• Tidak ada hasil yang ditemukan

TAYANGAN PROGRAM ACARA "WAKTU INDONESIA BERCANDA" DI NET. TV (STUDI TENTANG HUMOR CAK LONTONG DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA) - UNS Institutional Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "TAYANGAN PROGRAM ACARA "WAKTU INDONESIA BERCANDA" DI NET. TV (STUDI TENTANG HUMOR CAK LONTONG DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA) - UNS Institutional Repository"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

TAYANGAN PROGRAM

ACARA “WAKTU INDONESIA

BERCANDA

DI NET. TV

(Studi Tentang Humor Cak Lontong di Kalangan Mahasiswa Universitas

Sebelas Maret Surakarta)

Disusun Oleh :

Noor Iman Boerhanuddin Yahya D1215039

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Politik

Program Studi Ilmu Komunikasi

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk orang-orang yang telah memberikan

segala bentuk dukungan dan juga dorongan kepada saya.

Teruntuk kedua orang tua, terima kasih untuk semua bentuk pengorbanan

(6)

MOTTO

“I Will Survive” (Aku Akan Bertahan)

“Never Give Up” (Jangan Menyerah)

“Respect and Unity”

(7)

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Esa, penulis menghaturkan puja

dan puji syukur atas kasihNYA dan juga nikmatNYA, penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul Tayangan Program Acara “Waktu Indonesia Bercanda” Di

NET. TV (Study Tentang Humor Cak Lontong di Kalangan Mahasiswa UNS)

Penulis juga menyadari bahwa tercapainya penulisan skripsi ini tidak lepas

dari bantuan dan juga dukungan dari berbagai pihak. Maka dari itu disini penulis

ingin menyampaikan ucapan terima kasih terhadap semua pihak yang telah turut

andil dalam penyelesaian skripsi ini.

1. Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ilmu

Sosial dan Politik UNS.

2. Sri Hastjarjo, S.Sos., Pd.D. selaku Kepala Program Study Komunikasi

FISIP UNS.

3. Drs. Aryanto Budhy Sulihyantoro, M.Si selaku ketua penguji skripsi yang

telah menyempatkan waktu untuk terselenggaranya ujian skripsi.

4. Sri Herwindya Baskara Wijaya, S.Sos., M.Si selaku penguji skripsi kedua

yang telah menyempatkan waktu untuk terselenggaranya ujian skripsi.

5. Drs. Ign Agung Satyawan, S.E, S.I.Kom., M. Si., Ph.D. selaku dosen

pembimbing beserta dosen penguji ketiga yang dengan kesabaran dan

(8)

6. Kedua orang tua, yang telah memberikan doa, dukungan dan dorongan yang

tidak bisa dihitung. Terima kasih untuk semua perhatian dan pengorbanan

selama ini.

7. Teman mahasiswa non regular Ilmu Komunikasi Fisip UNS’15, terima

kasih telah menjadi bagian dari kehidupan penulis selama menjalani

perkuliahan yang penuh dengan canda dan tawa.

8. Teman kost di kost Adi Cahya, terima kasih telah menjadi teman di lingkup

luar perkuliahan, tetap kompak dengan tidak berpindah kost sampai lulus.

9. Dan semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang juga

memberikan kontribusi atas selesainya penulisan skripsi ini. Penulis

mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya.

Demikian secarik ungkapan terima kasih penulis yang ditujukan kepada

pihak-pihak yang telah memberikan dukungan kepada penulis. Penulis juga

mengetahui bahwa dalam penulisan skripsi ini terdapat berbagai kekurangan. Maka

dari itu penulis dengan tangan terbuka menerima kritik dan saran yang membangun

untuk memperbaiki tulisan ini.

Surakarta, 20 Juli 2017

(9)

ABSTRAK

Noor Iman Boerhanuddin Yahya. D1215039. Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2017.

Waktu Indonesia Bercanda/WIB merupakan program acara kuis yang tayang di NET. TV. Kuis tersebut menggunakan komunikasi interpersonal yang tidak efektif, dikarenakan jawaban peserta kuis tidak sejalan dengan pertanyaan dari host. Host acara WIB adalah Cak Lontong. Banyak netizen yang mengkritik manfaat dari acara tersebut. Tetapi Acara WIB memiliki jumlah penonton yang banyak, tidak terkecuali mahasiswa sebagai segmen acara WIB. Dalam fenomena lain ditemukan terdapat mahasiswa UNS yang berkomunikasi menirukan gaya bicara Cak Lontong (kelontong-lontongan). Dari fenomena ini dilakukanlah penelitian dengan rumusan masalah (1) mengapa mahasiswa sering melihat acara WIB ? (2) mengapa mahasiswa saat berkomunikasi interpersonal menjadi kelontong-lontongan ? Penelitian ini menggunakan teori penggunaan media dan kepuasan menggunakan media. Penelitian ini mengunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara kepada 15 mahasiswa yang sering melihat acara WIB dan mahasiswa yang sering berkomunikasi kelontong-lontongan. Hasil yang didapatkan (1) mahasiswa sering melihat acara WIB (a) motif informasi, ingin melihat setiap jawaban yang muncul pada setiap episodenya dan ingin melihat pola bercandaan Cak Lontong yang berbeda. (b) motif interaksi dan integrasi sosial, menjadikan isi acara sebagai referensi bercandaan dengan teman. (c) motif hiburan, untuk memperoleh kenikmatan jiwa dan estetis, dan mengisi waktu luang. (2) mahasiswa saat berkomunikasi interpersonal menjadi kelontong-lontongan (a) kebutuhan kognitif, memuaskan rasa penasaran dan dorongan apabila komunikasi dalam acara diterapkan pada komunikasi sehari-hari. (b) Kebutuhan sosial secara integratif, kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan kontak dengan teman. Komunikasi bila disisipkan dengan bercandaan dapat mencairkan suasana.

(10)

ABSTRACT

Noor Iman Boerhanuddin Yahya. D1215039. Communication Studies Program Faculty of Social Science and Political Science. Sebelas Maret University Surakarta. 2017.

Waktu Indonesia Bercanda/ WIB is a quiz show program that aired on NET. TV. The quiz uses ineffective interpersonal communication, because the answer of quiz participants is not in line with the questions of the host. Host event WIB is Cak Lontong. Many netizens have criticized the benefits of the event. But WIB Event has a large number of spectators, students are no exception as segment of event WIB. In another phenomenon found there are students of UNS who communicate imitate Cak Lontong style of speech (kelontong-lontongan). From this phenomenon is done research with problem formulation (1) why students often see event WIB? (2) why students when communicating interpersonal become kelontong-lontongan? This research uses media usage theory and satisfaction using media. This research uses qualitative method with phenomenology approach. Data collection using interviewing techniques to 15 students who often see the show and students who often communicate kelontong-lontongan. The results obtained (1) students often see the event WIB (a) motive information, want to see every answer that appears on each episode and want to see different patterns of Cak Lontong different. (b) the motives of interaction and social integration, making the contents of the show a reference to play with friends. (c) the entertainment motive, to gain a sense of soul and aesthetics, and to fill in leisure time. (2) students when communicating interpersonal to grocery (a) cognitive needs, satisfying curiosity and encouragement when communication in the event is applied to everyday communication. (b) Integrative social needs, needs related to the affirmation of contact with friends. Communications when intertwined with chats can melt the atmosphere.

(11)

DAFTAR ISI

1.5.1 Penelitian terdahulu ... 8

1.5.2 Hubungan dengan penelitian yang dilakukan ... 12

1.6 Landasan teori ... 13

1.6.1 Komunikasi ... 13

1.6.2 Media massa ... 18

1.6.3 Teori penggunaan media ... 19

1.6.4 Motif penggunaan media ... 21

1.6.5 Kepuasan penggunaan media ... 23

1.7 Kerangka berfikir ... 24

1.8 Metodologi penelitian ... 25

1.8.1 Jenis penelitian ... 25

1.8.2 Lokasi penelitian... 27

1.8.3 Sumber data ... 27

1.8.4 Teknik pengumpulan data ... 28

1.8.5 Teknik analisis data ... 29

1.8.6 Validitas data ... 30

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN 2.1 WIB (Waktu Indonesia Bercanda)... 32

2.1.1 Cak Lontong ... 36

2.1.2 Gaya bicara Cak Lontong ... 38

2.1.3 Gaya bicara Cak Lontong pada acara WIB ... 39

2.1.4 Kelontong-Lontongan ... 41

(12)

BAB III SAJIAN DAN ANALISIS DATA

3.1 Alasan mahasiswa sering melihat acara WIB ... 44

3.1.1 Pendapat tentang acara WIB... 44

3.1.2 Motif mahasiswa sering melihat WIB ... 48

3.2 Alasan mahasiswa sering kelontong-lontongan ... 53

3.2.1 Mahasiswa melakukan komunikasi kelontong-lontongan ... 53

3.2.2 Kepuasan mahasiswa yang berkomunikasi kelontong-lontongan ... 54

BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan ... 59

4.2 Saran ... 61

DAFTAR PUSTAKA ... 62

(13)

DAFTAR BAGAN

Bagan 1. Kerangka Pikiran ... 25

DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Kuis TTS (Teka Teki Sulit) WIB ... 33

Gambar 2. Kuis Kata Misteri WIB ... 34

Gambar 3. Kuis Berpacu Dalam Emosi WIB ... 35

Gambar 4. Kuis Berpacu Dalam Emosi WIB ... 35

Gambar 5. Cak Lontong ... 36

Gambar 6. Kritikan Acara WIB via Facebook ... 44

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilakukan karena masih banyak guru yang membutuhkan contoh perangkat pembelajaran mengacu pada kurikulum SD 2013. Tujuan utama dari penelitian ini

Speaking to hybrid area 3, main buildings of BND headquarters have been accomplished after the break period given that clear building like patterns composed of dense EBC points

We first perform a simple pre-segmentation on the filtered image: the intensity image (the trace of the filtered covariance matrix) is computed and thresholded in order to sep-

Demikian surat permintaan ini diisi/ dibuat dengan sebenarnya dan apabila dikemudian hari ternyata keterangan-keterangan tersebut tidak benar, kami bertanggung jawab sepenuhnya atas

Hendro Gunawan, MA Pembina Utama Muda

Penulisan ini menjelaskan langkah-langkah secara visualisasi bagaimana setting up pada DNS Server, WEB Server, dan MAIL Server dilakukan dengan menggunakan Sistem

Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam perancangan basisdata kluster ini adalah dengan menginstal virtualbox, kemudian membuat beberapa server pada virtualbox dengan Ubuntu

Berdasarkan Pasal 38 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 1 Tahun 2013, setelah menerima pengaduan konsumen, pelaku Usaha Jasa Keuangan wajib melakukan pemeriksaan internal