• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS AKHIR RANCANGAN DIES UNIVERSAL DALAM UPAYA MENEKAN BIAYA MATERIAL DAN TEMPAT PENYIMPANAN DIES DI PT. XX

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TUGAS AKHIR RANCANGAN DIES UNIVERSAL DALAM UPAYA MENEKAN BIAYA MATERIAL DAN TEMPAT PENYIMPANAN DIES DI PT. XX"

Copied!
116
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

RANCANGAN DIES UNIVERSAL

DALAM UPAYA MENEKAN BIAYA MATERIAL DAN TEMPAT PENYIMPANAN DIES DI PT. XX

Diajukan Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Kesarjanaan Pada Program Strata Satu Jurusan Teknik Mesin

Universitas Mercu Buana

Disusun oleh : DADAN HAMDANI

NIM : 01301137

Jurusan : Teknik Mesin S1

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA

(2)

iv

LEMBAR PERSETUJUAN

“ RANCANGAN DIES UNIVERSAL DALAM UPAYA MENEKAN BIAYA MATERIAL DAN TEMPAT PENYIMPANAN DIES DI PT. XX “

Diajukan Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Kesarjanaan Pada Program Strata Satu Jurusan Teknik Mesin

Fakultas Teknologi Industri Universitas Mercu Buana

Disusun Oleh :

DADAN HAMDANI

NIM : 01301137

Fakultas : Teknologi Industri Jurusan : Teknik Mesin S1

Jakarta, Maret 2007 Telah diperiksa dan disetujui,

Ir. Ruli Nutranta M.Eng. Ir. M. Kholil M.T Ariosuko ST.

(3)

RANCANGAN DIES UNIVERSAL DALAM UPAYA MENEKAN BIAYA MATERIAL DAN TEMPAT PENYIMPANAN DIES

DI PT. XX.

ABSTRAKSI

Penulisan skripsi ini membahas tentang penghematan biaya material serta tempat penyimpanan dies dengan perancangan dies universal yang didasari oleh kapasitas produksi dies independent terhadap kapasitas produksi dies universal. Tempat yang dijadikan objek skripsi oleh penulis ini adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang industri automotif yang cukup besar yang memproduksi Radiator dengan kualitas Standar Internasional dengan kapasitas produksinya sampai sekarang ini mencapai ± 13,000 sampai dengan 20,000 unit perbulannya. Tujuan dari rancangan dies universal ini adalah untuk mengetahui seberapa besar penghematan biaya material serta tempat penyimpanan dies universal draw-1 end plate radiator.

Hasil yang dicapai dari perancangan dies universal ini adalah :

1. Hasil perhitungan material cost pembuatan dies dengan data pesanan end plate radiator 13 type dimana total biaya pembuatan dies independent draw-1 end plate radiator adalah Rp. 77,303,096.00. Sedangkan total biaya pembuatan dies universal draw-1 end plate radiator adalah Rp. 12,764,083.48. Berarti besar penghematan biaya yang diperoleh dengan pembuatan dies universal dari segi material cost sebesar Rp. 64,539,012.52 atau sebesar 83,48 %.

2. Hasil perhitungan material cost pembuatan rak dies dengan data pesanan end plate radiator yang sama yaitu 13 type dimana kebutuhan biaya material pembuatan rak dies independent adalah Rp. 1,989,000.00, sedangkan kebutuhan biaya material

(4)

vi

pembuatan dies universal adalah Rp. 1,530,000.00 yang berarti besar penghematan untuk pembuatan rak dies universal dari segi material cost sebesar Rp. 459,000.00 atau sebesar 23,08 %.

Dari hasil rancangan dies universal ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk dapat diaplikasikan guna meningkatkan penghematan biaya. Serta perhatian yang khusus terhadap perancangan dan pengembangan produk.

(5)

DAFTAR ISI

Halaman Cover Depan ... i

Halaman Judul Dalam ... ii

Lembar Pernyataan ... iii

Lembar Persetujuan ... iv

Abstrak ... v

Kata Pengantar ... vii

Daftar Isi ... ix

Daftar Gambar ... xii

Daftar Tabel ... xvi

Daftar Lampiran ... xviii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan ... 1

1.2. Indentifikasi Masalah ... 3

1.3. Pembatasan Masalah ... 3

1.4. Tujuan dan Manfaat ... 4

1.4.1. Tujuan Penelitian ... 4

1.4.2. Manfaat Penelitian ... 4

1.5. Metodologi Penelitian ... 4

1.6. Sistematika Penulisan ... 5

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Proses Produksi ... 7

(6)

x

2.3. Perencanaan dan Pengembangan Produk ... 13

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ... 18

3.2. Tahapan Penelitian ... 18

3.3. Kerangka Berfikir ... 20

3.4. Metode Pengumpulan Data ... 21

3.5. Metode Analisa Data ... 21

BAB IV DATA PERUSAHAAN 4.1. Produk Radiator ... 22

4.2. Produk Manufacture Engineering ... 26

4.2.1. Produk Dies/Press Tool ... 27

4.2.2. Proses Produksi End Plate Radiator ... 38

4.2.3. Produk Dies Draw-1 End Plate Radiator ... 46

4.2.4. Data Material Cost Pembuatan Dies Draw-1 End Plate Radiator ... 54

BAB V ANALISA DATA 5.1. Perhitungan Biaya Material Pembuatan Dies Independent Draw-1 End Plate Radiator ... 60

5.2. Perhitungan Biaya Material Pembuatan Dies Draw-1 Universal End Plate Radiator. ... 74

5.3. Analisis Kapasitas Produksi ... 83

5.3.1. Kapasitas Produksi Dies Independent per Bulan ...83

5.3.2. Kapasitas Produksi Dies Universal per Bulan ... 86

(7)

5.4.1 Kebutuhan Tempat Penyimpanan Dies Independent Draw-1 End Palte Radiator ADR 1 sampai dengan ADR 13... 95 5.4.2 Kebutuhan Tempat Penyimpanan Dies Universal Draw-1

End Plate Radiator ADR 1 sampai dengan ADR 13 ... 95 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan ... 98 6.2. Saran ... 101 DAFTAR PUSTAKA ... 102 LAMPIRAN

(8)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Proses Pengembangan Produk ... 15

Gambar 3.1 Bagan Kerangka Berfikir Penelitian ... 20

Gambar 4.1 Produk Radiator ... 23

Gambar 4.2 Produk Radiator ... 23

Gambar 4.3 Produk End Plate Radiator ... 24

Gambar 4.4 Produk Side Plate ... 24

Gambar 4.5 Produk Fin Radiator ... 25

Gambar 4.6 Produk Water Tube Radiator ... 25

Gambar 4.7 Produk Tank Radiator ... 26

Gambar 4.8 Bending ... 29

Gambar 4.9 Flangging ... 29

Gambar 4.10 Emboshing ... 30

Gambar 4.11 Deep Drawing ... 30

Gambar 4.12 Colar Drawing ... 30

Gambar 4.13 Blanking ... 31

Gambar 4.14 Piercing ... 31

Gambar 4.15 Notching ... 32

Gambar 4.16 Triming ... 32

Gambar 4.17 Dies Draw-1 End Plate ... 32

Gambar 4.18 Dies Notching End Plate ... 33

Gambar 4.19 Dies Draw-2 End Plate ... 34

(9)

Gambar 4.21 Dies untuk Side Plate ... 35

Gambar 4.22 Hasil Dies Piercing dan Notching ... 35

Gambar 4.23 Hasil Dies Bending dan Emboshing ... 36

Gambar 4.24 Dies Drawing Tank ... 36

Gambar 4.25 Hasil Dies Drawing ... 37

Gambar 4.26 Dies Triming Tank ... 37

Gambar 4.27 Hasil Dies Triming ... 37

Gambar 4.28 Dies Piercing Tank ... 38

Gambar 4.29 Hasil Dies Piercing ... 38

Gambar 4.30 Produk Draw-1 End Plate Radiator ... 39

Gambar 4.31 Proses Draw-1 End Plate Radiator ... 40

Gambar 4.32 Produk Notching End Plate Radiator ... 41

Gambar 4.33 Proses Notching End Plate Radiator ... 42

Gambar 4.34 Produk Draw-2 End Plate Radiator ... 43

Gambar 4.35 Proses Draw-2 End Plate Radiator ... 44

Gambar 4.36 Produk Piercing End Plate Radiator ... 45

Gambar 4.37 Proses Piercing End Plate Radator ... 46

Gambar 4.38 Produk Dies Draw-1 End Plate Radiator ... 47

Gambar 4.39 Proses Dies Draw-1 End Plate Radiator ... 47

Gambar 4.40 Top Plate ... 48

Gambar 4.41 Punch Holder ... 48

Gambar 4.42 Punch Draw ... 49

Gambar 4.43 Stripper Punch ... 49

(10)

xiv

Gambar 4.45 Stripper Die ... 50

Gambar 4.46 Die Holder ... 50

Gambar 4.47 Bottom Plate ... 51

Gambar 4.48 Support ... 51

Gambar 4.49 Bottom Base ... 51

Gambar 4.50 Spring ... 52

Gambar 4.51 Dowel Pin ... 52

Gambar 4.52 Screw Plug ... 52

Gambar 4.53 Stripper Bolt ... 53

Gambar 4.54 Guide Post ... 53

Gambar 4.55 Baut Inbus ... 53

Gambar 5.1 Dies Independent Draw-1 End Plate Radiator ... 60

Gambar 5.2 Dies Universal Draw-1 End Plate Radiator ... 74

Gambar 5.3 Dies Universal Bagian Bawah, Posisi Insert Die Tertutup ... 75

Gambar 5.4 Dies Universal Bagian Bawah, Posisi Insert Die Terbuka ... 75

Gambar 5.5 Dies Universal Bagian Atas, Posisi Insert Die Tertutup ... 76

Gambar 5.6 Dies Universal Bagian Atas, Posisi insert Die Terbuka ... 76

Gambar 5.7 Punch Draw untuk Dies Universal Draw-1 End Plate Radiator ... 78

Gambar 5.8 Stripper Die untuk Dies Universal Draw-1 End Plate Radiator ... 78

Gambar 5.9 Die Block untuk Dies Universal Draw-1 End Plate Radiator ... 78

Gambar 5.10 Rak Dies ... 91

Gambar 5.11 Besi UNP80 ... 91

(11)

Gambar 5.13 Tempat Penyimpanan Dies Independent Draw-1 End Plate Radiator ADR 1 sampai dengan ADR 13 ... 96 Gambar 5.14 Tempat Penyimpanan Dies Universal Draw-1 End Plate Radiator

(12)

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Biaya Material Pembuatan Dies Draw-1 End Plate Radiator Range 1 ... 54

Tabel 4.2 Biaya Material Pembuatan Dies Draw-1 End Plate Radiator Range 2 ... 55

Tabel 4.3 Biaya Material Pembuatan Dies Draw-1 End Plate Radiaor Range 3 ... 56

Tabel 4.4 Biaya Material Pembuatan Dies draw-1 End Plate Radiator Range 4 ... 57

Tabel 5.1 Data Pesanan End Plate Radiator ... 59

Tabel 5.2 Material Cost Dies Independent Draw-1 End Plate Radiator ADR 1 ... 61

Tabel 5.3 Material Cost Dies Independent Draw-1 End Plate Radiator ADR 2 ... 62

Tabel 5.4 Material Cost Dies Independent Draw-1 End Plate Radiator ADR 3 ... 63

Tabel 5.5 Material Cost Dies Independent Draw-1 End Plate Radiator ADR 4 ... 64

Tabel 5.6 Material Cost Dies Independent Draw-1 End Plate Radiator ADR 5 ... 65

Tabel 5.7 Material Cost Dies Independent Draw-1 End Plate Radiator ADR 6 ... 66

Tabel 5.8 Material Cost Dies Independent Draw-1 End Plate Radiator ADR 7 ... 67

Tabel 5.9 Material Cost Dies Independent Draw-1 End Plate Radiator ADR 8 ... 68

Tabel 5.10 Material Cost Dies Independent Draw-1 End Plate Radiator ADR 9 ... 69

Tabel 5.11 Material Cost Dies Independent Draw-1 End Plate Radiator ADR 10 ... 70

Tabel 5.12 Material Cost Dies Independent Draw-1 End Plate Radiator ADR 11 ... 71

Tabel 5.13 Material Cost Dies Independent Draw-1 End Plate Radiator ADR 12 ... 72

Tabel 5.14 Material Cost Dies Independent Draw-1 End Plate Radiator ADR 13 ... 73

Tabel 5.15 Material Cost Badan Dies Universal Draw-1 End Plate Radiator ... 77

Tabel 5.16 Material Cost Insert Punch Dies Universal Draw-1 End Plate Radiator .... 79 Tabel 5.17 Material Cost Insert Stripper Dies Universal Draw-1 End Plate Radiator 80

(13)

Tabel 5.18 Material Cost Insert Die Block Dies Universal Draw-1 End Plate Radiator ... 81 Tabel 5.19 Tabel Kapasitas Produksi Dies Independent per Bulan ... 84 Tabel 5.20 Tabel Kapasitas Produksi Dies Universal per Bulan ... 87 Tabel 5.21 Tabel Perbandingan Kapasitas Produksi Dies Independent dan

(14)

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Gambar Design Dies Draw-1 End Plate Radiator

Lampiran 2 Tabel Material Cost Dies Draw-1 End Plate Radiator Range 1 dan Range 2

Lampiran 3 Tabel Material Cost Dies Draw-1 End Plate Radiator Range 3 dan Range 4

(15)

1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Permasalahan

Kesuksesan ekonomi suatu perusahaan manufaktur tergantung pada kemampuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, kemudian secara cepat menciptakan produk yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut dengan biaya serendah-rendahnya. Hal ini bukan merupakan tanggungjawab bagian pemasaran, bagian manufaktur, atau bagian desain saja, melainkan merupakan tanggungjawab yang melibatkan banyak fungsi yang ada di perusahaan.

Produk merupakan sesuatu yang dijual oleh perusahaan kepada konsumen atau pembeli. Pengembangan produk merupakan serangkaian aktivitas yang dimulai dari analisis persepsi dan peluang pasar, kemudian diakhiri dengan tahap produksi, penjualan, dan pengiriman produk.

Dari sudut pandang investor pada perusahaan yang berorientasi laba, usaha pengembangan produk dikatakan sukses jika produk dapat diproduksi dan dijual dengan menghasilkan laba. Banyak faktor yang digunakan untuk menilai kinerja usaha pengembangan produk diantaranya adalah kualitas produk dan biaya pembuatan produk. Kualitas pada akhirnya akan mempengaruhi pangsa pasar dan

(16)

2

menentukan harga produk, sedang biaya produk menentukan berapa besar laba yang dihasilkan perusahaan. Selain dua hal tersebut, faktor pengiriman produk juga sangat berpengaruh dalam menentukan harga produk.

PT. XX sebagai salah satu perusahaan pembuat komponen mobil yang berorientasi export pada masa globalisasi seperti sekarang ini harus menghasilkan produk yang berkualitas, perusahaan juga harus memberikan harga yang bersaing kepada pelanggan. Sehingga perusahaan harus berjalan secara maksimal dalam peningkatan penghematan biaya produksi, dengan demikian selain diperoleh produk yang bermutu juga harga yang makin kompetitif.

Untuk mendukung tercapainya hal-hal diatas maka PT. XX menuntut kreatifitas karyawan sehingga biaya produksi dapat ditekan serendah mungkin, misalnya pada proses produksi pembuatan dies. Dies atau press tool merupakan suatu perkakas yang digunakan untuk membentuk atau memotong lembaran logam sehingga terbentuk suatu produk yang diinginkan.

PT XX menuntut kreatifitas karyawannya untuk pengembangan dies tanpa mengurangi kuantitas dan kualitas produk yang dihasilkan, dan juga menuntut karyawannya untuk berupaya menekan biaya pembuatan dies. Oleh karena hal diatas, penulis merasa tertarik untuk membuat penelitian mengenai pembuatan dies. Penelitian ini mengkaji seberapa penghematan biaya material dan tempat penyimpanan dies, apabila dies dibuat dengan model dies universal.

(17)

1.2. Identifikasi Masalah

Dalam proses produksi selama ini masih menggunakan dies independent. Dies independent merupakan dies yang hanya berproduksi satu tipe produk untuk satu tipe die set, dengan demikian pihak manufacture engineering membutuhkan biaya material dan permesinan yang besar, membutuhkan waktu yang lama dalam proses pembuatan dies, juga membutuhkan tempat penyimpanan dies yang luas. Maka sekarang ini dikembangkan pembuatan dies yang dapat digunakan untuk menghasilkan bermacam-macam tipe produk dengan famili produk yang sama, dies tersebut dinamakan dies universal. Dengan penggunaan dies universal diharapkan dapat membuat suatu produk yang tidak kalah kualitasnya dibanding dengan penggunaan dies independent, dengan demikian tujuan untuk memperoleh keuntungan yang besar dengan biaya yang rendah dapat tercapai.

1.3. Pembatasan Masalah

Dalam penulisan ini diberikan beberapa batasan permasalahan, sebagai berikut : 1. Penelitian ini hanya terbatas pada pembuatan produk dies draw-1 end

plate radiator saja, yaitu pada bagian Manufacturing Engineering di PT XX.

2. Analisa biaya hanya berdasarkan biaya material dies dan rak penyimpanan dies.

3. Dies yang dibuat hanya untuk produk ADR 1 samapai dengan ADR 13. 4. Analisa biaya tidak memperhitungkan waktu yang dibutuhkan dan

(18)

4

1.4. Tujuan dan Manfaat

1.4.1 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penulis dalam kegiatan skripsi ini adalah untuk mengetahui seberapa besar biaya penghematan biaya material dan tempat penyimpanan dies universal draw-1 end plate radiator.

1.4.2 Manfaat Penelitian

Sedangkan manfaat dari kegiatan ini adalah:

1. Diharapkan dies universal diaplikasikan dengan baik agar dapat menghasilkan manfaat yang optimal yaitu dapat meningkatkan penghematan biaya.

2. Diharapkan perusahaan menyadari pentingnya kreatifitas pembuatan dies sehingga mempunyai perhatian yang cukup untuk mengembangkan penguasaan dan penerapannya.

3. Diharapkan hasil penelitian dapat dijadikan sebagai referensi bagi mahasiswa dan akademi lainnya yang ingin mengenal dan mempelajari pembuatan dies.

1.5. Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian, adalah: 1. Metode Kepustakaan

Teori-teori yang berhubungan dengan dies diambil dari berbagai buku dan perkuliahan.

(19)

2. Metode Observasi

Pengamatan langsung di lapangan mengenai pembutan dies. 3. Metode Wawancara

Melakukan tanya jawab dengan pihak-pihak yang terlibat langsung . 4. Metode Analisa

Melakukan analisa dengan cara membandingkan proses produksi pada pembuatan dies independent dengan pembuatan dies universal.

1.6. Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai urutan atau struktur tugas akhir ini, penulis membagi pembahasan tersebut menjadi lima bab yaitu sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Membahas latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Membahas tentang teori yang digunakan dalam penelitian mencakup tentang Proses Produksi, teori Produktivitas, Perancangan dan Pengembangan Produk.

(20)

6

BAB III METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

Menguraikan tentang tempat dan waktu penelitian, tahapan penelitian, metode pengumpulan data dan metode analisis data dalam pemecahan masalah.

BAB IV PENGUMPULAN DATA

Bab ini berisikan pengumpulan data-data perusahaan baik data primer maupun data skunder, biaya material yang dipakai untuk pembuatan dies independent draw-1 end plate radiator sesuai kategorinya masing-masing.

BAB V ANALISA DATA

Mengolah dan menganalisa data-data perusahaan yang telah didapatkan.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisikan kesimpulan dan saran yang didapat dari hasil penelitian dalam melakukan analisa terhadap tingkat efisiensi biaya pada pembuatan dies draw-1 end plate radiator di PT. XX.

(21)

7

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Proses Produksi

Menurut Assauri Sofyan (1993 : 37) menyatakan bahwa Kegiatan produksi dan operasi merupakan kegiatan mentranformasikan masukan (input) menjadi keluaran (output) yang berupa barang atau jasa. Usaha untuk memenuhi ketepatan pengadaan barang dan nilai kualitas yang terjaga sesuai yang dijanjikan maka perusahaan harus senantiasa melakukan perbaikan yang berkesinambungan dan peningkatan sistem produksi dalam rangka mencapai salah satu tujuan dari perusahaan tersebut. Produksi dan operasi adalah merupakan suatu sistem untuk menyediakan barang-barang dan jasa-jasa yang dibutuhkan dan akan dikonsumsi oleh anggota masyarakat (Sofjan, 1993 : 34).

Proses produksi selain dapat diartikan suatu proses tranformasi atau perubahan dari input – proses - output, dapat juga dikatakan cara atau teknik untuk menciptakan dan menambah fungsi dari barang dan jasa dengan menggunakan sumber-sumber antara lain: tenaga kerja, bahan dan dana yang ada.

(22)

8

Ada tiga cara proses produksi untuk memperoleh hasil produksi yaitu :

1. Proses produksi yang kontinyu dimana peralatan produksi yang digunakan diatur dengan memperhatikan urutan-urutan kegiatan dalam menghasilkan produk, serta arus proses telah distandarisasi.

2. Proses produksi yang terputus-putus, dimana kegiatan produksi dilakukan tidak standard. Dilakukan dengan keluwesan (flexible) menurut berbagai produk dan ukuran.

3. Produksi yang bersifat proyek, dilakukan pada tempat dan waktu yang berbeda.

Menurut Assauri Sofyan (1993 : 30), empat macam fungsi dari produksi antara lain :

1. Proses (process) berarti metode atau teknik yang digunakan.

2. Jasa-jasa (service) adalah suatu badan pengorganisasian untuk penetapan teknik sehingga proses dapat dipergunakan secara efektif.

3. Perencanaan (planning) yang merupakan hubungan korelasi dan organisasi dari kegiatan produksi untuk suatu dasar waktu tertentu.

4 Pengawasan (controlling) untuk menjamin bahwa maksud dan tujuan dari pemakaian bahan dan pelaksanaannya.

Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa dalam kegiatan produksi perlu adanya usaha pengkoordinasian, agar kegiatan produksi yang dilakukan dapat efektif dan efisien seperti apa yang diharapkan. Untuk melakukan pengkoordinasian ini yang terpenting bukan hanya pengawasan dan perencanaan saja tetapi yang paling penting

(23)

adalah kebijaksanaan produksi pengontrolan (production policy). Karena tujuan dari kegiatan produksi adalah tujuan dari perusahaan juga.

Menurut Assauri Sofyan (1980), tujuan dari perencanaan dan pengawasan produksi adalah :

1. Untuk mengusahakan perusahaan dapat menguasai pasar yang luas.

2. Untuk mengusahakan perusahaan dapat berproduksi pada tingkat yang efisien dan efektifitas yang tinggi.

3. Untuk bisa menggunakan modalnya secara optimal mungkin.

Hal tersebut diatas dimungkinkan apa bila perusahaan bisa menjual produk dalam jumlah banyak, sehingga volume produksinya menjadi lebih besar lagi. Sehingga perusahaan akan mampu berproduksi dengan biaya yang rendah dan dapat menentukan harga jual yang rendah sehingga mampu bersaing.

Menurut Assauri Sofyan (1999) tujuan perusahaan pada umumnya dalam berproduksi dapat disimpulkan antara lain :

1. Berproduksi dengan sukses. 2. Berproduksi dengan ekonomis.

3. Berproduksi dengan dapat menyelesaikan pembutan barang atau jasa tepat pada waktunya dan juga arah tujuannya.

4. Berproduksi dengan mengharapkan keuntungan.

Kegiatan pengendalian dan pengawasan yang dilakukan dalam pelaksanaan fungsi produksi dan operasi adalah pengendalian operasionalnya, pengendalian mutu, persediaan, dan pengawasan biaya. Dengan demikian kita mengetahui usaha pengkoordinasian segala aktifitas yang menyangkut kegiatan produksi menjadi

(24)

10

tanggung jawab pimpinan produksi atau kepala pabrik, maka seorang manajer produksi dapat melimpahkan wewenang atau otoritasnya kepada kepala bagian perencanaan dan pengawasan produksi atau Production Planning and Controling (P.P.C) dengan tugas dan kewajiban yang jelas sehingga apa yang menjadi tanggung jawabnya dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya.

2.2. Teori Produktivitas

Perencanaan produktivitas perusahaan harus didasarkan pada identifikasi akar penyebab penurunan produktivitas yang berlaku. Sistem produktivitas harus didisain berdasarkan informasi yang diperoleh melalui analisis dan evaluasi secara komprehensif dan mendalam terhadap sistem yang ada. Membuat program-program tambahan yang dapat menciptakan iklim kerja yang lebih konduktif. Seperti penyelenggaraan kompetisi gugus depan, kegiatan pelatihan atau sistem pengakuan dan penghargaan selaras dengan perbaikan kualitas dan produktivitas.

Sasaran yang ingin dicapai dari penelitian ini ialah untuk meningkatkan produktivitas kerja pada PT. XX. Produktivitas dapat dipandang dari sisi input dan sisi output. Produktivitas berkaitan dengan efisiensi penggunaan input dalam memproduksi output (barang dan/atau jasa).

Mali menyatakan bahwa produktivitas tidak sama dengan produksi, tetapi produksi, performasi kualitas, hasil-hasil, merupakan komponen dari usaha produktivitas. Dengan demikian produktivitas merupakan suatu kombinasi dari efektivitas dan efisiensi, sehingga produktivitas dapat diukur berdasarkan pengukuran berikut : (Gaspersz: 1998,h.18).

(25)

Output yang dihasilan Produktivitas =

Input yang dipergunakan

Pencapaian tujuan

=

Penggunaan sumber-sumber daya

Efektifitas pelaksanaan tugas =

Efesiensi penggunaan sumber daya

Efektifitas =

Efesiensi

Sumanth memperkenalkan suatu konsep formal yang disebut siklus produktivitas (productivity cycle) untuk digunakan dalam peningkatan produktivitas secara terus menerus. Tahapan konsep siklus produktivitas terdiri dari empat tahap utama, yaitu : (Gaspersz: 1998, h. 19)

(26)

12

1. Pengukuran produktivitas 2. Evaluasi produktivitas 3. Perencanaan produktivitas 4. Peningkatan produktivitas

Siklus produktivitas merupakan suatu proses yang kontinyu, yang melibatkan aspek-aspek : Pengukuran, Evaluasi, Perencanaan, dan Pengendalian Produktivitas (PEPP). Berdasarkan konsep siklus produktivitas, secara formal program peningkatan produktivitas harus dimulai melalui pengukuran produktivitas.

Apabila produktivitas dari sistem industri itu dapat diukur, langkah selanjutnya adalah mengevaluasi tingkat produktivitas aktual itu untuk diperbandingkan dengan rencana yang telah ditetapkan. Kesenjangan yang terjadi antara tingkat produktivitas aktual dan rencana (productivity gap) merupakan masalah produktivitas yang harus dievaluasi dan dicari akar penyebab yang menimbulkan kesenjangan itu. Berdasarkan evaluasi ini, selanjutnya dapat direncanakan kembali target produktivitas yang akan dicapai baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Menurut David J. Sumanth (Sumanth : 1985, h.5) faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas yaitu :

1. Effisiensi

Produktivitas sebagai rasio output/input merupakan ukuran effisiensi pemakaian sumber daya (input). Effisiensi merupakan perbandingan antara pemakaian sumber daya (input) terencana dengan pemakaian input yang sebenarnya. Jadi pengertian effisiensi beriorentasi pada masukan.

(27)

2. Efektivitas

Efektivitas meggambarkan seberapa jauh target yang ditetapkan dapat dicapai baik dari segi jumlah dan waktu, dan makin besar persentasi target makin tinggi pula tingkat keefektifan dan konsep ini beriorentasi pada keluaran. 3. Kualitas

Produktivitas merupakan ukuran kualitas, meskipun kualitas sulit diukur dari rasio output/input. Namun jelas kualitas input dan kualitas proses menentukan kualitas output. Output dengan kualitas tinggi secara tidak langsung menaikkan rasio output/input, karena disana ada pertambahan nilai (value atau value added).

Efisiensi dapat didefinisikan sebagai keluaran (output) dibagi masukan (input). Semakin besar harga rasio ini semakin tinggi efisiensinya. Dalam pemrosesan sebuah produk, pengertian efisiensi bukan hanya besarnya uang yang dikeluarkan untuk mendapatkan hasil tertentu, tetapi dalam pengertian luas yaitu dapat berupa waktu yang dihabiskan, tenaga yang dikeluarkan dan/atau akibat-akibat psikologis dan sosiologis dari pekerjaan yang bersangkutan. Efisiensi yang tinggi merupakan prasyarat produktivitas yang tinggi.

2.3. Perancangan dan Pengembangan Produk

Kemajuan teknologi telah terjadi secara cepat, sehingga mengakibatkan segala sesuatu dengan cepat kelihatan ketinggalan jaman karena memang telah usang. Produk-produk lama secara terus menerus dirancang kembali, dan produk-produk

(28)

14

baru tiada henti-hentinya dikembangkan. Dalam hal ini, peranan kegiatan penelitian dan pengembangan adalah sangat vital untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan.

Perubahan pasar, kemajuan teknologi baru, dan faktor-faktor lain selalu menciptakan kecenderungan baru dalam disain berbagai produk. Kecenderungan pertama yang tampak akhir-akhir ini adalah banyak perusahaan mengurangi macam produk dan menghentikan pembuatan-pembuatan barang-barang dalam garis produknya yang hanya menguntungkan secara marginal. Hal ini disebabkan semakin langkanya bahan mentah, kekuatiran pengendalian harga, sumber daya alam dan energi yang semakin terbatas dan kondisi-kondisi ekonomi lainnya.

Di samping itu, kecenderungan kedua adalah banyak perusahaan sedang mencoba untuk menyederhanakan (simplifikasi) produk-produk mereka melalui perancangan kembali bagian-bagian dan komponen-komponen sehingga unit-unit dengan jumlah lebih sedikit akan melakukan pekerjaan yang sama.

Banyak perusahaan semakin menyadari bahwa pengembangan produk baru dan perbaikan produk secara terus menerus merupakan kunci pertumbuhan dan kelangsungan hidup perusahaan. Dalam kondisi persaingan modern, perusahaan yang tidak melakukan usaha inovasi akan menghadapi resiko lebih besar untuk kehilangan pasarnya. Konsumen dan industri pemakai selalu menginginkan produk baru dan produk lebih “baik” yang dapat meningkatkan pemenuhan kepuasan mereka.

(29)

Teknologi R & D Langganan Perencanaan kapasitas Perencanaan produksi Scheduling Disain proses pendahuluan Disain proses akhir Produksi produk baru(barang atau jasa) Disain produk akhir Pengujian Disain produk pendahuluan Seleksi produk Pencarian gagasan

Gambar 2.1 Proses Pengembangan Produk

Gambar diatas menunjukkan 5 langkah proses pengembangan produk baru, yaitu :

1. Pencarian gagasan. Sumber utama gagasan-gagasan produk baru adalah dari pasar, atau teknologi yang telah ada. Disamping itu, gagasan produk baru dapat juga berasal dari observasi terhadap produk-produk sekarang, pendapat para penyalur, para ahli, pesaing, orang-orang penjualan, dan manajemen puncak.

2. Seleksi produk. Tidak semua gagasan harus dikembangkan menjadi produk-produk baru. Gagasan produk-produk baru perlu memenuhi paling tidak tiga kriteria :

a. Potensi pasar. b. Kelayakan finansial. c. Kesesuaian operasi.

(30)

16

Bila produk lolos dari penyaringan, maka analisis finansial yang lebih teliti terhadap karakteristik biaya dan penghasilannya diperlukan dengan perhitungan return on investment, atau sering disebut Project value index. Rumus perhitungannya adalah sebagai berikut :

PT x PC x AV x p x L

RI =

TDC

Dengan keterangan :

RI = return on investment.

PT = probabilitas keberhasilan teknikal (0 ≤ PT ≤ 1).

PC = probabilitas keberhasilan komersial dalam pasar

(0 ≤ PC ≤ 1).

AV = Volume tahunan (penjualan produk total dalam unit).

P = kontribusi laba per unit produk yang dijual dalam rupiah (yaitu, harga minus biaya).

L = waktu kehidupan produk dalam tahun.

TDC = Biaya pengembangan produk total dalam rupiah.

RI secara sederhana merupakan marjin laba yang diproyeksikan dibagi dengan investasi total yang diperlukan bagi pengembangan produk.

3. Disain produk pendahuluan. Tahap proses disain produk ini bersangkutan dengan pengembangan disain terbaik bagi gagasan produk baru.

(31)

4. Pengujian. Pengujian terhadap prototype-prototype ditujukan pada pengujian pemasaran dan kemampuan teknikal produk. Satu cara untuk menilai potensi pemasaran adalah dengan melakukan uji pasar. Maksud uji pasar ini adalah untuk mendapatkan data kuantitatif tentang pendapat konsumen terhadap suatu produk baru.

5. Disain akhir. Dalam tahap disain akhir, spesifikasi-spesifikasi produk dan komponen-komponennya dan gambar-gambar perakitan disusun, yang memberikan basis bagi proses produksinya. Sebagai hasil pengujian prototype, perubahan-perubahan tertentu mungkin perlu dimasukkan dalam disain akhir. Bila perubahan-perubahan dilakukan, produk hendaknya diuji kembali untuk menjamin nilai produk.

(32)

18

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini bertempat di PT. XX, yang berlokasi di Jalan Kapuk Kamal Raya no 88, Jakarta Utara, pada bulan Maret 2006-Desember 2006.

3.2. Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah sebagai berikut : 1. Identifikasi dan Perumusan Masalah.

Pada tahap ini peneliti melakukan studi tentang apa yang mendesak diperlukan guna membantu perusahaan. Masalah yang dihadapi perusahaan sangat banyak, tetapi peneliti berusaha untuk memilih dan memfokuskan pada satu permasalahan yang mendesak dan sesuai dengan kapabilitas penulis untuk menganalisanya. Masalah yang difokuskan oleh peneliti adalah tentang efisiensi biaya dalam pembuatan produk. Tentang efisiensi ini, peneliti berusaha untuk merumuskan masalah secara spesifik yaitu dalam perancangan produk jika ada reorder produk yang sama.

(33)

Dengan berbagai pertimbangan, maka peneliti ingin membandingkan produk yang satu dengan yang lain.

2. Studi Kepustakaan

Pada tahap ini peneliti mencari buku-buku yang akan digunakan untuk menyelesaikan permasalahan. Studi kepustakaan menyangkut pemahaman teori-teori tentang bagaimana meningkatkan produktivitas suatu proses industri yang akan digunakan dalam penelitian nanti, disamping itu dilakukan study pendahuluan yaitu mempelajari karakteristik dari perusahaan menyangkut proses produksi, dan perancangan produk, serta kegiatan usaha dari perusahaan itu sendiri. 3. Identifikasi dan Pendefinisian Variabel-variabel Penelitian.

Tujuan dari penelitian adalah untuk menentukan seberapa efisien biaya yang digunakan untuk pembuatan produk dies. Variabel-variabel yang digunakan untuk penelitian ini adalah besar biaya material pembuatan dies pada masa lalu.

4. Pengumpulan Data

Data-data yang dibutuhkan yang berupa nama komponen-komponen, fungsi-fungsi komponen, dan biaya untuk tiap-tiap pengerjaan. Data tersebut diambil dari histories yang ada di PT. XX karena untuk pembuatan dies ini sering dilakukan, maka data yang diperlukan sudah cukup untuk dianalisa.

(34)

20

5. Analisa dan Pengolahan Data

Data-data yang telah penulis dapatkan akan diolah sedemikian rupa sehingga data-data tersebut bisa digunakan untuk mendukung penyelesaian masalah dari permasalahan yang diteliti dengan mudah, dan dapat menemukan solusi yang optimum guna meningkatkan efisiensi dan produktifitas di PT. XX.

3.3. Kerangka Berfikir

Data yang diperoleh berupa macam-macam dies sesuai prosesnya dan biaya material dalam pembuatan dies dijadikan dasar untuk pembuatan diagram jaringan.

Melalui diagram jaringan ini diuraikan bagaimana tahapan-tahapan dalam menyelesaikan permasalahan yang dikaji. Bagan kerangka berfikir bisa dilihat dalam gambar di bawah ini :

Pengolahan dan Analisa data

Variable (alat ukur) dan Pengukurannya Pengelompokan dan Penyederhanaan data

Pengujian Kesimpulan Empiris Bukti Data Empiris Penalaran deduktif Masalah ( Deduktif ) Teori

(35)

3.4. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi langsung. Peneliti melakukan studi di PT. XX dalam pembuatan dies. Jenis data yang dikumpulkan adalah jenis data sekunder karena data ini dihasilkan dari dokumentasi yang ada di PT. XX.

3.5. Metode Analisis Data

Analisis data yang digunakan menggunakan model matematik dan metode penalaran rasional/logika.

(36)

22

BAB IV

DATA PERUSAHAAN

Pada penelitian tugas akhir ini, diberikan data-data perusahaan PT XX.,yang akan menjadi sumber informasi. Data yang akan diberikan berupa gambar dan tabel-tabel yang disusun berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari dokumentasi perusahaan, dengan diperkuat data primer yang diperoleh langsung dari penelitian di bagian Manufacture Engineering PT. XX.

4.1. Produk Radiator

Radiator adalah suatu alat yang berfungsi sebagai penjaga suhu agar mesin tak mengalami over heat atau untuk menurunkan suhu coolant yang berasal dari mesin. Suhu coolant dikurangi oleh udara sekitar yang melalui radiator, udara menyerap panas dari radiator. Untuk mempercepat transfer panas ke lingkungan, radiator dilengkapi kipas.

Prinsip kerja radiator adalah air di dalam radiator masuk ke dalam mesin melalui water outlet pipa melewati celah-celah di dalam blok mesin. Karena suhu mesin lebih tinggi daripada suhu air maka sebagian panas mesin akan diserap oleh air. Air dari mesin ini akan mengalir kembali ke radiator melalui water inlet pipa masuk ke inlet tank. Air akan dialirkan ke outlet tank melalui lubang-lubang tube. Pada saat air

(37)

ini melewati lubang tube, panas akan dibuang ke udara oleh sirip-sirip radiator yang disebut fin. Untuk mempercepat proses pembuangan panas, maka perlu dibantu dengan aliran udara dari kipas. Air yang mengalir dari outlet tank, suhunya lebih rendah, lalu akan dialirkan kembali ke mesin, maka siklus akan terulang.

Gambar 4.1 Produk Radiator

(38)

24

Komponen-komponen penyusun radiator : a. End Plate

Fungsi end plate adalah sebagai tempat dudukan inlet tank, outlet tank, watertube dan side plate.

Gambar 4.3 Produk End Plate Radiator

b. Side Plate/Protector

Fungsi side plate/protector adalah sebagai pemegang/pembatas akhir dari susunan fin dan water tube serta sebagai tempat dudukan dari jig pada waktu proses setting core selesai.

Gambar 4.4 Produk Side Plate Radiator c. Fin

Fungsi fin adalah untuk membuang panas dari air ke udara. Pembuangan panas ini dibantu dengan tiupan udara dari fan. Fin dibuat dengan bentuk

(39)

bergelombang rapat dengan tujuan untuk mendapatkan permukaan yang seluas mungkin sehingga perpindahan panas terjadi dalam waktu yang sesingkat mungkin.

Gambar 4.5 Produk Fin Radiator

d. Water Tube

Tube merupakan bagian terpenting dari radiator, karena di komponen inilah air dialirkan untuk melepas kalor/panas (menurunkan temperatur air) secara konveksi dengan bantuan fin. Tube ini mempunyai ukuran yang kecil sehingga volume air yang dialirkan sedikit, sehingga waktu yang digunakan untuk menurunkan temperaturnya air lebih cepat.

Gambar 4.6 Produk Water Tube Radiator

e. Tank

Radiator memiliki 2 buah tank, yaitu tank A (inlet tank) dan tank B (outlet tank). Walaupun setiap tank memiliki fungsi spesifik sendiri-sendiri. Tetapi pada umumnya tangki tersebut berfungsi sebagai media penampung air.

(40)

26

Gambar 4.7 Produk Tank Radiator

Perlengkapan / aksesoris dari radiator yang lain adalah : a. Round mounting nut

b. Square mounting nut c. Clip mounting nut d. Gasket

e. Oil Cooler Assy f. Washer

g. Nut Oil Cooler. h. Oil Cooler Let Bush. i. dll.

4.2. Produk Manufacture Engineering

Komponen-komponen radiator yang dihasilkan oleh PT. XX sebagian besar dibuat melalui proses sheet metal forming, untuk itu diperlukan alat yang disebut Dies/Press Tool, alat ini dibuat pada Departemen Manufacture Engineering.

(41)

4.2.1. Produk Dies/Press Tool

Dies adalah sebuah alat yang digunakan untuk membentuk atau memotong lembaran logam dengan tenaga mesin press.

Dies di pasang pada mesin press. Bagian atas dies bergerak naik turun sesuai gerakan mesin press dan memotong atau membentuk pelat sesuai bentuk pemotong atau pembentuknya.

Untuk membuat sebuah perkakas dies diperlukan waktu yang relatif lama. Untuk merencanakan sebuah perkakas dies kita harus mengetahui secara pasti maksud dan kehendak dari pemesannya. Untuk itu perlu diperhatikan beberapa ketentuan, diantaranya :

- Produk yang dikehendaki harus jelas, bisa berupa contoh jadi atau dari gambar yang jelas.

- Jumlah produk yang akan dikerjakan.

- Jenis material yang akan digunakan untuk produksi, termasuk tebalnya. - Tipe atau kapasitas mesin pres yang akan digunakan.

Keempat ketentuan diatas adalah merupakan dasar untuk merencanakan sebuah perkakas dies, sehingga kita dapat menentukan lebih lanjut bagaimana perkakas nanti dibuat.

Disamping keempat faktor diatas, sangat perlu diperhatikan tiga hal berikut ini :

(42)

28

- Kuat, secara menyeluruh, die harus kuat atau kokoh, demikian juga masing-masing komponennya

- Praktis, jika suatu saat diperlukan perbaikan-perbaikan, misal pengasahan terhadap punch maupun die tidak perlu banyak membongkar komponen lain.

Langkah-langkah untuk merencanakan sebuah dies juga sangat penting, hal ini dimaksud agar didalam pengerjaan komponen- komponennya bisa secara terpadu. Demikian juga dalam proses perakitannya tidak mengalami banyak kesulitan. Langkah-langkah yang dimaksud adalah :

- Membuat lay-out - Memilih jenis die - Konstruksi punch

- Pemilihan jenis stripper plate

- Penggunaan pilot, dowel pin, fastener - Konstruksi die

- Menggambar

Adapun jenis dies adalah : 1. Form Tools

Pada form tools hanya terjadi proses pembentukan saja. Adapun jenis form tools adalah sebagai berikut:

(43)

a. Bending

Proses pembengkokkan lembaran pelat kearah melintang terhadap ketebalan pelat.

GARIS TEKUK

Gambar 4.8 Bending

b. Flangging

Proses hampir sama bending, hanya pada proses ini di samping menekuk kearah melintang tebal pelat juga membentuk lengkungan.

Gambar 4.9 Flangging c. Embossing

Proses pembentukan tulisan atau bentuk tertentu pada lembaran logam. Pembentukan hanya satu sisi saja sedang sisi yang lain rata.

(44)

30

Gambar 4.10 Embossing

d. Deep Drawing

Proses pembentukan pelat yang menghasilkan rongga. Pelat dibentuk antara punch dan die (pembentuk laki-laki dan perempuan) pada ke empat sisinya.

Gambar 4.11 Deep Drawing

e. Colar Drawing

Proses perluasan lubang tanpa adanya pemotongan. Proses ini dilakukan untuk menambah bidang kontak lubang pada pelat atau menginginkan bentuk ulir pada pelat.

d2 d1

(45)

2. Cutting tools

Pada cutting tool hanya terjadi proses pemotongan saja. Adapun jenis cutting tools adalah sebagai berikut:

a. Blanking

Proses pemotongan pada seluruh bentuk, hasilnya disebut “Blank” Bahan yang tidak terpakai disebut “strip.”

Hasil blank Strip material

Gambar 4.13 Blanking

b. Piercing

Prosesnya sama dengan “Blanking” tetapi yang dipakai stripnya. Sisa pemotongan disebut “Slug” atau “tatal”.

Tatal Strip material

(46)

32

c. Notching

Prinsipnya sama dengan piercing, tetapi sisi potong alat pemotong tidak memotong seluruhnya.

Sisi potong Strip material

Gambar 4.15 Notching

d. Triming

Proses pengerjaan akhir untuk memotong bagian tepi yang tidak berfungsi. Digunakan untuk menghilangkan serpihan pelat hasil drawing.

Hasil triming Strip material

Gambar 4.16 Triming

Seperti yang telah diterangkan diatas bahwa komponen penyusun radiator banyak memakai proses sheet metal forming dengan alat yang disebut dies, diantaranya :

(47)

1. Dies untuk end plate radiator

Untuk membuat komponen end plate diperlukan empat jenis dies, yaitu : a. Dies draw-1

Dies draw-1 berfungsi membentuk kapsul yang nantinya akan mempermudah dan mendapatkan hasil yang bagus saat dipiercing

b. Dies notching

Memotong strip material sisi panjang profil end plate yang bentangannya sudah diperhitungkan.

Gambar 4.18 Dies Notching End Plate

c. Dies draw-2

Dies draw-2 berfungsi membentuk bibir end plate disekeliling profil atau menekuk sekeliling profil end plate menjadi profil U.

(48)

34

d. Dies piercing

Pada dies piercing , kapsul yang sudah dibentuk pada dies draw-I akan mengalami proses pelubangan. Lubang dari kapsul ini tidak boleh lebih dari ukuran yang telah ditentukan. Dimana toleransi yang baik adalah ukuran standar ditambah dengan 0,002. Apabila ukuran lubang lebih kecil dari ukuran standar maka tube tidak akan masuk dan bila tube masuk maka akan terjadi penyempitan pada ujung tube tersebut. Bila tube menyempit, aliran atau proses kerja dari radiator akan terhambat. Dan apabila ukuran lubang lebih besar dari toleransi yang ditentukan maka akan menyebabkan terjadinya kebocoran pada radiator.

Gambar 4.19 Dies Draw-2 End Plate

(49)

2. Dies untuk side plate radiator

Untuk membuat komponen side plate diperlukan empat jenis proses, yaitu proses piercing, notching, bending dan emboshing. Dari keempat proses tersebut dibuat satu badan dies yang mencakup semuanya.

1 2 2 1

Dies piercing dan notching bagian bawah Dies bending dan emboshing bagian bawah Dies piercing dan notching bagian atas

Dies bending dan emboshing bagian atas

Gambar 4.21 Dies untuk Side Plate

a. Dies piercing dan notching

Dies piercing ini nantinya akan menghasilkan lubang, dimana dalam produk ini terdapat enam lubang berdiameter 6 mm. Sedangkan dies notching akan menghasilkan bentukan profil pada kedua ujung produk dan empat profil tie strip pada sisi produk.

(50)

36

b. Dies bending dan emboshing

Dies ini dipakai setelah proses pertama, dies bending akan menghasilkan bentukan U pada produk. Sedangkan dies emboshing akan menghasilkan dua tulang penguat dan bit ditengahnya pada masing- masing ujung side plate.

Gambar 4.23 Hasil Dies Bending dan Emboshing

3. Dies untuk tank

Untuk membuat komponen tank diperlukan empat jenis dies, yaitu : a. Dies drawing

Dies drawing adalah dies yang bertujuan membentuk profil tank.

(51)

Gambar 4.25 Hasil Dies Drawing

b. Dies triming

Dies triming adalah dies untuk membuang/memotong kelebihan bahan dari profil tank hasil dies drawing.

Gambar 4.26 Dies Triming Tank

Part hasil dies drawing diletakan diatas punch, kemudian die diturunkan sehingga memotong kelebihan bahan pada part tersebut.

(52)

38

c. Dies piercing

Dies piercing adalah dies yang bertujuan untuk membentuk lubang pada tank, pada sebuah tank radiator biasanya ada lubang inlet/ outlet pipe.

Gambar 4.28 Dies Piercing Tank

Part hasil proses triming diletakkan di atas die, kemudian punch digerakkan sehingga membuat lubang pada part tersebut.

Gambar 4.29 Hasil Dies Piercing Tank

4.2.2. Proses Produksi End Plate Radiator

Dalam penelitian ini penulis membahas tentang pembuatan dies yang digunakan untuk membuat salah satu komponen penyusun radiator yaitu End Plate radiator. Untuk membuat komponen End Plate radiator terdiri dari empat proses, yaitu :

(53)

1. Proses Draw-1

Proses draw-1 dapat juga dikatakan sebagai proses awal pembentukan produk. Tujuan dari proses ini adalah membentuk lembaran plat sesuai dengan bentuk punch dan die pada dies, bentuk tersebut menyerupai kapsul yang berfungsi sebagai pengarah masuknya tube sekaligus sebagai tempat dudukan tube.

(54)

40

Proses pembuatan produk draw-1 end plate radiator seperti terlihat dalam gambar dibawah ini :

Lembaran pelat alumunium

Dimasukkan kedies yang telah terpasang pada mesin press

(55)

2. Proses Notching

Proses ini bertujuan untuk memotong sisi panjang end plate hasil dari proses draw-1 dan hasil potongan berbentuk radius pada bagian pojok end plate.

Gambar 4.32 Produk Notching End Plate Radiator

Proses pembuatan produk notching end plate radiator seperti terlihat dalam gambar dibawah ini :

(56)

42

Hasil draw-1

Dipres pada dies notching yang telah terpasang pada mesin

Gambar 4.33 Proses Produksi Notching End Plate Radiator Gambar dibawah terlihat sisa potongan pada kedua sisi panjang

(57)

3 Proses Draw-2

Proses penekukan pada sekeliling profil, hasil tekukan tersebut digunakan untuk tempat dudukan kaki tangki radiator. Untuk lebih jelas dapat melihat gambar produk draw-2 end plate Radiator dibawah ini.

Gambar 4.34 Produk Draw-2 End Plate Radiator

Tekukan sekeliling profil hasil proses draw-2

(58)

44

Di pres pada dies draw-2 yang terpasang pada mesin pres

Gambar 4.35 Proses Draw-2 End Plate Radiator

3. Proses Piercing

Prosesnya sama dengan “Notching” tetapi yang dipakai stripnya. Sisa pemotongan disebut “Slug” atau “tatal”. Tujuan dari proses ini adalah

(59)

untuk membuat lubang sesuai ukuran tube yang akan dipakai untuk produk radiator.

Gambar 4.36 Produk Piercing End Plate Radiator Lubang hasil proses piercing

(60)

46

Dipres pada dies piercing yang terpasang pada mesin pres

Gambar 4.37 Proses Produksi Piercing End Plate Radiator

4.2.3. Produk Dies Draw-1 End Plate Radiator

Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa produk end plate radiator memerlukan 4 proses dalam pembuatannya, yaitu proses draw-1, notching, draw-2, piercing.

(61)

Dalam penelitian ini penulis hanya meneliti pembuatan dies draw-1 end plate radiator.

Dies draw-1 end plate radiator merupakan dies yang berfungsi sebagai pembentukan awal dari poduk end plate radiator. Lembaran pelat dibentuk sesuai dengan produk yang diinginkan. Hasil bentukan tersebut berfungsi sebagai penguat lembaran pelat dan sebagai acuan proses selanjutnya.

Gambar 4.38 Produk Dies Draw-1 End Plate Radiator

(62)

48

Komponen- komponen penyusun dies draw-1 end plate radiator adalah : 1. Top Plate

Top plate atau sering disebut juga pelat atas, karena letaknya paling atas dari semua komponen yang lain yang berfungsi sebagai dudukan komponen-komponen dies bagian atas, dan juga sebagai tempat ikat dengan mesin press bagian atas, bahan yang digunakan adalah ST 42.

Gambar 4.40 Top plate 2. Punch Holder

Punch holder berfungsi sebagai tempat dudukan punch draw, bahan yang digunakan adalah ST 42.

Gambar 4.41 Punch Holder

3. Punch Draw

Merupakan komponen utama bagian atas, yang mana berfungsi sebagai pembentuk kapsul, bahan yang digunakan FH5.

(63)

Gambar 4.42 Punch Draw 4. Stripper Punch

Berfungsi mengeluarkan meterial dari punch draw, sehingga setelah punch draw bekerja material tidak menempel pada punch, bahan yang digunakan adalah S50C.

Gambar 4.43 Stripper Punch

5. Die Block

Die block berfungsi sebagai pembentuk bagian bawah, yang merupakan komponen utama pada bagian bawah , bahan yang digunakan adalah FH5.

(64)

50

6. Stripper Die

Stripper die selain berfungsi mengeluarkan produk dari die block, juga berfungsi membentuk kapsul (profil tube) yang nantinya akan dipiercing, bahan yang digunakan adalah FH5.

Gambar 4.45 Stripper Die

7. Die Holder

Berfungsi sebagai dudukan die block dan komponen komponen yang ada didalamnya, bahan yang digunakan adalah ST 42.

Gambar 4.46 Die Holder

8. Bottom Plate

Bottom plate atau sering disebut pelat bawah yang berfungsi sebagai tempat dudukan komponen komponen dies bagian bawah dan dudukan tiang pengarah, bahan yang digunakan adalah ST 42.

(65)

Gambar 4.47 Bottom Plate

9. Support

Support berfungsi sebagai penahan bottom plate yang letaknya di antara bottom base dengan bottom plate.

Gambar 4.48 Support

10. Bottom Base

Bottom base merupakan tempat untuk mengikat antara dies bagian bawah dengan mesin press, dimana letaknya paling bawah, bahan yang digunakan ST 42.

(66)

52

11. Spring

Spring atau pegas digunakan untuk memberikan daya dorong kepada stripper agar produk keluar dari punch atau die. Pegas terdapat dibawah stripper punch dan stripper die.

Gambar 4.50 Spring

12. Dowel pin

Dowel pin digunakan untuk menahan pergeseran punch dari top plate dan die block dari bottom plate.

Gambar 4.51 Dowel pin

13. Screw Plug

Digunakan untuk menambah daya dorong pegas.

(67)

14. Stripper Bolt

Digunakan untuk mengikat stripper baik stripper punch maupun stripper die.

Gambar 4.53 Stripper Bolt

15. Guide Post

Guide post atau disebut juga tiang pengarah berfungsi untuk mengarahkan bagian atas dies dengan bagian bawah dies agar posisi punch dengan die lurus dan menghasilkan produk yang bagus pada saat berproduksi.

Gambar 4.54 Guide Post

16. Baut Inbus

Digunakan untuk mengikat komponen-komponen dies.

(68)

54

4.2.4. Data Material Cost Pembuatan Dies Draw-1 End Plate Radiator

Dalam pembuatan dies end plate radiator terbagi 4 kategori/range, yaitu : 1. Range 1

Panjang produk end plate radiator antara 600mm sampai 750mm. 2. Range 2

Panjang produk end plate radiator antara 450mm sampai 600mm. 3. Range 3

Panjang produk end plate radiator antara 300mm sampai 450mm. 4. Range 4

Panjang produk end plate radiator antara <300mm.

Berikut ini ditunjukan material cost pembuatan dies draw-1 end plate radiator pada setiap produk dies draw-1 end plate radiator sesuai dengan kategorinya masing-masing. Dimana perhitungan material cost ini telah dilakukan oleh pihak perusahaan sebelum penulis membuat penelitian, diasumsikan bahwa data material cost ini telah tepat sehingga penulis tidak melakukan penghitungan secara keseluruhan.

Tabel 4.1 Biaya Material Pembuatan Dies Draw-1 End Plate Radiator Range 1

No. Komponen Dies

MATERIAL COST Materia

l

Ukuran Material Qty Berat Value/Kg

(Rp) Sub-Total P L T (pcs) (Kg/Pcs) Rp. 1 Top Plate ST 42 1050 260 35 1 76.44 6,100.00 466,284.00 2 Punch Holder ST 42 880 150 20 1 21.12 6,100.00 128,832.00 3 Punch Draw FH5 747 55 50 1 16.43 40,000.00 657,360.00 4 Stripper Punch S50C 880 150 22 1 23.23 15,000.00 348,480.00 5 Die Block FH5 880 150 38 1 40.13 40,000.00 1,605,120.00

(69)

6 Stripper Die FH5 750 58 35 1 12.18 40,000.00 487,200.00 7 Die Holder ST 42 880 150 24 1 25.34 6,100.00 154,598.40 8 Bottom Plate ST 42 1050 260 45 1 98.28 6,100.00 599,508.00 9 Support ST 42 260 88 35 4 25.63 6,100.00 156,316.16 10 Bottom Base ST 42 1130 280 24 1 60.75 6,100.00 370,567.68 12 Coil Spring SWM 25 - 40 STD 6 12,815.00 76,890.00 13 Coil Spring SWL 30 - 70 STD 12 22,628.00 271,536.00 14 Dowel Pins MSTH 10 - 40 ST 42 2 3,680.00 7,360.00 15 Dowel Pins MSTH 10 - 50 STD 6 7,316.00 43,896.00 16 Dowel Pins MSTH 10 - 60 STD 6 7,074.00 42,444.00 17 Screw Plugs MSW 33 STD 12 11,510.00 138,120.00 18 Stripper Bolt MSB 13-30 STD 4 8,873.00 35,492.00 19 Stripper Bolt MSB 13-50 STD 8 9,630.00 77,040.00

20 Guide Post MYKP 32-130 STD 2 326,449.00 652,898.00

21 Baut Inbus M10-60 STD 4 700.00 2,800.00 22 Baut Inbus M10-40 STD 8 520.00 4,160.00 23 Baut Inbus M10-30 STD 8 440.00 3,520.00 24 Baut Inbus M10-50 STD 16 600.00 9,600.00 25 Baut Inbus M10-80 STD 10 1,600.00 16,000.00 Total 6,356,022.24 Keterangan : P = Panjang (mm T = Tinggi/tebal (mm) L = Lebar (mm)

ρ = Massa jenis baja (0.000008) Berat = P x L x T x ρ (Kg)

Tabel 4.2 Biaya Material Pembuatan Dies Draw-1 End Plate Radiator Range 2

No. Komponen Dies

MATERIAL COST

Material

Ukuran Material Qty Berat Value/Kg (Rp) Sub-Total P L T (pcs) (Kg/Pcs) Rp. 1 Top Plate ST 42 920 260 35 1 66.98 6,100.00 408,553.60 2 Punch Holder ST 42 750 150 20 1 18.00 6,100.00 109,800.00 3 Punch Draw FH5 597 55 50 1 13.13 40,000.00 525,360.00 4 Stripper Punch S50C 750 150 22 1 19.80 15,000.00 297,000.00 5 Die Block FH5 750 150 38 1 34.20 40,000.00 1,368,000.00

(70)

56 6 Stripper Die FH5 600 58 35 1 9.74 40,000.00 389,760.00 7 Die Holder ST 42 750 150 24 1 21.60 6,100.00 131,760.00 8 Bottom Plate ST 42 920 260 45 1 86.11 6,100.00 525,283.20 9 Support ST 42 260 88.5 35 4 25.77 6,100.00 157,204.32 10 Bottom Base ST 42 1000 280 24 1 53.76 6,100.00 327,936.00 12 Coil Spring SWM 25 - 40 STD 6 12,815.00 76,890.00 13 Coil Spring SWL 30 - 70 STD 12 22,628.00 271,536.00 14 Dowel Pins MSTH 10 - 40 ST 42 2 3,680.00 7,360.00 15 Dowel Pins MSTH 10 - 50 STD 6 7,316.00 43,896.00 16 Dowel Pins MSTH 10 - 60 STD 6 7,074.00 42,444.00 17 Screw Plugs MSW 33 STD 12 11,510.00 138,120.00 18 Stripper Bolt MSB 13-30 STD 4 8,873.00 35,492.00 19 Stripper Bolt MSB 13-50 STD 8 9,630.00 77,040.00

20 Guide Post MYKP 32-130 STD 2 326,449.00 652,898.00

21 Baut Inbus M10-60 STD 4 700.00 2,800.00 22 Baut Inbus M10-40 STD 8 520.00 4,160.00 23 Baut Inbus M10-30 STD 8 440.00 3,520.00 24 Baut Inbus M10-50 STD 16 600.00 9,600.00 25 Baut Inbus M10-80 STD 10 1,600.00 16,000.00 Total 5,622,413.12 Keterangan : P = Panjang (mm T = Tinggi/tebal (mm) L = Lebar (mm)

ρ = Massa jenis baja (0.000008) Berat = P x L x T x ρ (Kg)

Tabel 4.3 Biaya Material Pembuatan Dies Draw-1 End Plate Radiator Range 3

No. Komponen Dies

MATERIAL COST Materia

l

Ukuran Material Qty Berat Value/Kg (Rp) Sub-Total

P L T (pcs) (Kg/Pcs) Rp.

1 Top Plate ST 42 800 260 35 1 58.24 6,100.00 355,264.00

2 Punch Holder ST 42 650 150 20 1 15.60 6,100.00 95,160.00

3 Punch Draw FH5 447 55 50 1 9.83 40,000.00 393,360.00

(71)

5 Die Block FH5 650 150 38 1 29.64 40,000.00 1,185,600.00 6 Stripper Die FH5 450 58 35 1 7.31 40,000.00 292,320.00 7 Die Holder ST 42 650 150 24 1 18.72 6,100.00 114,192.00 8 Bottom Plate ST 42 800 260 45 1 74.88 6,100.00 456,768.00 9 Support ST 42 260 88 35 4 25.63 6,100.00 156,316.16 10 Bottom Base ST 42 900 280 24 1 48.38 6,100.00 295,142.40 12 Coil Spring SWM 25 - 40 STD 6 12,815.00 76,890.00 13 Coil Spring SWL 30 - 70 STD 8 22,628.00 181,024.00 14 Dowel Pins MSTH 10 - 40 ST 42 2 3,680.00 7,360.00 15 Dowel Pins MSTH 10 - 50 STD 6 7,316.00 43,896.00 16 Dowel Pins MSTH 10 - 60 STD 4 7,074.00 28,296.00 17 Screw Plugs MSW 33 STD 8 11,510.00 92,080.00 18 Stripper Bolt MSB 13-30 STD 4 8,873.00 35,492.00 19 Stripper Bolt MSB 13-50 STD 8 9,630.00 77,040.00

20 Guide Post MYKP 32-130 STD 2 326,449.00 652,898.00

21 Baut Inbus M10-60 STD 4 700.00 2,800.00 22 Baut Inbus M10-40 STD 8 520.00 4,160.00 23 Baut Inbus M10-30 STD 8 440.00 3,520.00 24 Baut Inbus M10-50 STD 16 600.00 9,600.00 25 Baut Inbus M10-80 STD 8 1,600.00 12,800.00 Total 4,829,378.56 Keterangan : P = Panjang (mm T = Tinggi/tebal (mm) L = Lebar (mm)

ρ = Massa jenis baja (0.000008) Berat = P x L x T x ρ (Kg)

Tabel 4.4 Biaya Material Pembuatan Dies Draw-1 End Plate Radiator Range 4

No. Komponen Dies

MATERIAL COST Jenis

Materia l

Ukuran Material Qty Berat

Value/Kg (Rp) Sub-Total P L T (pcs) (Kg/Pcs) Rp. 1 Top Plate ST 42 650 260 35 1 47.32 6,100.00 288,652.00 2 Punch Holder ST 42 500 150 20 1 12.00 6,100.00 73,200.00 3 Punch Draw FH5 297 55 50 1 6.53 40,000.00 261,360.00

(72)

58 4 Stripper Punch S50C 500 150 22 1 13.20 15,000.00 198,000.00 5 Die Block FH5 500 150 38 1 22.80 40,000.00 912,000.00 6 Stripper Die FH5 300 58 36 1 5.01 40,000.00 200,448.00 7 Die Holder ST 42 500 150 24 1 14.40 6,100.00 87,840.00 8 Bottom Plate ST 42 650 260 45 1 60.84 6,100.00 371,124.00 9 Support ST 42 260 88 35 4 25.63 6,100.00 156,316.16 10 Bottom Base ST 42 750 280 24 1 40.32 6,100.00 245,952.00 12 Coil Spring SWM 25 - 40 STD 4 12,815.00 51,260.00 13 Coil Spring SWL 30 - 70 STD 8 22,628.00 181,024.00 14 Dowel Pins MSTH 10 - 40 ST 42 2 3,680.00 7,360.00 15 Dowel Pins MSTH 10 - 50 STD 6 7,316.00 43,896.00 16 Dowel Pins MSTH 10 - 60 STD 6 7,074.00 42,444.00 17 Screw Plugs MSW 33 STD 8 11,510.00 92,080.00 18 Stripper Bolt MSB 13-30 STD 2 8,873.00 17,746.00 19 Stripper Bolt MSB 13-50 STD 6 9,630.00 57,780.00

20 Guide Post MYKP 32-130 STD 2 326,449.00 652,898.00

21 Baut Inbus M10-60 STD 3 415.00 1,245.00 22 Baut Inbus M10-40 STD 6 520.00 3,120.00 23 Baut Inbus M10-30 STD 8 440.00 3,520.00 24 Baut Inbus M10-50 STD 16 600.00 9,600.00 25 Baut Inbus M10-80 STD 8 1,600.00 12,800.00 Total 3,971,665.16 Keterangan : P = Panjang (mm T = Tinggi/tebal (mm) L = Lebar (mm)

ρ = Massa jenis baja (0.000008) Berat = P x L x T x ρ (Kg)

(73)

59

ANALISA DATA

PT XX pada tahun 2006 memperoleh pesanan radiator dengan spesifikasi komponen end plate radiator seperti yang terdapat pada tabel dibawah ini :

Tabel 5.1 Data pesanan end plate Radiator

No Tipe

Radiator

Ukuran End Plate Jumlah

Tube Range 1 (600~750) Range 2 (450~600) Range 3 (400~450) Range 4 <400 P L T 1 ADR 1 578.4 52.1 8 56 √ 2 ADR 2 618.4 52.1 8 60 √ 3 ADR 3 638.4 52.1 8 62 √ 4 ADR 4 648.4 52.1 8 63 √ 5 ADR 5 658.4 52.1 8 64 √ 6 ADR 6 668.4 52.1 8 65 √ 7 ADR 7 688.4 52.1 8 67 √ 8 ADR 8 698.4 52.1 8 68 √ 9 ADR 9 708.4 52.1 8 69 √ 10 ADR 10 718.4 52.1 8 70 √ 11 ADR 11 728.4 52.1 8 71 √ 12 ADR 12 748.4 52.1 8 73 √ 13 ADR 13 758.4 52.1 8 74 √

Untuk pengerjaan pesanan tersebut diatas PT XX menggunakan dua alternatif dalam pembuatan dies, yaitu pembuatan dies secara independent dan secara

(74)

60

universal. Untuk memilih dua alternatif tersebut harus memperhitungkan efisiensi biaya dalam pembuatannya.

5.1. Perhitungan Biaya Material Pembuatan Dies Independent Draw-1 End Plate

Radiator.

Dies independent merupakan dies yang hanya berproduksi satu tipe produk untuk satu tipe die set.

Gambar 5.1 Dies Independent Draw-1 End Plate Radiator

Apabila dies draw-1 end plate radiator dalam pembuatannya menggunakan dies independent, maka total biaya material yang diperlukan seperti terlihat dalam tabel di bawah ini :

(75)

Tabel 5.2 Material Cost Dies Independent Draw-1 End Plate Radiator ADR 1

No. Komponen Dies

MATERIAL COST

Material Ukuran Material Qty Berat Value/Kg

(Rp) Sub-Total P L T (pcs) (Kg/Pcs) Rp. 1 Top Plate ST 42 920 260 35 1 66.98 6,100.00 408,553.60 2 Punch Holder ST 42 750 150 20 1 18.00 6,100.00 109,800.00 3 Punch Draw FH5 565 40 50 1 9.04 40,000.00 361,600.00 4 Stripper Punch S50C 750 150 22 1 19.80 15,000.00 297,000.00 5 Die Block FH5 750 150 38 1 34.20 40,000.00 1,368,000.00 6 Stripper Die FH5 568 45 35 1 7.16 40,000.00 286,272.00 7 Die Holder ST 42 750 150 24 1 21.60 6,100.00 131,760.00 8 Bottom Plate ST 42 920 260 45 1 86.11 6,100.00 525,283.20 9 Support ST 42 260 88.5 35 4 25.77 6,100.00 157,204.32 10 Bottom Base ST 42 1000 280 24 1 53.76 6,100.00 327,936.00 12 Coil Spring SWM 25 - 40 STD 6 12,815.00 76,890.00 13 Coil Spring SWL 30 - 70 STD 12 22,628.00 271,536.00 14 Dowel Pins MSTH 10 - 40 ST 42 2 3,680.00 7,360.00 15 Dowel Pins MSTH 10 - 50 STD 6 7,316.00 43,896.00 16 Dowel Pins MSTH 10 - 60 STD 6 7,074.00 42,444.00 17 Screw Plugs MSW 33 STD 12 11,510.00 138,120.00 18 Stripper Bolt MSB 13-30 STD 4 8,873.00 35,492.00 19 Stripper Bolt MSB 13-50 STD 8 9,630.00 77,040.00

20 Guide Post MYKP 32-130 STD 2 326,449.00 652,898.00

(76)

62 22 Baut Inbus M10-40 STD 8 520.00 4,160.00 23 Baut Inbus M10-30 STD 8 440.00 3,520.00 24 Baut Inbus M10-50 STD 16 600.00 9,600.00 25 Baut Inbus M10-80 STD 10 1,600.00 16,000.00 Total 5,355,165.12

Tabel 5.3 Material Cost Dies Independent Draw-1 End Plate Radiator ADR 2

No. Komponen Dies

MATERIAL COST

Material Ukuran Material Qty Berat Value/Kg

(Rp) Sub-Total P L T (pcs) (Kg/Pcs) Rp. 1 Top Plate ST 42 1050 260 35 1 76.44 6,100.00 466,284.00 2 Punch Holder ST 42 880 150 20 1 21.12 6,100.00 128,832.00 3 Punch Draw FH5 605 40 50 1 9.68 40,000.00 387,200.00 4 Stripper Punch S50C 880 150 22 1 23.23 15,000.00 348,480.00 5 Die Block FH5 880 150 38 1 40.13 40,000.00 1,605,120.00 6 Stripper Die FH5 608 45 35 1 7.66 40,000.00 306,432.00 7 Die Holder ST 42 880 150 24 1 25.34 6,100.00 154,598.40 8 Bottom Plate ST 42 1050 260 45 1 98.28 6,100.00 599,508.00 9 Support ST 42 260 88 35 4 25.63 6,100.00 156,316.16 10 Bottom Base ST 42 1130 280 24 1 60.75 6,100.00 370,567.68 12 Coil Spring SWM 25 - 40 STD 6 12,815.00 76,890.00 13 Coil Spring SWL 30 - 70 STD 12 22,628.00 271,536.00 14 Dowel Pins MSTH 10 - 40 ST 42 2 3,680.00 7,360.00 15 Dowel Pins MSTH 10 - 50 STD 6 7,316.00 43,896.00

(77)

16 Dowel Pins MSTH 10 - 60 STD 6 7,074.00 42,444.00

17 Screw Plugs MSW 33 STD 12 11,510.00 138,120.00

18 Stripper Bolt MSB 13-30 STD 4 8,873.00 35,492.00

19 Stripper Bolt MSB 13-50 STD 8 9,630.00 77,040.00

20 Guide Post MYKP 32-130 STD 2 326,449.00 652,898.00

21 Baut Inbus M10-60 STD 4 700.00 2,800.00 22 Baut Inbus M10-40 STD 8 520.00 4,160.00 23 Baut Inbus M10-30 STD 8 440.00 3,520.00 24 Baut Inbus M10-50 STD 16 600.00 9,600.00 25 Baut Inbus M10-80 STD 10 1,600.00 16,000.00 Total 5,905,094.24

Tabel 5.4 Material Cost Dies Independent Draw-1 End Plate Radiator ADR 3

No. Komponen Dies

MATERIAL COST

Material

Ukuran Material Qty Berat Value/Kg

(Rp) Sub-Total P L T (pcs) (Kg/Pcs) Rp. 1 Top Plate ST 42 1050 260 35 1 76.44 6,100.00 466,284.00 2 Punch Holder ST 42 880 150 20 1 21.12 6,100.00 128,832.00 3 Punch Draw FH5 625 40 50 1 10.00 40,000.00 400,000.00 4 Stripper Punch S50C 880 150 22 1 23.23 15,000.00 348,480.00 5 Die Block FH5 880 150 38 1 40.13 40,000.00 1,605,120.00 6 Stripper Die FH5 628 45 35 1 7.91 40,000.00 316,512.00 7 Die Holder ST 42 880 150 24 1 25.34 6,100.00 154,598.40 8 Bottom Plate ST 42 1050 260 45 1 98.28 6,100.00 599,508.00

Gambar

Gambar 2.1 Proses Pengembangan Produk
Gambar 4.36 Produk Piercing End Plate Radiator Lubang hasil proses piercing
Gambar 4.39 Design Dies Draw-1 End plate Radiator
Tabel 4.1 Biaya Material Pembuatan Dies Draw-1 End Plate Radiator Range 1
+7

Referensi

Dokumen terkait

Ayat tersebut menyerukan untuk bertakwa kepada Allah dan mengucapkan perkataan yang benar. Jika dikaitkan dengan pembukuan atau akuntansi, intinya semua proses

قشطنا , mengecualikan kasus bila iddah wajib dijalankan sebelum keluar dari rumah, maka ia tidak boleh keluar rumah tanpa khilafiyah ulama. Dasar yang ketiga diambil masih dari

Semua rangkaian pelayanan pada pasien tahap terminal dilakukan secara terkoordinasi dan terintegrasi dalam suatu rekam medic agar asuhan yang diterima oleh pasien terencana

R42/43 - Bisa menyebabkan sensitisasi jika terhirup dan kontak dengan kulit.. Sensitisasi Bisa menyebabkan sensitisasi jika terhirup dan kontak

Terjadi perubahan warna koloni setelah pengamatan 7-14 hari karena aktinomisetes mampu menghasilkan zat-zat warna hasil pigmentasi yang dapat melarut ke dalam medium dengan warna dan

Potensi teknologi yang dapat digunakan untuk memperbaiki sektor industri makanan dan minuman. Makanan &amp; minuman -

Tujuan dari penelitian ini mengetahui adanya pengaruh variasi jenis semangka merah dan kuning terhadap karakteristik total BAL, total gula, dan pH minuman probiotik

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif kualitatif. Tekhnik pengumpulan data adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian