• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Peramalan Deret Waktu. Pika Silvianti, M.Si Akbar Rizki, M.Si

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Metode Peramalan Deret Waktu. Pika Silvianti, M.Si Akbar Rizki, M.Si"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

Metode

 

Peramalan

 

Deret

 

Waktu

Pika Silvianti, M.Si Akbar Rizki, M.Si

(2)

Toleransi 15 menitAbsenAbsen

Pakaian Sopan dan Rapi

Pengguna kaos pendek/tanpa lengan dan 

ketat dilarangg mengikutig  perkuliahanp

Pengguna sandal juga dilarang mengikuti 

k li h perkuliahan

(3)

A>=75; 75>AB>=70;Penilaian – UTS 75>AB> 70;  • 70>B>=65;  – UAS PR • 65>BC>=60;  • 60>C>=50; – PR – Paper 60>C>=50;  • 50>D>=40; – Quiz • E<40

(4)
(5)

What is a  forecast? Forecasting How to  Why  Forecasting Forecast Forecast? Forecast  Types

(6)
(7)
(8)

to discern what is  to discern what is  most likely to  happen in the  future,  enables us to do 

something about it.

(9)
(10)

Good Forecasting Good Forecasting

(11)

• We gain insight into 

what could happen what could happen 

next. 

• This insight allows users 

of the forecast to take 

action and influence 

the vision of the future 

offered by the 

(12)

Forecasting

 

Types

(13)

Predicting the impact

Qualitative forecasting 

techniques are subjective, 

Predicting the impact 

of gasoline price if and 

when it hits rp. 

q j

based on the opinion and 

judgment of consumers

10.000/ltr. 

10.000/ltr. 

judgment of consumers, 

experts; they are 

appropriate when past appropriate when past 

(14)

Quantitative forecasting models are used to 

forecast future data as a function of pastp  data; 

they are appropriate when past data are 

available available. 

(15)

1. Information about the past is available.

2. This information is available in the form of 2. This information is available in the form of 

numerical data

3 A i f i i I b d

3. Assumption of continuity: It can be assumed 

that some aspects of the past pattern will 

continue into the future.

Continuity assumption is also need for Continuity assumption is also need for 

qualitative forecasting

(16)
(17)

“data yang diamati berdasarkan urutan waktu dengan rentang yang 

sama (jam, hari, minggu, bulan, tahun, dsb)”

Misalnya : data ekspor gula tahunan, data nilai tukar rupiah harian, 

dsb.

pertanian

Data produksi 

(18)
(19)

Data keuangan Data Stok Barang

Data supply demand Data daya tukar nilai uang Data supply demand Data daya tukar nilai uang

(20)

Kapan data didekati dengan metode deret waktu?

Kalau diduga kuat bahwa keragaman dalam data 

(

ada faktor waktu yang dominan (faktor‐faktor 

(21)

Data deret waktu secara teoritis ditulis sebagai:g

(22)

• Secara ggaris besar, data DW dibedakan menjadij  dua, yaituy  

stasioner dan tidak stasioner

• Dikatakan stasioner apabila data DW memiliki nilai tengah

• Dikatakan stasioner apabila data DW memiliki nilai tengah 

(rataan) dan ragam (fluktuasi) yang konstan dari waktu ke 

waktu waktu

(23)

8 7 6 5 4 3 E KSPOR 2 1 0 Sequence number 49 46 43 40 37 34 31 28 25 22 19 16 13 10 7 4 1 E

(24)

10 0 -10 R OF IT -20 Sequence number 46 43 40 37 34 31 28 25 22 19 16 13 10 7 4 1 P R -30

(25)

Secara garis besar pola data time series adalah: Secara garis besar pola data time series adalah:

Pola Data Horizontal

Æ Terjadi bila data berfluktuasi di sekitar rata‐rata

Æ Terjadi bila data berfluktuasi di sekitar rata rata 

yang konstan.

Contoh: Data penjualan yang konstan

• Pola Data Musiman

Æ T j di bil t d t di hi l h

Æ Terjadi bilamana suatu deret dipengaruhi oleh 

faktor musiman (misalnya kuartal tahun tertentu, 

bulanan atau hari‐hari pada minggu tertentu)

bulanan, atau hari hari pada minggu tertentu)  

(26)

• Pola Data Siklis

• Pola Data Siklis

Æ Terjadi bila data dipengaruhi oleh fluktuasi 

ekonomi jangka panjang seperti yang

ekonomi jangka panjang seperti yang    

berhubungan dengan siklus bisnis.

Contoh: Penjualan mobil

Contoh: Penjualan mobil

• Pola Data Trend

Æ Terjadi bilamana kenaikan atau penurunan

Æ Terjadi bilamana kenaikan atau penurunan 

sekuler jangka panjang dalam data

Contoh: GNP

Contoh: GNP

• Pola Gabungan antara beberapa pola yang telah 

(27)

Pola Data Time Series 8 9 45 50 5 6 7 8 25 30 35 40 1 2 3 4 5 10 15 20 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 16 18 25 Konstan Trend 10 12 14 15 20 4 6 8 5 10 0 2 1 2 3 4 5 6 7 8 910 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 Seasonal Cyclic

(28)

• D t d t kt t di i t 3 k

• Data deret waktu terdiri atas 3 komponen:

– Komponen Musiman

– Komponen tren dan siklik

– Komponen sisaan (containing anything else in the time series). 

• Model Aditif Yt=St+Tt+Et,Model Aditif  Yt St Tt Et,

dengan:

– yt=data periode t,

– St= komponren musiman periode t

– St= komponren musiman periode t,

– Tt=komponen tren‐siklik periode t

– Et komponen sisaan(or irregular or error) period t. 

(29)

Time Series plot sangat penting untuk melihat pola data deret waktu yang akan kita analisa lebih lanjut.

Dibawah ini adalah contoh data deret waktu penjualan yang memiliki pola musiman.

18 16

Time Series Plot of penjualan

a n 14 12 10 pe n ju a la 10 8 6 4 2 0 Index 70 63 56 49 42 35 28 21 14 7 1 0

(30)

Pemulusan

Peramalan

(31)

Problem definition Data Collection Data Analysis Model Selection  Model Validation Forecasting Model  and Fitting Model Validation Deployment Monitoring  Forecasting Model  P f Performance

(32)

ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average) pada 

dasarnya menggunakan fungsi deret waktu metode ini

dasarnya menggunakan fungsi deret waktu, metode ini 

memerlukan pendekatan model identifikasi serta penaksiran 

awal dari paramaternya. Sebagai contoh: peramalan nilai 

tukar mata uang asing, pergerakan nilai IHSG.

Regresi menggunakan dummy variabel dalam formulasi 

matematisnya Sebagai contoh: kemampuan dalam meramal

matematisnya. Sebagai contoh: kemampuan dalam meramal 

(33)

Bayesian merupakan metode yang menggunakan state space 

berdasarkan model dinamis linear (dynamical linear model). 

Sebagai contoh: menentukan diagnosa suatu penyakit berdasarkan 

data‐data gejala (hipertensi atau sakit jantung), mengenali warna 

berdasarkan fitur indeks warna RGB, mendeteksi warna kulit (skin 

detection) berdasarkan fitur warna chrominant.

• Metode smoothing dipakai untuk mengurangi ketidakteraturan 

data yang bersifat musiman dengan cara membuat keseimbangan 

(34)

Metode Pemulusan (Metode Pemulusan (SmoothingSmoothing))

9 Rata‐rata bergerak tunggal (single moving average) – utk data 

stasioner

9 Pemulusan exponensial tunggal (single exponential smoothing) – utk data stasioner

9 Pemulusan exponensial ganda (double exponential smoothing)

9 Pemulusan exponensial ganda (double exponential smoothing) – utk data tidak stasioner

9 Pemulusan Metode Winter – utk data yang ada faktor musiman

(35)

“qualitative forecasting techniques relied on human judgments and intuition more than manipulation of past historical data ” atau metode yang hanya didasarkan kepada historical data, atau metode yang hanya didasarkan kepada penilaian dan intuisi, bukan kepada pengolahan data historis.

(36)

• Beberapa ukuran yang dapat dipakai untuk penilaian seberapa baik metode mengepas data:

¾Mean Absolute Deviation (MAD)

1 ˆ

| |

n

MAD = ∑ X X

¾Mean Squared Deviation (MSD)

1 | t t | t MAD X X n = = ∑ − 2 1 1 ˆ ( ) n t t t MSD X X n = = ∑ −

¾Mean Absolute Percentage Error (MAPE)

ˆ 1 100% n t t X X MAPE = ∑ − × 1 100% t t MAPE n = X × ∑

(37)

AIC (Akaike information criterion)BIC (Bayesian information criterion)

(38)

No. Pokok Bahasan Perkiraan Waktu (menit) Daftar Kepustakaan 1 P d h l 1 (2 50’) 1 B b 1 1. Pendahuluan 1 x (2 x 50’) 1: Bab 1

2. Metode Pemulusan Rataan Bergerak Sederhana (RBS) dan Rataan

1 x (2 x 50’) Sederhana (RBS) dan Rataan

Bergerak Ganda (RBG)

3. Metode Pemulusan Eksponensial 1 p x (2 x 50’) 1: Bab 4

Sederhana

( )

4. Metode Pemulusan Eksponensial

G

1 x (2 x 50’) 1: Bab 4

Ganda

5. Metode Pemulusan Winter (Aditif) 1 x (2 x 50’) 1: Bab 4

6. Metode Pemulusan Winter (Multiplikatif)

1 x (2 x 50’) 1: Bab 4

7 Model Regresi untuk Data Deret 1 x (2 x 50’) 4 : Bab 4

7. Model Regresi untuk Data Deret Waktu (1)

(39)

8 M d l R i t k D t D t W kt 1 4 B b 4

8. Model Regresi untuk Data Deret Waktu

(2)

1 x (2 x 50’)

4 : Bab 4

9. Model Regresi untuk Data Deret Waktu 1 x 4 : Bab 4

9. Model Regresi untuk Data Deret Waktu

(3)

1 x (2 x 50’)

4 : Bab 4

10. Model Regresi dengan peubah lag 1 x 3 : Bab 2 dan Bab 3

(2 x 50’)

11. Pemodelan Data Deret Waktu

Stasioner Berdasarkan Noise

1 x (2 x 50’)

2 : Bab 4

Stasioner Berdasarkan Noise (2 x 50 )

12. Pengidentifikasian Model g 1 x 2 : Bab 6

(2 x 50’)

13. Pendugaan Parameter Model,

Di tik d P l (1)

1 x (2 50’)

2: Bab 7 dan Bab 8

Diagnostik dan Peramalan (1) (2 x 50’)

14. Pendugaan Parameter Model,

Di tik d P l (2)

1 x (2 50’)

2: Bab 9

(40)

l i

1. Montgomery, D.C., et.al. 2008. Forecasting 

Time Series Analysis 2nd. John Wiley 

2. Cryer, J.D. and Chan, K.S. 2008. Time Series 

Analysis withy  Applicationpp  in R. Springerp g

3. Abraham, B and Ledolter, J. 2005. Statistical 

Methods for Forecasting John Wiley Methods for Forecasting, John Wiley

4. Hyndman, R.J and Athanasopoulos, G. 2013. 

F ti i i l d ti

Forecasting: principles and practice

(41)

Catatan Kuliah dapat di download diCatatan Kuliah dapat di download di 

(42)

Carilah data deret waktu dalamCarilah data deret waktu dalam

bidang keilmuan anda (minimal 10 

)

series), buat plot deret waktunya dan berikan komentar anda

Referensi

Dokumen terkait

Tujuh Ratus Tiga Puluh Lima Juta Lima Ratus Tiga Puluh Tiga Ribu Rupiah,-.. PEMENANG CADANGAN

memperhatikan etika dan estetika periklanan, iklan tersebut bisa jadi malah merusak moral masyarakat dan calon konsumen tidak tertarik akan produk yang ditawarkan.

Tampilan luka pada penelitian ini mengacu kepada warna dasar luka antara lain: hitam atau disebut dengan eschar yaitu jaringan pada luka yang mengeras dan

Dilihat dalam mikroskop cahaya maka sel darah putih mempunyai granula spesifik (granulosit), yang dalam keadaan hidup berupa tetesan setengah cair, dalam sitoplasmanya dan

 Peserta didik secara kelompok untuk mengidentifikasi pertanyaan dan wacana yang berkaitan dengan kedudukan, fungsi dan arti penting pancasila sebagai dasar negara

• Lumen: Satuan flux cahaya; flux dipancarkan didalam satuan unit sudut padatan oleh suatu sumber dengan intensitas cahaya yang seragam satu candela.. Satu lux adalah satu lumen

Berdasarkan pengamatan pada isolat jamur Fusarium oxysporum yang telah dimurnikan dapat dilihat bahwa koloni jamur yang dibiakkan pada media PDA berwara putih dari pusat sampai

[r]