• Tidak ada hasil yang ditemukan

Organizational Theory & Design

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Organizational Theory & Design"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

Modul ke:

Fakultas Program Studi

Organizational Theory &

Design

Budaya Organisasi Dr. Adi Nurmahdi MBA

PASCA FEB

MM www.mercubuana.ac.id

(2)

PENGANTAR

Stoner: budaya mempengaruhi pelaksanaan

organisasi dan tercermin dlm kehidupan

organisasi, misal:

– Jepang: karyawan memandang pekerjaan sbg bagian dari hidup, shg ikut bertanggungjawab thd kebijakan yg diambil dan penyelesaian masalah yg dilakukan – Perancis; memandang hubungan antarindividu sbg

hubungan formal, shg struktur organisasi yg cenderung kaku.

(3)

PENGERTIAN

• Hatch: secara umum budaya organisasi diartikan sebagai suatu cara pandang mengenai kehidupan seseorang didalamnya mencakup nilai, kepercayaan, aturan, organisasi politik, kegiatan ekonomi dari generasi ke generasi.

• Andrew Jones & John May: budaya menggambarkan kesan dan rasa simpati terhadap organisasi itu dengan kepribadian, image, suasana/iklim, karakter organisasi, perilaku yang menyenangkan, norma dan dinamika kelompok.

(4)

• Budaya Organisasi adalah nilai dan

keyakinan bersama yang mendasari

identitas organisasi/perusahaan.

• Budaya Organisasi adalah seperangkat

nilai-nilai pokok, asumsi, pemahaman dan

cara berfikir yang dimiliki bersama oleh

anggota organisasi dan diajarkan kepada

anggota baru.

(5)

• Budaya Organisasi merupakan Nilai-nilai

dan norma yang dianut dan dijalankan oleh

sebuah organisasi terkait dengan

lingkungan di mana organisasi tersebut

menjalankan kegiatannya

• Budaya organisasi merupakan “apa yang

dirasakan, apa yang diyakini, dan apa yang

dijalani” oleh sebuah organisasi.

(6)

TIGA TINGKAT BUDAYA ORGANISASI

Budaya Organisasi ada 3 tingkat :

1. Budaya Organisasi yg tampak (Visible) “cara

berpakaian, simbol2 fisik, perayaan/seremonial, dan

tata ruang kantor.

2. Budaya Organisasi yg tidak tampak (Invisible) “

disiplin dan makna prestasi.

3. Keyakinan yg paling dalam atau asumsi-asumsi yg

tersembunyi “adanya keyakinan bahwa atasan tdk

pernah salah-anak buah selalu salah atau konsumen

adalah raja.

(7)

Tiga Konsep NILAI

1. NILAI

Keyakinan yang dipegang teguh dan tampil dalam tingkah laku.

2. NILAI YG MENDUKUNG (Espaused Values)

Nilai dan norma yang telah dibuat oleh organisasi. (Mis: Keanekragaman, rasa hormat, dan integritas...) 3. NILAI YG DIPERANKAN (Enacted Values)

Nilai dan norma yang dimiliki karyawan.

(Mis : Sejauhmana nilai rasa hormat tercermin dalam perilaku setiap karyawan...)

(8)

Keyakinan yang dipegang teguh dan tampil

dalam tingkah laku.

5 komponen penting definisi nilai :

Nilai adalah kepercayaan

Mengenai perilaku yang dikehendaki

Keadaan yang amat penting

Pedoman menyeleksi/mengevaluasi kejadian

dan perilaku

Urut dari yang paling relatif penting

Nilai-nilai organisasi : Dasar Budaya

(9)

Faktor penentu Budaya Organisasi

Pengalaman Organisasi (Organizational Experiences)

merupakan faktor penentu utama terciptanya sebuah Budaya Organisasi tertentu.

Pengalaman Organisasi dapat berupa keberhasilan maupun kegagalan yang dialami organisasi dalam menjalani

kegiatannya dari waktu ke waktu.

Prinsip, Norma, Keyakinan, juga dapat menjadi faktor

penentu terbentuknya sebuah Budaya Organisasi.

Prinsip, Norma, dan keyakinan tertentu nilai-nilainya

(10)

FUNGSI UTAMA BUDAYA ORGANISASI

•SEBAGAI PROSES INTEGRASI INTERNAL

“Budaya organisasi berfungsi sebagai pemersatu

setiap komponen internal organisasi”

•SEBAGAI PROSES ADAPTASI EKSTERNAL

“Budaya organisasi berfungsi sebagai sarana

untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan luar

organisasi”

(11)

EMPAT FUNGSI BUDAYA ORGANISASI SECARA

INTERNAL

1. Memberikan identitas organisasi kepada

Karyawannya

2. Memudahkan komitmen kolektif

3. Mendukung stabilitas sistem(hubungan)

Sosial antar personal

4. Memudahkan karyawan memahami tujuan

Organisasi

(12)

SIFAT BUDAYA ORGANISASI

•BUDAYA ORGANISASI YG ADAPTIF

“Budaya organisasi yang mampu menyesuaikan

dengan lingkungan luar organisasi

•BUDAYA ORGANISASI YG TIDAK ADAPTIF

“Budaya organisasi yang tidak mampu

menye-suaikan dengan lingkungan luar organisasi”

(13)

BAGAIMANA BUDAYA DITANAMKAN DALAM

ORGANISASI ?

1. Menggunakan filosofi, visi, misi, nilai-nilai dan material organisasi dalam rekruitmen, seleksi, dan sosialisasi.

2. Mendesain ruang kantor, lingkungan dan bangunan 3. Menggunakan slogan, bahasa, akronim, dan perkataan 4. Sistem penghargaan, simbol status dan kriteria promosi

5. Cerita, legenda dan mitos mengenai peristiwa atau orang-orang penting

6. Melalui program pelatihan dan pengajaran oleh para manajer dan supervisor

7. Teladan sikap pimpinan

8. Melalui sistem dan prosedur organisasi

(14)

Jenis Budaya Organisasi

Budaya communal

Memberikan rasa memiliki bagi anggota

Budaya networked

Anggota diperlakukan sebagai teman dan

keluarga

Budaya mercenary

Fokus langsung pada tujuan

Budaya fragmented

(15)

ETIKA ORGANISASI

Pada pengertian yang paling dasar, etika adalah sistem nilai pribadi yang digunakan memutuskan apa yang benar, atau apa yang paling tepat, dalam suatu situasi tertentu;

memutuskan apa yang konsisten dengan sistem nilai yang ada dalam organisasi dan diri pribadi.

Hakikat Etika :

1. Merupakan konsep tata nilai dan pengukuran terhadap sikap, perilaku atau ucapan yang dianggap baik, lazim dan patut untuk dilakukan;

2. Refleksi mengenai nilai-nilai dan norma moral yang dipedomani seseorang atau kelompok dalam mengatur

(16)

Norma Etika :

1. Jujur (ketulusan hati, keikhlasan, tidak berbohong, tidak curang dll)

2. Adil (arif, bijak, tenggang rasa, tidak diskriminatif, tidak memihak dll).

3. Tepati Janji (sumpah, ikrar, komitmen, pakta integritas dll). 4. Taat Aturan ( mentaati dan mematuhi peraturan per-UU-an) 5. Tanggung jawab ( tanggung hasil dan resiko, memperbaiki diri

dll.)

6. Responsif (cepat tanggap, meantisipasi dan ambil tindakan segera)

7. Hati-hati ( jaga harmonisasi, cegah keresahan atau kerugian masy.)

8. Sopan santun ( sikap perilaku, tindakan dan ucapan secara

(17)

MENGEMBANGKAN ETIKA DI TEMPAT KERJA

1. Menerapkan tingkah laku etis (pemimpin/mgr

sebagai model peran)

2. Penyaringan karyawan dalam seleksi awal

3. Mengembangkan kode etik

4. Menyediakan pelatihan etika

5. Memberikan dukungan terhadap perilaku etis

6. Menerapkan etika dalam praktek sehari-hari

(18)

Mengatur

hubungan individu dalam

organisasi bersikap, berperilaku, berinteraksi

dan melakukan proses kerja dengan

pihak-pihak di dalam dan di luar perusahaan dalam

membangun budaya kerja dan budaya

(19)

1. Sikap individu dalam perusahaan

2. Sikap individu dalam perusahaan dengan

wewenang dan jabatan

3. Hubungan individu dalam perusahaan

dengan atasan dan bawahannya

4. Hubungan antar sesama individu dalam

perusahaan

5. Hubungan individu dalam perusahaan

dengan individu stakeholder lainnya

(20)

1. Menghargai setiap individu dalam perusahaan,

menunjukkan sikap sopan santun serta membangun penghargaan pribadi.

2. Membangun komitmen dan menunjukkan perlakuan yang sama kepada semua individu dalam perusahaan tanpa

melihat ras, warna kulit, agama, asal-usul, hambatan fisik atau mental, gender dan usia.

3. Meyakinkan para individu dalam perusahaan untuk

menyampaikan opininya tentang kebijakan dan

praktek-praktek perusahaan dengan berkomunikasi secara terbuka. 4. Menyediakan dan memelihara lingkungan dan tempat kerja

(21)

5. Membuat para individu dalam perusahaan

mendapatkan informasi tentang kebijakan, rencana dan kemajuan perusahaan lewat komunikasi yang teratur.

6. Memberi peluang yang rasional kepada individu dalam perusahaan, konsisten dengan misi dan visi

perusahaan untuk mengikuti pelatihan agar menjadi individu yang kompeten pada pekerjaannya.

7. Mengusahakan promosi yang konsisten dengan

kebutuhan perusahaan setiap saat, sehingga tersedia sdm dengan kualifikasi kompetensi sesuai kebutuhan.

(22)

8. Memberikan kompensasi dan manfaat yang

jelas dan menarik serta memberi imbalan dan mempertahankan individu yang berkualitas. 9. Tidak boleh memaksa, mempengaruhi dan

atau melarang keterlibatan individu

memberikan kontribusi dalam proses politik selama dilakukan secara wajar serta tidak bertentangan dengan peraturan perusahaan yang berlaku.

(23)

• Egan, budaya organisasi meliputi kepercayaan,

ideologi, asumsi-asumsi dan nilai-nilai dominan.

Kepercayaan : sifat-sifat pekerjaan, karakteristik

konsumer, lingkungan organisasi, atau beberapa faktor organisai yang penting. Bentuknya bisa secara tertulis atau keyakinan yang dihubungkan atau diperkuat

melalui relasi di dalam organisasi.

Ideologi : suatu kesatuan/sistem kepercayaan yang

sistematis yang memaksa/megharuskan atau menjelaskan realita sosial.

(24)

ELEMEN BUDAYA

Secara garis besar dibedakan menjadi 2:

Shared meaning: arti/makna yg dipahami

dan dimiliki secara bersama/ merata

Shared symbol: simbol yg dipahami dan

(25)

Shared meaning

Shared meaning, meliputi: nilai, kepercayaan, ideologi,

dan norma

Secara terfokus, sistem shared meaning bisa terjadi

adanya nilai-nilai dominan dalam organisasi. (nilai secara sederhana merupakan apa yang dihargai/ dihomati)

Pengaruh dominasi nilai dalam shared meaning secara positif, menjadikan staf berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, memberikan pengaruh pelayanan thd klien, terlibat dalam kegiatan di masyarakat, confidentially, punya komitmen, terbuka, terbentuknya tim kerja, dan

(26)

Shared Symbol

Shared Symbol meliputi : myths, sejarah,

upacara ritual, bahasa dan artefak.

Biasanya diwujudkan secara formal dlm

kehidupan organisasi

Diselenggarakan secara bersama-sama

(kelompok)

(27)

• Elemen budaya organisasi yang dominan itu adalah norma. Norma tampak dalam perilaku dan tindakan di masyarakat luas yang mencakup bagaimana cara

berpakaian, bagaimana mengadakan relasi antara

superior dengan sub ordinat, bentuk komunikasi yang digunakan, bagaimana cara bekerja keras, bagaimana mempengaruhi konsumen, bagaimana

(28)

MENCIPTAKAN BUDAYA

ORGANISASI

• Budaya organisasi pada umumnya tidak statis (dinamis) • Budaya organisasi dibuat oleh individu atau kelompok

dalam organisasi.

• Individu atau kelompok berpartisipasi dalam organisasi dengan membawa pengalamannya, kepribadian,

keterampilan, kepercayaan dan nilai yang berkaitan

dengan lingkungan bermain pada masa anak-anak, latar belakang keluarga, posisi kelas sosial, jender, etnis,

agama, tingkat pendidikan, pelatihan profesional, pengalaman organisasi.

(29)

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

simultan terhadap Organization al Citizenship Behavior (OCB) 2) Tidak terdapat pengaruh Komitmen Afektif terhadap Organization al Citizenship Behavior (OCB) 3) Terdapat

Dalam mengukur parameter clarity, saya dibantu oleh beberapa teman sebagai penerima suara yang mendengarkan di posisi tengah dan sisi sisi aula barat ( posisi pendengar dan penonton

Jig Separation of Plastic Waste Used in Copy Machines, The 6 th International Symposium on East Asian Resources Recycling Technology, Korea, October

• Pada pengertian yang paling dasar, etika adalah sistem nilai pribadi yang digunakan memutuskan apa yang benar, atau apa yang paling tepat, dalam suatu situasi tertentu; memutuskan

Selain itu, juga adanya perspektif kepribadian mengenai locus of control di mana individu percaya bahwa apa yang terjadi pada dirinya dikendalikan oleh faktor

Pusat Pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau Gedung C1 Lt.2 Pulau Dompak Kota Tanjungpinang Provinsi

Sedangkan dalam hal pelanggaran hak cipta yang ada dalam perbuatan cyber crime dalam bentuk phising, yang mana perbuatannya adalah membuat tampilan yang mirip dengan

Pada penelitian ini telah dilakukan percobaan untuk mempelajari kinetika reaksi pelarutan nikel dari kalsin nikel laterit ke dalam larutan asam sulfat. Kalsin