• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mata Diklat : BUILDING LEARNING COMMITMENT Nama Diklat : Diklat Fungsional Nutrisionis Jenjang Ahli

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Mata Diklat : BUILDING LEARNING COMMITMENT Nama Diklat : Diklat Fungsional Nutrisionis Jenjang Ahli"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Mata Diklat : BUILDING LEARNING COMMITMENT

Nama Diklat : Diklat Fungsional Nutrisionis Jenjang Ahli

Fasilitator : Dr. LILIN BUDIATI SH.MM

lilinbudiati@yahoo.com

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

BADAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA

Semarang, 2017

(2)

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT/SILABUS MATA DIKLAT

1. Nama Diklat : Diklat Fungsional Nutrisionis

2. Mata Diklat : Building Learning Commitment

3. Alokasi Waktu : 3 Jam Pelajaran (@ 45 menit = 135 menit

4. Deskripsi Singkat : Mata Diklat ini membahas tentang konsep dasar membina komitmen dalam pembelajaran; mengenal disi sendiri dan orang lain serta Daur Belajar melalui Pengalaman (experiential Learning Cycle).

5. Tujuan Pembelajaran :

a. Kompetensi Dasar : Setelah mempelajari mata diklat ini peserta Diklat mampu memahami konsep dasar membina komitmen dalam pembelajaranmengenal diri sendiri dan orang lain serta daur belajar melalui pengalaman (experiential learning cycle)

6. Indikator keberhasilan :

NO INDIKATOR

KEBERHASILAN MATERI POKOK SUB MATERI POKOK METODE

ALAT BANTU/ MEDIA ESTIMASI WAKTU REFERENSI (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Peserta diklat mampu menerapkan konsep dasar membina komitmen dalam pembelajaran Konsep Dasar Membina Komitmen dalam Pembelajaran

1.1 Konsep Belajar dan Pembelajaran 1.2 Prinsip Pembelajaran Orang Dewasa 1. Ceramah 2. Curah pendapat 3. Tanya jawab 4. Diskusi 1. LCD 2. White board 3. modul 4. Slides

10 menit 1) Lilin Budiati, 2014,

Komitmen Modal Dasar Membangun Integritas, Bahan Ajar

2) Wahyu Suprapti,

Membangun Kerjasama Tim, Modul Prajabatan

Golongan III, LAN-RI, Jakarta, 2000

3) Modul Building Learning

2 Peserta DIKLAT mampu mengenal diri sendiri dan orang lain dengan baik

Mengenal diri sendiri dan Orang lain

2.1. Mengenal diri sendiri dan orang lain 2.2. Merumuskan 1. Ceramah 2. Curah pendapat 3. Tanya 1. LCD 2. White board 3. modul 60 menit

(3)

NO INDIKATOR

KEBERHASILAN MATERI POKOK SUB MATERI POKOK METODE

ALAT BANTU/ MEDIA ESTIMASI WAKTU REFERENSI (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) dan Pengambilan Keputusan 3 Peserta DIKLAT mampu menjelaskan daur belajar melalui pengalaman dengan baik dan benar

Daur Belajar melalui Pengalaman (experiential Learning Cycle) 3.1. Belajar dari Pengalaman 3.2. Aplikasi Prinsip Generalisasi 1. Ceramah 2. Curah pendapat 3. Tanya jawab 4. Diskusi 1. LCD 2. White board 3. modul 4. Slides 65 menit Semarang, 26 April 2017 Widyaiswara Ahli Utama Badan Pengembangan SDMD

Prov. Jateng

Dr. Lilin Budiati, SH, MM NIP 19610210198332011

(4)

RENCANA PEMBELAJARAN/SKENARIO PEMBELAJARAN

1. Mata Diklat : Building Learning Commitment

2. Alokasi Waktu : 3 Jam Pelajaran (@ 45 menit = 135 menit

3. Deskripsi Singkat : Mata Diklat ini membahas Konsepsi tentang konsep dasar membina komitmen dalam pembelajaran; mengenal diri sendiri dan orang lain serta Daur Belajar melalui Pengalaman (experiential Learning Cycle).

4. Tujuan pembelajaran : Setelah mempelajari mata diklat ini peserta Diklat mampu memahami konsep dasar membina komitmen dalam pembelajaran mengenal diri sendiri dan orang lain serta daur belajar melalui pengalaman (experiential learning cycle)

5. Indikator Hasil Belajar : Setelah mengikuti diklat ini peserta mampu Peserta diklat mampu menerapkan konsep dasar membina komitmen dalam pembelajaran; mampu mengenal diri sendiri dan orang lain dengan baik; serta menjelaskan daur belajar melalui pengalaman dengan baik dan benar

6. Pokok Bahasan : 1. Konsep Dasar Membina Komitmen dalam Pembelajaran 2. Mengenal diri sendiri dan Orang lain

3. Daur Belajar melalui Pengalaman (experiential Learning Cycle) 7. Sub Pokok Bahasan :

1.1 Konsep Belajar dan Pembelajaran 1.2 Prinsip Pembelajaran Orang Dewasa

2.1 Mengenal diri sendiri dan orang lain 2.2 Merumuskan komitmen belajar dalam tim

2.3 Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan

(5)

8. Kegiatan Belajar-mengajar

Tahapan Kegiatan Pengajar Kegiatan Peserta Metode, Media dan Alat

Pembelajaran Waktu

1 2 3 4

Pendahuluan

1. Salam pembukan dan memperkenalkan diri 2. Menjelaskan substansi materi

3. Menjelaskan tujuan dan indikator keberhasilan 4. Menjelaskan manfaat pembelajaran

Memperhatikan Ceramah-interaktif 5 menit

Penyajian

1

A. Mandala kelompok/jurnal kelompok

Fasilitator siapkan instrument mandala kelompok/jurnal kelompok

Gambarkan dikertas plano simbol-simbol yang ekspresikan hal yang anda banggakan(untuk masing-masing anggota kelompok), selanjutnya melalui brainstorming seluruh anggota kelompok menetapkan symbol kekuatan kelompok, sebagaimana gambar dibawah ini

 Masing-2 anggota kelompok saling memperkenalkan diri, menceritakan hal yang mengesankan dalam

hidupnya dan dapat menjadi kekuatan dalam hidupnya serta mampu

menggambarkan dalam symbol

 Merumuskan komitmen symbol kelompok untuk menjadi kekuatan dalam proses pembelajaran  Menetapkan harapan

kelompok dalam proses pembelajaran selama diklat berlangsung untuk dijadikan komitmen kelompok

 Ketua kelompok masing2 mempresentasikan dalam diskusi pleno

memperkenalkan latar belakang anggota masing2

1. Brainstorming 2. LCD

3. Slides 4. kertas plano

5. majalah bekas, kertas manila

6. lem; gunting;spidol berwarna, pita,isolasi berwarna,post it dll

(6)

Tahapan Kegiatan Pengajar Kegiatan Peserta Metode, Media dan Alat

Pembelajaran Waktu

1 2 3 4

B. Games “AQUA MAGIC”. Menu ini tepat digunakan untuk proses pembelajaran membangun team guna mendorong emphaty/kepedulian dan kepekaan peserta terhadap isu-isu kunci yang mereka hadapi. Permainan ini dilakukan untuk menciptakan hasil yang potensial (jika kita melakukannya, maka hal demikian akan cenderung terjadi), mengajarkan keterampilan atau menciptakan kepekaan terhadap prosedur perencanaan, hambatan potensial yang terjadi. “Permainan yang serius menggabungkan konsentrasi analitik dan pertanyaan tentang pandangan ilmiah dengan kebebasan inisiatif bagi tindakan-tindakan artistik yang imajinatif”. Aturan mainnya sebagai berikut :

1. Pembagian kelompok dan masing-masing ketua kelompok menemui fasilitator untuk mendapatkan penjelasan dalam membangun aqua magic sambil membagikan aqua dan semua peralatannya kepada ketua kelompok 2. Masing-masing Ketua kelompok melihat,

mengidentifikasi hal-hal yang dilihat di media (fasilitator sudah siapkan sebelumnya peragaan/konstruksi aqua magic). Media inilah sebagai proses pembelajaran bagi peserta dalam mempelajari isu actual baik dilihat dari aspek internal maupun eksternal. Kemampuan membangun analytical framework

masing-serta menjelaskan maksud dan filosofi symbol masing2 anggota. Selanjutnya

menetapkan symbol kekuatan kelompok

 Peserta (sebagai anggota kelompok) menunggu instruksi dari wakil ketua  Wakil ketua memberikan

instruksi (tanpa sentuh aqua dan peralatannya) kepada anggota kelompok untuk membuat konstruksi aqua magic

 Ketua dan wakil

mengamati, memonitor serta mengevaluasi hasil kerja anggota kelompok, apakah sesuai dengan instruksi, data dan fakta yang telah di informasikan.

 Begitu seterusnya sampai permainan ini dapat diwujudkan sesuai media

(7)

Tahapan Kegiatan Pengajar Kegiatan Peserta Metode, Media dan Alat

Pembelajaran Waktu

1 2 3 4

3. Ketua kelompok instruksikan kepada wakil ketua kelompok (tanpa memberikan sentuhan) pada instrument game, selanjutnya wakil ketua menyampaikan kepada anggota kelompoknya

C. REVIEW terhadap games Mandala Kelompok dan Aqua Magic dengan :

 Fasilitator menggali opini peserta apa makna yang dapat digali dari permainan diatas

 Menjelaskan pengertian dasar Konsep Belajar dan Pembelajaran dengan ilustrasi pengalaman diri sendiri, agar manfaat yang dapat dipetik dapat saling berbagi antaranggota kelompok

 Setelah saling mengenal diri sendiri dalam masing-masing kelompok dan berlanjut mengenal pribadi2 masing2 kelompok diharapkan suasana dapat hangat sehingga memudahkan untuk merumuskan komitmen belajar dalam tim

 Dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan dapat dirumuskan apa yang dikehendaki seluruh anggota anggota kelompok agar satu kelas menjadi satu arah, satu suara,satu langkah menjadi solid

 Belajar dari Pengalaman masing-masing anggota kelompok dapat memudahkan dalam proses belajar andragogi

 Menjelaskan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pengambilan keputusan, baik faktor internal maupun eksternal, sebagai stimulans bagi peserta untuk belajar identifikasi; analisis, susun

diskusi dan masing-masing anggota kelompok

memberikan pendapatnya  Peserta dalam kelompok

masing-masing menggali ide, temuan tentang makna dan substansi dibalik permainan itu.

 Brainstorming tentang hal menarik dan manfaatnya  Merumuskan hasil

temuannya dalam kertas plano

Dipresentasikan dalam sidang pleno antar kelompok

(8)

Tahapan Kegiatan Pengajar Kegiatan Peserta Metode, Media dan Alat

Pembelajaran Waktu

1 2 3 4

alternatif pemecahan dan tetapkan keputusan dalam membangun komitmen masing –masing kelompok Proses inilah dapat digeneralisasi untuk memperoleh proses pembelajaran yang solid  7 unsur keberhasilan membangun komitmen

belajar adalah:

a. bekerja dalam kerangka pemikiran secara bersama

b. ada kesamaan persepsi diantara semua personil dalam suatu organisasi

c. memberi kesempatan anggota tim menjadi pemimpin membawa ke tingkat Skill dan tanggung jawab

d. melakukan sesuatu atas nama tim, atas semangat kebersamaan

e. bergandengan tangan secara kompak dalam menjalani hari2 penuh persaingan

f. anggota tim tidak bisa menjadi bisa, agar kekuatan anggota tim menjadi seimbang

g. Menaruh hormat, saling menghormati, meninggikan satu sama lain menjadi utuh

Fasilitator terlibat aktif di masing-masing kelompok.

Cara sederhana, mudah dipahami dan diaplikasikan dalam kegiatan sehari-hari, sebagai berikut :

1. Diskusikan masing-masing kelompok masalah aktual yang jika tidak segera dikelola akan

(9)

Tahapan Kegiatan Pengajar Kegiatan Peserta Metode, Media dan Alat

Pembelajaran Waktu

1 2 3 4

alternative kebijakan serta pengambilan keputusan,serta menunjukan betapa pentingnya dibangun komitmen dalam setiap aktivitas

3. Indikator membangun komitmen ditetapkan sbb: a. Misi dan tujuan tercapai; b. adanya transparansi; c. semua anggota sebagai partisipan; d. penghargaan akan adanya perbedaan, e.

4. Intepretasi masing-masing tahapan diilustrasikan dengan guntingan gambar yang formulasikan oleh fasilitator (dalam jurnal kelompok)

Merefleksikan hasil permainan tersebut, untuk merumuskan pengertian dasar dalam setiap tahapan proses belajar; serta nenentukan keputusan strategis dalam pengambilan keputusan

Justifikasi dengan modul dan slide

Penutup

Menutup proses pembelajaran dan memotivasi agar proses belajar berikutnya dapat berjalan lebih maksimal  Review proses pembelajaran

 Menutup proses pembelajaran dan memotivasi agar proses belajar berikutnya dapat berjalan lebih maksimal

Baca puisi

Wakil dari peserta memberikan feedback terhadap proses belajar mengajar, baik terhadap fasilitator, maupun

materi dan metode

pembelajaran

(10)

9. Evaluasi : 1. Apa konsepsi dasar, nilai-nilai dasar Building learning commitment 2. Apa manfaat membangun BLC

3. Mengapa komitmen belajar penting

4. Menurut pendapat Saudara apa yang menjadi sumber konflik dalam proses pembelajaran sehingga kegiatan yang telah direncanakan mengalami kegagalan, coba identifikasi berdasarkan hasil diskusi dan bagaimana alternatif penyelesaianya

10. Referensi :

1) Lilin Budiati, 2014 Komitmen Modal Dasar Membangun Integritas, Bahan Ajar

2) Wahyu Suprapti, Membangun Kerjasama Tim, Modul Prajabatan Golongan III, LAN-RI, Jakarta, 2000 3) Modul Bilding Learning Commitment, Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2009

Semarang, 26 April 2017 Widyaiswara Ahli Utama Badan Pengembangan SDMD

Prov. Jateng

Dr. Lilin Budiati, SH, MM NIP 19610210198332011

Referensi

Dokumen terkait

ditemukan pada glabella dan dahi. Phymatous rosasea ditandai dengan orifisium patulosa folikular, penebalan kulit, dan kontur permukaan wajah yang irregular di

Pelayanan kesehatan yang dilakukan di Fasilitas Kesehatan yang tidak bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, kecuali untuk kasus gawat darurat; 3. Pelayanan kesehatan yang telah

ONDI merupakan kegiatan yang diselenggarakan Universitas Islam Indonesia melalui Direktorat Pendidikan dan Pengembangan Agama Islam (DPPAI) sebagai program pembinaan keagamaan awal

Program KB berubah seiring dengan penyerahan kewenangan Program KB ke Pemerintah Daerah, perubahan terjadi dalam beberapa sector termasuk keberadaan Petugas KB, subtansi materi

Permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera pada tahun 2013 adalah kurangnya Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB)

• All questions, proposals, opinions submitted by the Shareholders or the legitimate proxies during the question and answer session will be read by the Chairman. d)

Isikan tempat kosong dengan kata pemeri yang sesuai. Tan Sri Razali ________________ rakyat Malaysia yang pertama dilantik sebagai Pengerusi Mesyuarat

Perolehan hasil setiap kegiatan secara garis besar dibedakan dalam tiga ranah atau aspek, yaitu aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotor. Aspek kognitif misalnya