• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKREDITASI PROGRAM STUDI RENCANA STRATEGIS PROGRAM SARJANA (S1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "AKREDITASI PROGRAM STUDI RENCANA STRATEGIS PROGRAM SARJANA (S1)"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

AKREDITASI PROGRAM STUDI

RENCANA STRATEGIS 2016-2021 PROGRAM SARJANA (S1)

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

(3)

Tim Penyusun

Penanggung Jawab : M. Helmi Zain Nuri, S.T., M.T. (Ketua Program Studi) Ketua : Dr. Ir. Dwijoko Purbohadi, S.T., M.T.

Anggota : Slamet Riyadi, S.T., M.Sc., Ph.D. Ir. Haris Setyawan, S.T., M. Eng. Ir. Asroni S.T., M. Eng

Kantor:

Kampus Terpadu UMY

Jl. Lingkar Selatan Tamantirto, Bantul DI. Yogyakarta 55182 Telp 0274 387 656 ext. 274, Fax: 0274 387 646

(4)

Kata Pengantar

Rencana Strategis Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2016-2021 merupakan pengembangan dari Renstra Program Studi Teknik Informatika UMY 2010-2015. Rencana Strategis 2016-2021 ini dibuat berdasar kepada (a) Rapat Kerja Tahunan UMY 2015, (b) Rencana Strategis Program Studi Teknik Informatik UMY 2010-2015, dan (c) Hasil evaluasi diri Program Studi Teknik Informatika. Rencana strategis ini merupakan arah pengembangan Prodi TI UMY untuk digunakan sebagai dasar penyusunan program kerja 2016-2021 yang tertuang dalam Rencana Operasional TI-UMY 2016-2021.

Terimakasih kepada Tim Penyusun yang telah bekerja dengan bersungguh-sungguh untuk mewujudkan dokumen Rencana Strtegis ini.

Segenap pimpinan Program Studi dan Fakultas Teknik berharap dokumen ini dapat dimanfaatkan secara optimal.

Yogyakarta,

Ketua Program Studi

(5)

Halaman Pengesahan

Dokumen Rencan Strategik ini telah di review dan dievaluasi secara internal dan ditetapkan sebagai dokumen untuk acuan pengembangan Program Studi Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Yogyakarta tahun 2016-2021.

Yogyakarta, 30 Januari 2016 Ketua Program Studi

M. Helmi Zain Nuri, S.T., M.T.

Mengetahui

Dekan Fakultas Teknik

(6)

Daftar Isi

Tim Penyusun ... i

Kata Pengantar ... ii

Halaman Pengesahan ... iii

Daftar Isi ... iv

Daftar Gambar ... vi

BAB 1. Pendahuluan ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Struktur Organisasi Prodi ... 1

1.3 Tujuan dan Manfaat Renstra Prodi ... 1

1.4 Tahapan Pencapaian Renstra Prodi ... 2

1.5 Sasaran Prodi ... 4

BAB 2. Landasan Penyusunan Renstra Prodi ... 5

2.1 Landasan Filosofi Prodi ... 5

2.2 Landasan Institusional Prodi ... 5

2.3 Tujuan Khusus Prodi ... 7

2.4 Pola Pikir Prodi ... 7

2.5 Metode Peramalan Prodi ... 10

2.6 Faktor Lingkungan Prodi ... 13

BAB 3. Identifikasi Faktor Pendorong Pencapaian Kinerja 2016-2021 ... 16

3.1 Standar 1: Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategi Pencapaian ... 16

3.2 Standar 2: Tata Pamong, Kepemimpinan dan Penjaminan Mutu ... 16

3.3 Standar 3: Mahasiswa dan Lulusan ... 17

3.4 Standar 4: Sumber Daya Manusia Prodi ... 18

(7)

3.7 Standar 7: Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, Publikasi & Penerbitan dan

Kerjasama ... 22

BAB 4. Strategi Pencapaian Prodi ... 24

4.1 Road Map Menuju Internasional Career Education Road Map ... 24

4.2 Strategi Pencapaian Prodi ... 24

4.3 Hasil Akreditasi Prodi yang Telah dicapai dari Tahun ke Tahun ... 27

4.4 Indikator Keberhasilan Prodi ... 27

4.5 Monitoring, Pengukuran dan Evaluasi Pencapaian Prodi ... 27

4.6 Koordinasi Pelaksanaan di Tingkat Prodi ... 28

4.7 Peningkatan Daya Saing Prodi ... 28

BAB 5. Penutup ... 30

5.1 Kesimpulan ... 30

5.2 Koordinasi Pelaksanaan ... 30

5.3 Rekomendasi Terkait Hal-hal strategis... 30

5.4 Road Map Prodi ... 30

(8)

Daftar Gambar

Gambar 1. 1. Tata pamong Prodi TI ... 1

Gambar 1. 2. Konsep Renstra TI-UMY ... 2

Gambar 4. 1. Roadmap menuju International Career Education ... 24

(9)

BAB 1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Dalam rangka kelancaran penyelenggaraan pendidikan pada Program Studi Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (PSTI-UMY) serta menjaga mutu dari lulusan perlu pedoman dasar program pengembangan untuk jangka waktu empat atau lima tahun yang akan datang, dalam bentuk Rencana Strategis sebagai dasar untuk mengambil kebijaksanaan sangat mendasar dalam penyiapan strategi serta upaya-upaya pencapaian sasarannya sesuai dengan visi, misi dan tujuan yakni untuk menghasilkan lulusan yang dapat berprestasi di tengah masyarakat ekonomi Asean secara berkelanjutan, melaksanakan kegiatan administrasi akademik termasuk persiapan prasarana dan sarana, penyiapan sumber daya manusia, melaksanakan program akademik, menjalin kerjasama, serta melakukan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

1.2 Struktur Organisasi Prodi

Gambar 1. 1. Tata pamong Prodi TI 1.3 Tujuan dan Manfaat Renstra Prodi

Sebagai dasar untuk semua bentuk pengembangan program studi. Renstra dirancang dengan berlandaskan pada cita-cita stake holder serta bermempertimbangkan kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan tantangan masa depan. Dengan demikian, dengan renstra ini langkah

(10)

1.4 Tahapan Pencapaian Renstra Prodi

Program Studi Teknik Informatika (Prodi TI) merencanakan strategi berdasarkan pada model dinamis. Model yang dirancang untuk mewujudkan perencanaan itu sendiri melalui siklus Plan-DO-Check-Evaluate seperti tampak pada gambar berikut ini:

SIKLUS PENGEMBANGAN PRODI TI MENUJU INTERNATIONAL CAREER EDUCATION

ENVISIONING:

Antisipasi terhadap perubahan global yang berpengaruh pada: Penempatan Lulusan, Model Pembelajaran, Penyelenggaraan Pendidikan, Kehidupan Berorganisasi, dan Kehidupan Beragama

Perencanaan Strategic 1. SWOT Analysis 2. Issue Strategic 3. Sasaran 4. Target

Program Kerja 1 Tahun 1. Critical issue analysis 2. Kebijaksanaan 3. Supporting - Kegiatan - Jadwal - Anggaran - SDM Laporan Kemajuan Tinjauan Rutin Pelaksanaan Program Rencana Tindakakan dan Langkah Operasional Sosialisasi Pemikiran Strategic 1. Visi 2. Misi 3. Tujuan 4. Moto 5. Nilai-nilai dasar

Gambar 1. 2. Konsep Renstra TI-UMY

Semua gerak langkah Prodi TI mempertimbangkan posisi Prodi TI baik di dalam kampus maupun di luar kampus sebagai organisasi yang tumbuh yang terpengaruh dari lingkungan baik regional maupun global. Prodi TI di lingkungkan Muhammadiyah tetap peka terhadap perubahan global sehingga model penyelenggaraan, tanggung jawab terhadap organisasi, dan agama tetap menjadi inspirasi dan pertimbangan dalam membuat perencanaan strategis.

(11)

Sitematika penyusunan RENSTRA PSTI sebagai berikut:

Pertama menentukan Visi, Misi, Tujuan, dan Moto Prodi TI sebagai pemikiran strategis yang diselaraskan dengan Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas dan Universitas. Moto program studi merupakan semboyan dalam melaksanakan kegiatan prodi TI untuk mewujudkan Visi, Misi, dan Tujuan Prodi TI.

Pemikiran Stategis

1. Visi, Misi, dan Tujuan Prodi TI 2. Moto

3. Nilai-Nilai Dasar

Dari pemikiran strategis ini dibuat perencanaan dengan menggunakan Swot Analysis untuk mengidentifikasi lingkungan internal dan eksternal. Kemudian dilanjutkan dengan menelaan isu-isu strategis

Perencanaan Strategi 1. SWOT Analysis

2. Identifikasi isu-isu strategik 3. Perumusan sasaran srategik 4. Penetapan target

Dari perencanaan strategi ini diturunkan pada program tahunan yang fleksibel atau program yang dapat dirubah pada setiap awal program yang disesuaikan dengan hasil evaluasi tahun sebelumnya.

Program Lima Tahunan

1. Analisa isu dan perumusan prioritas masalah 2. Penentuan Kebijakan sebagai langkah strategis 3. Menentukan kegiatan efektif

4. Menentukan program per tahun 5. Menentukan Alokasi sumber daya

Setelah semua perencaan tahunan terdokumentasi dengan baik, maka langkah pertama dalam kegiatan adalah melaksanakan sosialisasi pada seluruh civitas akademika secara selektif. Kata

(12)

selektif berarti sosialisasi program hanya disampaikan bagi yang berkepentingan atau terkait langsung dengan program. Langkah berikutnya adalah:

1. Membuat Rencana Tindakakan dan Langkah Operasional 2. Melaksanakan program

3. Memantau dan melakukan tindakan taktis bila diperlukan 4. Melalukan monitoring dan evaluasi internal

5. Membuat laporan sebagai bahan evaluasi pencapaian Visi, Misi, dan Tujuan Prodi TI serta menelaah keterlaksanaan nilai-nilai dasar UMY

1.5 Sasaran Prodi

 Menjaring mahasiswa yang memiliki minat dan talenta pada bidang teknologi informasi  Menempatkan lulusan sebanyak-banyaknya sebagai tenaga professional pada

(13)

BAB 2. Landasan Penyusunan Renstra Prodi

2.1 Landasan Filosofi Prodi

Landasan kerja civitas akademik Prodi TI adalah sembilan nilai UMY, yaitu:

1. Amanah dan Tanggung Jawab: Amanah adalah kepercayaan yang diberikan oleh Allah kepada Mahluknya, Pimpinan kepada yang dipimpin, Rakyat kepada umaro’ dan manusia kepada sesamanya.

2. Kebersamaan: Kebersamaan terwujud, kalau ada rasa saling membutuhkan, saling menolong, saling menghargai, mendukung dan mendorong kea rah kebaikan.

3. Kejujuran: Jujur kepada Allah dan diri sendiri merupakan pangkal integritas, yaitu samanya yang dipikirkan, diucapkan dan dilakukan.

4. Kedisiplinan: Disiplin adalah sikap mematuhi peraturan atau ketentuan, dengan tulus karena yakin mendatangkan kemaslahatan bersama.

5. Keadilan: Adil adalah menempatkan sesuatu sesuai dengan porsinya, jadi bukan sama rata.

6. Mawas diri: Kemauan untuk menilai diri sendiri secara jujur, hal-hal yang positif dan negatif yang telah dilakukannya, untuk dijadikan pelajaran dalam menempuh hidupnya. 7. Tulus Iklas: Semua yang akan kita lakukan, haruslah diniatkan untuk keredloan Allah

semata. Demi Allah harus diatas segala pamrih yang sifatnya duniawi.

8. Kepedulian: Kepekaan seseorang menangkap kondisi dan situasi sekitarnya, dan merespon untuk berbuat sesuatu yang positif, misalnya dengan meluruskan, mencegah dan menolong.

9. Profesional: Profesionalitas adalah sikap dan perilaku seseorang yang ahli di bidangnya, yang bangga dan mencintai profesinya. Karena kecintaan tersebut dia bekerja tanpa diawasi dan selalu mengembangkan keahliannya.

2.2 Landasan Institusional Prodi

2.2.1 Visi Prodi

Menjadi Program Studi yang unggul dan islami dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan teknologi informasi pada tingkat nasional dan internasional pada tahun 2020.

(14)

2.2.2 Misi Prodi

1. Menyelenggarakan pendidikan bidang teknologi informasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna, baik di tingkat nasional maupun internasional.

2. Melaksanakan penelitian dan pengembangan aplikasi secara aktif untuk kemajuan bidang teknologi informasi.

3. Melakukan pengabdian masyarakat sebagai bentuk kontribusi pada implementasi Teknologi Informasi untuk kemaslahatan umat.

4. Menumbuhkan lingkungan pendidikan yang islami serta berkontribusi dalam penyebaran kehidupan islami di masyarakat.

5. Mengembangkan soft skill peserta didik agar menjadi lulusan yang berakhlak mulia dan berwawasan global.

6. Menjalin kerjasama dengan institusi dalam dan luar negeri untuk mempercepat alih teknologi informasi dan keterserapan lulusan di perusahaan multinasional.

2.2.3 Tujuan Prodi

1. Tujuan Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta adalah sebagai berikut: Terwujudnya lulusan yang tepat waktu (4 tahun)

2. Menghasilkan lulusan yang memiliki akhlak islami dan memiliki kompetensi di bidang teknologi informasi yang:

3. mampu menyesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi

4. mampu berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang teknologi informasi

5. Menyiapkan lulusan yang dipercaya sebagai tenaga profesional oleh pemerintah, dunia usaha, dan industri baik nasional maupun internasional.

6. Menciptakan suasana akademik yang kondusif didukung sarana dan prasarana yang mencukupi.

7. Menciptakan kepercayaan masyarakat kepada Program Studi Teknik Informatika menjadi program studi perguruan tinggi swasta pilihan pertama.

8. Memiliki kerjasama secara nasional dan internasional untuk penelitian dan penempatan lulusan.

(15)

3. Lulusan mampu menunjukkan kemampuan tinggi dan sikap profesional sehingga dihargai oleh pengguna.

4. Program studi dikenal secara luas oleh masyarakat.

5. Program studi berkontribusi dalam menyelesaikan problematika yang dialami masyarakat.

6. Program studi bersinergi dengan pemerintah, dunia usaha, dan industri dalam pengembangan teknologi informasi.

2.2.5 Moto Prodi

INTERNATIONAL CAREER EDUCATION 2.3 Tujuan Khusus Prodi

Meningkatkan keterserapan lulusan di perusahaan multinasional 2.4 Pola Pikir Prodi

2.4.1 Nilai Nilai Strategis (Core Values) Relevancy

Semua strategi, kebijakan, dan program disesuaikan dan sejalan dengan nilai-nilai islam, visi misi tujuan prodi, perkembangan teknologi informasi, dan dunia industri kerja secara global. Academic Atmosphere

Semua civitas akademika prodi TI bersama-sama mengembangkan iklim akademik, baik kegiatan akademik (ilmiah), sikap akademik, maupun lingkungan dan suasana akademik yang mendukung.

Internal Management.

Jajaran pengelola prodi dan staf dibawahnya melakukan pengelolaan prodi dengan manajemen yang efektif, terintegrasi dengan pengelolaan universitas dan fakultas, dan pendekatan mutu yang terpadu.

Sustanibility

Semua civitas akademika prodi TI bersama-sama mengembangkan kepedulian terhadap upaya-upaya untuk menjaga keberlajutan program, termasuk stabilitas dana pendukungnya.

(16)

Effisiency

Efisiensi menjadi prinsip dalam pengelolaan prodi, dan menjadi ukuran keberhasilan pengelolaan program dan kegiatan yang dilaksanakan.

Partnership

Secara internal semua civitas akademika adalah dipandang sebagai partner dalam upaya mencapai vis, misi, dan tujuan prodi. Sehingga selalu berusaha untuk mengembangkan kebersamaan, keterbukaan, kooperatif, toleransi, dan saling menghargai. Secara eksternal institusi, lembaga, dan organisasi yang terkait dengan pendidikan dan industri teknologi informasi dipandang sebagai partner kunci untuk mendukung tercapainya visi, misi, dan tujuan, sehingga perlu terus diupayakan untuk menjalin kerjasama dengan mereka.

Customer Value Oriented

Penilaian subyektif pelanggan dan standar mutu tertentu menjadi orientasi dalam menentukan kualitas kerja dan karya.

Continous Improvement.

Semua civitas akademika harus bersikap terbuka terhadap inovasi, dan adaptif terhadap perubahan serta siap melakukan perubahan dan perbaikan secara berkesinambungan.

Leadership by example.

Bahwa keteladanan adalah yang sangat penting dan lebih efektf dari pada kata-kata Creative and Inovation Thingking.

Selalu mengembangkan cara berfikir yag kreatif dan alternatif dalam pengembangkan teknologi informasi, dan berorientasi pada inovasi demi kemajuan teknologi yang bermanfaat bagi kemanusiaan.

Softskill Development

Softskill merupakan hal penting dalam proses belajar sehingga harus mendapatkan perhatian. Dengam pengembangan softskill peserta didik yang baik dan terencana maka dapat menghasilkan lulusan yang berkarakter, berakhlak mulia, dan berkualitas.

(17)

2.4.2 Keyakinan-Keyakinan Dasar (Core Belife)

1. Pada dasarnya semua staf prodi adalah baik dan dapat menyubangkan peran dalam pencapaian visi, misi dan tujuan prodi TI.

2. Semua staf prodi mempunyai potensi untuk berkembang jika mendapat kesempatan dan kepercayaan.

3. Jika semua staff prodi diberdayakan dengan keseimbangan hak, wewenang dan tanggung jawabnya, maka pekerjaan akan lebih efektif.

4. Jika kerja sama tim terbentuk dengan baik, maka perncapaian tujuan akan lebih effisien, cepat dan terasa lebih ringan.

5. Pencapaian visi, misi dan tujuan prodi hanya dapat dicapai dengan perbaikan , peningkatan kualitas kerja yang berkelanjutan.

6. Jika semua staf prodi mendapat penghargaan secara adil, baik materiil maupun non materiil, maka kepuasan kerja akan lebih baik dan akan sangat mendukung peningkatan kinerja dan mutu.

7. Jika budaya mutu telah bekembang dengan baik di kalangan staf prodi, maka staf prodi akan mengorganisasi diri secara sukarela untuk melakukan perbaikan proses tanpa tekanan pihak manajemen.

8. Jika pelayanan dan komunikasi dengan mahasiswa terjaga baik, maka akan tercipta suasana yang kondusif dalam proses belajar.

2.4.3 Sembilan Nilai Utama UMY

1. Amanah dan Tanggung Jawab: Amanah adalah kepercayaan yang diberikan oleh Allah kepada Mahluknya, Pimpinan kepada yang dipimpin, Rakyat kepada umaro’ dan manusia kepada sesamanya.

2. Kebersamaan: Kebersamaan terwujud, kalau ada rasa saling membutuhkan, saling menolong, saling menghargai, mendukung dan mendorong kea rah kebaikan.

3. Kejujuran: Jujur kepada Allah dan diri sendiri merupakan pangkal integritas, yaitu samanya yang dipikirkan, diucapkan dan dilakukan.

4. Kedisiplinan: Disiplin adalah sikap mematuhi peraturan atau ketentuan, dengan tulus karena yakin mendatangkan kemaslahatan bersama.

5. Keadilan: Adil adalah menempatkan sesuatu sesuai dengan porsinya, jadi bukan sama rata.

(18)

7. Tulus Iklas: Semua yang akan kita lakukan, haruslah diniatkan untuk keredloan Allah semata. Demi Allah harus diatas segala pamrih yang sifatnya duniawi.

8. Kepedulian: Kepekaan seseorang menangkap kondisi dan situasi sekitarnya, dan merespon untuk berbuat sesuatu yang positif, misalnya dengan meluruskan, mencegah dan menolong.

9. Profesional: Profesionalitas adalah sikap dan perilaku seseorang yang ahli di bidangnya, yang bangga dan mencintai profesinya. Karena kecintaan tersebut dia bekerja tanpa diawasi dan selalu mengembangkan keahliannya.

2.5 Metode Peramalan Prodi

Dalam menentukan rencana strategis, PSTI menggunakan analisis SWOT. 2.5.1 Kekuatan

1. Citra Muhamadiyah dan UMY: Dengan banyaknya amal usaha bidang pendidikan yang dimiliki Muhammadiyah yang tersebar di seluruh Indonesia, Muhammadiyah mempunyai citra sebagi organisasi yang telah berpengalaman mengelola pendidikan, sehingga masyarakat percaya akan program pendidikan yang diselenggarakan oleh Muhammadiyah. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta telah berpengalaman mengelola pendidikan dari berbagai fakultas dan melalui berbagai kegiatannya, baik kurikuler maupun ekstra kurikuler, UMY telah dikenal luas di Indonesia.

2. Visi, Misi, dan Tujuan Visi, misi, tujuan dan sasaran PSTI UMY telah jelas, realistik, saling terkait, konsisten, dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja saat ini dan masa depan.

3. Memiliki Badan Penjaminan Mutu, Tim Mutu dan Gugus Kendali Mutu tingkat Fakultas.

4. Evaluasi internal terhadap mutu akademik dan pengelolaan organisasi dilakukan secara periodik.

5. Kepemimpinan yang transparan dan akuntabel.

6. Sivitas akademik berpartisipasi aktif dalam pengelolaan organisasi.

7. Pola rekrutmen, pembinaan soft skill, layanan bimbingan dan konseling dan aktifitas ekstra kurikuler yang baik.

8. Rancangan kompetensi lulusan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. 9. Mahasiswa PSTI mampu memilih dan mengikuti kegiatan yang relevan.

(19)

11. Pengelolaan pegawai telah diatur dengan sistem reward dan punishment. 12. UMY memiliki sistem rekruitmen dosen dan tenaga pendukung yang baik. 13. Komitmen yang tinggi dalam pengembangan diri.

14. Beberapa staff sudah mempunyai sertifikasi kompetensi international. 15. Rasio dosen dan mahasiswa baik.

16. Kurikulum telah sesuai dengan kebutuhan dan kompetensi yang disyaratkan organisasi profesi bidang TI.

17. Kurikulum memuat kandungan lokal yang mendukung pengembangan softskill. 18. Kompetensi lulusan yang dirumuskan relevan dengan kebutuhan stakeholder.

19. Pembiayaan didukung penuh oleh universitas dan yayasan untuk perkembangan Prodi. 20. Dukungan sistem informasi yang handal untuk semua proses bisnis.

21. Sarana dan kapasitas koneksi intranet dan internet sangat mencukupi. 22. Mempunyai ruang kuliah dan praktikum yang memadai.

23. Adanya lembaga penelitian di UMY yang akomodatif.

24. Empat orang staff telah mempunyai sertifikasi industri internasional. 25. Dua orang dosen hampir menyelesaikan S3.

2.5.2 Kelemahan

1. Visi, Misi, dan Tujuan: Internalisasi visi misi ke segenap sivitas akademika belum optimal. Sosialisasi visi dan misi belum efektif.

2. Implementasi tata pamong di tingkat prodi belum efektif. 3. Jumlah kerjasama dengan pengguna lulusan masih sedikit. 4. Koordinasi antar unit masih lemah.

5. Implementasi program sering terlambat.

6. Tingkat partisipasi mahasiswa dalam kegiatan Prodi yang bersifat akademik maupun non akademik masih sedikit.

7. Masih ada peluruhan mahasiswa setiap tahun 8. Jumlah mahasiswa dengan IPK >3,5 masih sedikit.

9. Rekrutmen staf tertunda karena ada prioritas UMY yang lebih tinggi. 10. Dosen berstrata S3 sedikit dan berpangkat lektor belum ada.

11. Masih banyak bidang ilmu yang belum mempunyai staff pengajar bersertifikasi internasional.

(20)

14. Kemampuan staff dalam mengelola sarana masih terbatas.

15. Pengadaan sarana praktikum PSTI sangat bergantung pada Pimpinan Universitas dan BPH.

16. Belum ada Roadmap penelitian.

17. Alokasi dana penelitian dari institusi masih terbatas. 18. Fasilitas laboratorium yang masih terbatas.

19. UMY telah terakreditasi A

20. UMY memiliki kerjasama dengan berbagai universitas terkemuka di dunia. 2.5.3 Peluang

1. Kebutuhan industri TI relevan dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi Teknik Informatik UMY

2. Dukungan pemerintah sangat besar pada pengembangan perguruan tinggi berkualitas. 3. Program Stuti Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Yogyakarta telah

menjalin kerjasama dengan berbagai

4. Peluang kerjasama dengan industri terbuka luas. 5. Program Studi otonomi dalam pengelolaan program. 6. Jumlah lulusan SLTA cukup banyak.

7. Peluang kerja di bidang TI terus berkembang. 8. Perkembangan industri yang cukup pesat. 9. Kebutuhan TI disegala bidang.

10. Animo calon mahasiswa tinggi.

11. Peluang peningkatan kompetensi staff terbuka luas. 12. Tersedia beasiswa studi lanjut.

13. Tersedia hibah untuk meningkatkan kompetensi staff dalam dan luar negeri. 14. Peluang kerjasama dengan dunia industri sangat luas.

15. Banyak kesempatan untuk meraih sertifikasi kompetensi di industri TI. 16. Pengadaan sarana masih beberapa tahap dan sedang dalam proses.

17. Perkembangan teknologi yang sangat mendukung dalam pengelolaan prodi. 18. Tersedia alokasi dana penelitian dan pengambdian melalui hibah kompetisi.

19. Banyak perguruan tinggi di lingkup Muhammadiyah yang mempunyai Prodi bidang komputasi.

(21)

2.5.4 Ancaman

1. Persaingan dengan PTN/PTS semakin ketat.

2. Ketatnya persaingan antar Prodi sejenis di tingkat nasional

3. Ketatnya persaingan antar lulusan PSTI dalam mencari pekerjaan di tingkat nasional maupun international

4. Semakin kuatnya tuntutan akan Prodi dan lulusan yang bermutu. 5. Prodi di bidang Teknik Informatika semakin banyak dibuka.

6. Persaingan dan persyaratan kompetensi di tingkat pencari kerja TI semakin ketat. 7. Perkembangan teknologi yang sangat pesat.

8. Persyaratan industri pada kompetensi staff dalam pengajar. 9. Sarana teknologi yang cepat using.

10. Ancaman keamanan TI yang semakin berkembang. 11. Persaingan mendapatkan dana penelitian semakin ketat. 2.6 Faktor Lingkungan Prodi

2.6.1 Prodi dalam Merespon Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

Dampak dari MEA hanya ada dua pilihan, menguasai atau dikuasai. Sebelum diperlakukan MEA banyak lulusan yang menganggur disebabkan tidak dapat memenuhi kualifikasi industri. Standarisasi kompetensi lulusan Perguruan Tinggi Indonesia masih pada tahap awal berbeda dengan Malaysia, Singapura, atau Thailand. Sehingga dapat dipastikan pengangguran di Indonesia akan meningkat atau posisi kerja industri bagi tenaga professional akan jauh berkurang jika lulusan perguruan tinggi Indonesia tidak memenuhi kualifikasi industri. Strategi yang digunakan prodi TI adalah meningkatkan kualifikasi lulusan minimalnya mencapai standar kebutuhan industri di Asean dan meningkatkan profesionalisme dosen.

2.6.1.1 MEA sebagai tantangan

Menteri Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir mengingatkan kepada seluruh perguruan tinggi negeri dan swasta se-Indonesia, agar bersiap menghadapi era pasar bebas atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Pasalnya, begitu MEA diberlakukan, dampaknya akan sangat terasa di berbagai sektor, termasuk dunia pendidikan tinggi. Dikatakan, dalam rangka mempersiapkan perguruan tinggi menghadapi era pasar besar tersebut, Kemenristekdikti telah mempersiapkan sejumlah program kerja di bidang

(22)

hingga 2019. Selain itu, pemerintah juga meningkatkan publikasi internasional untuk karya dosen perguruan tinggi di Indonesia, dan meningkatkan pembinaan perguruan tinggi. Program kerja di bidang pendidikan tinggi yang akan direalisasikan Kemenristekdikti selanjutnya adalah membuka akses pendidikan tinggi seluas-luasnya, pengembangan softskill di kalangan mahasiswa dan penerapan standar nasional perguruan tinggi.

Mengikuti apa yang dikatakan oleh Menristek, prodi TI UMY telah menyiapkan program peningkatkan softskil paling tidak untuk memenuhi standar nasional. Langkah-langkah strategis yang digunakan adalah bekerjasama dengan lembaga training baik nasional maupun internasional serta bekerjasama dengan lembaga penerbit sertifikat, baik dari negara (BNSP) melalui asosiasi maupun lembaga uji kompetensi asing (EC-Council, Cisco, NIIT, Microsoft Academy).

2.6.1.2 MEA sebagai peluang

Akibat MEA ini perguruan tinggi secara otomatasi didorong untuk dapat menghasilkan lulusan berkualitas atau berstandar Internasional yang dilengkapi dengan ketrampilan profesional, keterampilan bahasa dan keterampilan antar budaya. Liberalisasi perdagangan jasa pendidikan merupakan kesempatan bagi prodi TI untuk menyambut mahasiswa asing terutama dari negara-negara anggota ASEAN. Namun prodi TI harus mampu meningkatkan kulaitas pengelola, kurikulum, dan fasilitasnya untuk memenuhi standar internasional. Intinya, prodi TI juga semakin dituntut dapat mengahasilkan lulusan yang professional serta berstandar internasional. 2.6.2 Perubahan Politik dan Regulasi Pendidikan Tinggi

Prodi TI berusahan untuk mengikuti perubahan penyelenggaraan pendidikan yang telah diatur oleh undang-undang. Akhir-akhir ini perundangan pendidikan tinggi kerap berubah, untuk mengatisipasi hal ini maka model pengeloaan prodi TI harus fleksibel dan mudah diubah disesuaikan dengan perubahan eksternal.

2.6.3 Kecenderungan Demografi dan Permintaan Pasar akan Kualitas Lulusan Prodi Tidak ada perusahaan yang tidak membutuhkan tenaga kerja yang berkualitas. Berkualitas berarti mampu memenuhi spesifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan Industri.

2.6.4 Kualitas Prodi dibandingkan dengan Prodi Sejenis (Nasional dan Internasional) Berikut ini spesifikasi prodi TI UMY

(23)

2. Diselenggarakan program softskill dari semester 1 hingga 8 bekerja sama dengan lembaga konsultasi dan bimbingan karir

3. Diselenggarakan program peningkatan komunikasi menggunakan Bahasa Inggris dari semester 1 hingga 8

4. Diselenggarakan program Proffesional Diploma in Software Engineering Program dari semester 1 hingga 7

5. Semua dosen wajib mengambil program kompetensi mengajar baik dari institusi pemerintah maupuan perusahaan training internasional.

6. Dalam rangka meningkatkan mutu prodi di dunia perguruan tinggi informatika maka kegiatan tri dharma dilaksanakan melalui mekanisme kerjasama baik nasional maupun internasional

(24)

BAB 3. Identifikasi Faktor Pendorong Pencapaian Kinerja 2016-2021

3.1 Standar 1: Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategi Pencapaian

Faktor-faktor pendorong terwujudnya visi, misi, tujuan, dan sasaran prodi TI adalah: 1. Terbentuknya kehidupan akademik kampus yang kondusif

2. Tersedianya sarana dan prasarana yang mencukupi 3. Tersedianya SDM yang mencukupi

4. Tersedianya dana yang mencukupi

5. Kurikulum yang menggunakan referensi asosiasi internasional (ACM) dan nasional (APTIKOM)

6. Terjalin kerjasama internasional dengan lembaga training dan sertifikasi (NIIT, Cisco, EC Council, Microsoft) yang berjalan dengan baik hingga saat ini

7. Terjalin kerjasama regional dengan lembaga training pendidikan karir (ECC) yang berjalan dengan baik hingga saat ini

3.2 Standar 2: Tata Pamong, Kepemimpinan dan Penjaminan Mutu

3.2.1 Tata Pamong

Tata pamong prodi TI terlihat pada gambar 1. 3.2.2 Kepemimpinan

Kepemimpinan prodi TI berada di bawah ketua program studi serta dibantu oleh sektretaris dan kepala laboratorium. Struktur atau tata pamong prodi TI menunjukkan adanya pembagian kerja yang cukup baik karena setiap kegiatan menjadi tanggung jawab seorang dosen.

3.2.3 Penjaminan Mutu

Prodi TI melaksanakan penjaminan mutu secara internal dan external sehingga mutu prodi lebih terjamin. Penjaminan mutu internal berada dibawah BPM, sedangkan penjaminan mutu secara external dibagi menjadi tiga, yaitu:

a. Badan akreditasi

b. Lembaga di bawah asosiasi perguruan tinggi informatika dan komputer c. Lembaga training internasional

(25)

3.3 Standar 3: Mahasiswa dan Lulusan

3.3.1 Animo Mahasiswa Prodi

Animo terhadap prodi TI selalu tinggi hal ini dapat dilihat dari rasio pendaftar dan ditermia selalu di atas 3. Animo juga dapat dilihat dari jumlah prodi TI di Indonesia yang pada umumnya masih diminati. Animo mahasiswa terhadap prodi TI yang tinggi didukung oleh permintaan industri terhadap lulusan prodi TI yang menduduki rangking ke tiga setelah akuntansi dan pemasaran (sumber: job street dan jobdb). Prodi TI UMY masih sulit menaikkan rasio pendaftar-diterima karena akreditasi masih C.

3.3.2 Prestasi Mahasiswa Prodi

Presatasi yang ditunjukkan oleh mahasiswa prodi TI adalah kemampuan berbahasa Inggris baik lisan maupun tertulis, hal ini dibuktikan dua mahasiswa yang telah berhasil menembus jurnal terindex SCOPUS dan seorang mahasiswa berhasil mengikuti program pertukaran mahasiswa dengan Korea Selatan. Beberapa mahasiswa memperoleh hibah PKM dari DIKTI.

3.3.3 Layanan Mahasiswa Prodi 3.3.3.1 Lulusan Prodi

Hingga saat ini prodi TI telah meluluskan 39 mahasiswa. Diketahui satu orang melanjutkan ke jenjang S2 dan 30 mahasiswa telah bekerja. Rata-rata waktu tunggu bekerja lulusan lulusan prodi TI memperoleh pekerjaan cukup pendek, namun diketahui gaji pertama yang diterima masih dibawah 5 juta sehingga sangat perlu diadakan placement program atau program untuk penempatan lulusan.

3.3.3.2 Mobilitas Mahasiswa Prodi

Disediakan program magang kerja atau kerja praktek untuk mendukung mobilitas mahasiswa prodi TI. Magang atau praktek kerja merupakan bagian dari program Boot Camp, ditempuh oleh mahasiswa selama 2 hingga 6 bulan di perusahaan dalam negeri atau luar negeri.

Pada umumnya mahasiswa mengambil kerja praktek, sebagian besar di Jakarta. Jumlah mahasiswa yang mengambil magang di industry baru 2 orang di PT. Pupuk Kalimantan Timur. Perbedaan utama antara kerja praktek dengan magang terletak pada target pekerjaan. Pada program magang, mahasiswa dituntut untuk menyelesaikan suatu proyek yang menjadi program kerja perusahaan.

(26)

3.3.3.3 Pembinaan Kemahasiswaan Prodi

Prodi TI melakukan pembinaan kemahasiswaan untuk meningkatkan kreativitas, antara lain: fotografi, olah raga, drone, dan interpersonal skill.

3.4 Standar 4: Sumber Daya Manusia Prodi

3.4.1 Sistem Pengelolaan Sumber Daya Manusia Prodi

Terdiri atas tenaga edukatif, laboran, dan tenaga administrasi. Sistem pengelolaan SDM secara administratif menjadi tanggung jawab BSDM dan secara kompetensi berada dibawah Fakultas dan Program studi.

3.4.2 Sistem Monitoring dan Evaluasi Prodi

Monitoring prodi dilakukan melalui survei 2 kali dalam satu semester dan melalui “student hearing” 1 kali dalam satu tahun. Evaluasi proses dilakukan melalui rapat mingguan dan evaluasi secara keseluruhan dilakukan pada akhir semester.

3.4.3 Pendidik (Dosen) Prodi

Jumlah tenaga dosen ada 13 orang, terdiri atas 12 orang berlatar belakang teknologi informasi dan 1 orang pengajar AIK.

Mengingat target lulusan 50% mampu berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris maka Prodi TI UMY memerlukan satu orang dosen tetap untuk matakuliah Bahasa Inggris.

3.4.4 Pendidik (Dosen Tidak Tetap/DLB) Prodi

Jumlah pendidik tidak tetap ditunjuk sebagai asisten dosen untuk melaksanakan tugas-tugas: 1. Tenaga pendamping/pembimbing praktikum

2. Tenaga trainer pada program peningkatan kemampuan berbahasa Inggris 3. Tenaga trainer pada program pengembangan karir

3.4.5 Kegiatan Peningkatan Sumber Daya Manusia (Dosen) dalam 3 Tahun Terakhir Kegiatan peningkatan profesionalisme SDM dalam 3 tahun terakhir adalah:

1. Program peningkatan kemampuan berbasa Inggris 1 orang selama 1 bulan di Bandung 2. Uji kompetensi pengajar dari BNSP (4 orang)

3. Skill-up dari lembaga training internasional (NIIT, EC-Council, Cisco) sebanyak 5 orang

(27)

6. Melaksanakan penelitian (6 orang)

7. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat (12 orang) 8. Mengikuti seminar nasional (3 orang)

9. Mengikuti seminar internasional (3 orang) 10. Studi banding luar negeri (6 orang)

3.4.6 Tenaga Kependidikan Prodi

Tenaga kependidikan terdiri atas pegawai kontrak 3 orang sebagai laboran, pegawai tetap 2 orang (sebagai tenaga administrasi dan laboran), tenaga pendamping praktikum (1 orang), tenaga pelatih bahasa Inggris (8 orang), dan mengikuti pelatihan interpersonal skil (5 orang). Dari jumlah, tenaga kependidikan TI sudah mencukupi tetapi dari segi skil perlu ditingkatkan. Jumlah tenaga kependidikan yang telah memperoleh sertifikat keahlian baru ada 3, masih perlu ditingkatkan hingga semua tersertifikasi pada keahlian yang sesuai pekerjaan.

3.4.7 Kemampuan Berbahasa Inggris Bagi Dosen Prodi

Belum ada program khusus untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris bagi dosen TI. Kemampuan berbahasa Inggris secara otomatis meningkat karena ada 4 kerjasama dengan perusahaan multinasional. Selain itu, ada 4 orang dosen TI yang telah menempuh pendidikan di luar negeri sehingga kemampuan berbasa Inggris otomatis telah tercapai.

3.5 Standar 5: Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik

3.5.1 Kurikulum Prodi

Fondasi kurikulum prodi mengacu IT 2008 dari ACM (Association Computing Machineri) IEEE-CS. Dalam tataran implementasi kurikulum prodi TI mengacu KKNI dan SKKNI, AIK Muhammdiyah, NIIT, CISCO, dan IT Council, serta ditambah muatan lokal. Silabus dikembangkan mengacu pada SKKNI.

3.5.2 Pembelajaran Prodi

Pembelajaran prodi menggunakan metode LACC dari David Kolb didukung dengan sarana

e-learning. Model pembelajaran ini diperlukan untuk menjangkau semua karakteristik belajar

mahasiswa.

3.5.3 Suasana Akademik Prodi

(28)

mayoritas pembelajaran bersifat praktek serta diarahkan untuk kesiapan kerja sebagai tenaga profesional bidang IT. Kegiatan akademik yang perlu ditumbuhkan adalah:

- Penelitian

- Pengabdian yang berkesinambungan

- Pengembangan karya mahasiswa untuk lomba atau kompetisi 3.6 Standar 6: Pembiayaan, Sarana-Prasarana, Sistem Informasi

3.6.1 Penerimaan Dana dari Mahasiswa Prodi

Penerimaan dana prodi TI terdiri atas SPP, Biaya pengembangan, biaya SKS, biaya praktikum, biaya pondok, biaya KKN, Tugas akhir, Boot Camp, dan bridging program. Bridging program adalah program kerjasama dengan lembaga training internasional untuk mengahasilkan ijazah profesi atau sertifikat ketrampilan tertentu, termasuk biaya untuk pengembangan karir dan interpersonal.

Biaya studi ditetapkan > Rp. 18 Juta per tahun per mahasiswa 3.6.2 Penerimaan Hibah Penelitian dari LP3M

Penerima hibah Penelitian dari LP3M ditargetkan minimal 6 orang dosen per tahun. 3.6.3 Penerimaan Hibah Penelitian dari Eksternal Prodi

Penerima hibah Penelitian dari pihak eksternal ditargetkan minimal 6 orang dosen per tahun. 3.6.4 Penerimaan Hibah

Penerimaan hibah ditargetkan lebih banyak dari lembaga-lembaga penyedia dana dari pemerintah, antara lain:

1. DP2M Dikti 2. LPDP

Penerimaan hibah dari perusahaan melalui program CSR perlu dilakukan untuk meningkatkan jumlah penyerapan anggaran per tahun.

3.6.5 Kerjasama Prodi Kerjasama prodi meliputi:

1. Peningkatan interpersonal skill (ECC) 2. Profesi programmer (NIIT)

(29)

3. Peningkatan kemampuan berkomunikasi efektif menggunakan bahasa Inggris (Evolve-NIIT)

4. Profesi network engineer (CISCO) 5. Profesi keamanan jaringan (EC-Council) 6. Kerjasama pengabdian (PDM Bantul)

Kerjasama penelitian dengan perguruan tinggi yang lain belum ada. 3.6.6 Sistem Informasi Prodi

Sistem informasi program studi merupakan bagian dari SIM terpadu UMY, meliputi: 1. Sistem Informasi Akademik

2. Sistem Informasi Keuangan 3. Sistem Informasi Kepegawaian 4. Sistem Informasi Aset

5. Sistem Informasi Penjaminan Mutu

Pengembangan sistem informasi dianggap mencukupi tetapi masih memerlukan penyempurnaan.

3.6.6.1 Web Prodi

Web prodi TI dapat dibuka melalui URL http://ti.umy.ac.id 3.6.6.2 E-Learning

E-learning prodi TI terdiri atas:

1. http://COMES fakultas teknik 2. http://www.ilmuku.com 3. http://www.niit.student.com 4. http://netacad.com 5. http://cna.umy.ac.id 6. learning.eng.umy.ac.id 7. Packet tracer 8. Gitlab

9. NIIT Online test 10. NIIT Cloud System 11. ELS Server

(30)

3.6.6.3 Portofolio Dosen

Portofolio dosen telah terdokumentasi dengan baik, karena sebagai syarat untuk: 1. Menjadi anggota organisasi profesi tingkat nasional

2. Menjadi syarat pengajuan hibah 3. Menjadi syarat uji kompetensi.

3.7 Standar 7: Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, Publikasi & Penerbitan dan Kerjasama

3.7.1 Proses Belajar Mengajar pada Tingkat Prodi

Proses belajar mengajar prodi TI secara mayoritas mengadopsi metode LACC atau Learning architecture based on collaborative constructivism. Metodologi LACC memiliki komponen pembelajaran berikut:

 CONSTRUCT (Membangun pengetahuan)

Pembelajaran dimulai dengan komponen ini. Seorang dosen yang ahli dan berpengalaman diperlukan untuk membimbing mahasiswa di sini. Pada fase ini, dosen memperkenalkan konsep-konsep baru pada mahasiswa untuk membangun pengetahuannya. Dosen memberikan pengalaman konkret bagi mahasiswa melalui penjelasan dan demonstrasi. Fase ini dimaksudkan untuk memberikan dasar yang diperlukan bagi mahasiswa untuk pindah ke fase berikutnya.

 COLABORATIF (Belajar kelompok)

Fase pembelajaran ini memungkinkan pelajar untuk memiliki pengalaman kontekstual pada materi belajar melalui pembelajaran kolaboratif. Para mahasiswa disediakan sarana praktek untuk melakukan observasi reflektif secara berkelompok. Mahasiswa disediakan alat-alat untuk studi kasus, petunjuk urutan praktek, dan cara menyusun laporan untuk merefleksikan konsep belajar dari sesi sebelumnya. Fase ini juga berutujuan agar para mahasiswa mampu menerapkan pemahaman dalam konteks yang lebih luas.

 EXPERIMENT (Percobaan)

Pada fase ini, setiap mahasiswa secara aktif dan individual untuk melakukan percobaan-percobaan dan pengamatan. Fase ini bertujuan agar proses belajar menjadi efektif karena setiap mahasiswa memahami konsep kemudian membuat kesimpulan logis. Dengan cara ini

(31)

 APPLY (Penerapan pengetahuan)

Pada fase ini, disediakan model pembelajaran untuk membentuk lingkungan belajar agar mahasiswa lebih faham secara konseptual. Mahasiswa dituntut untuk membaca, memahami, mengacu, membandingkan, berpikir dan berperilaku sesuai pengetahuan yang mereko peroleh. Kemudian, para mahasiswa dapat menciptakan solusi atas sebuah kasus yang nyata untuk meningkatkan ketrampilan pencarian informasi, melakukan analisis, serta menggunakan sumber acuan.

3.7.2 Pengabdian Kepada Masyarakat pada Tingkat Prodi

Program pengabdian masyarakat diserahkan kepada masing-masing dosen untuk mengambil skema pendanaan yang tersedia baik UMY, Kopertis, maupun DIKTI. Pengabdian secara khusus bekerja sama dengan PDM Bantul untuk meningkatkan akses dakwah melalui IT dan peningkatan kapasitas mengajar guru-guru Muhammadiyah menggunakan IT.

3.7.3 Publikasi dan Penerbitan pada Tingkat Prodi (jika ada)

3.7.4 Kerjasama Prodi (jika ada) Kerjama dibagi menjadi tiga, meliputi:

a. Kerjasama penelitian

b. Kerjasama sertifikasi (EC Council, NIIT, CISCO) c. Kerjasama pelatihan (ECC, Inixindo)

3.7.5 Strategi Kebijakan Prodi

Kebijakan prodi diambil berdasarkan tingkat kebutuhan, prioritas utama adalah kegiatan terkait mutu lulusan, kemudian diikuti profesionalitas dosen, dan terakhir kerjasama penelitian.

(32)

BAB 4. Strategi Pencapaian Prodi

4.1 Road Map Menuju Internasional Career Education Road Map

LULUSAN CALON MAHASISWA CURICULUM S-1 LEMBAGA TRAINING LEMBAGA SERTIFIKASI ASOSIASI PLACEMENT CENTER INDUSTRI System Rekrutmen ORANG TUA Program Profesi Program Sertifikasi Tracer Study RENSTRA DOSEN PROFESIONAL Research Road Map Program Internasionalisasi Publikasi Masyarakat Pengabdian

Gambar 4. 1. Roadmap menuju International Career Education 4.2 Strategi Pencapaian Prodi

4.2.1 Strategi Umum

Merancang seluruh kegiatan untuk menciptakan PSTI yang” bermutu”, yaitu program studi yang:

1. Mampu membentuk lingkungan yang Islami 2. Mampu mensejahterakan dosen dan staf

3. Mampu menciptakan lingkungan yang kondusif untuk belajar 4. Mampu meluluskan sarjana yang memenuhi kebutuhan dunia kerja

5. Mempu membantu menempatkan lulusan agar cepat mendapatkan pekerjaan yang baik 4.2.2 Strategi Pengembangan Staff

1. Meningkatkan kemampuan dosen mengajar yang efektif dan efisien

2. Meningkatkan kemampuan staf pendukung untuk bekerja yang efektif dan efisien 3. Meningkatkan dukungan agar dosen dapan menjalankan tri dharma secara konsisten

(33)

5. Meningkatkan kemampuan dosen menulis jurnal internasional 4.2.3 Strategi Pengembangan Mahasiswa

1. Meningkatkan kesadaran “mandiri” mahasiswa 2. Meningkatkan kemampuan “profesional” mahasiswa 3. Meningkatkan mental “bekerja sama”

4. Meningkatkan ketertarikan “belajar” mahasiswa 4.2.4 Strategi Pengembangan Akademik

1. Fokus pada keterserapan lulusan 2. Fokus pada “branding”

3. Membuat kurikulum yang mengacu pada standar internasional 4. Bekerjasama dengan lembaga pendidikan atau perusahaan asing

5. Bekerjasama dengan lembaga sertifikasi internasional, asosiasi profesi baik nasional maupun internasional, dan asosiasi perguruan tinggi komputer dan informatika

6. Membangun kurikulum “multi track dan multi outcome” 4.2.5 Strategi Pengembangan Proses Pembelajaran

1. Menciptakan proses agar mahasiswa aktif belajar secara mandiri

2. Mengoptimalkan fungsi dosen yang lebih banyak pada proses evaluasi dan perbaikan 3. Meningkatkan ketrampilan dosen agar dapat mengajar secara efektif

4.2.6 Strageti Pengembangan Atmosfir Akademik dan Kehidupan beragama Peningkatan atmosfir akademik dicapai melalui langkah-langkah:

1. Melakukan benchmarking secara rutin ke perguruan tinggi lain yang lebih maju 2. Meningkatan komunikasi antar civitas

3. Meningkatkan mental kompetitif mahasiswa

4. Mengoptimalkan dan memaksimalkan waktu mahasiswa di kampus Peningkatan kehidupan beragama dicapai melalui langkah-langkah:

1. Meningkatkan AQIDAH

2. Meningkatkan pengetahuan agama melalui cara-cara yang lebih intensif dan menarik 3. Meningkatkan kemampuan penerapan ibadah praktis

(34)

4.2.7 Strategi Pengelolaan Keuangan

Mewujudkan sistem keuangan yang terdukung aplikasi teknologi informasi agar: 1. Terencana

2. Tepat waktu 3. Akuntable 4. Transparan 5. Terevaluasi

Serta memenuhi standar laporan pemberi dana. 4.2.8 Strategi Penempatan Lulusan

Pencocokan Riset Kebutuhan Industri Job Agen Industri IT Dokumentasi Lulusan Program S1 + Profesi Pelatihan  Sertifikasi  Interpersonal On Campus Interview Fast Information Industri non IT

Gambar 4. 2. Strategi Penempatan Lulusan 4.2.9 Strategi Pengembangan Organisasi dan Kerjasama

Melakukan pengembangan organisasi program studi dengan ciri

1. Mampu mengikuti dinamika perkembangan proses bisnis program studi 2. Mampu mengikuti perkembangan kebutuhan lingkungan akademis

3. Melibatkan unsur mahasiswa sebagai unsur pendukung kegiatan akademik Memperluas kerjasama hingga ranah internasional dengan tujuan:

1. Meningkatkan dan menjamin keberlangsungan kegiatan penelitian 2. Meningkatkan sumber pendanaan kegiatan akademik diluar SPP 3. Meningkatkan mutu penyelenggaraan kegiatan akademik

(35)

4.3 Hasil Akreditasi Prodi yang Telah dicapai dari Tahun ke Tahun

Sejak tahun 2014 Akreditas PSTI adalah C dan akan ditingkatkan menjadi B pada tahun 2016/2017. Pada tahun 2020/2021 akreditasi prodi TI-UMY ditargetkan A. Prodi TI juga membidik untuk terakreditasi dari Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM-PT).

4.4 Indikator Keberhasilan Prodi

a. Kondusifnya kegiatan belajar dan proses pembelajaran.

b. Tersedianya sumber pustaka yang mencukupi untuk pendidikan dan penelitian c. Tersediannya media ajar yang modern.

d. Tercapainya status akreditasi minimal B

e. Terlaksananya program program pembelajaran dengan baik, meliputi program kerjasama kurikulum dengan lembaga training internasional, program pembelajaran bahasa inggris, program pembelajaran ke-islaman dengan pondok, program pengembangan softskill dan kepribadian.

f. Mengembangkan jaringan kerja sama baik dalam negeri maupun luar negeri, baik dengan perguruan tinggi maupun dengan non perguruan tinggi.

g. Terlaksananya program pengembangan staff. h. Pengelolaan keuangan yang baik.

i. Terbentunya pusat-pusat penelitian dan pengembangan teknologi informasi.

j. Terjalinnya komunikasi yang baik dengan masyarakat melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai satu kesatuan dengan darma pendidikan dan penelitian. 4.5 Monitoring, Pengukuran dan Evaluasi Pencapaian Prodi

Evaluasi dilaksanakan setiap akhir semester menggunakan kuesioner untuk mengukur kinerja pelaksanaan kegiatan akademik. Perbaikan akan dilakukan dengan mengadakan “student hearing” untuk mendengarkan keluhan, usulan, dan kritik dari mahasiswa. Evaluasi kinerja organisasi dilaksanakan melalui rapat prodi mingguan tiap hari senen siang. Semua bentuk kegiatan evaluasi akan didokumentasian untuk dipergunakan pada rapat tahunan, termasuk untuk evaluasi prodi secara menyeluruh. Hasil rapat tahunan merupakan bagian dari siklus rencana strategis.

(36)

4.6 Koordinasi Pelaksanaan di Tingkat Prodi

4.7 Peningkatan Daya Saing Prodi

Berdaya saing artinya memiliki kekuatan untuk memenangkan persaingan. Dalam hal ini Prodi TI bersaing dengan Prodi TI yang lain baik tingkat regional, nasional, bahkan internasional. Dalam tingkat regional dan nasional prodi TI bersaing dalam hal:

1. Memperebutkan mahasiswa pandai

2. Memperebutkan SDM berkompetensi tinggi

3. Memperebutkan hibah dari pemerintah dan lembaga swasta nasional 4. Memperebutkan posisi lapangan kerja perusahaan mapan bagi lulusan 5. Memperebutkan pasar hasil-hasil karya dosen

6. Memperebutkan posisi pengaruh hasil inovasi dalam pengembangan iptek 7. Memperebutkan popularitas di masyarakat

Dalam tingkat internasional prodi TI bersaing dalam hal:

1. Memperebutkan hibah dari lembaga atau perusahaan multinasional

2. Memperebutkan posisi lapangan kerja perusahaan multinasional bagi lulusan 3. Memperebutkan pasar hasil-hasil karya dosen di lembaga internasional 4. Memperebutkan posisi pengaruh hasil inovasi dalam pengembangan iptek 5. Memperebutkan popularitas di kalangan perguruan tinggi tingkat internasional 4.7.1 Sabbatical Leave Prodi

Disebabkan tujuan dari Prodi TI untuk menghasilkan lulusan yang siap kerja, terutama diperusahaan asing, maka guna meningkatkan wawasan dosen terhadap dunia kerja diperlukan magang kerja bagi dosen. Terutama di perusahaan asing. Magang kerja dimasudkan untuk menambah pengalaman dosen dalam memberikan solusi permasalahan TI di Industri.

4.7.2 Kolaborasi Penelitian antar Prodi (Nasional dan Internasional)

Kolaborasi penelitian pada tingkat nasional maupun internasional mengacu pada beberapa fokus penelitian PSTI. Ada beberapa tema yang sedang dikembangkan oleh para dosen di Program Studi Teknik Informatika UMY melalui skema penelitian yang dituangkan dalam Research-roadmap. Tema-tema tersebut adalah:

(37)

3. Education Technology 4. Image Application

4.7.3 Strategi kerjasama penelitian meliputi:

a. Pengembangan model-model penitian disesuaikan dengan tren bidang terkait b. Menjalin kerjasama dalam bentuk riset kolaboratif atau pendampingan c. Meningkatkan jumlah bantuan dana penelitian

4.7.4 Visiting Profesor tingkat Prodi

Prodi TI akan membuat road map penelitian kemudian diturunkan kedalam program penelitian 2016-2021. Dari program penelitian ini dirancang program kerjasama untuk membidik Profesor yang bidang keahliannya sesuai dengan research road map prodi TI, baik yang sedang dilaksanakan ntakan dilaksanakan. Tujuan dari visiting professor adalah untuk meningkatkan wawasan dosen dan untuk meningkatkan kemampuan penelitian dan penulisan untuk publikasi di jurnal internasional.

4.7.5 Penyelenggara Konferensi Internasional

Secara umum, prodi TI menfasilitasi dosen untuk mengikuti konferensi nasional ataupun internasional. Meskipun demikian agar terbangun pengembangan ilmu maka prodi TI akan menyelenggarakan konferensi internasional secara rutin dengan mengusung sebuah tema tertentu. Penyelenggaraan konferensi internasional merupakan bagian dari research road map. 4.7.6 Keanggotaan Asosiasi Internasional (seprofesi)

Prodi TI mendorong dan menfasilitasi para dosen TI untuk menjadi anggota aktif pada asosiasi profesi baik yang nasional (APTIKOM, PII) maupun internasional (IEEE, ACM, atau IAENG). 4.7.7 Student Mobility Program

Sesuai dengan moto prodi TI “International Career Education” maka akan diselenggarakan program-program agar memiliki direct-link ke perusahaan mulitnasional. Salah satu program adalah mengirimkan mahasiswa TI untuk melakukan magang kerja di perusahaan multinasional di kawasan ASEAN.

(38)

BAB 5. Penutup

5.1 Kesimpulan

Rencana strategis ini disusun agar tersedia program-program yang efektif dan efisien untuk mencapai visi, misi, dan tujuan prodi TI dengan sasaran utama terciptanya international career education. Renstra ini perlu mendapatkan dukungan serta perlu dievaluasi secara bersama-sama supaya program-program benar-benar terlaksana dengan efektif dan efisien.

5.2 Koordinasi Pelaksanaan

Dibutuhkan koordinasi yang berkesinambungan dan tersutruktur dalam rangka melaksanakan kegiatan. Secara struktur, koordinasi pelaksanaan merupakan tanggung jawab organisasi prodi TI termasuk membuat keputusan taktis. Sedangkan koordinasi evaluasi merupakan tanggung jawab Fakultas. Koordinasi penentuan langkah-langkah atau kebijakan strategis.

5.3 Rekomendasi Terkait Hal-hal strategis

a. Perlunya dukungan impelmentasi dari Fakultas dan Universitas baik dari sisi kebijakan maupun sumber daya.

b. Mengedepankan evaluasi dan penyempurnaan program dari pada membuat program baru

5.4 Road Map Prodi

Road Map Prodi dibagi menjadi tiga: ₋ International career education ₋ Riset

₋ Pengabdian

5.4.1 Outcome yang diharapkan

1. Peningkatan produk karya ilmiah dari tahun ke tahun 2. Peningkatan kecepatan keterserapan lulusan

3. Peningkatan jumlah lulusan yang bekerja diperusahaan asing

4. Peningkatan pendapatan untuk pengembangan prodi yang tidak bersumber dari pembayaran mahasiswa

(39)

5.4.2 Program-Program Prodi yang diunggulkan 1. Program penempatan lulusan

2. Program keahlian (profesi) 3. Program training

4. Program sertifikasi dengan lembaga internasional dan asosiasi profesi 5. Program penelitian bekerjasama dengan komunitas

6. Program pengabdian bekerjasama dengan PDM 5.4.2.1 Program bagi lulusan

1. Sertifikasi Internasional bagi lulusan

2. Program profesi bagi lulusan sesuai standar kompetensi industri

3. Program pengembangan kepribadian untuk mencapai kriteria vocational adjusment 4. Program penempatan lulusan

5. Program kolaborasi penelitian TI terapan 5.4.2.2 Program pengembangan dosen

a. Penelitian bidang aplikasi TI terapan yang lintas sektoral, lembaga, dan negara

b. Pengembangan metode pembelajaran efektif dan efisien yang berbasis teknologi informasi

5.5 Rencana Strategi 2016-2021

5.5.1 Isu-isu strategis

Merancang seluruh kegiatan untuk menciptakan PSTI yang” bermutu”, yaitu program kegiatan dengan tujuan untuk:

1. Menciptakan lingkungan yang kondusif untuk belajar 2. Membentuk lingkungan yang Islami

3. Mensejahterakan dosen dan staf

4. Meluluskan sarjana yang memenuhi kebutuhan dunia kerja

5. Membantu menempatkan lulusan agar cepat mendapatkan pekerjaan yang baik

Supaya program pengemangan PSTI pada periode 2016-2021 mampu mewujudkan tujuan program tersebut maka ada 6 isu strategis yang mendapatkan prioritas pengembangan, meliputi: kultur akademik, SDM, lulusan, sarana-prasarana, penelitian, pengabdian, dan kerjasama.

(40)

5.5.2 Pragram kerja dan target

Berikut adalah program pengembangan yang diprioritaskan pada periode 2016-2021:

1. Perbaikan kultur akademik yaitu dengan menciptakan sistem akademik yang mendukung proses pembelajaran, menumbuhkan kreativitas dan inovasi, serta menumbuhkan sikap profesionalisme.

Target:

- 70% kegiatan akademik mencapai standar mutu - 70% kegiatan akademik termonitor

- 70% kegiatan akademik terevaluasi

2. Pengembangan SDM yaitu dengan cara meningkatkan kapasitas sumber daya manusia untuk melaksanakan catur dharma perguruan tinggi Muhammadiyah secara aktif serta memenuhi kualifikasi profesi, baik pada tingkat nasional maupun internasional. Target:

- Memiliki dosen tetap bergelar master 12 - Memiliki dosen tetap bergelar doktor 3

- Komposisi jabatan fungsional dosen (LK 2, L 3, AA 10) - Jumlah dosen mengikuti seminar internasional per tahun (4) - Jumlah dosen tersertifikasi BNSP (15)

- Jumlah dosen aktif dalam pengembangan agama (100%) - Jumlah dosen aktif dalam organisasi masyarakat (80%) - Tenaga kependidikan bersertifikat kompetensi (100%) - Tenaga laboran bersertifikat (100%)

3. Meningkatkan kualitas lulusan dengan cara meningkatkan kesiapan mahasiswa dalam menghadapi persaingan industri teknologi informasi global.

Target:

- IPK rata-rata lulusan (3.3%) - Lulusan selesai tepat waktu (75%) - Lama mengerjakan skripsi (6 Bulan)

- Mahasiswa terlibat kegiatan organisasi (50%)

- Mahasiswa terlibat student exchange/magang industri (25%) - Mahasiswa terlibat penelitian per tahun (10 mhs)

(41)

- Lulusan bersertifikat BNSP (90%)

- Lulusan mampu berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris (50%) - Rata-rata waktu tunggu lulusan mendapatkan pekerjaan (< 3 bulan) - Gaji pertama lulusan minimal 5 Juta (50%)

- Lulusan memahami etika kerja (100%)

4. Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana yaitu dengan cara meningkatkan sarana dan prasarana untuk mendukung proses kegiatan pembelajaran yang efektif dan efisien. Target:

- Kecepatan akses internet per mahasiswa (90 Kbps) - Akses jurnal internasional (5 penerbit)

- Jumlah mahasiswa terbiasa sholat di Masjid (50%)

- Jumlah mahasiswa yang memanfaatkan sarana olah raga (80%) - Penggunaan ruang kuliah per semester (80% kapasitas)

- Penggunaan ruang dosen (100%) - Cakupan hotspot area (100%)

- Ketersediaan buku matakuliah (100%)

- Ketersediaan sumber belajar di luar buku yang di unduh online (100%) - Tersedia ruang tugas akhir (1 ruang)

- Tersedia ruang penelitian (1 ruang)

5. Peningkatan penelitian dan pengabdian masyarakat yaitu dengan cara meningkatkan dan mendorong jumlah pengabdian masyarakat, buku dan penelitian dosen untuk meningkatkan kapasitas dosen sebagai peneliti sekaligus bagian masyarakat yang merupakan tri dharma pendidikan.

Target:

- Persentase dosen yang melakukan penelitian per tahun (50%) - Total penyerapan dana penelitian pertahun (Rp. 200 juta) - Total penyerapan dana pengabdian per tahun (Rp. 100 juta) - Persentase dosen terlibat pengabdian pada masyarakat (100%) - Jumlah penerbitan buku per tahun (2)

- Jumlah penerbitan artikel di jurnal internasional per tahuan (5)

6. Meningkatkan kualitas dan kuantitas kerjasama dengan mengembangkan jaringan kerjasama dengan berbagai institusi nasional maupun internasional untuk memajukan

(42)

Target:

- Jumlah kerjasama dengan lembaga training internasional (5 kerjasama) - Jumlah kerjasama dengan lembaga training dalam negeri (3 kerjasama) - Jumlah kerjasama yang aktif (100%)

- Jumlah lulusan per tahun yang menerima beasiswa studi lanjut di luar negeri (2 orang)

- Jumlah lulusan per tahun yang menerima beasiswa studi lanjut dalam negeri (2 orang)

- Jumlah organisasi/desa yang bekerjasama untuk program pengabdian (1 organisasi/desa)

Gambar

Gambar 1. 1. Tata pamong Prodi TI  1.3  Tujuan dan Manfaat Renstra Prodi
Gambar 1. 2. Konsep Renstra TI-UMY
Gambar 4. 1. Roadmap menuju International Career Education  4.2  Strategi Pencapaian Prodi
Gambar 4. 2. Strategi Penempatan Lulusan  4.2.9  Strategi Pengembangan Organisasi dan Kerjasama

Referensi

Dokumen terkait

Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Sekretariat Majelis Adat Aceh ditetapkan dalam Qanun Aceh Nomor 15 tahun 2012 tentang Perubahan Qanun Nomor 5 tahun 2007

If you are an enthusiastic craps shooter, taking part in a craps tournament is a great way to enjoy a more intensive craps playing experience, meet other craps fans and, of course,

Berdasarkan pemaparan berkenaan persoalan krisis air yang kerap melanda Pulau Jawa dan usaha Pemerintah yang membutuhkan dukungan dari berbagai pihak untuk dapat

PENGARUH PROGRAM FUNDAMENTAL MOVEMENT SKILLS TERHADAP PENGEMBANGAN PROSES SOSIAL:(Assosiatif dan Disosiatif) SISWA SD.. U niversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

1994 Representasi kontributor dalam film nightorawler ( analisis semiotika peirce ) Audit komunikasi program kampanye earth hour world wildlife fund for nature - indonesia.

Kami mohon dengan hormat agar peserta yang sedang sakit berat/keras dan ibu-ibu hamil yang kehamilannya belum mencapai 5 (lima) bulan atau yang telah mendekati masa persalinan

Pada waktu menutup transaksi tersebut dan belum ada penyerahan valuta, oleh bank Omeg akan dianggap sebagai komitmen tagihan dalam valuta asing dan komitmen kewajiban dalam

Program Proyek Akhir Arsitektur Periode LXVI yang berjudul Panti Asuhan Katolik.. dengan baik dan