• Tidak ada hasil yang ditemukan

RAGAM/JENIS PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RAGAM/JENIS PENELITIAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

RAGAM/JENIS PENELITIAN

Penelitian pada dasarya adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk memcahkan masalah yang dilakukan dengan metode ilmiyah. Oleh karena itu, sebelum pembahasan tentang hakikat penelitian perlu dijelaskan terlebih dahulu hakikat metode ilmiyah (scientific metods).

Tujuan dari usaha ilmiyah adalah untuk menjelaskan, memprediksikan, dan mengontrol fenomena. Tujuan ini didasarkan pada asumsi bahwa semua prilaku dan kejadian adalah beraturan dan bahwa semua akibat mempunyai penyebab yang dapat diketahui. Kemajuan ke arah tujuan ini berhubungan dengan pemerolehan pengetahuan dan pengembangan serta pengujian teori-teori. Eksistensi dari suatu teori yang dapat hidup sangat mempermudah kemajuan ilmu pengetahuan yang secara simultan menjelaskan banyak fenomena.

Penelitian adalah suatu bentuk pengajuan atau penawaran sebuah gagasan atau pemikiran untuk menemukan jawaban suatu masalah secara sistematis, metodologis dan komprehensif, dengan maksud, izin, dan sebagainya kepada pihak-pihak terkait.

Penelitian merupakan pekerjaan ilmiah yang harus dilakukan secara sistematis, teratur, dan tertib, baik mengenai prosedurnya maupun dalam proses berpikir tentang materinya. Penelitian sebagai usaha menemukan kebenaran yang obyektif. Kebenaran itu dapat berbentuk hasil pemecahan masalah atau pengujian hipotesis, dan mungkin pula berupa pembuktian tentang adanya sesuatu yang semua belum ada, tetapi mungkin ada. Dalam penelitian terdapat berbagai macam metode dan tekhnik penelitian. Penelitian berfungsi juga sebagai pengembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Dari sini, kita mengetahui ada berbagai macam bentuk penelitian. Dan dalam makalah ini kami mencoba menguraikan ragam/jenis penelitian itu. Agar kita lebih memahami jenis-jenis dari penelitian dalam rangka mempelajari metodologi penelitian penulisan skripsi yang benar.

Ragam / jenis-jenis penelitian

Setelah mengetahui prioritas utama dari model proposal yang akan dibuat,selanjutnya menentukan jenis penelitian yang akan diusulkan.Beberapa sudut pandang yang digunakan untuk menggolongkan penelitian menjadi bermacam-macam jenis diantaranya:

A. Berdasarkan sudut pandang

 Berdasarkan Sudut pandang tujuan umum.

Berdasarkan tinjauan dari sudut pandang umum dapat digolongkan menjadi tiga yaitu:

1. Eksploratif research (eksplorasi).

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya dan seluas-luasnya pada objek yang belum begitu banyak diketahui. Penelitian ini berguna memberikan informasi secara garis besar, atau juga sebagai langkah awal untuk penelitian yang lebih mendalam. Sebagai contoh penelitian eksploratif yang berkaitan dengan disiplin ilmu humaniora, ekonomi dan biologi. Sebagai contoh yaitu:kehidupan masyarakat didaerah X.

2. Developmental research (pengembangan).

Penelitiaan ini untuk mendapatkan pengetahuan lanjutan yang lebih detail dari pengetahuan yang sudah ada sebelumnya. Penelitian ini dapat berupa penelitian kelanjutan dari penelitian eksplorasi.

(2)

2

Penelitian yang bertujuan untuk menguji manifestasi yang ada. Manifestasi atu pendapat umum ini bersifat ilmiah atau yang belum bersifat ilmiah. Manifestasi yang sudah bersifat ilmiah dapat dilakukan penelitian verifikatif karena adanya perkembangan multidisipliner sehingga konsep lama yang bersifat ilmiah pun perlu diverifikasi.

 Berdasarkan sudut pandang tujuan pemakainya.

Jenis penelitian berdasarkan sudut pandang tujuan pemakainya dapat digolongkan menjadi dua yaitu : penelitian dasar dan penelitian terapan.

• Penelitian Dasar

Penelitian dasar yaitu : penelitian yang bertujuan untuk memahami masalah secara mendalam guna mendapatkan konsep baru ataupun mengevaluasi dan mengembangkan konsep yang sudah ada sebelumnya. Penelitian ini tidak memiliki kepraktisan dan menghasilkan teoritik sebagai landasan bagi penelitian terapan. Dengan kata lain penelitian dasar ialah penelitian yang diarahkan sekedar untuk memahami sesuatu secara mendalam tanpa bermaksud untuk menerapkannya / didasarkan semata-mata hanya untuk mngetahuinya saja.

Hasil dari penelitian dasar adalah pengetahuan umum dan hukum – hukum. Pengetahuan umum ini merupakan alat untuk memecahkan masalah – masalah praktis dan penelitian murni tidak dibayang – bayangi oleh pertimbangan penggunaan dari penemuan tersebut untuk masyarakat, perhatian utamanya adalah kesinambungan dari integritas dari ilmu dan filosofis.

Jujun S. Suriasumantri (1985) menyatakan bahwa penelitian dasar atau murni adalah penelitian yang bertujuan menemukan pengetahuan baru yang belumnya belum pernah diketahui. (Dalam Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, Bandung, 2001, h.3).

• Penelitian Terapan

Penelitian terapan yaitu : diarahkan untuk mendapatkan informasi guna mendapat pemecahan masalah penelitian yang bersifat fungsional dan dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan praktis yang timbul ataupun menghasilkan suatu produk yang memiliki fungsi praktis lainnya. Penelitian terapan dilakukan dengan tujuan menerapkan, menguji, dan mengevaluasi kemampuan suatu teori yang diterapkan dalam memecahkan masalah-masalah praktis.

Dari penelitian ini diperoleh hasil berupa pemaparan, latar belakang suatu masalah dan saran-saran tindakan (action) sebagai implementasi dari kesimpulan- kesimpulan yang dirumuskan si peneliti. Deskripsi terapan dalam penelitian pada dasarnya bersifat menerangkan. Penelitian terapan merupakan kegiatan alamiah untuk mengungkapkan gejala alam dan gejala sosial dalam kehidupan yang dipandang perlu diperbaiki karena memiliki berbagai kelemahan dengan menggunakan metode yang sistematis, teratur, tertib dan dapat dipertanggungjawabkan.

Dalam praktiknya,penelitian terapan tidak dapat dilepaskan dari teori – teori terutama untuk memberikan landasan berpijak / dari sudut mana pemecahan suatu masalah dibahas atau diungkapkan.

Ciri – ciri penelitian terapan

 Penelitian terapan merupakan kegiatan ilmiah untuk menemukan kebenaran yang objektif dan didukung dengan data empiris

 Penelitian terapan memerlukan penggunaan metode yang tepat / relevan  Penelitian terapan perlu mempergunakan teori-teori dan pengalaman yang

(3)

3

 Data yang terkumpul harus lengkap dan objektif

 Penelitian terapan tidak hanya menyajikan data, tetapi harus disertai juga dengan pengolahan data, baik secara kuantitatif maupun kualitatif

 Penelitian terapan perlu dilaporkan secara jelas dan sistematis, dengan mengikuti pola berfikir ilmiah yang objektif, rasional dan dapat dipertanggungjawabkan

 Penelitian terapan memiliki berbagai kekurangan (hadari nawawi,1996:9-18)  Gay (1977) menyatakan bahwa sebenarnya sulit untuk membedakan antara

penelitian murni (dasar) dan terapan secara terpisah, karena keduanya terletak pada satu garis kontinum (Dalam Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, Bandung, 2001, h.2).

B. Penelitian di tinjau dari pendekatan

Menurut pendekatannya, penelitian dapat digolongkan meliputi metode survey,case study, neutralistik, policy research, action research, evaluasi dan sejarah yang dapat diuraikan sebagai berikut :

• Survey Resarch yaitu penelitian yang menggunakan metode survei berfungsi untuk mengambil generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam. Generalisasi yang didapatkan merupakan hasil dari pengelompokan data. Penelitian ini tidak memerlukan kelompok kontrol karen koleksi data dilakukan pada ruang lingkup penelitian dan data ini dapat keseluruhan atau sebagian.

• Case study yaitu penelitian untuk merumuskan suatu kasus atau kejadian dengan menggunakan prinsip logika kausalitas (sebab akibat).prinsip logika diposisikan sebagai “akibat” dari kejadian lain sebelumnya.

• Experimental yaitu penelitian dengan melakukan percobaan untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel tertentu terhadap variabel yang lain secara terkontrol.

• Naturalistic reseach yaitu penelitian pada kondisi objek ilmiah. Berlawanan dengan konsep eksperimen serta koleksi data secara induktif.

• Policy research yaitu penelitian yang dilakukan terhadap masalah-masalah sosial yang mendasar. Dan memerlukan analisa yang mendalam sehingga hasil penelitian dapat melakukan prediksi. Hasil penelitian ini direkomendasikan kepada pembuat keputusan yang berguna dalam hal perencanaan.

Majchrzak (1984) mendefinisikan penelitian policy adalah suatu proses penelitian yang dilakukan pada, atau analisis terhadap masalah-masalah sosial yang mendasar, sehingga temuannya dapat direkomendasikan kepada pembuat keputusan untuk bertindak secara praktis dalam menyelesaikan masalah (Dalam Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, Bandung, 2001, h.4)

• Action research yaitun pengujian prosedur yang mengikat tindakan suatu individu atau kelompok yang akan menghasilkan perubahan perilaku, situasi dan organisasi.guna untuk mengetahui tindakan yang dihasilkan suatu prosedur.

• Evaluation research yaitu untuk membandingkan suatu kegiatan, kejadian dan produk dengan standar yang telah ditetapkan. Penelitian ini bersifat memberikan penilaian.

• Historical research (sejarah) yaitu berkenaan dengan analisis yang logis terhadap kejadian-kejadian dimasa lalu. Penelitian ini bertujuan untuk merekonstruksi sejarah masa lalu.

(4)

4

Penelitian ditinjau dari pendekatan juga merupakan pendekatan longitudinal,pendekatan cross sectional.

• Penelitian dengan pendekatan longitudinal (satu obyek penelitian dilihat bergerak sejalan dengan waktu)

Penelitian dengan pendekatan penampang-silang (cross-sectional) yaitu banyak obyek penelitian dilihat pada satu waktu yang sama

C. Penelitian di tinjau dari bidang ilmu

Ilmu dapat dibentuk lewat penelitian induktif atau penelitian deduktif. Diterangkan secara sederhana, penelitian induktif adalah penelitian yang menghasilkan teori atau hipotesis, sedangkan penelitian deduktif merupakan penelitian yang menguji (mengetes) teori atau hipotesis (Buckley dkk., 1976: 21). Penelitian deduktif diarahkan oleh hipotesis yang kemudian teruji atau tidak teruji selama proses penelitian. Penelitian induktif diarahkan oleh keingintahuan ilmiah dan upaya peneliti dikonsentrasikan pada prosedur pencarian dan analisis data (Buckley dkk., 1976: 23).

Menurut Muhajir (1990), terdapat tiga macam paradigma keilmuan yang berkaitan dengan penelitian, yaitu: positivisme, rasionalisme, dan fenomenologi. Ketiga macam penelitian ini dapat dibedakan dalam beberapa sudut pandang yaitu: sumber kebenaran/teori, dan teori yang dihasilkan dari penelitian.

Ragam/teknik-teknik penelitian ditinjau dari bidang ilmu terdapat berbagai ilmu yaitu:

• Pendidikan

Secara umum, ilmu-ilmu pendidikan dapat dibedakan antara ilmu-ilmu dasar dan ilmu-ilmu terapan.

Ilmu-ilmu dasar dikembangkan lewat penelitian yang biasa disebut sebagai “penelitian dasar” (basic research) dan penelitian dasar merupakan “penelitian murni” (penelitian yang berkaitan dengan “ilmu murni”, contohnya: Fisika teori). sedangkan penelitian terapan (applied research) menghasilkan ilmu-ilmu terapan. Penelitian terapan (misalnya di bidang fisika bangunan).

• Agama

Penelitian ditinjau dari ilmu agama dapat dilakukan meneliti tingkat keimanan dan ketaqwaan yang dianut masyarakat. Selain itu penelitian agama juga dapat dilakukan dalam upaya menggali ajaran-ajaran agama yang terdapat dalam kitab suci serta kemungkinan aplikasinya sesuai dengan perkembangan zaman. • Manajemen

Penelitian ilmu ditinjau dari ilmu manajemen yang merupakan suatu proses di mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu yang diselenggarakan dan diawasi. • Komunikasi

Merupakan penelitian ilmu yang dipahami melalui objek materi dan objek formal. Secara ontologis, Ilmu komunikasi sebagai objek materi dipahami sebagai sesuatu yang monoteistik pada tingkat yang paling abstrak atau yang paling tinggi sebagai sebuah kesatuan dan kesamaan sebagai makhluk atau benda. Sementara objek forma melihat Ilmu Komunikasi sebagai suatu sudut pandang (point of view), yang selanjutnya menentukan ruang lingkup studi itu sendiri. Contoh relevan aspek ontologis Ilmu Komunikasi adalah sejarah ilmu Komunikasi,Teori Komunikasi, Tradisi Ilmu Komunikasi, Komunikasi Manusia, dll.

(5)

5

Suatu proses penelitian yang dilakukan pada analisis terhadap masalah-masalah sosial yang mendasar, sehingga temuannya dapat direkomendasikan kepada pembuat keputusan untuk bertindak secara praktis dalam menyelesaikan masalah. • Keteknikan

Penelitian ditinjau dari ilmu keteknikan yang dilaksanakan dalam bidang Mikro ,makro dan pembangunan.

• Bahasa

Penelitian tentang pengetahuan sesuatu bidang yang disusun secara sistematis menurut metode tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu. • Hukum

Penelitian yang dilaksanakan dalam bidang hukum, seperti hukum perdata, hukum pidana, hukum tatanegara dan hukum internasional.

• Sejarah

Penelitian yang berkenaan dengan analisis yang logis terhadap kejadian-kejadian dimasa lalu. Penelitian ini bertujuan untuk merekonstruksi sejarah masa lalu. Data penelitian dapat diperoleh dari data primer (orang yang terlibat langsung dalam kejadian itu), atau data sekunder atau dukumentasi-dukumentasi waktu itu. • Antropologi

Penelitian menggunakan pendekatan-pendekatan yang telah dikaji secara empiris. Isinya adalah pendekatan kebudayaan dalam agama yang dikaji secara eksplisit dan implisit.

a. Pendekatan kebudayaan

Pendekatan kebudayaan dapat diartikan sebagai sudut pandangan atau cara melihat dan memperlakukan sesuautu gejala yang menjadi perhatian dengan menggunakan kebudayaan dari gejala yang dikaji sebagai nukuran dalam melihat, memperlakukan, dan menelitigejala yang dikaji.

b. Pendekatan Kualitatif

Pendekatan ini, agama dilihat sebagai pengetahuan dan keyakinan yang dimiliki oleh masyarakat yang pengetahuan dan keyakinan tersebut menjadi patokan sacral yang berlaku. Inti dari pendekatan kualitatif adalah upaya memahami dari sasaran kajian atau penelitiannya.

• Sosiologi

Penelitian ditinjau dari ilmu sosiologi merupakan penelitian dan penyelidikan sosiologi yang diperoleh untuk perencanaan sosial yang efektif atau pemecahan masalah-masalah sosial.

• Filsafat

Filsafat merupakan sebuah proses dan bukan merupakan sebuah produk, sebab filsafat berarti upaya manusia untuk memahami sesuatu secara sistematis, radikal dan kritis. Jadi secara sederhana dapat dikatakan bahwa filsafat ilmu adalah dasar yang menjiwai dinamika proses kegiatan memperoleh pengetahuan secara ilmiah.

Jadi penilitian ditinjau dari ilmu filsafat yaitu : filsafat Ilmu merupakan cabang dari filsafat yang secara spesifik mengkaji hakekat Ilmu untuk mencapai suatu kebenaran. Metodologi penelitian adalah berarti Ilmu tentang metode. Sedang penelitian adalah penelitian adalah kegiatan mencari dan mengumpulkan data kemudian mengolah, menganalisa dan mengkaji data yang dilakukan secara sistematis dan obyektif.

Tujuan penelitian filsafat ialah menemukan kebenaran yang sebenarnya, jika kebenaran yang sebenarnya itu disusun secara sistematis, jadilah ia sistematika

(6)

6

filsafat, sistematika filsafat itu biasanya terbagi atas tiga cabang besar filsafat yaitu: teori pengetahuan, teori hakekat dan teori nilai.

Isi filsafat ditentukan oleh obyek apa yang dipikirkan, obyek yang difikirkan oleh filosof ialah segala yang ada dan yang mungkin ada. Jadi filsafat sebagai suatu proses berfikir bebas, sistematis, radkal dan mencapai dataran makna yang mempunyai cabang ontology, epistemologi dan aksiologi.

Menurut Jujun S. Suria Sumantri filsafat Ilmu merupakan bagian dari epistemologi (filsafat pengetahuan) yang secara spesifik mengkaji hakekat Ilmu dan pengetahuan ilmiah.

Sedangkan menurut tim Dosen filsafat Ilmu UGM, filsafat ilmu secara sistematis merupakan cabang dari rumpun kajian epistemologi. Epistemologi sendiri mempunyai dua cabang yaitu filsafat pengetahuan (theory of knowledge) dan filsafat Ilmu (theori of science) objek material filsafat pengetahuan yaitu gejala pengetahuan, sedang objek material filsafat yaitu mempelajari gejala-gejala Ilmu menurut sebab secara pokok.

D. Penelitian di tinjau dari tempatnya

Penelitian juga harus ditinjau dari tempatnya, tempat penelitian dibagi menjadi 3 yaitu : Kepustakaan, Laboratorium Dan Lapangan.yang dapat diuraikan sebagai berikut: • Penelitian Kepustakaan

Penelitian yang dilakukan dengan cara membaca buku / majalah dan sumber data lainnya di dalam perpustakaan. Kegiatan ini dilakukan dengan menghimpun data dari berbagai literatur, baik di perpustakaan maupun ditempat lainnya. Literatur yang dipergunakan tidak terbatas hanya pada buku ,tetapi juga berupa bahan-bahan dokumentasi, majalah, koran dan lain-lain. Berdasarkan sumber data tersebut, penelitian ini juga dapat disebut penelitian dokumentasi atau survey buku.

• Penelitian Laboratorium

Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan alat tertentu di dalam laboratorium yang biasanya bersifat eksperimen dimana dimungkinkan dilakukan pengontrolan terhadap pengaruh dari suatu faktor tertentu.

• Penelitian Lapangan atau Penelitian Kancah (field research).

Penelitian yang dilakukan di lingkungan masyarakat tertentu, baik di lembaga-lebaga dan organisasi kemasyarakatan maupun lembaga pemerintah, dengan jalan mendatangi rumah tangga, perusahaan dan tempat-tempat lainnya. Disamping itu juga, penelitian kancah dapat pula dilakukan terhadap objek-objek alam. Usaha pengumpulan datanya dilakukan langsung dengan cara wawancara dan observasi.

E. Penelitian di tinjau dari hadirnya variabel

Variabel adalah hal-hal yang menjadi objek penelitian dalam suatu kegiatan penelitian yang menunjukan variasi, baik secara kuantitatif maupun kulitatif. Penelitian yang dilakukan dengan menjelaskan atau menggambarkan veriabel masa lalu dan sekarang adalah penelitian deskriptif.

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Secara teoritis variabel didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau objek, yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain atau atribut dari bidang keilmuan atau kegiatan tertentu (Hatch dan Farhady, 1981) misal : ukuran tinggi, berat, sikap, motivasi dll.

(7)

7

Penelitian dari hadirnya variabel (ubahan) adalah hal yang menjadi objek penelitian yang menunjukkan variasi baik kuantitatif maupun kualitatif pada waktu masa lalu, sekarang, akan datang dengan Penelitian yang dilakukan dengan menjelaskan / menggambarkan variabel masa lalu dan sekarang (sedang terjadi).

Penelitian ditinjau dari hadirnya variabel bisa dilihat dari : a. Penelitian Historis

Berkenaan dengan analisis yang logis terhadap kejadian-kejadian dimasa lalu. Penelitian ini bertujuan untuk menghadirkan rekonstruksi sejarah masa lalu.

b. Penelitian Ex Post Facto

Suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti suatu peristiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut kebelakang melalui data tersebut untuk menemukan faktor-faktor yang mendahului atau menemukan sebab-sebab yang mungkin atas peristiwa yang diteliti.

c. Penelitian Eksperimen

Suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variable tertentu terhadap variable yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara pasti dan umumnya dilakukan pada laboratorium.

Macam-macam variabel

1. Variabel independen : sering disebut variabel stimulus, prediktor, atau anteceden, variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat)

2. Variabel dependen : sering disebut variabel output, kriteria, konsekuen, variebel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat kerena adanya variabel bebas.

3. Variabel moderator : variabel yang mempengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan dependen. Atau disebut variabel independen ke-dua.

4. Variabel intervening : variabel yang secera teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen, menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur. Variabel penyela sehingga variabel independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen.

5. Variabel Kontrol : variabel yang dikendalikan atau disebut konstan sehingga pengaruh variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Digunakan bila akan melakukan penelitian yang bersifat membandingkan.

Kesimpulan

Setelah dilakukan pembahasan pada bab II, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Penelitian Ditinjau dari Tujuan : a. Penelitian eksploratif, b. Penelitian depelopmen, c. Penelitian Verifikatif

2. Penelitian Ditinjau dari Pendekatan : a. Pedekatan longi todina (pendekatan bujur) dan pendekatan Cross-Sectional (pedekatan silang)

3. Penelitian Ditinjau dari Bidang Ilmu.

4. Penelitian Ditinjau dari Tempatnya : linkungan masyarakat.

5. Penelitian Ditinjau dari Hadirnya Variabel : Penelitian Variabel masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang.

6. Penelitian Kuantitatif adalah penelitian yang dituntut menggunakan angka-angka sedangkan Penelitian kualitatif adalah penelitian yang seringkali dipergunakan dalam penelitian- penelitian ilmu sosial.

(8)

8

Dari uraian materi diatas dapat disimpulkan bahwa. Jenis penelitian relatif sangat beragam dan tergantung dari aspek mana penelitian tersebut diklasifikasikan. Ketiadaan kesepakatan dalam pengklasifikasian tersebut bertolak dari adanya perbedaan sudut pandang dalam pengklasifikasiannnya dengan aspek penelitian itu sendiri.

Dari pengertian diatas dapat ditarik pengertian bahwa Penelitian merupakan pekerjaan ilmiah yang harus dilakukan secara sistematis, teratur, dan tertib, baik mengenai prosedurnya maupun dalam proses berpikir tentang materinya. Penelitian sebagai usaha menemukan kebenaran yang obyektif. Kebenaran itu dapat berbentuk hasil pemecahan masalah atau pengujian hipotesis, dan mungkin pula berupa pembuktian tentang adanya sesuatu yang semua belum ada, tetapi mungkin ada. Dalam penelitian terdapat berbagai macam metode dan tekhnik penelitian. Penelitian berfungsi juga sebagai pengembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Dari sini, kita mengetahui ada berbagai macam bentuk penelitian. Dan dalam makalah ini kami mencoba menguraikan ragam/jenis penelitian itu. Agar kita lebih memahami jenis-jenis dari penelitian dalam rangka mempelajari metodologi penelitian penulisan skripsi yang benar.

DAFTAR PUSTAKA

Awangga N. Suryaputra. 2007. Desain Proposal Penelitian. Yogyakarta: Pyramid Publiser http://ekosupyan./2013/03/24/pengertian jenis penelitian ditinjau dari ilmu.

http://definisi-pengertian.blogspot.com/2010/12/ragam dan jenis penelitian.html

________ Ali Pramono

Disusun guna melengkapi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian dengan dosen pengampu Afid Burhanuddin, M.Pd.

Referensi

Dokumen terkait

Penilaian hasil VARK questionaire menurut Fleming (2006) disesuaikan dengan tabel penentu jenis gaya belajar berikut ini. Siswa dapat memilih lebih dari satu

Dari Gambar 13 dan Gambar 14, terlihat bahwa teripang yang ada Negeri Porto merupakan teripang dengan kategori sedang sampai murah dan teripang yang bernilai tinggi atau mahal

Inggris Bisnis untuk Garmen 3 Bahasa

Penelitian tentang produksi polihdroksialkanoat (PHA) sudah lama dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi dan Teknologi Bioproses Departemen Teknik Kimia ITB, namun cara yang

 Pada kolom output format -> pilih format output yang diinginkan -> misalnya mp3, dan apabila ingin melakukan sedikit konfigurasi untuk format ini klik Config ->

Misalnya pada 1620 VOC telah mengusir dan membunuh seluruh penduduk yang tidak mau menyerahkan rempah-rempahnya pada mereka (Ricklefs, 1991). Demikian juga

Hasil pengolahan data gempa bumi dari jaringan Mini Regional Palu dalam kurun waktu Januari 2012 - Maret 2013 dengan (Gambar 4 dan 5) menunjukkan bahwa sebaran gempa bumi

Diluar itu semua, perkembangan kajian dalam Islam (Islamic Studies), khususnya dalam studi penafsiran al-Qur’an diharapkan mampu meningkatkan gairah intelektual Muslim untuk