• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambar 4. 1 : Halaman Menu Utama

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Gambar 4. 1 : Halaman Menu Utama"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

27

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tampilan Aplikasi

Setelah game berhasil dirancang, maka tahap selanjutnya yaitu melakukan implementasi dengan cara menguji aplikasi kepada user. Hal ini bertujuan untuk melihat apakah aplikasi sudah berjalan sesuai harapan atau tidak. Berikut merupakan hasil implementasi pengujian aplikasi terhadap interface game edukasi “Piano Junior Indonesia”.

1. Halaman Menu Utama

Halaman menu utama terdapat 3 tombol yaitu tombol “Lagu Anak”,”Lagu Perjuangan”, dan “Lagu Bebas”. Apabila menekan tombol “Lagu Anak” maka akan ditampilkan pilihan lagu anak. Apabila menekan tombol “Lagu Perjuangan” maka akan ditampilkan pilihan lagu perjuangan. Apabila menekan tombol “Lagu Bebas” maka akan ditampilkan permainan bebas dalam bermain piano pada game. Halaman menu utama dapat dilihat pada Gambar 4.1.

(2)

2. Halaman Pilihan Lagu Anak dan Lagu Perjuangan

Pada halaman lagu anak atau lagu perjuangan akan ditampilkan pilihan lagu yang akan dipilih. Lagu anak terdiri dari 5 lagu yang dapat dipilih. Halaman pilihan lagu anak dapat dilihat pada Gambar 4.2.

Gambar 4. 2 : Halaman Lagu Anak

Pada lagu perjuangan terdapat 5 lagu yang dapat dipilih. Halaman pada lagu perjuangan dapat dilihat pada Gambar 4.3.

(3)

3. Halaman Petunjuk

Sebelum memulai mode belajar maupun kuis, user diminta untuk membaca petunjuk terlebih dahulu agar nantinya bisa menjalankan game dengan baik. Halaman petunjuk dapat dilihat pada Gambar 4.4 dan Gambar 4.5.

Gambar 4. 4 : Halaman Petunjuk (Mode Belajar)

(4)

4. Halaman Belajar

Pada menu belajar terdapat beberapa tombol. Tombol play berfungsi untuk mendengarkan lagu. Tombol next berfungsi jika user ingin langsung ke mode kuis. Tombol home berfungsi untuk kembali ke menu utama. Terdapat petunjuk berbentuk persegi yang berguna untuk membantu user dalam belajar memainkan lagu. Setiap user berrhasil menekan nada yang ditunjukan oleh petunjuk (persegi), maka petunjuk tersebut akan berpindah ke nada selanjutnya yang harus ditekan. Halaman belajar dapat dilihat pada Gambar 4.6.

Gambar 4. 6 : Halaman Mode Belajar 5. Halaman Kuis

Pada halaman kuis terdapat indikator jumlah nada yang sudah benar ditekan oleh user. Ketika user salah menekan nada, maka akan muncul notifikasi dan user harus mengulangi bermain dari awal. Ketika user berhasil memainkan nada dengan benar, maka akan muncul notifikasi bahwa user berhasil memainkan lagu dengan baik. Halaman kuis dapat dilihat pada Gambar 4.7 (Jumlah Nada Benar), Gambar 4.8 (Notifikasi ketika salah tekan nada) dan Gambar 4.9 (Notifikasi ketika berhasil memainkan lagu dengan benar).

(5)

Gambar 4. 7 : Halaman Kuis (Jumlah Nada Benar)

(6)

Gambar 4. 9 : Halaman Kuis (Notifikasi Berhasil) 6. Halaman Menu Lagu Bebas

Menu lagu bebas ditujukan untuk user yang ingin bebas memainkan lagu yang tidak ada dalam daftar lagu pada aplikasi. Halaman menu lagu bebas dapat dilihat pada Gambar 4.10.

(7)

4.2.1 Tujuan Pengujian

Tujuan pengujian aplikasi adalah untuk mengukur apakah kemampuan user dalam bermain piano mengalami peningkatan atau tidak setelah mengguanakan game edukasi “Piano Junior Indonesia”.

4.2.2 Metode Pengujian

Lagu yang digunakan dalam proses pengujian adalah lagu Ibu Kita Kartini. Lagu tersebut dipilih karena jumlah nada lagu tersebut terbilang cukup dalam pengujian (tidak terlalu panjang dan tidak terlalu pendek). Metode pengujian yang digunakan oleh penulis yaitu metode pre-test dan post-test. Penulis menggunakan metode pre-test dan post-test untuk mengetahui perbandingan tingkat pengetahuan dalam bermain piano sebelum dan sesudah menggunakan game “Piano Junior Indonesia”. Dalam menghitung nilai pre-test dan post-test digunakan rumus seperti pada Gambar 4.11.

Gambar 4. 11 : Rumus Penghitungan Score Keterangan:

JNB : Jumlah Nada Benar

JNL : Jumlah Nada Dalam Satu Lagu

Data jumlah nada benar dan jumlah nada dalam satu lagu dapat dilihat pada lampiran A dan lampiran B. Penjumlahan 3 JNB dihitung untuk menentukan rata - rata jumlah nada yang benar dalam satu lagu. Rata – rata jumlah nada yang benar (JNB) kemudian dibagi dalam jumlah nada dalam satu lagu (JNL) untuk menghitung nilai.

(8)

Hasil pengujian kemudian diolah dengan metode Paired-Samples T-Test menggunakan tool SPSS (Statistical Product and Service Solutions) untuk menguji apakah terjadi perubahan data yang signifikan atau tidak.

4.2.3 Partisipan

Target partisipan pada peniliatan ini adalah anak – anak dengan rentang umur dari 6 – 12 tahun. Oleh karena itu partisipan yang dibutuhkan didalam penelitian ini adalah anak - anak dengan rentang umur yang sama. Partisipan dicari dengan datang ke taman kanak – kanak dan sekolah dasar. Peneliti mendapat 30 partisipan pada penelitan ini.

4.2.4 Prosedur

Berikut adalah prosedur yang digunakan dalam penelitian: 1. Anak - anak diperdengarkan lagu Ibu Kita Kartini.

2. Anak - anak mencoba memainkan kuis sebanyak 1 kali dengan toleransi 3 kali kesalahan.

3. Peneliti mencatat hasil percobaan pertama.

4. Setelah selesai percobaan pertama anak - anak mencoba aplikasi mode belajar. Karena keterbatasan waktu, anak - anak hanya diperbolehkan mengulangi belajar maksimal 3 kali.

5. Setelah selesai mode belajar, anak - anak mencoba kuis kedua sebanyak 1 kali dengan toleransi 3 kali kesalahan.

6. Peneliti mencatat hasil percobaan kedua. 4.2.5 Hasil Pengujian

Setelah pengujian, penulis mendapatkan data yang diperoleh dari hasil percobaan pertama dan percobaan kedua yang terdapat pada Lampiran A dan Lampiran B. Kedua percobaan tersebut diimplementasikan kedalam metode pre-test dan post-pre-test. Data tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.1.

(9)

No Nama Umur Pre Score Post Score 1 Partisipan 1 12 13.21 23.27 2 Partisipan 2 10 0.00 11.32 3 Partisipan 3 10 9.43 11.95 4 Partisipan 4 10 0.00 9.43 5 Partisipan 5 10 9.43 13.21 6 Partisipan 6 9 0.00 11.95 7 Partisipan 7 9 0.00 10.69 8 Partisipan 8 9 0.00 11.32 9 Partisipan 9 9 0.00 9.43 10 Partisipan 10 6 0.00 11.95 11 Partisipan 11 6 0.00 9.43 12 Partisipan 12 6 0.00 11.95 13 Partisipan 13 6 0.00 9.43 14 Partisipan 14 6 0.00 10.69 15 Partisipan 15 6 0.00 9.43 16 Partisipan 16 6 0.00 11.95 17 Partisipan 17 6 0.00 10.69 18 Partisipan 18 6 0.00 9.43 19 Partisipan 19 6 0.00 10.69 20 Partisipan 20 6 0.00 9.43 21 Partisipan 21 6 0.00 11.95 22 Partisipan 22 6 0.00 11.95 23 Partisipan 23 6 0.00 11.95 24 Partisipan 24 6 0.00 9.43 25 Partisipan 25 6 0.00 10.69 26 Partisipan 26 6 0.00 9.43 27 Partisipan 27 6 0.00 9.43

(10)

No Nama Umur Pre Score Post Score

28 Partisipan 28 6 0.00 11.95

29 Partisipan 29 6 0.00 10.69

30 Partisipan 30 6 0.00 11.95

Rata – Rata 1.07 11.24

Dari Tabel 4.1 tersebut dapat diketahui bahwa nilai rata-rata post-test lebih besar daripada nilai pre-test. Hal tersebut mengindikasikan bahwa kemampuan anak dalam memainkan lagu anak Indonsesia dengan piano cenderung meningkat setelah bermain game “Piano Junior Indonesia”. Grafik mengenai peningkatan hasil nilai rata-rata pre-test dan post-test dapat dilihat pada Gambar 4.12.

Gambar 4. 12 : Grafik nilai rata-rata Pre-test & Post-test

4.3 Pembahasan

Setelah pengujian aplikasi dan pengujian user dilakukan, dapat dilihat bahwa game edukasi “Piano Junior Indonesia” dapat meningkatkan kemampuan anak dalam bermain piano. Hal ini terlihat dari hasil pengolahan data yang penulis lakukan terhadap nilai pre-test dan post-test. Hasil pengolahan data menunjukkan terdapat perbedaan antara nilai tes anak sebelum belajar pada aplikasi dan sesudah belajar. Nilai anak sesudah belajar lebih tinggi daripada sebelum belajar.

0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00

Pre Score Post Score

(11)

data dengan metode Paired-Samples T-Test menggunakan tool SPSS (Statistical Product and Service Solutions). Uji Paired-Samples T-Test digunakan sebagai uji komparatif terhadap dua variabel atau sampel yang berpasangan. Setelah penulis melakukan pengolahan terhadap data nilai pre-test dan post-test melalui metode Paired-samples T-Test menggunakan SPSS dengan tingkat kepercayaan (confidence interval) sebesar 95%, maka didapatkan tampilan output seperti terlihat pada Gambar 4.13.

Gambar 4. 13 : Output hasil Paired Samples Test

Interpretasi hasil output: a. Hipotesis

H0: Rata-rata nilai pre-test dan post-test adalah sama atau tidak berbeda secara nyata.

H1: Rata-rata nilai pre-test dan post-test adalah tidak sama atau berbeda secara nyata.

b. Tingkat kepercayaan

Pada tingkat kepercayaan 95%, maka nilai alpha nya adalah 5% atau 0.05. Maka: alpha = 0.05

c. Daerah kritis

Untuk menentukan keputusan, dapat digunakan metode perbandingan antara nilai signifikansi dengan nilai alpha. Ketentuannya sebagai berikut:

Jika nilai sig > 0.05 maka gagal tolak H0 (terima H0) Jika nilai sig < 0.05 maka tolak H0 (terima H1) d. Keputusan

Karena nilai signifikansi yang muncul pada SPSS adalah p < 0.01 maka: 0.01 < 0.05 (tolak H0, terima H1)

(12)

e. Kesimpulan

Berdasarkan keputusan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dengan tingkat kepercayaan 95%, terdapat hubungan yang signifikan atau ada perbedaan secara nyata antara nilai pre-test dan post-test. Berdasarkan hasil dari Post-test, game “Piano Junior Indonesia” mampu meningkatkan kemampuan anak dalam memainkan lagu anak Indonesia melalui piano.

Gambar

Gambar 4. 1 : Halaman Menu Utama
Gambar 4. 3 : Halaman Lagu Perjuangan
Gambar 4. 4 : Halaman Petunjuk (Mode Belajar)
Gambar 4. 6 : Halaman Mode Belajar  5.  Halaman Kuis
+5

Referensi

Dokumen terkait

Rendah- nya produksi susu sapi perah ini disebabkan oleh: (1) tipe sapi perah sebagian besar adalah tipe B, hal ini dapat dilihat dengan perkem- bangan ambing yang kurang sempurna

Pada penelitian ini akan dilakukan perbandingan model ARCH/GARCH model ARIMA dan model fungsi transfer, dengan IHSG sebagai deret output dan harga minyak mentah dunia

Hal ini mengindikasikan kuat geser pelat yang disumbangkan oleh beton mutu sangat tinggi tanpa tulangan geser mampu bertahan terhadap tegangan geser yang

Sampel adalah penduduk yang pernah menggunakan obat tradisional sebanyak 88.877 orang, dan 7.847 orang di antaranya menggunakan jamu buatan sendiri (17,47% dari yang

Berdasarkan fenomena tersebut, penelitian ini penting dilaksanakan guna membahas reputasi pemerintah dalam pemberitaan Ujian Nasional Berbasis Komputer berdasarkan

Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENYERTAAN MODAL NEGARA REPUBLIK INDONESIA UNTUK PENDIRIAN PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) DALAM BIDANG USAHA DISTRIBUSI

Penelitian Tindakan kelas bertujuan untuk mengembangkan strategi pembelajaran yang paling efisien dan efektif pada situasi yang alamiah (Mulyatiningsih 2012:

Proses di mana seseorang atau organisasi merencanakan, mengatur, melaksanakan dan mengevaluasi tindakan dan menentukan tingkat kinerja yang dicapai. Dalam konteks BSCI amfori,