SKRIPSI
PERTUMBUHAN DAN BIOMASSA AZOLLA
PADA MEDIA TANAH RAWA LEBAK DENGAN
KONSENTRASI NITROGEN DAN FOSFOR BERBEDA
AZOLLA GROWTH AND BIOMASS
IN MEDIUM LAND LOWLAND SWAMPS WITH DIFFERENT
NITROGEN AND PHOSPHORUS CONCENTRATIONS
Atiyah Sakinah 05101381621048
JURUSAN TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2020
SUMMARY
ATIYAH SAKINAH. Azolla Growth And Biomass In Medium Land Lowland Swamps With Different Nitrogen And Phosphorus Concentrations (supervised by NUNI GOFAR and ABDUL MADJID).
Azolla pinnata can improve the fertility of the soil, have the ability to
produce available nitrogen and rapid growth. This study aims to determine the influence of dose of fertilizer N and P2O5 best in influencing the growth and
biomass of A. pinnata on soil media the origin of the lowland swamps. The research was conducted in the Greenhouse and in the Laboratory of Chemical, Biology and Soil Fertility, Department of Soil, Faculty of Agriculture, Sriwijaya University, Indralaya, in the month of December to February 2020. The design used was (RALF) that consists of 2 Factors. The first factor is the dose of fertilizer N consisting of 4 levels, namely U0 (0 mg N kg-1), U1 (23 mg N kg-1), U2 (46 mg N
kg-1) U3 (69 mg N kg-1). The second factor dose of fertilizer P2O5 consists of 3
levels, namely P0 (0 mg P2O5 kg-1), P1 (13,8 mg P2O5 kg-1) P2 (27,6 mg P2O5 kg-1).
Prepare the planting medium land lowland swamps, filled ground, weighing 4.2 kg/tray. The use of Urea and TSP dose of the appropriate treatment, flooded water as high as 2 cm, A. pinnata weighed as much as 10 g, spread above the tray, the maintenance the height of the water is fixed at 2 cm, if it is reduced then plus the water is free of ions. The observed variable is the growth of the plant Azolla pinnata, the pH of the media A. pinnata, the weight of the biomass fresh A. pinnata and the weight of the dry biomass. The Data obtained were analyzed using analysis of variance (ANOVA) level of 5%. Fertilizer N and P2O5 and their interaction had
significant effect on pH value of medium A. pinnata on Sunday, the beginning, the Provision of fertilizer N and P2O5 as well as the interaction effect is not significantly
to the biomass of wet and dry A. pinnata, Treatment 46 mg kg-1 N and 13,8 mg kg -1 P
2O5 dealt the population of A. pinnata highest in the soil media the origin of the
lowland swamps.
Keywords : soil media the origin of the lowland swamps, Azolla pinnata, fertilizer N, fertilizer P2O5
RINGKASAN
ATIYAH SAKINAH. Pertumbuhan dan Biomassa Azolla pada Media Tanah Rawa Lebak Dengan Konsentrasi Nitrogen dan Fosfor Berbeda (dibimbing oleh NUNI GOFAR dan ABDUL MADJID).
Azolla pinnata dapat meningkatkan kesuburan tanah, memiliki kemampuan
dalam menghasilkan nitrogen tersedia dan pertumbuhannya cepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk N dan P2O5 terbaik dalam
mempengaruhi pertumbuhan dan biomassa A. pinnata pada media tanah asal rawa lebak. Penelitian dilaksanakan di Rumah Kaca dan di Laboratorium Kimia, Biologi dan Kesuburan Tanah, Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya, Indralaya, pada bulan Desember sampai Februari 2020. Rancangan yang digunakan adalah (RALF) yang terdiri 2 Faktor. Faktor pertama adalah dosis pupuk N terdiri dari 4 taraf yaitu U0 (0 mg N kg-1), U1 (23 mg N kg-1), U2 (46 mg N kg-1) U3 (69
mg N kg-1). Faktor kedua dosis pupuk P2O5 terdiri dari 3 taraf yaitu P0 (0 mg P2O5
kg-1), P
1 (13,8 mg P2O5 kg-1) P2 (27,6 mg P2O5 kg-1). Persiapkan media tanam tanah
rawa lebak, diisi tanah seberat 4,2 kg/baki. Pemupukan Urea dan TSP dosis sesuai perlakuan, digenangi air setinggi 2 cm, A. pinnata ditimbang sebanyak 10 g, disebarkan di atas baki, pemeliharan ketinggian air tetap pada 2 cm, jika berkurang maka ditambah air bebas ion. Variabel yang diamati adalah pertumbuhan tanaman
Azolla pinnata, pH media A. pinnata, bobot biomassa segar A. pinnata dan bobot
biomassa kering. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) taraf 5%. Pemberian pupuk N dan P2O5 serta interaksinya berpengaruh
nyata terhadap nilai pH media A. pinnata pada minggu awal, Pemberian pupuk N dan P2O5 serta interaksinya berpengaruh tidak nyata terhadap biomassa basah dan
kering A. pinnata, Perlakuan 46 mg kg-1 N dan 13,8 mg kg-1 P
2O5 manghasilkan
populasi A. pinnata teringgi pada media tanah asal rawa lebak. Kata kunci : tanah rawa lebak, A. pinnata, pupuk N, pupuk P2O5.
SKRIPSI
PERTUMBUHAN DAN BIOMASSA AZOLLA
PADA MEDIA TANAH RAWA LEBAK DENGAN
KONSENTRASI NITROGEN DAN FOSFOR BERBEDA
Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Pertanian Pada Fakultas Pertanian
Universitas Sriwijaya
Atiyah Sakinah 05101381621048
JURUSAN TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2020
RIWAYAT HIDUP
Penulis lahir pada tanggal 21 September 1998 di Palembang, penulis merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Orang tuanya penulis bernama Muhammad Arief dan Khairina Atika. Penulis memulai pendidikan pertamanya di Sekolah Dasar Negeri 2 Tegal Mulyo. Penulis kemudian melanjutkan sekolahnya ke SMPN di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Keluang selama 3 tahun dan penulis lulus pada tahun 2013. Selanjutnya penulis masuk ke Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Keluang, Desa Karya Maju, Kecamatan Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan selama 3 tahun dan penulis lulus pada tahun 2016. Setelah lulus SMAN penulis melanjutkan pendidikannya di Universitas Sriwijaya dan masuk melalui jalur USMPTN. Penulis kuliah di Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian. Selama menempuh pendidikannya di Universitas Sriwijaya, penulis pernah dipercaya menjadi asisten dosen pada praktikum mata kuliah Biologi Tanah pada tahun 2019 yang mana mata kuliah tersebut sesuai dengan konsentrasi kuliah yang ditempuh penulis.
1 Universitas Swiwijaya
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis sampaikan atas kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat, rahmat dan ridho–Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Pertumbuhan dan Biomassa Azolla pada Media Tanah Rawa Lebak dengan Konsentrasi Nitrogen dan Fosfor Berbeda”. Penulis sangat berterima kasih kepada Prof. Dr. Ir. Nuni Gofar, M.S. dan Dr. Ir. Abdul Madjid Rohim, M.S. Selaku pembimbing yang telah bersedia memberikan arahan, bimbingan, saran serta masukan kepada penulis dalam pembuatan skripsi ini.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada orang tua dan kakak penulis yang telah memberikan do’a dan dukungan yang tak henti-hentinya. Tak lupa penulis haturkan terima kasih untuk semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini terkhusus teman-teman Ilmu Tanah angkatan 2016.
Penulis menyadari sepenuhnya dalam penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan. Maka dari itu penulis sangat mengharapkan masukan berupa kritik dan saran yang membangun. Penulis berharap skripsi ini akan bermanfaat bagi semua pihak. Indralaya, Juli 2020 Penulis
2 Universitas Sriwijaya DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR………... Ix DAFTAR ISI………... xi
DAFTAR GAMBAR………... Xii DAFTAR TABEL………... xiii
DAFTAR LAMPIRAN………... xiv
BAB 1. PENDAHULUAN……… 1
1.1. Latar Belakang……….. 1
1.2. Rumusan Masalah………... 2
1.3. Tujuan……… 2
1.4. Hipotesis……… 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA………... 3
2.1. Azolla………... 3
2.1.1. Azolla Pinnata………... 3
2.2. Pupuk Anorganik………... 4
2.2.1. Pupuk Urea……… 5
2.2.2. Pupuk TSP………... 5
2.3. Pengaruh Pupuk N dan P Terhadap Biomassa Azolla pinnata………... 6
BAB 3 PELAKSANAAN PENELITIAN……….. 9
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian………... 9
3.2. Bahan dan Metode………. 9
3.3. Pelaksanaan Penelitian……….. 10
3.3.1. Pengambilan Media Tanam………... 10
3
Universitas Sriwijaya
3.3.3. Pemupukan……… 10
3.3.4. Penanaman Azolla pinnata……… 10
3.3.5. Pemeliharaan………. 10
3.4. Variabel yang Diamati………... 10
3.4.1. Perhitungan Pertumbuhan Azolla pinnata……… 10
3.4.2. Pengukuran pH Media Azolla pinnata………. 11
3.4.3. Perhitungan Biomassa Basah dan Kering Azolla pinnata………... 11
3.5. Peubah yang Diamati……….... 12
3.6. Analisis Data………... 12
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN………. 13
4.1. Karakteristik Tanah Awal………. 13
4.2. Nilai pH Media Azolla pinnata………... 14
4.3. Pertumbuhan Azolla pinnata………. 16
4.4. Biomassa Azolla pinnata………... 18
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN………. 21
5.1. Kesimpulan………... 21
5.2. Saran……….. 21
4
Universitas Sriwijaya DAFTAR GAMBAR
Halaman
4.1. Pengaruh Dosis Pupuk N Terhadap pH Media Azolla pinnata
Pada Tanah Rawa Lebak……… 14 4.2. Pengaruh Dosis Pupuk P2O5 Terhadap pH Media Azolla
pinnata Pada Tanah Rawa Lebak……… 16
4.3. Pengaruh Dosis Pupuk N dan P2O5 Terhadap Pertumbuhan
5
Universitas Sriwijaya DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Bagan Penelitian………... 28
Lampiran 2. Perhitungan Dosis Pupuk………. 29
Lampiran 3. Pengaruh dosis pupuk N dan P205 terhadap populasi Azolla pinnata (tanaman) pada tanah rawa lebak……….. 30
Lampiran 4. Kriteria Penilaian Sifat Kimia Tanah………... 31
Lampiran 5. Nilai pH Tanah………. 32
Lampiran 6. Pertumbuhan Azolla pinnata……… 33
Lampiran 7. Biomassa Azolla pinnata……….. 38
6
Universitas Sriwijaya
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Azolla pinnata atau dikenal dengan Azolla adalah tumbuhan yang sering
tumbuh di atas permukaan air. Azolla dapat dijumpai di semua lahan sawah di Nusantara. Mayoritas petani menilai bawasanya Azolla adalah gulma, sebab itu pembasmian nya Azolla dari sawah adalah sebuah aktivitas rutin untuk petani.
Azolla selanjutnya hanya dibuang tetapi ada beberapa dipakai untuk pupuk hijau
untuk komoditas pertanian (Hidayat et al., 2011; Raras et al., 2017).
A. pinnata bisa digunakan amelioran organik sebab memiliki zat hara makro
dan mikro didalamnya yang bisa digunakan sumber nutrisi tumbuhan (Sudjana, 2014). Di samping hal tersebut apabila menggunakan Azolla bisa menambah kesuburan tanah dengan cara menaikkan keberadaan nitrogen, karbon organik, ketersediaan unsur P dan K (Putra et al., 2013). Nitrogen dari Azolla baru akan ada untuk padi selepas mengalami mineralisasi pada tanah.
Suatu tanaman yang bisa dipakai guna meningkatkan kapasitas padi sawah yakni Azolla yang bisa diberikan dalam wujud segar ataupun kompos. Azolla bersimbiosis dengan Anabaena azollae yang bisa menangkap nitrogen alami dari udara hasilnya bisa penghematan terhadap penggunaan urea. hubungan antara
Azolla dan A. azollae dapat menambat 100-170 kg N ha-1 setiap tahun (Soedharmo
et al., 2016).
A. pinnata gampang dujumpai di Indonesia di persawahan yang memiliki
suhu rata- rata lokasi berkembang 280C- 350C (Setiawati et al., 2017) sama serupa suhu rata-rata Indonesia. Keunggulan dari A. pinnata mempunyai keahlian guna menghasilkan Nitrogen serta perkembangan nya singkat pada derajat suhu ideal yakni 25-300C, pH 5-7, intensitas cahaya 15-18 Klux serta kelembaban diantara
55-83% (Sadeghi et al., 2013).
Laju perkembangan Azolla pada sehari yaitu 0,355-0,390 gram (di laboratorium) dan 0,144-0,860 gram setiap hari (di lapangan). Laju perkembangan tersebut dipengaruhi dari kandungan hara pada media tumbuh Azolla Pendapat dari (Supartoto et al., 2012) laju pertumbuhan merupakan sifat yang diturunkan dan
7
Universitas Sriwijaya sangat dipengaruhi oleh asupan nutrisi dan faktor lingkungan lainnya. Pada biasanya biomassa Azolla maksimal teerwujud pasca 14-28 hari setelah inokulasi. Berdasarkan hasil observasi BATAN dapat dibuktikan bawasanya dengan menginokulasikan 200 g m-2 Azolla segar, kemudian pasca 3 pekan, Azolla akan menutupi semua permukaan lahan lokasi Azolla ditanam. Pada situasi seperti itu bisa dihasilkan 30-45 kg N/ha (Kompasiana, 2015).
Pupuk anorganik contohnya urea dan TSP yang memiliki unsur N dan P bisa berpengaruh pada laju perkembangan biomassa Azolla. Namun, kelimpahan hara N dan kelebihan P bisa menurunkan tindakan A. azollae yang ada di daun
Azolla (Dwi, 2016 ; Prayoga et al., 2019). Oleh sebab itu perlu dibahas mengenai
takaran N dan P terbaik di lahan lebak untuk media tumbuh dalam mendorong kelimpahan serta biomassa Azolla.
1.2. Rumusan Masalah
Apakah dosis pupuk N dan P2O5 pada tanah lebak sebagai media tumbuh
mempengaruhi pertumbuhan dan biomassa Azolla pinnata. 1.3. Tujuan Penelitian
Mengevaluasi pengaruh perlakuan dosis pupuk N dan P2O5 terhadap
pertumbuhan dan biomassa Azolla pinnata pada media tanah asal rawa lebak.
1.4. Hipotesis
1. Diduga tindakan pupuk N dan P2O5 memberi pengaruh nyata kepada pH
media A. pinnata
2. Diduga tindakan pupuk N dan P2O5 serta interaksinya mempengaruhi
terhadap biomassa basah dan kering A. pinnata
3. Diduga campuran tindakan 46 mg kg-1 N dan 13,8 mg kg-1 P2O5 adalah
campuran tindakan terbaik guna menaikkan perkembangan tumbuhan A.
8 Universitas Sriwijaya DAFTAR PUSTAKA
Adiyanti, L. (2014). Optimalisasi Media Pertumbuhan Pada Budidaya Terkontrol
Azolla pinnata R. Br. Laporan Skripsi. Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor.
Admiraldi, Y. (2011). Kajian Proses Produksi dan Pengendalian Mutu Proses Pengemasan Pupuk Urea di Pt Pupuk Kujang. Laporan Skripsi. Fakultas
Ekonomi Dan Manajemen Institut Pertanian Bogor, 1–72.
Adrian, E., & Yetti, H. (2017). Pengaruh Pemberian Urea, TSP, KCL dan Pupuk Organik Cair (POC) Kulit Pisang Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Cabai Merah Keriting (Capsium annum L.). JOM Faperta, 4(1), 1– 14.
Balittanah. (2005). Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air dan Pupuk. Balai
Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departmen Pertanian.
https://doi.org/:http://balittanah.litbang.deptan.go.id ISBN
Dwi, A. (2016). Pengaruh Besar Unsur Fosfor (P) Untuk Tanaman - Kabartani. https://kabartani.com/pengaruh-besar-unsur-fosfor-p-untuk-tanaman.html Dwi, L., & Oktavianti, K. (2019). Pengaruh Pupuk Anorganik pada Pertumbuhan
dan Hasil Tanaman Kol Bunga (Brassica oleracea L . var . botrytis L.). Jurnal
Produksi Tanaman, 7(12), 2315–2322.
Hamawi, M. (2015). Pengaruh Dosis P Dalam Fosfat Alam Pada Peningkatan Biomassa Azolla microphylla Kaulfuss. Gontor AGROTECH Science Journal,
2(1), 47.
Hapsari, A. Y. (2013). Kualitas dan Kuantitas Kandungan Pupuk Organik Limbah Serasah dengan Inokulum Kotoran Sapi Secara Semianaerob. Naskah
Publikasi.
Hasbi, H., & Tripama, B. (2012). Peluang Penggunaan Azolla Sebagai Pengganti Pupuk Urea Pada Padi Sawah (Oryza sativa L.). Jurnal UMJ, 1–24.
Khoiriyah, N., Tamad, & Maryanto, J. (2018). Aplikasi Pupuk Organik Hayati, Kimia dan Metode Konservasi Tanah untuk Meningkatkan Hasil Kentang (Solanum tuberosum L.) pada Andisol di Brebes. Journal of Chemical
Information and Modeling, 22(2), 132–144.
Kogoya, T., Dharma, I. putu, & Sutedja, I. nyoman. (2018). Pengaruh Pemberian Dosis Pupuk Urea terhadap Pertumbuhan Tanaman Bayam Cabut Putih (
Amaranthus tricolor L .). E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 7(4), 575–584.
Kompasiana. (2015). Komentar Artikel _ Azolla si Pupuk Hidup - Kompasiana. https://www.kompasiana.com/komentar/ratnamnoer/55007504a333115c7351
9
Universitas Sriwijaya 0df3/azolla-si-pupuk-hidup
Lingga, P., & Marsono. (2011). Petunjuk Penggunaan Pupuk.
Listianawati, N. N. (2014). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Bawang Merah di Kabupaten Brebes. Laporan Skripsi , Fakultas Sains Dan
Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 53(9), 1–99.
Mahmudah, laili hayatul, Koesriharti, & Nawawi, M. (2017). Pengaruh Waktu Aplikasi dan Pemberian Berbagai Dosis Kompos Azolla (Azolla pinnata) Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Pakcoy (Brassica rapa var.
chinensis). Jurnal Produksi Tanaman, 5(3), 390–396.
Munir, M. S. (2016). Klasifikasi Kekurangan Unsur Hara N,P,K Tanaman Kedelai Berdasarkan Fitur Daun Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan. Laporan
Thesis-TE 142599. Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, 1–86.
Musdalipa, A. (2019). Pengaruh Sifat Fisik Tanah dan Sistem Perakaran Vegetasi Terhadap Laju Infiltrasi. Laporan Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas
Hasanuddin Makasar, 9, 1–29.
Novriani. (2010). Alternatif Pengelolaan Unsur Hara P (Fosfor) pada Budidaya Jagung. Jurnal Agronobis, 2(3), 42–49.
Pranata, I., Lukiwati, D. R., & Slamet, W. (2017). Pertumbuhan dan produksi Okra (Abelmoschus esculentus) dengan berbagai pemupukan organik diperkaya batuan fosfat. Journal of Agro Complex, 1(2), 65–71. https://doi.org/http://ejournal2.undip.ac.id/index.php/joac
Prayoga, I. A., Nugroho, A., & Abdi, A. (2019). Ruzpita (Rumput Azolla Pinnata) Sebagai Pupuk Organik Pengikat Nitrogen (N2) dalam Peningkatan Produksi
Tanaman Padi (0ryza sativa L.). Journal of Agribusiness, 2(2), 99–102. Putra, D. F., Soenaryo, & Tyasmoro, S. Y. (2013). Pengaruh Pemberian Berbagai
Bentuk Azolla dan Pupuk N Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays var . saccharata). Jurnal Produksi Tanaman, 1(4), 353–360.
Putri, R. K., Sudarto, & Djajadi. (2018). Keterkaitan Status Hara N,P,K Tanah Dengan Produksi dan Mutu Tembakau Varietas Kemloko di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Jurnal Tanah Dan Sumberdaya Lahan, 5(2), 921–931.
Rachmawati, A. Y., & Wardiyati, T. (2017). Pengaruh pH Tanah dan Pupuk Npk Terhadap Pertumbuhan dan Warna Bunga Hortensia (Hydrangea
10
Universitas Sriwijaya Raja, W., Rathaur, P., John, S. A., & Ramteke, W. (2012). Azolla: Peteridophy Aquatic dengan Potensi Besar. International Journal of Research in Biological
Sciences, 2(2), 68–72.
Rajmi, S. L., Margarettha, & Refliaty. (2018). Peningkatan Ketersediaan P Ultisol.
Journal Agroecotania, 1(2), 42–48.
Ralahalu, M. A., Hehanussa, M. L., & Oszaer, L. . (2018). Respons Tanaman Cabai Besar (Capsicum annuum L.) Terhadap Pemberian Pupuk Organik Hormon Tanaman Unggul. Jurnal Agrologia, 2(2), 144–150.
Raras, A., Muryani, R., & Sarengat, W. (2017). Pengaruh Pemberian Tepung Azolla Fermentasi (Azolla microphylla) Terhadap Performa Ayam Kampung Persilangan. Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal
Science), 19(1), 30–36.
Ritung, S., Nugroho, K., Mulyani, A., & Suryani, E. (2011). Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan untuk Komoditas Pertanian. In Balai Besar Penelitian dan
Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Rosdiana, R., Ayuzar, E., & Zulfikar, Z. (2017). Pengaruh pemberian pupuk buatan yang berbeda terhadap kelimpahan Azolla sp. Acta Aquatica: Aquatic Sciences
Journal, 4(1), 33.
Rosmaiti, I., MP, I. S., & Fauzi, A. (2017). Pengaruh Kehalusan Kapur Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kedelai (Glycine Max (L) Merrill) pada Tingkat Kemasaman Tanah Yang Berbeda. Jurnal Penelitian, 4(1), 23–34.
Sadeghi, R., Zarkami, R., Sabetraftar, K., & Van Damme, P. (2013). Ulasan Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Azolla sp. CJES Caspian
Journal of Environmental Sciences Caspian J. Env. Sci, 11(1), 65–76.
Sari, E., Noli, Z. A., & Suwirmen. (2018). Pengaruh Pupuk N dan Cekaman Kekeringan terhadap Pertumbuhan dan Kandungan Artemisinin Tanaman
Artemisia vulgaris L. Jurnal Biologi Universitas Andalas, 6(2), 71–78.
Sari, E. P. (2013). Formulasi Pupuk Nitrogen Lambat Tersedia dari Bahan Urea, Zeolit, Serta Asam Humat dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Jagung.
Laporan Tesis. Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, 1–35.
Septina, S. I., Wawan, & Amrul, K. M. (2015). Sifat Kimia Tanah Dystrudepts dan Pertumbuhan Akar Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) yang Diaplikasikan Mulsa Organik Mucuna bracteata. JOM Fakultas Pertanian,
Universitas Riau, 2(2), 1–11.
Setiawati, M. R., Suryatmana, P., & Chusnul, A. (2017). Karakteristik Azolla
11
Universitas Sriwijaya Penambat N2 dan Bakteri Pelarut P. Jurnal Soilrens, 15(1), 46–52.
Siregar, B. (2017). Analisa Kadar C-Organik dan Perbandingan C/N Tanah di lahan Tambak Kelurahan Sicanang Kecamatan Medan Belawan. Jurnal Warta, 53, 1–14.
Soedharmo, G. G., Tyasmoro, S. Y., & Sebayang, husni thamrin. (2016). Pengaruh Pemberian Pupuk Azolla dan Pupuk N pada Tanaman Padi ( Oryza sativa L.) Varietas Inpari 13. Jurnal Budidaya Pertanian, 4(2), 145–152.
Sofyan, E. T. (2014). Pengaruh Pupuk Kascing dan SP-36 Terhadap Beberapa Sifat Kimia Tanah dan Hasik Tanaman Buncis pada Fluventic Eutrudepts Asal Jatinangor Kabupaten Sumedang. Jurnal Dinamika Pertanian Volume, 29(2), 119–124.
Sudjana, B. (2014). Penggunaan Azolla Untuk Pertanian Berkelanjutan. Journal of
Chemical Information and Modeling, 1(2), 72–81.
Supartoto, Widyasunu, P., Rusdiyanto, & Santoso, M. (2012). Eksplorasi Potensi Azolla microphylla dan Lemna Polyrhizza Sebagai Produsen Biomas Bahan Pupuk Hijau, Pakan Itik dan Ikan. Prosiding Seminar Nasional, 217–225. Suratmin, Wakano, D., & Badwi, D. (2017). Penggunaan Pupuk Kompos dan
Fosfor Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau. Jurnal Biology
Science & Education, 6(2), 148–158.
Surdina, E., El-rahimi, S. A., & Hasri, I. (2016). Pertumbuhan Azolla microphylla Dengan Kombinasi Pupuk Kotoran Ternak. Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Kelautan Dan Perikanan Unsyiah, 1(3), 298–306.
Suryati, D., Sampurno, & Anom, dan E. (2019). Uji Beberapa Konsentrasi Pupuk Cair Azolla (Azolla pinnata) pada Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis
guineensis Jacq) di Pembibitan Utama. JOM Faperta, 2(1), 1–14.
Suyono, A. D., & Citraresmini, A. (2010). Komposisi Kandungan Fosfor pada Tanaman Padi Sawah (Oryza sativa L.) Berasal dari Pupuk P dan Bahan Organik. Jurnal Bionatura, 12(3), 126–135.
Syafruddin, Nurhayati, & Wati, R. (2012). Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis. Jurnal Floratek, 7, 107–114.
Tri Atmaja, P. A., Afandi, A., Afrianti, N. A., & Wiharso, D. (2018). Pengaruh Aplikasi Irigasi Awal Terhadap Hasil Produksi Dua Varietas Kedelai (Glycine
max) pada Tanah Ultisol di Kebun Percobaan BPTP Lampung Selatan. Jurnal Agrotek Tropika, 6(3), 175–180.
12
Universitas Sriwijaya
Azolla microphylla akibat Pemberian Fosfat dan Ketinggian Air yang Berbeda. Jurnal Agrologia, 4(1), 41–52.