JURNAL
KESEHATAI{
PENGARUH
FREKUENSI
PENGGUNAAN
TEH
DAUN
TEMPUYUNG KERING
(Sonchus arvensis)
TERHADAP DAYA LARUT
KALSIUM OKSALAT
(CaC2Oa)Ana Hidayati
M
Yusrin
Herlisa Anggraini
ABSTMCT
Background: Tempuyung (Sonchus arvensis) is one of the potent medicinal plonts as breaking Fqcilitate kidney stones and urine. Potassium in lempuyung will remove calcium and oxalate join that can form kidney stones, which can dissolve and come out with urine. The use of tea leaves tempuyung (Sonchus arvensis) with boiled or soaked
in
boiling waterfor
teretentu time. Use tempuyung tea onceor
twicea
dayfor j0
consecutive drys,it
is necessary to do research on the inJluence offrequency ofuse ofdried tea leavestempuyung (Sonchus arvensis) on solubility of calcium oxqlate (CqC2Oq. This study aims to find out the
concentration of dry tea leaves tempuyung (Sonchus arvensis) and the weight of calcium oxqlate (C2Oa Co) that hqve the optimum calcium oxalate solubility maximum, determine the solubility of calcium oxalate by frequency of use of dried tea leqves
lx
daily tempuyung ond 2x a day, and luow inlluence thefrequency ofuse of dried tea leqyes to tempuyung solubility of calcium oxalate. The method used in tempuyung leaves once a dry and 2 times a dryfor seven consecutive days
Population Reseqrch: tempuyung tea leates, bound variable is the frequenq of use qnd vqriable elimination tempuyung is the power to dissolve the tea tempuyung calcium oxalate (Ca C2OQ. The method used in
tempuyung lemtes once a day and 2 times a day for seven consecutive days with repeqt 5 times.
The results: The results showed that the frequency of use of tea leaves tempuyung wilh 2x daily dose had calcium oxalate solubility is greater than thefrequency of use of tea leaves tempuyungwith
lx
daily dose isafter 2 x daily
for
7 consecutive days has solubility of calcium Oxalic of 27.49%. The longer the time the useof the tea leaves tempuyung solubility of calcium oxalate is also growing, and there is the in/luence
of
frequency of use of the tea leaves to tempuyung solubility of calcium oxalate.
Keywords: frequency of use empuyung tea, dried tempuyung (Sonchus arveruis), and the solubility of calcium oxalate (CaC2O4.
ABSTMK
Latar Belakang: Tempuyung (Sonchus arveruis) merupakan salah satu tanaman obat yang berkhasiat sebagai pemecah batu ginjal dan pelancar air seni. Kalium dalam tempuyung akan menyingkirkan kalsium
dan bergabung dengan oksalat yang dapat membentuk batu ginjal, sehingga dapat larut dan keluar bersama
urine. Penggunaan teh daun tempuyung (Sonchus arvensis) dengan cara direbus atau direndam air mendidih
selama waktu teretentu. Penggunaan teh tempuyung satu kali atau dua kali sehari selama 30 hari
berturut-turut, maka perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh ftekuensi penggunaan teh daun tempuyung kering (Sonchus arvensis) terhadap daya larut kalsium oksalat (CaC2Oa). Penelitian
ini
bertujuan mengetahui konsentrasi teh daun tempuyung kering (Sonchus arvensis) dan berat kalsium oksalat (Ca C2Oa) optimum yang mempunyai daya larut kalsium oksalat maksimum, menentukan daya larut kalsium oksalat berdasarkanfrekuensi penggunaan teh daun tempuyung
kering
lx
sehari dan 2x sehari, serta mengetahui pengaruh frekuensi penggunaan teh daun tempuyung kering terhadap daya larut kalsium oksalat. Metode yang digunakan dalam daun tempuyung satu kali sehari dan 2 kali sehari selama tujuh hari berturut-turut.Populasi Penelitian : Daun teh tempuyung, variabel terikatnya adalah frekuensi penggunaan tempuyung dan
variabel bebasnya adalah daya melarutkan teh tempuyung terhadap kalsium oksalat (Ca CzOr). Metode yang
digunakan dalam daun tempuyung satu kali sehari dan 2 kali sehari selama tujuh hari berturut-turut dengan ulangan 5 kali.
dosis 2x sehari mempunyai daya larut kalsium oksalat yang lebih besar daripada frekuensi penggunaan teh
daun tempuyung dengan dosis
lx
sehari yaitu setelah dilakukan 2x
sehari selama 7 hari berurut-turut mempunyai daya larut kalsium oksalat sebesar 27,49 o.
Semakin lama waktu penggunaan teh dauntempuyung maka daya larut kalsium oksalat juga semakin besar, serta ada pengaruh frekuensi penggunaan teh daun tempuyung terhadap daya larut kalsium oksalat.
Kata kunci: frekuensi penggunaqn teh empuyung, tempuyung kering (Sonchus orverais), dan daya larut kals ium oks alat (CaC zO
).
PENDAHULUAN
Tempuyung (Sonchus
arvensis)merupakan
salah satu
tanamanobat
yang berkhasiat sebagai pemecah batuginjal
dan pelancar air seni. Menurut Winarto danTim
Karyasari (2004), kandungan zat anorganikdalam
tempuyung
antara
lain
ion-ion
mineral sepertikalium, natrium, silika,
dan magnesium. Kandungankalium
yangtinggi
dalam tempuyung dapat
menghancurkankalsium
oksalat dalambatu
ginjal.
Kalium
akan
menyingkirkan
kalsium
untukbergabung
dengan senyawa
karbonat,oksalat,
atau
urat
Yang
meruPakanpembentuk
batu ginjal,
sehingga endapanbatu
ginjal
dapatlarut
dankeluar
bersamaurine.
Selain
itu
juga
kalium
dapatberfungsi
untuk
menjaga
keseimbanganelektrolit
dalam
ginjal
(Winarto
dan Tim
Karyasari,
2004).
Penggunaan
tehtempuyung
satu
kali
atau
dua
kali
sehariselama
30 hari
berturut-turut, maka
perludilakukan penelitian tentang
pengaruhfrekuensi penggunaan
teh
daun tempuyungkering
(Sonchusarvensis) terhadap
daya larut kalsium oksalat (CaC2Or).Daun
tempuYung
mengandungion-ion natrium dan kalium
yang
cukuptinggi,
sehingga dengan mengkonsumsi tehtempuyung
dapat
menjaga
keseimbanganelektrolit pada
ginjal. Kalium dari
daun tempuyunginilah
yang membuat batu ginjalberupa
kalsium oksalat tercerai
berai, karenakalium
akan menyingkirkan kalsiumdan
bergabung dengan senyawa kalsiumoksalat,
atau
urat
yang
merupakan pembentuk batuginjal
dengan membentuksenyawa garam
yang mudah
larut
dalamair,
sehinggabatu
ginjal
itu
akan terlarutsecara perlahanJatran
dan
ikut
keluarbersama urine dengan reaksi
kimia
sebagaiberikut:
zK*+CaC2Oa
)
K2C2Oa+
Ca2*(endapan CaC2Oy'batu
oksalat)
larut
larutDaya
melarutkan
kaliumterhadap endapan
kalsium
oksalatdisebabkan
oleh letak kalium
di
dalamderet
Volta
sebelum
letak
kalsium,sehingga
kalium
akan
menyingkirkan kalsium untuk bergabung dengan senyawakarbonat, oksalat, atau
urat
dan senyawakalsium
menjadi
larut
(Intisari,
1999,Tempuyung.
www.indomedia.com/intisari).Tanaman
tempuyung bersifat
dingin
danagak
pahit
sehingga
cocok
masuk
kemeridian ginjal,
penghancurbatu
ginjal(litotropik), peluruh
air
seni
(diuretik),mengobati radang saluran
kencing
(antiurolotiasis), penghilang bengkak
sertadapat
mengeluarkan
dan
menawarkanracun (Soenanto
Dan Sri Ktutcoro,
2005).Kalium
penting dalam
menghantarkanimpuls saraf serta pembebasan tenaga dari
protein,
lemak, dan
karbohidrat
sewaktumetabolisme.
Kalium
bergerak
didalamtubuh secara
difusi,
absorbsi, dan sekresi.Kalium
memasuki tubuhdari
saluran ususJurnal Kesehatan
Pengaruh Frekuensi Penggunaan Teh Daun Tempuyung
Kering
(Sonchus arvensis) Terhadap Daya LarutKalsium
Oksalat (CaC2O+)dengan cara
difusi melalui
dinding
kapilerdan absorbsi
aktif.
Kalium
masuk ke dalamsel-sel
juga
dengan
cara
difusi
danmembutuhkan
proses
metabolisme
yangaktif.
Kalium
dibuang
melalui
urinedengan
cara
sekresidan
penyaringan dansebagian
kecil
dibuang
melalui
feces.Kalium
juga
berperanan
penting
dalam penyampaian impuls-impulssaraf
ke serat-seratotot
danjuga
dalam kemampuan ototuntuk
berkontraksi(Andi Hakim
Nasutiondan Darwin,
1988). Terjadinya
kalsium oksalat(Ca
C2Or) dalam
batu ginjal
ataukandung
kemih
dapat menyebabkan gagalginjal. Hal
ini
terjadi
karenatidak
adanya keseimbangan dalamkerja ginjal,
sehinggagaram-gdam
pada
ginjal tidak
terangkutkeluar
bersama
urine
dan
akhirnyamengendap dan mengumpul menjadi kristal
kapur.
Endapaninilah
yang menjadi
batuginjal
(Jaka Sulaksana,dkk,
2004). Tubuhyang
kekurangan
cairan
dapat menyebabkan terjadinya batuginjal
karenaurine
terlalu
pekat
sehingga
terjadi kekeruhandalam
urine.
Akibatnya
terjadipenyumbatan
pada
saluran
dari
ginjalmenuju
kandung
kemih.
Batu
ginjalterbentuk
dari
batran-bahankimia
sepertikalsium, asam urat, fosfat, dan bahan
kimia
lain
(
SoenantoDan Sri
Kuncoro, 2005
).Penentuan
daya
larut kalsium
oksalat (CaCzOq)
oleh
teh
tempuyung
(Sonchusarvensis)
dengan
menghitung
selisihkonsentrasi
kalsium oksalat
sebelum
dansesudah
dilakukan
penggunaan
tehtempuyung
dengan konsentrasi
kalsiumoksalat mula-mula
dikalikan
100%.Tujuan Umum
penelitian
adalahmengkaji pengaruh frekuensi penggunaan
teh
daun
tempuyung
kering
(Sonchusarvensis) terhadap
daya
larut
kalsiumoksalat
(Ca
CzO+).
Tujuan
Khususnyamelakukan
optimasi
konsentrasiteh
dauntempuyung
kering
dan
berat
kalsiumoksalat (Ca C2Oa), menentukan daya larut kalsium oksalat (Ca CzO+) dengan kondisi
sesuai
hasil
optimasi
berdasarkanfrekuensi
penggunaan
teh
daun tempuyungkering
(Sonchus arvensis)(lx
sehari dan
2x
sehari), dan
mengetahuipengaruh frekuensi penggunaan
teh
dauntempuyung
kering
(Sonchus
arvensis)terhadap
daya
larut kalsium
oksalat
(CaCzOe)..
METODE
PENELITIAN
Metode
yang
digunakan dalam penelitianini
adalah
eksperimen.
Variabel
bebasadalah
frekuensi
pemakaian
tehtempuyung dan variabel terikatnya adalah daya melarutkan
teh
tempuyung terhadapkalsium oksalat
(Ca
CzOa).
Penelitiandilakukan
di
LaboratoriumKimia
FakultasIlmu
Keperawatan
dan
KesehatanUniversitas
Muhammadiyatr
JalanWonodri
SendangRaya
2-A
Semarang.Sampel
penelitian
adalah sebuk kalsiumoksalat
yang
direndam
dalam
tehtempuyung selama
waktu tertentu.
Teh daun tempuyungkering
kemasan bermerkdiambil
secara acak, kemudian ditimbang saksamasejumlah
bahan dan
direndam dalam air mendidih selama 30 menit.Pengaruh Frekuensi Penggunaan Teh Daun Tempuyung
Kering
(Sonchus arvensis) Terhadap Daya LarutKalsium
Oksalat (CaCzOq) Rancanganmelarutkan
tehpenelitian terhadap daya
tempuyung
terhadapkalsium
oksalat
adalah sebagai berikut:Tabel 2. Frekuensi pemakaian teh tempuyung 2x sehari
Prosedur penelitian
ini
terdiri
dari:a. Pembuatan endapan kalsium oksalat
Ditimbang saksama 10 gram CaClZ
l0%
ditambah
larutan
HzCzOt,0,1M
secaraberlebihan sehingga
terbentuk
endapankalsium oksalat
b. Melakukan optimasi konsentrasi teh daun
tempuyung
kering
(Sonchus arvensis) dan berat kalsium oksalat (Ca CzO+).l.
a. Menentukan konsentrasiteh
dauntempuyung
kering
(Sonchusarvensis)
optimum
yang
dapatmelarutkan kalsium oksalat
(CaCzO+) maksimum.
Ditimbang
1 gram
dauntempuyung
kering
direndam dalam500
ml
air
mendidih
selama
30menit.
Dipindahkanke
dalam labuukur
1000
ml
dan
ditambahkanakuades
sampai
tanda
batas.Diulangi
untuk berat tempuyung 2, 3, dan 4 gram.b.
Ditimbang
lgram
kalsiumoksalat
(Ca
CzOc)
direndam abell.
Frekuensi ian teh tempuyunslx
sehari_--{
Ulangan 2 3 4 5 6 7A
B C D E F G II H I JK
L
M NIII
o
Po
R S T U IVv
w
X Y ZAA
BB V CC DD EE FF GC HHil
Xit'
Ulangan\
2 J 4 5 6 7 I-l
t-2II-l
U-2 BI B2cl
c2 DI D2 EI E2 FI F2 GI G2 II. Iil-2
HI H2II
t2 JI J2 KI K2LI
L2 MI M2NI
N2III.I
lil-2
or
02 P1 P2 Ql 02 RI R2 SI S2 TI T2 UI U2lv-l
tv-2 VI Y2wl
w2xl
x2 YI Y2 ZI 22 AAI AA2 BBI B82v-l
Y-2ccl
cc2
DDI DD2 EEI EE2 FFI FF2 GGI GG2 HHI HH2III
ilz
Jurnal Kesehatan
Pengaruh Frekuensi Penggunaan Teh Daun Tempuyung
Kering
(Sonchus arvensis) Terhadap Daya LarutKalsium
Oksalat (CaCzO+)dengan
200
mL
teh
tempuyungkering
dengan konsentrasi
hasiloptimasi selama
ljam.
c. Endapan kalsium oksalat (Ca C2O+)
dipisahkan
dari
filtratnya
dengankertas
saring
Whatman
42,kemudian
endapan
dicuci
denganakuades.
Kertas saring
bebas
abudan
endapandipindahkan
ke
krusyang telah ditimbang
konstan
dandipanaskan
pada
oven
dengan pemanasan105.C
Selanjutnya krusyang telah berisi abu
didinginkandalam
desikator
dan
ditimbangsampai
diperoleh bobot
konsatan.Selanjutnya
daya
larut
kalsiumoksalat
(CaC2O+)
oleh
TehTempuyung
dengan
dihitung membandingkanselisih
konsentrasi(CaCzO+)
sesudah
dengankonsentrasi
(CaCzO+)
sebelumreaksi
terhadap
bobot
konsentrasi (CaCzOc) sebelum reaksikali
100%.Ulangi
percobaan
di
atas
denganlarutan
teh
tempuYung
Yangkonsentrasinya
2
gram/50Oml,
3gram/ 500mL, dan 4
gram/500ml
2).
Menentukan
berat kalsium
oksalat(Ca
CzO+)
oPtimum
Yangmempunyai
daya
larut
maksimumterhadap
konsentrasi
teh
dauntempuyung
(Sonchus
arvensis) hasil optimasi.Ditimbang
1 gramkalsium
oksalat(CaCzO+)
dimasukkan
dalambekergelas
dan
direndam
dengan200
mL
teh
tempuyung
dengankonsentrasi
hasil
optimasi
selamaljam.
Endapan kalsium oksalat (CaCzO+) dipisatrkan
dari
filtratnya
dengan kertas saring Whatman 42,
kemudian
endapandicuci
denganakuades.
Langkah
lb
dan
lc
dikerjakan
seeperti prosedr nomor1. Ulangi percobaan
di
atas denganberat kalsium
oksalat
(CaCzOa) 2gramdan
3 gram.c.
Mengetatrui dayalarut kalsium
oksalat (CaCzO+) dengankondisi
sesuai hasiloptimasi
berdasarkan
frekuensipenggunaan
teh
daun
tempuyungkering (Sonchus arvensis).
Prosedur dikerjakan
seperti prosedur(2)
dengan beratkalsium
oksalat (CaC2O+) dan konsentrasiteh
tempuyung (Sonchusarvensis)
sesuaihasil
optimasi.Kemudian dilanjutkan prosedur
(2)tersebut dengan
menggunakan
sampelkalsium
oksalat sisa
pada
prosedur
(2)untuk
perlakuan
pada
frekuensi
yangkedua
dan
seterusnya
sampai
7
hari. Perhitungan prosentase dayalarut
kalsiumPengaruh Frekuensi Penggunaan Teh Daun Tempuyung
Kering
(Sonchus arvensis) Terhadap Daya Larut Kalsium Oksalat (CaC2Oa)oksalat
oleh Teh
Ternpuyung
sebagai berikut.Daya Larut batu kalsium karbonat (%) =
(konsentrasi CaCrOr awal - konsentrasi CaCrOr_akbtl) x 100%o
konsentrasi CaCuOr awal
e. Analisis data
Data
yang
digunakan adalah dataprimer
yaitu
pengaruh
frekuensipenggunaan
teh
daun
tempuyung
kering(Sonchus
arvensis) terhadap
daya
larut kalsium oksalat (CaCzO+). Semua data yangdikumpulkan disajikan
dalam bentuk tabel(ditabulasikan).
Datanya
berupa
datanumerik dan
bila
data berdistribusi normal maka menggunakanuji
statistik parametrikUji
Anova
One
Wuy,
jika
datanyaberdistribusi
tidak
normal
makamenggunakan
uji
non
parametrik Uji
Kruskal
Wallis.
Uji
statistik
tersebutdihitung
menggunakankomputer
dengan program SPSS.HASIL
DAN
PEMBAHASAN
a. Melakukan optimasi konsentrasi teh daun
tempuyung
kering
(Sonchus arvensis) dan berat kalsium oksalat (Ca CzO+).l).
Menentukan konsentrasi
teh
dauntempuyung
kering
(Sonchus arvensis)optimum yang dapat melarutkan
I
gramkalsium oksalat (Ca C2Oa) maksimum tertera pada Tabel
l.
Tabel
l.
Daya larutI
gram kalsium oksalat (Ca CzO+) dengan variasikonsentrasi teh daun tempuyung
kering (Sonchus arvensis)
NO
Konsentrasiteh
Daya larutdaun
tempuyung
kalsiumkering
(e/500m1)
oksalat (%)1,16
2,37
2,74
4,26
Dari
Tabel
l,
semakin
besarkonsentrasi
teh
daun
tempuyung
kering(Sonchus arttensis)
maka daya
larutkalsium
oksalat(Ca
CzO+)juga
semakinbesar.
Namun
kenaikan
konsentrasi tehdaun
tempuyung
kering
(Sonchusarvensis)
dari
1
ke
2
gram
sangatsignifikan,
sedangkan
kenaikankonsentrasi
teh
daun
tempuyung
keringdari
2
sampai4
kenaikan daya
larutnyasangat
kecil,
sehingga konsentrasi
tehdaun
tempuyung
kering yang
optimumadalah 2 9/500
mL.
2).
Menentukan beratkalsium
oksalat (CaCzO+) optimum yang mempunyai daya
larut
maksimum
terhadap konsentrasiteh
daun
tempuyung
(Sonchus arvens is) yang optimum.Jurnal Kesehatan
Pengaruh Frekuensi Penggunaan Teh Daun Tempuyung
Kering
(Sonchus arvensis) Terhadap Daya LarutKalsium
Oksalat (CaCzO+)Tabel 2. Daya larut kalsium oksalat (Ca
CzOl) dengan variasi berat
kalsium oksalat oleh konsentrasi teh daun tempuyung kering
(Sonchus arv e ns is) y ang optimrxn
NO
Beratkalsium
Daya larutoksalat (ca czor) (eram)
0,5
6,54 1.0 7,461.5
7,09 2,0 1,85 8r0o!u
!eo
.t,
1.0
!i i20to
or2!45C7 WJd! (Iso-r-
lxsghari+2
xsehadGrafik
l.
Pengaruh frekuensi penggunaan thedaun tempuyung terhadap daya larut kalsium
oksalat
Dari Grafik
I
diperoleh
hasil
bahwafrekuensi penggunaan
teh
daun tempuyung2x
seharimempunyai daya
larut
kalsiumoksalat yang
lebih
besar daripadalx
seharidan
semakinlama
waktu
penggunaan tehdaun tempuyung
maka
dayalarut
kalsiumoksalat
juga
semakin
besar.
Dari
datatersebut
kemudian
diuji
kenormalan
data dengan perlakuanI
diperolehp
value>
cl ;0,71I
> 0,05 makaHo
diterima yang berartidata berdistribusi
normal. Untuk
perlakuan2
(frekuensi
penggunaan
teh
dauntempuyung dengan
dosis
2x
sehari
)
diperoleh p value
>
a
;
0,324>
0,05 makaHo diterima yang berarti data berdistribusi
normal.
Selanjutnya
diuji
homogenitasvarian
untuk
perlakuan
I
p
value
> o
;0,938
>
0,05,
0,0001
<
0,05
maka
Ho diterima.Untuk
perlakuan2 p
value> o
;0,279
>
0,05
;
0,0001
<
0,05 maka
Hojuga diterima. Hasil
Uji
anova
oneway,diperoleh
F
hitung
9,790 dan
p
value0,0001,
p
value
<
cl dan
0,0001<
0,05maka
Ho ditolak,
yang berarti
tidak
adabeda dan data homogen (varian) dan syarat
uji
anova terpenuhi. Selanjutnya dilakukanuji
Anova One
Way
(Bonferroni)
uji
t
berpasangan (dependent t-test atau sample berkorelasi pengaruh) diperoleh F hitung pvalue 8,708
sehinggap
value
< o
dan0,0001< 0,05 berarti
Ho
ditolak,
yangberarti
ada
pengaruh
frekuensi penggunaandaun
teh
tempuyung
kering(Sonchus arvensis) sekali sehari dan 2
kali
sehari terhadap daya
larut kalsium
oksalat (CaCzOr)KESIMPULAN
l.
Konsentrasi
teh
daun
tempuyungkering
(Sonchus
art,ensis)
yangoptimum
adalah2
91500mL untuk
1(satu) gram kalsium oksalat (CaCzO+). kalsium oksalat
(%)
Pengaruh Frekuensi Penggunaan Teh Daun Tempuyung
Kering
(Sonchus arvensis) Terhadap Daya LarutKalsium
Oksalat (CaCzOc) 2.Berat
kalsium
oksalat
(CaCzO+) yangoptimum adalah
1,0
gram
untukpenggunaan konsentrasi
teh
daun tempuyungkering
(Sonchus arvensis) 2 9/500mL
Frekuensi
Penggunaan
teh
dauntempuyung
2
kali
sehari
mempunyaidaya
larut
kalsium
oksalatlebih
besardaripada
I
kali
sehari selama
7
hari
berturut-tuirut
yaitu
27,49yo. Semakinlama
waktu
penggunaan
teh
dauntempuyung, semakin besar
pula
daya larut kalsium oksalat(CaCzO+).Ada
pengaruh
frekuensi
penggunaanteh
daun tempuyung
kering
(Sonchusarvensis terhadap
daya
larut
kalsiumoksalat (CaCzOe).
SARAN
Ada penelitian lanjutan mengenai pengaruh
frekuensi penggunaan daun teh tempuyung
kering
(Sonchus arvensis) sekali dan2 kali
sehari
selama
30
hari
berturut-turutterhadap
daya
larut
kalsium
oksalat (CaCzO+) dan penelitian dilakukan terhadap mencit putih (secarain vivo).
DAFTAR PUSTAKA
Andi Hakim Nasution. dan Darwin Karyadi. 1988. Pengetahuan Gizi Mutakhir Mineral. Jakarta :
PT Gramedia.
Dzulkarnain, B. I 998.
Intisari. t999. Tempuyung.
www. indomedia.com/intisari
Jaka Sulaksana, dkk, 2004. Tempuyung Budi Doya dan Pemanfaatan Untuk Cbat. Jakarta : pT. Penebar Swadaya.
Soenanto, H. dan Sri Kuncoro. 2005. Hancurkqn Batu Ginjal Dengan Ramuan Herbsl. Solo :
Puspa Swara.
Sugiyono.
2006.
StatistikUntuk
Penelitian.Bandung: CV. Alfabeta.
Winarto,
W. P.
danTim
Karya Sari. 2004. Tempuyung Tanaman Penghancar BatuGinjal. Jakarta : Agro Media Pustaka.
3.
4.
www. indorned ia.con/intisari.
Ginjal.