• Tidak ada hasil yang ditemukan

t pk 0809390 chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "t pk 0809390 chapter5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

148 BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana dikemukakan

pada bab-bab sebelumnya, maka kesimpulan penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Pelaksanaan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar saat ini

belum mampu mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa. Proses

pembelajaran yang dilakukan para guru dan siswa masih bersifat teacher

center dimana guru masih mendominasi proses pembelajaran. Proses

pembelajaran IPA saat ini kurang mendorong siswa untuk mengembangkan

kemampuan berpikir, siswa dipaksa untuk menghapal dan menimbun

berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang

diingatnya. Sehingga ketika mereka lulus sekolah, mereka pintar secara

teoritis tetapi miskin dalam aplikasi. Siswa tidak dilibatkan langsung dalam

konteks pembelajaran yang sesungguhnya, sehingga terjadi kemonotonan

dalam penyampaian materi.

2. Desain model pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah

Metode Eksperimen yang dikembangkan dengan mempertimbangkan

lingkungan dan kondisi siswa. Desain pembelajaran yang dikembangkan

terdiri dari :

1) Mempelajari dan Menetapkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

(2)

149

3) Menyusun Silabus

4) Menyusun RPP

3. Implementasi model adalah realisasi dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP). Implementasi pembelajaran model metode eksperimen hasil

pengembangannya adalah sebagai berikut :

Kegiatan awal (pendahuluan); kegiatan ini meliputi mengucapkan

salam, melaksanakan absensi, melakukan apersepsi, dan melakukan evaluasi

awal ( pretes).

Kegiatan inti; pada tahap ini guru menjelaskan tujuan pembelajaran

yang hendak dicapai, memberikan penjelasan secara singkat tentang materi

yang akan dipelajari, menjelaskan langkah-langkah eksperimen/percobaan

yang akan dilakukan, siswa melakukan eksperimen dibawah bimbingan guru

dan menuliskan hasil pengamatannya ke dalam tabel, memberikan

kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum jelas,

dan menyimpulkan materi pembelajaran.

Kegiatan akhir (penutup); pada tahap ini guru memberikan evaluasi

akhir ( postes ) dan menutup kegiatan pembelajaran.

4. Evaluasi yang dikembangkan dalam pembelajaran metode eksperimen ini

adalah evaluasi proses dan evaluasi hasil. Untuk menilai keterampilan

berpikir kritis siswa, penilaian yang digunakan adalah penilaian proses yang

dilakukan oleh guru melalui pengamatan atau observasi ketika siswa sedang

melakukan eksperimen/percobaan dan penilaian hasil belajar berupa pretest

(3)

150

individu. Ketika siswa melaporkan hasil pengamatan ke dalam tabel yang

telah disediakan, maka penilaiannya masuk dalam nilai kelompok. Tetapi jika

siswa melakukan pretest dan postest maka penilaian berupa individu.

5. Hasil penelitian berdasarkan analisa statistik pada uji coba terbatas dan uji

coba lebih luas menunjukkan terjadinya peningkatan keterampilan berpikir

kritis siswa. Uji coba lebih luas dilakukan di tiga sekolah dengan kluster yang

berbeda (baik, sedang dan kurang) menunjukkan kecenderungan adanya

peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa pada postes awal dibandingkan

dengan postes akhir.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil pengembangan metode eksperimen yang dapat

meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa Sekolah Dasar Kelas V, maka

dikemukakan rekomendasi kepada beberapa pihak terkait sebagai berikut :

1. Untuk Guru Sekolah Dasar

Secara empiris, metode eksperimen yang dikembangkan telah mampu

mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa sekolah dasar kelas V,

karena itu disarankan agar model yang telah dihasilkan ini menjadi salah satu

alternative bagi para guru untuk mendidik siswanya agar memiliki

keterampilan berpikir kritis yang baik.

2. Untuk Kepala Sekolah

Peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah dasar selalu terkait dengan

kebijakan kepala sekolah, oleh karena itu sebagai pengambil kebijakan

(4)

151

usaha yang dilakukan oleh guru untuk melakukan inovasi dalam

pembelajarannya. Dukungan kepala sekolah terhadap inovasi yang dilakukan

guru akan menciptakan suasana yang kondusif bagi peningkatan kualitas

pembelajaran yang tentu saja berpengaruh terhadap peningkatan proses dan

hasil belajar siswa juga.

3. Untuk Dinas Pendidikan

Sebagai penanggung jawab terhadap penyelenggaraan SD, hendaknya Dinas

Pendidikan senantiasa melakukan upaya-upaya pembinaan terhadap

peningkatan kualitas guru. Pendidikan yang berkualitas hanya dihasilkan

oleh guru yang berkualitas pula. Kualitas pembelajaran disekolah sangat

ditentukan oleh kemampuan guru untuk menciptakan suasana belajar yang

kondusif melalui berbagai metode mengajar dan model pembelajaran yang

tepat sesuai dengan materi yang di sampaikan. Pembelajaran metode

eksperimen dikembangkan dengan prosedur pembelajaran yang dinamis

terbukti mampu meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa bisa menjadi

solusi bagi pembelajaran IPA di sekolah dasar.

4. Untuk Peneliti Selanjutnya

Untuk peneliti yang akan datang hendaknya dapat mengkaji dan menelaah

masalah-masalah mengenai pengembangan metode eksperimen secara lebih

luas, agar pengembangan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA

semakin mantap dan lebih berhasil baik ditingkat SD, SMP, SLTA maupun

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisa vegetasi pada tingkat pohon di tiap habitat ditemukannya kelompok monyet ekor panjang tidak menunjukan adanya variasi jumlah jenis, masing-masing habitat yaitu

Dapat disimpulkan bahwa penggunaan area pujasera lebih banyak dilakukan di pagi hari.Area pujasera selain digunakan untuk kegiatan berniaga, penghuni memanfaatkan

 Antara yang berikut, berikut, manakah manakah bukan bukan  bahan   bahan tambah dalam detergen. tambah

Sedangkan koefisien regresi variabel X1 (tugas yang tinggi) bernilai positif 1,785 menunjukkan bahwa variabel gaya kepemimpinan instruksi dengan tugas yang tinggi pada

Lima puluh tiga asam amino hasil translasi 159 nukleotida (53 situs triplet penyandi) terdiri dari 14 asam amino kekal (nukleotidanya tidak mengalami perubahan), 37 asam

PENGEMBANGAN PIRANTI LUNAK BERBASIS FRAKTAL UNTUK EKSPLORASI RAGAM HIAS NUSANTARA SEBAGAI MEDIA PERANCANGAN BANGUNAN KONTEMPORER 55 Institut Teknologi Bandung Rapid MERVIN

Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah (1) terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika pada setiap kelompok rentang usia, dan (2)

Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data yang berhubungan dengan biaya tetap dan biaya variabel perusahaan, pendapatan penjualan serta anggaran dan realisasi laba