• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1 Rencana Strategis

Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional, global dan tetap berada dalam tatanan sistem administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dengan pendekatan perencanaan strategis yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya.

Rencana strategis merupakan proses sistematis dan berkelanjutan dari pengambilan keputusan yang berisiko tentang masa depan, dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya pengetahuan yang antisipatif, dan mengkoordinasikan secara sistematis usaha-usaha melaksanakan keputusan tersebut serta mengukur hasilnya melalui umpan balik yang terorganisasi dan sistematis.

Penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Solok Tahun 2014 ini, mengacu pada Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Solok Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Solok Tahun 2011 Sampai Tahun 2015 yang antara lain perubahannya adalah tahun RPJMDnya semula Tahun 2011-2015 menjadi Tahun 2010-2011-2015. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Solok Tahun 2011 – 2015 merupakan dokumen perencanaan pembangunan untuk periode lima tahun sesuai dengan periode Kepemimpinan Kepala Daerah yang berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD).

Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional serta Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan, Pelaksanaan, Pengendalian dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah, RPJMD merupakan bagian integral dari Rencana Pembangunan Nasional. Hal ini berarti bahwa penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah harus memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional.

(2)

RPJMD Tahun 2010 – 2015 secara umum bertujuan untuk memberikan arah dan tuntunan bagi Pemerintah Daerah dalam melaksanakan pembangunan selama lima tahun. Secara khusus, RPJMD bertujuan untuk memberikan arah dan pedoman bagi seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja).

2.1.1. Visi

Paradigma pembangunan modern yang dipandang paling efektif dan dikembangkan dibanyak kawasan untuk merebut peluang dan menghadapi tantangan global adalah pembangunan yang berlangsung secara berkelanjutan dan menempatkan setiap individu dan masyarakat sebagai subjek sekaligus objek yang harus dibangun.

Proses pembangunan disusun dalam satu rencana yang sistematis, partisipatif, demokratis, transparan dan berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan (pasal 1 ayat 2 Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional), atau visi berkaitan dengan pandangan ke depan menyangkut ke mana instansi Pemerintah harus dibawa dan diarahkan agar dapat berkarya secara konsisten dan tetap eksis, antisipatif, inovatif, serta produktif.

Merujuk kepada defenisi tersebut, maka visi Pemerintah Kabupaten Solok Tahun 2010-2015 adalah “Terwujudnya Kepemerintahan Yang Baik Menuju Masyarakat Sejahtera”.

Kepemerintahan yang baik (good governance) merupakan tata kelola pemerintahan yang diselenggarakan dengan prinsip-prinsip transparansi, partisipasi, demokratis, akuntabel, efisien, responsif, penegakan hukum, berorientasi pada membangun konsensus, anti korupsi, kolusi dan nepotisme. Good Governance haruslah memiliki sikap dasar “kebijakan publik” yang tidak berdiri netral ketika berhubungan dengan lemahnya nilai tawar masyarakat yang tidak mampu bersaing dengan kelompok elit yang memiliki akses begitu cepat kepada sumber daya ekonomi

Sedangkan Masyarakat sejahtera adalah sebuah kondisi dimana terciptanya pemerataan ekonomi (termasuk infrastruktur) dan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat, sehingga masyarakat Kabupaten Solok menjadi satu tubuh yang terhubung satu sama lain dengan prinsip kesetaraan dalam arti menurunkan ke titik nol kadar eksploitasi dan manipulasi secara ekonomi, sosial dan budaya.

(3)

2.1.2 Misi Kabupaten Solok

Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan dalam usaha mewujudkan visi. Misi juga akan memberikan arah sekaligus batasan proses pencapaian tujuan. Oleh karena itu dalam rangka mewujudkan visi pembangunan tersebut, maka ditetapkanlah 8 (delapan) misi pembangunan sebagai berikut :

1. Menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berwibawa dan taat hukum. 2. Meningkatkan kehidupan yang agamais, bermoral dan berbudaya.

3. Meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan menciptakan tatanan perekonomian terpadu berbasis teknologi dan pelestarian lingkungan.

4. Menciptakan pendidikan berkualitas.

5. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

6. Meningkatkan infrastruktur untuk mendukung pembangunan di segala bidang. 7. Mengembangkan pembangunan kepemudaan, olahraga dan pemberdayaan

perempuan.

8. Membangun kepariwisataan.

2.1.3. Tujuan dan Sasaran

Dari visi dan misi tersebut, ditetapkan tujuan dan sasaran-sasaran pembangunan Kabupaten Solok dalam periode 2010-2015. Tujuan dan sasaran pada setiap misi yang akan dijalankan, akan memberikan arah bagi pelaksanaan setiap urusan pemerintah daerah baik urusan terkait aspek kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum maupun aspek daya saing daerah.

Tujuan dan sasaran serta hubungan hirarkis dengan visi dan masing-masing misi yang diturunkan dalam agenda pembangunan dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.1.3.1 : Tujuan dan Sasaran serta hubungan hirarkis dengan Visi, Misi dan Agenda Pembangunan

VISI

Terwujudnya Kepemerintahan Yang Baik Menuju Masyarakat yang Sejahtera MISI 1

Menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih, berwibawa dan taat hukum AGENDA 1

(4)

Tujuan Umum Tujuan Khusus Sasaran Terwujudnya Tata Kelola Pemerintahan yang bersih, berwibawa dan taat hukum 1. Meningkatkan

kualitas tata kelola pemerintahan

1.

2.

3.

Organisasi Perangkat Daerah yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing)

Tertibnya administrasi dan tatalaksana kepemerintahan

Kinerja akuntabilitas keuangan dan asset daerah bernilai

“Baik” 2. Meningkatkan kualitas penyelenggaran pelayanan publik 1. 2.

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap pelayanan publik bernilai “Baik” Transparansi penyelenggaraan pelayanan publik 3. Meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan daerah 1. 2. Perencanaan pembangunan

daerah yang terintegrasi

Validitas data statistik

pembangunan daerah 4. Meningkatkan

stabiltas keamanan dan ketertiban serta

kesadaran hukum

dan politik

masyarakat

1.

2.

Kesadaran hukum dan politik masyarakat semakin baik

Penanganan pelanggaran

ketertiban dan keamanan semakin baik 5. Meningkatkan mitigasi, tanggap darurat dan rehabilitasi rekonstruksi bencana 1. 2.

Adanya regulasi mitigasi, tanggap darurat dan rehabilitasi & rekonstruksi bencana.

Tersedianya SDM yang memadai dalam menghadapi mitigasi, tanggap darurat dan rehabilitasi rekonstruksi bencana

(5)

3. Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai dalam mendukung mitigasi, tanggap darurat dan rehabilitasi rekonstruksi bencana MISI 2

Meningkatkan kehidupan yang agamis, bermoral dan berbudaya AGENDA 2

Penataan kehidupan yang religius dan berbudaya sesuai falsafah ABS-SBK

Tujuan Umum Tujuan Khusus Sasaran

Terwujudnya masyarakat yang sejahtera spritual,sosial dan budaya 1. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama di semua lapisan masyarakat

1. Semakin baiknya aktivitas

keagamaan disemua lapisan

masyarakat

2. Meningkatkan

hubungan sosial

budaya berdasarkan falsafah ABS-SBK

1. Pelestarian nilai-nilai adat dan budaya Minang Kabau

MISI 3

Meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan menciptakan tatanan perekonomian terpadu berbasis teknologi dan pelestarian lingkungan ;

MISI 6

Meningkatkan Infrastruktur untuk mendukung pembangunan di segala bidang AGENDA 3

Pembangunan perekonomian masyarakat secara terpadu berbasis teknologi dan pelestarian lingkungan

Tujuan Umum Tujuan Khusus Sasaran

Terwujudnya masyarakat yang sejahtera ekonomi 1. Meningkatkan produktivitas pertanian (tanaman pangan, holtikultura, perkebunan dan peternakan) perikanan, kehutanan untuk menunjang ketahanan pangan 1. 2.

Peningkatan produksi pertanian (tanaman pangan, holtikultura, perkebunan dan peternakan) perikanan dan kehutanan

Peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian (tanaman pangan, holtikultura, perkebunan dan peternakan), perikanan dan kehutanan

(6)

3. 4.

5.

6.

Terwujudnya ketahanan pangan

Peningkatan pemanfaatan,

pemulihan, perlindungan dan

konservasi keragaman

sumberdaya hayati

Meningkatkan hasil-hasil inovasi daerah berbasis teknologi tepat guna dan inovasi teknologi daerah

Meningkatnya SDM yang

menggunakan teknologi tepat guna 2. Meningkatkan pengembangan koperasi,UMKM, industri dan perdagangan 1. 2. 3.

Koperasi yang sehat berkualitas UMKM dan Industri yang mandiri dan tangguh

Sarana dan prasarana

perdagangan yang representatif 3. Meningkatkan

penataan kebijakan strategis

pengembangan ekonomi daerah

1. Penataan dan pengembangan kawasan starategis dan cepat tumbuh

4. Meningkatkan investasi daerah

1. Iklim investasi daerah yang kondusif

5. Meningkatkan

pengelolaan sumber daya alam berbasis pelestarian

lingkungan

1.

2.

3.

Tata kelola dan pelestarian lingkungan hidup.

Peningkatan pengawasan

konservasi dan pengendalian sumber daya alam

Peningkatan ketersediaan energi listrik dan energi terbarukan

6. Meningkatkan jaringan infrastruktur transportasi dan perhubungan untuk mendukung aksesibilitas dan mobilitas antar

1. Peningkatan kualitas dan kuantitas konstruksi jalan dan jembatan.

(7)

wilayah, pertumbuhan

ekonomi, daya saing

daerah dan

ketahanan pangan

2. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana transportasi

7. Meningkatkan infrastruktur sumberdaya air

1.

2.

Peningkatan luas dan pelayanan jaringan irigasi dan embung

Perlindungan, konservasi dan pengelolaan sumberdaya air 8. Meningkatkan penataan dan pembangunan perumahan serta kualitas lingkungan pemukiman. 1. 2. 3.

Penataan kawasan perumahan dan permukiman

Pembangunan infrastruktur

kawasan perumahan dan

permukiman

Peningkatan pelayanan

infrastruktur air bersih, air limbah, drainase dan persampahan serta

Promosi Hidup Hiegenis

(Prohisan) AGENDA 4

Percepatan Pembangunan Daerah tertinggal, Penanggulangan kemiskinan dan masalah sosial

Tujuan Umum Tujuan Khusus Sasaran

Terwujudnya masyarakat yang sejahtera ekonomi 1. Mengentaskan nagari tertinggal dan penurunan kemiskinan dan pengangguran 1. 2.

Terentaskannya Nagari tertinggal

Penurunan kemiskinan dan

pengangguran

MISI 4

Menciptakan Pendidikan berkualitas AGENDA 5

Peningkatan Kualitas dan daya saing pendidikan

Tujuan Umum Tujuan Khusus Sasaran

Terwujudnya masyarakat

1. Meningkatkan derajat pendidikan

1. Peningkatan rata-rata lama sekolah masyarakat

(8)

sejahtera spiritual, sosial dan budaya

2. Meningkatkan derajat pendidikan

1.

2.

Peningkatan rata-rata angka kelulusan dan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi

Peningkatan tamatan sekolah kejuruan yang terserap dilapangan kerja

3. Mengembangkan pendidikan

berkarakter berbasis falsafah ABS-SBK

1. Peningkatan aktivitas keagamaan dan budaya di lingkungan sekolah

MISI 5

Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat AGENDA 6

Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat

Tujuan Umum Tujuan Khusus Sasaran

Terwujudnya masyarakat

sejahtera spiritual, sosial dan budaya

1. Meningkatkan

pelayanan kesehatan masyarakat

1.

2.

Peningkatan kualitas kesehatan masyarakat

Peningkatan kecukupan dan

kualitas gizi masyarakat 2. Mengendalikan

pertumbuhan penduduk

1. Peningkatan peserta Keluarga Berencana (KB)

MISI 7

Mengembangkan pembangunan kepemudaan, olahraga dan pemberdayaan perempuan

AGENDA 8

Peningkatan Pembangunan Pemuda, olahraga dan pemberdayaan perempuan

Tujuan Umum Tujuan Khusus Sasaran

Terwujudnya masyarakat

sejahtera spiritual,

1. Meningkatkan peran dan prestasi pemuda dalam pembangunan

1. 2.

Peningkatan prestasi olahraga Peningkatan kelompok pemuda yang produktif

(9)

sosial dan budaya 2. Pengarustamaan Gender (PUG) 1. Peningkatan indeks pemberdayaan gender 3. Menuntaskan Kasus KDRT 1. Tuntasnya KDRT terhadap

perempuan dan anak MISI 8

Membangun Kepariwisataan AGENDA 7

Pembangunan Kepariwisataan dan Pelestarian kekayaan budaya daerah

Tujuan Umum Tujuan Khusus Sasaran

Terwujudnya masyarakat yang sejahtera ekonomi 1. Mengembangkan pariwisata dan budaya unggulan 1. 2.

Peningkatan jumlah kunjungan wisata

Pelestarian seni dan budaya Peningkatan pariwisata berbasis masyarakat

2.2 Sasaran, Indikator Kinerja serta Target Pembangunan Kabupaten Solok Tahun 2014

Adapun sasaran, indikator kinerja serta target kinerja yang hendak dicapai oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Solok dalam upaya pencapaian Visi dan Misi Daerah dapat digambarkan pada tabel berikut :

Tabel 2.2.1 : Sasaran Indikator Kinerja serta Target Pembangunan Kabupaten Solok Tahun 2014

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

1 2 3 4 5

I. Terwujudnya Kualitas

Tata Kelola

Pemerintahan Lokal yang Baik dan Bersih

1 Opini BPK terhadap tertib administrasi dan

pengelolaan keuangan dan aset daerah Opini WTP 2 Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan Indeks 3,00 3 Persentase SKPD yang berkinerja baik % 85,00

4 Prosentase produk hukum

daerah yang diharmonisasi % 20,00

5 Kualitas wawasan

kebangsaan dan rasa cinta tanah air

(10)

1 2 3 4 5

II. Penataan Kehidupan

Masyarakat yang Religius dan Berbudaya sesuai ABS-SBK

1 Jumlah Mesjid/Mushalla yang melaksanakan didikan subuh

Mesjid/

Mushalla 74,00

2 Persentase anak usia sekolah yang mengikuti didikan subuh % 84,00 3 Jumlah Mesjid/Mushalla yang menyelenggarakan wirid remaja Mesjid/ Mushalla 65

4 Persentase remaja yang

mengikuti wirid remaja % 54,00

5 Jumlah Kegiatan Majelis Ta’lim yang dilaksanakan BKMT

Kali 24

6 Persentase Nagari yang melaksanakan Musyawarah Tungku Tigo Sajarangan (MTTS)

% 75,00

7. Jumlah ulama, imam dan

khatib yang diberdayakan Orang 2000

III. Pembangunan Perekonomian Masyarakat Secara Terpadu Berbasis Teknologi dan Pelestarian Lingkungan 1 Persentase Peningkatan

Produksi Pertanian (padi) % 5,00

2 Persentase Peningkatan Produksi Peternakan % 3,00 3 Persentase Peningkatan Produksi Perikanan % 34,52 4 Persentase Peningkatan Produksi Perkebunan % 10,00

5 Persentase Lahan Kritis

yang dimanfaatkan % 8,59

6 Persentase UMKM yang

mandiri dan tangguh % 55,00

7 Persentase Koperasi yang

sehat dan berkualitas % 25,00

IV. Percepatan pembangunan nagari (daerah) tertinggal serta Penanggulangan Kemiskinan dan masalah sosial

1 Jumlah nagari tertinggal

yang dientaskan Nagari 5

2 Angka kemiskinan % 7,50

3 Angka pengangguran % 5,80

V. Peningkatan kualitas

dan daya saing pendidikan

1 Persentase pencapaian Tuntas Wajar 9 tahun Paripurna

% 95,00

2 Persentase Penerapan SPM

Bidang Pendidikan % 100,00

3 Persentase Lulusan SLTA yang diterima di perguruan Tinggi

% 10,00

(11)

1 2 3 4 5

VI. Peningkatan Derajat

Kesehatan masyarakat dan lingkungan 1. Persentase Millenium Development Goal (MDGs) di Bidang Kesehatan % 95,00

a. Angka kematian balita KH 32/1000

b. Angka kematian bayi KH 23/1000

c. Angka kematian ibu

melahirkan KH 102/100.000

2. Persentase Penerapan Standar Pelayanan Minimal Kesehatan

% 95,00

3. Angka Prevalensi Penggunaan Alat

Kontrasepsi pada Pasangan Usia Subur

% 70,00

4. Persentase tercapainya

Standar RSUD Tipe C % 95,00

5. Skor Pola Pangan Harapan % 71,60

VII Pembangunan

Keparawisataan dan Pelestarian Budaya Daerah

1. Persentase peningkatan

Kunjungan wisata nusantara % 10,00

2. Persentase peningkatan

kunjungan wisata mancanegara

% 10,00

3. Persentase Nagari yang

melestarikan nilai dan kekayaan budaya daerah

% 20,00 VIII Peningkatan

Pembangunan Pemuda, Olah raga dan pemberdayaan perempuan

1. Jumlah Kecamatan yang memiliki kelompok pemuda

produktif mandiri Kecamatan

14

2. Peringkat Porprov Peringkat 6 Besar

3. Persentase kasus kekerasan dalam rumah tangga yang terselesaikan

% 100

4. Persentase partisipasi publik

(12)

��������������������������������������������������������������������������� ��������������������������������������������������������������������������������� �����������������������������������������������������

Gambar

Tabel  2.2.1  :  Sasaran  Indikator  Kinerja  serta  Target  Pembangunan  Kabupaten    Solok  Tahun 2014

Referensi

Dokumen terkait

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) diaktualisasikan dalam mengukur kinerja sasaran perangkat daerah yang disesuaikan dengan pencapaian visi-misi Bupati Wonosobo

Dokumen ini menyajikan visi, misi, tujuan, sasaran kegiatan, indikator kinerja, dan target Biro Perencanaan hingga tahun 2024 yang ditunjukkan dengan komitmen yang kuat

Capaian indikator kinerja sasaran Dinas Pertanian Kabupaten Magetan merupakan tingkat pencapaian target dari indikator kinerja sasaran yang dicapai pada Tahun 2016,

Capaian indikator kinerja sasaran Dinas Pertanian Kabupaten Magetan merupakan tingkat pencapaian target dari indikator kinerja sasaran yang dicapai pada Tahun 2015,

Dalam bab ini disajikan tabel penetapan indikator kinerja daerah yang bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil

Dalam rangka peningkatan kinerja Dinas Perkebunan Provinsi Bali maka telah disusun Rencana Strategis (Renstra) yang memiliki visi dan misi sebagai berikut :d. 2.1 Visi

Pengukuran Kinerja yang dilakukan adalah pengukuran capaian target kinerja kelompok indikator kinerja sasaran strategis yang ditetapkan dalam Perjanjian

1) Dokumen Renstra telah memuat Visi, Misi, tujuan, sasaran, indikator kinerja sasaran, target tahunan, indikator kinerja tujuan dan target jangka menengah, namun