• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK"

Copied!
70
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN SURAT PERINTAH MEMBAYAR PADA PERUM PERURI BERBASIS WEB DENGAN METODE PENDEKATAN OBJECT ORIENTED ANALYSIS AND

DESIGN (OOAD)

LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK

Oleh: Ovi Marzuki

311511062

TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI PELITA BANGSA BEKASI

(2)

ii

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN SURAT PERINTAH MEMBAYAR PADA PERUM PERURI BERBASIS WEB DENGAN METODE PENDEKATAN OBJECT ORIENTED ANALYSIS AND

DESIGN (OOAD)

LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Strata Satu (S1) pada Program Studi Teknik Informatika

Oleh: Ovi Marzuki

311511062

TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI PELITA BANGSA BEKASI

(3)

iii

LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN SURAT PERINTAH MEMBAYAR PADA PERUM PERURI BERBASIS WEB DENGAN METODE

PENDEKATAN OBJECT ORIENTED ANALYSIS AND DESIGN (OOAD)

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Membuat Tugas Akhir Program Studi Kuliah Kerja Praktek (KKP)

Oleh : Ovi Marzuki

311511062

Bekasi, 7 Mei 2019 Menyetujui

Kaprodi Teknik Informatika Dosen Pembimbing

Aswan S. Sunge, S.E., M.Kom Hamzah M.Mardi Putra,S.K.M., M.M

(4)

iv

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN SURAT PERINTAH MEMBAYAR PADA PERUM PERURI BERBASIS WEB DENGAN METODE

PENDEKATAN OBJECT ORIENTED ANALYSIS AND DESIGN (OOAD)

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Membuat Tugas Akhir Program Studi Kuliah Kerja Praktek (KKP)

Oleh : Ovi Marzuki

311511062

telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada tanggal 7 April 2019

Susunan Dewan Penguji

Mengetahui

Kaprodi Teknik Informatika

Aswan S. Sunge,S.E., M.Kom. NIDN: 0426018003 Penguji I Penguji II _________________________ NIDN: ____________________________ NIDN:

(5)

v

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan KKP ini, tidak lupa saya panjatkan shalawat serta salam semoga dilimpahkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW, karena atas perantaranya kita senantiasa berada dalam agama dan keyakinan yang diridhoi Allah SWT.

Laporan KKP dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN SURAT PERINTAH MEMBAYAR PADA PERUM PERURI BERBASIS WEB DENGAN METODE PENDEKATAN OBJECT ORIENTED ANALYSIS AND DESIGN (OOAD)” disusun guna memenuhi syarat kelulusan dalam menempuh mata kuliah “kuliah kerja praktek” pada Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Teknologi Pelita Bangsa Cikarang.

Selama penyusunan Laporan KKP ini, tidak sedikit bimbingan dan bantuan dari semua pihak, maka dengan rasa tulus penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan dorongan dan semangat baik berupa material maupun spiritual. Dan penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu dan Ayah tercinta yang senantiasa memberikan doa, dukungan, dan motivasi yang luar biasa menguatkan.

2. Dr. Ir. Supriyanto M.P selaku Ketua Sekolah Tinggi Teknologi Pelita Bangsa. 3. Aswan, S.Kom, M.Kom selaku ketua Program Studi Teknik Informatika. 4. Hamzah, S.K.M, M.M selaku Dosen Pembimbing laporan KKP.

5. Seluruh Dosen Pelita Bangsa yang telah memberikan ilmu, dukungan dan sarannya.

6. Keluargaku tercinta yang selalu tak henti memberi dukungan dan motivasi. 7. Semua teman-teman, terutama teman seperjuangan dalam menyusun laporan

(6)

vi

8. Semua pihak yang telah memberikan motivasi positif yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Akhir kata semoga Laporan KKP ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.

Cikarang, 7 Mei 2019

Penulis,

Ovi Marzuki 311511062

(7)

vii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …..……….………. i

LEMBAR PERSETUJUAN …...………..…………... ii

LEMBAR PENGESAHAN .………...… iii

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... x DAFTAR TABEL ... xi BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Identifikasi Masalah ... 2 1.3 Rumusan Masalah ... 2 1.4 Pembatasan Masalah ... 3

1.5 Tujuan dan Manfaat ... 3

1.6 Waktu dan Tempat ... 4

1.7 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II LANDASAN TEORI ... 6

2.1 Pengertian Surat ... 6

2.1.1 Fungsi Surat ... 6

2.1.2 Bentuk Surat ... 7

2.1.3 Pengelolaan Surat Perintah Membayar ... 8

2.1.4 Sarana Pengurus Surat ... 9

2.2 Pengertian Sistem ... 9

2.2.1 Karakteristik Sistem ... 9

2.2.2 klasifikasi Sistem ... 11

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 13

2.3.1 Pengertian Informasi ... 13

(8)

viii

2.3.3 Nilai Informasi ... 14

2.4 Pengertian Sistem Informasi ... 14

2.4.1 Komponen Sistem Informasi ... 14

2.5 Object Oriented Analysis And Design ... 15

2.6 Unified Modeling Lenguage (UML) ... 15

2.6.1 Use Case Diagram ... 15

2.6.2 Activity Diagram ... 16 2.6.3 Class Diagram ... 18 2.6.4 Sequence Diagram ... 21 2.7 Konsep Dasar ... 22 2.7.1 Definisi Web ... 22 2.7.2 Fungsi Web ... 22

2.8 Perangkat Lunak Pendukung ... 23

2.8.1 PHP ... 23 2.8.2 Framework YII ... 24 2.8.3 Xampp ... 24 2.9 Basis Data ... 24 2.9.1 Elemen-elemen Database ... 25 2.9.2 MySQL ... 25 2.9.3 Php My Admin ... 26

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ... 27

3.1 Profil Perusahaan ... 27

3.2 Sistem Yang Berjalan ... 31

3.2.1 Activity Sistem Yang Berjalan ... 32

3.3 Analisa Kebutuhan Sistem ... 33

3.4 Solusi Pemecahan Masalah ... 33

3.5 Usulan Sistem Berjalan ... 34

3.5.1 Use Case Diagram ... 35

3.5.2 Activity Diagram Usulan Sistem Berjalan ... 38

(9)

ix

3.5.4 Class Diagram ... 49

3.5.5 Rancangan Database... 50

3.5.6 Rancangan User Interface ... 52

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN... 58

4. Kesimpulan dan Saran ... 58

4.1 Kesimpulan ... 58

4.2 Saran ... 58

(10)

x DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1 ……… 30 Gambar 3.2 ……… 31 Gambar 3.3 ……… 33 Gambar 3.4 ……… 34 Gambar 3.5 ……… 37 Gambar 3.6 ……… 38 Gambar 3.7 ……… 39 Gambar 3.8 ……… 40 Gambar 3.9 ……… 41 Gambar 3.10 …..……… 42 Gambar 3.11 …..……… 43 Gambar 3.12 …..……… 44 Gambar 3.13 …..……… 45 Gambar 3.14 …..……… 46 Gambar 3.15 …..……… 47 Gambar 3.16 …..……… 48 Gambar 3.17 …..……… 51 Gambar 3.18 …..……… 52 Gambar 3.19 …..……… 53 Gambar 3.20 …..……… 54 Gambar 3.21 …..……… 55 Gambar 3.22 …..……… 56

(11)

xi DAFTAR TABEL Tabel 2.1 ……… 16 Tabel 2.2 ……… 17 Tabel 2.3 ……… 19 Tabel 2.4 ……… 19 Tabel 2.5 ……… 21 Tabel 3.1 ……… 35 Tabel 3.2 ……… 35 Tabel 3.3 ……… 36 Tabel 3.4 ……… 36 Tabel 3.5 ……… 36 Tabel 3.6 ……… 49 Tabel 3.7 ……… 49 Tabel 3.8 ……… 50

(12)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Teknologi berkembang saat ini, telah memberikan manfaat serta kemudahan-kemudahan sehingga banyak digunakan diberbagai bidang. Seiring dengan perkembangan teknologi ini banyak bidang yang mulai beralih kesistem komputer terutama untuk persoalan pengolahan data, penyimpanan data, serta keamanan data yang belum terjamin. Oleh karena itu diperlukan suatu teknologi yang dapat memberikan jalan keluar terhadap masalah yang dihadapi.

Dengan adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi komputer yang canggih dapat mendukung terhadap kebutuhan informasi yang handal, cepat dan akurat. Selain itu dengan adanya pemanfaatan teknologi komputer dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan dalam menghadapi dunia bisnis yang semakin ketat.

Saat ini sistem informasi yang bersifat komputerisasi semakin dibutuhkan oleh organisasi maupun perusahaan, yang mampu dalam mengintegrasikan data, mempercepat dan mensistemasi pengolahan data. Pada saat ini telah banyak perusahaan yang telah mengimplementasikan suatu sistem informasi yang terintegrasi satu sama lain dalam kegiatan manajerialnya guna meningkatkan kinerja dalam perusahaan tersebut.

Perum Peruri adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang percetakan yang didalamnya mempunyai proses penggajian pegawai yang masih bisa dikoreksi karena terjadi kesalahan. Untuk meningkatkan kualitas terhadap pelayanan remunerasi gaji di perum peruri, penulis masih menemukan adanya suatu kegiatan bisnis yang dilakukan secara manual. Salah satunya dalam mengelola surat perintah membayar yang ada sehingga jika hendak mengajukan surat perintah membayar, misalnya untuk membayar koreksi tunjangan sift, tunjangan transportasi dan lain-lain yang masih diinput secara

(13)

2

manual dan kurang efisien juga pada persetujuan surat perintah membayar yang masih menggunakan tandatangan basah yang membuat bagian remunerasi gaji cukup kerepotan karena prosesnya yang cukup lama dan hanya mengandalkan pertemuan dengan pihak penandatangan yang kadang susah untuk ditemui atau dihubungi karena suatu hal.

Dengan melihat penjalasan latar belakang diatas, maka penulis merasa dibutuhkan adanya sistem informasi yang berfungsi sebagai pencatatan, pengendalian, sampai pada pengolahan data surat perintah membayar yang ada pada Perum Peruri maka dalam hal ini penulis mengusulkan judul “ SISTEM INFORMASI SURAT PERINTAH MEMBAYAR PADA PERUM PERURI BERBASIS WEB “ Dengan harapan dan membantu dalam memecahkan masalah dalam hal penggajian karyawan pada Perum Peruri sehingga data yang didapatkan lebih cepat dan akurat.

1.2 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dari penelitian ini:

1. Lambatnya proses pengelolaan surat perintah membayar yang disebabkan oleh data yang tidak langsung sampai pada atasan.

2. Input data pada surat perintah membayar yang masih konvensional.

3. Belum efektifnya sistem pengarsipan data surat perintah membayar yang hanya disimpan dalam bentuk dokumen tertulis.

1.3 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari penelitian ini:

1. Bagaimana mengidentifikasi permasalahan yang ada di perum peruri kaitannya dengan surat perintah membayar?

2. Seberapa efektif pengelolaan surat perintah membayar pada perum peruri?

3. Bagaimana mengetahui sistem yang sedang berjalan dibagian remunerasi gaji kaitannya dengan surat perintah membayar?

(14)

1.4 Pembatasan Masalah

Batasan masalah dari penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Proses yang dibahas dalam sistem informasi ini hanya proses surat perintah membayar, penggajian, serta laporan-laporan yang berkaitan dengan laporan absensi dan laporan penggajian.

2. Penyediaan sistem informasi terbatas pada permasalahan yang ada dibagian remunerasi gaji.

3. Yang menjadi admin dalam sistem ini adalah bagian remunerasi gaji. 1.5 Tujuan dan Manfaat

a) Tujuan Sesuai dengan permasalahan tersebut, maka tujuan ini di buat sebagai berikut:

1. Mengindentifikasi permasalahan yang ada di remunerasi gaji Perum Peruri kaitannya dengan Surat Perintah Membayar.

2. Pengelolaan surat perintah membayar yang lebih efektif dan efisien,

3. Mengetahui sistem informasi surat perintah membayar yang sedang berjalan pada Perum Peruri .

b) Manfaat

Hasil laporan Kuliah Kerja Praktek ini di harapkan akan memberikan manfaat bagi Penulis, Akademik, maupun bagi Perum Peruri.

1. Bagi Akademik

Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai sarana pengenalan dan referensi perpusatakaan Kampus Pelita Bangsa, yang dapat dimanfaatkan sebagai media untuk menambah pengetahuan.

2. Bagi Penulis

a) Hasil penelitian ini akan menambah pengetahuan dan wawasan penulis mengenai remunerasi gaji tentang surat perintah membayar.

(15)

4

c) Untuk menerapkan penggunaan teori – teori yang didapat dari perkuliahan dan dapat mengembangkan sistem lebih lanjut.

3. Bagi Perum Peruri

a) Dapat memberikan ketepatan dalam pengolahan data surat perintah membayar sehingga lebih efisien dalam pekerjaan.

b) Memperoleh sistem informasi surat perintah membayar tepat dan akurat dan mengurangi kesalahan pada pengolahan data surat printah membayar.

1.6 Waktu dan Tempat Waktu

1. Kuliah Kerja Praktek dilaksanakan pada bulan 2 September 2018 s.d. 31 Desember 2018 (selama 4 bulan).

Tempat

1. Perum Peruri yang telah memberikan kesediaan dalam melakukan Kuliah Kerja Praktek.

1.7 Sistematika Penulisan

Untuk dapat mengetahui permasalahan dalam penulisan tugas ini maka digunakan sistematika penulisan yang bertujuan untuk mempermudah pembaca menelusuri dan memahami isi dari tugas ini di setiap babnya yang dibuat secara sistematis, praktis, spesifik. Adapun gambaran dari sistematika tersebut adalah sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

Pada bab ini berisikan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah, manfaat dan tujuan penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II Landasan Teori

Landasan teori menjelaskan secara garis besar beberapa teori yang menjadikan dasar penulisan laporan KKP, diantaranya mengenai teori-teori sistem informasi dan bahasa pemograman yang digunakan.

(16)

BAB III Hasil Dan Pembahasan

Pada bab ini diuraikan mengenai analisa sistem yang sudah ada sebelumnya dan sistem yang akan dibuat. Menguraikan tentang analisis sistem yang sebelumnya

dengan menggunakan pemodelan OOP (Objact Orientated Program) yang terdiri dari

use case, activity diagram, dan layout program yang dibuat.

BAB IV Penutup

Berisikan Kesimpulan yang mencakup hal-hal penting yang didapat dari penelitian dan saran-saran yang diajukan bagi penyempurnanya.

(17)

6 BAB II

LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Surat

Dalam situasi instansi selalu dibutuhkan suatu komunaksi yang bertujuan untuk menyampaikan satu informasi tanpa harus bertemu langsung dengan orang yang bersangkutan dengan cara diadakannya komunikasi tertulis yang disebut dengan surat. Menurut Drs Heni Subagyo (2007), mendifinisikan bahwa Surat adalah alat komunikasi yang mempergunakan bahasa tulisan diatas selembar kertas yang sangat erat hubungannya dengan kehidupan manusia. Sedangkan menurut Drs. Sulchan Yasin (2002) Surat pada dasarnya adalah alat komunikasi jarak jauh antara manusia dengan mempergunakan bahasa tulisan dan secara kertas sebagai dasarnya. Dengan kata lain disebut bahwa surat adalah sarana untuk menyampaikan pikiran, isi hati, maksud, atau kehendak, pada orang lain melalui bahasa tulis dengan mempergunakan kertas sebagai sarana.

Jadi berdasarkan definisi diatas, surat adalah suatu alat yang digunakan untuk berkomunikasi secara tertulis yang dilakukan oleh suatu pihak kepihak lain untuk menginformasikan suatu hal yang bersifat resmi maupun tidak resmi agar tersampaikan tanpa harus berhadapan secara langsung.

2.1.1 Fungsi Surat

Sebuah surat selalu diikuti dengan fungsi-fungsinya yang secara umum dipergunakan untuk pembuatan surat baik perorangan maupun organisasi.

Berikut adalah beberapa fungsi-fungsi surat yang diuraikan oleh para ahli sebagai berikut :

Menurut Yose Rizal (2003), fungsi-fungsi surat dalam organisasi atau badan usaha: a. Sebagai alat komunikasi (tertulis)

(18)

b. Sebagai tanda bukti hitam diatas putih c. Sebagai alat dokumentasi

d. Sebagai bukti historis atau kegiatan pada era tertentu e. Sebagai alat pengingat

f. Sebagai pedoman untuk mengambil keputusan g. Sebagai keterangan keamanan.

h. Sebagai alat mempermudah bagi tata usaha atau kearsipan.

Jadi berdasarkan fungsi surat menurut para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa fungsi surat adalah sebagai bukti bahwa telah terjadi komunikasi tertulis yang harus diarsipkan karena suatu saat pasti dibutuhkan.

2.1.2 Bentuk Surat

Bentuk surat adalah tata letak atau posisi pada umumnya bagian surat. Sedangkan, pemakaian surat pada setiap instansi atau organisasi itu berbeda-beda. Keberagaman itu tergantung pada kebiasaan dan aturan-aturan suatu instansi yang bersangkutan Djuharie (2009). Bentuk surat adalah pola surat yang ditentukan oleh letak atau posisi bagian-bagian surat. Masing-masing bagian surat diletakkan dalam posisi tertentu sesuai dengan fungsinya Suparno (2007).

Secara umum, bentuk surat terbentuk atas bentuk lurus dan bentuk lekuk: a. Bentuk lurus (Block Style)

a) Lurus penuh/ Full Style b) Lurus Block Style

c) Setengah lurus/ Semi Block Style b. Lekuk (Indented Style)

a) Lekuk/ Indented Style

(19)

8

Pada dasarnya surat membutuhkan suatu variasi yang berbeda agar tidak terlihat monoton. Karena bentuk surat akan menimbulkan kesan yang baik bagi penerima surat apabila bentuk-bentuk surat diatas dipergunakan sesuai dengan surat yang dibuat. 2.1.3 Pengelolaan Surat Perintah Membayar

Surat perintah membayar adalah dokumen yang diterbitkan oleh pengguna anggaran atau kuasa pengguna anggaran atau pejabat lain yang ditunjuk untuk mencairkan dana yang bersumber dari DIPA atau dokumen lain yang dipermasalahkan. Surat perintah membayar diproses menggunakan aplikasi surat perintah membayar yang dikembangkan oleh Direktorat Sistem Perbendaharaan Ditjen Perbendaharaan. SPM berlaku sebagai surat perintah kepada KPPN sebagai kuasa BUN di daerah untuk mencairkan dana APBN.

SPM terdiri atas: SPM Belanja Pegawai:

• SPM Gaji Induk

• SPM Gaji Susulan

• SPM Kekurangan Gaji

• SPM Uang Duka Wafat

• SPM Persekot Gaji

• SPM Gaji Terusan

SPM Belanja Barang lain-lain:

• SPM langsung

• SPM Uang Persediaan

• SPM Tambahan Uang Persediaan

• SPM Penggantian Uang Persediaan

(20)

2.1.4 Sarana Pengurus Surat

SPM beserta dokumen pendukung yang dilengkapi dengan arsip Data Komputer (ADK) SPM disampaikan kepada KPPN oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) atau pejabat yang ditunjuk paling lambat dua hari kerja setelah SPM diterbitkan. Pelaksanaan ketentuan tersebut dikecualikan untuk satker yang kondisi geografis dan transportasinya sulit, dengan memperhitungkan waktu yang dapat dipertanggungjawabkan.

2.2 Pengertian Sistem

Beberapa pendapat dari para ahli yang mencoba mendefinisikan pengertian sistem. Djon Irwanto (2006) Sistem adalah sekumpulan komponen yang mengimplementasi model dan fungsionalitas yang dibutuhkan. Komponen-komponen tersebut saling berinteraksi didalam sistem guna mentransformasi input yang diberikan kepada sistem tersebut menjadi output yang berguna dan bernilai bagi aktornya.

Tata Sutabri (2005) berpendapat bahwa suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Menurut Chr. Jimmy L. Goal (2008), sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur komponen, atau variable yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu.

Berdasarkan beberapa definisi tersebut, maka dapat diambil kesimpulan bahwa sistem merupakan totalitas himpunan bagian yang saling berinteraksi satu sama lain dan untuk bersama-sama mencapai tujuan.

2.2.1 Karakteristik Sistem

Karakteristik sistem adalah sistem yang mepunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan sasaran.

(21)

10

a. Komponen

Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem.

b. Boundary (Batasan Sistem)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

c. Environment (lingkungan luar sistem)

Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

d. Interface (Penghubung Sistem)

Penghubung merupakan media perantara antar sub sistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari suatu sub sistem ke sub sistem lainnya. Output dari satu sub sistem akan menjadi input untuk sub sistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu sub sistem dapat berinteraksi dengan sub sistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

e. Input (Masukan)

Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang

(22)

dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

f. Output (keluaran)

Keluaran adalah hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk sub sistem yang lain atau kepada supra sistem.

g. Proses (Pengolahan Sistem)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

h. Objective and Goal (Sasaran dan Tujuan Sistem)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.2.2 klasifikasi Sistem

Menurut Ais Zakiyudin (2012) pada buku Sistem Informasi Manajamen, Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa jenis diantaranya:

a. Sitem Abstrak (abstract system) dan Sistem Fisik (Physical system)

Sistem Abstrak adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep-konsep. Contohnya adalah sistem teologi atau keagamaan yaitu suatu sistem yang mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhannya, antara alam dengan Allah sebagai pencipta alam semesta. Sistem fisik adalah sistem yang secara fisik dapat dilihat, contohnya, sistem komputer, sistem transportasi, sistem perguruan tinggi, sistem akutansi, dll.

(23)

12

b. Sistem Deterministik dan Probabilistik

Sistem Deterministik adalah sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat. Sistem komputer sudah diprogramkan, merupakan contoh deterministic system karena program komputer dapat diprediksi dengan pasti.

Sistem Probabilistik adalah sistem yang tidak dapat diprediksi atau diramal dengan pasti karena mengandung unsur probabilistik atau kemungkinan-kemungkinan. Contohnya adalah, sistem evapotranspirasi, sistem serapan hara, sistem fotosintesis dan lain-lain.

c. Sistem Tertutup (Close System) dan Sistem Terbuka (Open System)

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan langsung dengan lingkungan dan tidak dipengaruhi oleh lingkungannya, dengan kata lain sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Contohnya, reaksi kimia dalam tabung reaksi yang terisolasi.

Sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Ciri-cirinya adalah sistem menerima masukan yang diketahui, yang bersifat acak, maupun gagasan contohnya sistem yang berlaku pada perusahaan dagang, sistem tanah dan lain-lain.

d. Sistem alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem Alamiah (Natural system), adalah sistem yang terjadi secara alamiah tanpa campur tangan manusia, contohnya sistem tata surya.

Sistem buatan manusia (Human made system) adalah sistem yang dibuat oleh manusia, contohnya sistem komputer, sistem mobil, sistem telekomunikasi. e. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks

Sistem sederhana adalah sistem yang tidak rumit atau sistem dengan tingkat kerumitan rendah, contohnya sistem sepeda, sistem mesin ketik, sistem inifiltrasi tanah.

Sistem kompleks adalah sistem yang rumit, contohnya sistem otak manusia, sistem komputer, sistem keseimbangan hara esensial dalam tanah dan lain-lain.

(24)

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Memahami konsep dasar sistem informasi merupakan hal yang sangat penting (vital) dalam mendesain sebuah sistem informasi yang efektif (effective business system). Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru.

2.3.1 Pengertian Informasi

Menurut Chr. Jimmy L. Goal (20018) pada buku Organisasi dan Sistem Informasi Manajemen, Informasi adalah segala sesuatu keterangan yang bermanfaat untuk para pengambil keputusan atau manajer dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang sudah ditetapkan sebelumnya. Sedangkan menurut Ais Zakiyudin (2012) Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

2.3.2 Kualitas Informasi

• Akurat (Accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan , dalam hal ini informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

• Tepat Waktu (Time Lines)

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam mengambil sebuah keputusan dimana bila pengambilan keputusan terlambat maka akan berakibat fatal untuk organisasi.

• Relevan (Relevant)

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pamakainya karena informasi tersebut akan dipakai untuk pengambilan keputusan. Relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan.

(25)

14

2.3.3 Nilai Informasi

Menurut Ais Zakiyudin (2012) Suatu Informasi akan sangat bernilai jika dikaitkan dengan bagaimana ia berkorban untuk mendapatkan informasi tersebut. Semakin mahal ia berkorban untuk mendapatkan informasi tersebut, semakin mahal ia mendapatkannya maka akan semakin bernilai tinggi. Sebaliknya, apabila ia mendapatkannya dengan sangat murah maka informasi tersebut menjadi tidak bernilai. 2.4 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Ais Zakiyudin (2012) sistem informasi adalah suatu sistem yang ada didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi yang bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan pihak luar tertentu dengan laporan yang diperlukan.

2.4.1 Komponen Sistem Informasi

Terdapat enam komponen sistem informasi menurut Aiz Zakiyudin (2012): a. Perangkat Keras (hardware), mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan

printer.

b. Perangkat Lunak (software), yaitu sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.

c. Basis Data (database) adalah sekumpulan table, hubungan dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.

d. Prosedur, adalah sekumpulan sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dihendaki.

e. Personil atau orang, adalah semua pihak yang bertanggungjawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi.

(26)

f. Jaringan Komputer dan Komunikasi Data, merupakan sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersamaan atau diakses oleh sejumlah pemakai.

2.5 Object Oriented Analysis And Design

OOAD merupakan pendekatan pemodelan sistem dimana sejumlah objek berinteraksi dan setiap objek mewakili beberapa entitas kepentingan dalam sistem yang dimodelkan. OOAD terdiri dari dua bagian, yaitu Object Oriented Analysis (OOA) dan Object Oriented Design (OOD). OOA bertujuan untuk menentukan kelas beserta hubungan dan tingkah laku yang berkaitan dengan kelas, sedangkan OOD akan menghasilkan desain yang mencapai sejumlah tingkat yang berbeda dalam modularitas.

Menurut Mathiassen (2000) Object Oriented Analysis and Design adalah metode untuk menganalisa dan merancang sistem dengan pendakatan berorientasi object. Object diartikan sebagai suatu entitas yang memiliki identitas, state, dan behavior.

2.6 Unified Modeling Lenguage (UML)

Menurut Adi Nugroho dalam buku Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Objek (2008) UML adalah Pendekatan terstruktur yang memiliki tool-tool perencanaan yang dikenal secara luas menjadi standar umum, seperti DFD (data flow diagram), ERD (Entity Realtion Diagram). Bagan Terstruktur (Structur Chart), Diagram Alir (flow chart), dan sebagainya.

2.6.1 Use Case Diagram

Use Case merupakan kasus atau situasi dimana sistem anda digunakan untuk memenuhi satu atau lebih dari kebutuhan konsumen, kasus penggunaan menangkap sebagian fungsionalitas yang tersedia pada sistem. Use Case juga bisa dibilang jantung permodelan anda, karena use case mempengaruhi dan membimbing semua elemen lain dalam sistem anda. Use case pada permodelan merupakan interaksi antara sistem dan

(27)

16

pengguna atau sistem eksternal lainnya. Juga membantu dalam persyaratan pemetaan sistem.

Tabel 2.1 Simbol Use Case Diagram

Simbol Nama Simbol Keterangan

Aktor Seseorang atau sesuatu yang berinteraksi dengan sistem.

Use Case Menggambarkan bagaimana seseorang akan menggunakan sistem.

Aliran Event Untuk mendokumentasikan aliran-aliran logika dalam setiap use case.

Include dan Extends

Include memungkinkan Use Case untuk

menggunakan fungsional yang disediakan oleh Use Case lainnya.

Extends memungkinkan suatu Use Case memiliki kemungkinan memperluas fungsionalitas yang disediakan oleh Use Case lainnya.

Generalisasi Digunakan untuk memperlihatkan bahwa beberapa actor atau Use Case memiliki sesuatu yang bersifat umum.

Sumber: Sholiq (2006) 2.6.2 Activity Diagram

Diagram aktivitas sangat baik pada proses bisnis modeling. Sebuah proses bisnis adalah seperangkat tugas terkordinasi yang mencapai tujuan bisnis, seperti pengiriman pesanan pelanggan. Beberapa alat manajemen proses bisnis (BPM) memungkinkan anda untuk menentukan proses bisnis menggunakan diagram aktivitas,

(28)

atau notasi grafis yang sama, dan kemudian mengeksekusi mereka. Hal ini memungkinkan anda untuk menentukan dan melaksankannya, misalnya, proses persetujuan kartu kredit service menggunakan notasi grafis yang mudah seperti diagram aktivitas. Diagram aktivitas adalah satu-satunya diagram UML dalam tampilan proses model sistem. Diagram aktivitas adalah salah satu yang paling mudah pada UML diagram karena mereka menggunakan simbol-simbol yang mirip dengan notasi flowchart yang dikenal luas, karena itu, mereka berguna untuk menggambarkan proses untuk khalayak luas. Bahkan diagram aktivitas memiliki akar dalam diagram alur, serta diagram negara UML, diagram aliran data dan Petri Nets.

Tabel 2.2 Simbol Activity Diagram

Simbol Nama Simbol Keterangan

Initial State Titik Awal Final State Titik Akhir Action State Aktifitas Sistem

Decision Pilihan untuk pengzambilan keputusan

Fork Digunakan untuk menunjukan kegiatan yang dilakukan secara parallel atau untuk

menggabungkan dua kegiatan parallel menjadi satu

(29)

18

Simbol Nama Simbol Keterangan

Signal Send Tanda pengiriman

<No receipe action

Signal Receipt Tanda Penerimaan

Sumber: Sholiq (2006) 2.6.3 Class Diagram

Kelas berada di jantung dari setiap sistem berorientasi obyek, karena itu, dapat dikatakan bahwa diagram UML yang paling populer adalah diagram kelas. Struktur sebuah sistem terdiri dari kumpulan potongan yang sering disebut sebagai objek. Kelas menggambarkan berbagai jenis objek yang anda miliki pada sistem, dan diagram kelas menunjukan kelas-kelas dan hubungan mereka. Use case menggambarkan perilaku sistem anda sebagai satu set yang mesti diperhatikan. Kelas menggambarkan berbagai jenis objek yang diperlukan dalam sistem anda, untuk memenuhi perhatian tersebut. Kelas merupakan bagian dari pandangan logis model yang anda buat.

(30)

Tabel 2.3 Class Diagram Class Name +attribute1:type = defaultValue +attribute2:type -attribute3:type Class Name +operation1(params):returnType -operation2(params) -operation3() Sumber:Lucid (2015)

Berikut adalah simbol-simbol yang digunakan dalam Class Diagram: Tabel 2.4 Simbol Class Diagram

Simbol Nama Simbol Keterangan

Association Sebuah asosiasi merupakan sebuah relatioship paling umum antara 2 class dan dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara 2 class. Garis ini bisa melambangkan tipe-tipe relationship dan juga dapat menampilkan hukum-hukum multiplisitas pada sebuah relationship. (Contoh: One-to-one, one-to-many, many-to-many).

(31)

20

Simbol Nama Simbol Keterangan

Class Class adalah blok-blok

pembangunan pada pemograman berorientasi obyek. Sebuah class digambarkan sebagai sebuah kotak yang terbagi atas 3 bagian. Bagian atas adalah bagian nama dari class. Bagian tengah mendifinisikan property/atribut class. Bagian akhir

mendifinisikan method-method dari sebuah class.

Dependency Kadangkala sebuah class menggunakan class yang lain. Hal ini disebut dependency. Umumnya pengguna dependency digunakan untuk menunjukan operasi pada suatu class yang menggunakan class yang lain. Sebuah dependency

dilambangkan sebagai sebuah panah bertitik-titik.

Aggregation Aggregation mengindikasikan keseluruhan bagian relationship dan biasanya disebut sebagai relasi.

Composition Jika sebuah class tidak bisa berdiri sendiri dan harus merupakan bagian dari class yang lain, maka class tersebut memiliki relasi Composition terhadap class tempat dia bergantung tersebut. Sebuah relationship composition digambarkan sebagai garis dengan ujung berbentuk jajaran genjang/solid.

(32)

2.6.4 Sequence Diagram

Sequence diagram (diagram urutan) adalah suatu diagram yang memperlihatkan atau menampilkan interaksi-interaksi antar objek di dalam sistem yang disusun pada sebuah urutan atau rangkaian waktu. Interaksi antar objek tersebut termasuk pengguna, display, dan sebagainya beruapa pesan. Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai sebuah respon dari suatu kejadian untuk menghasilkan output tertentu. Sequence diagram diawali dari apa yang me-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Diagram ini secara khusus berasosiasi dengan use case diagram. Sequence diagram juga memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk menghasilkan sesuatu didalam use case. Sequence diagram juga dapat merubah atribut atau method pada class yang telah dibentuk oleh class diagram, bahkan menciptakan sebuah class baru. Sequence diagram memodelkan aliran logika dalam sebuah sistem dalam cara yang visual.

Tabel 2.5 Simbol Squence Diagram

Simbol Nama Simbol Keterangan

Object Life Line Partisipan Form

Activation Merupakan sebuah focus dari control pada suatu waktu

Message Pesan yang menggambarkan komunikasi yang terjadi antar objek.

(33)

22

Simbol Nama Simbol Ketarangan

Message (Call) Pesan yang menggambarkan pemanggilan yang terjadi antar objek.

Message (return) Pesan yang dikirim untuk diri sendiri.

Lifetime Menambahkan pemulaan dan menghentikan titik dari suatu objek.

Sumber: Sholiq (2006) 2.7 Konsep Dasar

2.7.1 Definisi Web

Menurut Dina Fitria Murad dkk (2013), web adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext.

2.7.2 Fungsi Web

Menurut Rahmat Hidayat (2010) dalam penelitian Esa Wijayanti (2014), berdasarkan pada fugnsinya, website terbagi atas:

a. Personal Website; Website yang berisi informasi pribadi seseorang.

b. Commercial Website; Website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis.

c. Government Website; Website yang dimiliki oleh instansi pemerintah, pendidikan yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna.

d. Non-Profit Organization Website; dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-profit atau tidak bersifat bisnis.

(34)

2.8 Perangkat Lunak Pendukung

Alat Bantu Pendukung yang digunakan adalah Framework YII, PhpMyadmin, XAMPP, Star UML, dan menggunakan bahasa pemograman PHP (Hypertext Preprocessor).

Dibawah ini merupakan penjelasan dari masing-masing perangkat lunak : 2.8.1 PHP

Menurut Budiyanto dalam “Buku Pintar Framework YII” (2013) PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML atau PHP banyak dipakai untuk membuat situs web dinamis.

Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat. Hubungan PHP dengan HTML halaman web biasanya disusun dari kode-kode HTML yang disimpan dalam sebuah file berekstensi .html. File html ini dikirimkan oleh server (atau file) ke browser, kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Lain halnya dengan program php, program ini harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan kode html yang dikirimkan ke browser agar dapat ditampilkan.

PHP merupakan bahsa pemogrman web yang bersifat server side HTML=embedded scripting, dimana scripnya menyatu dengan HTML, dan berada di server. Artinya adalah sintaks dan perintah-perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan HTML biasa. PHP dikenal sebagai bahasa scripting yang menyatu dengan tag HTML, dieksekusi diserver dan digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis seperti ASP (Active Server Pages) dan JSP (Java Server Pages).

(35)

24

2.8.2 Framework YII

Menurut Budiyanto (2013) YII merupakan sebuah source framework menggunakan bahasa pemorgaman PHP yang dibuat oleh Qiang Xue. YII adalah framework (kerangka kerja) PHP Berbasis komponen untuk pengembangan aplikasi web berskala besar. Framework YII menyediakan reusability maksimum dalam pemograman web dan mampu meningkatkan kecepatan alam membuat aplikasi web. 2.8.2.1 Model View Control

YII mengimplementasikan pola desain model-view-controller (MVC), yang diadopsi secara luas dalama pemograman web. MVC bertujuan untuk memisahkan logika bisnis dari pertimbangan antar muka pengguna agar para pengembang bisa lebih muda mengubah setiap bagian tanpa mempengaruhi yang lain. Dalam MVC, model menggambarkan informasi (data) dan aturan bisnis; view (tampilan) berisi elemen antar muka pengguna seperti teks, input form; sementara controller mengatur komunikasi antar model dan view.

2.8.3 Xampp

Xampp adalah paket installasi mudah apache server yang sudah termasuk didalamnya adalah apache server, MySQL dan PHP. Xampp merupakan sebuah tool yang menyediakan beberapa paket perangkat lunak kedalam satu buah paket. Dengan menginstall xampp kita tidak perlu lagi melakukan installasi dan konfigurasi webserver Apache, PHP dan MySQL secara manual. Xampp akan menginstallasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis.

2.9 Basis Data

Menurut Aswan S. Sunge, M.Kom (2015), Basis Data atau Database adalah kumpulan dari data-data yang membentuk suatu berkas (file) yang saling berhubungan (relation) dengan tata cara yang tentu untuk membentuk data baru atau informasi. Atau basis data (Database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan (relation)

(36)

antara satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan skema atau struktur tertentu.

2.9.1 Elemen-elemen Database 2.9.1.1 Tipe

a. Enterprise : Suatu jenis organisasi, misalnya Bank, Hotel, Universitas, dan lain-lain. b. Entity : File atau objek pada enterprise berdasarkan data yang di simpan.

c. Atribute : Field atau beberapa hal yang ingin diketahui dari suatu file. d. Record : Satu set field yang merupakan ciri khas dari suatu file. 2.9.1.2 Isi atau Nilai

a. Data File : Seluruh isi data pada file.

b. Data Record : Satu set isi data pada suatu susunan field dari suatu file. c. Data Value : Isi data masing-masing data elemen.

2.9.2 MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Bahasa Inggris:database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael “Monty” Widenius.

(37)

26

2.9.3 Php My Admin

Php My Admin merupakan aplikasi berbasiskan web yang dikembangkan menggunakan bahasa pemograman PHP. Melalui Php My Admin, user dapat melakukan query tanpa harus mengetikan seperti pada MS DOS, Sugiri (2008).

(38)

27 BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Profil Perusahaan

3.1.1 Sejarah Perusahaan

Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (PERUM PERURI) didirikan pada tanggal 15 September 1971 dengan PP No. 60 tahun 1971 yang berasal dari gabungan dua buah Perusahaan Negara (PN), yaitu antara PN Arta Yasa yang memproduksi uang logam dengan PN Percetakan Kebayoran (PERKEBA) yang memproduksi uang kertas. PN PERKEBA didirikan dengan dasar hukum TAP Menteri Kehakiman No. J.A 5/59/16 pada tanggal 16 April 1952, sedangkan PN Artha Yasa didirikan atas dasar Keputusan Menteri Keuangan No. 261156/UMI pada tanggal 18 November 1954.

Percetakan uang logam PN Artha Yasa telah diresmikan pertama kali oleh Presiden Soekarno pada tanggal 23 Agustus 1957. Awal berdirinya PERUM PERURI dipimpin oleh Kolonel Subono Matofani, SH., yang semula sebagai direktur pada kedua perusahaan dan kemudian menjadi direktur pertama PERUM PERURI. Setelah penggabungan dua perusahaan negara dilakukan, struktur organisasi baru terbentuk pada tanggal 1 Januari 1972 dengan susunan seorang direktur yang membawahkan 6 orang direktur muda. Kemudian pemerintah melanjutkan langkahnya untuk memberikan gerak yang lebih fleksibel dalam melaksanakan usaha mencapai sasaran sesuai dengan peraturan pemerintah (PP) No. 60 tahun 1971 diubah dengan PP No. 25 tahun 1982 yang kemudian disempurnakan kembali dengan PP No. 32 tahun 2006.

Seiring berjalannya waktu, keberadaan PERUM PERURI sebagai perusahaan industri ditengah kota yang terletak di Jalan Paletehan No. 4 Kebayoran Baru Jakarta sudah tidak sesuai lagi dengan rencana tata ruang wilayah sehingga perlu dilakukan adanya relokasi. Oleh karena itu, atas persetujuan Menteri Keuangan, PERUM PERURI akhirnya berdiri di dua lokasi yang berbeda, yaitu di Kebayoran Baru dan di Jalan Tarum Barat Desa Parung Mulya Kecamatan Ciampel Karawang Jawa Barat.

(39)

28

PERUM PERURI memiliki perkembangan usaha yang sangat cepat. Berkat usaha dan kerja keras dari pihak-pihak PERUM PERURI, maka dengan memasuki tahap awal PJPT II PERURI telah berhasil dilaksanakan :

1) Penyelesaian bangunan utama percetakan uang Republik Indonesia dan digunakan sebagai percetakan uang kertas dengan satu lini mesin cetak abru. Bangunan tersebut digunakan untuk menampung percetakan uang logam.

2) Penyelesaian banguna percetakan Kertas Berharga Non Uang (TASGANU), yang telah diisi dengan mesin-mesin pemindahan dari komplek Dharmawangsa dan paletehan.

3.1.2 Hubungan Kerjasama Perusahaan

Banyak upaya yang dilakukan oleh Perum Peruri dalam memajukan kesejahteraan usaha dibidang percetakan uang Republik Indonesia, salah satunya dengan mengadakan hubungan kerjasama baik instansi dalam negeri maupun secara internasional, yaitu:

a. Hubungan kerjasama dengan instansi dalam negeri

1) Kerjasama dengan Menteri Keuangan sebagai atasan langsung, sesuai dengan PP No. 60/1971 yang telah disempurnakan oleh PP No.30/1985. PERUM PERURI adalah badan usaha Milik Negara (BUMN) yang ditugaskan untuk mencetak uang rupiah bagi Republik Indonesia, sesuai dengan PP No.32 Tahun 2006. Selain mencetak produk sekuriti lainnya, termasuk mencetak kertas berharga non uang. Hubungan dan pengawasan sehari-hari dilakukan oleh Menteri BUMN dibantu oleh Gubernur Bnak Indonesia yang juga merupakan pembesar utama PERUM PERURI.

2) Kerjasama dengan Bank Indonesia, dilakukan melalui urusan pengedaran uang terutama mengenai pelaksanaan teknik pesanan, persiapan, dan pengiriman. 3) Kerjasama dengan PT. Pos Indonesia, yang bertujuan untuk pemesanan

benda-benda pos dan kerjasama dengan Direktorat Jenderal Pajak dalam pengadaan perangko, kertas bermaterai dan stiker kaset.

(40)

4) Kerjasama dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, bertujuan untuk pemesanan pita cukai sejak tanggal 1 Januari 1980. Fungsi percetakannya dialihkan kepada PERUM PERURI berdasarkan SK Menteri Keuangan No.567/KMK-05/1979 tanggal 28 Desember 1989.

5) Selain dilakukan hubungan kerjasama dengan instansi-instansi tersebut, diadakan juga kerjasma dengan PT. Telkon Indonesia, PT. Garuda Indonesia, Direktorat Jenderal Imigrasi, Badan Pertahanan Nasional, PT. Surveyer Indonesia, Direktorat Jenderal Metrologi, dan Badan Koordinasi Pemberantasan Uang Palsu (BOTASUPAL).

b. Hubungan kerjasama dengan internasional

PERUM PERURI juga aktif dalam kegiatan konferensi internasional antara lain, Pasifik Rim Bank Niter Logam Negara Printer’s (PRBPC), Eropa Mini Conference of ASEAN Countries yang kemudian berubah menjadi Technical Meeting of Mint in ASEAN, The Goverenment Postage Stamp Printer Conference, International Convention on Quality Control Cicrles (ICQCC).

Selain itu PERUM PERURI juga turut bergabung dalam keanggotaan tim koordinasi interpool. Khusus Technical Meeting of Mint in ASEAN (TEMAN) yang diselenggarakandua tahun sekali, PERUM PERURI sudah tiga kali menjadi tuan rumah yakni pada tahun 1987, 1995, dan 20015.

3.1.3 Visi dan Misi Perum Peruri

a. Visi dari PERUM PERURI yaitu Perusahaan berkelas dunia di bidang integrated security printing and system atau “World Class Company in Integrated Security Printing and System”.

b. Misi dari PERUM PERURI yaitu menghasilkan produk berkualitas dan bernilai sekuriti tinggi kebanggaan bangsa atau “to Produce High Security and System”. c. Tujuan dari PERUM PERURI yaitu melaksanakan dan menunjang pelaksanaan

kebijaksanaan dan program pemerintah dibidang ekonomi serta pembangunan nasional pada umumnya dengan mengadakan usaha-usaha dibidang percetakan uang dan barang lainnya.

(41)

30

3.1.4 Bidang Usaha Perusahaan

a. Mencetak uang kertas dan uang logam untuk Bank Indonesia (BI).

b. Mencetak barang cetakan berharga, surat-surat berharga dan barang-barang cetakan lainnya, serta membuat barang-barang-barang-barang logam untuk pemerintah, Bank Indonesia (BI) dan Bank Pemerintah lainnya, lembaga negara serta umum. c. Membuat kertas uang, kertas cetak berharga (security paper), logam untuk uang

dan bahan dasar lainnya.

d. Melakukan usaha-usaha lain yang berhubungan dengan tujuan perusahaan sesuai dengan keputusan Menteri Keuangan.

3.1.5 Struktur Organisasi

Struktur organisasi diperlukan dalam suatu perusahaan karena setiap divisi maupun departemen yang ada didalam perusahaan memiliki tanggungjawab besar dalam menjalankan tugas masing-masing. Setiap organisasi memiliki pemimpin yang harus memimpin perusahaan tersebut agar dapat berjalan dengan baik.

PERUM PERURI memiliki setruktur organisasi yang dipimpin oleh Direktur utama dengan membawahi 4 direktorat, yaitu Direktorat Pemasaran dan pengembangan usaha, Direktorat Teknik dan Produksi, Direktorat SDM dan Umum, serta Direktorat keuangan. Disamping itu, Direktur Utama juga membawahi corporate affair, perencanaan perusahaan dan manajemen resko, serta satuan pengawas intern perusahaan.

(42)

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

3.2 Sistem Yang Berjalan

Proses pengelolaan surat perintah membayar dimulai dari diterimanya surat nota dinas oleh sub bagian umum dan kepegawaian yang melakukan permintaan. Lalu dilakukan proses pengajuan surat perintah membayar oleh bagian remunerasi gaji, proses selanjutnya adalah mengisi data seperti nomor surat perintah membayar, jabatan pemberi intruksi, nama pengaju, dibayarkan kepada siapa, diterima uang, untuk keperluan apa dan mata anggaran. Setelah diisi lengkap, maka surat peintah membayar diteruskan kepada kepala unit kerja dan kepala seksi kerja untuk disetujui. Setelah disetujui kemudian diserahkan ke bagian keuangan untuk ditindak lanjuti.

Direktur Utama

Direktur Pemasaran dan Pengembangan

Usaha

Direktur Teknik dan Produksi

Direktur SDM dan

(43)

32

3.2.1 Activity Sistem Yang Berjalan

Activity Diagram ini menggambarkan rangkaian aliran aktifitas dalam sistem yang berjalan pada bagian remunerasi gaji Perum Peruri. Berikut ini gambar activity diagram system yang berjalan.

(44)

3.3 Analisa Kebutuhan Sistem

Terdapat 6 elemen faktor kriteria pada analisa, yakni: a. Functionality

Mengelola data surat perintah membayar pada Perum Peruri. b. Application domain

Sub-bagian umum dan kepegawaian bagian remunerasi gaji. c. Condition

Sistem pengelolaan surat perintah membayar ini hanya akan berjalan ketika admin dan user melakukan login terhadap sistem.

d. Technology

Laptop atau PC dengan minimal cpu intel core2 duo 2,6 GHz, ram 1024 MB, Hardisk 80 GB serta dilengkapi

e. Object

Petugas bagian remunerasi gaji (Admin), Kepala Unit Kerja (User), Kepala Seksi Kerja (User), surat perintah membayar.

f. Responsibility

Sebagai media antarmuka (interface) untuk melakukan penginputan data pengelolaan surat perintah membayar perum peruri.

3.4 Solusi Pemecahan Masalah

Dari analisa diatas, penulis memberi usulan pemecahan masalah, yaitu:

a. Dibuat sistem informasi pengelolaan surat perintah membayar untuk mempermudah pekerjaan.

b. Dibuatkan basis data untuk mengolah data-data yang terkait dengan surat perintah membayar.

(45)

34

3.5 Usulan Sistem Berjalan

setelah ditemukan beberapa permasalahan yang ada pada sistem berjalan saat ini maka, muncul usulan untuk melakukan pengembangan sebuah sistem yang dapat mengelola proses surat perintah membayar pada remunerasi gaji di Perum Peruri. Berikut adalah usulan sistem berjalan yang dimaksud:

(46)

3.5.1 Use Case Diagram

Use case Diagram pada remunerasi gaji di Perum Peruri dapat digunakan oleh dua aktor, dimana masing-masing aktor memiliki hak akses sebagai Admin dan User. Berikut adalah Use Case Diagram usulan sitem yang berjalan pada remunerasi gaji di Perum Peruri:

(47)

36

3.5.2 Skenario Use Case Diagram Usulan Sistem Berjalan

Berdasarkan use case diagram pada gambar 3.5 diatas berikut adalah penjelasan skenario dan urutan langkah-langkah yang dilakukan aktor terhadap sistem ataupun terhadap aktor.

a. Skenario Use Case Login Admin

Untuk proses Skenario use case login dapat dilihat dari tabel berikut ini: Tabel 3.1 Skenario Use Case Login

Use Case Melakukan Login

Actor Admin

Deskripsi Admin menginput username dan password, ketika username dan password benar maka sistem akan menampilkan halaman utama sistem

b. Skenario Use Case Data Surat Perintah membayar

Untuk proses skenario use case Data Surat Perintah Membayar dapat dilihat dati table berikut ini:

Tabel 3.2 Skenario Use Case Data Surat Perintah Membayar Use Case Data Surat Perintah Membayar

Actor Admin, User

Deskripsi Admin dan User dapat melihat data surat perintah membayar seperti nomor surat, tanggal, asal surat, keterangan dan perihal

c. Skenario Use Case Input Surat Perintah Membayar

Untuk proses skenario use case input surat perintah membayar dapat dilihat dari tabel berikut ini:

(48)

Tabel 3.3 Skenario Use Case Input Surat Perintah Membayar Use Case Input Surat Perintah Membayar

Admin Admin

Deskripsi Admin melakukan input data surat perintah membayar yaitu nomer surat, tangga, asal surat, keterangan, lampiran dan perihal. Setelah semua data terinput, data akan disimpan

d. Skenario Use Case Master Pegawai

Untuk proses skenario use case master pegawai dapat dilihat dari tabel berikut ini: Tabel 3.4 Skenario Use Case Master Pegawai

Use Case Master Pegawai

Actor Admin

Deskripsi Admin dapat melihat pegawai seperti NIP, nama pegawai, jenis kelamin, agama, alamat, nomer telepon, jabatan, email, username dan password

e. Skenario Use Case Input Master Pegawai

Proses skenario use case input master pegawai dapat dilihat dari tabel berikut ini: Tabel 3.5 Skenario Use Case Input Master Pegawai

Use Case Input Master Pegawai

Actor Admin

Deskripsi Admin mempunyai wewenang dalam menambah, mengubah dan menghapus data pegawai. Admin menginput data-data pegawai dengan lengkap seperti NIP, nama pegawai, jenis kelamin, agama, alamat, nomer telepon, jabatan, email, username dan password

(49)

38

3.5.2 Activity Diagram Usulan Sistem Berjalan

Menggambarkan proses dan urutan aktifitas menggunakan Activity Diagram dalam sebuah sistem yang berjalan, berikut Activity Diagram usulan sistem berjalan pada remunerasi gaji di Perum Peruri.

a. Activity Diagram Login

Berikut adalah Activity Diagram Login yang dilakukan oleh admin dan user untuk masuk kedalam sistem:

(50)

b. Activity Diagram Data Surat Perintah Membayar

Berikut adalah Activity Diagram data surat perintah membayar yang dilakukan oleh admin untuk melihat, mengubah, mencetak bahkan menghapus surat perintah membayar.

(51)

40

c. Activity Diagram Data Surat Perintah Membayar (user)

Berikut adalah Activity Diagram data surat perintah membayar yang dilakukan oleh user untuk melihat dan mencetak data surat perintah membayar:

(52)

d. Activity Diagram Master Pegawai

Berikut adalah Activity Diagram master pegawai yang dilakukan oleh admin untuk melihat, mengubah, mencetak bahkan menghapus data pegawai:

(53)

42

e. Activity Diagram Input Surat Perintah membayar

Berikut adalah Activity Diagram Input surat perintah membayar yang dilakukan oleh admin untuk melakukan input data surat perintah membayar:

(54)

f. Activity Input Data Pegawai

Berikut adalah Activity Diagram input data pegawai yang dilakukan oleh admin untuk melakukan input data pegawai:

(55)

44

g. Activity Diagram Logout

Berikut adalah Activity Diagram Logout yang dilakukan oleh admin dan user untuk keluar dalam sistem:

Gambar 3.11 Activity Diagram Logout

3.5.3 Sequance Diagram

Squace Diagram mendeskripsikan interaksi antar fungsi suatu kelas maupun dengan fungsi pada kelas yang berbeda. Squence Diagram mempermudah mengetahui fungsi-fungsi dalam suatu kelas. Berikut Squence diagram yang ada pada Sistem Pengelolaan surat perintah membayar pada bagian remunerasi gaji di Perum Peruri.

a. Squence Diagram Surat Perintah Membayar

Berikut adalah Squence diagram data surat perintah membayar yang dilakukan oleh admin:

(56)
(57)

46

b. Squence Diagram Data Pegawai

Berikut adalah squence diagram data pegawai yang dilakukan oleh admin:

(58)

c. Squence Diagram Input Surat Perintah Membayar

Berikut adalah squence diagram input surat perintah membayar yang dilakukan oleh admin:

(59)

48

d. Squence Diagram Input Data Pegawai

Berikut adalah squence diagram input data pegawai yang dilakukan oleh admin:

(60)

3.5.4 Class Diagram

Class diagram berfungsi untuk menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas. Berikut adalah gambaran class diagram sistem pengelolaan surat perintah membayar:

(61)

50

3.5.5 Rancangan Database

Database merupakan salah satu komponen penting dalam pembuatan sistem, database digunakan untuk menyimpanan data yang berisi field-field sebagai kolom penyimpanan data. Berikut adalah tabel database pada usulan sistem berjalan:

a. Database admin

Database admin berisi data username dan password admin, yang digunakan untuk login kedalam sistem pengelolaan surat perintah membayar. Berikut adalah tabel admin yang dimaksud:

Tabel 3.6 Database Admin

Field Data Type Not Null? Extra

Username Varchar(20) Yes Primary Key

Password Varchar(8) Yes

b. Database Pegawai

Database pegawai berisi data pegawai pada bagian remunerasi gaji. Berikut adalah tabel pegaawai yang dimaksud:

Tabel 3.7 Database Master Pegawai

Field Data Type Not Null? Extra

NIP Int (30) Yes Primary Key

Nama_pegawai Varchar (30) Yes Alamat_pegawai Varchar (30) Yes

No_telp Varchar (30) No

Jabatan Varchar (20) Yes

Jenis_kelamin Varchar (10) Yes

Agama Varchar (10) Yes

Email Varchar (20) Yes

Tempat_lahir Varchar (20) Yes

Tgl_lahir Date Yes

(62)

Field Data Type Not Null? Extra

Username Varchar (20) Yes

Password Varchar (8) Yes

c. Database Surat Perintah Membayar

Database surat perintah membayar berisi data Surat yang yang dibuat oleh bagian remunerasi gaji, yang dugunakan untuk proses pencairan dana atas permintaan bagian umum dan kepegawaian. Berikut adalah Database Surat Perintah membayar yang dimaksud:

Tabel 3.8 Database Surat Perintah Membayar

Field Data Type Not Null? Extra

No_SPM Varchar (30) Yes Primary

Jabatan_pemberi_intruksi Varchar (20) Yes

Nama Varchar (30) Yes

NIP Varchar (20) No

Dibayarkan_kepada Varchar (30) Yes

No_rekening Varchar (30) No

Bank Varchar (30) Yes

Diterima_uang Varchar (30) Yes Untuk_keperluan Varchar (30) Yes Mata_anggaran Varchar (20) Yes

(63)

52

3.5.6 Rancangan User Interface a. Rancangan Form Login

Form login adalah form yang digunakan untuk masuk kedalam sistem dengan menginputkan Username dan Password. Berikut adalah rancangan form login yang dapat dilihat pada gambar 3.17 berikut:

(64)

b. Rancangan Form Home

Form menu utama adalah form yang menampilkan fasilitas-fasilitas dari program atau web, seperti data pegawai, input data pegawai, data surat perintah membayar, input data surat perintah membayar dan logout. Berikut adalah rancangan form menu utama yang dapat dilihat pada gambar 3.18 berikut.

(65)

54

c. Rancangan Form Data Pegawai

Form data pegawai adalah form yang menampilkan data pegawai seperti NIP, Nama Pegawai, Alamat Pegawai, Jabatan dan sebagainya.

Rancangan form data pegawai dapat pada gambar 3.19 berikut:

(66)

d. Rancangan Form Input Data Pegawai

Form input data pegawai adalah form yang digunakan untuk melakukan input data pegawai seperti NIP, Nama Pegawai, Alamat Pegawai, jenis Kelamin, Agama, Tempat lahir, Tanggal lahir, Pendidikan, Username dan Password. Berikut rancangan form input data pegawai yang dapat dilihat pada gambar 3.20 berikut:

(67)

56

e. Rancangan Form Data Surat Perintah Membayar

Form data surat perintah membayar adalah form yang menampilkan data surat perintah membayar seperti nomor surat, jabatan pemberi intruksi, nama, nip, dibayarkan kepada, diterima uang, untuk keperluan dan mata anggaran.

Berikut adalah rancangan form data surat perintah membayar yang dapat dilihat pada gambar 3.21 berikut:

(68)

f. Rancangan Form Input Surat Perintah Membayar

Form input surat perintah membayar adalah form yang digunakan untuk melakukan input data surat perintah membayar yaitu nomor surat, jabatan pemberi intruksi, nama, nip, dibayarkan kepada, diterima uang, untuk keperluan dan mata anggaran Berikut rancangan form input surat perintah membayar yang dapat dilihat pada gambar 3.22 berikut:

(69)

58 BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN 4. Kesimpulan dan Saran

4.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis dari awal hingga proses pengujian dapat disimpulkan bahwa :

a. Sistem informasi pengelolaan surat perintah membayar berbasis web dapat dibangun dengan metode pendekatan Object Oriented Analysis and Design (OOAD).

b. Dengan sistem informasi pengelolaan surat perintah membayar berbasis web ini dapat mempermudah pekerjaan dan memberikan pelayanan yang lebih baik lagi. c. Dengan sistem informasi pengelolaan surat perintah membayar berbasis web ini

kinerja pada bagian remunerasi gaji menjadi lebih efektif dan efisien.

4.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka ada beberapa hal yang perlu penulis sarankan, yaitu :

a. Sistem pengolaan surat perintah membayar ini dapat dijadikan acuan bagi para pengembang sistem lain dalam membangun sistem pendataan/pengarsipan surat/berkas pada Perum Peruri maupun institusi pemerintah lain.

b. Sistem pengelolaan surat perintah membayar berbasis web ini dapat lebih baik lagi jika dikembangkan menggunakan program berbasis android, sehingga fungsi dari sistem dapat digunakan kapanpun dengan perangkat smartphone. Tidak hanya terpaku pada penggunaan PC atau laptop.

c. Sistem pengelolaan surat perintah membayar berbasis web ini harus diperbarui sesuai kondisi dan kebutuhan sehingga mengikuti perkembangan perusahaan.

(70)

DAFTAR PUSTAKA

Nurdamayanti, Nia 2015. Sistem Informasi Penggajian Pada CV. LARAS MAKMUR ABADI Berbasis VB.net. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Fakultas Teknik Informatika. Pelita Bangsa: Bekasi

Hanggara, Wisnu. 2017. Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Surat Masuk dan Surat Keluar pada Kecamatan Sukasari Kabupaten Subang Berbasis Web dengan Metode Pendekatan OBJECT ORIENTED ANALISIS AND DESIGN (OOAD). Skripsi. Tidak Diterbitkan. Fakultas Teknik Informatika. Pelita Bangsa: Bekasi

Budiyanto. 2013. Buku Pintar Framework Yii. Yogyakarta: Mediakom

Budiyanto. 2016. Mastering Framework Yii. Yogyakarta: Mediakom

Suparno, Y.M. 2007. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka Barthos, Basir. 2009. Manajemen Kearsipan. Jakarta. Bumi Aksara

Sutabri, Tata. 2012. Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset

Gaol, Chr Jimmy L. 2008. Sistem Informasi Manajemn Pemahaman dan Aplikasi. Jakarta: Gramedia Pustaka

Zakiyudin, Ais. 2012. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Mitra Wacana Pedia. Sunge, Aswan. 2013. Mahir menguasai Database Mysql

Djuhari, 2009. Surat Menyurat Serbaguna Panduan Korespondensi Bahasa Indonesia. Bandung: Yrama Widya

Gambar

Tabel 2.1 Simbol Use Case Diagram
Tabel 2.2 Simbol Activity Diagram
Tabel 2.4 Simbol Class Diagram
Diagram  ini secara khusus  berasosiasi dengan  use case diagram.  Sequence  diagram  juga  memperlihatkan  tahap  demi  tahap  apa  yang  seharusnya  terjadi  untuk  menghasilkan sesuatu didalam use case
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dengan besarnya jumlah dana yang dibutuhkan pemerintah untuk membiayai pembangunan dan belanja negara serta untuk mendukung terciptanya tujuan pembangunan nasional, maka

Kondisi inilah yang menjadi latar belakang pelaksanaan regrouping sekolah adalah untuk pengaturan pemerataan mutu pendidikan, efisiensi dan efektivitas

470 Makmur Hidayat Jakarta.. 471

Dalam penelitian ini yang menjadi masalah utama adalah upaya untuk meningkatkan keterampilan menulis pengalaman pribadi pada peserta didik kelas VII-A MTs Negeri Tinawas,

13 Antara berikut, manakah cara yang paling tepat untuk menentukan arah. A Menggunakan kompas magnetik B Memerhatikan

Salah satunya penelitian terhadap situs berita radar malang yang penulis lakukan yang bertujuan untuk mengklasifikasikan jenis berita yang sesuai dengan konten berita pada

2. unsur pelaksana fungsi pemeliharaan diberi ruang gerak sesuai batas kemampuan dan kewenangan teknis.. pelaksanaan penyelenggaran pemeliharaan materiil sebagaimana

Hasil penelitian menunjukkan: (1) Peternak yang inefisien dalam melaksanakan usaha ayam Sentul (R/C&lt;1) sebanyak 13 orang (36,11%), impas (R/C=1) sebanyak 1 orang