PRESS RELEASE
INDIAN OCEAN WAVE EXERCISE 16
KESIAPAN MENGHADAPI TSUNAMI DI KAWASAN
SAMUDERA HINDIA
7 – 8 September 2016
BMKG akan menggelar Indian Ocean Wave Exercise (IOWAVE16), program gladi berkala dua tahunan ICG/IOTWMS – Sistem Peringatan Dini dan Mitigasi Tsunami untuk Negara-negara di Samudera Hindia. Gladi berkala ini telah dilakukan sejak tahun 2009. Gladi pada tahun 2016 ini sekaligus menjadi sebagai salah satu bentuk sumbangsih Indonesia dalam menyambut Hari Kesiapsiagaan Tsunami Dunia (World Tsunami
Awareness Day).
Gladi IOWAVE16 dilakukan berdasarkan skenario gempabumi berkekuatan 9,2 di Barat Daya Sumatera yang teradi pada jam 10:00 WIB, 7 September 2016. IOWAVE16 akan digelar dengan melibatkan lebih dari 3000 orang dari berbagai unsur masyarakat. di Padang, Pangandaran, Pacitan dan Pandeglang.
Pada IOWAVE16 ini, BMKG sebagai penyedia peringatan dini tsunami (Tsunami Service Provider, TSP) akan mendiseminasikan peringatan dini tsunami ke National Tsunami Warning Center (NTWC) di 24 negara Samudera Hindia, untuk diteruskan kepada badan-badan penanggulangan bencana / Disaster Management Offices (DMO).
Pada tingkat nasional di Indonesia, BMKG dalam perannya sebagai NTWC, akan menyebarkan peringatan dini tsunami kepada para pemangku kepentingan untuk diteruskan kepada masyarakat. Hal ini bertujuan untuk memvalidasi rantai informasi gempabumi dan peringatan dini tsunami mulai dari diseminasi, pemahaman produk dan moda komunikasi, serta melatih kesiapsiagaan daerah dan masyarakat, dalam mengantisipasi Tsunami dan menguji prosedur tetap melalui
Tabletop Exercise dan Tsunami Drill.
Peran Indonesia sebagai salah satu Tsunami Service Providers
(TSPs), atau penyedia informasi Tsunami di Samudera Hindia bersama Australia dan India, akan semakin penting dengan ditetapkannya BMKG menjadi tuan rumah dari Indian Ocean Tsunami Information Centre
(IOTIC) yang dibentuk sebagai pusat informasi Tsunami, kesiapsiagaan, pendidikan dan penguatan kapasitas di kawasan Samudera Hindia oleh IOC/UNESCO.
IOWAVE16 Indonesia digelar bersama BNPB, dengan bantuan teknis dari UNESCO Jakarta dan dukungan komunikasi strategis dari UN ESCAP serta didukung oleh pemerintah Jepang. Gelar ini akan menjadi masukan berharga bagi proposal perbaikan Tsunami Masterplan
Indonesia yaitu penyusunan agenda Indonesia dalam perbaikan sistem