PERANCANGAN APLIKASI EDUKASI GIGI SEHAT
BERBASIS ANDROID
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Anggit Pintoko
10.11.3639
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2014
DESIGN APPLICATIONS EDUCATION HEALTHY TOOTH BASED ON ANDROID
PERANCANGAN APLIKASI EDUKASI GIGI SEHAT BERBASIS ANDROID
Anggit Pintoko Heri Sismoro Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
The rapid development of technology today has made a lot of changes in people's lifestyles. One of the changes is the number of smartphone usage, especially based on Android. Even children love to play android smartphone belonging to parents or brother. Applications that are circulating currently dominated by applications that cater to teens and adults, while useful applications and are specific for early childhood still relatively small, and the material is still limited education.
Educational applications provides an excellent opportunity to stimulate thinking and knowledge of children . Applications "Healthy Tooth" introduces children on how to brush tooth and how to care for tooth. Various information about the tooth included in the application in the form of interest. In the application there is virtual tooth as entertainment. There is also a reminder to remind toothbrush time toothbrush.
In making the application "Healthy Tooth" using the Eclipse software. Keywords: Android, Education Applications, Android Applications, Healthy Tooth
1. Pendahuluan
Perkembangan teknologi informasi dan saat ini sangat, terutama smartphone
berbasis android. Menurut IDC (International Data Corporation), Android menguasai pasar dengan jumlah penjualan mencapai 78,1% selanjutnya iOS 17,6%, Windows Phone 3,0%, Blackberry 0,6%, dan sisanya 0,7% untuk yang lainnya, survei tersebut diambil pada kuartal empat tahun 2013.
Android sebagai salah satu platform terkemuka yang telah berkembang pesat, hampir semua orang menggunakan teknologi ini. Android adalah salah satu sistem operasi seluler (terbuka) yang berbasis linux yang di kembangkan oleh Android inc. Saat ini teknologi android bukan hanya menjadi sarana trend dan gaya hidup di masyarakat. Dimana teknologi informasi khususnya smartphone android sekarang sudah banyak digunakan sebagai sarana untuk pendidikan, juga untuk membantu aktifitas masyarakat dalam berbagai pekerjaan dan juga sarana hiburan.
Para pengguna android dapat memaksimalkan fungsi dan performa dari ponsel maupun tabletnya dengan berbagai macam aplikasi. Aplikasi yang banyak beredar saat ini didominasi oleh aplikasi yang diperuntukkan kepada remaja dan orang dewasa, sedangkan aplikasi yang bermanfaat dan ditujukan khusus untuk anak usia dini masih tergolong sedikit, dan materi edukasinya masih terbatas.
Terutama aplikasi edukasi yang berhubungan tentang kesehatan gigi, masih sedikit yang mengembangkannya.
Merawat kesehatan gigi anak sering diabaikan. Padahal kesehatan gigi merupakan bagian penting dalam menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Tidak hanya itu, apabila gigi anak rusak dapat mempengaruhi kepercayaan dirinya dan bisa menghambat pencapaian dalam cita-citanya kelak. Memperhatikan kesehatan gigi perlu ditanamkan kepada si kecil sejak dini, agar ia terbiasa untuk peduli terhadap kebersihan dan kesehatan giginya hingga dewasa kelak.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, penulis bermaksud merancang aplikasi android sebagai media pembelajaran untuk membantu orang tua dalam
mengajarkan anaknya tentang cara menyikat gigi yang tepat, merawat gigi dan menjaga kesehatan giginya. Oleh karena itu, penulis mengambil judul “Perancangan Aplikasi Edukasi Gigi Sehat Berbasis Android”.
2. Landasan Teori 2.1 Definisi Perancangan
Definisi perancangan adalah proses untuk mendefinisikan suatu model atau rancangan perangkat lunak dengan menggunakan teknik dan prinsip tertentu sedemikian hingga model atau rancangan tersebut dapat diwujudkan menjadi perangkat lunak.1
2.2 Aplikasi
Aplikasi merupakan sekumpulan elemen yang saling berinteraksi dan saling berketerkaitan antara satu dengan yang lainnya dalam melakukan suatu kegiatan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Program aplikasi dapat diartikan juga sebagai program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu.2
2.3 Gigi
Gigi merupakan jaringan tubuh yang mudah sekali mengalami kerusakan dan gigi berfungsi untuk mengunyah makanan. Penyakit yang biasa muncul pada gigi dan mulut adalah karies gigi, sariawan dan gingitivitis, ini terjadi ketika gigi tidak memperoleh perawatan semestinya. 3
2.4 JAVA
Bahasa Java dikembangkan oleh Sun Microsystem tahun 1991 sebagai bagian dari suatu proyek penelitian untuk mengembangkan software bagi konsumer barang-barang elektronik seperti televisi, VCR, toaster dan mesin-mesin lainnya yang dapat dibeli di swalayan. Tujuan penciptaan Java pada waktu itu adalah menjadi suatu program
1
Verdi Yasin, Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek Pemodelan, Arsitektur dan Perancangan (Modeling, Aechitecture and Design), Penerbit Mitra Wacana Media. Hal 179
2
Ibid. Hal 259
3
Dito Ludfiabri, Hubungan Mengkonsumsi Makanan Kariogenik dengan Kejadian Karies Gigi pada Anak Usia 10 dan 11 tahun di SD Mekarsari III Depok 2011, Jakarta: Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, hal 11
2
yang berukuran kecil, efisien, dan portable di segala jenis hardware. Tujuan yang sama ini membuat Java menjadi satu bahasa yang ideal untuk mendistribusikan program-program yang dapat dijalankan melalui www dan juga suatu bahasa pemrograman untuk segala tujuan untuk mengembangkan program – program yang dapat digunakan dengan mudah dan portable di berbagai platform yang berbeda.
Sekarang, Sun telah mengeluarkan berbagai program Java yang dapat digunakan seperti JavaAPI, atau JDK atau JAVA Developer Kit . Selain itu, banyak juga program-program lain yang dapat digunakan untuk membuat program Java, seperti Eclipse, NetBeans, JBuilder, JCreator, J++, dan sebagainya.
2.5 Definisi Android
Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi. Android menyediakan platform
yang terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka.4
2.6 Unified Modeling Language (UML)
Menurut Adi Nugroho (2010:6), UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek.
3. Analisis Dan Perancangan Sistem 3.1 Analisis Sistem
Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian komponen-komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, dan hambatan yang akan terjadi dalam proses pembuatan dan pengembangan aplikasi. Tahapan analisis harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan teliti, karena jika terjadi kesalahan dalam tahap ini juga akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya. Analisis sistem juga akan mempermudah untuk mengidentifikasikan dengan mengevaluasi permasalahan,
4
Nazarudin Safaat, Pemograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android, Penerbit Informatika Bandung, Hal 1
3
kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.
3.1.1 Analisis SWOT
1. Analisis Kekuatan (Strength)
Kekuatan dalam aplikasi ini adalah memberikan edukasi positif tentang kesehatan gigi kepada pengguna, khususnya anak-anak. Disertai pengingat menyikat gigi supaya pengguna tidak lupa untuk menyikat giginya pada waktunya. Waktu pada pengingat dapat diatur oleh pengguna. Ada juga hiburan menyikat gigi virtual sehingga tidak terlalu membosankan.
2. Analisis Kelemahan (Weaknesses)
Kelemahannya adalah gambar, animasi dan audio dalam aplikasi ini masih belum bagus. Hiburan menyikat gigi virtual juga masih kurang menarik. 3. Analisis Kesempatan (Opportunities)
Pengguna smartphone android semakin lama semakin banyak, serta harganya semakin murah. Kesempatan aplikasi dipakai pengguna semakin besar.
4. Analisis Ancaman (Threatness)
Banyaknya developer android dapat menyebabkan persaingan, jika ada aplikasi yang lebih bagus dan lengkap kemungkinan pengguna akan beralih ke aplikasi tersebut.
3.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem 3.1.2.1 Analisis Kebutuhan Fungsional
Analisis kebutuhan fungsional adalah bagian paparan mengenai fitur-fitur yang akan dimasukkan ke dalam aplikasi yang akan dibuat. Fitur-fitur tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Sikat Gigi
Fitur ini merupakan hiburan menyikat gigi virtual. Menyikat gigi virtual dibuat seperti yang sebenarnya, mulai dari kumur-kumur, memberi pasta gigi ke
sikat gigi, lalu menyikat gigi kemudian kumur-kumur lagi. Dalam fitur ini memakai drag dan drop pada android, juga menggunakan animasi menyikat giginya.
2. Tutorial / Panduan Sikat Gigi
Fitur ini menampilkan tutorial untuk menyikat gigi yang baik dan benar. 3. Tips Gigi Sehat
Fitur ini berisi tentang tips-tips untuk menjaga dan merawat gigi. 4. Pengingat Sikat Gigi
Fitur ini mengatur pengingat / notifikasi alarm untuk mengingatkan waktunya menyikat gigi.
5. Panduan Aplikasi
Fitur ini berisi tentang panduan penggunaan aplikasi gigi sehat. 6. Tentang aplikasi
Fitur ini berisi penjelasan tentang aplikasi gigi sehat.
3.1.2.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional
Analisis kebutuhan non-fungsional adalah bagian yang akan mendukung jalan proses pembuatan sistem aplikasi gigi sehat. Di bawah ini beberapa kebutuhan non-fungsional antara lain.
1. Analisis Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras adalah alat yang digunakan untuk mengolah data dan penyajian laporan. Perangkat keras yang dibutuhkan terdiri dari.
a. Hardware Untuk Pembuatan
Hardware yang digunakan untuk pembuatan aplikasi sebagai berikut. (a) Processor : Intel® Core i3-2330M @ 2.2 GHz
(b) Memory : 2048 MB DDR3 (c) Hard Drive : 500GB
(d) Video Card : NVIDIA GeForce GT520M 1GB b. Hardware untuk Penerapan
Untuk hardware penerapan yang digunakan adalah Lenovo A390i, dengan spesifikasi sebagai berikut.
(a) CPU :Dual-core 1 GHz Cortex-A9 (b) Chipset : Mediatek MT6577
(c) Internal : 4 GB, 512 MB RAM
(d) Layar : 480 x 800 , 4.0 inches (~233 ppi pixel density) (e) GPU :PowerVR SGX531u
2. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) a. Software Untuk Pembuatan
Software yang digunakan dalam pembuatan aplikasi adalah : (a) Sistem Operasi
Untuk penggunaan sistem operasi menggunakan Windows 7 Ultimate (64-bit)
(b) Bahasa Pemrograman Java
Dalam hal ini digunakan Java Development Kit (JDK) dan Java Runtime Environment (JRE).
(c) Integrated Development Environment (IDE) Eclipse
Adapun memakai perangkat lunak ini karena terdapat Android Development Tools.
(d) Android Software Development Kit (Android SDK)
Dalam hal ini Android SDK menyediakan lingkungan pengembangan dengan semua komponen yang diperlukan.
(e) Android Development Tools (ADT)
Android membuat custom plugin untuk IDE Eclipse yaitu ADT yang dapat memberikan kemudahan untuk pengembangan dalam membangun sebuah sistem aplikasi berbasi android.
(f) Adobe Photoshop CS3
Untuk membuat gambar yang digunakan dalam aplikasi.
(g) Adobe Flash CS3
Untuk membuat animasi yang digunakan dalam aplikasi. b. Software Untuk Penerapan
Software smartphone yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi adalah sistem operasi Android minimal versi 2.2 (Froyo).
3.1.3 Analisis Kelayakan
3.1.3.1 Analisis Kelayakan Teknologi
Aplikasi gigi sehat merupakan aplikasi yang dibuat untuk smartphone android sebagai media pembelajaran untuk anak. Untuk menjalankan aplikasi ini pengguna tidak harus menggunakan android versi terbaru, karena minimal spesifikasi sistem operasi yang diperlukan adalah Android versi 2.2 (Froyo). Dengan demikian, aplikasi ini layak ditinjau dari segi teknologi dalam pembuatan maupun penggunaannya.
3.1.3.2 Analisis Kelayakan Hukum
Analisis kelayakan yang ditinjau dari segi hukum membahas apakah aplikasi ini bertentangan dengan hukum yang berlaku. Dari segi hukum negara, aplikasi ini tidak melanggar hukum atau undang-undang yang berlaku. Aplikasi tidak mengandung hal yang menyinggung masalah SARA dan pornografi. Dengan demikian, pembuatan dan penggunaan aplikasi ini layak dari segi hukum.
3.1.3.3 Analisis Kelayakan Operasional
Aplikasi ini dirancang untuk mudah dioperasikan. User diharapkan tidak mengalami kesulitan ketika mengoperasikan aplikasi ini, karena didesain agar nyaman dan mudah ketika digunakan.
3.1.3.4 Analisis Kelayakan Ekonomi
Analisis kelayakan ekonomi adalah apakah pembangunan aplikasi ini memberikan keuntungan bagi pembuat maupun pengguna dari sudut pandang ekonomi. Aplikasi gigi sehat ini memiliki keuntungan baik dilihat dari sudut pandang pembuat maupun pengguna, keuntungan yang didapat adalah.
1. Bagi pembuat aplikasi ini tidak membutuhkan dana untuk membeli software
yang digunakan untuk membuat aplikasi, karena dapat diunduh secara gratis dan legal.
2. Bagi pengguna aplikasi ini dapat diunduh secara gratis. Namun ada biaya yang mungkin digunakan oleh pengguna yaitu untuk mengunduh file dari internet akan dikenakan tarif sesuai tarif operator pengguna.
Dengan demikian, aplikasi ini tidak merugikan pihak pembuat maupun pengguna dari tinjauan kelayakan ekonomi, maka aplikasi ini layak dari segi ekonomi.
3.2 Perancangan Sistem
Rancangan sistem secara umum dilakukan dengan maksud untuk memberikan gambaran umum tentang sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan. Rancangan ini mengidentifikasi komponen-komponen sistem informasi yang dirancang secara rinci. Rancangan sistem aplikasi ini memakai Unified Modeling Language atau UML.
4. Implementasi dan Pembahasan 4.1 Implementasi
Aplikasi gigi sehat ini dibangun berdasar pada perancangan dan analisa yang terdapat pada bab sebelumnya. Setelah dilakukan perancangan sistem, maka tahap selanjutnya adalah pengimplementasian dan pengujian sistem. Tujuan dari implementasi sistem adalah untuk menerapkan sistem agar dapat dioperasikan secara optimal sesuai dengan kebutuhan proses.
Aplikasi gigi sehat ini dikembangkan dengan menggunakan IDE Eclipse, secara garis besar langkah pengembangan aplikasi android terdiri dari.
1. Proses Coding 2. Export Aplikasi 3. Uji Coba Aplikasi
4.1.1 Splash Screen
Splash Screen merupakan halaman pertama yang akan tampil ketika user masuk aplikasi.
Gambar 4.1 Tampilan Splash Screen 4.1.2 Menu Utama
Gambar 4.2 Tampilan Menu Utama
Di bawah ini merupakan tampilan untuk menu opsi.
Gambar 4.3 Tampilan Menu Opsi
Gambar 4.4 Tampilan Panduan Aplikasi Gambar 4.5 Tampilan Menu Tentang
Di bawah ini merupakan tampilan untuk notifikasi keluaraplikasi.
Gambar 4.6 Notifikasi Keluar Aplikasi 4.1.3 Sikat Gigi
Halaman sikat gigi akan tampil setelah pengguna memilih menu sikat gigi pada menu utama. Halaman ini menampilkan hiburan berupa menyikat gigi.
Gambar 4.7 Sikat Gigi ( Awal ) Gambar 4.8 Sikat Gigi ( Kumur 1 )
Gambar 4.9 Sikat Gigi ( Pasta Gigi ) Gambar 4.10 Sikat Gigi ( Sikat )
Gambar 4.11 Sikat Gigi ( Kumur 2 ) Gambar 4.12 Sikat Gigi ( Akhir ) 4.1.4 Panduan Sikat Gigi
Halaman panduan sikat gigi akan tampil setelah pengguna memilih menu panduan sikat gigi pada menu utama. Berikut tampilan panduan sikat gigi.
Gambar 4.13 Panduan Sikat Gigi 4.1.5 Tips Gigi Sehat
Halaman tips gigi sehat akan tampil setelah pengguna memilih menu tips gigi sehat pada menu utama. Berikut tampilan tips gigi sehat.
Gambar 4.14 Tips Gigi Sehat Gambar 4.15 Isi Tips Gigi Sehat
4.1.6 Pengingat Sikat Gigi
Halaman pengingat sikat gigi akan tampil setelah pengguna memilih menu pengingat sikat gigi pada menu utama. Berikut tampilan pengingat sikat gigi.
Gambar 4.16 Pengingat Sikat Gigi Gambar 4.17 Notifikasi Sikat Gigi 4.2 Uji Coba Aplikasi
Pada pengujian sistem dan program aplikasi gigi sehat menggunakan dua perangkat yang berbeda, perangkat tersebut antara lain.
1. Android Virtual Device (emulator), OS Android 2.2 Froyo dengan resolusi layar 320 x 480 pixel.
2. Lenovo A390i (real device), OS Android 4.0 Ice Cream Sandwich dengan resolusi layar 480 x800 pixel.
5. Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh setelah pembuatan aplikasi “Gigi Sehat Berbasis Android” ini adalah.
1. Dengan dibangunnya aplikasi ini diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat untuk memahami dan mempelajari kesehatan gigi.
2. Aplikasi gigi sehat dapat dijadikan sebagai media untuk pembelajaran bagi pengguna, khususnya anak dipandu orang tuanya. Aplikasi ini dapat menambah pengetahuan pengguna tentang kesehatan gigi.
3. Aplikasi ini dapat tertampil sesuai pada rancangan jika diaplikasikan pada resolusi 480x800 pixel (hdpi).
4. Aplikasi ini dapat diaplikasikan pada device android dengan minimal sistem operasi 2.2 (Froyo).
5.2 Saran
Adapun saran agar aplikasi ini bisa berfungsi dengan lebih optimal dan lebih menarik sebagai berikut.
1. Pada desain antarmuka (interface) dan animasi lebih diberikan tampilan yang lebih menarik dan interaktif.
2. Hiburan pada aplikasi berupa sikat gigi dibuat lebih menarik lagi.
3. Aplikasi Gigi Sehat ini dapat dikembangkan dengan penambahan fitur-fitur baru yang memungkinkan pengguna semakin tertarik dan nyaman saat menggunakan aplikasi.
4. Panduan menyikat gigi berupa animasi atau video supaya lebih jelas.
DAFTAR PUSTAKA
Erwana, Agam Ferry. 2013. Seputar Kesehatan Gigi dan Mulut. Yogyakarta: Rapha Publishing
Ludfiabri, Dito. 2011. Hubungan Mengkonsumsi Makanan Kariogenik dengan Kejadian Karies Gigi pada Anak Usia 10 dan 11 tahun di SD Mekarsari III Depok.
Jakarta: Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan metode USDP (Unfield Software Development Process). Yogyakarta: Andi Offset
Safaat H., Nazaruddin. 2013. Pemograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android. Bandung: INFORMATIKA
Shalahuddin, M dan Rosa A.S. 2011. Buku Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek). Bandung: Modula
Supardi, Yuniar. 2012. Sistem Operasi Andal Android. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo
Yasin, Verdi. 2012. REKAYASA PERANGKAT LUNAK BERORIENTASI OBJEK Pemodelan, Arsitektur dan Perancangan (Modeling, Architecture and Design). Jakarta: Mitra Wacana Media