• Tidak ada hasil yang ditemukan

T POR 1302522 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T POR 1302522 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

65

Abdul Hakim, 2016

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN GROSS MOTOR SKILLS TERHADAP INTENSITAS AKTIVITAS FISIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Bertitik tolak dari tujuan penelitian yang telah dipaparkan pada BAB I, yaitu untuk mengetahui peredaan intensitas aktivitas fisik antara kelompok siswa yang menggunakan model pembelajaran TGfU dengan kelompok siswa yang menggunakan model pembelajaran Direct Instructional, maka berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, serta pengujian hipotesis, dapat disimpulkan bahwa:

1. Secara keseluruhan, terdapat perbedaan intensitas aktivitas fisik yang signifikan antara kelompok siswa yang menggunakan model pembelajaran TGfU dengan kelompok siswa yang menggunakan model pembelajaran

Direct Instructional.

2. Terdapat interaksi yang signifikan antara model pembelajaran dengan Gross Motor Skills terhadap intensitas aktivitas fisik. Ada beberapa

temuan di lapangan yang diduga menyebabkan terjadinya interaksi, diantaranya yaitu sifat anak-anak, motivasi, waktu aktivitas yang sesuai, tpe aktifitas, dan persiapan terkait penyesuaian sarana dan prasarana yang ada.

3. Pada siswa yang menggunakan gross motor skills tinggi, kelompok siswa yang menggunakan model pembelajaran TGfU menunjukkan heart rate rata-rata yang lebih tinggi dari pada kelompok siswa yang menggunakan model pembelajaran Direct Instructional.

4. Pada siswa yang menggunakan gross motor skills rendah, intensitas aktivitas fisik kelompok siswa yang menggunakan model pembelajaran TGfU lebih tinggi dari pada kelomok siswa yang menggunakan model

(2)

66

Abdul Hakim, 2016

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN GROSS MOTOR SKILLS TERHADAP INTENSITAS AKTIVITAS FISIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu B.Saran

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan terdapat perbedaan intensitas aktivitas fisik antara kelompok siswa yang menggunakan model pembelajaran TGfU dengan kelompok siswa yang menggunakan model pembelajaran DI. Secara lebih rinci, hasilnya menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif TGfU lebih besar pengaruhnya terhadap intensitas aktivitas fisik dibandingkan dengan model pembelajaran DI. Bagi guru penjas Sekolah Dasar, disarankan agar menggunakan model pembelajaran TGfU untuk meningkatkan intensitas aktivitas fisik siswa. Karena dengan penerapan model pembelajaran TGfU memberikan dampak terhadap peningkatan rata-rata heart rate siswa. Selain menggunakan model pembelajaran TGfU, guru juga dapat

membuat program pembelajaran yang dapat disesuaikan dengan keadaan, baik keadaan siswa maupun keadaan lingkungan tempat belajar, sehingga siswa bukan hanya sekedar meningkatkan heart rate (moderat) saja akan tetapi juga mendapatkan manfaat dari aktivitas pembelajaran yang dilakukan dalam hal ini sasaran dampak yang didapatkan adalah tingkat kebugaran jasmani yang tinggi untuk menunjang kehidupannya baik dimasa kini maupun masa yang akan datang.

Referensi

Dokumen terkait

Judul : PERBANDINGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN CALON KETUA OSIS PADA SMK SWASTA NUSA PENIDA MEDAN DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING & WEIGHTED SUM

Sebagai konsekuensi dari adanya ketentuan bahwa hakim yang memeriksa perkara dalam sidang dengan menggunakan sistem small claim procedure adalah hakim tunggal,

Puji syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyusun dan

Hasil dari clustering adalah cluster , yang memiliki sekumpulan objek dengan kesamaan tertentu dalam satu clustering dan berbeda dengan objek pada cluster lain.. Aktivitas untuk

Untuk menekan marjin yang tinggi antara harga gabah dengan harga beras konsumsi, dalam jangka pendek perlu perbaikan pembagian porsi keuntungan yang lebih adil antara petani

Berdasarkan hasil pengolahan untuk uji hipotesis 2 variabel stres kerja (X2) dengan nilai t hitung sebesar 2,513 (sig. 0,010) lebih besar dari t tabel 2.000 maka dapat

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan tesis ini dengan judul

2.. Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor