Provinsi dengan cepat / dalam tempo maksimal 2 x 24 jam setelah diajukannya

permintaan dari Tim Terpadu Kab/Kota TARGET B12:

1. Tersedianya pasukan bantuan/cadangan provinsi

2. Terhentinya tindak kekerasan dan terorisme oleh Tim Terpadu Provinsi dengan cepat / dalam tempo maksimal 2 x 24 jam setelah diajukannya

(16)

16 1 2 3 4 5 6 7 8 Penyelesaian permasalahan konflik lahan PT Cemerlang Abadi, Kab Aceh Barat Daya (RA: 23 ) Sekda BPN Aceh, Biro Pemerintahan, Disbun Aceh, Dishut Aceh, Polda Aceh, Kodam IM, Satpol PP. Terciptanya situasi yang kondusif antar masyarakat dan PT Cemerlang Abadi

TARGET:

Terlaksananya mediasi/ pertemuan antara

masyarakat dan perusahaan oleh Pemda

TARGET B03:

Terlaksananya mediasi/ pertemuan antara masyarakat dan perusahaan (1x)

TARGET B06:

Terlaksananya mediasi/ pertemuan antara masyarakat dan perusahaan (2x)

TARGET B09:

Terlaksananya mediasi/ pertemuan antara masyarakat dan perusahaan (3x)

TARGET B12:

Terlaksananya mediasi/ pertemuan antara masyarakat dan perusahaan (4x)

Penyelesaian Konflik Sosial berlatar belakang Lahan/SDA, mulai tahun 2014 (RA: 24) Sekda Biro Pemerintahan, BPN Aceh, Disbun Aceh, Dishut Aceh, Polda Aceh, Kodam IM, Satpol PP Terselesaikannya akar masalah konflik sosial

berlatarbelakang Lahan/SDA

TARGET:

1. Terpetakannya

persebaran konflik dan potensi konflik sosial berlatarbelakang Lahan/SDA di Provinsi 2. Terlaksananya mediasi

dalam rangka penyelesaian akar masalah konflik sosial

TARGET B03:

Penyelesaian kasus konflik sosial

berlatarbelakang Lahan/SDA, yang terjadi pada bulan Januari 2014 yaitu:

1. Teridentifikasinya akar masalah 2. Terlaksananya mediasi dalam rangka

penyelesaian akar masalah sehingga tercapai musyawarah dan mufakat untuk perdamaian (masing-masing kasus) TARGET B06:

Penyelesaian kasus konflik sosial

berlatarbelakang Lahan/SDA, pada bulan Februari – Maret 2014 yaitu:

1. Teridentifikasinya akar masalah 2. Terlaksananya mediasi dalam rangka

penyelesaian akar masalah sehingga tercapai musyawarah dan mufakat untuk perdamaian (masing-masing kasus)

(17)

17

1 2 3 4 5 6 7 8

TARGET B09:

Penyelesaian kasus konflik sosial

berlatarbelakang Lahan/SDA, pada bulan April – Juni 2014 yaitu:

1. Teridentifikasinya akar masalah 2. Terlaksananya mediasi dalam rangka

penyelesaian akar masalah sehingga tercapai musyawarah dan mufakat untuk perdamaian (masing-masing kasus) TARGET B12:

Penyelesaian kasus konflik sosial

berlatarbelakang Lahan/SDA, pada bulan Juli – Agustus 2014 yaitu:

1. Teridentifikasinya akar masalah 2. Terlaksananya mediasi dalam rangka

penyelesaian akar masalah sehingga tercapai musyawarah dan mufakat untuk perdamaian (masing-masing kasus)

Catatan: Kasus pada bulan September – Desember 2014, diselesaikan pada tahun 2015 Penyelesaian Konflik Sosial bernuansa SARA, periode mulai tahun 2014 (RA: 25)

Sekda Kemenag Aceh, MPU Aceh, MAA Aceh, Dinas Syariat Islam, Bakesbangpol Aceh, Biro Pemerintahan, Polda Aceh, Kodam IM, Satpol PP Terselesaikannya akar masalah konflik sosial bernuansa SARA,

TARGET:

1. Terpetakannya

persebaran konflik dan potensi konflik sosial berlatarbelakang SARA di Provinsi

2. Terlaksananya mediasi dalam rangka

penyelesaian akar masalah konflik sosial

TARGET B03:

Penyelesaian kasus konflik sosial

berlatarbelakang SARA, yang terjadi pada bulan Januari 2014 yaitu:

1. Teridentifikasinya akar masalah 2. Terlaksananya mediasi dalam rangka

penyelesaian akar masalah sehingga tercapai musyawarah dan mufakat untuk perdamaian (masing-masing kasus) TARGET B06:

Penyelesaian kasus konflik sosial

berlatarbelakang SARA, pada bulan Februari – Maret 2014 yaitu:

1. Teridentifikasinya akar masalah 2. Terlaksananya mediasi dalam rangka

penyelesaian akar masalah sehingga tercapai musyawarah dan mufakat untuk perdamaian (masing-masing kasus)

(18)

18

1 2 3 4 5 6 7 8

TARGET B09:

Penyelesaian kasus konflik sosial

berlatarbelakang SARA, pada bulan April – Juni 2014 yaitu:

1. Teridentifikasinya akar masalah 2. Terlaksananya mediasi dalam rangka

penyelesaian akar masalah sehingga tercapai musyawarah dan mufakat untuk perdamaian (masing-masing kasus) TARGET B12:

Penyelesaian kasus konflik sosial

berlatarbelakang SARA, pada bulan Juli – Agustus 2014 yaitu:

1. Teridentifikasinya akar masalah 2. Terlaksananya mediasi dalam rangka

penyelesaian akar masalah sehingga tercapai musyawarah dan mufakat untuk perdamaian (masing-masing kasus)

Catatan: Kasus pada bulan September – Desember 2014, diselesaikan pada tahun 2015 Penyelesaian Konflik Sosial berlatar belakang politik dan batas daerah administrasi mulai tahun 2014 (RA: 26) Sekda Bakesbangpol Aceh Biro Pemerintahan, BPN Aceh, Disbun Aceh, Dishut Aceh, Polda Aceh, Kodam IM, Satpol PP Terselesaikannya akar masalah konflik sosial

berlatarbelakang politik dan batas wilayah,

TARGET:

1. Terpetakannya

persebaran konflik dan potensi konflik sosial berlatarbelakang politik dan batas daerah administrasi di Provinsi 2. Terlaksananya mediasi

dalam rangka penyelesaian akar masalah konflik sosial

TARGET B03:

Penyelesaian kasus konflik sosial

berlatarbelakang politik dan batas daerah administrasi, yang terjadi pada bulan Januari 2014 yaitu:

1. Teridentifikasinya akar masalah 2. Terlaksananya mediasi dalam rangka

penyelesaian akar masalah sehingga tercapai musyawarah dan mufakat untuk perdamaian (masing-masing kasus) TARGET B06:

Penyelesaian kasus konflik sosial

berlatarbelakang politik dan batas daerah administrasi, pada bulan Februari – Maret 2014 yaitu:

(19)

19

1 2 3 4 5 6 7 8

2. Terlaksananya mediasi dalam rangka penyelesaian akar masalah sehingga tercapai musyawarah dan mufakat untuk perdamaian (masing-masing kasus) TARGET B09:

Penyelesaian kasus konflik sosial

berlatarbelakang politik dan batas daerah administrasi, pada bulan April – Juni 2014 yaitu:

1. Teridentifikasinya akar masalah 2. Terlaksananya mediasi dalam rangka

penyelesaian akar masalah sehingga tercapai musyawarah dan mufakat untuk perdamaian (masing-masing kasus) TARGET B12:

Penyelesaian kasus konflik sosial

berlatarbelakang politik dan batas daerah administrasi, pada bulan Juli – Agustus 2014 yaitu:

1. Teridentifikasinya akar masalah 2. Terlaksananya mediasi dalam rangka

penyelesaian akar masalah sehingga tercapai musyawarah dan mufakat untuk perdamaian (masing-masing kasus) Catatan: Kasus pada bulan September – Desember 2014, diselesaikan pada tahun 2015 Penyelesaian Konflik Sosial berlatar belakang industrial mulai tahun 2014 (RA: 27)

Sekda Disnaker Aceh Disperindag Aceh Disbun Aceh, Dishut Aceh, Polda Aceh, Kodam IM, Satpol PP Terselesaikannya akar masalah konflik sosial

berlatarbelakang industrial

TARGET:

1. Terpetakannya

persebaran konflik dan potensi konflik sosial berlatarbelakang industrial di Provinsi

2. Terlaksananya mediasi dalam rangka

penyelesaian akar masalah konflik sosial

TARGET B03:

Penyelesaian kasus konflik sosial

berlatarbelakang industrial, yang terjadi pada bulan Januari 2014 yaitu:

1. Teridentifikasinya akar masalah 2. Terlaksananya mediasi dalam rangka

penyelesaian akar masalah sehingga tercapai musyawarah dan mufakat untuk perdamaian (masing-masing kasus)

(20)

20

1 2 3 4 5 6 7 8

TARGET B06:

Penyelesaian kasus konflik sosial berlatarbelakang industrial, pada bulan Februari – Maret 2014 yaitu:

1. Teridentifikasinya akar masalah 2. Terlaksananya mediasi dalam rangka

penyelesaian akar masalah sehingga tercapai musyawarah dan mufakat untuk perdamaian (masing-masing kasus)

TARGET B09:

Penyelesaian kasus konflik sosial berlatarbelakang industrial, pada bulan April – Juni 2014 yaitu:

1. Teridentifikasinya akar masalah 2. Terlaksananya mediasi dalam rangka

penyelesaian akar masalah sehingga tercapai musyawarah dan mufakat untuk perdamaian (masing-masing kasus)

TARGET B12:

Penyelesaian kasus konflik sosial

berlatarbelakang industrial, pada bulan Juli – Agustus 2014 yaitu:

1. Teridentifikasinya akar masalah 2. Terlaksananya mediasi dalam rangka

penyelesaian akar masalah sehingga tercapai musyawarah dan mufakat untuk perdamaian (masing-masing kasus) Catatan: Kasus pada bulan September – Desember 2014, diselesaikan pada tahun 2015

(21)

21 1 2 3 4 5 6 7 8 Percepatan Proses Penegakan Hukum Atas Pelaku Terkait Konflik periode sebelum tahun 2014 (secara damai / penyidikan) (RA: 28) Polda Kejati, Pemprov, Kodam, Binda Terciptanya kepastian hukum terhadap kasus-kasus konflik sosial

TARGET:

Terselesaikannya penegakan hukum dan / atau

penyelesaian secara damai terhadap kasus-kasus konflik sosial secara cepat dan efektif

TARGET B03:

1. Penentuan jumlah kasus konflik yang terjadi sebelum tahun 2014 yang akan diselesaikan oleh Tim Terpadu Provinsi 2. Terselesaikannya proses penegakan

hukum dan / atau penyelesaian secara damai kasus konflik sosial 25% per kasus

TARGET B06:

Terselesaikannya proses penegakan hukum dan / atau penyelesaian secara damai kasus konflik sosial 50% per kasus

TARGET B09:

Terselesaikannya kasus konflik sosial, 75% per kasus 25% indikasinya a.l:  Para pelaku teridentifikasi 25 %  Alat bukti terkumpul 25%  Atau terbitnya kesepakatan damai untuk penyelesaian konflik selanjutnya 50% indikasinya a.l.:  Para pelaku teridentifikasi 50 %  Alat bukti terkumpul 50%  Atau terbitnya kesepakatan damai untuk penyelesaian konflik selanjutnya 75% indikasinya a.l.:  Semua pelaku tertangkap  Semua alat bukti dapat disita  Penyerahan

(22)

22

1 2 3 4 5 6 7 8

TARGET B12:

Terselesaikannya kasus konflik sosial, 100% per kasus berkas tahap I  Atau terbitnya kesepakatan damai untuk penyelesaian konflik selanjutnya 100% indikasinya a.l.:  Penyerahan berkas tahap II  Atau terbitnya kesepakatan damai untuk penyelesaian konflik selanjutnya Percepatan Proses Penegakan Hukum Atas Pelaku Terkait Konflik periode sebelum tahun 2014 (penuntutan) (RA: 29)

Kejati Polda Terciptanya

kepastian hukum terhadap kasus-kasus konflik sosial

TARGET: Terselesaikannya

penuntutan kasus-kasus konflik sosial yang diserahkan oleh penyidik Polda pada tahap II

TARGET B03:

Penuntutan kasus konflik sosial yang terjadi sebelum tahun 2014 yang dilimpahkan oleh penyidik Polda paling lambat bulan Februari 2014

TARGET B06:

Penuntutan kasus konflik sosial yang terjadi sebelum tahun 2014 yang dilimpahkan oleh penyidik Polda paling lambat bulan Mei 2014

TARGET B09:

Penuntutan kasus konflik sosial yang terjadi sebelum tahun 2014 yang dilimpahkan oleh penyidik Polda paling lambat bulan Agustus 2014 Penuntutan: Sejak diterimanya pelimpahan tahap II dari penyidik Polri sampai dilimpahkan ke Pengadilan

(23)

23

1 2 3 4 5 6 7 8

TARGET B12:

Penuntutan kasus konflik sosial yang terjadi sebelum tahun 2014 yang dilimpahkan oleh penyidik Polda paling lambat bulan

November 2014 Percepatan Proses Penegakan Hukum Atas Pelaku Terkait Konflik mulai tahun 2014 (secara damai / penyidikan) (RA: 30) Polda Kejati, Pemprov, Kodam, Binda Terciptanya kepastian hukum terhadap kasus-kasus konflik sosial

TARGET:

Terselesaikannya penegakan hukum dan / atau

penyelesaian secara damai terhadap kasus-kasus konflik sosial secara cepat dan efektif

TARGET B03:

Terselesaikannya proses penegakkan hukum atas konflik sosial menonjol terkait Lahan/SDA, SARA, Politik dan batas daerah administrasi, industrial yang terjadi pada Oktober - Desember 2013, yaitu: 1. Penyelesaian secara damai /

musyawarah mufakat dan / atau 2. Proses penegakkan hukum sampai

penyerahan tahap II

TARGET B06:

Terselesaikannya proses penegakkan hukum atas konflik sosial menonjol terkait Lahan/SDA, SARA, Politik dan batas daerah administrasi, dan industrial yang terjadi pada Januari - Maret 2014, yaitu: 1. Penyelesaian secara damai /

musyawarah mufakat dan / atau 2. Proses penegakkan hukum sampai

penyerahan tahap II

Ditambah kasus-kasus yang terjadi pada bulan Oktober - Desember 2013 yang belum selesai, sejumlah 100%

(24)

24

1 2 3 4 5 6 7 8

TARGET B09:

Terselesaikannya proses penegakkan hukum atas konflik sosial menonjol terkait Lahan/SDA, SARA, Politik dan batas daerah administrasi, dan industrial yang terjadi pada April – Juni 2014, yaitu:

1. Penyelesaian secara damai / musyawarah mufakat dan/atau 2. Proses penegakkan hukum sampai

penyerahan tahap II

Ditambah kasus-kasus yang terjadi pada bulan Januari – Maret 2014 yang belum selesai, sejumlah 100%

TARGET B12:

Terselesaikannya proses penegakkan hukum atas konflik sosial menonjol terkait Lahan/SDA, SARA, Politik dan batas wilayah, dan industrial yang terjadi pada Juli - September 2014, yaitu:

1. Penyelesaian secara damai / musyawarah mufakat dan/atau 2. Proses penegakkan hukum sampai

penyerahan tahap II

Ditambah kasus-kasus yang terjadi pada bulan April – Juni 2014 yang belum selesai, sejumlah 100% Catatan: Kasus pada bulan Oktober – Desember 2014, diselesaikan pada tahun 2015

(25)

25 1 2 3 4 5 6 7 8 Percepatan Proses Penegakan Hukum Atas Pelaku Terkait Konflik mulai tahun 2014 (penuntutan) (RA: 31)

Kejati Polda Terciptanya

kepastian hukum terhadap kasus-kasus konflik sosial

TARGET: Terselesaikannya

penuntutan kasus-kasus konflik sosial yang diserahkan oleh penyidik Polri pada tahap II

TARGET B03:

Terselesaikannya kasus konflik (tahap penuntutan) yang diserahkan oleh penyidik Polri pada November s/d Desember 2013. TARGET B06:

Terselesaikannya kasus konflik (tahap penuntutan) yang diserahkan oleh penyidik Polri pada Januari s/d Maret 2014 ditambah dengan berkas yang belum dituntut pada B03, sejumlah 100%

TARGET B09:

Terselesaikannya kasus konflik (tahap penuntutan) yang diserahkan oleh penyidik Polri pada April - Juni 2014 ditambah

dengan kasus yang belum selesai pada B06, sejumlah 100%

TARGET B12:

Terselesaikannya kasus konflik (tahap penuntutan) yang diserahkan oleh penyidik Polri pada Juli - September 2014 ditambah dengan kasus yang belum selesai pada B09, sejumlah 100% Penuntutan: Sejak diterimanya pelimpahan tahap II dari penyidik Polri sampai dilimpahkan ke Pengadilan

C. PEMULIHAN PASCA KONFLIK Penyusunan SOP Pemulihan Pasca Konflik (RA: 32) Sekda Bakesbangpol, BP2A, Biro Pemerintahan, Polda Aceh, Kodam IM, Binda Aceh, Satpol PP Terpulihkannya kondisi daerah dan penduduk yang terkena dampak konflik

TARGET:

1. Tersedianya SOP lintas K/L/D terkait yang

mengatur prosedur pasca konflik termasuk

rekonsiliasi, rehabilitasi dan rekonstruksi

2. Terlaksananya sosialisasi SOP pemulihan pasca konflik di 4 Kab/Kota

TARGET B03:

1. Terlaksananya Rapat Koordinasi Awal untuk Membentuk Pokja Penyusunan Draft SOP dengan SKPDTerkait 2. Tersusunnya Draft SOP

3. Terlaksananya Harmonisasi/ Sinkronisasi Draft SOP

(26)

26

1 2 3 4 5 6 7 8

TARGET B06: 1. Pengesahan SOP

2. Terlaksananya Rapat Pembentukan Tim Sosialisasi SOP

3. Terlaksananya sosialisasi SOP di 2 Kab/Kota

TARGET B09:

Terlaksananya sosialisasi SOP di 3 Kab/Kota TARGET B12:

Terlaksananya sosialisasi SOP di 4 Kab/Kota D. EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI TAHUN 2014

Pelakasanaan Rencana Aksi Penanganan Gangguan Keamanan Dalam Negeri Tahun 2014 Tingkat Provinsi dan Kabupaten/ Kota (RA: 33)

Sekda Tim Terpadu Tingkat Provinsi, Tim Terpadu Tingkat Kab/Kota Terlaksananya Rencana Aksi Penanganan Gangguan Keamanan Dalam Negeri Tahun 2014 Tingkat Provinsi dan Kab/Kota

TARGET:

1. Terlaksananya Rakor Tim Terpadu Tingkat Provinsi 2. Terlaksananya Rakor

Bersama antara Tim Terpadu Tingkat Provinsi dan Tim Terpadu Tingkat Kab/Kota

3. Terlaksananya

monitoring, verifikasi, dan evaluasi Rencana Aksi PGKDN Tingkat Kab/Kota

TARGET B03:

1. Terlaksananya Rakor Tim Terpadu Tingkat Provinsi sebanyak 1 kali 2. Terlaksananya Rakor Bersama antara

Tim Terpadu Tingkat Provinsi dan Tim Terpadu Tingkat Kab/Kota sebanyak 1 kali

3. Terlaksananya monitoring, verifikasi, dan evaluasi Rencana Aksi PGKDN Tingkat Kab/Kota 1 kali

TARGET B06:

1. Terlaksananya Rakor Tim Terpadu Tingkat Provinsi sebanyak 2 kali 2. Terlaksananya Rakor Bersama antara

Tim Terpadu Tingkat Provinsi dan Tim Terpadu Tingkat Kab/Kota sebanyak 2 kali

3. Terlaksananya monitoring, verifikasi, dan evaluasi Rencana Aksi PGKDN Tingkat Kab/Kota 2 kali

(27)

27

1 2 3 4 5 6 7 8

TARGET B09:

1. Terlaksananya Rakor Tim Terpadu Tingkat Provinsi sebanyak 3 kali 2. Terlaksananya Rakor Bersama antara

Tim Terpadu Tingkat Provinsi dan Tim Terpadu Tingkat Kab/Kota sebanyak 3 kali

3. Terlaksananya monitoring, verifikasi, dan evaluasi Rencana Aksi PGKDN Tingkat Kab/Kota 3 kali

TARGET B12:

1. Terlaksananya Rakor Tim Terpadu Tingkat Provinsi sebanyak 4 kali 2. Terlaksananya Rakor Bersama antara

Tim Terpadu Tingkat Provinsi dan Tim Terpadu Tingkat Kab/Kota sebanyak 4 kali

3. Terlaksananya monitoring, verifikasi, dan evaluasi Rencana Aksi PGKDN Tingkat Kab/Kota 4 kali

Referensi

Dokumen terkait

Subyek dalam penelitian ini adalah dua orang klien yang mengalami gagal jantung kongestif dengan kriteria mengalami sesak nafas dan kesadaran composmentis.. Hasil:

penyusunan rencana pemulihan pascabencana banjir bandang di Bima, diharapkan dalam penyusunan rencana pemulihan untuk memasukkan dokumen perencanaan penanggulangan bencana;.

Perilaku asertif adalah pengungkapan diri secara terbuka, tegas dan bebas atas perasaan positif dan negatif maupun tindakan mempertahankan hak mutlak dengan tetap

Berdasarkan hasil analisis data di atas, maka peneliti dapat membandingkan kemampuan berpikir reflektif siswa dalama memecahkan masalah pada materi fungsi pada siswa

Melalui informasi yang ada di website, saya melihat bahwa Pemerintah Kabupaten Wonogiri selalu memberikan laporan kepada warga mengenai kegiatan yang dilaksanakan. Website

Berdasarkan hasil analisis mean dan standar deviasi yang dilakukan terhadap faktor material dan peralatan diperoleh ranking tertinggi untuk faktor bahaya yaitu mengenai

Transnasional panggung.- Perusahaan mulai mendominasi pasar di seluruh dunia (global).- Sumber daya Menggabungkan global dengan pasar global untuk keuntungan.- Untuk

Dalam studi kasus ini akan dilakukan analisis terhadap jumlah mahasiswa yang melakukan undur diri, drop out (DO) dilihat dari beberapa atribut atau variabel yang terkait, yaitu