PENYAKIT YANG BERKAITAN DENGAN
SISTEM SARAF
Prima Soultoni Akbar SST MPH
Prodi D3 RMIK, Jurusan KesehatanTerapan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang
Kemampuan akhir yang diharapkan:
Mahasiswa mampu memahami dasar
ICD 10 pada chapter VI:
Bab-Bab di Volume 1 ICD-10
A-Z (kecuali U), halaman 107 - 1175
BAB (alfabet) Judul Bab Halaman I (A-B) Penyakit Infeksi dan Parasitik tertentu 99
II (C-D) Neoplasma 165
III (D) Penyakit Darah dan Organ Pembentuk Darah dan gangguan yang melibatkan Mekanisme
Imunitas 227
IV (E) Penyakit Endokrin, Nutrisional dan Metabolik 247
V (F) Gangguan Mental dan Prilaku 281
VI (G) Penyakit Sistem Saraf 347
VII (H) Penyakit Mata dan Adneksa Mata 379
BAB (alfabet) Judul Bab Halaman
IX (I ) Penyakit Sistem Sirkulasi 417 X (J) Penyakit Sistem Respirasi 455 XI (K) Penyakit Sistem Digestif 485 XII (L) Penyakit Kulit & Jaringan Bawah Kulit 531 XIII (M) Penyakit Otot-Kerangka Tulang & Jaringan Ikat 557 XIV (N) Penyakit Sistem Genitourinaria 603 XV (O) Kehamilan, persalinan-kelahiran dan nifas 641 XVI (P) Kondisi-kondisi tertentu dimulai dalam
periode perinatal 679 XVII (Q) Malformasi, deformasi dan abnormalitas
BAB (alfabet) Judul Bab Halaman XVIII (R) Simtoma, tanda-tanda dan temuan
klinis, laboratori yang abnormal, NEC
(Not elserwhere classified) 755 XIX (S-T) Cedera, keracunan dan
konsekuensi-konsekuensi lain akibat sebab luar 789 XX (V-W-X-Y) Sebab-sebab luar Mortalitas
dan Morbiditas 891 XXI. (Z) Faktor-faktor yang mempengaruhi
status kesehatan dan kontak dengan
fasiltas pelayanan kesehatan 979 XXII. (U) Special purposes, SARS, 1023
SISTEM SARAF
(NERVOUS SYSTEM)
Struktur:
Sistem saraf tersusun dari:
-
sel saraf (nerve cells),
-
otak (brain),
-
korda spinalis (spinal cord),
-
12 pasang saraf kranial (cranial nerves), dan
-
31 pasang saraf spinalis (spinal nerves).
•
Otak dan korda spinalis disebut
Sistem Saraf Pusat = Central Nervous System (CNS).
•
Saraf kranial (12 ps.) dan saraf spinal (31 ps.) disebut
Sistem Saraf Periferal = Peripheral Nervous System
Fungsi Sistem Saraf
Struktur sistem saraf menjalankan fungsi:
(1) Meregulasi aktifitas tubuh
(2) Mengontrol kesadaran
(3) Mendeteksi stimuli lingkungan
(4) Merespons stimuli lingkungan
(5) Memroses dan menyimpan informasi sensoris dan,
motoris
(6) Mentransmisi impuls sensoris dan motoris antara otak
dan seluruh bagian tubuh.
SEL-SEL SYSTEM SARAF
Sel saraf adalah struktur atau unit sistem saraf.
Ada 2 (dua) kategori umum sel saraf:
-Neuron(s) → men-transmisi impuls saraf dari bagian
tubuh ke otak dan kembali ke tubuh.
-Neuroglia → sel saraf penunjang sistem saraf.
Neuron terdiri dari:
(1) Badan sel yang mengandung nucleus
(2) Dendrit
= cabang penerima dan penghantar
impuls ke sel tubuh.
(3) Axon
= menghantar impuls dari bagian tubuh
(4) Myelin
= jaringan lemak pembungkus axon
(5)
Terminal end fibres = cabang serabut
penghantar impuls ke luar
axon
(6)
Synapsis
= ruang di antara neurons, neuron
Sel Saraf
Sel saraf atau neuron terdiri dari satu badan sel
Dari badan sel keluar dua macam serabut saraf, yaitu :
•
Dendrit : berfungsi mengirimkan impuls ke badan sel
saraf
•
Akson : mengirimkan impuls dari badan sel ke sel saraf
yang lain atau ke jaringan lain.
Ujung akhir dari akson terdapat sinapsis yang merupakan
celah antara ujung saraf dimana neurotransmitter
dilepaskan untuk menghantar impuls ke saraf
selanjutnya atau organ yang dituju.
Akson
•
bagian luar akson terdapat lapisan
lemak disebut mielin yang dibentuk
oleh sel Schwann yang menempel
pada akson.
•
Sel Schwann merupakan sel glia
utama pada sistem saraf perifer
yang berfungsi membentuk
selubung mielin.
•
Fungsi mielin adalah melindungi
akson dan memberi nutrisi.
•
Bagian dari akson yang tidak
terbungkus mielin disebut nodus
Ranvier, yang dapat mempercepat
penghantaran impuls.
Sel saraf menurut fungsinya dapat dibagi
menjadi 3 kelompok, yaitu :
1.
sel saraf sensoris :
menghantar impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat, yaitu
otak (ensefalon) dan sumsum belakang (medula spinalis)
2.
sel saraf motorik,
mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot atau
kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap
rangsangan
3.
sel saraf intermediet
menghubungkan sel saraf motor dengan sel saraf sensori
atau berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada di
dalam sistem saraf pusat
Impuls
•
Sel saraf yang sedang tidak
aktif mempunyai potensial
listrik yang disebut potensial
istirahat. Jika ada rangsang,
misalnya sentuhan, potensial
istirahat berubah menjadi
potensial aksi.
•
Potensial aksi merambat dalam
bentuk arus listrik yang
disebut impuls yang merambat
dari sel saraf ke sel saraf
berikutnya sampai ke pusat
saraf atau sebaliknya.
•
Jadi, impuls adalah arus listrik
yang timbul akibat adanya
rangsang.
Blok-blok di dalam Bab ini
adalah:
1. G00-G09 Penyakit peradangan CNS
2. G10-G13 Atrofi sistemik yang terutama mengganggu CNS 3. G20-G26 Kelainan extrapyramid dan gerakan
4. G30-G32 Penyakit degeneratif lain sistem syaraf 5. G35-G37 Penyakit-penyakit demielinasi CNS
6. G40-G47 Kelainan bersifat episode dan paroxysmal 7. G50-G59 Kelainan syaraf, urat syaraf, dan pleksus
8. G60-G64 Polineuropati dan kelainan lain sistem syaraf perifer 9. G70-G73 Penyakit-penyakit myoneural junction dan otot
10. G80-G83 Kelumpuhan otak dan sindroma kelumpuhan lainnya 11. G90-G99 Kelainan lain sistem syaraf
Kategori asterisk untuk Bab ini
adalah sbb.:
G01* Meningitis pada penyakit bakteri
G02* Meningitis pada penyakit infeksi dan parasit lain
G05* Encephalitis, myelitis dan encephalomyelitis pada penyakit G07* Abses dan granuloma intrakranial dan intraspinal pada
penyakit y
G13* Atrofi sistemik yang terutama ,mengganggu CNS pada penyakit c.e.
G22* Penyakit Parkinsonism
G26* Kelainan extrapyramid dan gerakan pada penyakit c.e. G32* Kelainan degeneratif lain sistem syaraf pada penyakit c.e.
Kategori asterisk untuk Bab ini
adalah sbb.:
• G46* Sindroma otak vaskuler pada CVD (cerebrovascular diseases)
• G53* Kelainan syaraf otak (nervus craniales) pada penyakit • G55* Penekanan akar syaraf dan pleksus pada penyakit • G59* Penyakit Mononeuropati
• G63* Panyakit Polyneuropati
• G73* Penyakit kelainan myoneural junction dan otot • G94* Penyakit kelainan otak lainnya
• G99* Penyakit kelainan sistem syaraf lainnya
(c.e. = classified elsewhere; yang klasifikasinya di tempat lain).
BAB VI (G00-G99)
PENYAKIT SISTEM PERSYARAFAN
•
Kondisis tertentu yang bisa
diklasifikasikan pada bab ini bisa
disebabkan oleh efek obat atau penyebab
eksternal.
•
Kode dari Bab XX bisa digunakan sebagai
Blok-blok dalam bab ini adalah:
1. G00-G09 Penyakit peradangan CNS
2. G10-G13 Atrofi sistemik yang terutama mengganggu CNS 3. G20-G26 Kelainan extrapyramid dan gerakan
4. G30-G32 Penyakit degeneratif lain sistem syaraf 5. G35-G37 Penyakit-penyakit demielinasi CNS
6. G40-G47 Kelainan bersifat episode dan paroxysmal 7. G50-G59 Kelainan syaraf, urat syaraf, dan pleksus
8. G60-G64 Polineuropati dan kelainan lain sistem syaraf perifer 9. G70-G73 Penyakit-penyakit myoneural junction dan otot
10. G80-G83 Kelumpuhan otak dan sindroma kelumpuhan lainnya 11. G90-G99 Kelainan lain sistem syaraf
KUIS:
No Ganjil Genap
1 Alzhaimer (G30.9) Guilan bare sysdrome (G61.0)
2 Bell’s Palsy (g51.0) Meningitis (G03.9)
3 Celebral palsy (g80.9) Migren (G43.9)
4 Chorea(g25.5) Polyneurpati (G62.9)
5 Carpal tunnal sysdrome (g56.0) Tension headache (G44.2)
6 Edema celebral (G93.6)
7 Encepalopati (G93.4)
8 Epilepsi (G40.9)
9 Hidrocepalus (G91.9)
Tugas:
Buatlah rangkuman mengenai ICD 10 Bab VI Tulis nama, Nim, Prodi,
Tanggal perkulihan, Judul,Isi rangkuman
Dikumpulkan pertemuan selanjutnya
Tugas
ICD 10
pada chapter VI
•Tulis nama, Nim, Prodi, Tanggal perkulihan pada selembar kertas •Tulis 30 penyakit yang tertera pada ICD 10 bab VI (Sitem Saraf) •Kumpulkan pada pertemuan selanjutnya