• Tidak ada hasil yang ditemukan

Persepsi Pasien Terhadapa Pelayanan Swamedikasi Oleh Apoteker di Beberapa Apotek Wilayah Surabaya Selatan - Ubaya Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Persepsi Pasien Terhadapa Pelayanan Swamedikasi Oleh Apoteker di Beberapa Apotek Wilayah Surabaya Selatan - Ubaya Repository"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

iv

PERSEPSI PASIEN TERHADAP PELAYANAN

SWAMEDIKASI OLEH APOTEKER DI BEBERAPA APOTIK

WILAYAH SURABAYA SELATAN

Immas Alfa Nur Izzatin, 2014

Pembimbing: (1) Doddy de Queljoe, (II) Lisa Aditama

ABSTRAK

Pengobatan sendiri (swamedikasi) merupakan salah satu bagian dari perawatan diri. Pengobatan sendiri diartikan dengan memilih dan menggunakan obat-obatan oleh seorang individu untuk mengobati penyakityang diderita atau mengurangi gejala tanpa pengawasan medis. Meskipun beberapa obat dianggap memiliki risiko yang kecil dan berguna untuk mengobati masalah kesehatan yang umum, penggunaan yang berlebihan juga dapat menyebabkan efek samping yang serius dan reaksi yang tidak diinginkan. Jadi peran apoteker sangat penting untuk memberikan informasi obat dan melakukan pemantauan kepada pasien. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana persepsi pasien mengenai peran apoteker dalam pelayananswamedikasi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional design. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dengan pertanyaan terbuka dan tertutup. Total sampel dalam penelitian ini yakni sebanyak 100 pasien yang pernah mendapatkan pelayanan swamedikasi di 10 apotek wilayah Surabaya Selatan. Berdasarkan hasil penelitian, 37,88% persepsi pasien mengenai konsultasi apoteker kurang, 82,25% persepsi pasien mengenai saran pengobatan baik, dan 68,2% persepsi pasien mengenai peran apoteker cukup baik.

(2)

v

PATIENT PERCEPTIONS ABOUT ROLE OF PHARMACIST

ON SELF-MEDICATION SERVICE IN PHARMACIES IN

SOUTH SURABAYA

Immas Alfa Nur Izzatin, 2014

Advisor: (1) Doddy de Queljoe, (II) Lisa Aditama

ABSTRACT

Self medication is one element of self care. Self medication is defined as selection and use medicines by individuals to treat self recognized illness or symptoms without medical supervision . Although these medications are considered risk free and useful for the treatment of common health problems, their excessive use can also lead to serious side effects and unfavorable reactions. So pharmacist roles is very important for giving drug information and do monitoring to patient. The aim of this study is determine how patient perceptions of the role pharmacist in self medication service . A cross-sectional study design was used to achieve the objective of the study. Data were collected using questionnaire with open and closed ended questions. A total sample are 100 patient who use drugs for self medication in ten pharmacies in South Surabaya. Based on the results of the study, 37.88% of patients perception of pharmacist’s consultation is less, 82.25% of patients perception of medication provided is good, and 68.2% of patients perception of role of the pharmacist is good enough. Pharmacist roles in process consultation and providing information about medicines is less.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Keragaman molekuler tanaman Kelapa Sawit Varietas MTG ( Moderat Tahan Gano ) dengan primer SSR.. Penelitian ini

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi yang berjudul KINETIKA DEGRADASI ANTIOKSIDAN EKSTRAK BIT MERAH ( Beta vulgaris ) SELAMA PROSES PEMANASAN DAN

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Sebelas Maret Surakarta, Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty Free

Dhanu Try Yuli Suryanto, D1510098, PROSEDUR PINDAH KEPENDUDUKAN di KANTOR KECAMATAN SIDOHARJO KABUPATEN SRAGEN, Tugas Akhir, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik,

Polres Labuhan Batu melakukan tindakan preventif untuk mencegah terjadinya suatu tindak pidana di wilayah hukum Polres Labuhan Batu dengan menempatkan personil Kepolisian

Sesuai rencana kegiatan anggaran Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung di rencanakan pelaksanaan kegiatan program standarisasi pelayanan kesehatan dilaksanakan dengan dana yang

Setelah mempelajari mata kuliah ini mahasiswa dapat memahami permasalahan- permasalahan yang dihadapi dalam analisis kuantitatif komponen aktif sediaan obat,

The accelerated testing was observed by using a climatic chamber at 40° C and 75% in relative humidity (RH) within 30 days.The stability parameters were