• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KECUKUPAN MODAL DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT BANK DANAMON INDONESIA TBK PERIODE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH KECUKUPAN MODAL DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT BANK DANAMON INDONESIA TBK PERIODE"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KECUKUPAN MODAL DAN PENYALURAN

KREDIT TERHADAP PROFITABILITAS

PADA PT BANK DANAMON INDONESIA TBK

PERIODE 2009 - 2014

TUGAS AKHIR

Ditulis untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3

Oleh:

YOPPIE ARIA PRATAMA NIM 1205071107

PROGRAM STUDI PERBANKAN DAN KEUANGAN

JURUSAN AKUNTANSI

POLITEKNIK NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)

ABSTRAK

Judul penelitian ini adalah “Pengaruh Kecukupan Modal dan Penyaluran Kredit terhadap Profitabilitas pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk periode 2009-2014”. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kecukupan modal dan penyaluran kredit terhadap profitabilitas pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk periode 2009-2014. Sumber data pada penelitian ini adalah data sekunder, yang sudah tersedia dan dikumpulkan oleh pihak lain sehingga peneliti memperoleh data dalam penelitian ini berasal dari laporan rasio keuangan PT Bank Danamon Indonesia Tbk yang dipublikasi secara kuartal untuk periode 2009-2014. Berdasarkan data, dapat diperoleh sampel penelitian sebanyak 24 periode. Analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda. Berdasarkan hasil penelitian ini terjadi hubungan yang kurang kuat antara kecukupan modal dan penyaluran kredit terhadap profitabilitas PT Bank Danamon Indonesia Tbk untuk periode 2009-2014, yaitu diperoleh dengan angka R sebesar 0,571 serta persentase R2 sebesar 32,6% yang kurang berpengaruh terhadap profitabilitas, selain itu uji F variabel kecukupan modal (ROA) dan variabel penyaluran kredit (LDR) secara serempak berpengaruh terhadap profitabilitas dengan kriteria uji hipotesis jika Fhitung > Ftabel (5,076 > 3,47) dan

uji t yang menunjukkan bahwa variabel kecukupan modal berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap profitabilitas bank, sedangkan variabel penyaluran kredit berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas.

(3)

ABSTRACT

The title of this research is “The Effect of Capital Adequacy and Lending to Profitability at PT Bank Danamon Indonesia Tbk Period 2009-2014”. The study was conducted to determine the effect of capital adequacy and loan to deposit to profitability at PT Bank Danamon Indonesia within period 2009-2014. The data of this research was secondary data, provided data and collected by other resources, so in this research, the researcher got the data from income statement of PT Bank Danamon Indonesia Tbk which was published for period 2009-2014. Based on the data, it was found that the sample was around 24 periods. The data analysis used was multiple linear regression. In this research, it’s shown that there was a less significant relationship among capital adequacy and loan to deposit to profitability at PT Bank Danamon Indonesia Tbk period 2009-2014 so it was gained that R = 0.571, as well as the percentage R2 = 32,6% less influential on profitability. Besides, in the F test, at the same time capital adequacy and loan to deposit effected profitability with hypothesis test criteria Fhitung > Ftabel (5,076 >

3,47), and the t test showed that capital adequacy variable was negative effect and not significant to profitability, while loan to depost variable was positive effect and significant to profitability.

(4)

i

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya yang berlimpah yang Insha Allah akan selalu diberikan pada setiap hamba-Nya. Serta Shalawat beriring salam kepada junjungan kita Rasulullah SAW, semoga safaat beliau tercurah bagi kita semua.

Laporan Tugas Akhir ini berjudul “Pengaruh Kecukupan Modal dan Penyaluran Kredit terhadap Profitabilitas pada PT Bank Danamon Indonesia, Tbk Periode 2009-2014”. Adapun maksud dari penulisan Tugas Akhir ini adalah guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Pendidikan Diploma 3 Jurusan Akuntansi, Program Studi Perbankan dan Keuangan, Politeknik Negeri Medan.

Pada kesempatan ini, disampaikan ucapan terima kasih atas bantuan baik moral maupun material, bimbingan dan petunjuk serta semangat dan doa, kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini, terutama kepada:

1. M. Syahruddin, S.T., M.T., Direktur Politeknik Negeri Medan.

2. Darwin Sahat Hamonangan Damanik, S.E., M.Si., Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan.

3. Parjuangan Pardosi, S.E., M.Si., Sekretaris Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan.

4. Enny Segarahati Barus, S.E., M.Si., Kepala Program Studi Perbankan dan Keuangan Politeknik Negri Medan.

5. Ismi Affandi, S.E.Ak., M.Si., Dosen Pembimbing Utama. 6. Dra. Raina Rosanti, M.Hum., Dosen Pembimbing Pendamping.

7. Serta seluruh staf pengajar Politeknik Negeri Medan, terima kasih atas ilmu pengetahuan yang diberikan dan bimbingannya selama ini.

(5)

ii

8. Khususnya terima kasih kepada Ayahanda Segon Ariadi dan Ibunda Ida Ramayani tercinta, yang senantiasa memberikan dukungan dan kasih sayangnya, kesabarannya dalam mendidik Penulis hingga kini, serta mengorbankan seluruh jiwa raga dan pikirannya baik dalam doa maupun tindakan. Tiada kata yang dapat Penulis ucapkan selain kata syukur kepada Allah SWT serta doa yang senantiasa Penulis ucapkan kepada Allah SWT untuk Ayahanda dan Ibunda tercinta.

9. Adik tersayang Prada Dika Aria Prayuda, yang selalu mendukung Penulis serta memberikan motivasi, perhatian dan pengertian yang begitu besar kepada Penulis untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini.

10. Teman yang sangat Penulis sayangi, Cut Silbri Hafnisa dan Maya Destri Wulandari yang telah memberi semangat dalam pengerjaan Tugas Akhir. 11. Teman Seperjuangan di Program Studi Perbankan dan Keuangan BK-6C

angkatan 2012.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan di dalam penyajian dan penyampaian Tugas Akhir ini, sungguh hanya Allah SWT yang memiliki kesempurnaan. Kritik dan saran yang membangun, Penulis sangat harapkan.

Akhir kata Penulis berharap agar Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin yaa rabbal Alamin.

Medan, Agustus 2015 Penulis,

Yoppie Aria Pratama NIM 1205071107

(6)

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 3

1.3. Tujuan Penelitian ... 3

1.4. Manfaat Penelitian ... 4

1.5. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data ... 4

1.6. Jadwal Kegiatan dan Penulisan Laporan ... 12

BAB 2 TINJAUAN UMUM MENGENAI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat PT Bank Danamon Indonesia Tbk ... 14

2.1.1. Visi dan Misi ... 15

2.1.2. Logo Perusahaan ... 16

2.1.3. Keunggulan PT Bank Danamon Indonesia Tbk... 16

2.2. Ruang Lingkup Kegiatan Perusahaan ... 17

(7)

iv BAB 3 TINJAUAN KEPUSTAKAAN

3.1. Bank ... 25

3.1.1. Pengertian Bank ... 25

3.1.2. Kegiatan Usaha Bank ... 25

3.2. Laporan Keuangan ... 26

3.3. Analisis Laporan Keuangan ... 27

3.4. Alokasi Dana Bank ... 27

3.5. Profitabilitas ... 29

3.6. Kecukupan Modal ... 30

3.7. Penyaluran Kredit ... 31

BAB 4 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Hasil Pengumpulan Data ... 33

4.2. Pengolahan Data ... 34

4.2.1. Analisis Regresi Linear Berganda ... 35

4.2.2. Uji Asumsi Klasik ... 36

4.2.3. Koefisien Determinasi ... 38

4.2.4. Uji F ... 38

4.2.5. Uji t ... 39

BAB 5 PEMBAHASAN 5.1. Pengaruh Rasio Kecukupan Modal dan Rasio Penyaluran Kredit terhadap Profitabilitas pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk ... 40

BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN 6.1. Simpulan ... 46

6.2. Saran ... 46

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(8)

v

DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman

1.1. Jadwal Kegiatan Penulisan Tugas Akhir ... 12

3.1 Standar Pengukuran Tingkat ROA ... 29

3.2 Standar Pengukuran Tingkat CAR ... 30

3.3 Standar Pengukuran Tingkat LDR... 32

4.1. CAR, LDR, dan Rasio ROA PT Bank Danamon Indonesia Tbk periode 2009-2014 ... 33

4.2. Hasil Regresi Linear Berganda ... 35

4.3. Hasil Uji Statistik Durbin-Watson ... 37

4.4. Hasil Uji Multikolinearitas ... 38

4.5. Hasil Koefisien Determinasi ... 38

4.6. Hasil Uji F ... 38

(9)

vi

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman

2.1. Logo PT Bank Danamon Indonesia Tbk ... 16

2.2. Struktur Organisasi Kantor Pusat PT Bank Danamon Indonesia Tbk ... 21

3.1. Diagram Pool of Funds Approach ... 28

3.2. Diagram Asset Allocation Approach ... 28

4.1 Hasil uji Normal Probability Plot... 36

4.2 Hasil Uji Normlitas Histogram ... 36

(10)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

Industri perbankan memegang peranan penting bagi pembangunan ekonomi sebagai perantara pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 tahun 1998 tentang perbankan bahwa bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Falsafah yang mendasari kegiatan usaha bank adalah kepercayaan masyarakat. Hal tersebut tampak dalam kegiatan pokok bank yang menerima simpanan dari masyarakat dalam bentuk tabungan, giro, deposito berjangka, dan memberikan kredit kepada pihak yang memerlukan dana.

Laba yang besar bukanlah merupakan ukuran bahwa bank telah bekerja secara efisien. Efisien dapat diketahui dengan membandingkan laba yang diperoleh dengan kekayaan atau modal yang menghasilkan laba tersebut dalam periode tertentu, atau dengan menghitung profitabilitasnya. Profitabilitas menunjukkan kemampuan modal bank dalam menghasilkan keuntungan. Dengan tingkat profitabilitas yang tinggi dapat mencerminkan efisien yang tinggi pula (Frianto Pandia, 2012:64). Return on Assets (ROA) merupakan indikator kemampuan perbankan untuk memperoleh laba atas sejumlah aktiva yang dimiliki oleh bank. ROA dapat diperoleh dengan cara menghitung rasio antara laba sebelum pajak dengan total aktiva (Frianto Pandia, 2012:71). Sehingga dalam penelitian ini, ROA digunakan sebagai ukuran tingkat profitabilitas bank.

Laba bersih PT Bank Danamon Indonesia, Tbk pada kuartal I-2014 tercatat sebesar Rp 875 miliar. Jumlah ini turun 13% dibandingkan laba bersih pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,01 triliun pada saat BI rate masih

(11)

2

berada pada level 7,25% hingga saat ini yang mencapai level 7,5%. Penurunan laba merupakan dampak kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate). Kenaikan suku bunga tersebut menyebabkan beban pendanaan (cost of fund) ikut meningkat.

Modal yang dimiliki bank terkait juga dengan aktivitas perbankan dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga intermediasi atas dana yang diterima nasabah. Jika modal dapat dijaga, maka kepercayaan dari masyarakat akan semakin meningkat terhadap bank tersebut. Capital Adequacy Ratio (CAR) adalah rasio kinerja bank untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank dari aktiva tertimbang menurut risiko (Frianto Pandia, 2012:31). Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 10/15/PBI/2008, bank wajib menyediakan modal minimum sebesar 8% dari aset tertimbang menurut risiko (ATMR). CAR PT Bank Danamon Indonesia, Tbk pada kuartal I-2014 berada pada posisi 18,8%. Selain masalah CAR yang dialami oleh perbankan di Indonesia, masalah yang sering dihadapi bisnis perbankan adalah adanya persaingan tajam yang tidak seimbang yang dapat menimbulkan ketidakefisienan manajemen yang berakibat pada pendapatan dan munculnya kredit bermasalah yang dapat menimbulkan penurunan laba.

Kredit bermasalah akan mempengaruhi permodalan yang juga dapat menyebabkan bank mengalami masalah profitabilitas. Pertumbuhan kredit yang belum optimal tercermin dari angka-angka LDR (Loan to Deposit Ratio). LDR merupakan rasio yang menyatakan seberapa besar bank telah menggunakan uang para penyimpan untuk memberikan pinjaman kepada nasabahnya. Dengan kata lain jumlah uang yang dipergunakan untuk memberi pinjaman adalah uang yang berasal dari titipan para penyimpan atau dana pihak ketiga (Frianto Pandia, 2012:118). Pada akhir bulan Maret 2014, rasio kredit terhadap dana pihak ketiga atau regulatory loan to deposit ratio (LDR) PT Bank Danamon Indonesia Tbk mencapai 94,1%, membaik secara signifikan dibandingkan 103,5% pada kuartal pertama tahun 2013.

(12)

3

Dari latar belakang inilah Penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai bagaimana pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap tingkat profitabilitas (ROA), dengan judul penelitian “Pengaruh Kecukupan Modal dan Penyaluran Kredit terhadap Profitabilitas pada PT Bank Danamon Indonesia, Tbk (Periode 2009 – 2014)”.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang di atas maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Bagaimana pengaruh kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio) terhadap profitabilitas (Return On Assets) pada PT Bank Danamon Indonesia, Tbk? b. Bagaimana pengaruh penyaluran kredit (Loan to Deposit Ratio) terhadap

profitabilitas (Return On Assets) pada PT Bank Danamon Indonesia, Tbk? c. Variabel mana di antara kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio) dan

penyaluran kredit (Loan to Deposit Ratio) yang paling berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (Return On Assets) pada PT Bank Danamon Indonesia, Tbk?

1.3.Tujuan Penilitian

Tujuan dari penilitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui pengaruh kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio) terhadap profitabilitas (Return On Assets) pada PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.

b. Untuk mengetahui pengaruh penyaluran kredit (Loan to Deposit Ratio) terhadap profitabilitas (Return On Assets) pada PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.

c. Untuk mengetahui variabel yang paling signifikan di antara kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio) dan penyaluran kredit (Loan to Deposit Ratio) terhadap profitabilitas (Return On Assets) pada PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.

(13)

4

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian dalam Tugas Akhir ini yang dapat diambil oleh Penulis maupun pihak – pihak lain adalah sebagai berikut:

a. Untuk Penulis

1) Meningkatkan mutu pengetahuan Penulis dalam rangka mengembangkan wawasan keilmuan dan kemampuan berfikir terutama mengenai pengaruh rasio kecukupan modal dan rasio penyaluran kredit terhadap profitabilitas pada PT Bank Danamon Indonesia, Tbk (periode 2009-2014).

2) Untuk menambah wawasan mengenai perbandingan antara teori dengan praktik di dunia perbankan.

b. Untuk Politeknik Negeri Medan

1) Sebagai salah satu kegiatan pengembangan ilmu dan pengetahuan.

2) Penelitian ini dapat digunakan sebagai standar pengukuran kemampuan mahasiswa dalam melakukan penelitian dan penulisan karya tulis ilmiah guna meningkatkan sumber daya dan kualitas para alumni Politeknik Negeri Medan.

c. Untuk Perusahaan/PT Bank Danamon Indonesia, Tbk

Sebagai bahan pertimbangan pihak manajemen agar bisa memaksimalkan profitabilitas bank yang dikelolanya.

d. Untuk Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang ingin mengadakan penelitian lanjut mengenai pengaruh rasio kecukupan modal dan rasio penyaluran kredit terhadap profitabilitas bank.

1.5. Teknik Pengumpulan Data dan Pengolahan Data 1.5.1 Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi adalah seluruh kumpulan elemen yang menunjukkan ciri-ciri tertentu yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan (Sanusi,

(14)

5

2011:87). Populasi dari penelitian ini adalah total modal dan total penyaluran kredit pada PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.

b. Sampel

Peneliti melakukan seleksi terhadap bagian elemen-elemen poplasi dengan harapan hasil seleksi tersebut dapat merefleksikan seluruh karakteristik yang ada. Elemen adalah subjek di mana pengukuran itu dilakukan. Bagian dari elemen-elemen populasi yang terpilih disebut sampel (Sanusi, 2011:87). Dalam penelitian ini, yang menjadi sampelnya adalah total modal dan total penyaluran kredit PT Bank Danamon Indonesia, Tbk Periode 2009-2014.

1.5.2 Teknik Pengumpulan Data

Adapun sumber data cenderung pada pengertian dari mana (sumbernya) data itu berasal. Berdasarkan hal itu, data tergolong menjadi dua bagian, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang pertama kali dicatat dan dikumpulkan oleh peneliti, sedangkan data sekunder adalah data yang sudah tersedia dan dikumpulkan oleh pihak lain (Sanusi, 2011:104). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, berupa laporan keuangan PT Bank Danamon Indonesia, Tbk periode 2009-2014 yang diperoleh dari website Bank Indonesia (www.bi.go.id) dan website Otoritas Jasa Keuangan (www.ojk.go.id).

1.5.3 Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Statistik Deskriptif

1) Besarnya CAR dicari dengan membandingkan modal sendiri dengan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko. Menurut SK DIR BI No. 30/11/KEP/DIR tanggal 30 April 1997, CAR tidak boleh kurang dari 8%. Dan sebagaimana terdapat dalam Surat keputusan Bersama

(15)

6

Menteri Keuangan Republik Indonesia dan Gubernur Bank Indonesia Nomor 53/KMK.017/1999 dan Nomor 31/12/KEP/GBI tanggal 28 Februari 1999 yang menegaskan pencapaian rasio kewajiban pemenuhan modal minimum sebesar 8%. CAR dihitung dengan rumus:

= + × 100%

2) Likuiditas, dapat dicari menggunakan indikator LDR yaitu dengan cara membandingkan total kredit terhadap dana pihak ketiga. Perbandingan ini untuk menunjukkan kemampuan likuiditas bank untuk menjadikan kreditnya sebagai sumber likuiditas. Bank Indonesia mengisyaratkan tingkat LDR yang baik di bawah 75%. Menurut Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001, LDR dapat dihitung dengan rumus:

= ℎ ! " # !

ℎ × 100%

3) Untuk mengukur profitabilitas peneliti menggunakan rumus ROA, yaitu dengan membandingkan antara laba sebelum pajak dengan total asset/aktiva. Perbandingan ini untuk mengukur seberapa besar kemampuan bank untuk memperoleh laba dengan seluruh aktiva yang digunakan. Menurut Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 6/23/DPNP tahun 2004, rasio ROA dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

$ = % & % '

( × 100%

Bank Indonesia mengisyaratkan tingkat ROA yang baik di atas 1,25%.

(16)

7

b. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen dengan cara satu variabel dependen yang digunakan untuk memprediksi atau meramalkan suatu nilai variabel dependen berdasarkan variabel independen (Duwi Priyatno, 2012:80). Hasil pengolahan data ini digunakan untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskan. Analisis ini digunakan untuk menunjukkan hubungan antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y). Rumus regresi linier berganda dicari dengan persamaan:

Y = a + b1 X1 + b2 X2 Keterangan :

Y : Variabel dependen atau variabel terikat (ROA) a : Konstanta, yaitu nilai Y jika X1 dan X2 = 0 b1, b2 : Koefisien regresi

X1 : Variabel independen atau variabel bebas (CAR) X2 : Variabel independen atau variabel bebas (LDR)

c. Uji Asumsi Klasik

Regresi linear berganda harus memenuhi asumsi-asumsi yang ditetapkan agar menghasilkan nilai-nilai koefisien sebagai penduga yang tidak bias (Sanusi, 2011:135). Adapun asumsi-asumsi yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1) Variabel tidak bebas dan variabel bebas memiliki hubungan linear atau hubungan berupa garis lurus.

2) Variabel tidak bebas haruslah bersifat kontinu atau setidaknya berskala interval.

3) Keragaman dari selisih nilai pengamatan dan pendugaan harus sama untuk semua nilai pendugaan Y. Jadi, (Y – Y’) kira-kira harus sama untuk semua nilai Y’. Apabila kondisi ini tidak

(17)

8

terpenuhi maka disebut heteroskedastisitas dan residu yang dihitung dari (Y – Y’) harus menyebar normal dengan rata-rata nol. 4) Pengamatan-pengamatan variabel tak bebas berikutnya harus tidak berkorelasi. Pelanggaran asumsi ini disebut autokorelasi yang biasanya terjadi pada data time series (runtun waktu).

5) Tidak adanya korelasi yang sempurna antara variabel bebas yang satu dengan variabel bebas yang lain. Apabila asumsi ini dilanggar disebut multikorelinearitas.

Pelanggaran asumsi-asumsi tersebut (normalitas, heteroskedastisitas, autokorelasi, dan multikolinearitas) untuk persamaan regeresi linear berganda perlu dideteksi. Adapun cara untuk mendeteksi gejala-gejala tersebut diuraikan sebagai berikut.

1) Uji normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Sanusi, 2011:135). Sedangkan dasar pengambilan keputusan dalam mendeteksi normalitas:

a) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. b) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak

mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

2) Uji heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas adalah uji varian residual yang tidak sama pada semua pengamatan di dalam model regresi. Regresi yang baik seharusnya tidak terjadi heteroskedastisitas (Duwi Priyatno, 2012:93). Pengambilan keptusannya yaitu:

(18)

9

a) jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit) maka mengindikasikan terjadinya heteroskedastisitas.

b) Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik yang menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y maka mengindikasikan tidak terjadinya heteroskedastisitas.

3) Uji autokorelasi

Autokorelasi adalah hubungan yang terjadi antara residual dari pengamatan yang lain. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi autokorelasi. Uji autokorelasi dapat dilakukan dengan pengujian Durbin-Watson (d). Menurut Duwi Priyatno (2012:94), untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi, maka nilai DW akan dibandingan dengan DW tabel (dapat dilihat pada lampiran 3). Kriterianya adalah:

Jika: DW < dL atau DW > 4 − dL berarti terdapat autokorelasi.

DW terletak antara dU dan 4 – dU berarti tidak ada autokorelasi.

DW terletak antara dL dan dU atau diantara 4 – dU dan 4 – dL maka

tidak menghasilkan kesimpulan yang pasti.

4) Uji multikolinearitas

Multikolinearitas adalah keadaan di mana ada hubungan linear secara sempurna atau mendekati sempurna antara variabel independen dalam model regresi. Model regresi yang baik adalah terbebas dari masalah multikolinearitas. Variabel yang menyebabkan multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance < 0,1 atau nilai VIF (Variance Inflating Factor) > 10 (Duwi Priyatno, 2012:93).

d. Koefisien Determinasi (R²)

Koefisien determinasi (R2) sering pula disebut dengan koefisien determinasi majemuk. R2 menjelaskan proporsi variasi dalam variabel

(19)

10

terikat (Y) yang dijelaskan oleh oleh variabel bebas (lebih dari satu variabel X) secara bersama-sama. Persamaan regresi linear berganda semakin baik apabila nilai Koefisien determinasi (R2) semakin besar (mendekati 1) dan cenderung meningkat nilainya sejalan dengan peningkatan jumlah variabel bebas (Sanusi, 2011:136).

e. Pengujian Koefisien Regresi Secara Simultan (uji F)

Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama antara variabel independen terhadap variabel dependen. Langkah-langkah uji F menurut Duwi Priyatno (2012:89) adalah sebagai berikut:

1) Merumuskan hipotesis

H0: CAR dan LDR secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap

ROA.

H1: CAR dan LDR secara bersama-sama berpengaruh terhadap ROA.

2) Menentukan Fhitung dan Ftabel (dapat dilihat pada lampiran 1).

Tingkat signifikansi 5%(0,05) dengan df 1 = jumlah variabel – 1 dan df 2 = n-k-1 ( n adalah jumlah data dan k adalah jumlah variabel independen).

3) Kriteria pengujian

Jika Fhitung≤ Ftabel, maka H0 diterima.

Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak.

4) Kriteria pengujian signifikansi

Jika signifikansi > 0.05, maka H0 diterima.

Jika signifikansi < 0.05, maka H0 ditolak

f. Pengujian Koefisien Regresi Secara Parsial (uji T)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari tiap-tiap variabel independen (Kecukupan Modal dan Penyaluran Kredit) terhadap Profitabilitas di PT Bank Danamon Indonesia Tbk untuk periode 2009

(20)

11

sampai 2014. Langkah-langkah pengujian menurut Duwi Priyatno (2012:90) adalah sebagai berikut:

1) Pengujian koefisien variabel kecukupan modal (X1)

a) H0 : CAR secara parsial tidak berpengaruh terhadap ROA.

b)H1 : CAR secara parsial berpengaruh terhadapROA.

2) Menentukan thitung dan ttabel (dapat ttabel dilihat pada lampiran 2) untuk

signifikansi 5%(0,05) dengan degree of freedom (df) = n-k-1 (n adalah jumlah data dan k adalah jumlah variabel independen).

3) Mengambil keputusan:

a) Jika ttabel ≤ thitung ≤ ttabel, maka H0 diterima.

b)Jika thitung < ttabel atau thitung > ttabel, maka H0 ditolak.

4) Kriteria pengujian signifikansi

Jika signifikansi > 0.05, maka H0 diterima.

Jika signifikansi < 0.05, maka H0 ditolak.

1) Pengujian koefisien variabel penyaluran kredit (X2)

a) H0 : LDR secara parsial tidak berpengaruh terhadap ROA.

b) H1 : LDR secara parsial berpengaruh terhadap ROA.

2) Menentukan thitung dan ttabel (nilai ttabel dapat dilihat pada lampiran 2)

untuk signifikansi 5%(0,05) dengan degree of freedom (df) = n-k-1 (n adalah jumlah data dan k adalah jumlah variabel independen).

3) Mengambil keputusan:

a) Jika ttabel ≤ thitung ≤ ttabel, maka H0 diterima.

b) Jika thitung < ttabel atau thitung > ttabel, maka H0 ditolak.

4) Kriteria pengujian signifikansi

Jika signifikansi > 0.05, maka H0 diterima.

(21)

12

1.6Jadwal Kegiatan dan Penulisan Laporan Tabel 1.1

Jadwal Kegiatan Penulisan Tugas Akhir tahun 2015

No. Kegiatan Waktu Penulisan Tugas Akhir

April Mei Juni Juli Agustus

3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Persiapan 2 Pengumpulan Data 3 Tabulasi dan Analisa Data 4 Menyusun Konsep Laporan 5 Konsultasi pada Dosen Pembimbing 6 Sidang Tugas Akhir 7 Perbaikan Laporan Tugas Akhir 8 Penggandaan Laporan

Sumber: Pedoman Tugas Akhir tahun 2015

Keterangan:

a. Tahap Persiapan

Persiapan didalam mengerjakan Tugas Akhir ini adalah dengan mempersiapkan judul Tugas Akhir.

b. Tahap Pengumpulan Data

Tahapan ini meliputi usaha mengumpulkan data, baik data primer maupun sekunder untuk penyelesaian Tugas Akhir ini.

(22)

13

c. Tahap Tabulasi dan Analisa Data

Data yang diperoleh ditabulasikan dan kemudian diadakan pengolahan data sesuai dengan teknik analisis data yang digunakan.

d. Tahap Menyusun Konsep Laporan

Setelah data yang diperoleh ditabulasi dan dianalisa, lalu disusun konsep laporan Tugas Akhir sesuai dengan pedoman penulisan laporan Tugas Akhir yang berlaku yaitu Pedoman Laporan Tugas Akhir 2015.

e. Tahap Konsultasi pada Pembimbing

Dalam hal ini, Penulis melakukan konsultasi dan mendapatkan pengarahan dari Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping.

f. Tahap Sidang Tugas Akhir

Tahap sidang Tugas Akhir, dimana isi dan pembahasan Tugas Akhir ini akan dipersentasikan di hadapan Dosen Penguji.

g. Tahap Perbaikan Laporan Tugas Akhir

Setelah dilakukan sidang Tugas Akhir, maka ditemukan kesalahan-kesalahan, kemudian akan dilakukan perbaikan terhadap laporan Tugas Akhir ini.

h. Tahap Penggandaan Laporan

Laporan Tugas Akhir ini akan digandakan sebanyak 6 eksemplar setelah dilakukan perbaikan laporan Tugas Akhir.

Referensi

Dokumen terkait

mengukur atau mengetahui hubungan antara debt to equity ratio dengan return saham.. Populasi dan Teknik

So if code comments, which at fi rst looked like a good idea, are actu- ally introducing a potentially more serious problem, what else can you do.. Think about the context of

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan Skripsi yang berjudul “ ANALISIS FAKTOR YANG

Secara umum sistem informasi rekam medis dan resep obat berbasis web ini dapa berfungsi dengan baik dalam menangani proses pendaftaran pasien lama dan pasien baru ke dalam sebuah

Berbagai metode perhitungan dan penelitian telah dilakukan berkaitan dengan penelitian kuat sumber, antara lain penggunaan kode program ORIGEN- 2 untuk menghitung inventori

Salah satu model untuk memastikan kualitas tersebut adalah Sistem Pengawasan Internal ( Internal Control System ) sebagai cara penjaminan mutu bersama yang

(1) Sasaran penyelenggaraan pemulasaraan dan pemakaman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) huruf a yaitu jenazah suspek, probable atau terkonfirmasi infeksi

Penelitian ini menggunakan metode PROMETHEE untuk menentukan ranking supplier dan metode Goal Programming untuk menentukan alokasi pemesanan botol optimum pada tiap