Abdi Setia arief Putra / /06/2010. Persiapan Sidang Tugas Akhir 1
Teks penuh
(2) Abdi Seti a arief Putra / 2206100138. 22/06/2010. MODEL EKONOMI SEKTORAL. Why Use a Model? 1. Mencerminkan sistem yang kompleks dalam bentuk yang bisa dimengerti. 2. Membantu untuk mengatur jumlahdata yang besar. 3. Menyediakan kerangka kerja yang konsisten untuk pengjuian hipotesis.. Energy System (diadaptasi dari Kleemann and Wilde, 1990) 22/06/2010. Sidang tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Surabaya. SECTORAL. 5. 22/06/2010. Seminar tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Surabaya. 6. Model-model Ekonomi Energi LEAP MO DEL. Model SEKTORAL merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk perencanaan energi terpadu. Model ini merupakan model dinamik untuk optimasi penyediaan energi. Secara konsep, optimasi dalam model SEKTORAL menggunakan teknik LP untuk mengalokasikan penyediaan energi dengan fungsi obyektif meminimumkan total biaya penyediaan energi dan dengan kendala teknologi serta sumber daya energi untuk memenuhi kebutuhan energi.. Economy-Energy-Environment(3E)Model Asia Pacific Integrated Model (AIM) Structure. 22/06/2010. Persi apan Sidang Tugas Akhi r. Seminar tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Surabaya. 7. 22/06/2010. Sidang tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Surabaya. 8. 2.
(3) Abdi Seti a arief Putra / 2206100138. 22/06/2010. LATAR BELAKANG (1) y Kebutuhan tenaga listrik pada sistem kelistrikan Riau saat ini dipenuhi dari. sistem 150 kV Sumatera bagian selatan dan tengah (sistem Sumbagselteng) dan sistem 150 KV Sumatera bagian utara (sistem Sumbagut) dengan beban puncak sistem Riau posisi September 2009 sebesar 267.5 MW.. STUDI KASUS. No. Pemb a ng k it. Dy Terp a sa ng ( MW ). 1 2 3 4. 5. PLTA K oto Pa nj ang PLTG Teluk lembu P LTG Riau P ower PLTD Teluk lembu Jml. Kit. di Riau Tran sfe r dr Sumb agselt en g / S umbagu t Jm l. pasokan Riau. 3x 43 .3. D y N om ina l (M W ). Dy M in imu m. Ket.. (M W ). 1 14 .0. 38. K rn M usim. 2 x1 8. 32 .0. 25 ,6. Derat ing. 20. 18 .0. 18 .0. K ontra k Derat ing. 8. 6. 4,8. 17 0. 86 ,4. 1 20. 12 0. 29 0. 2 06 ,4. Normal. (Sumber : PT. PLN Riau 2009) Sidang tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Surabaya. 22/06/2010. 9. 22/06/2010. SISTEM SUMATERA BAGIAN SELATAN DAN TENGAH 265 M W. RT PAT b us 2 1 44 kV. BBA TU. PLTA PLTG PLTD Total. 111.0 50.0 3.0 164.0. K TPJG 144kV PYBUH 147 kV. PLTU PLTG PLTA Total. 164.0 MW 0.0 MW 250.5 MW 414.5 MW. MW MW MW MW. 164 MW. 79 MW. 154 M W. 149kV MBN GO 148 kV BNGK O 150 kV. 375 MW. PKLG N 151 kV. 73 MW BE NGKU LU 193.1 MW 0.0 MW 193.1 MW. SISTEM ISOLATED PROVINSI RIAU DARATAN. JAMBI 53.0 MW 26.5 MW 79.5 MW. PLTU PLTG PLTG U PLTD Total. PSLCH 148 kV. 193 M W. 687 M W. SU MSEL 198.4 259.0 230.0 0.0 687.4. MW MW MW MW MW. 378 MW. 2 3 1 4 5 7 6. LBG AU 150 kV. PLTA PLTD Total. PLTG PLTD Total. KLJAO. 414 MW. 10. R IA U. 142 kV. SUMBA R. Seminar tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Surabaya. PLTU PLTD PLTA PLTG Total. B TRJA 144 kV BKM NG. LAMPU NG 178.0 54.9 98.0 0.0 330.9. MW MW MW MW MW. 331 M W. 141 kV 381 M W KLNDA 142 kV. P ro y ek si P LTU b aru. 22/06/2010. Persi apan Sidang Tugas Akhi r. Seminar tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Surabaya. 11. 22/06/2010. Sidang tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Surabaya. 12. 3.
(4) Abdi Seti a arief Putra / 2206100138. 22/06/2010. LATAR BELAKANG (3). LATAR BELAKANG (2) Berdasarkan data statistik 2008 PT. PLN ( Persero ), kapasitas daya ( MW ) dan daya mampu di Riau Daratan masing-masing sebesar 83,21 MW dan 44,26 MW, dengan kata lain 0,33% dan 0,21% dari jumlah total yang ada di Indonesia. No.. R egional. 1.. Indonesia. 2.. Jawa. 3.. Sumat era. 4.. Riau Daratan. 22/06/2010. Kapasitas Daya Terpasang ( MW ). Daya Mampu ( MW). Beban Puncak (MW). 25593,2. 21580,36. 21120,07. 100%. 100%. 100%. 18534,7. 16540,62. 16307,21. 72,42. 76,65. 77,21. 4039,25. 3379,01. 663,7. 15,78. 15,66. 3,14. 83,21. 44,26. 316,24. 0,33. 0,21. 1,5. Sumber : Data Statistik PLN Pusat 2008 Sidang tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Surabaya. Riau sebagai Tuan Rumah PON 2012 → Membutuhkan konsumsi listrik dalam skala besar, sementara saat ini kondisi kelistrikan di Riau masih krisis dengan terjadinya pemadaman bergilir.. Pengembangan Investasi terhambat. Solusi. 13. 22/06/2010. PERMASALAHAN. Persi apan Sidang Tugas Akhi r. Sidang Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Surabaya. 14. TUJUAN. 1. Bagaimana melakukan peramalan kondisi penyediaan daya dari pembangkit di Riau serta permintaan Energi dari konsumen tiap tahun dan beberapa tahun kedepan? 2. Berapa besar permintaan daya tiap tahun untuk 10 tahun ke depan? 3. Berapa besar potensi sumber energiyang dapat dimanfatkan untuk penyediaan daya secara optimal dari sumber energi yang tersedia di Riau Daratan? 4. Bagaimana kebijakan pemerintah daerah dalam hal Biaya Pokok Penyediaan (BPP) yang ditujukan pada kepada masyarakat Riau Daratan setelah beroperasinya pembangkit baru? 5. Bagaimana perencanaan sumber energi untuk pembangkitan terpilih untuk mengatasi krisis energi listrik di Riau Daratan?. 22/06/2010. Sidang tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Surabaya. 1. Mengoptimalkan penggunaan sumber energi dalam menyuplai daya di daerah Riau Daratan. Dalam rangka mendukung rencana Nasional Pengembangan Energi. 2. Merencanakan sebuah pembangkit energi listrik baru terpilih dengan memanfaatkan potensi yang ada di daerah Riau Daratan. 3. Menentukan besarnya biaya pokok penyediaan (BPP) yang sesuai dengan daya beli masyarakat di Riau Daratan.. 15. 22/06/2010. Sidang tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Surabaya. 16. 4.
(5) Abdi Seti a arief Putra / 2206100138. 22/06/2010. Riau Daratan. Kurva Beban Harian Provinsi Riau Daratan. •Provinsi Riau terdiri dari daerah daratan dan perairan, dengan luas lebih kurang 8.915.015,09 Km2, Keberadaannya membentang dari lereng Bukit Barisan sampai dengan Selat Malaka terletak antara 01 05’ 00” Lintang Selatan - 02 25’ 00” Lintang Utara atau antara 100 00’00” - 105 05’00” Bujur Timur. •Provinsi Riau beribukota di Pekanbaru dengan 9 kabupaten dan 2 kotamadya. Dengan memiliki wilayah seluas 8.867.267 Hektar. Provinsi Riau Daratan memiliki bervariasi potensi untuk sumber daya alamnya. Sidang tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Surabaya. 22/06/2010. 17. Dimana Sektor Residential masih mendominasi terhadap beban total, diikuti bussiness , industry, dan Public. Sidang tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Surabaya. 22/06/2010. ANALISIS PROYEKSI KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK DI PROVINSI RIAU DARATAN. Data Input konsumsi Energi per Pelanggan di Provinsi Riau Daratan Periode 2004-2008 Calendar Year. Data Input Energi Terjual, Jumlah Pelanggan per Sektor, Jumlah Penduduk, dan PDRB di Riau Daratan tahun 1999 s.d. 2009 Energi te rjual. RT. Bi snis. Indust ri. Publ ik. ( GWh). Penduduk. PD RB. ( J iw a ). ( tr ily un). Growth Rate ( %). 2005. 2006. 2007. 2008 Rata-rata (%). 8,1. 5,0. 10,3. 9,9. Sosial / Social. 30735 36374 45312 52939 56878. Growth Rate ( %) Bis nis /B us iness. 18,3 24,6 16,8 7,4 242302 294280 311991 359124 411179. Y. X1. X2. X3. X4. X5. X6. 1999. 623,61. 294.551. 28. 813. 182. 1.762. 3.872. 878. 51.739. 2000. 698,27. 310.731. 31. 426. 186. 1.901. 4.000. 846. 64.301. Growth Rate ( %). 2001. 781,86. 327.799. 34. 277. 190. 2.050. 4.133. 043. 79.980. Industri / Industry. 2002. 875,47. 345.805. 37. 387. 194. 2.211. 4.269. 608. 86.568. 2003. 980,27. 364.800. 40. 778. 198. 2.385. 4.410. 686. 97.275. Growth Rate ( %). 2004. 1097, 63. 384.839. 44. 477. 202. 2.573. 4.556. 425. 114. 246. 2005. 1224,6. 406.125. 47. 833. 192. 2.831. 4.706. 979. 2006. 1328, 46. 424.012. 50. 940. 195. 3.052. 4.862. 509. 2007. 1498, 26. 441.993. 54. 588. 193. 3.223. 5.023. 177. 210. 002. 2008. 1647, 14. 471.393. 61. 174. 186. 3.408. 5.189. 154. 276. 400. 2009. 1841, 3. 496.687 66. 518 186 3.667 Sidang tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI IT S Surabaya. 5.360. 615. 333. 490. Persi apan Sidang Tugas Akhi r. 2004. Rumah Tangga / Residential 658042 711537 747020 823735 905217. Th. 22/06/2010. 18. 21,5. 6,0. 15,1. 14,5. 8,3 16,8 14,3. 100026 103032 124141 141247 120287 (14,8). 5,6. 139. 018. Publik /public Growth Rate ( %). 66526 79377 95305 121218 127407 19,3 20,1 27,2 5,1. 17,9. 167. 068. Energy Sales. 1097631 1224600 1328458 1498263 1647136. Growth Rate ( %) 19. 22/06/2010. 3,0. 11,6. 20,5. 8,5. 13,8. 12,8. 9,9. 10,7. Sumber: PLN Riau & Kepri 2009 Sidang tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI IT S Surabaya. 20. 5.
(6) Abdi Seti a arief Putra / 2206100138. 22/06/2010. Proyeksi Energi Total Berdasarkan Metode DKL 3.01 dan Regresi Linier. ANALISA PROYEKSI KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK a. Metode DKL 3.01. GWh. Hal ini diperjelas dengan : tingkat pertumbuhan ratarata menggunakan DKL 3.01 diperoleh sebesar 11,2 % tahunnya. Sedangkan dengan metode regresi linier berganda diperoleh sebesar 7,1 % tiap tahunnya.. GWh. Tingkat pertumbuhan energi listrik pada Residential 7,8%, Bussiness 14,7%, Public 17,9%, dan Industry 5,6%. Dengan pertumbuhan rataSidang tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI ITS rata 11,1%.. 22/06/2010. Surabaya. 21. HASIL PROYEKSI NERACA DAYA RIAU DARATAN 2010-2020 Ene rgi Konsumsi (GWh) 1904,29. Beban Punc ak (MW) 309,42. Fa ktor Beban (%). 2010. E nergi Produksi (GWh) 2225,68. 85, 2. Da ya Ma mpu (MW) 290. 2011. 2460,29. 2105,02. 337,26. 85, 2. 290. 2012. 2722,85. 2329,67. 366,04. 85, 2. 290. 2013. 3017,37. 2581,66. 396,09. 85, 3. 290. 2014. 3348,38. 2864,87. 427,22. 85, 3. 290. 2015. 3720,41. 3183,18. 459,53. 85, 3. 290. 2016. 4139,74. 3541,96. 491,75. 85, 3. 290. 2017. 4612,42. 3946,39. 523,65. 85, 4. 290. 2018. 5146,59. 4403,42. 554,75. 85, 4. 290. 2019. 5749,99. 4919,69. 584,45. 85, 4. 290. 2020. 6433,59. 5504,58. 610,55. 85, 4. 290. Ta hun. Persi apan Sidang Tugas Akhi r. Sidang tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Surabaya. 22. OPTIMALISASI DAN EVALUASI POTENSI ENERGI TIDAK TERBARUKAN DI PROVINSI RIAU DARATAN. No. Cadangan SDA 1. Batubara 2. Minyak Bumi 3. Gas Alam. Jumlah 1,47 triliun kg 4.155.670 MMSTB (juta stok tank barel) 7.714.234 MSCF (million standart cubic feet). 4. Gambut. 452.907,54 ton. S e h in gga energi yan g b isa d ib angki tkan:. Hasil dari proyeksi neraca daya di Riau Daratan dapat dijadikan referensi untuk pembuatan pembangkit baru sesuai dengan kapasitas energi yang dibutuhkan. Untuk daya mampu tidak bisa diasumsikan, hal tersebut dikarenakan belum adanya rencana penambahan pembangkit baru di Riau Daratan. 22/06/2010. Sidang tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Surabaya. 22/06/2010. 23. Sumber: BPS Riau Daratan 2008. No. Sumber Day a Alam. 1. Batub ara. 1 kcal. 1.16 3 W h. 8 .5 78 .00 0 GWh. 2. Min yak Bumi. 0 ,28 liter. 1 KW h. 2 .3 59 .63 8,25 5 GWh. 3. Gas alam. 1 liter. 3 KW h. 65 5.3 29 ,5 78 3 GWh. 4. Gam bu t. 1 kg. 0,2 KW h. 22/06/2010. Nilai Seta ra. To tal Sidang tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Surabaya. Energi ya ng Bisa Dibang kit ka n. 90 .58 1,5 GWh 1 1.68 3.5 49,3 3 GWh. 24. 6.
(7) Abdi Seti a arief Putra / 2206100138. 22/06/2010. OPTIMALISASI DAN EVALUASI POTENSI ENERGI TERBARUKAN DI PROVINSI RIAU DARATAN A. Potensi Energi Angin. Bln. C. Potensi Energi Gelombang Laut. Dengan kecepatan rata-rata angin di Provinsi Riau Daratan sebesar 6,11m/dt, dapat dibangun PLT Angin didaerah yang memiliki pantai y aitu Kecamatan Rupat. Salah satu kecamatan yang ada di kabupaten Bengkalis. (Sebelah utara dari Provinsi Riau Daratan). Jan Feb Mar Apr M ei Jun Jul Agus Sep Okt Nop Des. Kec. 4,2 7,1 4,3 4,1 6 5,1 6 7,1 7,3 7,1 7,8 7 (m/det ki ). Sama halnya dengan Energi Angin, Potensi Energi Gel Laut juga terdapat didaerah yang memiliki garis pantai terpanjang, y aitu Kota Dumai yang panjang garis pantainya 16 Km. Dengan menggunakan persamaan energi gelombang, maka potensi energi gelombang laut di Provinsi Riau Daratan diperoleh sebesar 149,88 MWh/tahun atau sebesar 17,1 KW.. Berdasarkan perhitungan, Potensi Energi Angin di Kecamatan Rupat sebesar 2,465 MW. Sumber: BPS Riau 2009 (data diolah kembali). Seminar tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Surabaya. 22/06/2010. 25. 22/06/2010. Seminar tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Surabaya. 26. Analisis Kelayakan Pembangunan Pembangkit Terpilih PLTU B atu B ara Riau Mulut Tambang 300 MW D. Potensi Energi Mikrohidro URAIAN POT ENSI ENERGI Nama Pote nsi Effisiensi 75% Sunga i ( MWh/ta hun ) B. Rokan Kiri I Pote nsi B. Rokan Tenaga Air / Kiri II Mikrohidro BT . (MWh) Siba ya ng BT . Singingi BT . Kuantan TO TAL. 266.8. Lokasi dari pembangkit PLTU Riau mulut Tambang 300 MW terletak di Kec. Peranap, Kab. Indragiri Hulu, Provinsi Riau Daratan. Terletak lebih kurang 150 km sebelah Tenggara Pekanbaru. Dekat dengan sungai Kuantan sebagai sumber air untuk sistem pendinginan (30 m3/detik).. 200, 1. 113. 84,75. 101.5. 76,125. 39.4. 29,55. 406.4. 304, 8. 927,1. 695 ,325. Sumber: DI REKTORAT JENDERAL LI STRIK DAN PEM ANFAATAN ENERGI 2008. 22/06/2010. Persi apan Sidang Tugas Akhi r. Sidang tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Surabaya. 27. 22/06/2010. Sidang tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Surabaya. 28. 7.
(8) Abdi Seti a arief Putra / 2206100138. 22/06/2010. ANALISIS KONSUMSI BATU BARA. ASPEK POTENSI No. 1. 3 5. Daerah. Potensi (juta ton). 1. Kampar 1. 2. Cerenti. 190,90. 3. Kampar 2. 270,44. 4. Indragiri Hulu 1. 110,32. 5. Indragiri Hulu 2. 80,76. 1404,58. 2. No. Klasifikasi Kebutuhan 1 Perhitungan Energi listrik per tahun (kWh/tahun). Value 2.102.400.000 kWh/tahun. 2 Perhitungan Kebutuhan energi kalor (Kcal/tahun). 3.570.066.518.000 Kcal / tahun. 3 Perhitungan Kebutuhan bahan bakar per tahun (kg). 555.565.410,1 kg. 4 Perhitungan Kebutuhan bahan bakar selama 30 tahun (kg). 16.666.696.230 kg. 5 Prosentase pemakaian bahan bakar dari cadangan bahan bakar yang tersedia (%). 4. 0,78. Riau Mainland 22/06/2010. Seminar tugas AkhirJurusanTeknikElektro FTI ITS Surabaya. 29. 22/06/2010. Seminar tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Surabaya. 30. PERALATAN PLTU DAN EFFISIENSI THERMIS PLTU RIAU MULUT TAMBANG 300 MW. AS PEK TEKNIS Lokasi dari pembangkit PLTU Riau mulut Tambang 300 MW terletak di Kec. Peranap, Kab. Indragiri Hulu, Provinsi Riau Daratan. Terletak lebih kurang 150 km sebelah Tenggara Pekanbaru. Dekat dengan sungai Kuantan sebagai sumber air untuk sistem pendinginan (30 m3/detik).. Effisiensi thermis (η ) Dengan nilai kalori rata-rata dari batu bara di Riau Daratan sebesar 5.018 Kcal/kg, didapat nilai effisiensi thermis sebesar 50,65%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa nilai efisiensi thermis PLTU Riau sangat bagus.. 22/06/2010. Persi apan Sidang Tugas Akhi r. Sidang tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Surabaya. 31. 22/06/2010. Seminar tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Surabaya. 32. 8.
(9) Abdi Seti a arief Putra / 2206100138. 22/06/2010. ASPEK EKO NO MI Klasifikasi Data. Nilai. Installed Capacity. 300 MW. Life Time. 30 Years. Fuel Type. Steam Coal. Investment Cost. 264,5 million USD ( 26.580 USD/kW ). Biaya Pokok Penyediaan (BPP) Tenaga Listrik Tahun 2008. Sumber: PT. PLN Pusat 2009, data diolah kembali. No .. Perhitunga n B iay a. Suku B unga ( d iscount Ra te ) 6%. 9%. 1 2%. 1 . B iaya Pemban gun an (US$/ kW). 26 .45 0. 26 .45 0. 26 .45 0. 2 . B iaya Moda l (US$ /k Wh). 0 ,00 92. 0 ,01 22. 0 ,01 56. 3 . B iaya Bahan Baka r (US$/k Wh ). 0 ,00 96. 0 ,00 96. 0 ,00 96. 4 . O perasi & Perawa tan (US$/ kWh ). 0, 005 91. 0 ,005 91. 0 ,00 591. 5 . To tal B iaya Keseluruh an. 0, 024 71. 0 ,027 71. 0 ,03 111. Seminar tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Surabaya. 22/06/2010. 33. B PP Eksisting di Provinsi Riau Daratan. 2. BPP di Provinsi Riau Daratan adalah Rp 1.164/kWh sedangkan daya beli listrik masyarakat Riau sendiri adalah Rp 695,76/kWh.. Sub sid i Pemerintah 25% cost 50% cost 75% cost. 3. Untuk itulah perlu dirancang kembali ketentuan BPP yang terjangkau oleh masyarakat setempat. 4. Dengan masuknya PLTU Batu Bara di Provinsi Riau, diharapkan dapat menurunkan nilai BPP yang telah ada sebelumnya.. Persi apan Sidang Tugas Akhi r. Biaya Pokok Penyediaan PLTU (Rp/kWh) Discount rate = 12%. Discou nt rate = 9%. Dis count r ate. capital. 314,26. 286,06. 259,95. capital. 270,4. 250,67. 233,28. capital. 225,16. 215,29. 206,6. = 6%. Pemberian bantuan atau subsidi dari pemerintah dipilih sebesar 75% dari biaya modal yang dibutuhkan dan asumsi suku bunga 9%, sehingga BPP PLTU adalah Rp 215,29/kWh.. 5. Solusi yang dapat dilakukan adalah memindahkan subsidi pemerintah yang tadinya diberikan setiap tahun untuk memenuhi target BPP yang telah ditentukan, menjadi subsidi yang diberikan pada awal pembangunan yaitu untuk mendanai biaya modal Sidang tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Surabaya. 34. BIAYA POKOK PENYEDIAAN BARU. 1. Nilai BPP seharusnya tidak jauh beda dengan daya beli listrik masyarakat setempat.. 22/06/2010. Sidang tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Surabaya. 22/06/2010. Note:Jenis subsidi yang dibandingkan untuk perhitungan BPP adalah bantuan dari pemerintah sebesar 25%, 50%, dan 75% dari biaya modal. 35. 22/06/2010. Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Surabaya. 36. 9.
(10) Abdi Seti a arief Putra / 2206100138. 22/06/2010. Biaya Pembangkitan Rata-rata (Rp/kWh). BPP TOTAL di Provinsi Riau Daratan Setelah beroperasinya PLTU yang baru ini selama 24 jam dalam 1 hari selama 1 tahun. Namun dalam perhitungan ini, energi listrik yang dibangkitkan dari PLTA dan PLTG diasumsikan nilainya sama dengan daya nominalnya. Khusus untuk PLTD, operasi yang untuk mengatasi pada waktu beban puncak hanya berdurasi 5 jam dalam 1 hari selama 1 tahun. y : y. a. PLTA Koto Panjang =114 MW x 0,8 x 24hours x 365 days = 798,912 GWh. b. PLTG Teluk Lembu = 32 MW x 0,8 x 24hours x 365 days = 224,256 GWh. c.. PLTG Riau Power. d.. PLTD. e.. PLTUbaru. Teluk. = 18 MW x 0,8 x 24 hours x 365 days = 126,144 GWh.. Lembu. = 6 MW x. = 300 MW x. 0,8 x 5 hours. 0,8 x 24 hours. x 365 days. x 365 days. = 8,76 GWh. = 2.102,4. GWh.. Maka total = 3.260,472. GWh. Seminar tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Surabaya. 22/06/2010. 37. Untuk perhitungannya dapat dijelaskan sebagai berikut: BPPPLTA = (798,912 GWh / 3.260,472 GWh) x Rp. 131,60/kWh = Rp.32,24/kWh BPPPLTG = (350,4 GWh / 3.260,472) x Rp. 3.298,03/kWh = Rp. 354,44/kWh BPPPLTD = (8,76 GWh / 3.260,472 GWh) x Rp. 3.578, 25/kWh = Rp. 9,61/kWh BPPPLTU =(2.102,04 GWh/3.260,472 GWh ) x Rp. 215,29/kWh = Rp. 138,80/kWh BPPtotal = (32,24+354,44+9,61+138,80) = Rp. 535,1/kWh. 22/06/2010. Seminar tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Surabaya. 38. Harga Jual Listrik Rata Rata--rata per S ektor. Jadi BPP yang semula adalah Rp 1.164/kWh turun menjadi Rp 535,1/kWh Perhitungan harga jual sekarang pada sektor rumah tangga diperoleh dari: %Harga jual PT.PLN. RT. %HargajualPT.PLNRT =. =. HargaRT Harga rata −rata. x100%. 601,59 x100% =91,5% 657,45. Dimana harga jual listrik rata-rata sekarang sebesar Rp. 449,48, maka harga jual listrik sektor rumah tangga sekarang didapat: . 22/06/2010. Persi apan Sidang Tugas Akhi r. Sidang Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Surabaya. 39. 22/06/2010. Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Surabaya. 40. 10.
(11) Abdi Seti a arief Putra / 2206100138. 22/06/2010. ASPEK DAMPAK LINGKUNGAN. ASPEK SOSIAL. Pemilihan Teknologi Pengendalian Lingkungan INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA INDONESIA A. Langkah-langkah dalam Upaya Mengurangi SOx : 1. Selektivitas dalam memakai batu bara dengan kadar belerang rendah. 2. Pada instalasi-instalasi yang baru dibangun dapat diterapkan pemakaian sistem FGD ( Flue Gas Desulfurization ).. No 1. 3.. B. Langkah-langkah dalam Upaya Mengurangi NO x. Perbaikan sistem pembakaran melalui pemakaian burner yang lebih maju atau dengan memodifikasi ruang bakar.. 33.. C. Pengendalian terhadap partikel-partikel zat padat. Teknologi yang paling sering digunakan adalah cold side Electro Static Precipitator (ESP).. D. Pengendalian Polusi Suara. Nama Pr opinsi IPM 2008 DKI Jakarta Riau Dara tan. Seminar tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Surabaya. Rating. 1,98 0,69. 1 3 33. Pa pua. 62,8. 1,77. INDONESIA. 70,1. 1,68. Sumber:Human Development Index 2009. Hal ini dapat dilakukan dengan misalnya memberi rumah/penutup pada mesin-mesin, menanam jalur hijau (pohon) disekita instalasi pusat pembangkit dan memberi peredam pada alat-alat yang berputar (pompa-pompa, dan sebagainya).. 22/06/2010. 76,3 73,8. Reduksi shortfall. 41. Sidang tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Surabaya. 22/06/2010. 42. Penyusunan Perkembangan IPM di Indonesia INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI RIAU DARATAN. 22/06/2010. Persi apan Sidang Tugas Akhi r. Seminar tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Surabaya. 43. Tingkat Pendapatan / kapita Pen didikan ( ribu). Red uksi Shortfal. No. Kabupaten / Kodya. 1. PekanBaru. 98 ,35. 2. Dumai. 94 ,53. 3. Si ak. 90 ,44. 4. Ind ra Gi ri Hilir. 89 ,08. 5. Bengk alis. 90 ,89. 54 0,17. 74,0 6. 73. 0,55. 6. Kampar. 89 ,95. 54 8,09. 73,3 4. 71 ,85. 1,01. 7. Kuant an Si ngin gi. 8 9,6. 6 25,5. 39,0 9. 71 ,75. 1,06. 8. Indra Giri Hu lu. 86 ,27. 55 8,78. 44,1 3. 71 ,45. 3,95. RE (%). IPM. 5 55,3. 95,7 3. 76 ,05. 1,07. 55 8,67. 83,1 6. 7 5,4. 0,81. 55 9,25. 48,4 9. 74 ,05. 3,95. 53 7,16. 23,9 1. 73 ,05. 2,38. 9. Rokan H ulu. 87 ,88. 58 7,45. 56,4 2. 70 ,55. 3,09. 10. Rokan Hili r. 84 ,61. 54 0,55. 42,5 2. 69 ,75. 7,21. 11. Pelalawan. 85 ,09. 54 5,83. 29,7 9. 6 9,6. 2,43. 22/06/2010. Sidang tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Surabaya. 44. 11.
(12) Abdi Seti a arief Putra / 2206100138. 22/06/2010. Keadaan Neraca Daya dan Sistem Kelistrikan di Riau Daratan Setelah Pembangunan Pembangkit Baru. Penyusunan Perkembangan IPM di Provinsi Riau Daratan II. K U A D R A N I PMbe rnilai Ting gi. K U A D R A N K 1. 2. 3. 4.. l a s if i k a s i k a b u p a t e n / K o d y a : I n d r a G i r i H i li r B e n g k a l is P e k a nb a r u D um a i. R e d u k s i S h o r t f a ll R e n d a h. K U A D R A N III la K P K. s if i k a s i K a b u p a t e n /K o d y a : u a n ta n S in g in g i el al aw an a m pa r. IPM be rnilai Re nda h. K 1. 2. 3.. I P M R i au D ar a t an 2 0 0 8 : 7 3, 8 R e d uk s i S h o r t f a l l : 0 ,6 9. P er bandi ngan Ne raca Daya. II. K l a s i f ik a s i K a b u p a t e n / K o d y a : 1 . S ia k S r i I n d r a p u r a. R e d u k s i S h o r t f a ll T i n g g i. K U A D R A N IV K l a s if i k a 1 .R o k a n 2 .R o k a n 3 . I n d r ag p em b a n g. s i P ro v i n s i : H u lu H i li r i r i H u l u (l o k a s i k it ). Sidang tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Surabaya. 22/06/2010. DM / BP. Daya Mampu. Be ban Pu ncak. 2 00 8. 2 90. 25 8, 22. 1, 12. D efisit. 2 00 9. 2 90. 28 4, 38. 1, 02. D efisit. 2 01 0. 2 90. 30 9, 42. 0, 94. D efisit. 2 01 1. 2 90. 33 7, 26. 0, 86. D efisit. 2 01 2. 5 90. 36 6, 04. 1, 61. Su rp lu s. 2 01 3. 5 90. 39 6, 09. 1, 49. Su rp lu s. 2 01 4. 5 90. 42 7, 22. 1, 38. Su rp lu s. 2 01 5. 5 90. 45 9, 53. 1, 28. Su rp lu s. 2 01 6. 5 90. 49 1, 75. 1, 21. Su rp lu s. 2 01 7. 5 90. 52 3, 65. 1, 13. D efisit. 2 01 8. 5 90. 55 4, 75. 1, 06. D efisit. 2 01 9. 5 90. 58 4, 45. 1, 01. D efisit. 2 02 0. 5 90. 61 0, 55. 0, 97. D efisit. Ku alifikas i Res erve Ma rgin (D M/BP): < 1,2 = Defisit ; 1, 2 = Kritis ; > 1, 2 = S urplu s. 45. 22/06/2010. Kondisi Ne rac a. Y ear. Sidang tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Surabaya. Krisi s Ene rg i Li strik di Ri au seh in gga ad any a pe ma daman secara b ergi lir. K ebu tu han Li strik Terpen uh i sela ma 5 tah un di Ri au D ara tan. D ib utu hk an p emban gk it b aru u nt uk p emen uh an list ri k yan g de fi si t den gan meng gu na kan re new ebl e en erg y y ang. 46. Sasaran Energi Mix di Provinsi Riau Daratan A. Sektor Rumah Tangga. sasaran. PENUTUP. B. Sektor Transportasi sasaran. C. Sektor Industri sasaran. 22/06/2010. Persi apan Sidang Tugas Akhi r. Seminar tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Surabaya. 47. 22/06/2010. Seminar tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Surabaya. 48. 12.
(13) Abdi Seti a arief Putra / 2206100138. 22/06/2010. KES IMPULAN (1). KES IMPULAN (2) 4. Beroperasinya pembangkit PLTU baru di Riau Daratan, maka besarnya nilai BPP disesuaikan dengan daya beli masyrakat setempat, yaitu pada mulanya Rp. 1.164/kWh menjadi 535,1/kWh. Apabila harga patokan penjualan listrik ditetapkan 84% dari biaya pokok penyediaan listrik di Riau, maka harga jual rata-rata listrik di Riau Daratan adalah sebesar Rp. 535,1/kWh.. 1. Kondisi krisis kelistrikan yang terjadi di Sub Sistem Riau saat ini dan tingginya pertumbuhan kelistrikan yang diperkirakan pada tahun 2011 mencapai beban puncak sebesar 337,26 MW. Sementara kemampuan pembangkit Sub Sistem Isolated Riau hanya mencapai 170 MW pada tahun 2008. Maka dibutuhkan pembangkit baru di Sub Sistem Riau. 2. Nilai energi dari SDA yang ada di Riau Daratan yang berupa minyak bumi, batubara, gas alam dan gambut yang bisa dibangkitkan ialah sebesar 4.962.242.602 GWh, sehingga permintaan energi sampai tahun 2020 sebesar 5.504,58 MW masih dapat tercukupi, jika potensi yang ada tersebut dapat dikelola secara maksimal.. 5. Kondisi kelistrikan di Riau Daratan dapat terpenuhi selama 5 tahun, mulai dari beroperasinya pembangkit baru pada tahun 2012. Setelah 5 tahun beroperasi, yaitu tahun 2017, Riau Daratan kembali mengalami krisis listrik. Hal ini dapat diatasi dengan pembangkit listrik dengan energi terbarukan yang ada di Riau Daratan. Potensi yang dapat dimanfaatkan di Riau Daratan adalah energi angin, gelombang laut, dan mikrohidro. 3. Dengan menggunakan peramalan beban dan kebutuhan energi listrik di Riau Daratan, dapat disimpulkan bahwa perbandingan antara beban puncak dan daya mampu nilainya berada di bawah 1,15 ( di bawah standarisasi PLN ). Dapat dikatakan bahwa kondisi ini mengalami krisis energi. Kondisi ini terjadi di Riau Daratan sejak tahun 2008. Pembangkit yang baru mulai beroperasi pada tahun 2012, maka untuk mengatasi masalah tersebut perlu dilakukan Demand Side Management (DSM).. 22/06/2010. Sidang tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Surabaya. 49. 22/06/2010. Sidang tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Surabaya. 50. SARAN 1. Daerah Otonom sebaiknya dapat memberikan ruang gerak kepada daerah dan swasta untuk menjadi penyedia energi listrik bagi kepentingan masyarakat. Subtansi dan revisi regulasi kelistrikan ini adalah menghapus monopoli PLN dan memberikan iklimpersaingan yang sehat penyediaan listrik yang berkualitas pada rakyat.. S EKIAN DAN TERIMAKAS IH. 2. Diperlukan teknologi terbarukan dalam mengatasi krisis kelistrikan di Riau Daratan dengan memanfaatkan potensi yang ada di Riau Daratan. 3. Adanya upaya-upaya efisiensi dalam penyediaan listrik untuk menekan laju biaya pokok penyediaan tenaga listrik.. 22/06/2010. Persi apan Sidang Tugas Akhi r. Sidang tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Surabaya. 51. 22/06/2010. Sidang tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Surabaya. 52. 13.
(14)
Dokumen terkait
SKT) dan konsumsi pakan sapi turunan yang berasal dari induk yang pernah beranak kembar di kandang Lolit Sapi Potong.. Terjadinya variasi dalam tampilan PBBH dara/jantan muda,
Untuk mendapatkan hasil perhitungan harga pokok produksi secara tepat dan akurat, perusahaan sebaiknya mempertimbangkan untuk menghitung semua komponen harga pokok produksi
Perkalian antara gelombang sinusoida pada proses digital Mixer diperlukan adanya sign untuk membedakan nilai positif dan negatif dari hasil perkalian. Hasil simulasi pada Xilinx
29. Terkait sumber matapencaharian rumah tangga, maka perlu peningkatan kapasitas produksi pertanian, pencetakan lahan sawah, peningkatan intensifikasi padi, jagung
Untuk uji belok kiri, perilaku pergerakan kaki sebagaimana belok kanan hanya saja kelompok kaki kiri bergerak berputar ke belakang dan kelompok kaki kanan bergerak berputar
Berdasarkan hasil observasi dan angket diketahui bahwa peserta didik di SMA Negeri 7 Padang lebih cenderung bertanya dan berdiskusi dengan teman dari pada
Penyusunan Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung Tahun 2021 mengacu pada kerangka arahan yang dirumuskan dalam Rencana Kerja
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas diketahui bahwa, peningkatan loyalitas konsumen pada jasa layanan Natasha Skin Care dapat dilakukan dengan meningkatkan